Anda di halaman 1dari 47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan terhadap 30 orang murid yang mengikuti

Sekolah Minggu dipilih sebagai sampel di Yayasan Exodus Terang Bangsa

Sukaramai Medan.Hasil perhitungan skor interval pada tiap variabel adalah sebagai

1. Data Penelitian Variabel Pengajaran Injil Kepada Murid Sekolah Minggu

(X1)

Korelasi Product Moment antara variabel X1dengan (Y) adalah sebesar

0.632denganarah positif. Hal ini berarti, adanya perubahan dengan Pengajaran

Injil Murid Sekolah Minggu (X1) oleh guru sekolah mingguakan diikuti secara

positif oleh Murid. Setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel

tersebut cukup signifikan karena nilai r2 (0.6322) adalah sebesar 0.39 atau 39%.

Hal ini berarti terdapat hubungan yang linierdan Signifikan antara Variabel

X1terhadap Murid Sekolah Minggu.

Dari hasil penelitian , penulis melihat kelas yang paling banyak diminati

adalah kelas interval 69 – 92 yaitu 24 murid . Maka menurut penulis , guru

sekolah harus meningkatkan pengajaran injil di Yayasan Exodus dengan cara

menerapkan metode pengajaran Yesus yang dikemukakan oleh Harianto ( 2017 :

465 ) seperti metode ceramah , metode tanya jawab , metode perumpamaan ,

metode keteladanan , metode bercerita , metode memotivasi orang lain untuk

berpikir , metode memakai pengalaman penengarNya , meode reflektif , metode

psikomotoris , metode penelaan Alkitab , metode demonstrasi , metode pemuridan

,dan metode kunjungan lapangan . Dengan menerapkan metode pengajaran Yesus


diharapkan pengajaran injil kepada murid sekolah minggu dapat semakin

meningkat.

Dari hasil perhitungan pada lampiran terlihat bahwa dari 28 instrumen

angket yang disebarkan kepada 30 orang sampel diperoleh bahwa rata-rata skor

hasil penelitian adalah sebesar 81.3 dengan standar deviasi sebesar 12. Jumlah

tersebut terdiri dari skor tertinggi sebesar 108, sedangkan skor terendah yang

diperoleh adalah 52 ( lihat di lampiran 22 )

Untuk mengetahui deskripsi perolehan berdasarkan pengolahan hasil

penelitian Variabel X1dapat dilihat pada tabel frekuensi hasil penelitian berikut:

Tabel 10. Frekuensi Skor Hasil Penelitian Variabel X1

Frekuensi Frekuensi
Kelas Interval Kelas
Observasi Relatif
1 105 – 117 1 3.33
2 93 – 104 2 6.67
3 81 – 92 12 40
4 69 – 80 12 40
5 57 – 68 2 6.67
6 45 – 56 1 3.33
 Jumlah 30 100

Pada tabel di atas terlihat bahwa dari 30 orang sampel, pencapaian skor

pada rentang 105 -117 dimiliki oleh 1 orang murid dengan frekuensi relatif 3.33

%. Sedangkan pada rentang skor 93-104 dihasilkan oleh sebanyak 2 orang murid

dengan frekuensi relatif sebesar 6.67 %. Demikian juga halnya pada rentang skor

81 - 92, dihasilkan oleh sebanyak 12 orang murid dengan frekuensi sebesar 40 %.

Kemudian skor pada rentang 69 – 80, dihasilkan oleh 12 orang murid dan

memiliki frekuensi relatif sebesar 40 %.


Selanjutnya untuk skor pada rentang 57 – 68 memiliki frekuensi observasi

2 orang murid dengan jumlah frekuensi relatif sebesar 6.67 %. Dan rentang skor

yang terakhir berada pada interval 45 – 56 dicapai oleh sebanyak 1 orang murid

dengan frekuensi relatif sebesar 3.33%. Kemudian, hubungan interval kelas skor

hasil penelitian Variabel X1yang sudah dijelaskan di atas dengan frekuensi

observasi penelitian di atas, dapat dilihat pada gambar histogram berikut:

14

12

10
Frekuensi Observasi

0
Kelas

Gambar 2. Histogram yang Menunjukkan Hubungan antara Frekuensi

Observasi dan Kelas Interval Variabel X1

2. Data Penelitian Variabel Peningkatan Kedisiplinan ( X2)

Korelasi Product Moment antara variabel X2 dengan (Y) adalah sebesar

0.632denganarah positif. Hal ini berarti perubahan yang dialami oleh Variabel

X2akan diikuti secara positif oleh (Y). Setelah diuji signifikansinya, hubungan
antara kedua variabel tersebut cukup signifikan karena nilai r 2 (0.6322) adalah

sebesar 0.39 atau 39%. Hal ini berarti terdapat hubungan yang linierdan

Signifikan antara Variabel X2terhadap (Y).

Dari hasil penelitian , penulis melihat kelas interval 44 – 67 diminati 24

murid . Maka dengan demikian , sangat perlu meningkatkan disiplin murid dalam

mengikuti ibadah sekolah minggu di Yayasan Exodus. Salah satunya dengan cara

menerapkan teori Charies ( 1979 : 21 ) tentang cara untuk mendidik dan

mendisiplinkan murid di antaranya : menjadi contoh teladan / modeling

( menonjolkan tingkah laku yang positif ) , memberikan hadiah dan ganjaran ,

membuat suatu perjanjian , memberikan pujian yang bijaksana bagi murid ,

mensugesti ( memberikan kata – kata motivasi kepada murid ) dan meminta

( meminta seorang anak untuk melakukan sesuatu untuk guru sebagai suatu

bentuk kemurahan atau kebaikan hati ) . Walaupun terdapat hubungan yang linier

dan signifikan antara variabel X2 dengan Y namun penulis melihat bahwa di dalam

Yayasan Exodus ini ,variabel X2 sangat perlu ditingkatkan supaya variabel Y

tercapai dengan lebih baik. Menurut penulis interval 44 – 67 variabel X 2 terhadap

Y dipicu 2 faktor yaitu :

a. Faktor genetik adalah segala hal yang dibawa oleh anak sejak lahir

sebagai warisan dari orang tuanya . Pembentukan perilaku murid

dapat dipengaruhi oleh limpahan orang tua kepada keturunannya

meskipun faktor ini tidak kuat , namun merupakan bentuk dasar dari

perilaku seseorang . Demikian halnya dengan kedisiplinan tersebut

dipengaruhi oleh watak yang dibawa seseorang sejak lahir .

Berdasarkan pengalaman lapangan penulis , murid sekolah minggu


berasal dari keluarga / orang tua yang tingkat disiplinnya

rendah.Orang tua kurang tegas kepada anaknya di dalam penerapan

aturan .

Faktor lingkungan , lingkungan mempunyai peranan yang sangat penting

terhadap kedisiplinan .Sejak lahir manusia berinteraksi dengan lingkungan ,

mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan dimana ia tinggal .

Untuk variabel X2 juga menggunakan angket sebanyak 28 butir. Dari hasil

penelitian, diperoleh bahwa bahwa rata-rata skor hasil penelitian adalah sebesar

76.9 dengan standar deviasi sebesar 10.1. Jumlah tersebut terdiri dari skor

tertinggi sebesar 94, sedangkan skor terendah yang diperoleh adalah 52 ( lihat

lampiran 22 )

Kemudian, untuk mengetahui dengan jelas deskripsi perolehan berdasarkan

pengolahan hasil penelitian Variabel X2dapat dilihat pada tabel frekuensi hasil

penelitian berikut:

Tabel 11. Frekuensi Skor Hasil Penelitian Variabel (X2)


Frekuensi Frekuensi
Kelas Interval Kelas
Observasi Relatif
1 80 – 92 2 6.67
2 68 -79 2 6.67
3 56 – 67 8 26.7
4 44 -55 16 53.3
5 32 – 43 2 6.67
6 20 -31 0 0
 Jumlah 30 100

Pada tabel di atas terlihat bahwa dari 30 orang sampel, pencapaian skor

pada rentang 80 – 92 dimiliki oleh 2 orang murid dengan ferkuensi relatif 6.67 %.

