Anda di halaman 1dari 20

1

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Fasilitas Yankes No. Register


Nama Perawat yang mengkaji Yoga Kertapati Tanggal Pengkajian Jumat, 13 November 2015

1. DATA KELUARGA

Nama Kepala Keluarga Ibu M (67 tahun) Bahasa sehari-hari Bahasa Indonesia
Alamat Rumah & Telp RT. 07 RW. 02 No. 47 Jarak yankes terdekat Dokter Praktik Swasta
Agama & Suku Islam & Betawi Alat Transportasi Angkot
DATA ANGGOTA KELUARGA
No Nama Hub dgn Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV (TD, N, S, P) Status Imunisasi Alat Bantu/
KK Terakhir Saat Ini (TB, BB, BMI) Dasar Protesa
1. Ibu S Anak 35 th P Betawi SMA IRT TB: 155 cm TD: 137/85 mmHg Lupa Tidak ada
BB: 62 kg N: 87 x/menit
IMT: 25,83 P: 18 x/menit
2. Bpk. I Anak 29 th L Betawi SMA Swasta TB: 167 cm TD: 132/77 mmHg Lengkap Tidak ada
BB: 60 kg N: 74 x/menit
IMT: 21,51 P: 19 x/menit
3. Bpk. S Menantu 39 th L Sunda SMA Swasta tidak terkaji tidak terkaji tidak terkaji Tidak ada
LANJUTAN
No Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
Saat ini INDIVIDU
1. Ibu S Baik Ibu M mengeluhkan sering pusing dan Riwayat penyakit: hipertensi, Risiko jatuh, hipertensi, nyeri
sulit tidur, lutut kaki kanan sering nyeri pernah mengalami jatuh pada kronis
sejak 5 bulan yang lalu tahun 2013
Riwayat alergi: tidak ada
2. Ibu M Baik Ibu M mengeluhkan sering pusing karena Riwayat penyakit: Tidak ada Pemeliharaan kesehatan
kecapekan Riwayat alergi: makanan laut
3. Bpk. I Baik Bpk. I mengatakan mengalami flu Tidak ada riwayat penyakit Pemeliharaan kesehatan
Tidak ada riwayat alergi

4. Bpk. S Baik Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT (terlampir)


3. DATA PENUNJANG KELUARGA

Rumah dan Sanitasi Lingkungan PHBS Di Rumah Tangga


 Kondisi Rumah :  Jika ada Bunifas, Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan : Ya/ Tidak*
Kondisi rumah cukup tertata dengan baik dan bersih, rumah bersifat
permanen dan status kepemilikan pribadi. Ruang terdiri dari: ruang  Jika ada bayi, Memberi ASI ekslusif : Ya/ Tidak*
tamu, 2 kamar tidur, dapur, gudang, ruang shalat dan kamar mandi
 Jika ada balita, Menimbang balita tiap bln : Ya/ Tidak*
 Ventilasi : Cukup
Ruang tamu terdapat ventilasi yang cukup, dapur belakang dan kamar
 Menggunakan air bersih untuk makan & minum : Ya
mandi juga terdapat ventilasi, gudang terdapat sedikit ventilasi, ruang
shalat terdapat sedikit ventilasi namun kamr tidur tidak terdapat
 Menggunakan air bersih untuk kebersihan diri: Ya
ventilasi karena berdempetan dengan rumah tetangga

Universitas Indonesia
2

 Mencuci tangan dengan air bersih & sabun : Ya


 Pencahayaan Rumah : Baik
Pencahayaan rumah terdapat di ruang tamu, dapur, ruang shalat dan  Melakukan pembuangan sampah pada tempatnya : Ya
gudang,
 Menjaga lingkungan rumah tampak bersih : Ya
 Saluran Buang Limbah : Baik
 Mengkonsumsi lauk dan pauk tiap hari : Ya
Saluran buang limbah dialirkan ke septictank
 Menggunakan jamban sehat : Ya
 Sumber Air Bersih : Sehat
Sumber air bersih jernih, tidak berbau dan tidak berwarna,  Memberantas jentik di rumah sekali seminggu : Ya
menggunakan pompa air dan PDAM
 Makan buah dan sayur setiap hari : Tidak
 Jamban Memenuhi Syarat : Ya
Jamban tipe jongkok, perlu diperhatikan kondisi lantai dan kebersihan  Melakukan aktivitas fisik setiap hari : Ya
terutama keamanan untuk lansia
 Tidak merokok di dalam rumah : Tidak
 Tempat Sampah: Ya
Sampah dikumpulkan di tempat sampah depan rumah, setiap pagi ada
petugas yang mengambil sampah tersebut

 Rasio Luas Bangunan Rumah dengan Jumlah Anggota Keluarga


8m2/orang : Tidak
Luas bangunan 5x10 m2 sehingga kurang memenuhi rasio, karena
jumlah anggota kelurga 4 orang

4. KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN TUGAS PEMELIHARAAN KESEHATAN ANGGOTA KELUARGA

1) Adakah perhatian keluarga kepada anggotanya yang menderita sakit:  Ada  Tidak karena.

2) Apakah keluarga mengetahui masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya  Tidak:

3) Apakah keluarga mengetahui penyebab masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya:  Ya  Tidak:

4) Apakah keluarga mengetahui tanda dan gejala masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya :  Ya  Tidak:

5) Apakah keluarga mengetahui akibat masalah kesehatan yang dialami anggota dalam keluarganya bila tidak diobati/dirawat :  Ya  Tidak:

6) Pada siapa keluarga biasa menggali informasi tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:  Keluarga  Tetangga
 Kader  Tenaga kesehatan, yaitu petugas Puskesmas

7) Keyakinan keluarga tentang masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:  Tidak perlu ditangani karena akan sembuh sendiri biasanya
 Perlu berobat ke fasilitas yankes  Tidak terpikir:

8) Apakah keluarga melakukan upaya peningkatan kesehatan yang dialami anggota keluarganya secara aktif:
 Ya  Tidak, jelaskan

9) Apakah keluarga mengetahui kebutuhan pengobatan masalah kesehatan yang dialami yang dialami anggota keluarganya:
 Ya  Tidak , Jelaskan

10) Apakah keluarga dapat melakukan cara merawat anggota keluarga dengan masalah kesehatan yang dialaminya:
 Ya  Tidak, jelaskan: karena karena selama ini keluarga berpikir bahwa pusing yang dialami oleh anggota keluarga hanya karena kecapekan

