Askep Resume
Askep Resume
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Ibu M (67 tahun) Bahasa sehari-hari Bahasa Indonesia
Alamat Rumah & Telp RT. 07 RW. 02 No. 47 Jarak yankes terdekat Dokter Praktik Swasta
Agama & Suku Islam & Betawi Alat Transportasi Angkot
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV (TD, N, S, P) Status Imunisasi Alat Bantu/
KK Terakhir Saat Ini (TB, BB, BMI) Dasar Protesa
1. Ibu S Anak 35 th P Betawi SMA IRT TB: 155 cm TD: 137/85 mmHg Lupa Tidak ada
BB: 62 kg N: 87 x/menit
IMT: 25,83 P: 18 x/menit
2. Bpk. I Anak 29 th L Betawi SMA Swasta TB: 167 cm TD: 132/77 mmHg Lengkap Tidak ada
BB: 60 kg N: 74 x/menit
IMT: 21,51 P: 19 x/menit
3. Bpk. S Menantu 39 th L Sunda SMA Swasta tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji Tidak ada
LANJUTAN
No Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
Saat ini INDIVIDU
1. Ibu S Baik Ibu M mengeluhkan sering pusing dan Riwayat penyakit: hipertensi, Risiko jatuh, hipertensi, nyeri
sulit tidur, lutut kaki kanan sering nyeri pernah mengalami jatuh pada kronis
sejak 5 bulan yang lalu tahun 2013
Riwayat alergi: tidak ada
2. Ibu M Baik Ibu M mengeluhkan sering pusing karena Riwayat penyakit: Tidak ada Pemeliharaan kesehatan
kecapekan Riwayat alergi: makanan laut
3. Bpk. I Baik Bpk. I mengatakan mengalami flu Tidak ada riwayat penyakit Pemeliharaan kesehatan
Tidak ada riwayat alergi
Universitas Indonesia
2
1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit: Ada Tidak karena.
2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Ya Tidak:
3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya: Ya Tidak:
4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya : Ya Tidak:
5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat : Ya Tidak:
6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Keluarga Tetangga
Kader Tenaga kesehatan, yaitu petugas Puskesmas
7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya: Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
Perlu berobat ke fasilitas yankes Tidak terpikir:
8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif:
Ya Tidak, jelaskan
9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya:
Ya Tidak , Jelaskan
10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
Ya Tidak, jelaskan: karena karena selama ini keluarga berpikir bahwa pusing yang dialami oleh anggota keluarga hanya karena kecapekan
11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
Ya Tidak, jelaskan: karena penanganan pencegahan pada keluarga belum optimal, hanya menganjurkan anggota keluarga untuk istirahat cukup
12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan:
Ya Tidak, jelaskan
13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya:
Ya Tidak, jelaskan:
Lampiran
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT
Nama Individu yang sakit : Ibu M Diagnosa Medik : Hipertensi
Sumber Dana Kesehatan : BPJS dan KJS Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Universitas Indonesia
3
Kesadaran : Compos mentis Edema Bunyi jantung: S1S2 Pola BAK ± 1500 cc, vol ml/hr Sianosis
GCS : 4-5-6 tunggal Hematuri Poliuria Sekret / Slym
TD: 167/98 mmHg Asites Akral dingin Oliguria Disuria Irama ireguler
P: 18 x/menit Tanda Perdarahan: Inkontinensia Retensi Wheezing
S:- purpura/ hematom/ Nyeri saat BAK Ronki
N : 89 x/menit petekie/ hematemesis/ KemampuanBAK : Mandiri/ Otot bantu napas
melena/ epistaksis* Bantu sebagian/tergantung* Alat bantu nafas
Tanda Anemia : Pucat/ Alat bantu: Tidak/Ya* Dispnea
Konjungtiva pucat/ Lidah Gunakan Obat : Tidak/Ya* Sesak
pucat/ Bibir pucat/ Kemampuan BAB : Mandiri/ Stridor
Akral pucat* Bantu sebagian/tergantung* Krepirasi
Tanda Dehidrasi: Alat bantu: Tidak/Ya*
mata cekung/ turgor kulit
berkurang/ bibir kering *
Pusing Kesemutan
Berkeringat Rasa Haus
Pengisian kapiler 3 detik
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
Mual Muntah Kembung Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
Nafsu Makan : Kontraktur Buram Kesemutan pada …….............
