Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR

UPTD PUSKESMAS PASIMARANNU


JL KESEHANTAN NO 99

LAPORAN HASIL KEGIATAN PEMANTAUAN KUSTA REAKSI POST PENGOBATAN


PROGRAM P2M KUSTA TINGKAT DESA
TANGGAL 21 S/D 29 SEPTEMBER 2020
I. PENDAHULUAN
Reaksi kusta merupakan suatu episode akut pada perjalanan penyakit yang kronis,
yang dibagi menjadi dua tipe berdasarkan reaksi imunologiknya, yaitu reaksi tipe 1 atau
disebut juga reasi reversal, dan tipe 2 yang disebut sebagai reaksi ENL (Eritema
Nodosum Leprosum)
Kusta merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman kusta
( mycobacterium leprae ). Meskipun penyakit kusta saat ini sudah dapat disembuhkan
bukan berarti Indonesia sudah terbebas dari masalah penyakit kusta. Hal ini disebabkan
karena dari tahun ke tahun masih di temukan sejumlah kasus baru. Upaya pengendalian
penyakit kusta ditujukan pada penemuan penderita secara dini, memberikan pengobatan
secara teratur dan memberikan penyuluhan tentang penyakit kusta kepada masyarakat.
Kerusakan saraf akibat reaksi bila terjadi kurang dari 6 bulan dan diobati dengan
cepat dan tepat, tidak akan terjadi kersakan saraf yang permanen. Pada disabilitas
permanen yang dapat dilakukan hanya upaca mencegah pertamnahan disabilitas dan
rehabilitasi medis.
Upaya pengendalian penyakit kusta ditunjukan pada perempuan penderita secara
dini, memberikan pengobatan secara teratur dan memberikan penyuluham tentang penyakit
kusta kepada masyarakat
II. DASAR HUKUM
Peraturan Menteri Kesehatan No.11 Tahun 2019 Tentang Penanggulangan Kusta
III. TUJUAN DAN SASARAN
A. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Terlaksananya kegiatan pemantauan kusta reaksi post pengobatan di
wilayah kerja puskesmas Pasimarannu.
2. TUJUAN KHUSUS
Melindungi kesehatan masyarakat dari penularan kusta agar tidak
terjadinya kesakitan dan kecatatan.
B. SASARAN
Adapun sasarannya adalah pasien yang telah selesai pengobatan Multi Drugs
Resisten (MDT) yang ada dalam wilayah kerja Puskesmas Pasimarannu.
IV. WAKTU DAN LOKASI KEGIATAN
1. WAKTU
Kegiatan ini di laksanakan selama 8 hari mulai tanggal 21 S/d 29 Agustus5gv
vb 2020 dengan melakukan kunjungan rumah.
2. LOKASI KEGIATAN
Seluruh kontak pasien di ruang lingkup puskesmas pasimarannu.
V. HASIL KEGIATAN
Hasil kegiatan pemantauan minum obat, yaitu :

UMUR PEMERIKSAAN
NO NAMA KET
L P TANGGAL HASIL
1. DESA BONERATE
 Samai 69 tahun 22 Juni 2020 Negatif
 syukur 28 tahun Negatif

2. DESA MAJAPAHIT
 Sugianto 28 tahun 23 Juni 2020 Positif reaksi

3. DESA BATU BINGKUNG 70 Thn


 Wa Pae 24 Juni 2020 Negatif

4. DESA LAMANTU 28 Thn


 Irfan 56 tahun 25 Juni 2020 Negatif
 Duse Adam Negatif

5. Desa BONEA 70 Thn 27 Juni 2020


 Hudaya Negatif

6. DESA SAMBALI
 Tini 75 Thn 29 Juni 2020 Negatif

7. DESA LAMBEGO
 Tidak ada pasien
8. DESA KOMBA-KOMBA
 Tidak ada pasien
yh
VI. HAMBATAN/ MASALAH
Pasien yaMasih kurangnya penegtahuan masyarakat mengenai Kusta,Jamur dan Panu.
VII. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESEIMPULAN
Tidak di temukan kontak kusta yang positif
B. SARAN
Perlunya kerja sama dengan pemerintah desa dan kader kusta.

Bonerate, 30 Juni 2020

MENGETAHUI Pelaksana Kegiatan


Kepala UPTD Puskesmas Pasimarannu

Muh Rais S.Kep. Noviardi Usra, AMK


NIP. 1974071420031210088
FOTO DOKUMENTASI KEGIATAN PEMERIKSAAN KONTAK KUSTA
UPT PUSKESMAS PASIMARANNU
BULAN JUNI 2020

DESA BONERATE DESA LAMANTU

DESA BATU BINGKUNG DESA MAJAPAHIT

DESA BONEA DESA SAMBALI

Anda mungkin juga menyukai