11) Apakah keluarga dapat melakukan pencegahan masalah kesehatan yang dialami anggota keluarganya:
 Ya  Tidak, jelaskan: karena penanganan pencegahan pada keluarga belum optimal, hanya menganjurkan anggota keluarga untuk istirahat cukup

12) Apakah keluarga mampu memelihara atau memodifikasi lingkungan yang mendukung kesehatan anggota keluarga yang mengalami masalah kesehatan:
 Ya  Tidak, jelaskan

13) Apakah keluarga mampu menggali dan memanfaatkan sumber di masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan anggota keluarganya:
 Ya  Tidak, jelaskan:

KRITERIA KEMANDIRIAN KELUARGA : Kesimpulan:


1. Menerima petugas puskesmas 5. Melaksanakan perawatan sederhana sesuai anjuran - Kemandirian I : Jika memenuhi kriteria 1& 2
2. Menerima yankes sesuai rencana 6. Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif - Kemandirian II; jika memenuhi kriteria 1 s.d 5
3. Menyatakan masalah kesehatan secara benar 7. Melaksanakan tindakan promotif secara aktif - Kemandirian III: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 6
4. Memanfaatkan faskes sesuai anjuran - Kemandirian IV: Jika memenuhi kriteria 1 s.d 7

Lampiran
2. DATA PENGKAJIAN INDIVIDU YANG SAKIT
Nama Individu yang sakit : Ibu M Diagnosa Medik : Hipertensi
Sumber Dana Kesehatan : BPJS dan KJS Rujukan Dokter/ Rumah Sakit :
Keadaan Umum Sirkulasi/ Cairan Perkemihan Pernapasan
Universitas Indonesia
3

Kesadaran : Compos mentis  Edema  Bunyi jantung: S1S2  Pola BAK ± 1500 cc, vol ml/hr  Sianosis
GCS : 4-5-6 tunggal  Hematuri  Poliuria  Sekret / Slym
TD: 167/98 mmHg  Asites  Akral dingin  Oliguria  Disuria  Irama ireguler
P: 18 x/menit  Tanda Perdarahan:  Inkontinensia  Retensi  Wheezing
S:- purpura/ hematom/  Nyeri saat BAK  Ronki
N : 89 x/menit petekie/ hematemesis/  KemampuanBAK : Mandiri/  Otot bantu napas
melena/ epistaksis* Bantu sebagian/tergantung*  Alat bantu nafas
 Tanda Anemia : Pucat/  Alat bantu: Tidak/Ya*  Dispnea
Konjungtiva pucat/ Lidah  Gunakan Obat : Tidak/Ya*  Sesak
pucat/ Bibir pucat/  Kemampuan BAB : Mandiri/  Stridor
Akral pucat* Bantu sebagian/tergantung*  Krepirasi
 Tanda Dehidrasi:  Alat bantu: Tidak/Ya*
mata cekung/ turgor kulit
berkurang/ bibir kering *
 Pusing  Kesemutan
 Berkeringat  Rasa Haus
 Pengisian kapiler  3 detik
Pencernaan Muskuloskeletal Neurosensori
 Mual Muntah  Kembung  Tonus otot Fungsi Penglihatan : Fungsi perabaan :
Nafsu Makan :  Kontraktur  Buram  Kesemutan pada …….............
Berkurang/Tidak*  Fraktur  Tak bisa melihat  Kebas pada ..........................…
 Sulit Menelan Nyeri otot/tulang/sendi lutut*  Alat bantu : kaca mata  Disorientasi  Parese
 Disphagia  Drop Foot Lokasi  Visus :  Halusinasi  Disartria
 Bau Nafas  Tremor Jenis Fungsi pendengaran :  Amnesia  Paralisis
 Kerusakan gigi/gusi/ lidah/  Malaise / fatique  Kurang jelas  Refleks patologis ……
geraham/rahang/palatum*  Atropi  Tuli  Kejang : sifat …….. lama ..……
 Distensi Abdomen  Kekuatan otot:  Alat bantu frekwensi ....................................
 Bising Usus: 12 x/menit  Postur tidak normal.  Tinnitus Fungsi Penciuman
 Konstipasi  RPS Atas : bebas/ terbatas/ Fungsi Perasa  Mampu
 Diare: kelemahan/ kelumpuhan  Mampu  Terganggu
 Hemoroid, grade Tidak (kanan / kiri)*  Terganggu
 Teraba Masa abdomen Tidak  RPS Bawah :bebas/terbatas/
 Stomatitis  Warna kelemahan/kelumpuhan Kulit
 Riwayat obat pencahar (kanan / kiri)*  Jaringan parut  Memar  Laserasi  Ulserasi  Pus ………
 Maag  Berdiri : Mandiri/ Bantu  Bulae/lepuh  Perdarahan bawah  Krustae
 Konsistensi sebagian/tergantung*  Luka bakar Kulit ...... Derajat ......  Perubahan warna…….
 Diet Khusus: Tidak/Ya*.  Berjalan : Mandiri/ Bantu  Decubitus: grade … Lokasi ………..….
 Kebiasaan makan-minum : sebagian/tergantung*
Mandiri/ Bantu sebagian/  Alat Bantu : Tidak/Ya*
Tidur dan Istirahat
Tergantung*  Nyeri : Tidak/Ya
 Susah tidur
 Alergi makanan/minuman : Hasil Pemeriksaan Time Up and Go
 Waktu tidur ………………………………………………………………
Tidak/Ya*. Test: 13,03 detik
 Bantuan obat, …………………………………………..………………
 Alat bantu : Tidak/Ya*
Mental Komunikasi dan Budaya Kebersihan Diri Perawatan Diri Sehari-hari
 Cemas  Denial  Marah  Interaksi dengan Keluarga :  Gigi-Mulut kotor  Mandi : Mandiri/ Bantu
 Takut  Putus asa Depresi Baik/ tehambat* ......................  Mata kotor  Kulit kotor sebagian/tergantung*
 Rendah diri  Menarik diri  Berkomunikasi :  Perineal/genital kotor  Berpakaian : Mandiri/ Bantu
 Agresif Perilaku kekerasan Lancar/ terhambat* ...............  Hidung kotor  Kuku kotor sebagian/tergantung*
 Respon pasca trauma .....  Kegiatan sosial sehari-hari :  Telinga kotor  Menyisir Rambut : Mandiri/
 Tidak mau melihat bagian PKK, kelompok lansia, pengajian  Rambut-Kepala kotor Bantu sebagian/tergantung*
tubuh yang rusak
Keterangan Tambahan terkait Individu
Ibu M mengatakan memiliki riwayat darah tinggi dan pernah mengalami jatuh pada tahun 2013. Penglihatan Ibu M kabur, sehingga harus menggunakan alat
bantu kaca mata. Ibu M mengatakan kadang juga merasakan sempoyongan dan seperti berputar. Namun akhir-akhir ini Ibu M sering merasakan pusing dan
susah tidur, keluhan lain adalah rasa nyeri di lutut kanan. Ibu M rutin melakukan pemeriksaan dan kontrol ke Puskesmas terdekat. Secara umum Ibu M
melakukan aktivitas dan kebutuhan secara mandiri.
DATA PENUNJANG MEDIS INDIVIDU YANG SAKIT
Laboratorium Radiologi EKG USG
GDS: 118 mg/dl Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Hb: 8,6 mg/dl

