Anda di halaman 1dari 15

` SATUAN ACARA PENYULUHAN

CARA PERAWATAN PAYUDARA DAN SENAM HAMIL

PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh:
Wahyu Pratama 1614301005
Yosmalia Merty Hartini 1614301017
Indana Zulfa 1614301025
Dandy Putra Surya 1614301030
Rani Devika Sari 1614301034
Risa Hairun Nisyah 1614301042
Mega Meilisa Manara 1614301046

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

Tahun 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Cara perawatan payudara dan senam hamil

Waktu : , September 2018 , pukul 09.00 sd selesai

Tempat : Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung

Sasaran : Ibu hamil pada trimester 3

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah peserta mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan dapat memahami tentang
cara perawatan payudara dan senam hamil
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, ibu hamil pada trimester 3 diharapkan
dapat:
a. Memahami pengertian perawatan payudara
b. Memahami tujuan perawatan payudara
c. Memahami akibat tidak dilakukan t perawatan payudara
d. Memahami bagaimana cara perawatan payudara
e. Memahami pengertian senam hamil
f. Memahami tujuan senam hamil
g. Memahami bagaimana cara senam hamil

B. Isi/ Materi
1. Pengertian perawatan payudara
2. Tujuan perawatan payudara
3. Akibat tidak dilakukan perawatan payudara
4. Bagaimana cara perawatan payudara
5. Pengertian senam hamil
6. Tujuan dari senam hamil
7. Bagaimana cara senam hamil

C. Rencana Kegiatan Penyuluhan


1. Persiapan
a. Membuat satuan acara penyuluhan
b. Mempersiapkan materi
c. Mempersiapkan ruangan
d. Mempersiapkan ibu hamil trimester 3

2. Pelaksanaan
Proses acara dimulai pukul 09.00 WIB, bertempat di Puskesmas Rawat Inap
Kemiling Bandar Lampung

3. Langkah-langkah kegiatan/ Strategi

Langkah Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Audience


1. 1. Membuka acara dengan 1. Menjawab salam dan
Pembukaan mengucapkan salam dan mendengarkan perkenalan
( 5 menit) perkenalan 2. Mendengarkan
2. Menyampaikan topik dan penyampaian topik dan
tujuan penyuluhan kepada tujuan
sasaran 3. Menyetujui kesepakatan
3. Kontrak waktu untuk pelaksanaan promosi
kesepakatan kesehatan
penyuluhan dengan sasaran
Apersepsi (3 1. Menanyakan apakah 1. Menjawab pertanyaan
menit) keluarga sudah tahu tentang
cara perawatan payudara
dan senam hamil
Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian 1. Mendengarkan dan
( 50 menit) perawatan payudara memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan 2. Menanyakan hal – hal yang
perawatan payudara belum dipaham
3. Menjelaskan akibat tidak 3. Menjawab pertanyaan
dilakukan perawatan
payudara
4. Menjelaskan cara perawatan
payudara
5. Menjelaskan pengertian
senam hamil
6. Menjelaskan tujuan senam
hamil
7. Menjelaskan cara senam
hamil
8. Mendemonstrasikan cara
perawatan payudara dan
senam hamil
9. Memberikan kesempatan
kepada sasaran untuk
menanyakan hal – hal yang
belum dipahami
10. Memberikan pertanyaan
kepada sasaran tentang
materi yang  telah
disampaikan oleh penyuluh

Penutup ( 2 1. Menutup acara dengan 1. Menjawab salam


menit) mengucapkan salam
D. Metode dan Teknik
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Dokumentasi

E. Media dan Alat


a. Materi SAP
b. Leaflet
c. LCD

F. Evaluasi
1. Struktur
a. Persiapan materi
b. Persiapan media
c.   Kelengkapan alat
d.  Daftar hadir untuk bukti pendokumentasian
e.  Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Puskesmas Rawat Inap Kemiling

2. Proses
a. Penyuluhan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b.  Peserta penyuluhan antusias terhadap materi
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Hasil
a. Peserta memahami tentang perawatan payudara dan senam hamil
b. Peserta hadir saat pertemuan