Berkurang/Tidak* Fraktur Tak bisa melihat Kebas pada ..........................…
Sulit Menelan Nyeri otot/tulang/sendi lutut* Alat bantu : kaca mata Disorientasi Parese
Disphagia Drop Foot Lokasi Visus : Halusinasi Disartria
Bau Nafas Tremor Jenis Fungsi pendengaran : Amnesia Paralisis
Kerusakan gigi/gusi/ lidah/ Malaise / fatique Kurang jelas Refleks patologis ……
geraham/rahang/palatum* Atropi Tuli Kejang : sifat …….. lama ..……
Distensi Abdomen Kekuatan otot: Alat bantu frekwensi ....................................
Bising Usus: 12 x/menit Postur tidak normal. Tinnitus Fungsi Penciuman
Konstipasi RPS Atas : bebas/ terbatas/ Fungsi Perasa Mampu
Diare: kelemahan/ kelumpuhan Mampu Terganggu
Hemoroid, grade Tidak (kanan / kiri)* Terganggu
Teraba Masa abdomen Tidak RPS Bawah :bebas/terbatas/
Stomatitis Warna kelemahan/kelumpuhan Kulit
Riwayat obat pencahar (kanan / kiri)* Jaringan parut Memar Laserasi Ulserasi Pus ………
Maag Berdiri : Mandiri/ Bantu Bulae/lepuh Perdarahan bawah Krustae
Konsistensi sebagian/tergantung* Luka bakar Kulit ...... Derajat ...... Perubahan warna…….
Diet Khusus: Tidak/Ya*. Berjalan : Mandiri/ Bantu Decubitus: grade … Lokasi ………..….
Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
Mandiri/ Bantu sebagian/ Alat Bantu : Tidak/Ya*
Tidur dan Istirahat
Tergantung* Nyeri : Tidak/Ya
Susah tidur
Alergi makanan/minuman : Hasil Pemeriksaan Time Up and Go
Waktu tidur ………………………………………………………………
Tidak/Ya*. Test: 13,03 detik
Bantuan obat, …………………………………………..………………
Alat bantu : Tidak/Ya*
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-hari
Cemas Denial Marah Interaksi dengan Keluarga : Gigi-Mulut kotor Mandi : Mandiri/ Bantu
Takut Putus asa Depresi Baik/ tehambat* ...................... Mata kotor Kulit kotor sebagian/tergantung*
Rendah diri Menarik diri Berkomunikasi : Perineal/genital kotor Berpakaian : Mandiri/ Bantu
Agresif Perilaku kekerasan Lancar/ terhambat* ............... Hidung kotor Kuku kotor sebagian/tergantung*
Respon pasca trauma ..... Kegiatan sosial sehari-hari : Telinga kotor Menyisir Rambut : Mandiri/
Tidak mau melihat bagian PKK, kelompok lansia, pengajian Rambut-Kepala kotor Bantu sebagian/tergantung*
tubuh yang rusak
Keterangan Tambahan terkait Individu
Ibu M mengatakan memiliki riwayat darah tinggi dan pernah mengalami jatuh pada tahun 2013. Penglihatan Ibu M kabur, sehingga harus menggunakan alat
bantu kaca mata. Ibu M mengatakan kadang juga merasakan sempoyongan dan seperti berputar. Namun akhir-akhir ini Ibu M sering merasakan pusing dan
susah tidur, keluhan lain adalah rasa nyeri di lutut kanan. Ibu M rutin melakukan pemeriksaan dan kontrol ke Puskesmas terdekat. Secara umum Ibu M
melakukan aktivitas dan kebutuhan secara mandiri.
DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT
Laboratorium Radiologi EKG USG
GDS: 118 mg/dl Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Hb: 8,6 mg/dl
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko jatuh pada Ibu M (00155) hal. 384
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Ibu M (00228) hal. 238
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Yoga Kertapati Tanggal/ Tandatangan 13 November 2015
Universitas Indonesia
4
detik (risiko jatuh tinggi) 182821 15. Penerapan strategi untuk menjaga permukaan keluarga
lantai aman dan tidak licin 8. Ajarkan strategi untuk menghindari
risiko jatuh dengan memperbaiki
faktor internal dan eksternal
9. Libatkan lansia dan keluarga dalam
perencanaan dan implementasi
untuk pencegahan jatuh
10. Manfaatkan dukungan keluarga
dalam memodifikasi perilaku dan
lingkungan untuk mencegah jatuh
Level 1: Domain 4
Safety
Level 2: Class V
Risk Management
Level 3: Intervention
Pencegahan Jatuh (hal 188)
6490 1. Jelaskan kepada keluarga dan
lansia akibat/ dampak jatuh dan
bagaimana keluarga dapat
mengurangi risiko jatuh
Universitas Indonesia
6
163309 5. Terlihat melakukan latihan dengan benar dalam menentukan hasil jangka
163310 6. Penggunaan pakaian yang tepat untuk latihan pendek dan jangka panjang
163312 7. Terlihat melakukan latihan di lingkungan yang 6. Dampingi lansia dan keluarga
aman dalam menentukan jadwal rutin
163313 8. Penggunaan strategi untuk mencegah terjadinya untuk latihan fisik (latihan
cedera fisik keseimbangan)
163314 9. Penggunaan alat yang tepat 7. Libatkan keluarga dalam
163316 10. Penerapan pemanasan sebelum latihan dengan perencanaan dan menjaga program
tepat latihan
163317 11. Penerapan pemanasan sebelum latihan dengan 8. Informasikan kepada lansia dan
tepat keluarga tentang manfaat dan
163320 12. Terpantaunya perkembangan dampak fisik dari latihan
163322 13. Penerapan latihan untuk meningkatkan kekuatan 9. Instruksikan lansia untuk
14. Penerapan latihan untuk menjaga fleksibilitas melakukan pemanasan dan
163323 15. Penerapan latihan untuk menjaga keseimbangan pendinginan selama latihan
163324 16. Terjaganya keseimbangan cairan tubuh 10.Instruksikan pada lansia
163330 17. Penggunaan sistem pendukung pribadi menggunakan teknik untuk
163332 (keluarga) menghindari cedera fisik selama
18. Penggunaan sumber komunitas latihan
163333 19. Kontak dengan penyedia kesehatan sebagai 11.Pantau respon selama program
163334 kebutuhan latihan
12.Berikan umpan balik positif atas
usaha lansia
Level 1: Domain 4
Health knowledge and behavior Level 1: Domain 4
Level 2: Class T Safety
Risk control and safety Level 2: Class V
Level 3: Outcome Risk management
Deteksi Risiko (hal. 457). Keluarga mampu Level 3: Intervention
1908 memutuskan tindakan untuk melakukan deteksi 6610 Identifikasi Risiko (hal. 329)
risiko dari skala 2 (jarang melakukan) menjadi 4 1. Lakukan review riwayat kesehatan/
(sering melakukan): riwayat jatuh dan catatan medis
190801 1. Disadarinya tanda dan gejala indikasi risiko serta terapi yang pernah dilakukan
190802 2. Teridentifikasi risiko potensial kesehatan oleh lansia
190803 3. Pencarian validitas risiko yang dirasakan 2. Tentukaan ketersediaan sumber
190804 4. Terlihat melakukan pemeriksaan diri sesuai seperti: psikologis, tingkat
interval yang direkomendasikan pengetahuan, keuangan dan
190805 5. Partisipasi dalam skrining kesehatan sesuai dukungan keluarga
jadwal yang direkomendasikan 3. Identifikasi tipe strategi koping
190809 6. Penggunaan sumber untuk mendapatkan 4. Tentukan level kemampuan status
informasi tentang faktor risiko fungsional lansia saat ini
Universitas Indonesia
7
190813 7. Terpantaunya perubahan status kesehatan umum 5. Tentukan status kebutuhan dasar
190810 8. Penggunaan pelayanan kesehatan sesuai dengan manusia pada lansia
kebutuhan 6. Instruksikan pada lansia dan
190812 9. Didapatkan informasi terkait perubahan keluarga untuk mengurangi faktor