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko jatuh pada Ibu M (00155) hal. 384
2. Risiko ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Ibu M (00228) hal. 238

MENGETAHUI :
Nama Koordinator Yoga Kertapati Tanggal/ Tandatangan 13 November 2015

Universitas Indonesia
4

NCP (Nursing Care Plan)

Fasilitas Yankes No. Register


Nama Perawat yang mengkaji Yoga Kertapati Nama Penanggungjawab/ KK Ibu S
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Ibu M
Alamat RT. 07 RW. 02 No. 47
Penyakit/ Masalah Kesehatan Hipertensi/ Risiko Jatuh

Diagnosis Keperawatan NOC NIC


No. Analisis Data
Kode Diagnosis Kode Kriteria Hasil Kode Intervensi
1. Subyektif: Domain 11: TUK 1: Keluarga mampu mengenal
 Ibu M mengatakan usia saat ini Safety/ Protection Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu masalah
adalah 67 tahun Class 2: mengenal masalah dengan kriteria hasil:
 Ibu M mengatakan memiliki riwayat Physical Injury
atau pernah jatuh tahun 2013 Diagnosis: Level 1: Domain IV Level 1: Domain 3
 Ibu M mengatakan sering mengalami 00155 Risiko Jatuh pada Healt knowledge and behavior Behavioral
pusing kepala Ibu M (hal 384) Level 2: Class S Level 2: Class S
 Ibu M mengatakan mengalami nyeri Health Knowledge Patient Education
pada persendian Level 3: Outcomes Level 3: Intervention
 Klien mengatakan pernah 1828 Pengetahuan: Pencegahan Jatuh (hal. 312). 5510 Pendidikan kesehatan (hal. 210)
sempoyongan Pengetahuan dan pemahaman keluarga 1. Berikan penjelasan tentang faktor
 Klien mengatakan kurang tidur meningkat dari skala 2 (pengetahuan terbatas) internal (dalam diri individu) dan
(kualitas tidur kurang) menjadi 4 (pengetahuan baik), tentang: faktor eksternal (lingkungan) yang
182801 1. Penggunaan alat bantu yang tepat menyebabkan risiko jatuh pada
Obyektif: 182802 2. Penggunaan alat yang aman kelompok lansia
 Terlihat penataan ruang yang belum 182803 3. Penggunaan alas kaki yang tepat 2. Identifikasi kebutuhan/ alat bantu
sesuai dan kurang rapi 182807 4. Penggunaan pencahayaan lingkungan dengan yang diperlukan untuk pencegahan
 Terlihat penerangan yang kurang tepat risiko jatuh
 Terlihat tekstur lantai kamar mandi 182809 5. Penerapan prosedur berpindah yang aman 3. Gali faktor-faktor pada konteks
tidak anti slip 182811 6. Latihan untuk mengurangi risiko jatuh personal dan riwayat sosial kultural
 Klien mengalami anemia 182812 7. Pengobatan dapat meningkatkan risiko jatuh yang mempengaruhi risiko jatuh
(konjungtiva pucat, tampak lemas, 182813 8. Kondisi lemah dan kronis dapat meningkatkan 4. Tentukan tingkat pengetahuan dan
Hb: 8,6 mg/dl) risiko jatuh perilaku lansia/ individu dan
 Kekuatan otot ekstermitas bawah 182814 9. Penyakit akut dapat meningkatkan risiko jatuh keluarga terkait risiko jatuh
lemah 182815 10. Perubahan tekanan darah dapat meningkatkan 5. Dampingi lansia dan keluarga
 Klien mengalami gangguan risiko jatuh dalam mengklarifikasi nilai dan
keseimbangan (sempoyongan) 182816 11. Obat yang tidak sesuai resep dan anjuran dapat keyakinan terkait risiko jatuh
 Klien mengalami gangguan meningkatkan risiko jatuh 6. Tekankan manfaat yang diterima
penglihatan 182817 12. Penerapan strategi perpindahan yang aman setelah merubah perilaku guna
 Klien mengalami gangguan 182818 13. Pentingnya menjaga kebersihan lantai mencegah risiko jatuh
pendengaran 182819 14. Penggunaan bangku/ tempat duduk dan tangga 7. Siapkan materi yang sesuai dan
 Hasil Time Up and Go Test: 13,03 yang aman mudah dipahami oleh lansia dan
Universitas Indonesia
5

detik (risiko jatuh tinggi) 182821 15. Penerapan strategi untuk menjaga permukaan keluarga
lantai aman dan tidak licin 8. Ajarkan strategi untuk menghindari
risiko jatuh dengan memperbaiki
faktor internal dan eksternal
9. Libatkan lansia dan keluarga dalam
perencanaan dan implementasi
untuk pencegahan jatuh
10. Manfaatkan dukungan keluarga
dalam memodifikasi perilaku dan
lingkungan untuk mencegah jatuh

Level 1: Domain 4
Safety
Level 2: Class V
Risk Management
Level 3: Intervention
Pencegahan Jatuh (hal 188)
6490 1. Jelaskan kepada keluarga dan
lansia akibat/ dampak jatuh dan
bagaimana keluarga dapat
mengurangi risiko jatuh

TUK 2: Keluarga mampu memutuskan


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu tindakan keperawatan
memutuskan tindakan perawatan dengan
kriteria hasil:

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 1


Health knowledge and behavior Physiological: basic
Level 2: Class Q Level 2: Class A
Health Behavior Activity and exercise management
Level 3: Outcomes Level 3: Intervention
1633 Partisipasi latihan (hal. 214). Ibu M mampu 0200 Promosi latihan (hal. 182)
memutuskan tindakan untuk berpatisipasi 1. Nilai keyakinan individu terkait
latihan dari skala 2 (jarang melakukan) menjadi latihan fisik
4 (sering melakukan): 2. Gali pengalaman latihan
163301 1. Adanya rencana latihan yang sesuai untuk 3. Tentukan motivasi individu dalam
mencegah risiko jatuh dengan tenaga kesehatan melakukan dan melanjutkan
163303 2. Adanya tujuan jangka pendek yang realistis program latihan
163304 3. Adanya tujuan jangka panjang yang realistis 4. Gali penghambat latihan
163308 4. Partisipasi dalam latihan rutin 5. Dampingi lansia dan keluarga

