Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perilaku hidup bersih (PHBS ) merupakan kependekan dari Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat. Sedangkan pengertian PHBS adalah upaya untuk

meberdayakan anggota rumah tangga agar sadar mau dan mampu

mempraktikkan perilku hidup bersih dan sehat untuk memelihara dan

meningkatkan kesehatanya mencegah resiko terjadinya penyskit dan melindungi

diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan

masyrakat . Oleh karena itu tatanan rumah tangga sehat dapat diwujudkan

dengan perilaku sehat dan lingkungan sehat beberapa indikator perilaku hidup

besrih dan sehat di tatanan rumah tangga meliputi mencuci tangan dengan

bersih,mengelola sampah rumah tangga ,menggunakan air bersih,mengunakan

jamban sehat. Adapun pelaku perilaku hidup bersih dan sehat adalah petugas

kesehatan, petugas lintas sektor,tokoh masrakat dan kader kesehatan. Sasaran

PHBS Rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga ( bapak ibu,anak,nenek

dll ) . (Kemenks 2019 ) anak balita masih memiliki imunitas tubuh yang rendah

sehingga lebih rentan terhadap serangan infeksi ,kuman dan penyakit jika tidak

bersih dan terawat . Hal tersebut berkaitan dengan sikap perilaku hidup bersih

dan sehat. Anak balita sangat membutukan figur seperti perempuan dalam hal

mengasuh anak umumnya di lakukan oleh seorang ibu ( Cabra 2019) . ( Dwigita

2020) menyatakan peranan ibu sangat dominan menentukan kualitas hidup anak

di kemudian hari seingga sangatla penting bagi merekan untuk menerapkan dan
memahami perilaku hidup bersih dan sehat pada anak balita tersebut.

Berdasarkan observasi peneliti dengan beberapa orang tua yang memiliki anak

usia 1- 4 tahun pada tanggal di desa sambungrejo sukodono sidoarjo belum

menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat . masih ditemui ibu yang

membuang sampah di kebun,membuang pampers di kebun/ disekitar tempat

mereka tinggal,tidak mencuci tangan sebelum menyuapi anak. Berdasarkan hal

tersebut dapat diketahui bahwa kesadaran ibu dalam perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS) masih rendah.

Berdasarkan hasil Rikesdas 2019 proporsi nasional Rumah tangga dengan

PHBS baik adalah 32,3% terdapat 20 provinsi nasional . Provinsi tertinggipada

DKI Jakarta 56,8% dan terendah papua 16,4% terdapat 20 dari 33 provinsi yang

masih memiliki rumah tangga PHBS baik di bawah propinsi nasional .

Sedangkan Menurut Abdul ghani 2019 Kabupaten Bayuwangi merupakan

bagian paling timur dari wilayah jawa timur yang di tingali oleh beberapa suku

using . data dari Dinkes Bayuwangi 2018 menunjukan,sebanyak 20.176 balita

terserang diare faktor penyebab nya adalah buruknya perilaku hidup bersih dan

sehat. Berdasarkan Hasil observasi peneliti dengan beberapa orang tua yang

memiliki anak usia 1- 4 tahun pada tanggal di desa sambungrejo sukodono

sidoarjo ada 5 orang ibu yang belum menerapkan tentang perilaku hidup berih

dan sehat seperti membuang sampah rumah tangga di belakang rumah, dan

tidak mencuci tanggan sebelum menyuapi anak,membuang bekas pampers anak

di kebun . Ada 2 orang ibu yang sudah mengerti tentang pentingnya perilaku

hidup sehat di lingkungan sekitar mereka tinggal. Dari data yang di peroleh

peneliti dari puskesmas sukodono pada tahun 2021 Jumlah kepala keluarga di
Kelurahan sambungrejo tahun 2021 sebanyak 1057 KK, jumlah anak balita di

desa tersebut adalah 76 anak dari ibu.76 Sedangkan angka kejadian diare pada

anak di Desa sambungrejo pada bulan januari 2021 sebanyak 40 kasus diare

pada anak. Sedangkan data perilaku hidup bersih dan sehat orang tua balita di

desa sambungrejo yang di peroleh dari puskesmas sukodono cuci tangan 40%

,air bersih 50% ,jamban sehat 40% ,mengelola sampah rumah tangga 20%

Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat itu sangat dianjurkan kepada

seluruh masyarakat indonesia untuk mengindari penyakit (DEPKES 2017). Akan

tetapi masih sangat masyarakat yang belum menerapkan perilaku hidup bersih dan

sehat .Faktor utama penyebab rendah perilaku hidup bersih dan sehat adalah

faktor sosial budaya dan pengetahuan dari observasi peneliti ada ibu yang sudah

mengerti arti PHBS mengatakan membuang bekas pampers di kebun karena

orang tua ibu dulu mengatakan kalau di bakar nantik anaknya bisa mengalami

suleten/impetigo kemunculan bercak merah dan lepuhan pada kulit sehingga ibu

tidak membakar pampers anak hanya di buang di kebun dekat lingkungan mereka

tinggal dan ada juga ibu yang mengatakan mencuci botol susu hanya membilas

mengunakan air bersih saja padahal hanya membilas tidak menjamin botol itu

bersih dari kuman. Rendanya sikap dan kesadaran ibu bisa berdampak timbulnya

penyakit yang di sebabkan oleh perilaku hidup sehat yang buruk seperti diare .

Penyakit diare jika terlambat bisa mengakibatkan anak dehidrasi dan juga bisa

mengalami kematian . Maka penerapan perilaku idup bersih dan sehat perlu di

tingkatkan agar tidak terjadi penyakit diare pada anak .


Salah satu solusi untuk meningkatkan kesadaran ibu dalam perilaku hidup

bersih untuk mencegah terjadinya diare pada anak adalah salah satunya dengan

memberikan pendidikan kesehatan merupakan suatu kegiatan yang memberikan

sebua informasi yang biasanya disampaikan melalui media elektronik untuk

meningkatkan pengetahuan, sikap masyarkat.( Effendy2018) Tujuan dari

dilakukan Pendidikan kesehatan tersebut adalah untuk meningkatkan keseadaran

ibu dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat untuk mencega diare pada

anak . Penyampaian pendidikan kesehatan dengan metode ceramah


1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Pernyataan Masalah

Berdasarkan observasi di desa besuk sambungrejo dengan ibu yang

mempunyai anak umur 1- 4 tahun , masih ada ibu yang kurang memiliki

kesadaran tentang perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekitar tempat

mereka tinggal terbukti masih ada ibu yang tidak mencuci tanggan sebelum

menyuapi anak,membuang bekas pampers di kebun sekitar mereka tinggal,dan

tidak mencuci botol susu setelah di pakai

1.2.2 Pertanyaan Masalah

Apakah ada Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Kesadaran


ibu Dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) Untuk Mencegah Diare
Pada Anak Usia 1 – 4 tahun Di Desa Besuk Sambungrejo Kecamatan
Sukodono Sidoarjo

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan


Kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) Untuk
Mencegah Diare Pada Anak Usia 1 – 4 tahun Di Desa Besuk Sambungrejo
Kecamatan Sukodono Sidoarjo
1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi kesadaran ibu dalam perilaku hidup bersih untuk


mencegah diar pada anak sebelum dilakukan edukasi kesehatan di Desa
besuk sambungrejo kecamatan sukodono sidoarjo
2. Mengidentifikasi kesadaran ibu dalam perilaku hidup bersih untuk
mencegah diar pada anak sesudah dilakukan edukasi kesehatan di Desa
besuk sambungrejo kecamatan sukodono sidoarjo
3. Menganalisi Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan
Kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) Untuk
Mencegah Diare Pada Anak Usia 1 – 4 Tahun Di Desa Besuk
Sambungrejo Kecamatan Sukodono Sidoarjo

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat menjelaskan Pengaruh Pendidikan Kesehatan


Terhadap Peningkatan kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
( PHBS ) untuk mencegah diare Pada Anak Usia 1 – 4 tahun di desa besuk
sambungrejo kecamatan sukodono sidoarjo, sehingga dapat digunakan sebagai
kerangka ilmu keperawatan anak yang berhubungan dengan Peningkatan
kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) untuk mencegah
diare Pada Anak

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Bagi peneliti

Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan serta bahan dalam

penerapan ilmu metode penelitian, khususnya mengenai pengaruh edukasi


kesehatan Terhadap Peningkatan kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat ( PHBS ) untuk mencegah diare Pada Anak Usia 1 – 4

tahun dan dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk penelitian

selanjutnya.

2. Bagi responden

Dapat dijadikan sumber informasi dan menambah pengetahuan

tentang pengaruh edukasi kesehatan Terhadap Peningkatan kesadaran ibu

dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) untuk mencegah diare

Pada Anak Usia 1 – 4 tahun.

3. Bagi pelayanan kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan

dan suatu gambaran bahwa Peningkatan kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup

Bersih dan Sehat ( PHBS ) dapat mencegah terjadinya diar pada anak

Anda mungkin juga menyukai