dan belajar lebih banyak dapat menjadi ekspresi lain dari budaya kita
dan sifatnya yang serakah.
Mengenal Tuhan, bukan sekedar mengetahui lebih banyak, adalah tujuannya. "
Richard Rohr
Definisi Lectio divina atau mendengarkan Kitab Suci membutuhkan sikap yang terbuka,
reflektif, dan mendengarkan suara Tuhan dengan siaga. Cara membaca Firmaan
Tuhan seperti ini lebih ditujukan untuk menumbuhkan hubungan dengan Tuhan
daripada mengumpulkan informasi tentang Tuhan.
“Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata
dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-
sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab
segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita
harus memberikan pertanggungan jawab.” (Ibrani 4:12-13)
“Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam
hatimu, untuk dilakukan.”
(Ulangan 30:14)
Praktik dengan penuh doa mendalami satu bagian dari Kitab Suci
meliputi… mendengarkan dengan dalam kata-kata pribadi Tuhan untuk Anda
membaca bukan untuk menguasai teks tetapi dikuasai olehnya
tetap dengan satu teks sampai Tuhan menuntun berpindah ke teks
lainnya
membaca untuk kedalaman, bukan luasnya
membaca kontemplatif dan formasional dari Kitab Suci atau teks
devosional lainnya.
Buah pemberian tetap berjalan bersama Yesus entah apakah Ia terasa berbicara kepada
Tuhan Anda atau tidak
mencari dan mendengarkan kata pribadi dari Tuhan
berdiam dalam Firman Tuhan hingga ia hidup dan menguasai Anda
menanggapi Firman Tuhan dengan hati dan jiwa Anda, bukan hanya
dengan rasio, kognitif, dan kecakapan intelektual Anda
melembutkan hati Anda sehingga pemisahan kepala-hati diperbaiki dan
Anda semakin hidup dari kasih
membiarkan Alkitab membimbing percakapan Anda dengan Tuhan
penerimaan dan penyerahan yang bertumbuh pada Firman Tuhan
PERTANYAAN REFLEKSI
1. Bagaimana perjalanan iman Anda ditandai dengan pemisahan antara kepala-hati? Bagaimana
kasih Tuhan berubah dari masalah kepercayaan belaka menjadi pengalaman nyata dan hidup?
2. Bagaimana Anda menggambarkan cara Anda cenderung membaca? Bagaimana cara Anda
membaca Alkitab dipengaruhi oleh kebiasaan membaca secara umum?
3. Apa kekuatan dan kelemahan pemindaian dan terburu-buru membaca materi mencari ide
utama?
4. Bagaimana dan kapan Kitab Suci menjadi suara Tuhan bagi Anda? Bagaimana mereka
membawa Anda ke hadirat Kristus?
LATIHAN SPIRITUAL
1. Dengan Markus 10:46-52:
Silencio. Tempatkan diri Anda di hadapan Tuhan. Diam dan buka diri Anda di hadapan
Tuhan.
Lectio. Bacalah Markus 10: 46-42 dengan lantang, perlahan biarkan kata-katanya
beresonasi dan menetap di hatimu. Berlama-lama di kata atau frasa yang menarik
perhatian Anda dan menyala untukmu. Duduklah dengan kata atau frasa dan nikmati itu
sebagai firman Tuhan untuk Anda.
Meditatio. Bacalah lagi bagian itu dan dengarkan di mana kata itu berhubungan dengan
hidup Anda sekarang. Masuk ke dalam adegan dalam imajinasi Anda. Imajinasi adalah
hadiah pemberian Tuhan. Bayangkan adegannya. Awasi orang-orang dengan cermat.
Dengarkan bagaimana mereka berinteraksi. Apa yang Anda dengar dan alami saat
Anda menonton dan mendengarkan?