Universitas Indonesia
6

163309 5. Terlihat melakukan latihan dengan benar dalam menentukan hasil jangka
163310 6. Penggunaan pakaian yang tepat untuk latihan pendek dan jangka panjang
163312 7. Terlihat melakukan latihan di lingkungan yang 6. Dampingi lansia dan keluarga
aman dalam menentukan jadwal rutin
163313 8. Penggunaan strategi untuk mencegah terjadinya untuk latihan fisik (latihan
cedera fisik keseimbangan)
163314 9. Penggunaan alat yang tepat 7. Libatkan keluarga dalam
163316 10. Penerapan pemanasan sebelum latihan dengan perencanaan dan menjaga program
tepat latihan
163317 11. Penerapan pemanasan sebelum latihan dengan 8. Informasikan kepada lansia dan
tepat keluarga tentang manfaat dan
163320 12. Terpantaunya perkembangan dampak fisik dari latihan
163322 13. Penerapan latihan untuk meningkatkan kekuatan 9. Instruksikan lansia untuk
14. Penerapan latihan untuk menjaga fleksibilitas melakukan pemanasan dan
163323 15. Penerapan latihan untuk menjaga keseimbangan pendinginan selama latihan
163324 16. Terjaganya keseimbangan cairan tubuh 10.Instruksikan pada lansia
163330 17. Penggunaan sistem pendukung pribadi menggunakan teknik untuk
163332 (keluarga) menghindari cedera fisik selama
18. Penggunaan sumber komunitas latihan
163333 19. Kontak dengan penyedia kesehatan sebagai 11.Pantau respon selama program
163334 kebutuhan latihan
12.Berikan umpan balik positif atas
usaha lansia
Level 1: Domain 4
Health knowledge and behavior Level 1: Domain 4
Level 2: Class T Safety
Risk control and safety Level 2: Class V
Level 3: Outcome Risk management
Deteksi Risiko (hal. 457). Keluarga mampu Level 3: Intervention
1908 memutuskan tindakan untuk melakukan deteksi 6610 Identifikasi Risiko (hal. 329)
risiko dari skala 2 (jarang melakukan) menjadi 4 1. Lakukan review riwayat kesehatan/
(sering melakukan): riwayat jatuh dan catatan medis
190801 1. Disadarinya tanda dan gejala indikasi risiko serta terapi yang pernah dilakukan
190802 2. Teridentifikasi risiko potensial kesehatan oleh lansia
190803 3. Pencarian validitas risiko yang dirasakan 2. Tentukaan ketersediaan sumber
190804 4. Terlihat melakukan pemeriksaan diri sesuai seperti: psikologis, tingkat
interval yang direkomendasikan pengetahuan, keuangan dan
190805 5. Partisipasi dalam skrining kesehatan sesuai dukungan keluarga
jadwal yang direkomendasikan 3. Identifikasi tipe strategi koping
190809 6. Penggunaan sumber untuk mendapatkan 4. Tentukan level kemampuan status
informasi tentang faktor risiko fungsional lansia saat ini

Universitas Indonesia
7

190813 7. Terpantaunya perubahan status kesehatan umum 5. Tentukan status kebutuhan dasar
190810 8. Penggunaan pelayanan kesehatan sesuai dengan manusia pada lansia
kebutuhan 6. Instruksikan pada lansia dan
190812 9. Didapatkan informasi terkait perubahan keluarga untuk mengurangi faktor
kesehatan sesuai rekomendasi risiko yang menyebabkan jatuh
7. Diskusikan dengan keluarga dan
lansia tentang rencana aktivitas
pencegahan risiko jatuh
8. Rencanakan pemantauan pada
lansia
9. Dampingi aktivitas dan strategi
yang dilakukan oleh lansia dan
keluarga dalam mencegah jatuh

TUK 3: Keluarga mampu melakukan


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu perawatan
melakukan perawatan dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 4


Health knowledge and behavior Safety
Level 2: Class S Level 2: Class V
Health knowledge Risk management
Level 3: Outcome Level 3: Intervention
1828 Pengetahuan: Pencegahan Jatuh (hal. 312). 6490 Pencegahan Jatuh (hal. 188)
Keluarga mampu melakukan perawatan 1. Identifikasi penurunan kognitif dan
meningkat dari skala 2 (jarang melakukan) fisik pada lansia yang berpotensi
menjadi 4 (sering melakukan), tentang: menyebabkan jatuh
182801 1. Penggunaan alat bantu yang tepat 2. Pantau gaya berjalan,
182802 2. Penggunaan alat yang aman keseimbangan dan tingkat
182803 3. Penggunaan alas kaki yang tepat kelemahan saat berpindah
182807 4. Penggunaan pencahayaan lingkungan dengan 3. Tanyakan pada lansia persepsi
tepat tentang keseimbangan yang bisa
182817 5. Penerapan strategi perpindahan yang aman menyebabkan risiko jatuh
182818 6. Pentingnya menjaga kebersihan lantai 4. Ajarkan kepada lansia bagaimana
182819 7. Penggunaan bangku/ tempat duduk dan tangga respon saat jatuh untuk
yang aman meminimalkan cedera
182821 8. Penerapan strategi untuk menjaga permukaan 5. Ajarkan teknik yang tepat saat
lantai aman dan tidak licin berpindah
6. Arahkan lansia untuk beradaptasi
dengan gaya berjalan yang telah
dimodifikasi

Universitas Indonesia
8

7. Orientasikan lansia untuk


melakukan latihan dan aktifitas
fisik rutin untuk mencegah risiko
jatuh
8. Berikan pengarahan kepada
keluarga untuk mendampingi
lansia yang sempoyongan saat
berjalan
9. Arahkan keluarga untuk memantau
kemampuan lansia saat berpindah
dari tempat tidur ke kursi dan
sebaliknya
10.Berikan pengarahan kepada
keluarga dan lansia pentingnya
pegangan tangan pada lansia
11.Bantu keluarga mengidentifikasi
bahaya yang menyebabkan risiko
jatuh dan bagaimana
memodifikasinya

