Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM:

Program Manajemen DOA IBU (Donor ASI Ibu) Untuk Mengurangi Angka
Stunting di Kabupaten Klaten

BIDANG KEGIATAN :

PKM-GAGASAN TERTULIS (PKM-GT)

Diusulkan Oleh :

Ajeng Sekar Ningrum (K014018001) Angkatan 2018

Sri Ratnaningsih (K014018003) Angkatan 2018

Pingky Andien P. (F007019005) Angkatan 2019

Risnanda Lifta A.D. (F007019007) Angkatan 2019

Putri Rahmadita (F007019006) Angkatan 2019

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

DUTA GAMA KLATEN

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................2

1.3 Tujuan Program..............................................................................................2

1.4 Manfaat Kegiatan...........................................................................................2


BAB 2 GAGASAN.................................................................................................3

2.1 Persoalan Pencentus Gagasan........................................................................3

2.2 Solusi yang Ditawarkan..................................................................................3

2.3 Pihak yang Membantu Mengimplementasikan..............................................3

2.4 Langkah Strategis...........................................................................................4


BAB 3 KESIMPULAN..........................................................................................6

3.1 Gagasan yang Diajukan..................................................................................6

3.2 Cara Merealisasikan.......................................................................................6

3.3 Prediksi Dampak Gagasan..............................................................................6


DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7
LAMPIRAN............................................................................................................8

Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota....................................................................8

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas............18

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................20

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh


asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan
yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi (Millenium Challengga Account
Indonesia, 2013 dalam Sampe, 2020). Stunting (kerdil) adalah kondisi dimana
balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan
dengan umur. Kondisi ini diukur dengan panjang atau tinggi badan yang lebih
dari minus dua standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO
(Pusdatin Kemenkes RI, 2018).

Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang merupakan suatu


rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk
Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan
melindungi lingkungan. SDGs berisi 17 tujuan dan 169 target yang diharapkan
dapat dicapai pada tahun 2030. Keputusan Menteri Kesehatan No. 97 Tahun
2015, pada tujuan kedua yaitu mengakhiri kelaparan, mencapai ketahanan
pangan dan meningkatkan gizi serta mendorong pertanian yang berkelanjutan,
memiliki 8 target untuk mencapainya. Salah satunya ialah pada tahun 2030,
mengakhiri segala bentuk malnutrisi, termasuk mencapai target internasional
2025 untuk penurunan stunting dan wasting pada balita dan mengatasi
kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil dan menyusui, serta lansia.

Prevelensi Stunting di Indonesia sangat tinggi. Rekomendasi dari WHO


pada sunting sebesar 20 % sedangkan angka Stunting di Indonesia pada tahun
2019 sebesar 27,6%, artinya Indonesia masih jauh dari ambang batas
rekomendasi WHO (Teja. 2019). Berdasarkan Data Profil kab/kota dan
Program Gizi Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019, data Stunting Kabupaten
Klaten mencapai 8,5%, sedangkan rata-rata Stunting kab/kota Provinsi Jawa
Tengah adalah 7,4% (Dinkes Jateng, 2019).

Menurut Unicef Fromwork salah satu penyebab Stunting adalah asupan


makanan yang tidak seimbang. Termasuk dalam pemberian ASI Eksklusif
yang tidak diberikan selama 6 bulan (Wiyogowati, 2012 dalam Sampe, 2020).
ASI adalah sumber asupan nutrisi lengkap yang penting untuk bayi. ASI
diberikan kepada bayi selama 2 tahun, sedangkan ASI Eksklusif diberikan
kepada bayi selama 6 bulan tanpa menambahkan makanan atau minuman
lainnya (Faruba, 2019). Setelah itu, ASI Eksklusif dalam praktiknya menyusui
sesuai dengan keinginan bayi, baik pagi dan malam hari, serta menghindari
penggunaan botol, dot dan empeng. ASI Eksklusif bermanfaat untuk
mencegah terserang penyakit dan membantu perkembangan otak serta fisik
2

bayi, sedangkan untuk ibu ASI Eksklusif bermanfaat untuk mengatasi rasa
trauma dan mencegah kanker payudara
Secara nasional, pada tahun 2017 cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif
sebesar 61,3% sedangkan target cakupan ASI Eksklusif yang ditetapkan oleh
pemerintah yaitu 80% (Kemenkes, 2018 dalam Sampe. 2020). Menurut
penelitian Sampe, dkk (2020) bahwa ada hubungan balita yang tidak diberikan
ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting di Kecamatan Buntu Malangka,
Kabupaten Mamasa. Penelitian tersebut menunjukkan balita yang tidak
diberikan ASI Eksklusif berpeluang 61 kali lipat mengalami Stunting.
Dengan dilaksanakannya kegiatan PKM program manajemen DOA IBU
(Donor Asi Ibu) dapat memberikan solusi penurunan angka stunting di
Kabupaten Klaten.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah sebagai berikut:


