Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS VALUASI NILAI PASAR WAJAR SAHAM PT BANK DANAMON INDONESIA

TBK DALAM RANGKA AKUISISI TAHAP KEDUA OLEH MUFG BANK LTD
Ferry Irawan
Politeknik Keuangan Negara STAN
I Gede Agus Putra Ekapradana
Politeknik Keuangan Negara STAN
Alamat Korespondensi: ferry.irawan@pknstan.ac.id

INFORMASI ARTIKEL ABSTRACT


This research aimed to calculate the fair market value
Diterima Pertama of PT Bank Danamon Indonesia to acquisitions by MUFG
[15092020] Bank in 2018. This acquisition was a step for MUFG Bank to
expand its influence in Indonesia. The purpose of this
Dinyatakan Diterima research is limited at valuing 20,1% fair market value of PT
[10122020] Bank Danamon Indonesia Tbk based on business valuation
theory. The data used in this research is secondary data
KATA KUNCI: about the object’s valuation and its industry data in 2018.
[acquisitions, stock, fair market value, valuation, There are three approaches deployed, they are: market-
financial performance, firm value], based approach, asset-based approach, and income-based
[akuisisi, saham, nilai pasar wajar, penilaian pajak, approach Based on the result of this research, the fair market
kinerja keuangan, nilai ekuitas perusahaan] value of PT Bank Danamon Indonesia Tbk is Rp8.223,81 per
share with its firm’s value is about Rp78.822.259.890.241,20.
KLASIFIKASI JEL: Besides calculates the fair market value of PT Bank Danamon
[G21, G34] Indonesia, this research also analyzes and compares its
financial performance report before and after acquisition
policy.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghitung nilai pasar wajar
saham PT Bank Danamon Indonesia dalam rangka akuisisi
yang dilakukan oleh MUFG Bank pada tahun 2018. Akuisisi
ini merupakan langkah MUFG Bank untuk memperluas
pengaruhnya di Indonesia. Adapun tujuan penelitian ini
terbatas pada valuasi 20,1% nilai pasar saham PT Bank
Danamon Indonesia berdasarkan pada teori penilaian
bisnis. Data yang digunakan pada penelitian ini
menggunakan data-data sekunder terkait objek penilaian
dan data industri terkait pada tahun 2018. Metode
penilaian yang digunakan berupa pendekatan pasar,
pendekatan aset, dan pendekatan pendapatan.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan,
diperoleh bahwa nilai pasar wajar saham PT Bank Danamon
Indonesia sebesar Rp8.223,81 per lembar saham dengan
nilai ekuitas perusahaan sebesar Rp78.822.259.890.241,20.
Selain menghitung nilai saham PT Bank Danamon
Indonesia, penelitian ini juga menganalisis membandingkan
kinerja keuangan PT Bank Danamon Indonesia sebelum dan
setelah kebijakan akuisisi.

Halaman 32
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 32

1. PENDAHULUAN luar di Indonesia khususnya di wilayah asia. Besarnya


1.1. Latar Belakang sumber daya dan kemampuan yang dimiliki oleh MUFG
Bank seperti basis nasabah, layanan, jaringan, dan
MUFG Bank merupakan salah satu perusahaan sumber daya lainnya, maka diharapkan MUFG Bank dan
perbankan terbesar di Jepang dan hingga saat ini sudah Bank Danamon dapat menyediakan berbagai pelayanan
berkembang pesat di Indonesia. MUFG Bank tersebar di yang lebih baik kepada para nasabahnya dan juga dapat
50 Negara. Di Indonesia, MUFG Bank memiliki 1 (satu) menjaga sinergi antar perusahaan sehingga berdampak
kantor cabang dan 1 (satu) kantor cabang pembantu, pada tingkat pertumbuhan bank danamon yang
serta 8 (delapan) service point. Sebagai usaha semakin baik untuk kedepannya (Bank Danamon, 2018).