Level 1: Domain 1
Physiological: basic
Level 2: Class A
Activity and exercise management
Level 3: Intervention
0222 Terapi Latihan Fisik:
Keseimbangan (hal. 184)
1. Tentukan kemampuan lansia untuk
melakukan aktivitas latihan
keseimbangan
2. Evaluasi fungsi sensori seperti:
penglihatan, pendengaran
3. Instruksikan pada lansia dan
keluarga pentingnya latihan fisik
4. Instruksikan pada lansia
melakukan langkah-langkah
latihan keseimbangan
5. Ajarkan pada lansia untuk selalu
melakukan pemanasan dan
pendinginan selama latihan
keseimbangan

Universitas Indonesia
9

6. Anjurkan pada lansia untuk


menggunakan alat bantu seperti:
kruk, walker
7. Pantau respon lansia saat
melakukan latihan keseimbangan

TUK 4: Keluarga mampu memodifikasi


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu lingkungan
memodifikasi lingkungan dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 4


Health knowledge and behavior Safety
Level 2: Class T Level 2: Class V
Risk control and safety Risk management
Level 3: Outcome Level 3: Intervention
1910 Lingkungan rumah yang aman (hal. 460). 6486 Manajemen Lingkungan:
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dari Keamanan (hal. 179)
skala 2 (kemampuan sedikit) menjadi 4 1. Identifikasi kebutuhan keamanan
(kemampuan tinggi): lansia berdasarkan tingkat
191027 1. Terpenuhinya pencahayaan luar rumah kemampuan fisik dan kognitif
191028 2. Terpenuhinya pencahayaan dalam rumah 2. Identifikasi bahaya yang
191030 3. Terjaganya kebersihan rumah mengancam lingkungan fisik
191032 4. Terpenuhinya ruang untuk bergerak aman dalam 3. Modifikasi lingkungan untuk
rumah meminimalkan risiko dan bahaya
191040 5. Terpenuhinya akses ke kamar mandi aman jatuh pada lansia
191008 6. Terpenuhinya alat bantu 4. Berikan penjelasan kepada lansia
191013 7. Penataan perabot rumah untuk mengurangi risiko dan keluarga terkait keamanan
jatuh untuk mencegah risiko jatuh

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 4


Health knowledge and behavior Safety
Level 2: Class T Level 2: Class V
Risk control and safety Risk Management
Level 3: Outcome Level 3: Intervention
1909 Perilaku pencegahan jatuh (hal. 216). Keluarga 6490 Pencegahan Jatuh (hal 188)
mampu memodifikasi perilaku dari skala 2 1. Identifikasi karakteristik
(jarang melakukan) menjadi 4 (sering lingkungan yang menyebabkan
melakukan): risiko jatuh
190923 1. Adanya pendamping sesuai kebutuhan 2. Anjurkan keluarga untuk

Universitas Indonesia
10

190905 2.Penggunaan pegangan tangan sesuai kebutuhan menyediakan alat bantu seperti:
190910 3.Penggunaan alas kaki yang sesuai kruk, walker
190901 4.Penggunaan alat bantu dengan benar 3. Ajarkan kepada lansia penggunaan
190918 5.Penggunaan alat bantu penglihatan dengan benar alat bantu yang tepat
190919 6.Penggunaan prosedur transfer yang aman 4. Anjurkan keluarga untuk
190922 7.Tersedia penerangan yang cukup enyediakan kursi, tempat tidur
190909 8.Penggunaan kuris yang aman yang aman dan tidak bergeser
190906 9.Pembersihan barang berantakan dan licin dari 5. Anjurkan keluarga untuk
lantai menempatkan barang yang mudah
190907 10. Pemindahan karpet dijangkau oleh lansia
190912 11. Penyesuaian ketinggian kursi sebagai kebutuhan 6. Anjurkan keluarga untuk
190913 12. Penyesuaian ketinggian tempat tidur sebagai menyediakan penerangan yang
kebutuhan memadai
190916 Kontrol kegelisahan 7. Anjurkan keluarga untuk
menghindari adanya barang yang
berantakan pada lantai
8. Anjurkan keluarga untuk
menghindari lantai yang licin
9. Anjurkan lansia untuk
menggunakan sandal antislip
10.Anjurkan keluarga untuk
memperbaiki penataan rumah
sehingga lansia mudah melakukan
mobilisasi

TUK 5: Keluarga mampu memanfaatkan


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu fasilitas pelayanan kesehatan
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain II Level 1: Domain 4


Physiologic health Safety
Level 2: Class I Level 2: Class V
Metabolic regulation Risk management
Level 3: Outcome Level 3: Intervention
0802 Tanda-tanda vital (hal. 550). Keluarga mampu 6680 Monitor Tanda-tanda Vital (hal.
memanfaatkan pelayanan kesehatan sehingga 413)

Universitas Indonesia
11

terpantaunya tanda-tanda vital dari skala 2 (jauh 1. Anjurkan keluarga untuk


dari batas normal) menjadi 4 (mendekati batas melakukan cek rutin tekanan darah,
normal): nadi, suhu dan status pernafasan
080201 1. Suhu tubuh normal (36,7oC – 37,5 oC)
080202 2. Nadi normal (60 – 100 x/ menit)
080204 3. Pernafasan normal (16 – 24 x/ menit)
080205 4. Tekanan darah normal (sesuai standar)
080211 5. Nafas dalam keadaan normal
Level 1: Domain 4
Level 1: Domain 4 Safety
Health Knowledge and Behaviour Level 2: Class V
Level 2: Class FF Risk Management
Health Management Level 3: Intervention
Level 3: Outcome Pencegahan Jatuh (hal 188)
3100 Self Management: 6490 1. Kolaborasi dengan tim kesehatan
Penyakit Akut (hal. 475). Keluarga mampu lain untuk meminimalkan efek
merubah dari skala 2 (jarang melakukan) samping pengobatan yang
menjadi 4 (sering melakukan) menyebabkan risiko jatuh
310002 1. Mengikuti rekomendasi pencegahan ke pelayanan
kesehatan
310004 2. Melakukan tes laboratorium sesuai kondisi
310007 3. Mengikuti rekomendasi perawatan ke pelayanan
kesehatan
310013 4. Mengikuti rejimen terapi
310017 5. Mencari bantuan untuk kebutuhan mandiri lansia
310026 6. Menggunakan sumber informasi yang terpercaya
310027 7. Menerima saran dari tenaga kesehatan
310028 8. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan yang
sesuai dengan kebutuhan lansia
310029 9. Menjadwalkan secara rutin kontrol ke tenaga
kesehatan profesional sesuai kebutuhan lansia