G. Lampiran Materi Penyuluhan


MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN PAYUDARA DAN SENAM HAMIL

A.  Pengertian

Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada
ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya
saluran payudara sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan
payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali
sehari. (Saleha, 2009)
Perawatan payudara adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara sadar dan teratur untuk
memeliharan kesehatan payudara waktu hamil dengan tujuan untuk mempersiapkan laktasi
pada waktu post partum (Saryono, 2009).
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada payudara ibu setelah melahirkan
dan menyusui yang merupakan suatu cara yang dilakukan saat merawat payudara agar ASI
keluar dengan lancar (Suririnah,2007).
Jadi perawatan payudara masa nifas adalah kegiatan yang dilakukan oleh ibu pasca
melahirkan sebagai upaya untuk memelihara kesehatan payudara dan membantu
memperlancar produksi ASI.

B.    Tujuan perawatan payudara

Perawatan payudara hendaknya dilakukan sedini mungkin selama kehamilan dalam upaya
mempersiapkan bentuk dan fungsi payudara sebelum terjadi laktasi.Jika persiapan kurang
dapat terjadi gangguan penghisapan pada bayi akibat ukuran puting yang kecil atau
mendelep. Akibat lain bisa terjadi produksi Asi akan terlambat serta kondisi kebersihan
payudara ibu tidak terjamin sehingga dapat membahayakan kesehatan bayi. Dipihak ibu,
akibat perawatan yang kurang pada saat persalinan ibu belum siap menyusui sehingga jika
bayi disusukan ibu akan merasakan geli atau perih pada payudaranya.
Tujuan perawatan payudara adalah :
1. Memelihara kebersihan payudara
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu
3. Payudara yang terawat akan memproduksi ASI cukup untuk kebutuhan bayi
4. Dengan perawatan payudara yang baik ibu tidak perlu khawatir bentuk
payudaranya akan cepat berubah sehingga kurang menarik.
5. Dengan perawatan payudara yang baik puting susu tidak akan lecet sewaktu dihisap
oleh bayi.
6. Melancarkan aliran ASI
7. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat dikeluarkan sehingga siap
untuk disusukan kepada bayinya

C.    Akibat jika tidak dilakukan perawatan payudara

Berbagai dampak negatif dapat timbul jika tidak dilakukan perawatan payudara sedini
mungkin. Dampak tersebut meliputi :
1. Puting susu mendelep
2. Anak susah menyusui
3. ASI lama keluar
4. Produksi ASI terbatas
5. Pembengkakan pada payudara
6. Payudara meradang
7. Payudara kotor
8. Ibu belum siap menyusui
9. Kulit payudara terutama puting akan mudah lecet.

D.    Cara perawatan payudara

1.      Persiapan alat untuk perawatan payudara


a. Kapas/ kasa secukupnya
b. Minyak kelapa/ baby oil

Teknik Perawatan Payudara


1. Cuci tangan
2. Membuka baju
3. Lumuri kedua tangan dengan baby oil
4. Kompres dengan baby oil
5. Puting susu diputar ke arah kanan sebanyak 20 kali dan ke kiri 20 kali
6. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil selama ± 5 menit,
kemudian puting susu dibersihkan
7. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
a. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah bawah. Dalam
pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak tangan kanan kearah sisi
kanan.
b. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang, lalu telapak
tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan dilepaskan dari payudara,ulangi
gerakan 20-30 kali
c. Gerakan-gerakan pada perawatan payudara
1)      Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara, gerakan tangan
ke arah atas pusat ke samping, ke bawah kemudian payudara diangkat sedikit
dan dilepaskan, lakukan 20-30 kali.
2)      Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain mengurut payudara
dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke puting susu, dilakukan 20-30 kali
dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
3)      Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang lain mengurut
dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan pengurutan dari arah pangkal ke
puting susu, 20-30 kali dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
d. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan dingin bergantian
selama ±5 menit, keringkan payudara dengan handuk bersih kemudian gunakan
BH yang bersih dan menopang.
e. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
f. Pakailah  BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui) dan yang
menyangga buah dada atau langsung susui bayi. (Saryono, 2009)

