Anda di halaman 1dari 10

SISTEM ABSENSI BERBASIS RFID MENGGUNAKAN KTM

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah


Desain Rangkaian Elektronika

Disusun Oleh :
1. Achmad Dimyati (204190007)
2. Rifki Ilhamdani (204190015)
3. Miftahul Hidayah (204190017)

INSTITUT TEKNOLOGI DAN SAINS NAHDLATUL ULAMA


PEKALONGAN
(2021)
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Perkembangan zaman mengahsilakan banyak keluaran teknologi
yang memudahkan penggunanya dalam melakukan berbagai hal. Absensi
mahasiswa umumnya dilakukan secara manual dengan tulis tangan.
Dengan kemajuan teknologi absensi sudah banyak dilakukan dengan
sistem absensi digital, sistem absensi sidik jari, sistem absesi berbasis web
dan lain sebagainya.
Sistem absensi berbasis kartu nirsentuh sudah mulai banuak
digunakan oleh beberapa perusahaan sebagai absensi pegawai. Untuk
mengelola data absensi yang masuk, sudah disediakan banyak perangkat
lunak yang dapat mengakses dan mengelola data pada mesin absensi
sesuai kebutuhan perusahaan. Namun untuk sekarang belum ada perangkat
lunak berbasis RFID yang dijadikan sebagai absensi untuk perkuliahan
maupun kegiatan perguruan tinggi. Sebuah perguruan tinggi pastinya
memiliki jumlah mahasiswa ratusan bahakan sampai ribuan dan tentunya
kurang efektif ketika menggunakan absensi manual yang membutuhkan
tenaga manusia untuk memeriksanya satu per satu, maka dari itu
dibutuhkan alat otomatisasi yang mampu beroperasi sebagai absensi
mahasiswa.
Setiap mahasiswa pastinya memiliki sebuah KTM atau Kartu
Tanda Mahasiswa, yang mungkin kurang begitu berguna selaim untuk
tanda pengenal saja. Maka dari itu kami akan membuat sebuat "Sistem
Absensi Berbasis RFID dengan Menggunakan KTM. Jadi selain sebagai
tanda pengenal, KTM juga bisa digunakan sebagai absensi bagi
Mahasiswa. Sistem absensi mahasiswa berbasis RFID, bekerja sederhana
dan efektif sehingga sangat bermanfaat untuk sebuah perguruan tinggi
yang memiliki banyak mahasiswa agar dapat memantau dan memeriksa
kedisiplinan dari setiap mahasiswa. Maka dari itu kami menciptakan alat
Alat ini dapat membantu pekerjaan dalam pengumpulan data kehadiran
dan memudahkan penggunanya dalam melakukan absensi harian.
2. Tujuan
a. Mempermudah sistem absensi mahasiswa,
b. Meningkatkan nilai guna dari Kartu Tanda Mahasiswa (KTM),
c. Mengurangi penggunaan kertas sebagai absensi manual,
d. Mengurangi waktu yang terbuang saat absensi manual.

3. Manfaat
a. Meminimalisir kemungkinan kesalahan input absen,
b. Kartu Tanda Mahasiswa akan menjadi barang penting dan harus
dibawa oleh mahasiswa saat perkuliahan,
c. Tidak diperlukan kertas untuk absensi mahasiswa,
d. Mempercepat proses absensi mahasiswa.

4. Luaran
Luaran dari rancangan ini diharapkan dapat membuat sebuah alat
yang dapat berfungsi sebagai alat untuk absensi mahasiswa pada
matakuliah Desain Rangkaian Elektronika di akhir semester 4.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem absensi menggunakan RFID merupakan pengembangan dari
pemanfaatan RFID itu sendiri. Dalam sistem ini selain menggunakan
RFID juga akan menggunakan komponen tambahan seperti : Arduino
Uno, LCD 16x2, dan Lampu LED. Dalam penelitian ini kami mengambil
rujukan dari penelitian-penelitian sebelumnya yaitu :
a. Door Access Security System Using NFC Technology ( Indrish Shaik,
Sesh Karthik Chilukuri, Bobburi Tejaswi, 2018). Melakukan penelitian
membuat sistem pengaman kunci menggunakan teknologi NFC
berbasis RFID yang dipasang pada sebuah smart phone menggunakan
RFID Tag.
b. Locker Dengan RFID MFRC522 Berbasis Arduino UNO ( Nurliana M
Siregar, Hanif Muhammad, Rimulyono Wicaksono, 2016). MElakukan
penelitian berupa Lemari dengn menggunakan sistem pengunci
otomatis dengan menggunakan kartu RFID sebsgsi kuncinya.

