Anda di halaman 1dari 29

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kesehatan merupakan sebuah hak yang harus diterima oleh setiap manusia
dan merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang harus diwujudkan, dengan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945.1

Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang


menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 2 Rumah sakit
merupakan sebuah pelayanan kesehatan yang punya karakter tersendiri yang
didalamnya terpengaruh oleh pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan,
kecanggihan teknologi dan kehidupan sosial yang ada di masyarakat Namun tetap
memperhatikan kualitas dan keterjangkauan pelayanan kesehatan

Pelayanan kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan


yang bersifat promotif, preventif, dan kuratif.3 Pelayanan kesehatan merupakan
hak bagi warga negara yang sudah dijamin oleh pemerintah Negara Kesatuan
Republik Indonesia di dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 dalam rangka peningkatan kualitas kesehatan baik dalam mutu dan
pemenuhan kesehatan bagi seluruh warga negara dan juga peningkatan derajat
kesehatan bagi tiap individu warga negara.

B. Gambaran Umum Rumah Sakit

1. Sejarah Rumah Sakit Umum Daerah Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi


Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi
berawal dari sebuah balai kesehatan yang didirikan tahun 1939 yang hanya

1
berukuran 6 x 8 meter di tanah seluas 400 m 2. Balai kesehatan berkembang
menjadi polikliknik pada tahun 1942, saat masa Jepang masih menduduki
Indonesia dengan bantuan oleh pahlawan pejuang kemerdekaan yaitu bernama
Djasman. Poliklinik tersebut dijadikan tempat perlengkapan Pertolongan Pertama
pada Kesehatan ( P3K ) pada tahun 1945. Poliklinik tersebut berubah nama
menjadi Rumah Sakit Umum ( RSU ) Kabupaten Bekasi pada tahun 1996 dengan
dipimpin oleh seorang perawat bernama S Widjaya. RSU Kabupaten Bekasi
memiliki tempat tidur sebanyak 10 tempat tidur dan bangunan khusus untuk bidan
dan perawat RSU Kabupaten Bekasi. Kepemimpinan digantikan oleh H Nadom
Miadi pada tahun 1956.

Pada tahun 1970, RSU Kabupaten Bekasi terjadi pergantian kepemimpinan.


Pimpinan digantikan oleh dr Chasbullah Abdul Madjid dengan dibantu oleh
beberapa tenaga medis maupun non medis. Sejak itu, bentuk organisasi dan pola
tata cara pelaksanaan RSUD diterapkan. Dalam perkembangannya, RSU
Kabupaten ditetapkan menjadi rumah sakit kelas C dan dasar hukumnya yaitu SK
Menteri Kesehatan nomor 051/Menkes/SK/II/1979 tentang pengelolaan rumah
sakit umum pemerintah.

Dalam perkembangannya, RSU diserahkan oleh Pemerintah Daerah


Kabupaten Bekasi kepada Pemerintah Daerah Kotamadya daerah tingkat II
Bekasi. 30 November 2000 disahkan Peraturan Daerah Kota Bekasi nomor 12
tahun 2000 tetntang pembentukan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bekasi
sekaligus ditingkatkan statusnya menjadi RSUD kelas B non Pendidikan
Pemerintah Kota Bekasi oleh Walikota Kota Bekasi.

Tahun 2001 dikeluarkan Peraturan Daerah nomor 20 tahun 2001 tentang


penetapan RSUD Kota Bekasi sebagai Unit Swadana dan dikeluarkan juga
Peraturan Daerah nomor 21 tahun 2001 tentang retribusi pelayanan kesehatan
RSUD Kota Bekasi sebagai dasar hukum dan operasional RSUD Kota Bekasi.