Sedangkan pada rentang skor 68 – 79 dihasilkan oleh sebanyak 2 orang murid

dengan frekuensi relatif sebesar 6.67 %. Demikian juga halnya pada rentang skor
56 - 67, dihasilkan oleh sebanyak 8 orang murid dengan frekuensi sebesar 26.7

%. Kemudian skor pada rentang 44 -55, dihasilkan oleh 16 orang murid dan

memiliki frekuensi relatif sebesar 53.3 %.

Selanjutnyauntuk skor pada rentang 32 – 43 memiliki frekuensi observasi

2 orang murid dengan jumlah frekuensi relatif sebesar 6.67 %. Dan rentang skor

yang terakhir berada pada interval 20 -31 dicapai oleh sebanyak 0 orang murid

dengan frekuensi relatif sebesar 0%. Kemudian, hubungan interval kelas skor

hasil penelitian Variabel X2dapat dilihat pada gambar histogram berikut:

18

16

14

12
Interval Kelas

10

0
1 2 3 4 5 6

Gambar 3. Histogram yang Menunjukkan Hubungan antara Frekuensi Observasi


dan Kelas Interval X2

3. Data Penelitian Variabel Mengasihi Teman (Y)

Korelasi Product Moment antara variabel X1 dan variabel X2 dengan (Y)

adalah sebesar 0.763denganarah positif. Hal ini berarti perubahan yang

dialami oleh Variabel X1dan Variabel X2akan diikuti secara positif oleh (Y).

Setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel tersebut cukup

signifikan karena nilai r2 (0.7632) adalah sebesar 0.58 atau 58%. Sedangkan
berdasarkanhasilperhitungan pada lampiran uji determinan, diperoleh harga

thitung sebesar 6.12. Jika harga tersebut dikonsultasikan dengan harga pada ttabel

untuk N= 30 sebesar 2.04, maka diperoleh kesimpulan harga t hitung> ttabel. Hal

ini berarti bahwaterdapat hubungan yang linier dan signifikan secara

bersama-sama antara variabel X1 dan variabel X2terhadap (Y).

Biarpun terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara antara

variabel X1 dan variabel X2 dengan (Y) namun dari hasil penelitiandi atas ,

penulis melihat kelas interval yang paling banyak adalah 46 – 70 yaitu 24

orang . Maka dari itu , perlu ditingkatkan cara mengasihi teman di Yayasan

Exodus salah satunya dengan memakai teori Wismoady ( 1986 : 399 ) yaitu 3

cara mengasihi sesamanya yaitu :

1. Pertama adalah bahwa yang harus

dikasihi adalah semua manusia, tanpa membedakan status sosial. Tidak

membedakan ras, kebangsaan, asal usul, maupun agama yang dianut oleh

seseorang.

2. Kedua, sesama manusia harus

diperlakukan seperti diri sendiri, artinya kita harus mempunyai rasa empati

dan simpati kepada orang lain. Kalau kita tidak senang disakiti, maka tentu

orang lain juga tidak kita sakiti. Yesus berkata segala sesuatu yang kamu

kehendaki orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada

mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (Matius 7:12).

3. Ketiga, mengasihi berarti memiliki

rasa sayang, atau rasa cinta kasih sendiri mencakup beberapa nilai antara lain:

panjang sabar, tidak iri, tidak mementingkan kepentingan sendiri, hormat,


mengampuni , tidak dendam. Intinya kalau mengasihi berarti berpikir dan

bertindak positif.

Setelah mengetahui deskripsi hasil data penelitian variabel X 1 dan X2,

kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data penelitian pada Variabel Y. Dari

hasil perhitungan pada lampiran terlihat bahwa dari 28 instrumen angket yang

disebarkan kepada 30 orang sampel diperoleh bahwa perolehan skor tertinggi

adalah sebesar 100 dan skor terendah sebesar 89. Kemudian dilakukan pengolahan

data dan diketahui bahwa rata-rata skor hasil penelitian adalah sebesar 95.9

dengan standar deviasi sebesar 2.99.( lihat lampiran 22 )

Untuk mengetahui deskripsi perolehan hasil penelitian Variabel Ydapat

dilihat pada tabel frekuensi hasil penelitian berikut:

Tabel12. Frekuensi Skor Hasil Penelitian Variabel Y

Frekuensi Frekuensi
Kelas Interval Kelas
Observasi Relatif
1 83 – 95 2 6.7
2 71 – 82 3 10
3 58 – 70 7 23
4 46 – 57 16 53
5 34 – 45 2 6.7
6 21 – 33 0 0
Jumlah 30 100
Dari tabel di atas terlihat bahwa dari 30 orang sampel, pencapaian skor

pada rentang 83 – 95 hanya dihasilkan oleh 2 orang murid dengan jumlah

frekuensi relatif sebesar 6.7 %. Sedangkan pada rentang skor 71 – 82 dihasilkan

oleh sebanyak 3 orang sampel dengan frekuensi relatif sebesar 10 %. Demikian

juga halnya pada rentang skor 58 - 70, dihasilkan oleh sebanyak 7 orang murid
dengan frekuensi sebesar 23 %. Selanjutnya skor pada rentang 46 - 57, dihasilkan

oleh 16 orang murid dan memiliki frekuensi relatif sebesar 53.3 %.

Demikian juga halnya untuk skor pada rentang 34 – 45 memiliki frekuensi

observasi 2 orang murid dengan jumlah frekuensi relatif sebesar 6.7 %. Dan

rentang skor yang terakhir berada pada interval 21 – 33 memiliki frekuensi

observasi 0 orang murid dengan jumlah frekuensi relatif sebesar 0 %.

Kemudianhubungan interval kelas skor hasil penelitian Variabel Yyang

sudah diperoleh tersebut dengan frekuensi observasi penelitian, dapat dilihat pada

gambar histogram berikut:

18
16
14
12
Interval Kelas

10
8
6
4
2
0

Gambar 4. Histogram yang Menunjukkan Hubungan antara Frekuensi Observasi


dan Kelas Interval Variabel Y

B. Pengujian Persyaratan Analisis Data Penelitian

1. Uji Normalitas Data Penelitian

Uji normalitas yang dimaksudkan untuk memeriksa apakah data variabel

penelitian berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan

menggunakan rumus Chi-Kuadrat seperti yang sudah disebutkan pada bab

sebelumnya. Harga Chi-Kuadrat yang digunakan dengan taraf signifikansi 5 %


dan derajat kebebasan sebesar jumlah kelas frekuensi dikurang satu (db = N-1).