Dapatkah program manajemen DOA IBU (Donor ASI Ibu) dapat mengurangi
angka Stunting di Kabupaten Klaten?
1.3 Tujuan Program

Tujuan dari program manajemen DOA IBU mampu mengurangi angka


Stunting di Kabupaten Klaten
1.4 Manfaat Kegiatan

Membentuk suatu manajemen tata kelola donor ASI yang dapat


mempermudah dan membantu akses bagi ibu yang kesulitan memberikan ASI
Ekslusif akibat indikasi tertentu bagi anaknya. Program DOA IBU (Donor
ASI Ibu) diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya mengurangi angka
Stunting di Kabupaten Klaten bahkan nasional, memberdayakan masyarakat
dalam meningkatkan kesadaran terhadap Stunting dan pemberian ASI Ekslusif
bagi anaknya.
3

BAB 2
GAGASAN
2.1 Persoalan Pencentus Gagasan

Tingginya angka Stunting di Indonesia membuat kekhawatiran terhadap masa


depan bangsa ini. Stunting merupakan masalah yang sangat serius dan juga
kompleks. Butuh rencana jangka panjang serta kerja sama baik di sektor
kesehatan maupun non kesehatan untuk melihat status Stunting di suatu daerah.
Salah satu cara untuk mengurangi angka Stunting adalah pemberian ASI di 1000
hari pertama kehidupan terutama ASI Ekslusif selama 6 bulan sejak kelahiran
bayi.

Beberapa faktor internal dan eksternal penyebab stunting. Faktor internal


berkaitan dengan kesehatan tubuh si kecil contohnya berat badan lahir, usia, jenis
kelamin dan penyakit. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi
kesehatan sikecil contohnya pengetahuan ibu asupan ASI Eksklusif, sosial
ekonomi dan sosial budaya (Arrasyi, 2020). Kurangnya pemahaman ibu terhadap
pentingnya ASI untuk bayi dan tingginya angka kematian ibu serta bayi bisa
memicu tingkat pemberian ASI yang rendah.
2.2 Solusi yang Ditawarkan

ASI merupakan nutrisi lengkap bagi bayi. Sejatinya setiap wanita yang hamil
sudah dipersiapkan secara alami untuk memproduksi ASI, ada yang berlebih ada
pula yang kurang. Pertanyaannya adalah bagaimana agar setiap bayi bisa
mendapatkan ASI secara tercukupi?. Seorang ibu menyusui, dimana produksi ASI
nya berlebih dapat menyumbangkan ASI tersebut kepada bayi lain dengan
beberapa syarat tertentu. Fenomena ini sudah banyak diterapkan di luar negeri.
Bisa kita sebut sebagai DONOR ASI. Untuk itu kegiatan Program Kreativitas
Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) manajemen DOA IBU (Donor Asi Ibu)
dapat memberikan solusi penurunan angka stunting.
2.3 Pihak yang Membantu Mengimplementasikan

Pihak-pihak yang dapat bekerja sama dalam program manajemen DOA IBU
(Donor Asi Ibu) adalah antara lain PMI (Palang Merah Indonesia) baik pusat dan
kabupaten/kota, dinas Kesehatan kabupaten/kota, fasilitas kesehatan (puskesmas,
ru,ah sakit, klinik, posyandu,). Pada prinsipnya tata kelola donor ASI sama seperti
halnya donor darah yang sering dilakukan oleh PMI. Beberapa persyaratan harus
dilalui bagi pendonor dan penerima ASI. Pengawasan ketat terhadap
penyimpanan ASI dan identitas pendonor ASI pun sangat penting dilakukan,
karena mengingat bayi penerima ASI pendonor akan menjadi ibu sepersusuan dan
hubungan kemahraman.
4

Peran utama PMI pusat dapat mengkoodinasikan PMI disetiap kabupaten/kota


untuk menyediakan divisi bank ASI. PMI diharapkan dapat membantu mengelola
dan memfasilitasi dari tahap seleksi pendonor (tes laboratorium), pengembalian
dan pemeliharaan ASI sampai proses penerimaan resipian ASI. Pihak Dinas
Kesehatan kabupaten/kota dapat membantu dalam perizinan kegiatan donor ASI
serta mensosialisasikan adanya kegiatan donor ASI. Peran fasilitas kesehatan
dapat memberikan informasi adanya kegiatan donor ASI, untuk mencari pendonor
serta resipien ASI. Pihak dokter dapat memberikan saran kepada ibu jika bayi
harus menerima donor ASI akibat indikasi tertentu.
2.4 Langkah Strategis

Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan ini


terealisasi dengan baik. Tahap dalam melukan donor ASI, yaitu:

Tahap menjadi pendonor ASI:

1. Tahap registrasi. Mengisi formulir pendaftaran dan kuesioner yang


diberikan. Kuesioner berisi data kesehatan ibu serta persyaratan untuk
menjadi pendonor ASI.
2. Tahap verifikasi data. Calon donor ASI akan melalui tahap verifikasi dan
validasi data.
3. Pemberitahuan lolos seleksi. Akan mendapat pemberitahuan melalui
whatsapp atau dihubungi lewat telepon.
4. Tahap pemeriksaan kesehatan. Petugas lab datang kerumah pendonor
untuk pemeriksaan kesehatan (HIV, Siphilis, Hrepatitis, dll) dan
pemeriksaan urine (tes narkotika).
5. Calon donor ASI telah dinyatakan lolos, akan mendapat kiriman paket
perlengkapan donor ASI beserta buku panduan tentang kebersihan, cara
memerah, dan menyimpan ASI.

Proses pengambilan dan pemeliharaan ASI:

1. ASI donor telah terkumpul dalam satu pekan, dimasukkan ke dalam wadah
sterofoam dan kardus yang dilengkapi dengan dry ice serta kode stiker
khusus.
2. ASI akan disimpan dalam media pendingin khusus dan akan diproses
secara steril.
3. ASI yang berasal dari satu identitas donor dan telah cair dilakukan proses
homogenisasi lalu pasteurisasi ASI.
4. ASI dipasteurisasi menggunakan mesin pasteurisasi ASI disuhu 62,5 0C
selama 30 menit untuk membunuh mikroorganisme dalam ASI.
5. Jika sudah, ASI didinginkan dalam suhu 25°C selama ±10 menit.
5

6. ASI yang telah di pasteurisasi diambil sampelnya untuk pemeriksaan


kultur.
7. ASI yang dinyatakan lolos ujia dan layak akan dikemas dalam botol
berbagai ukuran.
8. Tiap botol ASI, diambil sampel 6ml untuk diperiksa oleh mesin
milkoscan.
9. Hasil pengukuran komposisi ASI donor (nutrition fact) digunakan sebagai
pertimbangan pemberian ASI donor pada resipien berdasar indikasi medis
masing-masing.
10. Dalam botol ASI tertera informasi expired date and barcode pada tiap
botol ASI donor yang telah terpasteurisasi.
11. ASI disimpan kembali kedalam mesin pendingin dan pembeku berstandar
medis.
12. Permintaan ASI donor, dilakukan dan diresepkan oleh dokter/dokter
spesialis anak atas indikasi medis dan mendapat persetujuan dari orang tua
bayi calon resipien ASI dan pendonor ASI.

Proses penerimaan/resipien ASI:

1. Permintaan ASI donor, dilakukan dan diresepkan oleh dokter/dokter


spesialis anak atas indikasi medis. Resipien ASI mengisi formulir
registrasi di aplikasi atau website.
2. Unit donor ASI hanya akan menyalurkan ASI atas ijin dari donor ASI
selaku pemilik ASI.
3. ASI siap dikirim kepada resipien yang membutuhkan.
4. Keluarga resipien ASI mendapatkan layanan konseling ASI.
5. Pendonor akan mendapatkan tunjangan menyusui berupa sembako sebagai
bentuk pemeliharaan nutrisi selama menyusui dan mendonorkan ASI.
6. Keluarga donor dan resipien ASI dipertemukan untuk menjalin
silaturahmi.
6

BAB 3
KESIMPULAN
3.1 Gagasan yang Diajukan

Program Manajemen DOA IBU (Donor ASI Ibu) merupakan sebuah gagasan
ide tata kelola cara pendoronan ASI dari tahap proses menjadi pendonor ASI,
proses pengambilan dan pemeliharaan ASI sampai proses penerimaan/resipien
ASI sesuai dengan prosedur yang ditentukan. Adanya program ini dengan
melibatkan PMI diharapkan seluruh faskes di wilayah Kabupaten Klaten dapat
saling terhubung sehingga memudahkan proses pelaksanaannya kelak.
3.2 Cara Merealisasikan

Rancangan konsep program ini memerlukan kesinergisan antara pihak yang


dapat mewujudkan program manajemen DOA IBU (Donor ASI Ibu). Pihak
pemerintah Kabupaten Klaten, Dinkes Kabupaten Klaten dan PMI Kabupaten
Klaten berperan sebagai pihak yang berwenang dapat merealisasikan gagasan
program ini.

