positif : dapat melatih kesabaran , selalu waspada , berkerja keras , masyarakat bisa
tampil pede di depan publik , kita bisa ber sosialisme .
negatif : banyak tindakan keriminal , banyak nya pencopetan , kecurangan pendagang,
saling ricuh , karena saking ramai jadi banyak pentengkaran.
Massa
massa diartikan sebagai keseluruhan atau kerumunan sosial. Pengertian massa sejalan
dengan perkembangan masyarakat yang mengarah pada pola kehidupan modern. Ciri
massa yang menonjol adalah kumpulan orang yang heterogen sehingga sulit
diketahui. Keanekaragaman massa dapat dilihat dari perbedaan status sosial, agama,
taraf hidup, pendidikan, keturunan dan pekerjaan.
4. Annisa Fitri ( 0303192059 ) saya ingin bertanya " jelaskan apa faktor penyebab
terjadinya polarisasi kelompok dan berikan satu contoh kasus polarisasi kelompok
dalam kehidupan sehari2?
Dujawab Oleh : Saudari SriHartati Munthe (0303192070)
Polarisasi kelompok terjadi ketika adanya pergeseran antara keputusan individu dan
kelompok dalam pengambilan keputusan yang berisiko atau ketika posisi pradiskusi
awal anggota kelompok dapat mempengaruhi diskusi kelompok dalam pembuatan
keputusan (Isenberg, 1986). Contohnya satu anggota yg tidak setuju dengan
keputusan anggota kelompok lainnya sehingga terjadi perbedaan pendapat yg
menyebabkan adanya polarisasi dalam kelompok. Terjadinya polarisasi kelompok
antara lain dimulai dengan adanya diskusi dalam kelompok yang memunculkan ide-
ide yang sama, dimana hal ini semakin kuat jika prasangka sosial anat anggota
kelompok rendah. Dalam kehidupan sehari-hari adanya pemisahan din (self
segregation) dimana para pria masuk dalam kelompok pria dan perempuan masuk ke
dalam kelompok perempuan juga salah satu faktor yang dapat membentuk polarisasi
kelompok. Terdapat juga polarisasi kelompok dalam sekolah, dalam komunitas dan
sebagainya (Myers, 2012: 378-382).
Pengaruh normatif adalah pengaruh dari kelompok acuan terhadap seseorang melalui
norma-norma sosial yang harus dipatuhi dan diikuti. Dapat juga diartikan sebagai efek
yang timbul dari individu yang memiliki keinginan untuk disukai, diterima dan di
setujui orang lain. Pengaruh normatif (normative influence), kadang-kadang merujuk
pada pengaruh utilitarian (utilitarian influence), terjadi ketika individu memenuhi
ekspektasi kelompok untuk mendapat reward langsung untuk menghindari sanksi.
Contohnya Seorang bawahan ada kewajiban atau norma minta ijin kepada atasannya,
jika ia ingin melakukan sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya. Dan Seorang
anak berusaha belajar bagaimana bermain gitar, karena adanya keinginan untuk bisa
bergabung dengan teman-temannya yang pandai bermain gitar. Si anak berusaha bisa
melakukan apa yang dilakukan kelompok acuannya agar bisa diterima oleh kelompok
acuannya.
Contoh kelompok minoritas yang ada sekarang maupun pada masa lalu adalah:
Orang kulit putih keturunan Eropa di Rhodesia (sekarang Zimbabwe) dan Afrika
Selatan
Orang Asia di Kenya, Uganda, Tanzania, dan Malawi
Elit Mulatto di Haiti dan Jamaika
Criollo di Meksiko dan Amerika Latin
Tionghoa di Indonesia
Tionghoa di Malaysia
Orang Austria di Kekaisaran Austria-Hongaria
Orang Rusia di Asia Tengah yang pernah menjadi wilayah Soviet
Tutsi di Rwanda dan Burundi
Menurut penelitian dari Prof. Phillip Zimbardo dari Stanford University mengatakan
bahwa lingkungan menjadi faktor penting yang menentukan apakah seseorang
berperilaku baik atau buruk. “Seorang manusia terdiri dari kumpulan sifat baik dan
buruk. Kita adalah makhluk yang bergantung pada situasi. Jika lingkungan di
sekeliling kita baik, maka kita cenderung berbuat baik. Demikian pula sebaliknya,”
ujar Zimbardo.
Sementara mahasiswa yang menjadi tahanan juga berubah menjadi submisif dan
stress dengan perlakuan dari sipir penjara.Jadi menurutnya lingkungan sangat
menentukan sifat seseorang, dan bahkan bisa menyeret orang ke kebaikan atau
keburukan… "Karena itu, seseorang yang berasal dari lingkungan yang buruk dan dia
tetap menjadi orang yang baik, artinya dia adalah orang yang istimewa,” Tetapi
karena tidak semua orang seperti itu, maka disarankan menurutnya untuk mencari
linkungan yang baik.. "Berteman dengan orang baik akan membawa anda menjadi
baik,
7. Vera Yuliza (0303192080) Pertanyaanya adalah Apa pengaruh kelompok teman
sebaya terhadap perkembangan sosial?
