Anda di halaman 1dari 11

DEDIKASI, ISSN : 1693-3214 Versi online / URL :

Volume 11, Mei 2014: 11 - 21 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

PEMBERDAYAAN USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM)


DALAM PEMANFAATAN SUMBER DAYA LOKAL DI
KECAMATAN WONOASIH KOTA PROBOLINGGO
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3

Staf Pengajar. 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Muhammadiyah Malang,


2
Fakultas Pertanian Peternakan, Jurusan Teknologi Pangan - Universitas Muhammadiyah Malang, &
3
Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Kimia - Universitas Tribuana Tungga Dewi.
Email : 1) Arfidaumm@gmail.com

ABSTRAK

Program pemberdayaan UKM yang telah dilakukan di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
mengambil aspek bidang ekonomi dan teknologi pengolahan pangan yang merupakan salah satu
prioritas program dari rencana pembangunan jangka menengah Kota Probolinggo. Potensi dari
sumber daya lokal perlu dikembangkan dengan wawasan kesehatan lingkungan karena akan berdampak
menjanjikan perkembangannya, hal ini tampak adanya kelemahan sebagai contoh produk mangga
yang merupakan salah satu ikon Kota Probolinggo dimana mangga Probolinggo semakin lama
kualitasnya semakin menurun, selain itu juga jagung yang sangat melimpah tetapi kurang banyak
dimanfaatkan untuk berbagai macam jenis olahan makanan, serta sumber daya lokal lain seperti
tempe dan tahu. Hal ini yang mendorong pemerintah Kota Probolinggo untuk melakukan rencana
pengembangan UKM khususnya Kecamatan Wonoasih untuk mengembangkan aspek teknologi
pemanfaatan sumber daya lokal dan pengembangan sentra komunitas UKM.
Pada sistem pemasaran yang sudah dilakukan UKM selama ini adalah menggunakan sistem
penjualan secara tradisional yaitu banyak dititipkan pada pedagang pasar atau toko-toko kecil, belum
memanfaatkan pemasaran sistem semi modern atau modern dengan menggunakan web atau internet.
Kelemahan dari sistem pemasaran yang lain adalah kemasan yang kurang menarik sehingga tidak
dapat dipasarkan ke daerah yang lebih luas.
Melihat urgensi permasalahan tersebut yang ada di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
maka dalam kegiatan Ipteks bagi Wilayah (IbM) disepakati bersama antara BAPPEDA Kota
Probolinggo dengan Univesitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi
untuk mengelola dan mengembangkan sumber daya alam lokal yang potensial dan perseptif guna
peningkatan kemakmuran yang dilandasi dengan prinsip-prinsip keberlanjutan pembangunan daerah
dan mewujudkan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Kegiatan pemberdayaan UKM di Kecamatan Wonoasih mendapat respon yang positif baik dari
UKM, pihak aparat terkait mulai di jenjang pemerintahan desa hingga Bappeda Kota Probolinggo.
Perlu dilakukan pendampingan berkelanjutan guna meningkatkan kemandirian UKM di Kecamatan
Wonoasih.

Kata kunci : mangga, UKM, sumber daya lokal, pemasaran semi modern, kesehatan lingkungan.

PENDAHULUAN sesuai Pendataan Program Perlindungan Sosial 2008


(PPLS08) Jumlah Rumah Tangga PPLS08 menurut
Gambaran tentang lokasi IbW Kecamatan klasifikasi keadaan 30 Oktober 2009. Klasifikasi
Wonoasih Kota Probolinggo, dapat dijelaskan bahwa jumlah rumah tangga di Kota Probolinggo dibagi tiga
Kota Probolinggo terdapat 8284 Rumah Tangga yaitu sangat miskin 1451 RT, miskin 2836 RT dan
Miskin (RTM) yang tersebar di lima kecamatan. hampir miskin 4033 RT. Dari data tersebut wilayah
Kecamatan dengan jumlah RTM terbanyak adalah Selatan seperti Wonoasih, Kademangan dan Kedopok
Wonoasih, disusul kemudian Kademangan, Kedopok, paling dominan jumlah warga yang kurang mampu.
Mayangan dan terakhir Kanigaran. Data tersebut Banyak faktor yang menyebabkan kondisi sosial

Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3. Pemberdayaan Usaha Kecil dan 11
Menengah (UKM) dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & Versi online / URL :
S.P. Abrina Anggraini3 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

masyarakat daerah tersebut cenderung ekonomi disparitas karena tingkat Sumber Daya Manusia
rendah, berbeda dengan Kecamatan Mayangan dan (SDM), infrastruktur, perekonomian dan kamtibmas
Kanigaran. Faktor lain yang menyebabkan adanya yang cenderung lebih rawan di wilayah Selatan.

Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Wonoasih

Penduduk Kecamatan Wonoasih tahun 2010 kelurahan yang ada, maka Kelurahan Sumber
berdasarkan Registrasi Penduduk Kelurahan yang Taman menempati posisi terpadat yaitu dengan
dihimpun oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kepadatan sebesar 5.084 jiwa per Km² disusul
Kota Probolinggo keadaan akhir tahun 2010 Kelurahan Wonoasih dengan kepadatan sebesar
tercatat sebesar 32.208 jiwa terdiri atas laki-laki 4.251 jiwa per Km². Sedangkan kelurahan paling
sebesar 16.073 jiwa dan perempuan sebesar 16.135 kecil tingkat kepadatan penduduknya adalah
jiwa yang tersebar di 6 kelurahan. Kelurahan Sumber Kelurahan Kedunggaleng dengan kepadatan hanya
Taman mempunyai jumlah penduduk terbesar yakni 1.935 jiwa per Km². Jumlah keluarga di
sebesar 9.132 jiwa (28,35% dari jumlah penduduk Kecamatan Wonoasih sebanyak 8.388 keluarga,
kecamatan) sedangkan Kelurahan Kedunggaleng sehingga rata-rata Anggota Rumah Tangga (ART)
mempunyai jumlah penduduk terkecil yakni sebesar sebanyak 4 jiwa, artinya rata-rata setiap keluarga
2.581 jiwa. terdiri dari Bapak, Ibu dan 2 anak.
Jumlah penduduk perempuan di Kecamatan Peningkatan pelayanan kesehatan di
Wonoasih lebih besar dibandingkan dengan laki-laki, Kecamatan Wonoasih tidak terlepas dari ketersediaan
hal ini ditunjukkan dengan seks ratio 98, artinya dari sarana dan prasarana yang memadai antara lain :
100 penduduk perempuan terdapat 98 penduduk terdapat 1 Puskesmas dan 3 unit Puskesmas
laki-laki. Dari masing-masing kelurahan, 5 kelurahan Pembantu yang berlokasi di beberapa kelurahan.
mempunyai seks ratio dibawah 100 kecuali Selain itu juga ditunjang adanya tenaga medis dan
Kelurahan Pakistaji yang mempunyai seks ratio paramedis. Partisipasi penduduk di tinjau dari peserta
101. KB, jumlah pasangan pengguna alat kontrasepsi
Kepadatan penduduk Kecamatan Wonoasih pada tahun 2010 berjumlah 5.131 pasangan turun
sebesar 2.891 jiwa per Km². Bila dilihat pada 6 sebesar 17,94% bila dibanding dengan tahun

12 DEDIKASI, Volume 11, Mei 2014: 11 - 21


DEDIKASI, ISSN : 1693-3214 Versi online / URL :
Volume 11, Mei 2014: 11 - 21 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