2
Pada tahun 2009 ditetapkan Peraturan Walikota nomor 060/Kep.251-
Org/VII/2009 tentang RSUD Kota Bekasi menjadi BLUD status penuh

TAHUN PEMIMPIN STATUS


1970 – 1971 dr. Chasbullah Abdulmadjid RSUD Kab. Bekasi
1971 – 1976 dr Sukarno Kartasumitra RSUD Kab. Bekasi
1976 – 1983 dr H. Abdul Radjak RSUD Kls C
1983 – 1986 dr Ludin Gultom RSUD Kls C
1986 – 1997 dr Hario Untoro, MARS RSUD Kls C
1997 – 1999 dr H Muhamad Soleh, M.Kes RSUD Kls C
1999 – 2000 dr Rosihan Anwar, M.Kes RSUD Kls B Non
Pendidikan
2000 – 2002 dr Hj. Mien S Hatta, MARS RSUD Unit Swadana
2002 – 2004 dr Herry Ruswan, M.Kes RSUD Unit Swadana
2004 – 2007 dr Wirda Saleh MARS RSUD Unit Swadana
2007 – 2008 dr Bambang Djati Santoso, RSUD BLUD
MARS Bertahap
2008 – 2009 dr Wirda Saleh, MARS RSUD BLUD
Bertahap
2009 – 2011 dr H Iman, Sp.RM RSUD BLUD Penuh
2011 – 2016 Dr.dr. Titi Masrifahati, MKM RSUD BLUD Penuh
2016 – 2018 dr. Pusporini RSUD BLUD Penuh
2018 - dr. Kusnanto, MARS RSUD BLUD Penuh
Sekarang

2. Visi, misi dan tujuan organisasi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota


Bekasi

2.1 Visi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi


Visi dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi yaitu menjadi rumah sakit yang unggul dengan pelayanan yang
bermartabat

3
2.2 Misi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Dalam mencapai visi yang sudah ditetapkan, diperlukan sebuah misi. RSUD
dr Chasbullah Abdulmadjid sudah merumuskan 3 misi yaitu :

1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pelayan kesehatan


rujukan dan terjangkau oleh masyarakat
2) Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya
pelayanan bermutu
3) Menciptakan tatakelola rumah sakit yang baik

2.3 Tujuan RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi


Tujuan yang ingin dicapai oleh RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi yaitu :

1) Meningkatkan kualitas tenaga rumah sakit yag professional


2) Meningkatkan kualitas pelayanan pada keluarga miskin
3) Meningkatkan sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan pelayanan
berkembang
4) Meningkatkan kualitas pelayanan pada masyarakat
5) Meningkatkan pendapatan rumah sakit
6) Meningkatkan pengelolaan manajemen rumah sakit
7) Meningkatkan kerja sama pelayanan kesehatan dengan pihak ketiga
8) Meningkatkan jenis pelayanan dan pendukung/penunjang pelayanan
kesehatan

2.4 Moto RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi


Moto dari RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi adalah ramah,
sopan, unggul dan dinamis

4
2.5 Data Umum RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Nama Institusi : RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Alamat : Jalan Pramuka No 55
Kota : Bekasi
Telepon : 021-8841005
Fax : 021-8853731
Website : rsud@bekasikota.go.id

Gambar 1.1 Logo Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid


Kota Bekasi

Sumber :Pusat Data Informasi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid


Deskripsi logo
- Tangan mengadah terbuka ke atas artinya menggambarkan menyambut rasa
senang, menunjukkan keramahan
- Posisi kepala mengadah keatas artinya berwawasan ke masa yang akan
datang
- Lingkaran dibawah tidak simetris menandakan dinamisnya
- Berwarnah hijau artinya menandakan kenyamanan

3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

3.1 Struktur Organisasi

5
Dalam menjalankan peran rumah sakit yang efektif dan efisien, diperlukan
pembagian peran dalam bentuk struktur organisasi. Struktur organisasi RSUD dr
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi terbagi menjadi 2 yaitu struktural dan
fungsional