Waktu yang diperlukan untuk memulai gagasan program ini berkisar 6 bulan
sampai 1 tahun. Untuk melihat dampak dari terealisasinya program ini,
dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi.
3.3 Prediksi Dampak Gagasan

Dampak bagi masyarakat, terkhusus bagi keluarga yang membutuhkan Donor


ASI aksesnya mudah didapat serta pemenuhan ASI untuk setiap bayi akan
tercukupi. Bagi Bangsa Indonesia Donor ASI akan berdampak pada penurunan
angka Stunting yang diakibatkan oleh kurangnya pemenuhan ASI terhadap bayi.

Prediksi keberhasilan program ini diperkirakan dapat dilihat dalam 3-5 tahun
kedepan, sebagai salah satu Langkah pencegahan stunting.
7

DAFTAR PUSTAKA

Arrasyi, S.S. 2020. Mengenal Lebih Dekat Stunting pada si Kecil.


https://www.kompasiana.com/shahifasuhaareasyi/5e0ca785097f367665247cd2/m
engenal-lebih-dekat-stunting-pada-si-kecil. Diakses tanggal 14 Maret 2020.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2019. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2019.

Fataruba, S. 2019. Donor Air Susu Ibu (ASI) Dan Permasalahan Hukumnya Serta
Upaya Pencegahan Terjadinya Hubungan Kemahraman. 25(1): 37-48.

Pusat Data dan Informasi, Kementerian Kesehatan RI. 2018. Situasi Balita Pendek
(Stunting) di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan ISSN
2088-270 X.

Sampe, A.S., Toba, R.C., Madi, M.A. 2020. Hubungan Pemberian ASI Ekslusif
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 11(1): 448-445.

Sekretariat Pembangunan Kesehatan. 2015. Kesehatan Dalam Kerangka


Sustainable Development Goals (SDGs). Kementerian Kesehatan RI

Teja, M. 2019. Stunting Balita Indonesia dan Penangulangannya. 11(22): 13-18


8

LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota

1. Biodata Ketua Pelaksana


A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Ajeng Sekar Ningrum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM K.014.018.001
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bogor, 03 September 1999
6 Alamat E-mail ajengsekarningrum3@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 0857-1701-14525 (WA) 0857-2737-3038
(Telepon)

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 Webinar “Penatalaksanaan Peserta Via Zoom pada
Trauma Healing dan Rabu, 10 Maret
Mengenal Peran Farmasis 2021
Dalam Penanggulangan
Bencana”
2. Politeknik Indonusa Peserta Via online 1-29
Surakarta National Online Desember 2020
Competition Essay Writing
Competition dengan tema
“Writing Corona, Studying
From Corona”

3. Aisyiah Nursing Peserta Universitas Aisyiah


Competition and Seminar Yogyakarta pada
(Syincos 2019) dengan tema tanggal 9-10
“Peran Perawat Dalam Novemner 2020
Menangani Kematian Ibu
dan Bayi Menuju SDGs
2030”
9

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Klaten, 15 Maret 2021

(Ajeng Sekar Ningrum)


10

2. Anggota Pelaksana 1
A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Sri Ratnaningsih


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 keperawatan
4 NIM K014018003
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten ,04 Maret 2000
6 Alamat E-mail sriratnaningsih925@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 082138274722

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti


11

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
No1 Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1 2 Panitia PKKMB Seksi humas 2019
3 Auala STIKES DUTA
GAMA KLATEN
2 Panitia PKKMB Safety breafing 2019
Auala STIKES DUTA
GAMA KLATEN
3 Webinar manajemen Peserta 2020
kepuasan pasien Live streaming
“perspektif keperawatan youtube
dan farmasi “Fikes
Universitas
Muhammadiyah
Magelang
4 Webinar “peran Peserta 2020
komunikasi terapeutik Live streaming
dalam pencegahan youtube
komplikasi pasca
operasi ortopedi selama
pandemic Covid-19”RS
Ortopedi
Prof.Dr.R.Soeharso
Surakarta
5 Webinar uneversitas Peserta 2020
Muhammadiyah Live streaming
pekajangan pekalongan youtube
“peningkatan kualitas
hidup diabetes pada era
baru”