memperluas jaringannya, MUFG Bank berniat untuk Kegiatan akuisisi terhadap Bank Danamon akan
mengekspansi pasar di negara-negara wilayah asia dilakukan secara bertahap. Akuisisi tahap pertama yaitu
tenggara termasuk Indonesia. MUFG Bank berniat untuk mengakuisisi kepemilikan saham Bank Danamon
melakukan akuisisi terhadap Bank Danamon sebagai sebesar 19,9% pada Desember 2017. Akuisisi tahap
langkah untuk memperluas pasar dan sebagai strategi kedua yaitu mengakuisisi kepemilikan saham Bank
untuk dapat masuk ke pasar yang lebih spesifik Danamon sebesar 20,1% pada juli 2018 sehingga total
khususnya di Indonesia yang memiliki pangsa pasar kepemilikan saham MUFG Bank atas Bank Danamon
yang besar pada tahun 2017. sebesar 40%. Selanjutnya, pada bulan April 2019
Berdasarkan penjelasan yang diperoleh dari dilakukan akuisisi tahap akhir sehingga kepemilikan
Ringkasan Rencana Akuisisi Bank Danamon (2018), total MUFG Bank menjadi sebesar 78,3% yang
akuisisi ini merupakan rencana bisnis jangka panjang sebelumnya untuk dapat memperoleh kepemilikan
dari MUFG Bank dalam rangka memperluas bisnisnya di saham lebih dari 40% khususnya bagi bank asing dalam
Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari sisi fundamental mengakuisisi lebih dari 2 perusahaan maka akan
ekonomi Indonesia yang merupakan negara dengan dilakukan merger terlebih dahulu yang dalam kasus ini
ekonomi yang cukup stabil dalam perkembangannya di dilakukan antara Bank Danamon dengan Bank
kawasan asia tenggara. Hal ini ditandai dengan tingkat Nusantara Parahyangan.
pertumbuhan produk domestik bruto dalam kurun
waktu 2015 sampai dengan 2018 berada di kisaran 5% 1.2. Rumusan Masalah
tiap tahunnya (Badan Pusat Statistik, 2019). Selain dari
sisi ekonomi, jika dilihat dari sisi historis, MUFG Bank 1. Berapa nilai pasar wajar atas 100% saham PT Bank
telah beroperasi kurang lebih selama 50 tahun di Danamon Indonesia berdasarkan teori penilaian
Indonesia (berdiri sejak Tahun 1957 sebagai kantor bisnis?
perwakilan di Jakarta) dan turut berkontribusi dalam 2. Berapa perkiraan nilai pasar per lembar saham PT
pembiayaan infrastruktur dalam berbagai bidang Bank Danamon Indonesia dan perkiraan jumlah
seperti di bidang energi, sumber daya alam, dan biaya yang diperlukan oleh MUFG Bank Ltd
transportasi. sehubungan rencana akuisisi 20,1% saham PT Bank
MUFG Bank diharapkan dapat memberikan Danamon Indonesia?
kontribusinya secara menyeluruh terhadap 3. Bagaimana perbandingan kinerja keuangan PT
perkembangan perbankan di Indonesia khususnya dan Bank Danamon Indonesia Tbk sebelum dan setelah
berperan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. dilakukannya kebijakan akuisisi?
Kebijakan akuisisi ini merupakan investasi yang baik bagi
MUFG Bank dalam mengembangkan segmen perbankan 1.3. Tujuan Penelitian
pada masyarakat luas, UKM lokal dan tentunya Adapun tujuan yang ingin dicapai dengan penelitian ini
memperluas jaringan pengembangan bisnis antara lain:
perbankannya di Indonesia. Selain itu, jika dilihat dari 1. Untuk menyajikan nilai pasar wajar atas 100%
manfaat yang akan diterima oleh Bank Danamon pasca saham PT Bank Danamon Indonesia berdasarkan
dilakukannya akuisisi, tentunya Bank Danamon akan teori penilaian bisnis.