kesehatan sesuai rekomendasi risiko yang menyebabkan jatuh
7. Diskusikan dengan keluarga dan
lansia tentang rencana aktivitas
pencegahan risiko jatuh
8. Rencanakan pemantauan pada
lansia
9. Dampingi aktivitas dan strategi
yang dilakukan oleh lansia dan
keluarga dalam mencegah jatuh
Universitas Indonesia
8
Level 1: Domain 1
Physiological: basic
Level 2: Class A
Activity and exercise management
Level 3: Intervention
0222 Terapi Latihan Fisik:
Keseimbangan (hal. 184)
1. Tentukan kemampuan lansia untuk
melakukan aktivitas latihan
keseimbangan
2. Evaluasi fungsi sensori seperti:
penglihatan, pendengaran
3. Instruksikan pada lansia dan
keluarga pentingnya latihan fisik
4. Instruksikan pada lansia
melakukan langkah-langkah
latihan keseimbangan
5. Ajarkan pada lansia untuk selalu
melakukan pemanasan dan
pendinginan selama latihan
keseimbangan
Universitas Indonesia
9
Universitas Indonesia
10
190905 2.Penggunaan pegangan tangan sesuai kebutuhan menyediakan alat bantu seperti:
190910 3.Penggunaan alas kaki yang sesuai kruk, walker
190901 4.Penggunaan alat bantu dengan benar 3. Ajarkan kepada lansia penggunaan
190918 5.Penggunaan alat bantu penglihatan dengan benar alat bantu yang tepat
190919 6.Penggunaan prosedur transfer yang aman 4. Anjurkan keluarga untuk
190922 7.Tersedia penerangan yang cukup enyediakan kursi, tempat tidur
190909 8.Penggunaan kuris yang aman yang aman dan tidak bergeser
190906 9.Pembersihan barang berantakan dan licin dari 5. Anjurkan keluarga untuk
lantai menempatkan barang yang mudah
190907 10. Pemindahan karpet dijangkau oleh lansia
190912 11. Penyesuaian ketinggian kursi sebagai kebutuhan 6. Anjurkan keluarga untuk
190913 12. Penyesuaian ketinggian tempat tidur sebagai menyediakan penerangan yang
kebutuhan memadai
190916 Kontrol kegelisahan 7. Anjurkan keluarga untuk
menghindari adanya barang yang
berantakan pada lantai
8. Anjurkan keluarga untuk
menghindari lantai yang licin
9. Anjurkan lansia untuk
menggunakan sandal antislip
10.Anjurkan keluarga untuk
memperbaiki penataan rumah
sehingga lansia mudah melakukan
mobilisasi
Universitas Indonesia
11
Universitas Indonesia
12
Universitas Indonesia
13
Universitas Indonesia
14
Universitas Indonesia
15
Universitas Indonesia
16
Hari
Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Paraf Paraf
(SOAP)
Waktu
1 Risiko Ketidakefektifan Selasa, Implementasi 1 (TUK 1 dan 2) Kemampuan Subjektif:
Perfusi Jaringan 16 Nov Keluarga dalam Mengenal Masalah Hipertensi Keluarga menjelaskan kembali terkait faktor
Perifer Ibu M 2015 dan Memutuskan Tindakan Penanganan risiko hipertensi, penyebab, komplikasi
11.00 Hipertensi akibat hipertensi
1. Menilai pemahaman lansia dan keluarga tentang Keluarga mampu menjelaskan kembali cara
hipertensi melakukan pencegahan dan penanganan
2. Menjelaskan proses terjadinya hipertensi dan hipertensi
bagaimana hubungannya dengan anatomi dan Keluarga mampu mengidentifikasi prioritas
kemampuan fungsional pencegahan hipertensi
3. Menjelaskan faktor risiko hipertensi Keluarga mampu memilih pemecahan
4. Memberikan informasi yang akurat tentang masalah yang akan diambil untuk menangani
hipertensi hipertensi
5. Menjelaskan perubahan dan komplikasi pada Objektif:
lansia akibat hipertensi TD: 167/98 mmHg
6. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang bisa Keluarga antusias dan kooperatif dalam
dilakukan untuk mencegah hipertensi (olah raga, menerima penyuluhan
pola makan, istirahat dan aktivitas) Keluarga dapat menjawab pertanyaan
7. Mendiskusikan perawatan yang dibutuhkan evaluasi
untuk mencegah dan menangani hipertensi Keluarga dapat memutuskan alternatif
8. Membantu keluarga mengidentifikasi tindakan yang dilakukan untuk mencegah
keuntungan dan kerugian apabila tidak hipertensi
melakukan pencegahan hipertensi Analisis:
9. Memfasilitasi keluarga terkait tujuan pencegahan TUK 1 dan 2 tercapai dengan indikator
hipertensi keluarga mampu memahami topik terkait
10. Memberikan informasi yang dibutuhkan dan hipertensi (skala 4= pengetahuan baik),