Perawatan Payudara Dengan Masalah


1. Cara Mengatasi Bila Puting Tenggelam
Lakukan gerakan menggunakan kedua ibu jari dengan menekan kedua sisi puting dan
setelah puting tampak menonjol keluar lakukan tarikan pada puting menggunakan ibu
jari dan telunjuk lalu lanjutkan dengan gerakan memutar puting ke satu arah.Ulangi
sampai beberapa kali dan dilakukan secara rutin.
2. Jika Asi Belum Keluar
Walaupun asi belum keluar ibu harus tetap menyusui. Mulailah segera menyusui sejak
bayi baru lahir, yakni dengan inisiasi menyusui dini, Dengan teratur menyusui bayi
maka hisapan bayi pada saat menyusu ke ibu akan merangsang produksi hormon
oksitosin dan prolaktin yang akan membantu kelancaran ASI. Jadi biarkan bayi terus
menghisap maka akan keluar ASI. Jangan berpikir sebaliknya yakni menunggu ASI
keluar baru menyusui.
3. Penanganan  puting susu lecet
Bagi ibu yang mengalami lecet pada puting susu, ibu bisa mengistirahatkan 24 jam
pada payudara yang lecet dan memerah ASI secara manual dan di tampung pada botol
steril lalu di suapkan menggunakan sendok kecil .Olesi dengan krim untuk payudara
yang lecet. Bila ada madu, cukup di olesi madu pada puting yang lecet.
4. Penanganan pada payudara yang terasa keras sekali dan nyeri, asi menetes pelan dan
badan terasa demam.
Pada hari ke empat masa nifas kadang payudara terasa penuh dan keras, juga sedikit
nyeri.Justru ini pertanda baik. Berarti kelenjar air susu ibu mulai berproduksi. Tak
jarang diikuti pembesaran kelenjar di ketiak, jangan cemas ini bukan penyakit dan
masih dalam batas wajar.Dengan adanya reaksi alamiah tubuh seorang ibu dalam masa
menyusui untuk meningkatkan produksi ASI, maka tubuh memerlukan cairan lebih
banyak.Inilah pentingnya minum air putih 8 sampai dengan 10 gelas sehari. (Mellyna,
2009)
E. Pengertian senam hamil
Senam hamil adalah suatu bentuk latihan yang kegunaannya untuk memperkuat dan
mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-ligament, otot dasar panggul
yang berhubungan dengan proses persalinan (FK Unpad, 1998 cit Hanafi, 2008).
Senam hamil adalah suatu gerak yang dilaksanakan oleh ibu hamil sehingga ibu tersebut
menjadi siap baik fisik maupun mental untuk menghadapi kehamilan dan persalinannya
dengan aman dan alami. Senam hamil adalah program kebugaran yang diperuntukkan bagi
ibu hamil. Oleh karena itu, senam hamil memiliki prinsip-prinsip gerakan khusus yang
disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.

F. Tujuan senam hamil


a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, ligament-
ligamen, otot-otot dasar panggul dan sebagainya yang berhubungan dengan proses
persalinan.
b. Membentuk sikap tubuh
c. Memperoleh relaksasi tubuh yang sempurna dengan memberikan latihan-latihan
kontraksi dan relaksasi
d. Menguasai teknik-teknik pernapasan yang mempunyai peranan penting dalam
persalinan
e. Mencegah terjadinya deformitas (cacat) kaki dan pemeliharaan fungsi kaki
f. Mendukung ketenangan fisik
Tujuan dilakukan senam hamil yaitu untuk mengimbangi dan menyesuaikan diri dengan
pertumbuhan janinnya. Selain itu juga untuk mempersiapkan dirinya, baik persiapan fisik
maupun persiapan mental untuk menghadapi dan mempersiapkan persalinan yang cepat,
aman, dan spontan. (Mellyna Hulliana,2007).

G. Macam-macam latihan
a.  Latihan pernafasan
1) Pernafasan perut
Tujuannya:
a) Memberi ketenangan jiwa kepada ibu hamil
b) Mempercepat sirkulasi darah
c) Mencukupi kebutuhan O2 bagi ibu dan bayi
Cara :
1) Tidur terentang kedua lutut di bengkokkan, lepaskan pakaian yang ketat
2) Mulut tertutup dengan perlahan-lahan, tarik nafas dari hidung, dinding perut
mengembang kemudian keluarkan nafas dari hidung, dinding perut mengempis.
3) Ulangi latihan 6x tiap latihan pagi dan malam.