mendapatkan beberapa manfaat yang dapat 2. Untuk mengetahui perkiraan nilai pasar per lembar
mendorong kinerja perusahaan seperti contohnya Bank saham PT Bank Danamon Indonesia dan perkiraan
Danamon dapat menggunakan landasan bisnis jumlah biaya yang diperlukan oleh MUFG Bank Ltd
perbankan ritel dan perbankan ukuran menengah yang sehubungan rencana akuisisi 20,1% saham PT Bank
kokoh milik MUFG Bank sehingga diharapkan dapat Danamon Indonesia.
meningkatkan pertumbuhan kualitas layanan Bank 3. Untuk mengetahui perbandingan kinerja keuangan
Danamon (Bank Danamon, 2018). PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebelum dan
Adapun hal-hal yang akan dilakukan oleh MUFG setelah dilakukannya kebijakan akuisisi.
Bank setelah dilakukannya akuisisi ini yaitu MUFG Bank
akan membentuk suatu dasar layanan yang terintegrasi 2. KERANGKA TEORI DAN
dan komprehensif bagi klien atau perusahaan lokal yang
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
ingin mengembangkan bisnis mereka di negara-negara
2.1. Konsep Nilai
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 33

Nilai dalam konteks ekonomi memiliki makna perusahaan. Sedangkan aspek leverage perusahaan
manfaat atau fungsi dari suatu barang atau harga yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
harus dibayar untuk mendapatkan kepemilikan suatu meningkatkan kinerjanya sehingga kemampuan dalam
aset. Secara sederhana, nilai ini mengukur tingkat membayar utang yang dimiliki oleh perusahaan juga
utilitas dari kepemilikan barang. Semakin tinggi nilai mengalami peningkatan.
maka tingkat utilitas atau manfaat yang didapatkan dari
kepemilikan barang tersebut semakin tinggi pula. 2.2. Konsep Penilaian Bisnis
Konsep nilai ini merupakan hal yang penting terutama Penilaian merupakan kegiatan untuk
dalam kegiatan penilaian. Terdapat berbagai definisi mendapatkan kisaran atau taksiran nilai dari suatu aset.
mengenai nilai terutama yang berkaitan dengan konsep Adapun taksiran nilai yang didapat bukan nilai yang pasti
penilaian. Definisi Nilai menurut Standar Penilaian walaupun diperoleh dengan berbagai perhitungan
Indonesia dijelaskan sebagai berikut. matematis dan pada kondisi tertentu memerlukan
Nilai adalah suatu opini dari manfaat ekonomi atas pengetahuan tentang keuangan. Hal ini dikarenakan
kepemilikan aset atau harga yang paling mungkin dalam konsep penilaian, seorang penilai menggunakan
dibayarkan untuk suatu aset dalam pertukaran sehingga asumsi-asumsi pembatas, perkiraan, dan proyeksi aset
nilai bukan merupakan fakta. Aset diartikan juga sebagai untuk kedepannya yang tentunya hal tersebut
barang dan jasa. Nilai dalam pertukaran adalah suatu merupakan faktor luar yang tidak dapat dikendalikan
harga hipotesis, di mana hipotesis dari nilai diestimasi, oleh penilai dalam melakukan penilaian. Hal ini berlaku
dan ditentukan oleh tujuan penilaian pada waktu untuk segala jenis penilaian termasuk penilaian bisnis.
tertentu. Nilai bagi pemilik adalah suatu estimasi dari Penilaian bisnis (business valuation) menurut Surat
manfaat yang akan diperoleh pihak tertentu atas suatu Edaran Direktorat Jenderal Pajak nomor SE-54/PJ/2016
kepemilikan. lampiran II tentang petunjuk teknis penilaian bisnis
Selain itu, pada pasal 4.8 menyebutkan bahwa merupakan “suatu proses untuk mengestimasikan nilai
“Konsep nilai menggambarkan sejumlah uang yang pasar dari suatu kelangsungan bisnis (going concern),
terkait dalam suatu transaksi”. Berdasarkan dua definisi termasuk berbagai kepentingan dan kepemilikan
mengenai nilai tersebut, dapat penulis simpulkan (business ownership interest), serta transaksi dan
bahwa nilai merupakan suatu opini mengenai manfaat kegiatan yang memiliki pengaruh terhadap nilai
ekonomi dari kepemilikan suatu aset yang digambarkan perusahaan”.