Jabatan struktural terdiri dari


1. Direktur
2. Wakil direktur Umum dan Keuangan
3. Wakil Direktur Pelayanan

Jabatan fungsional terdiri dari


1. Komite Medik
2. Satuan Pengawas Internal
3. Komite Keperawatan
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap
6. Instalasi Gawat Darurat
7. Instalasi Bedah Sentral
8. Instalasi Perinatologi
9. Instalasi Laundry
10. Instalasi Farmasi
11. Instalasi Radiologi
12. Instalasi Gizi
13. Instalasi Patologi Klinik
14. Instalasi Rm
15. Instalasi Diklat
16. Instalasi Rehab Medik
17. Instalasi Hemodialisis
18. Instalasi Patologi Anatomi
19. Instalasi Central Sterile Supply Department
20. Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit

6
Berikut ini bagan struktur organisasi dan struktur organisasi instalasi Rumah
Sakit dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

Gambar 1.2
Struktur
Organisasi
RSUD dr
Chasbulla
h
Abdulmadj
id Kota
Bekasi
Sumber :
www.rsudk
otabekasi.n
et

3.2 Uraian Tugas

7
Uraian tugas sangatlah penting dalam menjalani organisasi, karena dengan
adanya uraian tugas, pekerjaan dari masing masing sumber daya manusia nya
akan jelas sehingga mampu lebih bertanggung jawab akan tugas yang dijalani

Berikut uraian tugas di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah


Abdulmadjid Kota Bekasi

1) Direktur
Direktur mempunyai tugas untuk memimpin, merencanakan dan
menyusun sebuah kebijakan, mengendalikan dan mengawasi pelaksanaan peran-
peran yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi sesuai perundang-undangan Dan peraturan lainnya yang berlaku,
diantaranya yaitu :
- Penetapan petunjuk teknis penyelenggaraan pelayanan dan pedoman di dlam
lingkup Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
- Merumuskan dan menetapkan rencana kerja Rumah Sakit Umum Daerah dr
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
- Melakukan hubungan kerja sama degan pihak-pihak terkait yng masih
berhubungan dengan pelayanan rumah sakit

2) Wakil Direktur Umum dan Keuangan


Wakil Direktur Umum dan Keuangan mempunyai fungsi untuk
mengawasi, mengkoordinasikan dan juga melaksanankan tugas perencanaan,
anggaran dan juga kesekretariatan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi diantaranya :
- Penyusunan dan perumusan Bersama kebijakan, petunjuk teknis dan rencana
strategis
- Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan secara Bersama-sama di dalam
lingkup Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
- Pembinaan dan pengendalian kepegawaian dan administrasi keuanagan

8
3) Kepala Bagian
Kepala bagian kesekretariatan mempunyai tugas yaitu membantu tugas
wakil direktur dalam hal kepegawaian, ketatausahaan, serta publikasi dan
informasi
Fungsi-fungsinya yaitu :
- Penyiapan bahan laporan pelaksanaan kepada direktur
- Penyusunan program kerja dan kegiatan bagian serta perumus
kebijakan, petunjuk teknis dan strategis dalam lingkup bidang kerjanya
Tugas dari kepala bagian perencanaan yaitu membuat perencanaan program
pengembangan rumah sakit meliputi penyusunan program dan sistem informasi
dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
Kepala bagian keuangan mempnyai tugas yaitu membantu wakil direktur dalam
hal anggaran dan mobilisasi dana ruamh sakit, pembendaharaan serta verifikasi

4) Kepala Bidang
Kepala bidang keperawatan tugasnya yaitu menyusun, melaksanakan,
pembinaaan, pengkoordinasian, pengendalian dan pengawasan kegiatan dalam
lingkup keperawatan di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Kepala bidang penunjang pelayanan mempunyai tugas yaitu memberi tugas dan
petunjuk, merencanakan operasionalisasi, menyelia, mengelola, menilai dan
melaporkan penyelanggaran bidnag penunjang pelayanan
Kepala bidang pelayanan kesehatan tugasnya adalah merencanakan
operasional. Memberi tugas dan petunjuk., meyelia, melaksanakan, mengevaluasi
dan melaporkan kegiatan pelayanan kesehatan

