TAHUN 2021
A. LATAR BELAKANG
Menurut WHO, pernikahan dini (early married) adalah pernikahan yang
dilakukan oleh pasangan atau salah satu pasangan masih dikategorikan anak
anak atau remaja yang berusia dibawah usia dibawah 19 tahun. Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kementerian PPPA)
melaporkan peningkatan angka perkawinan anak selama pandemi Covid-19.
Perkawinan anak menambah risiko yang harus dihadapi anak selama pandemi.
Beberapa penyebab perkawinan anak antara lain minimnya aktivitas anak dan
lemahnya pengawasan orang tua dalam mengawasi anak sehingga terjadi
pergaulan bebas dan kehamilan. Faktor kehamilan menjadi penyebab utama
dikabulkannya dispensasi kawin anak di pengadilan agama agar tidak
membuat keluarga semakin malu.
Kondisi kesejahteraan yang terus menurun ini telah memaksa orang tua
membiarkan anaknya menikah. Penutupan sekolah ketika situasi ekonomi
memburuk juga membuat banyak anak dianggap sebagai beban keluarga yang
sedang menghadapi kesulitan ekonomi. Terbukti dengan adanya 34.000
permohonan dispensasi kawin yang diajukan kepada Pengadilan Agama pada
Januari hingga Juni 2020, yang 97%-nya dikabulkan (katadata.co.id, 16
September 2020). Angka ini meningkat dari tahun 2019 yaitu sebanyak 23.126
perkara dispensasi kawin. Kementerian PPPA mencatat hingga Juni 2020
angka perkawinan anak meningkat menjadi 24 ribu saat pandemi (suara.com,
2020). Perkawinan anak menambah risiko yang harus dihadapi anak selama
pandemi, selain peningkatan kekerasan dan permasalahan mental pada anak.
B. TEMA KEGIATAN
Kegiatan ini bertemakan “SIAPKAH MENIKAH di USIA MUDA?“
C. BENTUK KEGIATAN
Adapun bentuk kegiatan adalah berupa Webinar dengan diselingi tanya
jawab antara pemateri dan audien.
D. TUJUAN PELAKSANAAN
Webinar ini diharapkan mampu memberikan pemahaman dalam
pentingnya kita dalam mengantisipasi pernikahan dini. Hal ini juga dapat
memberikan manfaat terhadap proses belajar mengajar, sebagai evaluasi dan
peningkatan kemampuan mahasiswa dalam berpengetahuan luas dan juga
diharapkan mampu memberikan perubahan besar terhadap Indonesia.
Kegiatan ini bersifat diskusi ilmiah yang diberikan secara online dengan
materi yang disampaikan oleh narasumber sesuai dengan tema yang telah
ditentukan.
E. WAKTU dan TEMPAT PELAKSANAAN
1. Penggalangan Dana : 15-23 Juni 2021
2. Penyebaran Undangan Peserta : 18- 21 Juni 2021
3. Pelaksanaan Kegiatan
Hari, Tanggal : Rabu, 30 Juni 2021
Waktu : 09.00 WIB s/d selesai
Tempat : Stikes Duta Gama Klaten
F. SUSUNAN PANITIA
Terlampir
G. NARASUMBER
1. Yuniar Ika Fajarini, S.Kep., M.P.H, materi : “Kesehatan Reproduksi
Dalam Pernikahan Dini”.
2. Erlina Hermawati, S.Kep., Ns. M.Kep, materi : “Kesehatan Jiwa Atau
Mental Dalam Pernikahan Dini”.
3. Pihak Dinas Kemenag, materi : “Sisi Hukum dan Sosial Terhadap
Pernikahan Dini”.
H. PESERTA
Kegiatan ini akan diikuti oleh mahasiswa STIKES DUTA GAMA Klaten,
Siswa SMA/SMK se Kab.Klaten dan umum.
I. SUSUNAN ACARA
Terlampir
J. RENCANA ANGGARAN
Terlampir
K. INFORMASI DAN PENDAFTARAN
Peserta webinar dapat mengakses link webinar yang telah dipersiapkan
oleh tim.
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat sebagai kerangka acuan dari pelaksanaan
kegiatan. Usaha kami ini tidak akan berarti apa-apa tanpa adanya dukungan dan
kerjasama dari berbagai pihak. Semoga kegiatan yang kami laksanakan dapat
berjalan lancar serta bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Bidang Kemahasiswaan
Mengesahkan,
SUSUNAN PANITIA
2. Putri Rahmadita
2. Anisa Nurlia P.
3. Lutfiah Niscaya
4. Risnanda
2. Luluk Yuliana
2. Rasinda Pramesti
2. Nurul Qolifah
SUSUNAN ACARA
RENCANA ANGGARAN
A. Rencana Pemasukan
Kas BEM : Rp. 150.000
Bantuan dari Stikes Duta Gama : Rp. 300.000
Sponsor : Rp. 150.000 +
Rp. 600.000
B. Rencana Pengeluaran
Bendahara
Umi Nafiatun N.