2) Pernafasan dada
1) Posisi tetap seperti di atas
2) Mulut terbuka, tarik nafas dengan mengembangkan dada, keluarkan nafas dengan
mengepiskan dada, sedangkan mulut tetap terbuka (bernafas lewat mulut).
3) Pernafasan dilakukan agar datar sehingga irama pernafasan tidak setenangkan cara
A dan B.
4) Pernafasan ini dilakukan dikamar bersalin pada saat ibu akan melahirkan.

b.  Latihan untuk otot-otot pantat


Tujuan :
Mencegah terjadinya hemorhoid.
Cara :
1) Tidur telentang, ke dua kaki dibengkokkan
2) Kerutkan pantat, tahan dengan hitungan 3-5 kemudian lepas
3) Ulangi 5-10x tiap latihan

c. Latihan otot kaki


Tujuan :
1) Membantu melancarkan peredaran darah
2) Mencegah bengkak dipergelangan kaki
3) Menghilangkan rasa penat di kaki.
Cara :
1) Duduk bersandar pada kedua lengan di belakang dengan kedua kaki lurus atau
terlentang dan kedua tangan di samping
2) Telapak kaki diarahkan atau digerakkan kearah depan tangan kearah belakang.
3) Jari-jai kaki digerakkan kebelakang kemudian kedepan
4) Telapak kaki diputar kearah dalam dan kearah luar
5) Telapak kaki dan tumit berhadapan
6) Semua pergerakan dari pergelangan kaki.
7) Dilakukan sebanyak mungkin sepanjang hari.

d. Latihan otot-otot dasar panggul


Tujuan :
1) Menguatkan otot-otot dasar panggul
2) Pelemasan (elastisitas) otot-otot dasar panggul berguna diwaktu mengejan
3) Mencegah keadaan prolapsuteri dan ambeyen / wasir.
Cara :
1) Tidur terlentang dengan kedua lutut dibengkokkan
2) Mengerutkan otot pantat diikuti oleh otot-otot pantat yang ada diantara kedua paha dan
perut bagian bawah
3) Tahan kerutan sampai 6 detik kemudian lepaskan
4) Ulangi 5x setiap latihan

e. Latihan untuk memperbaiki atau mempertahankan letak anak


Tujuan :
1) Memperbaiki letak anak
2) Mencegah letak sungsang
3) Mempertahankan letak sungsang yang telah diperbaiki
Cara :
1) Menungging, usahakan dada menyentu lantai
2) Mula-mula tahan 2 menit, selanjutny tingkatkan waktu sampai 10 menit

f. Latihan relaksasi sempurna (istirahat penuh)


Tujuan :
1) Membantu memudahkan proses persalinan
2) Untuk mengurangi rasa sakit
3) Agar mudah istirahat
Cara :
1) Tidur miring, kepala di bantal bagian atas, lengan kiri diletkkan dibelakang punggung
dengan siku sedikit dibengkokkan
2) Lengan kanan diletakkan diatas bantal sedangkan lutut pergelangan kaki
dibengkokkan
3) Kerutkan kelompok-kelompok otot atau otot-otot muka, tangan, perut, kaki secara
bergantian, tahan sebentar lalu lepaskan
4) Kemudian kerutkan kelompok otot sekaligus, tahan sebentar lalu lepaskan, tutuplah
mata dan mulut secara santai
5) Bernafaslah dengan irama tenang secara teratur, jauhkan dari fikiran yang tidak
nyaman dan merasakan dengan cara konsentrasi pikiran pada irama pernafasan yang
tenang.

Daftar Pustaka
Bobak, dkk. 2008. Keperawatan Maternitas. Hal 460. Jakarta : EGC diakses pada tanggal
06 September 2018 pukul 17.00 WIB

Mellyna, H. 2009. Perawatan Ibu Pasca Melahirkan. Hal 29. Jakarta : Puspa


Swara. diakses pada tanggal 06 September 2018 pukul 17.36 WIB

Saleha, sitti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika. diakses
pada tanggal 06 September 2018 pukul 19.00 WIB

Saryono dyah pramitasari poischa. (2009). Perawatan payudara. Jogjakarta: mitra cendikia.
diakses pada tanggal 06 September 2018 pukul 19.52 WIB

Anda mungkin juga menyukai