5) Jabatan Fungsional
Tugas dari jabatan-jabatan fungsional yaitu emlakukan kegiatan sesuai
dengan bidang fungsionalnya masing masing

6) Komite Medik

9
Tugasnya adalah menyusun standar pelayan dan mengawasi
pelaksanaan, melakukan pembinaan etika dan mengaeasi kewenangan profesi

4. Ketenagaan Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota


Bekasi
Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
merupakan salah satu rumah sakit yang mempunyai banyak tenaga didalamnya,
baik tenaga medis, non medis maupun paramedis nya. Ketenagaan yang ada di
Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dibagi
menjadi 2 golongan, yaitu PNS dan BLUD

NO JENIS TENAGA KERJA JUMLAH


1 PNS 562
2 BLUD 594
Jumlah 1156

Dapat disimpulkan jumlah tenaga PNS di RSUD dr Chasbullah Abdulmajid


Kota Bekasi 563 orang dan jumlah tenaga BLUD yaitu 599
Tabel 1.1
Tabel Tenaga
Jumlah 1.2 Tenaga kerja
Kerja berdasarkan
Berdasarkan jenjang
Status Pendidikan
Kepegawaian Februari 2018

No Pendidikan Jumlah
1 S2 10
2 Spesialis 161
4 S1 148
5 Diploma 477
6 SMA/SMK, SMP, SD 360
Jumlah 1156

Sumber : Unit Kepegawaian RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

10
Dapat disimpulkan bawah tenaga terbanyak berasal dari lulusan D3 yaitu
428 dan paling sedikit yaitu lulusan S2 yang berjumlah 19 orang

Tabel 1.3 Tenaga kerja berdasarkan jenis pegawai

No Jenis Pegawai Jumlah


1 Medik 105
2 Paramedik 492
3 Non Keperawatan 62
4 Non Medik 497
Jumlah 1156

Sumber : Unit Kepegawaian RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

Dapat disimpulkan bahwa tenaga medik berjumlah 105 tenaga, lalu paramedik
yang berjumlah 497 tenaga dan non medik yang berjumlah 497 tenaga

5. Fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi


Fasilitas merupakan sebuah faktor penunjang untuk maksimalnya pelayanan
sebuah rumah sakit, terutama Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi.
Berikut ini fasilitas-fasilitas yang ada di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota
Bekasi

5.1 Instalasi Gawat Darurat


Instalasi Gawat Darurat merupakan salah satu fasilitas penting di Rumah
Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Karena IGD
merupakan pintu masuk bagi pasien pasien yang membutuhkan pertolongan
kegawatan dengan cepat.
Instalasi Gawat Darurat beroperasi 24 Jam karena memenuhi kebutuhan
pasien. Instalasi Gawat Darurat didukung oleh Radiologi, Laboratorium dan
Farmasi yang juga melayani 24 jam sehingga pelayanan terhadap pasien lebih
maksimal

11
5.2 Rawat Jalan
Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid
memiliki 14 spesialis yaitu :
1. Penyakit Dalam
2. Anak
3. Jantung
4. Paru-paru
5. Syaraf
6. THT
7. Kulit dan Kelamin
8. Bedah
9. Forensik
10. Gigi dan Mulut
11. Mata
12. Kedokteran fisik dan Rehabilitasi
13. Jiwa
14. Kebidanan dan Kandungan

Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid


juga melayani pelayanan sub spesialis yaitu :
1. Fetomartenal
2. Jantung anak
3. Saraf anak
4. Tulang Belakang
5. Bedah Digestif
6. Metabolic Endocrine dan Diabetes
Rawat Jalan Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid terdapat
Poli Eksekutif