2 Subyektif: Domain 4: TUK 1: Keluarga mampu mengenal


 Ibu M mengatakan sering Aktivitas/ istirahat Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu masalah kesehatan:
mengalami pusing Class 4: mengenal masalah kesehatan dengan kriteria
 Ibu M mengatakan memiliki Respon hasil:
riwayat darah tinggi kardiovaskuler/
 Ibu M mengatakan kadang pulmonal Level 1: Domain IV Level 1: Domain
Diagnosis: Pengetahuan dan perilaku Behavioral

Universitas Indonesia
12

merasakan berat di tengkuk Risiko Level 2: Class S Level 2: Class S


 Ibu M mengatakan sulit tidur 00228 Ketidakefektifan Pengetahuan kesehatan Patient Education
 Ibu M mengatakan minum obat Perfusi Jaringan Level 3: Outcome Level 3: Intervention
penurun darah tinggi dari dokter, Perifer pada Ibu M 1803 Pengetahuan tentang proses penyakit hipertensi 5602 Mengajarkan proses terjadinya
(hal 238) (hal. 308) meningkat dari skala 1 (tidak hipertensi/ darah tinggi (hal. 371)
Obyektif: mengetahui) menjadi 4 (pengetahuan baik) 1. Nilai pemahaman lansia dan
 Usia Ibu M 80 tahun dengan indikator: keluarga tentang hipertensi
 TD: 167/98 mmHg 180302 1. Mengetahui karakter faktor yang mempengaruhi 2. Jelaskan proses terjadinya
 N: 87 x/menit darah tinggi (internal dan eksternal) hipertensi dan bagaimana
 Hb: 8,6 mg/dl 180303 2. Mengetahui penyebab darah tinggi hubungannya dengan anatomi dan
180304 3. Mengetahui faktor risiko darah tinggi kemampuan fungsional
180305 4. Mengetahui komplikasi darah tinggi 3. Jelaskan faktor risiko hipertensi
180308 5. Mengetahui cara melakukan pencegahan dan 4. Berikan informasi yang akurat
penanganan darah tinggi tentang hipertensi
5. Identifikasi perubahan dan
komplikasi pada lansia akibat
hipertensi
6. Diskusikan perubahan gaya hidup
yang bisa dilakukan untuk
mencegah hipertensi
7. Diskusikan perawatan yang
dibutuhkan untuk mencegah dan
menangani hipertensi

TUK 2: Keluarga mampu memustuskan


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu tindakan:
memutuskan tindakan dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain 4 Level 1: Domain III


Health knowledge and behavior Perilaku
Level 2: Class Q Level 2: Class R
Health behavior Bantuan koping
Level 3: Outcome Level 3: Intervention
1606 Berpartisipasi dalam memutuskan pentingnya 5250 Dukungan membuat keputusan
melakukan pencegahan hipertensi (hal. 407) (hal. 139)
meningkat dari 2 (Jarang dilakukan)  4 (Sering 1. Bantu keluarga untuk menjelaskan
dilakukan) nilai dan harapan yang dapat
160606 1. Identifikasi prioritas hasil diperoleh dari pencegahan
160608 2. Gunakan pemecahan masalah untuk mencapai hipertensi
hasil yang diinginkan 2. Bantu keluarga mengidentifikasi
160610 3. Identifikasi dukungan untuk mencapai hasil keuntungan dan kerugian apabila

Universitas Indonesia
13

160615 4. Evaluasi kepuasan terhadap hasil keputusan tidak melakukan pencegahan


hipertensi
3. Fasilitasi keluarga terkait tujuan
pencegahan hipertensi
4. Berikan informasi yang dibutukan
dan ditanyakan oleh keluarga
5. Manfaatkan dukungan keluarga
atau kelompok lain untuk
pengambilan keputusan

TUK 3: Keluarga mampu melakukan


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu perawatan:
melakukan perawatan dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 1


Pengetahuan dan kepercayaan kesehatan Fisiologi dasar
Level 2: Class S Level 2: Class D
Pengetahuan kesehatan Dukungan nutrisi
Level 3: Outcome Level 3: Intervension
1837 Pengetahuan: Manajemen Hipertensi (hal. 320) 5246 Konseling Nutrisi (hal. 276)
dapat meningkat dari skala 2 (pengetahuan 1. Tentukan intake makanan pada
terbatas) menjadi 4 (pengetahuan baik) dengan klien dan pola makan
indikator: 2. Berikan patokan keberhasilan
183701 1. Tekanan darah sistolik dan diastolik terkontrol perubahan status nutrisi
dan normal 3. Gunakan standar nutrisi yang
183705 2. Potensi komplikasi dari hipertensi mudah diterima oleh lansia dan
183706 3. Ketersediaan terapi pilihan (manajemen relaksasi) keluarga
4. Menggunakan pengobatan secara benar 4. Tingkatkan informasi terkait
183709 5. Efek samping pengobatan kolesterol, sodium, cairan dll.
183711 6. Melakukan kontrol tekanan darah rutin 5. Diskusikan dengan keluarga dan
183717 7. Strategi merubah perilaku diet lansia terkait makanan yang sesuai
183722 8. Manfaat latihan rutin untuk individu yang mengalami
183727 hipertensi
Level 1: Domain IV
Pengetahuan dan kepercayaan kesehatan Level 1: Domain 1
Level 2: Class FF Fisiologi: dasar
Manajemen kesehatan Level 2: Class E

Universitas Indonesia
14

Level 3: Outcome Promosi kenyamanan fisik


Manajemen Diri: Hipertensi (hal. 491) Level 3: Intervension
3107 meningkat dari skala 2 (jarang melakukan) 1460 Relaksasi otot progresif (hal. 314)
menjadi 4 (sering melakukan) 1320 Akupresur (hal. 74)
1. Memantau tekanan darah
310701 2. Menjaga target tekanan darah
310704 3. Menggunakan medikasi yang sesuai
310705 4. Memantau efek terapi
310706 5. Partisipasi mengikuti latihan yang
310710 direkomendasikan
6. Menggunakan strategi manajemen stres
310719 7. Menggunakan teknik relaksasi
310720 Menjaga kualitas tidur adekuat
310724

TUK 4: Keluarga mampu memodifikasi


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu lingkungan:
memodifikasi lingkungan dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 4