1. Landasan Teori
a. RFID MFRC522
RFID MFRC522 (Radio Frequency Identifiction) merupakan suatu

teknologi yag memanfaatkan frekuensi radio sebagai pengidentifikasi


terhadap suatu objek. Di dalamnya terdapat modul berbasis IC Philips
MFRC522 dengan menggunakan interface SPI, dan memerlukan
tegangan sebesar 3,3V. RFID mempunyai 2 komponen utama yaitu
RFID Tag dan RFID Reader[ CITATION Nur16 \l 1033 ]. RFID Tag
merupakan sebuah perangkat yang akan dideteksi oleh RFID reader
yang dapat berupa perangkat pasif ataupun perangkat aktif yang berisi
data atau informasi. RFID Reader merupakan sebuah modul yang
berfungsi untuk membaca data dari RFID Tag, modul ini
menggunakan frekuensi 13.56 Mhz yang memungkinkan dalam
pembacaan dan penulisan chip RFID dengan jarak dekat.
Gambar 1. RFID Reader
b. Arduino Uno
Arduino merupakan mikro kontroler atau unit elektronika yang
digunakan sebagai pengendali rangkaian elektronika. Arduino
menggunakan chip ATMEGA328 dan menggunakan Bahasa
pemprograman Arduino sendiri, yaitu Arduino IDE. Dalam Arduino
terdapat beberapa port Analog Input yang biasanya digunakan sebagai
tempat peletakan sensor, dan port Digital Output sebagai peletakan
output seperti buzzer, servo, monitor LCD.
Gambar 2. Arduino Uno
c. LCD 16x2
LCD (Liquid Cristal Display) merupakan modul layar elektronik
dan dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi. Sebuah layar
LCD 16x2 adalah modul yang sangat dasar dan sangat umum
digunakan diberbagai peangkat dan sirkuit. Sebuah LCD 16x2 berarti
dapat menampilkan 16 karakter per baris dan ada dua garis kolom.
Dalam LCD ini masing” karakter ditampilkan dalam matriks 5x7 pixel.
LCD ini memiliki dua register, yaitu command dan data.

Gambar 3. LCD 16x2


d. LED
LED (Light Emitting Diode) adalah komponen elektronika yang
dapat memancarkan cahaya monokromotik ketika dibeikan tegangan
maju. LED merupakan keluarga diode yang terbuat dari
semikonduktor. Warna warna cahaya yang dipancarkan oleh LED
tergantung pada jenis bahan semikonduktor yag diguakan. Rangkaian
output LED memiliki fungsi sebagaiindikator. Indicator yang
dimaksud adalah memberikan tanda ketika reader RFID dapat
mendeteksi tag RFID.

Gambar 4. LED

BAB III
METODE PENELITIAN
1. Prosedur Pelaksanaan
Dalam penelitian ini akan dilaksanakan pembuatan alat yang akan
dilaksanankan mejadi beberapa tahapan yang dapat dilihat dari gambar
berikut.
Gambar 5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

2. Perancangan Desain Rangkaian Alat

Mikrokontroler adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang berisi


rangkaian logika kompleks untuk melakukan pemrosesan. Mikrokontroler
memiliki memory sehingga dapat menyimpan program untuk melakukan
pengontrolan. Pada Gambar 2 dapat dilihat sebuah AVR ATMEGA 328
yang merupakan processor yang dipakai pada Arduino UNO. Sistem
mikrokontroler sendiri juga dapat bekerja dalam sebuah sistem minimum
yang hanya memanfaatkan AVR sebagai komponen utamanya. Berikut ini
adalah perancangan desain rangkaian yang menggunakan sistem minimum
AVR ATmega328 yang dihubungkan ke pin perangkat yang akan
digunakan.
Gambar 6. Perancangan Desain Rangkaian Alat

3. Diagram Blok Sistem


Terdapat lima subsistem yang terdapat dalam rancangan ini yaitu
RFID MRC522, Arduino Uno, LCD 16x2 dan LED Indikator, kemudian
komponen tersebut dirangkai hinggga menjadi sebuah sistem yang dapat
dilihat pada diagram berikut :

Gambar 7. Diagram Blok Sistem

4. Flowchart Sistem
Pada sistem ini RFID akan dijadikan sebagai input yang akan
mendeteksi frekuensi ID kartu yang kemudian diarahkan kedalam sebuah
database untu dilakukan screening apakah ID Kartu terdaftar pada
database atau tidak. Jika ID kartu terdaftar maka ID akan masuk ke
absensi, jika tidak maka sistem akan keluar dan mengulangi input.

Gambar 7. Diagram Blok Sistem

Anda mungkin juga menyukai