PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan sebuah hak yang harus diterima oleh setiap manusia
dan merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang harus diwujudkan, dengan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.1
1
berukuran 6 x 8 meter di tanah seluas 400 m 2. Balai kesehatan berkembang
menjadi polikliknik pada tahun 1942, saat masa Jepang masih menduduki
Indonesia dengan bantuan oleh pahlawan pejuang kemerdekaan yaitu bernama
Djasman. Poliklinik tersebut dijadikan tempat perlengkapan Pertolongan Pertama
pada Kesehatan ( P3K ) pada tahun 1945. Poliklinik tersebut berubah nama
menjadi Rumah Sakit Umum ( RSU ) Kabupaten Bekasi pada tahun 1996 dengan
dipimpin oleh seorang perawat bernama S Widjaya. RSU Kabupaten Bekasi
memiliki tempat tidur sebanyak 10 tempat tidur dan bangunan khusus untuk bidan
dan perawat RSU Kabupaten Bekasi. Kepemimpinan digantikan oleh H Nadom
Miadi pada tahun 1956.
2
Pada tahun 2009 ditetapkan Peraturan Walikota nomor 060/Kep.251-
Org/VII/2009 tentang RSUD Kota Bekasi menjadi BLUD status penuh
3
2.2 Misi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Dalam mencapai visi yang sudah ditetapkan, diperlukan sebuah misi. RSUD
dr Chasbullah Abdulmadjid sudah merumuskan 3 misi yaitu :
4
2.5 Data Umum RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Nama Institusi : RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Alamat : Jalan Pramuka No 55
Kota : Bekasi
Telepon : 021-8841005
Fax : 021-8853731
Website : rsud@bekasikota.go.id
5
Dalam menjalankan peran rumah sakit yang efektif dan efisien, diperlukan
pembagian peran dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi RSUD dr
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terbagi menjadi 2 yaitu struktural dan
fungsional
6
Berikut ini bagan struktur organisasi dan struktur organisasi instalasi Rumah
Sakit dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Gambar 1.2
Struktur
Organisasi
RSUD dr
Chasbulla
h
Abdulmadj
id Kota
Bekasi
Sumber :
www.rsudk
otabekasi.n
et
7
Uraian tugas sangatlah penting dalam menjalani organisasi, karena dengan
adanya uraian tugas, pekerjaan dari masing masing sumber daya manusia nya
akan jelas sehingga mampu lebih bertanggung jawab akan tugas yang dijalani
1) Direktur
Direktur mempunyai tugas untuk memimpin, merencanakan dan
menyusun sebuah kebijakan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan peran-
peran yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi sesuai perundang-undangan Dan peraturan lainnya yang berlaku,
diantaranya yaitu :
- Penetapan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan dan pedoman di dlam
lingkup Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
- Merumuskan dan menetapkan rencana kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
- Melakukan hubungan kerja sama degan pihak-pihak terkait yng masih
berhubungan dengan pelayanan rumah sakit
8
3) Kepala Bagian
Kepala bagian kesekretariatan mempunyai tugas yaitu membantu tugas
wakil direktur dalam hal kepegawaian, ketatausahaan, serta publikasi dan
informasi
Fungsi-fungsinya yaitu :
- Penyiapan bahan laporan pelaksanaan kepada direktur
- Penyusunan program kerja dan kegiatan bagian serta perumus
kebijakan, petunjuk teknis dan strategis dalam lingkup bidang kerjanya
Tugas dari kepala bagian perencanaan yaitu membuat perencanaan program
pengembangan rumah sakit meliputi penyusunan program dan sistem informasi
dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Kepala bagian keuangan mempnyai tugas yaitu membantu wakil direktur dalam
hal anggaran dan mobilisasi dana ruamh sakit, pembendaharaan serta verifikasi
4) Kepala Bidang
Kepala bidang keperawatan tugasnya yaitu menyusun, melaksanakan,
pembinaaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan kegiatan dalam
lingkup keperawatan di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Kepala bidang penunjang pelayanan mempunyai tugas yaitu memberi tugas dan
petunjuk, merencanakan operasionalisasi, menyelia, mengelola, menilai dan
melaporkan penyelanggaran bidnag penunjang pelayanan
Kepala bidang pelayanan kesehatan tugasnya adalah merencanakan
operasional. Memberi tugas dan petunjuk., meyelia, melaksanakan, mengevaluasi
dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan
5) Jabatan Fungsional
Tugas dari jabatan-jabatan fungsional yaitu emlakukan kegiatan sesuai
dengan bidang fungsionalnya masing masing
6) Komite Medik
9
Tugasnya adalah menyusun standar pelayan dan mengawasi
pelaksanaan, melakukan pembinaan etika dan mengaeasi kewenangan profesi
No Pendidikan Jumlah
1 S2 10
2 Spesialis 161
4 S1 148
5 Diploma 477
6 SMA/SMK, SMP, SD 360
Jumlah 1156
10
Dapat disimpulkan bawah tenaga terbanyak berasal dari lulusan D3 yaitu
428 dan paling sedikit yaitu lulusan S2 yang berjumlah 19 orang
Dapat disimpulkan bahwa tenaga medik berjumlah 105 tenaga, lalu paramedik
yang berjumlah 497 tenaga dan non medik yang berjumlah 497 tenaga
11
5.2 Rawat Jalan
Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid
memiliki 14 spesialis yaitu :
1. Penyakit Dalam
2. Anak
3. Jantung
4. Paru-paru
5. Syaraf
6. THT
7. Kulit dan Kelamin
8. Bedah
9. Forensik
10. Gigi dan Mulut
11. Mata
12. Kedokteran fisik dan Rehabilitasi
13. Jiwa
14. Kebidanan dan Kandungan
12
Rawat Inap di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid mempunyai beberapa
jenis yaitu :
- ICU
- ICCU
- PICU
- IGD HCU
- OK IBS
- Seruni
- Anyelir
- Dahlia ( Persalinan Kebidanan )
- Melati ( Penyakit Anak )
- Anggrek ( Penyakit dalam dan syaraf untuk pasien laki-laki )
- Tulip ( Penyakit pembedahan )
- Nusa Indah ( Penyakit dalam pasien perempuan )
- Wijaya Kusumah ( Penyakit Syaraf dan Jantung )
- Teratai ( Penyakit dalam pasien laki-laki )
- Bougenville ( Penyakit Dalam, jantung, syaraf, paru )
- Anyelir
- Mawar
- Cathleya ICU
- Cathleya
- Aster
- Azaleya
- Sakura
- Camellia
13
- Radiologi
- Farmasi
- Perinatologi
- Hemodialisa
Pelayanan yang disediakan oleh Ruamh Sakit Umum Daerah dr Chasbullah
Abdulmadjid untuk melayani pasien cuci darah
- VCT
VCT bertujuan mengobati, merawat dan memberikan motivasi bagi pasien
HIV/AIDS
- Poliklinik Eksekutif
14
6.1 BOR (Bed Occupancy Rate )
BOR adalah sebuah indikator presentasi dipakainya tempat tidur di
suatu rumah sakit dengan satuan tertentu. Indikator ini menggambarkan
pemanfaatan atau pemakaian tempat tidur
BOR
82%
80%
78%
76%
74%
72%
70%
68%
66%
2015 2016 2017
15
AVLOS adalah sebuah indicator yang menandakan angka rata-rata lama
perawatan pasien di sebuah rumah sakit. Indikator ini menggambarkan efisiensi
manajemen pelayanan terhadap pasien.
AVLOS
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017
16
TOI
2.5
1.5
0.5
0
2015 2016 2017
Grafik ini menggambarkan angka TOI dari tahun 2015 sampai 2017
dimana dari tahun 2015 ke 2016 angka tetap sama yaitu 1 hari. Tahun 2017
mengalami peningkatan menjadi 2 hari
17
BTO
68
66
64
62
60
58
56
54
2015 2016 2017
18
NDR
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017
Grafik ini menjelaskan bahwa angka NDR dari tahun 2015 sampai 2017
yaitu di angka 4 per 1000 pasien keluar dalam 48 jam.
6.2 GDR
6
5.8
5.6
5.4
5.2
5
4.8
4.6
4.4
2015 2016 2017
19
Grafik diatas menunjukkan angka GDR dari tahun 2015 sampai 2017
dimana tahun 2015 di angka 6 dan mengalami penurunan di tahun 2016 dan 2017
yaitu di angka 5
BAB II
Pelayanan rumah sakit adalah pelayanan yang kompleks dan padat karya.