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
12

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Klaten, 15 Maret 2021

(Sri Ratnaningsih)
13

3. Anggota Pelaksana 2
A. Identitas diri
1 Nama Lengkap Putri Rahmadita
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma 3 Farmasi
4 NIM F.007.019.006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sialang Sakti,29 November 2000
6 Alamat E-mail putrirahmadita@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 082135064936

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Waktu dan Tempat
dalam
Kegiatan
1 Seminar nasional dengan tema Peserta Klaten , 07 september
“Strategi & Kesiapan Tenaga 2019
Kesehatan Menghadapi Tantangan
Era Revolusi Industri 4.0”
2
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Klaten, 15 Maret 2021

(Putri Rahmadita )
14

4. Anggota Pelaksana 3
A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Risnanda Lifta Ayu Distiani


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma 3 Farmasi
4 NIM F.007.019.007
5 Tempat dan Tanggal Lahir Blora ,8 Oktober 2001
6 Alamat E-mail Risnandaris20@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 088233813734

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Waktu dan Tempat
dalam
Kegiatan
1 Seminar nasional dengan tema Peserta Klaten , 07 september
“Strategi & Kesiapan Tenaga 2019
Kesehatan Menghadapi Tantangan
Era Revolusi Industri 4.0”
2 Panitia PKKMB Klaten, 29 september
2020
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
15

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Klaten, 15 Maret 2021

(Risnanda Liftah Ayu Distiani)


16

5. Anggota Pelaksana 4
A. Identitas diri

1 Nama Lengkap Pingky Andien Priasmana


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Diploma 3 Farmasi
4 NIM F.007.019.005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Klaten ,28 Mei 2000
6 Alamat E-mail apriasmana@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 085713418659

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang / Pernah Diikuti


No Jenis Kegiatan Status Waktu dan Tempat
dalam
Kegiatan
1 Seminar nasional dengan tema Peserta Klaten , 07 september
“Strategi & Kesiapan Tenaga 2019
Kesehatan Menghadapi Tantangan
Era Revolusi Industri 4.0”
2 Panitia PKKMB Sie. Humas Klaten, 29 september
2020
3

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.
17

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Klaten, 15 Maret 2021

(Pingky Andien Priasmana)


18

Biodata Dosen Pembimbing

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Apt. Mukhamad Nur Khamid, M.M.


2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Diploma 3 Farmasi
4 NIP/NIDN 0625058207
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kendal, 25 Mei 1982
6 Alamat E-mail khamid.apt@gmail.com
7 Nomor Telepon / HP 081802500726

B. Riwayat Pendidikan

C. Rekam Jejak Tri Darma PT

D. Pendidikan / Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS
1 Manajemen Farmasi
2 Biokimia
3 Ekonomi Makro dan Mikro

E. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2

F. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan , saya sanggup menerima
sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Klaten, 15 Maret 2021

Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/ NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas

(Apt. Mukhamad Nur Khamid, M.M.)


19

Studi Waktu
( Jam/
Minggu)
1 Ajeng Sekar Sarjana Ilmu 1  Mengatur
Ningrum/ Keperawatan Keperawata minggu pembagian
K.014.018.001 n tugas
 Mengawasi
setiap proses
penyusunan
proposal
 Melakukan
studi literatur
2 Sri Ratnaningsih/ Sarjana Ilmu 1 minggu  Melakukan
K.014.018.003 Keperawatan Keperawata studi literatur
n  Melakukan
proses
pengetikan
proposal
3 Putri Rahmadita/ Diploma 3 Diploma 3 1 minggu  Melakukan
F.007.019.006 Farmasi Farmasi studi literatur
 Mengemukakan
literatur yang
didapatkan
 Melakukan
proses
pengetikan
4 Risnanda Lifta Diploma 3 Diploma 3 1 minggu  Melakukan
Ayu Distiani/ Farmasi Farmasi studi literatur
F.007.019.007  Mengemukakan
literatur yang
didapatkan
 Melakukan
proses
20

pengetikan
5. Pingky Andien Diploma 3 Diploma 3 1 minggu  Melakukan
Priasmana/ Farmasi Farmasi studi literatur
F.007.019.005  Mengemukakan
gagasan
 Melakukan
proses
pengetikan

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Ajeng Sekar Ningrum


21

NIM : K.014.018.001

Program Studi : Sarjana Ilmu Keperawatan

Fakultas : Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul “Program
Manajemen DOA IBU (Donor ASI Ibu) Untuk Mengurangi Angka Stunting
di Kabupaten Klaten” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli
karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Klaten, 15 Maret 2021

Yang menyatakan

(Ajeng Sekar Ningrum)

K.014.018.001

Anda mungkin juga menyukai