Health knowledge and behavior Safety
Level 2: Class T Level 2: Class V
Risk control and safety Risk management
Level 3: Outcome Level 3: Intervention
1910 Lingkungan rumah yang aman (hal. 460). 6486 Manajemen Lingkungan:
Keluarga mampu memodifikasi lingkungan dari Keamanan (hal. 179)
skala 2 (kemampuan sedikit) menjadi 4 1. Identifikasi kebutuhan keamanan
(kemampuan tinggi): lansia berdasarkan tingkat
1. Terpenuhinya pencahayaan luar rumah kemampuan fisik dan kognitif
2. Terpenuhinya pencahayaan dalam rumah 2. Identifikasi bahaya yang
3. Terjaganya kebersihan rumah mengancam lingkungan fisik
4. Terpenuhinya ruang untuk bergerak aman dalam 3. Modifikasi lingkungan untuk
rumah meminimalkan risiko dan bahaya
5. Terpenuhinya akses ke kamar mandi aman jatuh pada lansia
6. Terpenuhinya alat bantu 4. Berikan penjelasan kepada lansia
7. Penataan perabot rumah yang sesuai dan keluarga terkait keamanan
untuk mencegah risiko jatuh

TUK 5: Keluarga mampu memanfaatkan


Setelah dilakukan intervensi keluarga mampu fasilitas pelayanan kesehatan:
memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan

Universitas Indonesia
15

dengan kriteria hasil:

Level 1: Domain IV Level 1: Domain 2


Pengetahuan dan kepercayaan kesehatan Fisiologi
Level 2: Class FF Level 2: Class H
Manajemen kesehatan Manajemen obat
Level 3: Outcome Level 3: Intervension
3107 Manajemen Diri: Hipertensi (hal. 491) 2380 Manajemen pengobatan (hal. 264)
meningkat dari skala 2 (jarang melakukan) 1. Tentukan obat yang sesuai dengan
menjadi 4 (sering melakukan) lansia
1. Memantau tekanan darah 2. Pantau efektifitas obat dan efek
2. Menjaga target tekanan darah samping
3. Menggunakan medikasi yang sesuai 3. Pantau pengetahuan lansia dan
4. Memantau efek terapi keluarga terkait pengobatan
5. Partisipasi mengikuti latihan yang 4. Anjurkan lansia dan keluarga ke
direkomendasikan pelayanan kesehatan/ tenaga
profesional apabila terjadi
kedaruratan
5. Pantau dan kontrol tekanan darah

Universitas Indonesia
16

IMPLEMENTASI & EVALUASI KEPERAWATAN

Fasilitas Yankes No. Register


Nama Perawat yang mengkaji Yoga Kertapati Nama Penanggungjawab/ KK Ibu S
Nama Individu/ Keluarga/ Kelompok Ibu M
Alamat RT. 07 RW. 02 No. 47
Penyakit/ Masalah Kesehatan Hipertensi/ Risiko Jatuh

Hari
Evaluasi
No Diagnosa Keperawatan Tanggal Implementasi Paraf Paraf
(SOAP)
Waktu
1 Risiko Ketidakefektifan Selasa, Implementasi 1 (TUK 1 dan 2) Kemampuan Subjektif:
Perfusi Jaringan 16 Nov Keluarga dalam Mengenal Masalah Hipertensi  Keluarga menjelaskan kembali terkait faktor
Perifer Ibu M 2015 dan Memutuskan Tindakan Penanganan risiko hipertensi, penyebab, komplikasi
11.00 Hipertensi akibat hipertensi
1. Menilai pemahaman lansia dan keluarga tentang  Keluarga mampu menjelaskan kembali cara
hipertensi melakukan pencegahan dan penanganan
2. Menjelaskan proses terjadinya hipertensi dan hipertensi
bagaimana hubungannya dengan anatomi dan  Keluarga mampu mengidentifikasi prioritas
kemampuan fungsional pencegahan hipertensi
3. Menjelaskan faktor risiko hipertensi  Keluarga mampu memilih pemecahan
4. Memberikan informasi yang akurat tentang masalah yang akan diambil untuk menangani
hipertensi hipertensi
5. Menjelaskan perubahan dan komplikasi pada Objektif:
lansia akibat hipertensi  TD: 167/98 mmHg
6. Mendiskusikan perubahan gaya hidup yang bisa  Keluarga antusias dan kooperatif dalam
dilakukan untuk mencegah hipertensi (olah raga, menerima penyuluhan
pola makan, istirahat dan aktivitas)  Keluarga dapat menjawab pertanyaan
7. Mendiskusikan perawatan yang dibutuhkan evaluasi
untuk mencegah dan menangani hipertensi  Keluarga dapat memutuskan alternatif
8. Membantu keluarga mengidentifikasi tindakan yang dilakukan untuk mencegah
keuntungan dan kerugian apabila tidak hipertensi
melakukan pencegahan hipertensi Analisis:
9. Memfasilitasi keluarga terkait tujuan pencegahan  TUK 1 dan 2 tercapai dengan indikator
hipertensi keluarga mampu memahami topik terkait
10. Memberikan informasi yang dibutuhkan dan hipertensi (skala 4= pengetahuan baik),
Universitas Indonesia
17

ditanyakan oleh keluarga keluarga juga mampu memilih alternatif


11. Memanfaatkan dukungan keluarga untuk tindakan yang dilakukan untuk menangani
pengambilan keputusan penanganan hipertensi hipertensi
Perencanaan:
 Lanjutkan intervensi TUK 3: keluarga
mampu melakukan perawatan

2 Selasa Implementasi 2 (TUK 3) Keluarga Mampu Subjektif:


24 Nov Melakukan Perawatan pada Ibu M dengan  Ibu M mengatakan akan melakukan kontrol
2015 Hipertensi rutin ke Puskesmas
09.00 1. Mendiskuskan dengan keluarga makanan pada  Ibu M mengatakan akan minum obat sesuai
klien dan pola makan dengan petunjuk dokter
2. Menggunakan standar nutrisi yang mudah  Ibu M mengatakan akan melakukan relaksasi
diterima oleh lansia dan keluarga pada klien jika gejala hipertensi muncul
dengan hipertensi  Ibu M mengatakan semalam sulit tidur dan
3. Meningkatkan informasi terkait kolesterol, tengkuk merasa berat
sodium, cairan yang mempengaruhi hipertensi  Ibu M mengatakan akan berusaha melakukan
4. Mendiskusikan dengan keluarga dan lansia manajemen stres dan menjaga kualitas tidur
terkait makanan yang sesuai untuk individu yang Objektif:
mengalami hipertensi  TD: 159/89 mmHg
5. Memandu terapi relaksasi otot progresif pada  Ibu M tampak capek
lansia sesuai dengan tahap dan prosedur  Ibu M kooperatif melakukan relaksasi
6. Menganjurkan kepada klien untuk melakukan progresif sesuai panduan
relaksasi saat gejala hipertensi muncul Analisis:
7. Mendiskusikan pola aktivitas dan istirahat: klien  TUK 3 tercapai dengan indikator Ibu M
mengatakan semalam sulit tidur, karena tengkuk menyampaikan akan melakukan kontrol rutin
terasa berat terhadap tekanan darah ke Puskesmas PTM,
Ibu M juga melaksanakan terapi relaksasi
otot progresif sesuai dengan panduan yang
diberikan
Perencanaan:
 Lanjutkan intervensi TUK 5