Namum, jenis jenis pelayanan yang ada didalamnya merupkan elemen yang saling
berkesinambungan dan tak bisa berjalan sendiri sendiri. Unit rekam medik
merupakan salah satu unsur yang ada didalam pelayanan rekam medik dimana
rekam medik merupakan supporting system dalam pelayanan di rumah sakit.
Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan terhadap pasien1
Rekam medik juga sebagai aspek dalam mengukur mutu pelayanan rumah sakit.
Mutu yang baik salah satunya pencatatan pelayanan-pelayanan yang diberikan
terhadap pasien secara detail, lengkap dan sesuai peraturan-peraturan yang ada
dan sistem penyimpanan nya yang cermat. Tujuan dari penyelenggaran rekam
medik yaitu mewujudkan tertib dalam aspek administrasi di dalam rumah sakit
dan aspek administrasi merupakan aspek yang penting dalam mutu rumah sakit.
20
Rekam medik mempunyai tujuan-tujuan lain di dalam aspek yang berbeda seperti
aspek hukum, penelitian, finansial, edukasi dan dokumentasi
Visi, misi dan tujuan unit rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah terwakilkan di dalam visi, misi,
tujuan Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
1. Struktur Organisasi
Kasi
Rekam Medik
Koor
Pendaftaran Koordinator Koordinator Koor Pengelolaan
rawat jalan Pendaftaran Rawat Inap Pendaftaran IGD RM dan Pelaporan
21
P
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Unit Rekam Medik
RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid
Sumber : Unit Rekam Medik
2. Uraian Tugas
22
2.d Penyimpanan dan pengambilan rekam medik
Melakukan pengambilan rekam medik sesuai dengan nomor rekam
medik yang akan didistribusikan
23
Mengolah data rekam medik
1. Distribusi
24
4 Pendaftaran
Tabel 2.1 : Target- target kinerja Unit Rekam Medik Rumah Sakit
Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
25
F. Hubungan Kerja dengan Bagian Lain
Unit-unit di rumah sakit saling berhubungan satu sama lain, tak terkecuali
unit rekam medik. Hubungan kerja unit rekam medik dengan bagian lain dapat
dibuat alur sebagai berikut
IPSRS
Kepegawaian
Gambar 2.2 : Hubungan Kerja Unit Rekam Medik Rumah Sakit Umum
Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Sumber : Unit Rekam Medik RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Keterangan
26
o
s
g
tu
e
p
a
k
c
d
lm
n
irb Gambar 2.3 : Alur Distribusi Rekam
Medik ke Poli Rawat Gigi
Sumber : Unit Rekam Medik
Gambar 2.3 merupakan alur distribusi rekam medik ke poli gigi Rumah
Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Langkah awal
yaitu mencatat nomor antrian tiap berkas rekam medik yang akan didistribusikan.
Tujuannya agar menjadi bukti catatan ketika pasien menanyakan keberadaan
berkas rekam mediknya ketika pasien belum dipanggil oleh petugas poli. Langkah
selanjutnya, rekam medik diantarkan ke poli gigi yang berada di lantai 2 Gedung
B Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.
27
i
l
u
T
p
a
e
n
D
s
m
r
c
b
h
o
d
w
k
g
t
Indonesia
Gambar 2.4 : Alur Pengembalian Berkas Rekam Medik
2.3 : Alur
tahun 1945.
dari Rawat Inap
Sumber : Unit Rekam Medik
Gambar 2.4 menjelaskan alur pengembalian berkas rekam medik dari kamar
rawat inap tulip. Pihak assembling menerima berkas rekam medik dari petugas
rawat inap. Petugas assembling menyusun kembali berkas rekam medik sesuai
standar yang berlaku. Berkas rekam medik dikembalikan lagi ke rak setelah
berkas medik sudah disusun.
Kesehatan merupakan sebuah hak yang harus diterima oleh setiap manusia dan
merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang harus diwujudkan, dengan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Gambar ( UU pengembalian berkas
NO 23 Tahun 1999 ) rekam medik dari rawat inap
Sumber : Unit Rekam Medik
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan
28
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat ( Undang-Undang Republik Indonesia
No 44 Tahun 2009 ).
29