dari sejumlah uang yang dibayarkan dalam suatu Menurut Ruky (1999, 5), kegiatan penilaian yang
transaksi. Konsep nilai ini berlaku untuk segala jenis aset terkait dengan penilaian bisnis tidak hanya menilai aset-
termasuk juga sebuah perusahaan. Terdapat beberapa aset berwujud saja pada perusahaan namun juga
pengertian mengenai nilai khususnya pada perusahaan. memperhitungkan aset-aset tidak berwujud (intangible
Menurut Hamidy dkk (2015, 669), nilai perusahaan property). Adapun aset-aset yang dapat dikategorikan
merupakan nilai dalam jumlah uang ketika pembeli sebagai aset tidak berwujud ini seperti hak paten, merek
bersedia untuk membayar ketika suatu perusahaan dagang, dan good will. Kegiatan penilaian bisnis
dijual. Sedangkan Tjandrakirana DP dan Monika (2014) berorientasi untuk menilai kepentingan kepemilikan
menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan harga bisnis (business ownership interest) ataupun
yang bersedia dibayar oleh pembeli ketika suatu kepemilikan saham seseorang atas suatu entitas
perusahaan akan dijual. perusahaan baik itu sebagian saham (mayoritas atau
Secara sekilas nilai memiliki arti yang hampir sama minoritas) ataupun keseluruhan saham.
dengan harga. Walaupun demikian, konsep nilai tidak Terdapat dua asumsi atau premis yang secara
dapat disamakan dengan harga. Menurut Djaja (2018, umum digunakan dalam melakukan penilaian bisnis.
7), harga merupakan bagian dari nilai karena nilai Menurut Ruky (1999, 6), asumsi tersebut yaitu pertama
meliputi berbagai aspek-aspek yang dapat dihitung mengasumsikan bahwa entitas bisnis yang akan dinilai
(kuantitatif) maupun yang tidak dapat dihitung masih berjalan kegiatan bisnisnya ataupun
(kualitatif) sedangkan harga merupakan bagian dari nilai perusahaannya (going concern) walaupun terjadi
yang dapat dikuantifikasi. penggantian kepemilikan pada manajemen perusahaan.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi Kedua, perusahaan yang dinilai merupakan perusahaan
besarnya nilai khususnya pada perusahaan. Menurut tertutup. Hal ini dikarenakan terdapat perbedaan dalam
Arifianto dan Chabachib (2016, 9), profitabilitas, menilai entitas bisnis dalam hal perbedaan
leverage perusahaan, ukuran perusahaan, dan price marketability perusahaan tertutup dengan perusahaan
earning ratio berpengaruh terhadap nilai perusahaan. terbuka.