Universitas Indonesia
17
Universitas Indonesia
18
25 Nov Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Ibu M mengatakan akan melakukan kontrol
2015 1. Menganjurkan keluarga untuk memantau rutin ke Puskesmas PTM
09.00 efektifitas obat dan efek samping Ibu M mengatakan akan mengikuti latihan
2. Memantau pengetahuan lansia dan keluarga dan aktivitas yang disarankan
terkait pengobatan hipertensi Ibu M mengatakan akan meminum obat
3. Menganjurkan lansia dan keluarga ke pelayanan sesuai dengan resep dokter
kesehatan/ tenaga profesional apabila terjadi Objektif:
kedaruratan Ibu M tampak memahami anjuran dan
4. Menganjurkan untuk memantau dan mengontrol rekomendasi
tekanan darah Ibu M kooperatif saat diajak berdiskusi
TD: 156/78 mmHg
Analisis:
TUK 5 tercapai dengan indikator Ibu M
sudah sadar akan kontrol rutin ke pelayanan
kesehatan
Perencanaan:
Intervensi masalah risiko ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer dihentikan,
dilanjutkan ke masalah risiko jatuh pada Ibu
M
4 Risiko Jatuh pada Ibu Selasa Implementasi 4 (TUK 1 dan 3) Keluarga Mampu Subjektif:
M 01 Des Mengenal Masalah Risiko Jatuh dan Melakukan Ibu M mampu menjelaskan kembali faktor
2015 Perawatan pada Ibu M dengan Risiko Jatuh internal dan eksternal yang mempengaruhi
09.00 1. Memberikan penjelasan tentang faktor internal risiko jatuh
(dalam diri individu) dan faktor eksternal Ibu M mampu menjelaskan dampak akibat
(lingkungan) yang menyebabkan risiko jatuh jatuh
pada kelompok lansia Ibu M mampu menjelaskan cara penanganan
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi kebutuhan/ Ibu M mengatakan akan melakukan latihan
alat bantu yang diperlukan untuk pencegahan keseimbangan secara rutin sesuai dengan
risiko jatuh panduan yang diberikan
3. Menjelaskan dan mendampingi lansia dan Objektif:
keluarga dalam mengklarifikasi nilai dan Ibu M mampu mengikuti latihan
keyakinan terkait risiko jatuh keseimbangan dengan antusias dan sesuai
4. Menekankan manfaat yang diterima setelah prosedur
Universitas Indonesia
19
merubah perilaku guna mencegah risiko jatuh Ibu M mengikuri kegiatan hingga selesai
5. Mengajarkan strategi untuk menghindari risiko Ibu M kooperatif dan mampu menjawab
jatuh dengan memperbaiki faktor internal dan pertanyaan evaluasi
eksternal Analisis:
6. Menjelaskan kepada keluarga dan lansia akibat/ TUK 1 dan 3 tercapai dengan indikator
dampak jatuh dan bagaimana keluarga dapat pengetahuan terkait risiko jatuh baik (skala
mengurangi risiko jatuh 4) dan Ibu M akan melakukan latihan
7. Menanyakan pada lansia dan keluarga persepsi keseimbangan untuk mengurangi faktor
tentang keseimbangan yang bisa menyebabkan internal risiko jatuh
risiko jatuh Perencanaan:
8. Mengajarkan teknik yang tepat saat berpindah Lanjutkan intervensi TUK 4 dan 5
9. Mengorientasikan lansia dan keluarga untuk
melakukan latihan dan aktifitas fisik rutin untuk
mencegah risiko jatuh
10. Memberikan pengarahan kepada keluarga untuk
mendampingi lansia yang sempoyongan saat
berjalan
11. Mengarahkan keluarga untuk memantau
kemampuan lansia saat berpindah dari tempat
tidur ke kursi dan sebaliknya
12. Membantu keluarga mengidentifikasi bahaya
yang menyebabkan risiko jatuh dan bagaimana
memodifikasinya
13. Memandu lansia dan keluarga melakukan latihan
keseimbangan sesuai dengan prosedur
14. Memantau respon lansia saat melakukan latihan
keseimbangan
5 Selasa Implementasi 5 (TUK 4) Keluarga Mampu Subjektif:
08 Des Memodifikasi Lingkungan Ibu M mengatakan setiap hari selalu menjaga
2015 1. Mengidentifikasi kebutuhan keamanan pada Ibu kebersihan lantai (skala 4)
09.00 M berdasarkan tingkat kemampuan fisik dan Ibu M mengatakan akan memperhatikan
kognitif: kekuatan otot ekstremitas bawah, hasil kebersihan kamar mandi, agar lantai tidak
time up and go test: 13,03 detik (risiko jatuh licin (skala 4)
tinggi) Ibu M duduk di kursi yang aman (skala 4)
Universitas Indonesia
20
Universitas Indonesia