5.3 Rawat Inap

12
Rawat Inap di RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid mempunyai beberapa
jenis yaitu :
- ICU
- ICCU
- PICU
- IGD HCU
- OK IBS
- Seruni
- Anyelir
- Dahlia ( Persalinan Kebidanan )
- Melati ( Penyakit Anak )
- Anggrek ( Penyakit dalam dan syaraf untuk pasien laki-laki )
- Tulip ( Penyakit pembedahan )
- Nusa Indah ( Penyakit dalam pasien perempuan )
- Wijaya Kusumah ( Penyakit Syaraf dan Jantung )
- Teratai ( Penyakit dalam pasien laki-laki )
- Bougenville ( Penyakit Dalam, jantung, syaraf, paru )
- Anyelir
- Mawar
- Cathleya ICU
- Cathleya
- Aster
- Azaleya
- Sakura
- Camellia

5.4 Layanan Penunjang


Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid mempunyai
banyak layanan penunjang yaitu :
- Hemodialisa
- Laboratorium

13
- Radiologi
- Farmasi
- Perinatologi

5.5 Pelayanan Unggulan

- Hemodialisa
Pelayanan yang disediakan oleh Ruamh Sakit Umum Daerah dr Chasbullah
Abdulmadjid untuk melayani pasien cuci darah
- VCT
VCT bertujuan mengobati, merawat dan memberikan motivasi bagi pasien
HIV/AIDS
- Poliklinik Eksekutif

6.Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota


Bekasi
Kinerja sebuah organisasi merupakan suatu hal penting yang harus dilakukan
sebaik mungkin. Semakin baik kinerja yang dilakukan, semakin baik juga
operasional di organisasi tersebut, tak terkecuali rumah sakit. Berikut ini
gambaran kinerja dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid
Kota Bekasi

Tabel 1.4 : Indikator Kinerja RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi


No Indikator Tahun
2015 2016 2017
1 BOR 81% 80% 72%
2 AVLOS 4 Hari 4 Hari 4 Hari
3 TOI 1 Hari 1 Hari 2 Hari
4 BTO 62 Kali 66 Kali 59 Kali
5 NDR 4/1000 4/1000 4/1000
6 GDR 6/1000 5/1000 5/1000
Sumber : Pusat Data Informasi RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

14
6.1 BOR (Bed Occupancy Rate )
BOR adalah sebuah indikator presentasi dipakainya tempat tidur di
suatu rumah sakit dengan satuan tertentu. Indikator ini menggambarkan
pemanfaatan atau pemakaian tempat tidur

BOR
82%
80%
78%
76%
74%
72%
70%
68%
66%
2015 2016 2017

Nilai BOR Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid


Kota Bekasi pada tahun 2015 yaitu 81%, tahun berikutnya mengalami penurunan
1% menjadi 80%. Pada tahun 2017 mengalami penurunan ke angka 72%

6.2 Average Length of Stay ( AVLOS )

15
AVLOS adalah sebuah indicator yang menandakan angka rata-rata lama
perawatan pasien di sebuah rumah sakit. Indikator ini menggambarkan efisiensi
manajemen pelayanan terhadap pasien.

AVLOS
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017

Dari grafik diatas menggambarkan angka AVLOS dari tahun 2015


sampai tahun 2017 dimana tetap di angka 4 hari.
6.3 TOI ( Turn Over Interval )
TOI adalah angka rata-rata tempat tidur tidak terpakai dari satu waktu
ke waktu lainnya hingga tempat tidur terisi lagi. Indikator ini menggambarkan
efisiensi pemakaian tempat tidur di sebuah rumah sakit

16
TOI
2.5

1.5

0.5

0
2015 2016 2017

Grafik ini menggambarkan angka TOI dari tahun 2015 sampai 2017

dimana dari tahun 2015 ke 2016 angka tetap sama yaitu 1 hari. Tahun 2017
mengalami peningkatan menjadi 2 hari

