Anda di halaman 1dari 2

KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA

KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI TENGAH


Jl. Sam Ratulangi No. 97, Palu

SIARAN PERS

Nomor: PR: 02/Kph.3/04/2021

Press Release Penahanan Perkara Jembatan Torate Atas Nama Tersangka RL.

Pada hari ini Jum’at tanggal 16 April 2021 pukul 12.00 Wita, Tim Penyidik Pidana Khusus
Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah, telah melakukan PENAHANAN terhadap Tersangka RL
yang merupakan Tersangka dalam perkara Tindak Pidana Korupsi Kegiatan Pekerjaan
Penggantian Jembatan Torate CS yaitu:
1. Jembatan Torate.
2. Jembatan Laiba.
3. Jembatan Karumba V, dan
4. Jembatan Labuan II

dengan anggaran total sebesar Rp. 14.900.900.000 (empat belas milyar sembilan ratus juta
sembilan ratus ribu rupiah) yang bersumber pada Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu
Satuan Kerja Dinas Pemukiman dan Prasarana Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
sebagaimana Surat Perintah Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor:
Print-21/P.2/Fd.1/11/2019 tanggal 29 November 2019 yang diperbarui dengan Surat Perintah
Penyidikan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah Nomor: Print-21.a/P.2/Fd.1/11/2020
tanggal 06 November 2020 dan Nomor : Print- 21.b/P.2.5/Fd.1/03/2020 tanggal 23 Maret 2021.

KASUS POSISI :
- Bahwa Kegiatan Pekerjaan Penggantian Jembatan Torate, Cs bersumber dari APBN Tahun
Anggaran 2018 yang dianggarkan dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga Balai
Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu Satuan Kerja Satuan Kerja Dinas Kimpraswil Provinsi
Sulawesi Tengah ProVinsi Sulawesi Tengah Tahun Anggaran 2018 dengan PAGU Rp.
18.087.428.000,- (delapan belas milyar delapan puluh tujuh juta empat ratus dua puluh
delapan ribu rupiah) dengan kegiatan penggantian 4 (empat) jembatan Torate Cs yaitu :
1. Jembatan Torate
2. Jembatan Laiba
3. Jembatan Karumba V
4. Jembatan Labuan II
Di ruas jalan Tompe-Pantoloan di Kabupaten Donggala.
- Pekerjaan Penggantian Jembatan Torate Cs dikerjakan oleh PT. MITRA AIYANGGA
NUSANTARA dengan nilai kontrak kerja Rp. 14.900.900.000,- (empat belas milyar sembilan
ratus juta sembilan ratus ribu rupiah) dan masa kontrak kerja selama 210 hari yang dimulai
tanggal 04 April 2018 sampai dengan 05 Nopember 2018 dimana pekerjaan tersebut tidak
terselesaikan sebagaimana mestinya dengan kondisi progress pekerjaan di lapangan yang
hanya mencapai sebesar 9% namun dalam laporan kemajuan pekerjaan, nilai progress
dinaikkan menjadi 28,179% untuk kepentingan pencairan anggaran sehingga merugikan
keuangan negara sebesar kurang lebih Rp.2.889.774.514,- (dua milyar delapan ratus
delapan puluh sembilan juta tujuh ratus tujuh puluh empat ribu lima ratus empat belas
rupiah) dan adanya indikasi penggunaan uang muka kerja yang dibagi-bagikan kepada
sejumlah pihak di lingkungan Satker Pelaksana Pekerjaan.
- Bahwa kerugian keuangan negara tersebut berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dalam
penyidikan, diakibatkan oleh perbuatan melawan hukum dan atau penyalahgunaan
kewenangan yang dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen atas nama ALIRMAN MA’DE
NUBI bersama sama dengan MUHAMAD MASNUR ASRY selaku Direktur Utama PT.MITRA
AIYANGGA NUSANTARA, SHERLY ASSA selaku Kuasa Direktur PT. MITRA AIYANGGA
NUSANTARA, NGO JONI selaku Konsultan Pengawas, Tersangka CAP (CHRISTIAN ANDI
PELANG) selaku Pelaksana Pekerjaan di Lapangan dan Tersangka RL selaku Kuasa
Pengguna Anggaran/Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemukiman dan
Prasarana Wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
- Perkara atas nama Tersangka RL merupakan berkas perkara splitzing dari perkara yang
sebelumnya telah disidangkan dan berkekuatan hukum tetap (Putusan Kasasi Mahkamah
Agung RI), terbukti melakukan tindak pidana korupsi masing-masing atas nama ALIRMAN
MA’DE NUBI bersama sama dengan MUHAMAD MASNUR ASRY selaku Direktur Utama
PT.MITRA AIYANGGA NUSANTARA, SHERLY ASSA selaku Kuasa Direktur PT. MITRA
AIYANGGA NUSANTARA, NGO JONI selaku Konsultan Pengawas dan berkas perkara atas
nama Tersangka CAP yang sempat menjadi DPO kejaksaan dan beberapa waktu lalu telah
berhasil dilakukan penangkapan oleh Tim Penyidik Pidana Khusus Kejati Sulteng di Jakarta
dan menjalani penahanan di RUTAN.

KRONOLOGIS PENAHANAN :
- Tersangka RL datang memenuhi panggilan dari Penyidik Pidsus Kejati Sulteng sekira jam
09.00 Wita dengan didampingi PH yakni Sdr. SOFYAN JOESOEF, S.H. dan menjalani
pemeriksaan sebagai tersangka oleh Tim Penyidik di ruang pemeriksaan bidang pidsus
Kejati Sulteng sekitar kurang lebih 3 jam dan selanjutnya oleh Tim Penyidik dilakukan
penahanan atas diri Tersangka RL di RUTAN pada Direktorat Tahanan dan Barang Bukti
Polda Sulteng selain untuk percepatan penyelesaian perkara, juga dikhawatirkan tersangka
akan melarikan diri, merusak atau menghilangkan barang bukti dan atau mengulangi tindak
pidana.

KASI PENERANGAN HUKUM


KEJAKSAAN TINGGI SULAWESI TENGAH

INTI ASTUTIK, S.H., M.H

Anda mungkin juga menyukai