PENDAHULUAN
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun atau lebih
populer dengan pengertian usia anak di bawah lima tahun menurut sediaotomo
( 2019 ) saat masih balita anak masih tergantung penuh pada orang tua untuk
melakukan kegiatan penting seperti mandi dan makan . masa balita merupakan
masa pertumbuhan tubuh dan otak yang sangat pesat dalam pacapaian
keoptimalan fungsinya , pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi serta
menentuka perkembanga kemampuan berbahasa ,kreatifitas
,emosional,intelegensia ( supartini 2010). Perilaku hidup bersih (PHBS )
merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Sedangkan pengertian PHBS adalah upaya untuk meberdayakan anggota rumah
tangga agar sadar mau dan mampu mempraktikkan perilku hidup bersih dan sehat
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatanya mencegah resiko terjadinya
penyskit dan melindungi diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam
gerakan kesehatan masyrakat . oleh karena itu tatanan rumah tangga sehat dapat
diwujudkan dengan perilaku sehat dan lingkungan sehat . beberapa indikator
perilaku hidup besrih dan sehat di tatanan rumah tangga meliputi mencuci tangan
dengan bersih , mengelola sampah rumah tangga , menggunakan air bersih
,mengunakan jamban sehat . adapun pelaku perilaku hidup bersih dan sehat adalah
petugas kesehatan, petugas lintas sektor , tokoh masrakat dan kader kesehatan.
Sasaran PHBS Rumah tangga adalah seluruh anggota keluarga ( bapak ibu , anak,
nenek dll ) . (kemenks 2019 )
Dari data yang di peroleh peneliti dari puskesmas sukodono pada tahun
2021 Jumlah kepala keluarga di Kelurahan sambungrejo tahun 2021 sebanyak
1057 KK, jumlah anak balita di desa tersebut adalah 76 anak dari ibu.76
Sedangkan angka kejadian diare pada anak di Desa sambungrejo pada bulan
januari 2021 sebanyak 40 kasus diare pada anak. Sedangkan data perilaku
hidup bersih dan sehat orang tua balita di desa sambungrejo yang di peroleh dari
puskesmas sukodono cuci tangan 40% , air bersih 50% jamban sehat 40%
mengelola sampah rumah tangga 20% .
Anak balita adalah anak yang telah menginjak usia diatas satu tahun yang
masih bergantung pada orang tua atau ibunya , jika kesadaran ibu dalam
perilaku hidup bersih dan sehat masih buruk akan mempengaruhi kesehatan anak
balita dan menimbulkan penyakit yang berbahaya seperti diare . diare adalah
kondisi yang di tandai dengan meningkatnya frekuensi buang air bersih ( BAB)
menjadi 3 kali atau lebih dalam sehari dengan tinja yang lebih cair sebagian
besar diare di sebabkan kebersihan lingkungan dan sanitasi yang buruk , dampak
dari akibat tidak menjaga perilaku hidup bersih dan sehat dilingkungan rumah
tangga adalah diare karena bisa menyebabkan anak kehilagan nyawa . menurut (
WHO 2019 ) angka prevelensi kematian anak balita yang terkena diare adalah
5,5%
Upaya untuk meningkatkan kesadaran ibu dalam perilaku hidup bersih untuk
mencegah terjadinya diare pada anak adalah salah satunya dengan melakukan
Edukasi kesehatan atau disebut juga dengan pendidikan merupakan segala upaya
yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok, atau
masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku
pendidikan (Notoadmojo, 2019). tentang pentingnya menjaga perilaku hidup
bersih dan sehat ,selain itu mengajari ibu mencuci tangan sebelum menyuapi
anak , penyuluhan tentang pengelolaan sampah/ limbah ,mendemonstrasikan cara
mencuci botol setelah di pakai. Pada dasarnya kesadaran ibu tentang PHBS dapat
mencengah terjadinya diare pada anak .
mempunyai anak umur 1- 4 tahun , banyak ibu yang kurang memiliki kesadran
tentang perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan sekitar tempat mereka
tinggal terbukti masih ada ibu yang tidak mencuci tanggan sebelum menyuapi
anak, membuang bekas pampers di kebun sekitar mereka tinggal, dan tidak
1. Bagi peneliti
selanjutnya.
2. Bagi responden
dalam Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS ) untuk mencegah diare
dan suatu gambaran bahwa Peningkatan kesadaran ibu dalam Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ( PHBS ) dapat mencegah terjadinya diar pada anak