6.4 BTO ( Bed Turn Over )


BTO adalah angka frekuensi pemakaian jumlah tempat tidur dalam satu
tahun. Indikator ini menggambarkan tentang pemakaian tempat tidur di Rumah
Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

17
BTO
68

66

64

62

60

58

56

54
2015 2016 2017

Grafik ini menggambarkan BTO dari tahun 2015 ke 2017 dimana di


tahun 2015 pemakaian mencapai 62 kali dan mengalami peningkatan di tahun
2016 mencapai 66 kali. Tahun 2017 angka tersebut mengalami penurunan
mencapai 59 kali

6.6 NDR ( Net Death Rate )


NDR adalah angka kematian dalam 48 jam setelah dirawat di tiap 1000
pasien keluar. Berikut grafik NDR Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah
Abdulmadjid Kota Bekasi dari tahun 2015 sampai 2017

18
NDR
4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
2015 2016 2017

Grafik ini menjelaskan bahwa angka NDR dari tahun 2015 sampai 2017
yaitu di angka 4 per 1000 pasien keluar dalam 48 jam.

6.7 GDR ( Gross Death Rate )


GDR adalah angka kematian umum untuk 1000 pasien keluar.

6.2 GDR
6
5.8
5.6
5.4
5.2
5
4.8
4.6
4.4
2015 2016 2017

19
Grafik diatas menunjukkan angka GDR dari tahun 2015 sampai 2017
dimana tahun 2015 di angka 6 dan mengalami penurunan di tahun 2016 dan 2017
yaitu di angka 5

BAB II

GAMBARAN UMUM REKAM MEDIK

2.1 Penjelasan Unit Rekam Medik

Pelayanan rumah sakit adalah pelayanan yang kompleks dan padat karya.
Namum, jenis jenis pelayanan yang ada didalamnya merupkan elemen yang saling
berkesinambungan dan tak bisa berjalan sendiri sendiri. Unit rekam medik
merupakan salah satu unsur yang ada didalam pelayanan rekam medik dimana
rekam medik merupakan supporting system dalam pelayanan di rumah sakit.
Rekam medik adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan terhadap pasien1

Rekam medik juga sebagai aspek dalam mengukur mutu pelayanan rumah sakit.
Mutu yang baik salah satunya pencatatan pelayanan-pelayanan yang diberikan
terhadap pasien secara detail, lengkap dan sesuai peraturan-peraturan yang ada
dan sistem penyimpanan nya yang cermat. Tujuan dari penyelenggaran rekam
medik yaitu mewujudkan tertib dalam aspek administrasi di dalam rumah sakit
dan aspek administrasi merupakan aspek yang penting dalam mutu rumah sakit.

20
Rekam medik mempunyai tujuan-tujuan lain di dalam aspek yang berbeda seperti
aspek hukum, penelitian, finansial, edukasi dan dokumentasi

2.2 Visi, Misi, Tujuan Unit Rekam Medik

Visi, misi dan tujuan unit rekam medik Rumah Sakit Umum Daerah dr
Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah terwakilkan di dalam visi, misi,
tujuan Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

2.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Unit Rekam Medik

1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi unit rekam medik RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid


Kota Bekasi menggambarkan pembagian tugas, koordinasi antar posisi dan
pembagian wewenang. Berikut ini struktur organisasi dalam unit rekam medik
Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid :

Kasi
Rekam Medik

Koor
Pendaftaran Koordinator Koordinator Koor Pengelolaan
rawat jalan Pendaftaran Rawat Inap Pendaftaran IGD RM dan Pelaporan

Penyimpanan Pelaksanaan Pengolahan


Pelaksanaan
rawat jalan Pendaftaran IGD Rekam Medik
Pendaftaran rawat Inap
Penyimpanan dan
Pengambilan RM Pengolahan Data
Medis dan Pelaporan