Semakin tinggi tingkat kemampuan perusahaan untuk Penilaian bisnis merupakan hal yang penting bagi
menghasilkan dana dari perusahaan itu sendiri maka sebuah perusahaan ataupun entitas bisnis. Penilaian
semakin tinggi pula nilai perusahaan. Begitu pula jika bisnis diperlukan bagi perusahaan jika ingin melakukan
semakin besar ukuran suatu perusahaan maka jumlah kepentingan restrukturisasi perusahaan. Penilaian
aset yang dimiliki oleh perusahaan tersebut tentunya usaha diperlukan dalam restrukturisasi perusahaan
akan besar juga sehingga meningkatkan nilai dalam menghitung dan membandingkan nilai usaha
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 34

dengan nilai likuidasinya. Selain itu, penilaian bisnis juga perusahaan, investasi modal dan aset bersih suatu
memiliki peranan penting ketika suatu perusahaan perusahaan. Menurut Ruky (1999, 88), pendekatan aset
melakukan berbagai aksi korporasi seperti keperluan secara umum digunakan untuk menilai ekuitas suatu
penggabungan atau akuisisi perusahaan, divestasi perusahaan. Indikasi nilai yang didapat dari pendekatan
sebagian saham, keperluan Initial Public Offering, aset mencerminkan nilai dari pemegang saham
memperoleh pendapat wajar atas penyertaan suatu mayoritas. Hal ini dikarenakan pemegang saham
perusahaan, dan keperluan partnership dissolution mayoritas memiliki wewenang untuk melakukan
(Ruky: 1999, 14). likuidasi maupun mengganti aset yang dimiliki oleh
perusahaan. Aset-aset yang diukur untuk menghitung
2.3. Pendekatan dalam Penilaian Bisnis nilai suatu perusahaan tidak hanya terbatas pada aset
Menurut Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak yang berwujud saja namun juga termasuk aset yang
nomor SE-54/PJ/2016, terdapat tiga pendekatan yang tidak berwujud (intangible aset). Menurut Marwa dkk
dapat digunakan dalam penilaian bisnis. Ketiga jenis 2017, 81) intangible aset merupakan salah satu faktor
pendekatan tersebut yaitu pendekatan pasar, yang mempengaruhi nilai pada suatu perusahaan.
pendekatan aset, dan pendekatan pendapatan. Seorang Untuk menghitung nilai perusahaan dengan pendekatan
penilai perlu melakukan pengumpulan berbagai data aset, secara umum terdapat dua jenis metode yang
terkait data makro, data sektor industri dan analisis digunakan yaitu Metode Penyesuaian Bersih dan
terkait objek penilaian melingkupi data laporan Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan (Excess
keuangan, ikhtisar laporan keuangan, dan data Earning Method).
pendukung lainnya yang terkait dengan objek penilaian Terdapat beberapa perbedaan ketentuan antara
sebelum melakukan perhitungan dengan ketiga menggunakan kedua metode pendekatan aset ini.
pendekatan tersebut. Berikut merupakan pendekatan Untuk Metode Penyesuaian Bersih, aset-aset berwujud
penilaian bisnis menurut Surat Edaran Direktur Jenderal maupun yang tidak berwujud yang dimiliki oleh
Pajak nomor SE-54/PJ/2016: perusahaan dinilai secara individual. Sedangkan pada
a. Pendekatan Pasar Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan (Excess
Penilaian bisnis dengan pendekatan data pasar Earning Method), aset tak berwujud dihitung secara
dilakukan dengan membandingkan objek penilaian kolektif dengan cara menghitung kelebihan pendapatan
dengan perusahaan yang sebanding dan sejenis. kemudian dibagi dengan tingkat kapitalisasi tertentu.
Perusahaan yang dapat digunakan sebagai pembanding Kelebihan pendapatan ini dapat dihitung dengan dua
objek penilaian merupakan perusahaan yang usahanya cara yaitu mengurangkan pendapatan objek penilaian
berjalan di sektor yang sama dengan objek penilaian dengan pendapatan pembanding. Perlu dipastikan juga
dan tercatat di bursa efek. Selain berada pada sektor bahwa pendapatan perusahaan pembanding ini dalam
yang sama, kriteria perusahaan pembanding yang dapat keadaan yang wajar. Cara kedua dengan mengurangkan
digunakan sebagai perbandingan pada pendekatan arus kas bersih ekuitas dengan pendapatan wajar atas
pasar yaitu memiliki karakteristik pertumbuhan nilai aset berwujud bersih (net tangible asset value).