2
Apabila χh < χtabel maka distribusi data adalah normal.

Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan pada lampiran diperoleh

bahwa data pada ketiga variabel penelitian, yaitu Variabel X1, Variabel X2 dan

(Y) berdistribusi normal. Untuk mengetahui harga masing masing perolehan

2
χh pada data setiap variabel penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini

( lihat di lampiran 20 )

Tabel 13. Perolehan Normalitas Data Variabel Penelitian X1, X2 dan Y

Variabel 2
No χh χtabel Kesimpulan dk(n-1) Keterangan
Penelitian
Variabel χh2 < Data
1. 3.47 11,07 5
(X1) χtabel Normal
2
Variabel χh < Data
2. 9.94 11,07 5
(X2) χtabel Normal

Variabel χh2 < Data


3 9.67 11,07 5
(Y) χtabel Normal

2. Uji Regresi Linearitas dan Keberartian

Pengujian ini bertujuan untuk melihat apakah persamaan garis regresi yang

diperoleh mempunyai linier dan keberartian.Uji linearitas dilakukan dengan uji

^
¿=a +a X +a X
0 1 1 2 2
regresi linear ganda yaitu Y ¿ . Sedangkanuntuk uji

keberartian regresi digunakan rumus seperti yang telah diuraikan pada Bab 3

dalam penelitian ini dan hasil perhitungan pada lampiran, dengan ketentuan bila
Freg hitung > F tabel pada taraf signifikansi 5 %, maka disimpulkan bahwa

koefesien arah regresi berarti. Sedangkanuntuk uji linier, bila F hitung< F tabel pada

taraf signifikansi 5 %, maka disimpulkan bahwa garis linier.

Dari hasil perhitungan ketiga variabel diperoleh hasil perhitungan sebagai

berikut:

a) Persamaan regresi Variabel (Y) atas Variabel X1

Untuk persamaan regresi Variabel (Y) atas Variabel X1, berdasarkan hasil

perhitungan diperoleh hasil Fhitung sebesar dan 0.21. Dengan mengkonsultasikan

Fhitung dengan Ftabel dengan taraf 0,05 dk = K – 2 (db = 28), dimana 20 dinyatakan

sebagai pembilang dan 8 dinyatakan sebagai penyebut diperoleh maka diperoleh

bahwa Ftabel adalah sebesar 2.27. Dengan demikian Fhitung < Ftabel(0.21 < 2.27)

sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y=102.68+(-0.08)X1 adalah

linier. ( lihat lampiran 24 )

Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Fhitung adalah sebesar 4.80. Jika

harga tabel distribusi Ftabel dengan taraf kepercayaan 0.05 (dk = 1 : 28) adalah

sebesar 4.20, maka diperoleh kesimpulan bahwa harga Fhitung> Ftabel (4.80> 4.20).

Dengan demikian diperoleh bahwa koefisien arah regresi berarti. Selengkapnya

persamaan regresi Variabel (Y) atas variabel X1dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel. 14 Ringkasan Analisis Varians (ANAVA) untuk


Persamaan Regresi Y atas X1
Derajat
Sumber Keteranga
Kebebas JK RJK Fo Ftabel
Varians n
an (db)
Total 30 275972 - Berarti
Regresi { a } 1 275712.5 - 4.80 4.20
Regresi 1 28.31 28.31
b
{}
a
Residu 28 249.15 5.89
Tuna Cocok
20 200.48 10.02
{ TC } 0.21 2.45 Linier
Galat { G } 8 48.67 6.08

b) Perhitungan regresi variabel (Y) atas variabel X2

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada pehitungan regresi variabel (Y) atas

variabel X2, diperoleh harga Fhitung sebesar 0.20. Jika harga Fhitung dikonsultasikan

dengan Ftabel dengan taraf 0,05 dk = K – 2 (db = 28), dimana 20 dinyatakan

sebagai pembilang dan 8 dinyatakan sebagai penyebut diperoleh maka diperoleh

bahwa Ftabel adalah sebesar 2.27. Dengan demikian Fhitung< Ftabel (0.20 < 2.27),

sehingga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi Y’ = 101.2+(-0.07)X2

adalah linier. ( lihat di lampiran 26 )

Kemudian dari hasil perhitungan diperoleh bahwa Fhitung adalah sebesar

4.71. Jika harga tabel distribusi Ftabel dengan taraf kepercayaan 0.05 (dk = 1 : 28)

adalah sebesar 4.20, maka diperoleh kesimpulan bahwa harga F hitung > Ftabel (4.71>

4.20). Dengan demikian diperoleh bahwa koefisien arah regresi berarti. Untuk

mengetahui secara jelas regresi variabel (Y) atas variabel X 2) dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 15. Ringkasan Analisis Varians (ANAVA) untuk


Persamaan Regresi Y atas X2
Derajat
Sumber Ftabe Keterang
Kebebasa JK RJK Fo
Varians l an
n (db)
Total 30 275972 - Berarti
Regresi { a } 1 275712 - 4.71 4.20
.5
Regresi

1 41.26 41.26
b
{}
a
Residu 28 245.21 8.76
Tuna Cocok
17 196.54 11.56
{ TC } 0.20 2.45 Linier
Galat { G } 11 57.08 5.19

c) Perhitungan koefisien regresi keberartian X1 dan X2 terhadap Y

Sedangkan untuk koefisien regresi keberartian X1 dan X2 terhadap Y,

dengan persamaan Y’ = 86.28+0.07X1+0.05X2 diperoleh harga Fhitung sebesar 5.05.

Dan harga tabel distribusi Ftabel dengan ts 0,05 dengan dk = 1 : 28 adalah sebesar

4, 20. Sehingga diperoleh bahwa harga F hitung >F tabel (5.05 > 4,20) dan hasil ini

menyimpulkan bahwa X1 dan X2 secara bersama-sama mempunyai hubungan

yangpositifdan berartiterhadap Y.

Tabel 16. ANAVA Regresi Ganda

Derajat
Sumber
Kebebasan JK Fo Ftabel Keterangan
Varians
(db)
Regresi 2 34.28
225.1 5.05 4.20 Positif dan Berarti
Sisa 28
9

3. Uji Kecenderungan Penelitian

a. Tingkat Kecenderungan Data Variabel X1

Untuk mengidentifikasi kecenderungan data penelitian variabel X1,

digunakan harga rata-rata ideal dan standar deviasi ideal, seperti yang tercantum

dalam perhitungan pada lampiran 19. Dari tabel perhitungan diperoleh bahwa

kategori nilai di atas 91, diperoleh oleh 7 orang dengan persentase sebesar 23.3%,
sedangkan untuk interval antara 70 – 90, diperoleh sebanyak 20 orang (66.7%).

Kemudian pada rentang 49 – 69 diperoleh sebanyak 3 orang dengan persentase

sebesar 10 %. Dan yang terakhir adalah interval nilai dibawah 49 adalah tidak

diperoleh oleh siapapun. Sehingga dapat disimpulkan bahwaVariabel X1 adalah

cenderung baik.( lihat lampiran 30 )

b. Tingkat Kecenderungan Data Variabel X2

Demikian juga halnya dengan variabel X2. Untuk mengidentifikasi

kecenderungan data penelitian pada variabel ini, digunakan harga rata-rata ideal

dan standar deviasi ideal, seperti yang tercantum dalam perhitungan pada

lampiran 19. Dari tabel perhitulngan diperoleh bahwa kategori nilai di atas 91,

diperoleh oleh 2 orang dengan persentase sebesar 6.7%, sedangkan untuk interval

antara 70 – 90, diperoleh sebanyak 22 orang (73.3%). Kemudian pada rentang 49

– 69 diperoleh sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 20 %. Dan yang

terakhir adalah interval nilai dibawah 49 adalah tidak diperoleh oleh siapapun.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Variabel X2adalah cenderung baik.( lihat

lampiran 31 )

c. Tingkat Kecenderungan Data Variabel (Y)