Ekspedisi & distribusi RM

21
P
Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Unit Rekam Medik
RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid
Sumber : Unit Rekam Medik

2. Uraian Tugas

2.a Kasi Rekam Medik

 Merencanakan kegiatan unit rekam medik berdasarkan rencana


operasional pedoman
 Meembagi tugas kepada staff sesuai tanggung jawab masing-masing
 Membimbing pelaksanaan yang dilakukan oleh staff dalam lingkup unit
rekam medik
 Memeriksa hasil kerja staff di lingkungan Subbagian Arsip dan
Ekspedisi sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku agar
terhindar dari kesalahan
 Menyusun konsep rumusan kebijakan rekam medik sebagai bahan
rumusan kebijakan rekam medik sesuai dengan prosedur yang berlaku
 Menyusun bahan Standar Prosedur Operasional (SPO)
 Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan lingkup unit rekam
medik
 Melaporkan pelaksanaan kinerja di lingkungan seksi rekam medik
sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku
 Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan baik
lisan maupun tertulis

2.b Koordinator pendaftaran rawat jalan

 Mengatur agar pendaftaran berjalan dengan baik dan berjalan sesuai


alur

2.c Penyimpanan rawat jalan

 Melakukan penyimpanan berkas rekam medik rawat jalan

22
2.d Penyimpanan dan pengambilan rekam medik
 Melakukan pengambilan rekam medik sesuai dengan nomor rekam
medik yang akan didistribusikan

2.e Ekspedisi dan distribusi Rekam Medik

 Melakukan pencatatan nomor antrian sebelum didistribusikan


 Mengantarkan rekam medik ke poli-poli sesuai tujuan pasien
 Mengantarkan kembali rekam medik yang sudah dipakai ke tempat
distribusi
 Melakukan pencatatan kembali setelah berkas rekam medik kembali ke
tempat distribusi

2.f Koordinator pendaftaran rawat inap


 Mengatur agar pendaftaran rawat inap berjalan dengan baik

2.g Pelaksana pendaftaran rawat inap


 Melaksanakan proses pendaftaran rawat inap

2.h Koordinator pendaftaran IGD


 Mengatur agar pendaftaran rawat inap berjalan dengan baik

2.i Pelaksana pendaftaran IGD


 Melaksanakan proses pendaftaran rawat inap

2.j Koordinator Pengelolaan Rekam Medik dan Pelaporan


 Memastikan pengelolaan rekam medik dan pelaporan berjalan dengan
baik

2.k Pengolahan Rekam Medik

23
 Mengolah data rekam medik

2.l Pengolahan data medik dan pelaporan


 Mengolah data medik dan melaporkannya.

D. Aktivitas Unit Rekam Medik

1. Distribusi

 Melakukan pengantaran berkas rekam medik ke poli rawat jalan


 Mencatat nomor antrian berkas rekam medik yang akan diantar di catatan
distribusi
 Mengembalikan berkas rekam medik yang sudah dipakai ke tempat
distribusi
 Mencatat nomor rekam medik di buku distribusi sebelum dikembalikan ke
rak masing-masing

2. Pengambilan dan penyimpanan berkas rekam medik ( filling )


 Menyatukan nomor antrian dan SEP yang didapat dari pendaftaran
dengan berkas rekam medik
 Memastikan nomor rekam medik dan nama pasien yang ada di SEP
sesuai dengan nomor rekam medik
 Input nomor rekam medik di tracer sebelum didistribusikan
 Menyerahkan berkas rekam medik yang sudah diketik di tracer ke
petugas distribusi
 Menyimpan berkas rekam medik ke tempat semula

3. Penyusunan Rekam Medik Rawat Inap ( Assembling )


 Menerima rekam medik dari rawat inap
 Menyusun kembali berkas rekam medik
 Menulis nomor rekam medik di buku catatan
 Mengembalikan berkas rekam medik ke rak semula

24
4 Pendaftaran

 Menerima berkas dari calon pasien


 Membuat SEP dan nomor antrian
 Menginput kode penyakit
 Memberikan berkas pasien beserta SEP dan Nomor Antrian ke petugas
filling

E. Target yang Hendak Dicapai

Unit-unit di sebuah rumah sakit, termasuk rekam medik, memiliki target-


target kerja yang dilakukan. Berikut ini target-target yang ada dalam unit rekam
medik Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid.