Karakter seseorang yang dijadikan teman pun akan sangat berpengaruh pada
perkembangan remaja. Hubungan kelompok teman sebaya yang positif akan memberi
hasil pada prestasi akademik dan keterlibatan dalam kegiatan sekolah. Aspek
perkembangan kognitif dilihat dari sudut pandang pendekatan konstruktivis sosial
Vygotsky (dalam Santrock, 2011) menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran
dan bahwa pengetahuan itu dibangun secara bersama. Keterlibatan dengan orang lain
membuka kesempatan bagi remaja untuk memperoleh informasi, mengevaluasi, dan
memperbaiki pemahaman mereka saat mereka bertemu dengan pemikiran orang lain
serta saat mereka berpartisipasi dalam kelompok. Sedangkan hubungan kelompok
teman sebaya yang negatif akan menimbulkan masalah perilaku dan perkembangan
moral. Masalah perilaku yang muncul pada remaja seperti terlibat dalam perkelahian,
tawurannya, penggunaan obat-obatan, seks bebas sampai pada kenakalan remaja
(Laursen dalam Gunarsa, 2004).
Pemilih yang rasional akan menjatukan keputusan berdasarkan visi, misi, dan
program kerja calon. Sedangkan pemilih yang tidak rasional akan menentukan pilihan
berdasarkan basis-basis irasional, misalnya kesukuan, agama dan seterusnya. memang
isu-isu yang fundamental, seperti agama, adalah isu yang paling mudah dipicu untuk
melahirkan sentimen-sentimen dasar dalam politik. Dan ini ditunjang oleh politisasi
SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), sehingga kemudian isu-isu SARA
berkelindan dengan isu-isu politik. Ini membuat sebagian besar masyarakat menjadi
ada yang rasional dan irasional. Jadi ada pembelahan.
Sangat penting karena dapat menambah wawasan kita dalam brfikir karena dalam
kelompok kita akan saling bertukar fikiran . Saling memberii motivasi,membagi
pengalaman sehingga kita sebagai individu dapat mengambil bnyak pelajaran dari
pengaruh kelompok kitaa.
Ukuran kelompok dan tekanan sosial Konformitas akan meningkat sejalan dengan
bertambahnya jumlah anggota kelompok. Semakin besar kelompok tersebut maka
akan semakin besar pula kecenderungan kita untuk ikut serta, walaupun mungkin kita
akan menerapkan sesuatu yang berbeda dari yang sebenarnya kita inginkan.
11. Helvi Serah Dalimunthe (0303192062) Pertanyaanya adalah: Apa perbedaan pasar
prediksi dengan ahli prediksi?
Dijawab Oleh Saudari Sri Hartati Munthe (0303192070)
pasar prediksi dan ahli prediksi sama-sama menebak sesuatu di masa depan namun
perbedaannya prediksi menggunakan perhitungan dan akal sebagai acuan sedangkan
ahli prediksi (ramalan) bersifat mistis atau tidak berdasarkan logika.
12. Monica febi fatricia putri (0303193203) Pertanyaanya yaitu Coba berikan Contoh
Polarasi Kelompok dalam kehidupan sehari- hari
Dijawab oleh Saudari Sri Hartati Munthe (0303192070) polarisasi merupakan gejala
penguatan sikap ke arah yg lebih ekstrim maka contohnya dalam kehidupan sehari"
yaitu: setelah diskusi,dimana bila sebelum diskusi kelompok para anggota mempunyai
sikap agak mendukung tindakan tertentu,maka setelah diskusi mereka akan lebih
mendukung tindakan tersebut
Pengaruh kelompok sangat penting karena dapat menambah wawasan kita dalam berfikir
karena dalam kelompok kita akan saling bertukar fikiran . Saling memberii
motivasi,membagi pengalaman sehingga kita sebagai individu dapat mengambil bnyak
pelajaran dari pengaruh kelompok kitaa.
Karakter seseorang yang dijadikan teman pun akan sangat berpengaruh pada
perkembangan remaja. Hubungan kelompok teman sebaya yang positif akan memberi hasil
pada prestasi akademik dan keterlibatan dalam kegiatan sekolah. Aspek perkembangan
kognitif dilihat dari sudut pandang pendekatan konstruktivis sosial Vygotsky (dalam
Santrock, 2011) menekankan pada konteks sosial dari pembelajaran dan bahwa pengetahuan
itu dibangun secara bersama. Keterlibatan dengan orang lain membuka kesempatan bagi
remaja untuk memperoleh informasi, mengevaluasi, dan memperbaiki pemahaman mereka
saat mereka bertemu dengan pemikiran orang lain serta saat mereka berpartisipasi dalam
kelompok. Sedangkan hubungan kelompok teman sebaya yang negatif akan menimbulkan
masalah perilaku dan perkembangan moral. Masalah perilaku yang muncul pada remaja
seperti terlibat dalam perkelahian, tawurannya, penggunaan obat-obatan, seks bebas sampai
pada kenakalan remaja (Laursen dalam Gunarsa, 2004).
Dampak positif dan negatif dari kerumunan atau kehadiran org banyak yaitu :
positif : dapat melatih kesabaran , selalu waspada , berkerja keras , masyarakat bisa
tampil pede di depan publik , kita bisa ber sosialisme .
negatif : banyak tindakan keriminal , banyak nya pencopetan , kecurangan pendagang,
saling ricuh , karena saking ramai jadi banyak pentengkaran.
Faktor yang mempengaruhi agar tidak takut atas kehadiran orang lain atau bisa disebut
dengan fobia sosial yaitu faktor yang berasal dari sendiri seperti :
Faktor penyebab terjadinya polarisasi kelompok yaitu Polarisasi kelompok terjadi ketika
adanya pergeseran antara keputusan individu dan kelompok dalam pengambilan keputusan
yang berisiko atau ketika posisi pradiskusi awal anggota kelompok dapat mempengaruhi
diskusi kelompok dalam pembuatan keputusan (Isenberg, 1986).