2009 yang berjumlah 6.253 pasangan. Dari jumlah Permasalahan pangan di Kecamatan Wonoasih
tersebut, sebagian besar pasangan menggunakan alat yang teridentifikasi membutuhkan solusi antara lain
kontrasepsi Pil, yaitu sebesar 1.649 pasang berupa perbaikan teknologi pertanian, teknologi pasca
(32,14%), disusul Suntik sebesar 1.646 (32,08%) panen, kebijakan, memperhatikan kultur masyarakat,
dan Implant sebesar 1.174 (22,88%). dan edukasi agar pemahaman masyarakat akan
Permasalahan pangan baik secara global/ pangan lebih baik.
regional, nasional maupun lokal di Kecamatan
Wonoasih dapat dipilah menjadi masalah produksi, Waktu dan Tempat
distribusi dan konsumsi. Masalah tersebut selain
masalah teknis, juga terkait dengan masalah sosial Kegiatan pendampingan UKM Wonoasih
budaya dan ekonomi. Masalah yang terkait dengan diselenggarakan di Kecamatan Wonoasih Kota
produksi pangan dapat disebabkan oleh salah satu Probolinggo mulai bulan Maret s.d. Desember 2013.
atau kombinasi dari beberapa faktor seperti kebiasaan
petani, masalah ketersediaan dan kualitas lahan, Metode Kegiatan
ketersediaan dan keterjangkauan sarana produksi,
serta kondisi iklim yang ada selama proses produksi Kegiatan pendampingan UKM Kecamatan
berlangsung. Wonoasih menggunakan metode pendampingan
Pemberdayaan UKM di Kecamatan Wonoasih partisipasi, artinya selama melaksanakan kegiatan
harus mendapatkan perhatian khusus, maka Tim penyuluhan, pendampingan, Workshop, dimana peserta
pengabdian UMM membuat rencana aksi yang atau mitraaa UKM terlibat secara aktif dalam setiap
meliputi kegiatan pokok pada aspek : pelatihan aktifitas sehingga mitra dapat mengambil manfaat yang
penyuluhan dan Workshop pemanfaatan sumber daya maksimal dari kegiatan tersebut.
lokal guna meningkatkan kapasitas dan keterampilan
UKM serta pengembangan konsep kewirausahaan Target dan Luaran
berwawasan lingkungan. Kegiatan pemberdayaan ini
melibatkan semua komponen masyarakat dan Adapun target dan luaran kegiatan
pemerintahan mulai dari tingkat desa hingga Bappeda pemberdayaan UKM di Kecamatan Wonoasih
Kota Probolinggo. dijabarkan pada Tabel 1 berikut ini.

Tabel 1. Target dan Luaran Kegiatan Pemberdayaan UKM di Kec. Wonoasih

No Kegiatan Capaian Waktu Target Luaran


1 Sosialisasi 1. Kerjasama Gedung Masyarakat Kota Program IBW
Program kemitraan dalam Graha Sabha Probolinggo dapat
IbW pembangunan tgl 4 Maret mengetahui, dipahami oleh
Kota 2013 memahami adanya segenap
Probolinggo program IbW stakeholders
2. Program IbW kota
dalam Probolinggo
perberdayaan
masyarakat
memanfaatkan
sumber daya
lokal
3. Kerjasama tim
teknis tahap
awal

Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3. Pemberdayaan Usaha Kecil dan 13
Menengah (UKM) dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & Versi online / URL :
S.P. Abrina Anggraini3 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

2 Pembentuka 1. Program IbW BAPPEDA 1. Terbentuknya tim Terbentuknya


n tim teknis dapat dipahami tgl 6 Maret teknis dengan tim teknis
di oleh segenap 2013 keputusan Walikota dengan
Pemkot/BA stakeholders 2. Kesiapan keputusan
PPEDA kota Probolinggo pelaksanaan walikota,
2. Terbentuknya porogram IbW sejumlah 16
tim teknis dengan dukungan orang
dengan dinas terkait
keputusan 3. Terpilihnya 3
walikota kelurahan di
Kec.Wonoasih
(Kel.Sumbertaman,
Kel. Pakistaji, Kel.
Kedunggaleng.
3 Workshop 1. Kesiapan BAPPEDA Kesepakatan program Kesepakatan
dan pelaksanaan tgl 13 Maret IbW dan BAPPEDA : program kerja
pelatihan dengan dinas 2013 a. Perawatan dan untuk
tim terkait pemeliharaan pohon dilaksanakan
teknis/peren 2. Kesepakatan mangga
canaan program kerja b. Pengolahan produk
intervensi olahan mangga,
program jagung, limbah
lintas sektor pangan UKM
c. Sanitasi dan
kesehatan
lingkungan
4 1. Sosialisa 1. Penjelasan Kecamatan a. Terbentuknya Masyarakat
si IbW program IbW di Wonoasih Tgl peserta yang paham
tingkat Kec. Wonoasih 20 Maret mengikuti program terhadap
Kecamat meliputi 3 2013 IbW dari 3 kegiatan IbW
an dan program IbW. Kelurahan
FGD 2. Diketahuinya (pengurus
Tim data PKK”12”, LPM”5”,
Teknis kependudukan, Karangtaruna”5”,
2. Survey geografis dari 3 kel.masyarakat”15”
Baseline kelurahan , Kel. Tani”5”, tim
(kondisi terpilih teknis”16”)
awal 3. Pemantapan b. Disetujuinya
program koordinasi pelaksanaan
) dengan tim program IbW untuk
3. Koordin teknis, dengan dilaksanakan di tiap
asi tim peserta dari 3 Kelurahan dengan
teknis kelurahan peserta wajib
terpilih. mengikuti di 3
Kelurahan dengan
tema yang berbeda