Kemudian untuk variabel (Y), untuk mengidentifikasi kecenderungan

data penelitian pada variabel ini, digunakan harga rata-rata ideal dan standar

deviasi ideal, seperti yang tercantum dalam perhitungan pada lampiran 19. Dari

tabel perhitungan diperoleh bahwa kategori nilai di atas 91, diperoleh oleh 28

orang dengan persentase sebesar 93.3 %, sedangkan untuk interval antara 70 – 90,

diperoleh sebanyak 2 orang (6.7%). Kemudian pada rentang 49 – 69 tidak


dimiliki oleh seorangpun dengan persentase sebesar 0 %. Dan yang terakhir

adalah interval nilai dibawah 49 adalah tidak diperoleh oleh siapapun. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa adalah cenderung baik. ( lihat lampiran 32 )

4. Uji Hipotesis Penelitian

1. Terdapat Hubungan yang linier dan signifikan antara Variabel X1 terhadap (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi

produk moment, diperoleh harga variabel X1 sebesar 0.632. Jika dikonsultasikan

dengan tabel r, sebesar 0.361 maka hasil yang diperoleh menyimpulkan bahwa

terdapat kontribusi yang berarti. Sedangkan korelasi parsial variabel X1 adalah

sebesar sebesar 0.39 dengan thitung sebesar 4.28. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa Variabel X1memiliki hubungan yang linier dan signifikan

terhadap (Y). Dan hipotesis yang diajukan sebelumnya diterima dan hipotesis nol

ditolak.( lihat lampiran 33)

2.Terdapat Hubungan yang linier dan signifikan antara Variabel X2terhadap (Y)

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan teknik korelasi

produk moment, diperoleh harga variabel X2 sebesar 0.530. Jika dikonsultasikan

dengan tabel r, sebesar 0.361 maka hasil yang diperoleh menyimpulkan bahwa

terdapat kontribusi yang berarti. Sedangkan korelasi parsial variabel X2 adalah

sebesar 0.28 dengan thitung sebesar 3.31. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa variabel X2memiliki hubungan yang linier dan signifikan terhadap (Y).

Dan hipotesis yang diajukan sebelumnya diterima dan hipotesis nol ditolak.( lihat

lampiran 33 )
3. Secara bersama-sama terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara

Variabel X1dan Variabel X2 Terhadap (Y)

Selanjutnya, koefisien determinasi antara Variabel X1 terhadap (Y)

diperoleh sebesar 0.492. Dan nilai determinasinya adalah sebesar 24 %.

Selanjutnya, dari hasi penelitian diperoleh juga harga F hitung sebesar 5.05. Jika

harga ini dibandingkan dengan harga Ftabel dengan derajat kebebasan 1: 28 pada

taraf kepercayaan 5% diperoleh harga Fhitung sebesar 4.20. Hal ini berarti bahwa

Fhitung> Ftabel (5.05 > 42.0). Hasil ini menyimpulkan bahwa X1 dan X2 secara

bersama-sama mempunyai hubungan yang linier dan signifikan terhadap Y.

( lampiran 33 )

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier

dan positif antara Variabel X1 dan Variabel X2 Terhadap Variabel Y.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan penetapan dan perumusan hipotesa pada akhir kajian teoritis

penelitian , maka pembuktian hipotesa pada penelitian ini adalah hasil perhitungan

sebagai berikut :

1. Hubungan yang linier dan signifikan antara Variabel X1 terhadap (Y)

Korelasi Product Moment antara variabel X1dengan (Y) adalah sebesar

0.632denganarah positif. Hal ini berarti, adanya perubahan dengan

Pengajaran Injil Murid Sekolah Minggu (X1) oleh guru sekolah

mingguakan diikuti secara positif oleh Murid. Setelah diuji signifikansinya,

hubungan antara kedua variabel tersebut cukup signifikan karena nilai r 2

(0.6322) adalah sebesar 0.39 atau 39%. Hal ini berarti terdapat hubungan yang

linierdan Signifikan antara Variabel X1terhadap Murid Sekolah Minggu.


Dari hasil penelitian di atas , penulis melihat kelas yang paling banyak

diminati adalah kelas interval 69 – 92 yaitu 24 murid . Maka menurut penulis ,

guru sekolah harus meningkatkan pengajaran injil di Yayasan Exodus dengan cara

menerapkan metode pengajaran Yesus yang dikemukakan oleh Harianto ( 2017 :

465 ) seperti metode ceramah , metode tanya jawab , metode perumpamaan ,

metode keteladanan , metode bercerita , metode memotivasi orang lain untuk

berpikir , metode memakai pengalaman penengarNya , meode reflektif , metode

psikomotoris , metode penelaan Alkitab , metode demonstrasi , metode pemuridan

,dan metode kunjungan lapangan . Dengan menerapkan metode pengajaran Yesus

diharapkan pengajaran injil kepada murid sekolah minggu dapat semakin

meningkat.

2. Hubungan yang linier dan signifikanantara Variabel X2 terhadap (Y)

Korelasi Product Moment antara variabel X2 dengan (Y) adalah sebesar

0.632denganarah positif. Hal ini berarti perubahan yang dialami oleh Variabel

X2akan diikuti secara positif oleh (Y). Setelah diuji signifikansinya, hubungan

antara kedua variabel tersebut cukup signifikan karena nilai r2 (0.6322) adalah

sebesar 0.39 atau 39%. Hal ini berarti terdapat hubungan yang linierdan

Signifikan antara Variabel X2terhadap (Y).

Dari hasil penelitian di atas , penulis melihat kelas interval 44 – 67

diminati 24 murid . Maka dengan demikian , sangat perlu meningkatkan

disiplin murid dalam mengikuti ibadah sekolah minggu di Yayasan Exodus.

Salah satunya dengan cara menerapkan teori Charies ( 1979 : 21 ) tentang

cara untuk mendidik dan mendisiplinkan murid di antaranya : menjadi contoh

teladan / modeling ( menonjolkan tingkah laku yang positif ) , memberikan


hadiah dan ganjaran , membuat suatu perjanjian , memberikan pujian yang

bijaksana bagi murid , mensugesti ( memberikan kata – kata motivasi kepada

murid ) dan meminta ( meminta seorang anak untuk melakukan sesuatu untuk

guru sebagai suatu bentuk kemurahan atau kebaikan hati ) . Walaupun

terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara variabel X2 dengan Y

namun penulis melihat bahwa di dalam Yayasan Exodus ini ,variabel X2

sangat perlu ditingkatkan supaya variabel Y tercapai dengan lebih baik.

Menurut penulis interval 44 – 67 variabel X2 terhadap Y dipicu 2 faktor yaitu

b. Faktor genetik adalah segala hal yang dibawa oleh anak sejak lahir

sebagai warisan dari orang tuanya . Pembentukan perilaku murid

dapat dipengaruhi oleh limpahan orang tua kepada keturunannya

meskipun faktor ini tidak kuat , namun merupakan bentuk dasar dari

perilaku seseorang . Demikian halnya dengan kedisiplinan tersebut

dipengaruhi oleh watak yang dibawa seseorang sejak lahir .

Berdasarkan pengalaman lapangan penulis , murid sekolah minggu

berasal dari keluarga / orang tua yang tingkat disiplinnya

rendah.Orang tua kurang tegas kepada anaknya di dalam penerapan

aturan .

c. Faktor lingkungan , lingkungan mempunyai peranan yang sangat

penting terhadap kedisiplinan .Sejak lahir manusia berinteraksi

dengan lingkungan , mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan

dimana ia tinggal .
3. Hubungan yang linier dan signifikanantara Variabel X1dan Variabel X2

terhadap (Y)

Korelasi Product Moment antara variabel X1 dan variabel X2 dengan (Y)

adalah sebesar 0.763denganarah positif. Hal ini berarti perubahan yang

dialami oleh Variabel X1dan Variabel X2akan diikuti secara positif oleh (Y).

Setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel tersebut cukup

signifikan karena nilai r2 (0.7632) adalah sebesar 0.58 atau 58%. Sedangkan

berdasarkanhasilperhitungan pada lampiran uji determinan, diperoleh harga

thitung sebesar 6.12. Jika harga tersebut dikonsultasikan dengan harga pada ttabel

untuk N= 30 sebesar 2.04, maka diperoleh kesimpulan harga t hitung> ttabel. Hal

ini berarti bahwaterdapat hubungan yang linier dan signifikan secara

bersama-sama antara variabel X1 dan variabel X2terhadap (Y).

Biarpun terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara antara

variabel X1 dan variabel X2 dengan (Y) namun dari hasil penelitiandi atas ,

penulis melihat kelas interval yang paling banyak adalah 46 – 70 yaitu 24

orang . Maka dari itu , perlu ditingkatkan cara mengasihi teman di Yayasan

Exodus salah satunya dengan memakai teori Wismoady ( 1986 : 399 ) yaitu 3

cara mengasihi sesamanya yaitu :

4. Pertama adalah bahwa yang harus

dikasihi adalah semua manusia, tanpa membedakan status sosial. Tidak

membedakan ras, kebangsaan, asal usul, maupun agama yang dianut oleh

seseorang.

5. Kedua, sesama manusia harus

diperlakukan seperti diri sendiri, artinya kita harus mempunyai rasa empati
dan simpati kepada orang lain. Kalau kita tidak senang disakiti, maka tentu

orang lain juga tidak kita sakiti. Yesus berkata segala sesuatu yang kamu

kehendaki orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada

mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (Matius 7:12).

6. Ketiga, mengasihi berarti memiliki

rasa sayang, atau rasa cinta kasih sendiri mencakup beberapa nilai antara lain:

panjang sabar, tidak iri, tidak mementingkan kepentingan sendiri, hormat,

mengampuni , tidak dendam. Intinya kalau mengasihi berarti berpikir dan

bertindak positif.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka

peneliti dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara Pengajaran Injil

Murid Sekolah Minggudengan Mengasihi Teman di Yayasan Exodus

Terang Bangsa Sukaramai Medan Tahun 2019 dilihat dari Korelasi

Product Moment antara X1 dengan (Y) adalah sebesar 0.632denganarah

positif. Setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel

tersebut cukup signifikan karena nilai r2 (0.6322) adalah sebesar 0.39 atau

39%. Hal ini berartiTerdapat hubungan yang linier dan Signifikan antara

variabel X1terhadap (Y).

2. Terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara Peningkatan Disiplin

dengan Mengasihi Teman di Yayasan Exodus Terang Bangsa Sukaramai

Medan Tahun 2019dilihat dariKorelasi Product Moment antara variabel

X2dengan (Y) adalah sebesar 0.632denganarah positif. Setelah diuji

signifikansinya, hubungan antara kedua variabel tersebut cukup signifikan

karena nilai r2 (0.6322) adalah sebesar 0.39 atau 39%. Hal ini

berartiTerdapat hubungan yang linier dan Signifikan antara variabel X2

terhadap (Y).

3. Terdapat hubungan yang linier dan signifikan antara Pengajaran Injil

Murid Sekolah Minggu dan Peningkatan Disiplin secara bersama-sama

dengan Mengasihi Teman di Yayasan Exodus Terang Bangsa Sukaramai


Medan Tahun 2019dilihat dari Korelasi Product Moment antara variabel

X1dan variabel X2 dengan (Y) adalah sebesar 0.763denganarah positif.

Setelah diuji signifikansinya, hubungan antara kedua variabel tersebut

cukup signifikan karena nilai r2 (0.7632) adalah sebesar 0.58 atau 58%.

Sedangkan berdasarkanhasilperhitungan pada lampiran uji determinan,

diperoleh harga thitung sebesar 6.12. Jika harga tersebut dikonsultasikan

dengan harga pada ttabel untuk N= 30 sebesar 2.04, maka diperoleh

kesimpulan harga thitung>ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwaterdapat hubungan yang linier dan signifikan secara bersama-

samaantara variabel X1dan variabel X2 terhadap (Y).

B. SARAN

Dari temuan penelitian dan kesimpulan di atas, maka dalam penelitian ini

peneliti memberikan saran agar perlunya ditingkatkan:

1. Pengajaran Injil Murid Sekolah Minggu di Yayasan Ezodus Terang

Bangsa Sukaramai Medan. Cara meningkatkan pengajaran injil bagi guru

sekolah minggu yaitu :

a. Ketika mengajar sebaiknya guru menggunakan model pembelajaran aktif

artinya seorang guru sekolah minggu harus aktif dalam mengeluarkan ide –

ide kreatif untuk memfasilitasi , mendorong dan memotivasi murid sekolah

minggu supaya dinamis , aktif , kreatif .

b. Guru Sekolah Minggu sebaiknya mengikuti seminar dan pelatihan Guru

Sekolah Minggu supaya mampu memahami dan memilih metode

pengajarannya .
2. Peningkatan disiplin murid di Yayasan Exodus Terang Bangsa Sukaramai

Medan. Cara yang dapat dilakukan guru sekolah minggu supaya murid sekolah

minggu dapat menerapkan sikap mengasihi :

a.Menumbuhkan kapatuhan dalam melaksanakan aturan dan peraturan supaya

murid tumbuh menjadi pribadi yang peka / berperasaan halus dan percaya kepada

orang lain.

b.Menumbuhkan kepeduliaan di dalam diri murid sekolah minggu sehingga mau

membantu teman jika dalam keadaan sedih atau membutuhkan bantuan.

d.Menumbuhkan keakraban sehingga anak menjadi cepat akrab dan ramah

kepada orang lain karena kemampuan beradaptasinya terasah.

3. Pengajaran Injil murid dan peningkatan disiplin secara bersama-sama agar

murid dapat mengasihi teman di Yayasan Exodus Terang Bangsa

Sukaramai Medan. Dengan cara menunjukkan bahwa sebaiknya semua pihak

pengajar yang terlibat dalam kegiatan belajar murid, secara bersama-sama

memberikan perhatian terhadap pengajaran injil murid sekolah minggu dan murid

meningkatkan kedisiplinan di dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari -

hari. Dengan demikian bila mengasihi teman tercapai, akan berdampak pada

tercapainya tujuan pengajaran yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Adams, Jay E.1986  Handbook of Church Discipline. Grand Rapids: Ministry


adolescence. (The Journal Early Adolescence, 2004)

Ahmad Rohani HM, DRS, dkk,.2002.Pengelolaan Pengajaran, Rineka Cipta,

Jakarta, Approach. United States of America: Wadsworth Group

Arikunto.1993. Prosedur Penelitian. Jakarta: Bina Aksara, 1993

Badan Pekerja Majelis Sinode GKI.2009.“Tata Gereja dan Tata Laksana Gereja

Kristen Indonesia”. Jakarta: BPMS GKI

Bernard Rimland, "The Altruism Paradox," Psychological Reports 51

BPMS GKI.2008. Visi dan Misi Gereja Kristen Indonesia 2002-2010,

Jakarta:BPMS Calvin, Yohanes Instituo BPK-GM, 2008

Charies Schaefer.1979. Bagaimana mendidik dan mendisiplinkan anak, Medan:

Biro BP IKIP

Elizabeth B.Hurlock. 1980. (yang telah dialih bahasakan oleh Istiwidayanti &

Soedjarwo),Psikologi Perkembangan:suatu pendekatan sepanjang rentang

Kehidupan. Jakarta: Erlangga

Hamalik Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2010

Harianto. 2007. Teologi PAK. Yogyakarta : Andi

Homrighausen,E.G. & I.H.Enklar.2008. Pendidikan Agama Kristen. Jakarta:BPK

Gunung Mulia.

Husaini Usman. 1979. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara

John F. Havlik.1996. Gereja Yang Injili, Bandung: Lembaga Literatur Baptis

kalam hidup

KBBI (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,2008 )

Larry J.Koening.2003.Smart discipline: menanamkan disiplin dan menumbuhkan


rasa percaya diri pada anak. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

M.P Silitonga.2010. MetodePenelitian. Medan: STTSU

Martin dan Daidre Bobgan.1996. Menerima dan Memberi Kasih. Bandung:

Yayasan kalam hidup

Nawawi, H.1987. Metode Penelitian Bidang Sosial, Jakarta: Gajah Mada

Owens, Karen B.2002. Child and Adolescent Development. An Integrated

Approach. United States of America: Wadsworth Group

Robert R. Boehlke.1997. Sejarah Perkembangan Pikiran & Praktek PAK: Dari

Dari Yohanes Comenius – Perkembangan PAK di Indonesia,

Jakarta:BPK-GM

Rosestyah N.K.1986. Masalah Pengajaran Sebagai Suatu Sistem, Jakarta :Bina

Aksara

Rubin, Kenneth H. Dwyer. Kathleen M. Kim, Angel H., & Burgess, Kim B.2004.

. Attachment, friendship, and psychological functioning in early

Adolescence.The Journal Early Adolescence

Shaffer, David R.2005. Social and Personality Development. ( 5th ed). United

States of America: Thomson Wadsworth

Sudijono, 2005.Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT.Raja Grafindo

Persada Cet, ke-5

Sudjana,1992. Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Suharsimi Arikunto,2001. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta:

Rineka Cipta

Sukitman Tri.2005 Panduan Lengkap dan Aplikatif Bimbingan Konseling

Berbasis Pendidikan Karakter, Yogyakarta: Diva Press Cet 1


Sumanto, M.A.1990. Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, (Jakarta:

BPK-GM

Sylvia Rimm,2003.Mendidik dan menerapan disiplin pada anak prasekolah: pola

asuhan masa kini. Gramedia Pustaka Utama

Tim Dosen FIP-IKIP Malang,1981 Dasar-Dasar Pengantar Kependidikan, Usaha

Nasional, Surabaya

Winarno Surakhmad.1980. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar, Bandung:

Tarsito

Lampiran 1

Instrumen Penelitian

Petunjuk Pengisian
1. Bacalah soal di bawah ini dengan baik, dan berilah jawaban yang paling tepat

menurut saudara. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih

Keterangan: SS : Sangat sering/Sangat Setuju

S : Sering /Setuju

TS : Tidak Sering/Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Sering/Sangat Tidak Setuju

Angket Pengajaran Injil (X1)

1. Anak sekolah minggu mendapatkan pengajaran firman Tuhan setiap

beribadah.

a. SS b. S c. TS d. STS

2. Anak sekolah minggu diajarkan tentang perintah Tuhan.

a. SS b. S c. TS d. STS

3. Firman Tuhan adalah kabar baik bagi saya

a. SS b. S c. TS d. STS

4. Proses pengajaran injil membuat anak sekolah minggu mengasihi

temannya

a. SS b. S c. TS d. STS

5. Anak sekolah minggu diajarkan untuk menghormati orangtua dan guru

sekolah minggu

a. SS b. S c. TS d.STS

6. Anak sekolah minggu hanya menyembah satu Tuhan yaitu Yesus Kristus

a. SS b. S c. TS d. STS

7. Saya tidak mau menyembah berhala atau dewa-dewa lain


a. SS b. S c. TS d. STS

8. Membaca firman Tuhan adalah perintah Tuhan buat saya

a. SS b. S c. TS d. STS

9. Anak sekolah minggu menerapkan titah ke-9 pada saat ibadah yaitu tidak

boleh berdusta

a. SS b. S c. TS d. STS

10. Ibadah adalah menyenangkan hati Tuhan

a. SS b. S c. TS d. STS

11. Anak sekolah minggu merasa nyaman dengan guru yang mengerti dengan

panggilanNya

a. SS b. S c. TS d. STS

12. Anak sekolah meniru guru sekolah minggu yang menjadi teladan bagi

mereka

a. SS b. S c. TS d. STS

13. Ketika guru sekolah minggu mengajar, anak sekolah minggu semakin

mencintai Yesus Kristus

a. SS b. S c. TS d. STS

14. Anak sekolah minggu semangat mendengar cerita tentang Tuhan Yesus.

a. SS b. S c. TS d. STS

15. Kami mengikuti persekutuan dengan orang-orang yang takut akan Tuhan

a. SS b. S c. TS d. STS

16. Anak sekolah minggu selalu ingin mendengar karya/mujizat yang

dilakukan Yesus

a. SS b. S c. TS d. STS
17. Pahlawan saya adalah Yesus Kristus

a. SS b. S c. TS d. STS

18. Saya rela mati demi Yesus Kristus

a. SS b. S c. TS d. STS

19. Anak sekolah minggu berani membawakan lagu pujian ketika disuruh guru

sekolah minggu.

a.SS b. S c. TS d. STS

20. Saya senang menyapu tempat kami beribadah

aSS b. S c. TS d. STS

21. Anak sekolah minggu memiliki sifat yang saling mengasihi kepada

temannya.

aSS b. S c. TS d. STS

22. Saya sudah tidak melakukan kenakalan lagi dimanapun berada

a. SS b. S c. TS d. STS

23. Anak sekolah minggu tertib dan tidak bertengkar lagi ketika pengajaran

injil.

aSS b. S c. TS d. STS

24. Anak sekolah minggu semakin dewasa dalam iman kepercayaan mereka

a. SS b. S c. TS d. STS

25. Anak sekolah minggu dapat menceritakan kebaikan yang Allah lakukan

a.SS b. S c. TS d. STS

26. Selain ibadah di ruangan, kami diajak beribadah di alam bebas yaitu

ibadah PA Padang.

aSS b. S c. TS d. STS
27. Saya merasakan lawatan Tuhan ketika saya sedang sakit.

aSS b. S c. TS d. STS

28. Yesus menolongku ketika sedang dalam kesulitan

a SS b. S c. TS d. STS

29. Kami mendapatkan doa berkat sebelum pulang ibadah

a SS b. S c. TS d. STS

30. Anak sekolah minggu diajarkan doa bapa kami sebelum pulang ibadah.

a SS b. S c. TS d. STS

Lampiran 2

Petunjuk Pengisian
1. Bacalah soal di bawah ini dengan baik, dan berilah jawaban yang paling tepat

menurut saudara. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih

Keterangan: SS : Sangat sering/Sangat Setuju

S : Sering /Setuju

TS : Tidak Sering/Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Sering/Sangat Tidak Setuju

Angket Peningkatan Disiplin (X2)