Oratio. Bacalah bagian itu sekali lagi, dengarkan dengan penuh perhatian. Apakah
Tuhan berbicara kepada Anda di bagian Firman Tuhan ini dan mengundang Anda
untuk menanggapi? Biarkan Kitab Suci memimpin Anda ke dalam tanggapan doa.
Jangan mencela pikiran atau permintaan Anda. Biarkan mereka mengalir keluar secara
spontan dan bebas di hadapan Tuhan yang mengasihimu. Jangan menahan apa pun.
Tanggapi undangan Tuhan untuk Anda.
Contemplatio. Terimalah Firman Tuhan secara mendalam dan beristirahatlah di
hadapan dan cinta-Nya. Berikan diri sendiri beberapa waktu untuk menunggu dan diam
sebelum Anda memasuki kembali kehidupan seperti biasa. Bawalah Firman Tuhan
dengan Anda bersama Anda sepanjang hari. Kembalilah ke sana dan ingatlah
sepanjang hari. Tetaplah bersama Tuhan sampai Anda merasa terdorong untuk pergi.
2. Sebelum membaca Kitab Suci, bukalah diri Anda untuk hadirat Tuhan. Katakan sesuatu seperti
"Inilah aku, Tuhan" atau "Bukalah mataku untuk melihat hal-hal indah dalam Firman-Mu." •
Baca perlahan sampai kata atau frase menjadi terang untuk Anda. Saat Anda merasakan
sebuah kata menarik untuk Anda, perhatikan kata ini. Jangan membaca lebih jauh. Dengarkan
perasaan Anda dan arahan Tuhan melalui kata ini. Biarkan kata ini memanggil Anda ke dalam
doa. • Renungkan kata ini sepanjang hari.
3. Dalam pembacaan Alkitab Anda, mohonlah supaya Tuhan memberikan Anda sesuatu untuk
didoakan atas Firman tersebut. Sembari sebuah kata atau frase menyala untuk Anda,
pertimbangkan doa yang mungkin Tuhan panggil Anda untuk doakan. Kemudian doakanlah
doa tersebut untuk minggu yang akan datang.
4. Saat Anda membaca Kitab Suci, masukkan nama Anda sendiri ke dalam kata ganti yang
mewakili Anda. Bagaimana rasanya membaca Kitab Suci secara pribadi? • Misalnya membaca
Yesaya 43: 1-3. Masukkan nama Anda di ruang kosong.
Tetapi sekarang, beginilah firman TUHAN —
yang menciptakan engkau, ______________,
yang membentuk engkau, ______________:
Jangan takut, sebab Aku telah menebus ______________;
Aku telah memanggil ______________ dengan namamu; ______________ milik-Ku.
Saat ______________ menyeberang melalui air,
Aku akan menyertai ______________;
dan ketika ______________ melewati sungai,
mereka tidak akan menghanyutkan___________.
Saat _________________ berjalan melewati api,
_____________ tidak akan dihanguskan; nyala api tidak akan membakar ___________.
Karena Akulah TUHAN, Tuhan _____________, Yang Kudus dari Israel, Juruselamat
____________.
Seperti apa pengalaman membaca Kitab Suci bagi Anda?
5. Pilih karakter Alkitab yang Anda sukai. Buka bagian Kitab Suci di mana karakter ini muncul.
Bacalah bagian itu dengan lantang, tempatkan diri Anda dalam cerita sebagai penonton.
Biarkan cerita itu meresap ke dalam diri Anda. Dengarkan persamaan antara Anda dan
karakter Alkitab ini. Di mana Anda berjuang seperti dia? Bagaimana kondisi hidupnya memberi
makna yang lebih dalam untuk perjalanan Anda? Dengarkan apa yang Tuhan katakana kepada
Anda melalui tokoh ini dan kisahnya. Bagaimana kisah ini membantu Anda memahami kisah
Anda sendiri dan di mana Tuhan ada dalam cerita itu? Bicaralah dengan Tuhan tentang
bagaimana rasanya Firman-Nya berbicara kepada Anda.