14 DEDIKASI, Volume 11, Mei 2014: 11 - 21


DEDIKASI, ISSN : 1693-3214 Versi online / URL :
Volume 11, Mei 2014: 11 - 21 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

5 Pelatihan Memberikan Kel. a. Seluruh peserta 1. Masyarakat


perawatan perawatan, Kedunggaleng program mengerti
dan pencangkokan, Tgl 26 Maret mengetahui, dan terampil
pemeliharaa pemupukan, 2013 memahami, dalam
n pohon pembuahan di luar melaksanakan merawat
mangga musim, penanaman pelatihan serta
pohon mangga perawatan & memelihara
pemeliharaan pohon
pohon mangga mangga
b. Evaluasi program 2. Pembuatan
dengan modul
mengadakan 3. Terbentukn
lomba kegiatan ya demplot
merawat mangga bibit
mangga di
Kec.
Pakisaji

6 Pelatihan 1. Memberikan Kel. a. Seluruh peserta 1. Masyarakat


pengolahan pengetahuan Sumbertaman, program mengerti
mangga, pemanfaatan tgl 8 April mengetahui, dan terampil
jagung, dan olahan mangga, 2013 memahami, dalam
limbah jagung, limbah melaksanakan mengolah
UKM UKM pelatihan produk
pangan 2. Memberikan pengolahan olahan
pelatihan susu mangga, jagung, mangga,
jagung, tortila dan limbah UKM jagung,
jagung, nugget pangan limbah
tempe, kripik b. Evaluasi program pangan
tempe dengan UKM
mengadakan 2. Meningkatk
lomba kegiatan an
pendapatan
masyarakat
3. Pembuatan
modul
4. Alat seler
botol
5. Adanya 5
UKM yang
telah
berproduksi
olahan dari
buah
mangga,
jagung.

Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3. Pemberdayaan Usaha Kecil dan 15
Menengah (UKM) dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & Versi online / URL :
S.P. Abrina Anggraini3 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

7 Pelatihan 1. Memberikan Kel. Pakistaji, a. Seluruh peserta 1. Masyarakat


sanitasi dan pengetahuan tgl 9 Mei program mengerti
kesehatan sanitasi dan 2013 mengetahui, dan
lingkungan kesehatan memahami, memahami
lingkungan melaksanakan hidup dalam
2. Memberikan pelatihan sanitasi lingkungan
pelatihan dan kesehatan yang sehat
biopori, lingkungan, serta 2. Modul dan
pemanfaatan pelatihan biopori, Mampu
limbah batang pemanfaatan menerapkan
jagung, limbah batang PHBS
pemanfaatan jagung, 3. Alat biopori
limbah tahu pemanfaatan 4. Adanya tiap
(Cookis tahu, limbah tahu kelurahan
kerupuk tahu) (Cookis tahu, satu contoh
kerupuk tahu) rumah sehat
b. Evaluasi program sebagai titik
dengan pantau.
mengadakan
lomba kegiatan
8 Lomba 3 Lomba pengolahan Kec. Terpilihnya juara dari a. Lingkungan
program produk mangga, Wonoasih, tgl 3 Kelurahan tentang Sehat
IbW sebagai jagung, limbah 20 Mei 2013 pengolahan produk b. Produk,
evaluasi pangan mangga, jagung, kemasan,
kegiatan limbah pangan pemasaran
yang kreatif
dan inovatif
c. Hasil
Cangkok
Mangga

Gambar 2. Program IbW Dapat Dipahami Gambar 3. Memberikan Perawatan,


oleh Segenap Stakeholders Kota Pencangkokan, Pemupukan, Pembuahan di
Luar Musim, Penanaman Pohon Mangga

16 DEDIKASI, Volume 11, Mei 2014: 11 - 21


DEDIKASI, ISSN : 1693-3214 Versi online / URL :
Volume 11, Mei 2014: 11 - 21 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

Gambar 4. Pelatihan Pengolahan Mangga, Gambar 7. Alat Biopori


Jagung, dan Limbah UKM Pangan
METODE PELAKSANAAN

Adapun program IbW Kecamatan Wonoasih


Kota Probolinggo dibagi dalam 4 program kegiatan
sbb :

1. Tahap persiapan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap pelaksanaan program
4. Tahap evaluasi program

Secara umum tahapan kegiatan pendampingan


akan diterapkan pada setiap tahun implementasi
Gambar 5. Memberikan Pelatihan Susu program IbW wilayah Kecamatan Wonoasih Kota
Jagung, Tortila Jagung, Nugget Tempe, Probolinggo. rencana kegiatan pada tahun I sbb :
Kripik Tempe
1. Persiapan dan sosialisasi
2. Pengumpulan data permasalah wilayah dan
pemetaan potensi wilayah.
3. Analisis data sampai menghasilkan profil wilayah
IbW yang meliputi kecamatan sasaran.
4. Workshop penyusunan program di tingkat
kelurahan dan umpan balik program,
penentuan program prioritas ditingkat Kota
Probolinggo
5. Sosialisasi IbW Tingkat Kota
6. Pembentukan Tim Teknis Pemkot
7. Workshop dan Pelatihan Tim Teknis/perencanaan
intervensi program lintas sektor
Gambar 6. Memberikan Pelatihan Biopori, 8. Sosialisasi IbW Tingkat Kecamatan
Pemanfaatan Limbah Batang Jagung, 9. Survey Baseline (Kondisi awal program)
Pemanfaatan Limbah Tahu (Cookis Tahu, 10. Koordinasi Tim Teknis
Kerupuk Tahu)
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3. Pemberdayaan Usaha Kecil dan 17
Menengah (UKM) dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & Versi online / URL :
S.P. Abrina Anggraini3 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