3 Rabu Implementasi 3 (TUK 5) Keluarga Mampu Subjektif:

Universitas Indonesia
18

25 Nov Memanfaatkan Fasilitas Pelayanan Kesehatan  Ibu M mengatakan akan melakukan kontrol
2015 1. Menganjurkan keluarga untuk memantau rutin ke Puskesmas PTM
09.00 efektifitas obat dan efek samping  Ibu M mengatakan akan mengikuti latihan
2. Memantau pengetahuan lansia dan keluarga dan aktivitas yang disarankan
terkait pengobatan hipertensi  Ibu M mengatakan akan meminum obat
3. Menganjurkan lansia dan keluarga ke pelayanan sesuai dengan resep dokter
kesehatan/ tenaga profesional apabila terjadi Objektif:
kedaruratan  Ibu M tampak memahami anjuran dan
4. Menganjurkan untuk memantau dan mengontrol rekomendasi
tekanan darah  Ibu M kooperatif saat diajak berdiskusi
 TD: 156/78 mmHg
Analisis:
 TUK 5 tercapai dengan indikator Ibu M
sudah sadar akan kontrol rutin ke pelayanan
kesehatan
Perencanaan:
 Intervensi masalah risiko ketidakefektifan
perfusi jaringan perifer dihentikan,
dilanjutkan ke masalah risiko jatuh pada Ibu
M
4 Risiko Jatuh pada Ibu Selasa Implementasi 4 (TUK 1 dan 3) Keluarga Mampu Subjektif:
M 01 Des Mengenal Masalah Risiko Jatuh dan Melakukan  Ibu M mampu menjelaskan kembali faktor
2015 Perawatan pada Ibu M dengan Risiko Jatuh internal dan eksternal yang mempengaruhi
09.00 1. Memberikan penjelasan tentang faktor internal risiko jatuh
(dalam diri individu) dan faktor eksternal  Ibu M mampu menjelaskan dampak akibat
(lingkungan) yang menyebabkan risiko jatuh jatuh
pada kelompok lansia  Ibu M mampu menjelaskan cara penanganan
2. Menjelaskan dan mengidentifikasi kebutuhan/  Ibu M mengatakan akan melakukan latihan
alat bantu yang diperlukan untuk pencegahan keseimbangan secara rutin sesuai dengan
risiko jatuh panduan yang diberikan
3. Menjelaskan dan mendampingi lansia dan Objektif:
keluarga dalam mengklarifikasi nilai dan  Ibu M mampu mengikuti latihan
keyakinan terkait risiko jatuh keseimbangan dengan antusias dan sesuai
4. Menekankan manfaat yang diterima setelah prosedur

Universitas Indonesia
19

merubah perilaku guna mencegah risiko jatuh  Ibu M mengikuri kegiatan hingga selesai
5. Mengajarkan strategi untuk menghindari risiko  Ibu M kooperatif dan mampu menjawab
jatuh dengan memperbaiki faktor internal dan pertanyaan evaluasi
eksternal Analisis:
6. Menjelaskan kepada keluarga dan lansia akibat/  TUK 1 dan 3 tercapai dengan indikator
dampak jatuh dan bagaimana keluarga dapat pengetahuan terkait risiko jatuh baik (skala
mengurangi risiko jatuh 4) dan Ibu M akan melakukan latihan
7. Menanyakan pada lansia dan keluarga persepsi keseimbangan untuk mengurangi faktor
tentang keseimbangan yang bisa menyebabkan internal risiko jatuh
risiko jatuh Perencanaan:
8. Mengajarkan teknik yang tepat saat berpindah  Lanjutkan intervensi TUK 4 dan 5
9. Mengorientasikan lansia dan keluarga untuk
melakukan latihan dan aktifitas fisik rutin untuk
mencegah risiko jatuh
10. Memberikan pengarahan kepada keluarga untuk
mendampingi lansia yang sempoyongan saat
berjalan
11. Mengarahkan keluarga untuk memantau
kemampuan lansia saat berpindah dari tempat
tidur ke kursi dan sebaliknya
12. Membantu keluarga mengidentifikasi bahaya
yang menyebabkan risiko jatuh dan bagaimana
memodifikasinya
13. Memandu lansia dan keluarga melakukan latihan
keseimbangan sesuai dengan prosedur
14. Memantau respon lansia saat melakukan latihan
keseimbangan
5 Selasa Implementasi 5 (TUK 4) Keluarga Mampu Subjektif:
08 Des Memodifikasi Lingkungan  Ibu M mengatakan setiap hari selalu menjaga
2015 1. Mengidentifikasi kebutuhan keamanan pada Ibu kebersihan lantai (skala 4)
09.00 M berdasarkan tingkat kemampuan fisik dan  Ibu M mengatakan akan memperhatikan
kognitif: kekuatan otot ekstremitas bawah, hasil kebersihan kamar mandi, agar lantai tidak
time up and go test: 13,03 detik (risiko jatuh licin (skala 4)
tinggi)  Ibu M duduk di kursi yang aman (skala 4)

Universitas Indonesia
20

2. Mengidentifikasi bahaya yang mengancam  Ibu M mengatakan akan melakukan penataan


lingkungan fisik: undakan, penataan perabotan, dan penempatan barang yang sesuai
lantai licin Objektif:
3. Mengarahkan menjaga lingkungan untuk  Keluarga terlihat interaktif dalam diskusi
meminimalkan risiko dan bahaya jatuh pada  Keluarga terlihat antusias dalam membantu
lansia: lantai tidak licin, karpet digulung, kabel mencegah risiko jatuh
tidak berserakan  Tampak penataan perabot kurang baik
4. Menganjurkan keluarga untuk menyediakan Analisis:
kursi, tempat tidur yang aman dan tidak bergeser  TUK 4 tercapai sebagian, karena beberapa
5. Menganjurkan keluarga untuk menempatkan indikator belum terpenuhi berhubungan
barang yang mudah dijangkau oleh lansia dengan penataan, namun Ibu M mengatakan
6. Menganjurkan lansia untuk menggunakan sandal akan melakukan penataan perabot rumah
antislip tangga
Perencanaan:
 Intervensi dihentikan, dilanjutkan terminasi

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai