Neli
Neli
Nim : 1931B0022
Naturalisasi :
Naturalisasi Aktif : Hak Opsi adalah hak untuk memilih atau mengajukan kehendak untuk
menjadi warga negara dari suatu negara
Naturalisasi Pasif : Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak pemberian Kewarganegaraan
2. Urgensi Harmonis, Hak dan Kewajiban dalam kehidupan Bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara
Hak
- pejuang kelompok masyarakat
- perjuangan kedaerahan
- perjuangan kemerdekaan
B. Sumber Historis, Sosiologis dan Politis Hak dan Kewajiban Warga Negara
1. SUMBER HISTORIS
Secara historis perjuangan menegakkan HAK ASASI MANUSIA terjadi di dhmia Barat
(Eropa) Adalah John Locke, seorang filsuf Inggris pada abad ke-17, yang pertama kali
Menamakan adanya Hak Alamiah (natural rights) yang melekat pada setiap diri musia,
yaitu Hak hidup (life), hak kebelan (liberty), hak milik (property).
Perkembangan selanjutnya ditutulai adanya tiga peristiwa penting di shua Barat, yaitu
magna Charta, Revolini Amerika, Revolusi Prancis.
2. SUMBER SOSIOLOGIS
Berbagai gejolak dalam masyarakat yang sangat memprihatinkan, yakni muncuknya
karakter buruk ditandai kondisi kehidupan sosial budaya kita yg berubah sedemikian
drastis dan fantastis
Bangsa yang sebelumnya dikenal penyabur, rumah, pemih sopan santun, dan pandai
berbasa-basi sekonyong-konyong menjadi pemarah, sukamencari penientiam, perang
antar kampung dan ku dengan tingkat kekejaman yang sangat biadab.
Bahkan yang lebih tragis, anak kita yang masih didudukk di bangku sekolah pun sudah
dapat saling menyakiti
3. SUMBER POLITIK
Sumber politik yang mendasari dinamika kewajiban dan hak negara dan warga negara
Indonesia adalah proses dan hasil perubahan UUD NRI 1945 yang terjadi pada era
reformasi
Pasal 28 JUUD NRI adalah asal yang secara khusus yang menyatakan adanya
kewajiban dasar manusia
4. KEWAJIBAN
Parla tahun 1997, Interaction Council mencanangkan suatu naskah, berjudul Universal
Declaration of Human Responsibilities (demokrasi tanggungjawab manusia)
Naskah ini dirumuskan oleh sejumlah tokoh dunia seperti Helmut Schmidt, Malcom
Fraser, Jinny Carter, Lee Kuan Yew, Kuchi Miyazawa, Kenneth Kannda, dan Hassan
Hanafi yang bekerja selama sepuluh tahim sejak Maret 1987.
D. Hak dan Kewajiban Warga Negara Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Serta Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi
Pendidikan dan Kebudayaan :
Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan (pasal 31(1)****)
Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya
(pasal 31(2)****)
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satdasaru sistem pendidikan nasional,
yang meningkat keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang (pasal 31 (3)****)
Negara memproritaskan anggaran pemerintah sekurang-kurangnya 20% dari APBN dan
APBD untuk memenuhi penyelenggaraan pendidikan nasional (pasal 31(4)****)
Pemerintah mengajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-
nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan beradaban serta kesejahteraan umat
manusia (pasal 31(5)****)
Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan
menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai
budaya (pasal 32(1)****)
Negara menghormati dan memelihara bahasa daerah sebagai kakayaan budaya nasional
(pas 32(2)****)
Cerdas Spiritual
beraktualisasi diri melalui olah hati/kalbu untuk menumbuhkan dan memperkuat
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia termasuk budi pekerti luhur dan kepribadian
unggul.
Cerdas Emosian dan Sosial
Beraktualisasi diri melalui olah rasa untuk meningkatkan sensivitas dan apreasivitas akan
kehalusan dan keindahan seni dan budaya, serta konpetensi untuk mengekspresikannya.
Beraktualisasi diri melalui interaksi sosial yang :
- membina dan memupuk hubungan timbal bal
- demokratis
- empatik dan simpatic
- menjunjung tinggi hak asasi manusia
- ceria dan percaya diri
- menghargai kebhinekaan dalam bermenyarakat dan bernegara serta
- berwawasan kebangsaan dengan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara
Cerdas intektual
Beraktualisasi diri melalui olah pikir untuk memperoleh kompetensi kemandirian dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi
Aktualisasi insan intelektual yang kritis, kreatif dan imajinasi
Cerdas Kinestetik
Beraktualisasi diri melalui olah raga untuk mewujudkan insan yang sehat, bugar, berdaya-
tahan, sigap, terampil dan trengginas
Aktualisasi insan adiraga
Kompetitif
Berkepribadian unggul dan Gandrung akan keunggulan
Bersemangat juang tinggi
Mandiri
Pantang menyerah
Pembangun dan pembina jejaring
Bersahabat dengan perubahan
Inovasi dan menjadi agen perubahan
Produktif
Sadar mutu
Berorientasi global
Pembelajar sepanjang hayat