11. Program yang di implementasikan meliputi : daya manusianya agak sulit untuk bekembang, hal ini
disebabkan sering bergantinya pimpinan kelurahan
a. Memberikan penyuluhan dan yang menangani IbW baru satu bulan ditunjuk sebagai
pendampingan tentang Pelatihan perawatan team teknis selanjutnya dipindah tugaskan, sehingga
dan pemeliharaan pohon mangga di saat petugas baru perlu ditatar kembali untuk mengikuti
musim mangga dan di luar musim mangga kesepakatan program IbW.
b. Memberikan penyuluhan dan Program pertama kali yaitu dengan sosialisasi
pendampingan tentang Pelatihan yang diadakan ditingkat kota dilaksanakan pada tanggal
pengolahan Mangga, Jagung dan Limbah 4 maret 2013 di Gedung Graha Saba dengan tujuan
UKM pangan membentuk kerjasama kemitraan dalam membangun
c. Memberikan penyuluhan dan Kota Probolinggo khususnya di Kecamatan Wonoasih
pendampingan tentang Pelatihan sanitasi dengan tiga kelurahan terpilih. Untuk tahun pertama
dan kesehatan lingkungan (UKM dan RT) program IbW target yang akan dicapai adalah
d. Penyusunan Modul Pelatihan perawatan dan pemberdayaan masyarakat dalam pemanfaatan
pemeliharaan pohon mangga sumber daya lokal. Untuk selanjutnya pihak
e. Penyusunan Modul Pelatihan pengolahan BAPPEDA memberikan surat tugas kepada team
Mangga, Jagung dan Limbah UKM pangan, teknis.
Intervensi Teknologi pengolahan bahan Setelah team teknis terbentuk dengan keputusan
pangan dalam bentuk saller kemasan botol wali Kota maka team IbW bersama team teknis (dinas
f. Penyusunan Modul Pelatihan sanitasi dan terkait) mengadakan kesepakatan program kerja
kesehatan lingkungan, intervensi teknologi meliputi pemberdayaan pohon mangga dengan cara
alat pengebor biopori perawatan, pencangkokan, pemupukan, pembuahan
g. Lomba tingkat kelurahan diluar musim. Untuk memberdayakan masyarakat
h. Lomba sanitasi dan kesehatan lingkungan dalam pengolahan buah mangga dan produksi tanaman
i. Lomba teknologi produk pengolahan mangga yang ada dikelurahan terpilih maka dilaksanakan
dan limbah pangan pemberian pendampingan dan pelatihan dalam
j. Lomba perawatan pohon mangga pengolahan buah mangga dijadikan sirup mangga,
k. Pembuatan Papan Zonasi manisan mangga, jenang mangga, opak mangga,
l. Monitoring dan pelaporan rengginang mangga, selain itu juga memberikan
m. Seminar Lokal (Pemkot) pelatihan olahan produk jagung dengan cara : dibuat
n. Evaluasi IbW Final susu jagung, tortila jagung. Untuk produk kedelai maka
o. Seminar Dikti diberi pelatihan nugget tempe, keripik tempe,
p. Perencanaan Tahun kedua pengolahan pembuatan tempe yang higienis, juga
q. Koordinasi lintas sektor membuat kukis ampas tahu, kerupuk ampas tahu.
Program lain sebagai penunjang peningkatan
kesehatan sumber daya manusia maka kesepakatan
HASIL DAN PEMBAHASAN team teknis dengan IbW mengadakan sosialisasi
kesehatan lingkungan, juga untuk mengantisipasi
Pelaksanaan program pendampingan UKM sanitasi lingkungan yang kurang baik juga diadakan
Kecamatan Wonoasih di Kota Probolinggo pada sosialisasi pembuatan biopori.
dasarnya tidak mengalami kesulitan yang berarti, Program selanjutnya, agar bisa terukur hasil
dikarenakan pihak BAPPEDA Probolinggo sangat kegiatan, maka team IbW mengadakan lomba meliputi
bagus dalam mengkoordinir team teknis sebagai : perawatan pohon mangga dengan hasil adanya tiga
pendamping IbW sehingga setiap program dapat juara terpilih: juara I Bapak Hamid dari Sumber Taman,
dilaksanakan tepat waktu. Tetapi dalam pemilihan juara II Ibu Sukarsi dari Pakistaji, juara III Bapak
lokasi (kelurahan yang terpilih meliputi: Kelurahan Robiyanur dari Kedunggaleng. Untuk lomba
Sumber Taman, Kelurahan Pakistaji, Kelurahan pengolahan buah mangga, jagung, dan limbah UKM
Kedung Galeng), ada satu kelurahan yang sumber pangan, maka terpilih juara sebagai berikut : juara I

18 DEDIKASI, Volume 11, Mei 2014: 11 - 21


DEDIKASI, ISSN : 1693-3214 Versi online / URL :
Volume 11, Mei 2014: 11 - 21 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