Tabel 2.1 : Target- target kinerja Unit Rekam Medik Rumah Sakit
Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

NO NAMA PROGRAM TARGET

1 Waktu penyediaan dokumen rekam 10 Menit


medik pelayanan rawat jalan
2 Waktu penyediaan dokumen rekam 15 menit
medik rawat inap

3 Kelengkapan pengisian rekam medik 24 100%


jam setelah pelayanan
4 Kelengkapan informed consent setelah 100%
mendapat informasi yang jelas

Sumber : Unit Rekam Medik RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

25
F. Hubungan Kerja dengan Bagian Lain

Unit-unit di rumah sakit saling berhubungan satu sama lain, tak terkecuali
unit rekam medik. Hubungan kerja unit rekam medik dengan bagian lain dapat
dibuat alur sebagai berikut

IPSRS
Kepegawaian

Rawat Inap Rekam Medik Rawat Jalan

Gambar 2.2 : Hubungan Kerja Unit Rekam Medik Rumah Sakit Umum
Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi
Sumber : Unit Rekam Medik RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

Keterangan

 Rawat Inap : Dokumentasi kegiatan pelayanan rawat inap


 Rawat Jalan : Dokumentasi kegiatan pelayanan rawat jalan
 Kepegawaian : Penyediaan Kebutuhan SDM untuk unit rekam medik
 IPSRS : Pemeliharaan ruangan

26
o
s
g
tu
e
p
a
k
c
d
lm
n
irb Gambar 2.3 : Alur Distribusi Rekam
Medik ke Poli Rawat Gigi
Sumber : Unit Rekam Medik

Gambar 2.3 merupakan alur distribusi rekam medik ke poli gigi Rumah
Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi. Langkah awal
yaitu mencatat nomor antrian tiap berkas rekam medik yang akan didistribusikan.
Tujuannya agar menjadi bukti catatan ketika pasien menanyakan keberadaan
berkas rekam mediknya ketika pasien belum dipanggil oleh petugas poli. Langkah
selanjutnya, rekam medik diantarkan ke poli gigi yang berada di lantai 2 Gedung
B Rumah Sakit Umum Daerah dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

27
i
l
u
T
p
a
e
n
D
s
m
r
c
b
h
o
d
w
k
g
t
Indonesia
Gambar 2.4 : Alur Pengembalian Berkas Rekam Medik

2.3 : Alur
tahun 1945.
dari Rawat Inap
Sumber : Unit Rekam Medik

Gambar 2.4 menjelaskan alur pengembalian berkas rekam medik dari kamar
rawat inap tulip. Pihak assembling menerima berkas rekam medik dari petugas
rawat inap. Petugas assembling menyusun kembali berkas rekam medik sesuai
standar yang berlaku. Berkas rekam medik dikembalikan lagi ke rak setelah
berkas medik sudah disusun.

Kesehatan merupakan sebuah hak yang harus diterima oleh setiap manusia dan
merupakan salah satu bentuk kesejahteraan yang harus diwujudkan, dengan
berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Gambar ( UU pengembalian berkas
NO 23 Tahun 1999 ) rekam medik dari rawat inap
Sumber : Unit Rekam Medik
Rumah Sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan

28
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat ( Undang-Undang Republik Indonesia
No 44 Tahun 2009 ).

Pelayanan kesehatan adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang


bersifat promotif, preventif, dan kuratif. ( UU NO 36 Tahun 2009 ).

29

Anda mungkin juga menyukai