1. Anak sekolah minggu tepat waktu datang ke gereja

aSS b. S c. TS d. STS

2. Anak sekolah minggu membawa alkitab dan buku tulis ketika pergi ke

gereja

aSS b. S c. TS d. STS

3. Pada saat pengajaran injil, anak sekolah minggu tertib mendengarkannya

aSS b. S c. TS d. STS

4. Tidak ribut pada saat pengajaran injil

aSS b. S c. TS d. STS

5. Anak sekolah minggu meniru kedisiplinan yang dilakukan guru sekolah

minggu.

aSS b. S c. TS d. STS

6. Anak sekolah minggu mengikuti nasehat dari gurunya.

aSS b. S c. TS d. STS

7. Kedatangan saya dan kedatangan guru sekolah minggu untuk beribadah

tidak jauh beda waktunya.


aSS b. S c. TS d. STS

8. Saya tidak gampang marah.

aSS b. S c. TS d.STS

9. Saya mempersilahkan adik sekolah minggu untuk duduk di depan

aSS b. S c. TS d. STS

10. Anak sekolah minggu saling menghargai hasil karya temannya

aSS b. S c. TS d. STS

11. Anak sekolah minggu tidak mengganggu temannya ketika mendengarkan

pengajaran injil

aSS b. S c. TS d. STS

12. Anak sekolah minggu kompak bertepuk tangan ketika bernyanyi.

aSS b. S c. TS d. STS

13. Anak sekolah minggu membersihkan kelas kalau terlambat datang

beribadah

aSS b. S c. TS d. STS

14. Anak sekolah minggu mendapatkan hadiah dari guru sekolah minggu jika

membawa alkitab dan alat-alat tulis lainnya.

aSS b. S c. TS d. STS

15. Selalu menjadi pendamai ketika ada temannya sedang bertengkar

aSS b. S c. TS d. STS

16. Anak sekolah minggu sepakat dengan guru datang tepat waktu untuk

beribadah

aSS b. S c. TS d. STS
17. Saya mendapat pujian dari guru sekolah minggu ketika diam

mendengarkan pengajaran injil

aSS b. S c. TS d. STS

18. Lingkungan yang baik menghasilkan suasana yang baik terhadap anak

sekolah minggu.

aSS b. S c. TS d. STS

19. Anak sekolah minggu bersikap baik terhadap orang di sekitanya

a. SS b. S c. TS d. STS

20. Membuang sampah pada tempatnya merupakan salah satu perintah Tuhan

dalam melestarikan ciptaanNya

a. SS b. S c. TS d. STS

21. Saya taat kepada aturan karena orangtua saya juga seperti itu

a. SS b. S c. TS d. STS

22. Saya tinggal dengan keluarga yang disiplin dalam waktu

a. SS b. S c. TS d. STS

23. Saya malas beribadah karena ayah saya juga malas beribadah

a. SS b. S c. TS d. STS

24. Saya berusaha disiplin karena di sekolah saya juga diajarkan untuk disiplin

jika mau sukses

a. SS b. S c. TS d. STS

25. Ketika saya belajar, ada pengajaran tentang hidup disiplin.

a. SS b. S c. TS d. STS

26. Saya memiliki pengalaman buruk ketika saya tidak disiplin

a. SS b. S c. TS d. STS
27. Saya mendapatkan nilai bagus ketika saya disiplin dalam pengajaran injil

a. SS b. S c. TS d. STS

28. Saya merasa sedih ketika tidak melaksanakan peraturan dari guru sekolah

minggu

a. SS b. S c. TS d. STS

29. Saya sangat senang ketika guru memberi arahan dan nasehat kepada kami

yang tidak disiplin

a. SS b. S c. TS d. STS

30. Anak sekolah minggu mendapatkan cerita tentang kehidupan anak yang

kurang disiplin dan anak yang disiplin.

a. SS b. S c. TS d. STS

Lampiran 3
Petunjuk Pengisian

1. Bacalah soal di bawah ini dengan baik, dan berilah jawaban yang paling tepat

menurut saudara. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang saudara pilih

Keterangan: SS : Sangat sering/Sangat Setuju

S : Sering /Setuju

TS : Tidak Sering/Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Sering/Sangat Tidak Setuju

Angket Mengasihi Teman (Y)

1. Saya menyayangi semua teman-teman sekolah minggu

a. SS b. S c. TS d. STS

2. Memberi pujian ketika teman sedang mendapatkan juara/prestasi

a. SS b. S c. TS d. STS

3. Anak sekolah minggu mengajak temannya untuk pergi beribadah

SS b. S c. TS d. STS

4. Saya senang membagikan makanan kepada teman-teman saya

a.SS b. S c. TS d. STS

5. Saya mendoakan teman saya ketika ia sakit

a. SS b. S c. TS d. STS

6. Anak sekolah minggu saling memaafkan ketika sedang bertengkar

a. SS b. S c. TS d. STS

7. Mengampuni adalah sifat yang dimiliki anak sekolah minggu

SS b. S c. TS d. STS
8. Saya menunggu teman yang belum siap mengerjakan tugas dari guru

sekolah minggu

a. SS b. S c. TS d. STS

9. Anak sekolah minggu saling membantu dalam mempersiapkan proses

ibadah

a. SS b. S c. TS d. STS

10. Ketika ada pembagian hadiah dari guru sekolah minggu, anak sekolah

minggu saling berbagi.

a. SS b. S c. TS d. STS

11. Saya tidak mau menonjolkan diri saya sendiri ketika berdiskusi

a. SS b. S c. TS d. STS

12. Anak sekolah minggu menerima pendapat dari teman-temannya

a. SS b. S c. TS d. STS

13. Saya rela berkorban untuk menolong teman saya

a. SS b. S c. TS d. STS

14. Anak sekolah minggu adalah ciptaan yang segambar dan serupa dengan

Allah

a. SS b. S c. TS d. STS

15. Cinta kasih dari anak sekolah minggu kepada temannya merupakan

gambaran dari cinta kasih Allah

a. SS b. S c. TS d. STS

16. Tidak membalas kejahatan temannya adalah hal yang harus dilakukan

anak sekolah minggu

a. SS b. S c. TS d. STS
17. Saya memberi salam kepada teman yang sudah menyakiti hati saya

a. SS b. S c. TS d. STS

18. Anak sekolah minggu selalu bersyukur atas anugerahNya

a. SS b. S c. TS d.STS

19. Allah mengasihi anak sekolah minggu

a. SS b. S c. TS d. STS

20. Anak sekolah minggu mendapatkan nafas kehidupan dari Tuhan

a. SS b. S c. TS d. STS

21. Saya tidak merasa takut ketika teman saya tidak membalas kebaikan dari

saya

a. SS b. S c. TS d. STS

22. Anak sekolah minggu tidak merasa ketakutan ketika berhadapan dengan

temannya yang nakal

a. SS b. S c. TS d. STS

23. Dapat berkomunikasi dengan temannya yang nakal

a. SS b. S c. TS d. STS

24. Anak sekolah minggu tidak enggan duduk bersama temannya yang cacat

a. SS b. S c. TS d. STS

25. Saya berteman dengan semua anak sekolah minggu

a. SS b. S c. TS d. STS

26. Ketika bermain, saya tidak membedakan teman-teman saya

a. SS b. S c. TS d. STS

27. Saya tetap mengasihi teman saya meskipun ia tidak memiliki uang jajan.

a. SS b. S c. TS d. STS
28. Setiapadatugas yangdiberikan guru, saya dan teman saya saling berdiskusi

a. SS b. S c. TS d. STS

29. Saya memberi sumbangan kepada teman yang sedang berdukacita

a. SS b. S c. TS d. STS

30. Saya selalu hadir untuk mendoakan teman yang sedang sakit

a. SS b. S c. TS d. STS

Lampiran 4

Tabel. Distribusi Data Uji Coba Variabel X1


Lampiran 5

Tabel. Distribusi Data Uji Coba Variabel X2


Lampiran 6

Tabel. Distribusi Data Uji Coba Variabel Y


Lampiran 7

Perhitungan Validitas Butir Variabel X1

Diketahui Harga Statistik Butir 1:

