disiplin spiritual hanya bisa mengantarkan kita ke tempat di mana sesuatu bisa mulai dilakukan.”
Douglas Rumford
Firman Tuhan “Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam
perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan
seluruh tubuhnya.
Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat
memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia
dapat membakar hutan yang besar.
Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat
di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai
seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan
oleh api neraka.
Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan
binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,…
Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk
manusia yang diciptakan menurut rupa Allah, dari mulut yang satu keluar berkat
dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.”
(Yakobus 3:2; 5-7; 9-10)
“Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat bagi nyawanya.”
(Amsal 18:7)
“Perkataan yang menyenangkan adalah seperti sarang madu, manis bagi hati
dan obat bagi tulang-tulang.” (Amsal 16:24)
Buah pemberian berjalan bersama dengan Yesus dalam semua perkataan Anda
Tuhan.. membangun orang lain melalui kata-kata
memperhatikan bagaimana kata-kata yang Anda ucapkan mempengaruhi
orang lain
meminta maaf dan memaafkan dengan kata-kata
bersungguh-sungguh denga napa yang Anda katakan dan mengatakan
apa yang Anda maksudkan dalam hati; tidak ada arti ganda
melepaskan mekanisme pertahanan verbal
menyatakan Kristus dalam penggunaan lidah Anda.
LATIHAN ROHANI
1. Jika Anda tidak pandai memberi pujian atau mengucapkan terima kasih, secara intensional
buatlah daftar kata-kata. Bagilah selembar kertas menjadi empat kolom dengan judul "Terima
Kasih,” “Saya minta maaf,” "Saya Berbuat Kesalahan," dan "Anda Melakukannya Dengan
Baik”. " Di setiap kolom tuliskan seluruh cara yang Anda tahu untuk menyampaikan setiap
kebenaran. Letakkan daftar ini di tempat yang bisa Anda lihat dan temui kembali.
Gunakan kata dan frasa ini secara sengaja selama seminggu. Apa yang Anda perhatikan
tentang diri Anda dan hubunganmu?
2. Sebelum Anda mengambil kesimpulan tentang apa yang dimaksud seseorang, periksalah
makna sebenarnya dari perkataannya dengan menggunakan frasa seperti, "Apa yang saya
dengar dari Anda adalah ….” Tetap gunakan frasa ini sampai Anda memahami artinya benar.
Bagaimana rasanya melakukan ini?
3. Jangan pernah menggunakan kata-kata seperti “Kamu selalu …” dan “Kamu tidak pernah …”
Ini adalah kata-kata yang mengundang perselisihan. • Saat Anda menghapus kata-kata ini dari
cara berbicara Anda, apa yang terjadi dengan hubungan Anda?
4. Rencanakan strategi kecil yang dapat memberi Anda ruang untuk mengendalikan lidah Anda.
Misalnya, Anda dapat menghitung sampai sepuluh, mengambil waktu istirahat atau
meninggalkan ruangan sebelum Anda kehilangan kesabaran Anda. Saat Anda menyadari
bahwa Anda akan berteriak, tarik napas dalam-dalam dan katakan dengan pelan pada diri
Anda sendiri, "Kecilkan volume". • Latih salah satu strategi Anda selama seminggu. Seperti apa
hal ini terasa bagimu? Strategi kecil seperti ini bisa memberi Anda waktu untuk fokus kembali
pada apa yang sangat penting dan bagaimana Anda ingin mengatakannya.
5. Karena Alkitab mengajarkan kita bahwa kita akan memberikan pertanggungjawaban untuk
setiap kata yang kita katakan, berikan waktu berdoa tentang bagaimana Anda menggunakan
kata-kata. • Bayangkan semua kata yang Anda ucapkan diambil dan disimpan di penerima di
suatu tempat di luar angkasa. Kemudian bayangkan semua file kata-kata tersebut yang
dimainkan kembali untuk Anda. Apa yang kamu dengar? • Berilah Tuhan pertanggungjawaban
atas kata-kata yang Anda ucapkan hari ini. Akui dengan mulutmu tentang dosa perkataanmu.
Terimalah anugerah pengampunan Tuhan.
6. Seharusnya dibutuhkan setidaknya tiga minggu untuk menghentikan kebiasaan lama. Pilih
kebiasaan berbicara yang ingin kamu hentikan. Pertimbangkan kebiasaan baru apa yang ingin
Anda gantikan dari kebiasaan lama ini. Mintalah dua atau tiga orang untuk berdoa bersama
Anda dalam tiga minggu ke depan sementara Anda mengusahakan mengubah kebiasaan ini. •
Saat Anda merasakan diri Anda mulai lagi akan berbicara dengan pola bicara yang tidak baik
yang sebenarnya ingin Anda ubah, ucapkan "berhenti" untuk dirimu. Belajar mengenali pemicu
pola bicara tersebut dan kemudian benar-benar berkata "berhenti" adalah langkah besar dalam
mengatasi kebiasaan Anda. • Mohonlah supaya Tuhan membantu Anda menerapkan
kebiasaan baru Anda dalam kehidupan. Saat Anda melakukan kesalahan, akuilah dan mulai
lagi dengan lembut.