Ibu Chosnah dari Sumber Taman, juara II Ibu Heni mangga, jagung dan limbah UKM sejumlah 5
Puspitasari dari Pakistaji, juara III Ibu Titik dari orang. Produk UKM tersebut diantaranya adalah:
Kedunggaleng. Untuk lomba sanitasi dan kesehatan opak mangga, rengginang mangga, puthu ayu
lingkungan, maka terpilih juara sebagai berikut : juara mangga, jenang mangga, tik tik tempe, kerupuk
I Ibu Ikhsan dari Sumber Taman, juara II Ibu Suryani tahu, susu jagung. Selanjutnya tim IbW
dari Pakistaji, juara III Ibu Titik dari Kedunggaleng. memberikan intervensi berupa modul olahan
Dari semua lomba yang diadakan merupakan hasil pangan serta intervensi alat sealer sehinggga
kegiatan yang bisa dijadikan titik pantau / panutan dari dapat meningkatkan kualitas produk olahan yang
masyarakat sekitar untuk program lanjutan IbW. dihasilkan.
Kegiatan team IbW juga memberikan intervensi 3. Masyarakat Kecamatan Wonoasih Kota
alat sebagai berikut : 3 (tiga) cup sealer (alat Probolinggo khususnya kelurahan Sumbertaman,
pengemas plastik listrik), 3 (tiga) alat biopori, 1 (satu) Pakistaji dan Kedunggaleng telah melaksanakan
demplot bibit mangga yang ada di Kelurahan Pakistaji. pola gaya hidup sehat dalam lingkungan yang
Untuk memberikan pedoman pengetahuan yang sehat. Untuk keberlanjutan pengetahuan
praktis maka team IbW juga memberikan : modul masyarakat terkait sanitasi dan kesehatan
perawatan buah mangga, modul olahan pangan, modul lingkungan yang sehat, tim IbW memberikan
kesehatan lingkungan. intervensi berupa modul kesehatan lingkungan
Team IbW telah mengadakan seminar laporan dan alat biopori kepada masyarakat melalui
tahap I untuk kegiatan di Kecamatan Wonoasih yang BLH.
dihadiri oleh Bapak Sekda beserta staf, Bapak Camat
DAFTAR PUSTAKA
beserta staf, Bapak Lurah dari 3 (tiga) kelurahan
terpilih beserta staf, dan anggota UKM yang dibina
Anonim, 1997. Peraturan Pemerintah No. 44
merasa bersyukur mendapat pendampingan dari IbW,
Tahun 1997 Tentang kemitraan
semua aparat dan masyarakat berkehendak program
IbW untuk dilanjutkan hingga 3 tahun mendatang,
Anonim, 2009. Monografi. Kecamatan Wonoasih
bahkan dari pihak BAPPEDA memohon agar program Probolinggo. Probolinggo
IbW bisa lebih sukses lagi, dari pihak Universitas yang
terkait bisa mengirimkan mahasiswa KKN dilokasi Anonim, 2008. Undang-undang No.20 Tahun 2008.
IbW, pesan yang lain BAPPEDA Probolinggo masih Tentang Usaha Mikro Kecil dan
berharap ada 2 (dua) Kecamatan yang masih perlu Menengah. Kemitraan Hukum dan Hak Asasi
digarap dengan harapan agar tahun 2015, 2016 ada Manusia. Jakarta
IbW yang lolos dari Dikti sehingga Kota Probolinggo
semua kecamatan bisa merata pembangunannya. Aulia S., 2009. Pemberdayaan Koprasi dan
UKM dalam Penjaringan Ekonomi Global.
KESIMPULAN DAN SARAN Universitas Gunadarma, Jakarta.
1. Program pemberdayaan UKM telah berhasil Sukesti F., Setia I, 2011. Pemberdayaan UKM
merintis demplot bibit mangga di kel. Pakistaji (Studi pada UKM di Jawa Tengah)
yang merupakan hasil cangkokan dari pohon Universitas Muhammadiyah Semarang.
mangga warga. Untuk memperkuat keterampilan Semarang
tersebut, tim IbW telah memberikan modul
perawatan pohon mangga sehingga tercipta Anonim, 2009. Pemberdayaan Koprasi, Usaha
keberlanjutan keterampilan masyarakat dalam Mikro Kecil dan Menengah. PPJMD
memelihara dan melestarikan pohon mangga Propinsi Jawa Timur 2009-2014. Surabaya.
sebagai ikon Kota Probolinggo.
2. Telah dilaksanakan pelatihan pengolahan mangga,
jagung, dan limbah UKM pangan lainnya.
sehingga telah menambah UKM pengolahan

Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3. Pemberdayaan Usaha Kecil dan 19
Menengah (UKM) dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo
Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & Versi online / URL :
S.P. Abrina Anggraini3 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

Foto-Foto Hasil Kegiatan IBW 2013 Kecamatan


Wonoasih

20 DEDIKASI, Volume 11, Mei 2014: 11 - 21


DEDIKASI, ISSN : 1693-3214 Versi online / URL :
Volume 11, Mei 2014: 11 - 21 http://ejournal.umm.ac.id/index.php/dedikasi/article/view/.....

Boedirochminarni A1, Mochammad Wachid2 & S.P. Abrina Anggraini3. Pemberdayaan Usaha Kecil dan 21
Menengah (UKM) dalam Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Di Kecamatan Wonoasih Kota Probolinggo

Anda mungkin juga menyukai