N = 30 ΣY = 2496
2
ΣX = 81 ΣY = 210770

2
ΣX2 = 231 (ΣY) = 6230016

2
(ΣX) = 6561 ΣXY = 6888

Sehingga:

( 30. 6888 )−( 81).( 2496 )


¿¿
Rxy butir 1 = √¿ ¿ ¿
( 206640 )−( 202176 )
¿¿
= √¿ ¿ ¿
4464
= √ {(4369 ).(93084 ) }

4464
= √ {(34347996) }

4464
= 5860. 716

= 0.762 (Valid)

Lampiran 8.
Contoh Perhitungan Validitas Butir Variabel X2

Diketahui Harga Statistik Butir 1:

N = 30 ΣY = 2482

ΣX = 82 ΣY2 = 208632

2 2
ΣX = 238 (ΣY) = 6160324

2
(ΣX) = 6724 ΣXY = 6925

Sehingga:

( 30. 6925 )−( 82).( 2482 )


¿¿
Rxy butir 1 = √¿ ¿ ¿
( 207750 )−( 203524 )
¿¿
= √¿ ¿ ¿
4226
= √ {(416 ).(98636 ) }

4226
= √ {(141032576) }

4226
= 6405 .667

= 0.660 (Valid)

Lampiran 9.

Contoh Perhitungan Validitas Butir Variabel (Y)


Diketahui Harga Statistik:

N = 30 ΣY = 1858

ΣX = 65 ΣY2 = 121538

2 2
ΣX = 169 (ΣY) = 3452164

2
(ΣX) = 4177 ΣXY = 4177

Sehingga:

( 30. 4177)−( 65 ).( 1858 )


¿¿
Rxy butir 1 = √¿ ¿ ¿

( 125310 )−( 120770 )


¿¿
= √¿ ¿ ¿
4540
= √ {(845).(193976) }

4540
= √ {(163909720) }

4540
= 12802. 723

= 0.355 (Tidak Valid)

Dari perhitungan uji validitas butir angket tiap-tiap variabel di atas, hasil

yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan harga rtabel untuk N = 30 orang. Jika

hasil yang diperoleh rhitung> rtabel, maka butir angket dinyatakan valid (memenuhi

syarat). Sebaliknya jika hasil yang diperoleh r hitung < rtabel disimpulkan bahwa butir

angket dinyatakan tidak valid (tidak memenuhi syarat).


Lampiran 10.

Tabel. Ringkasan Uji Validitas Butir Angket


Untuk Tiap-tiap Variabel Penelitian

No. Variabel X1 Variabel X2 Variabel Y


Ite Rtabel Statu Statu Statu
Rhit Ket Rhit Ket Rhit Ket
m s s s
0.36 0.76 0.35
1 Valid MS 0.66 Valid MS TV TMS
1 2 5
2 0.36 0.43 Valid MS 0.43 Valid MS 0.47 Valid Vali
1 1 3 d
0.36 0.54 0.42 0.39 Vali
3 Valid MS Valid MS Valid
1 2 3 2 d
0.36 0.82 0.85 0.56 Vali
4 Valid MS Valid MS Valid
1 9 8 2 d
0.36 0.59 0.61 0.66 Vali
5 Valid MS Valid MS Valid
1 7 6 2 d
0.36 0.63 0.67 0.54 Vali
6 Valid MS Valid MS Valid
1 5 9 9 d
0.36 0.58 0.58 0.59 Vali
7 Valid MS Valid MS Valid
1 4 8 5 d
0.36 0.43 0.35 TM 0.42 Vali
8 Valid MS TV Valid
1 3 5 S 1 d
0.36 0.34 TM 0.45 0.50 Vali
9 TV Valid MS Valid
1 2 S 9 2 d
0.36 0.40 0.37 0.04
10 Valid MS Valid MS TV TMS
1 6 4 5
0.36 0.52 0.44 0.47 Vali
11 Valid MS Valid MS Valid
1 2 5 6 d
0.36 0.36 0.39 0.63 Vali
12 Valid MS Valid MS Valid
1 9 4 3 d
0.36 0.46 0.33 TM Vali
13 Valid MS TV 0.4 Valid
1 6 4 S d
0.36 0.52 0.61 0.64 Vali
14 Valid MS Valid MS Valid
1 4 2 9 d
0.36 0.44 0.58 Vali
15 Valid MS 0.46 Valid MS Valid
1 8 2 d
0.36 0.62 0.62 0.42 Vali
16 Valid MS Valid MS Valid
1 5 8 5 d
0.36 0.62 0.69 0.50 Vali
17 Valid MS Valid MS Valid
1 5 4 9 d
0.36 0.46 0.44 0.51 Vali
18 Valid MS Valid MS Valid
1 3 5 1 d
0.36 0.37 0.47 0.39 Vali
19 Valid MS Valid MS Valid
1 6 5 6 d
0.36 0.43 0.41 0.55 Vali
20 Valid MS Valid MS Valid
1 4 2 6 d
0.36 0.63 0.67 0.37 Vali
21 Valid MS Valid MS Valid
1 5 9 9 d
0.36 0.48 0.42 Vali
22 0.45 Valid MS Valid MS Valid
1 6 5 d
0.36 0.50 0.47 0.58 Vali
23 Valid MS Valid MS Valid
1 1 3 4 d
0.36 0.49 0.49 0.63 Vali
24 Valid MS Valid MS Valid
1 8 1 8 d
0.36 0.53 0.50 0.59 Vali
25 Valid MS Valid MS Valid
1 5 6 4 d
0.36 0.71 0.75 0.65 Vali
26 Valid MS Valid MS Valid
1 9 4 7 d
0.36 TM 0.43 0.47 Vali
27 0.29 TV Valid MS Valid
1 S 2 5 d
0.36 0.54 0.60 0.60 Vali
28 Valid MS Valid MS Valid
1 7 4 1 d
0.36 0.52 0.54 0.61 Vali
29 Valid MS Valid MS Valid
1 8 2 4 d
0.36 0.54 0.54 0.42 Vali
30 Valid MS Valid MS Valid
1 7 7 9 d
Keterangan Tabel:

TV : Tidak Valid
TMS : Tidak Memenuhi Syarat (Angket Gugur
Lampiran 11

Anda mungkin juga menyukai

  • acara-buhabuhaijuk-2024
    acara-buhabuhaijuk-2024
    Dokumen5 halaman
    acara-buhabuhaijuk-2024
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    Belum ada peringkat
  • Musik
    Musik
    Dokumen1 halaman
    Musik
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    Belum ada peringkat
  • T. A. Baru
    T. A. Baru
    Dokumen2 halaman
    T. A. Baru
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    Belum ada peringkat
  • BAB IV Dan Lampiran
    BAB IV Dan Lampiran
    Dokumen54 halaman
    BAB IV Dan Lampiran
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    Belum ada peringkat
  • GPKB
    GPKB
    Dokumen1 halaman
    GPKB
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    0% (1)
  • Acara Partangiangan
    Acara Partangiangan
    Dokumen1 halaman
    Acara Partangiangan
    Denni Khas Juliana Nainggolan
    Belum ada peringkat