maupun struktur modal yang sama, kinerja keuangan c. Pendekatan Pendapatan
historis sebanding, dan ukuran dan pangsa pasar yang Pendekatan pendapatan dalam penilaian bisnis
sebanding. merupakan pendekatan dengan memproyeksikan
Terdapat tiga metode yang dapat digunakan dalam pendapatan ekonomis dan dibagi dengan tingkat
melakukan penilaian bisnis dengan menggunakan diskonto tertentu. Menurut Ruky (1999, 68) pendekatan
pendekatan pasar. Ketiga metode tersebut yaitu, pendapatan merupakan present value dari pendapatan
Metode Pembanding Perusahaan tercatat di bursa efek yang dihasilkan di masa yang akan datang. Secara umum
(Guideline Publicly Traded Company Method), Metode terdapat dua metode pendekatan pendapatan yang
Pembanding Perusahaan Merger dan Akuisisi (Guideline dapat digunakan dalam penilaian bisnis. Kedua metode
Merged and Acquired Company Method), dan Metode tersebut yaitu Metode Diskonto Arus Kas (Discounted
Transaksi Sebelumnya (Prior Transactions Method). Cash Flow Method) dan Metode Kapitalisasi Pendapatan
Jumlah perusahaan pembanding yang dapat digunakan (Capitalization of Income Method).
paling sedikit dua perusahaan. Sementara itu jika Menurut Djaja (2018, 214), terdapat perbedaan
jumlah perusahaan pembanding yang digunakan kurang penggunaan metode Discounted dengan Capitalization.
dari dua, maka penilaian bisnis yang menggunakan Metode Discounted berarti mengestimasikan setiap
Metode Pembanding Perusahaan Merger dan Akuisisi future cash flow setiap tahun di masa mendatang
tidak dapat digunakan sebagai metode penilaian yang kemudian didiskontokan dengan discount rate menjadi
utama. nilai sekarang (present value). Periode waktu yang
b. Pendekatan Aset digunakan dalam Metode Diskonto Arus Kas dibagi
Selain untuk memperoleh nilai pasar dari suatu menjadi dua periode yaitu periode waktu tetap yang
perusahaan, penilaian bisnis dengan menggunakan mengacu ketika masa umur ekonomis perusahaan
pendekatan aset dapat juga digunakan untuk dinyatakan stabil. Periode kedua disebut sebagai
menghitung nilai pasar dari struktur permodalan suatu periode kekal. Periode ini dimulai dari akhir periode
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 35

waktu tetap hingga diasumsikan perusahaan berjalan 2.5. Analisis Kinerja Perusahaan dengan Rasio
hingga selamanya. Sedangkan dalam Capitalization, Keuangan
return yang dihitung hanya satu periode saja. Hal ini Salah satu indikator untuk melihat baik atau
dikarenakan capitalization rate tidak memperhatikan tidaknya berkembangnya suatu perusahaan yaitu
arus kas di masa yang akan datang. Adapun ketentuan dengan melihat kinerja keuangan perusahaannya.
lain ketika menggunakan Metode Kapitalisasi Terdapat beberapa penjelasan mengenai definisi dari
Pendapatan (Capitalization of Income Method) yaitu kinerja perusahaan. Menurut Fahmi (dalam Dewi,
perusahaan berada pada tahap pertumbuhan yang 2017), kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang
stabil, tingkat kapitalisasi didapatkan dari diskonto dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan
kemudian dikurangi dengan pertumbuhan pendapatan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-
yang sifatnya tetap. Adapun tingkat pertumbuhan aturan pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
pendapatan ini arus mempertimbangkan kondisi dari Sedangkan Forma Y dan Amanah (2018), menyatakan
objek penilaian, sektor industri, dan kondisi bahwa kinerja keuangan merupakan penentuan suatu
perekonomian. ukuran tertentu yang dapat digunakan untuk mengukur
2.4. Konsep Akuisisi Perusahaan keberhasilan suatu perusahaan dalam menghasilkan
Akuisisi merupakan salah satu dari berbagai jenis keuntungan.
aksi korporasi yang berimplikasi pada kepemilikan Salah satu cara untuk mengukur baik atau tidaknya
saham dan jumlah saham suatu perusahaan. Terdapat kinerja keuangan suatu perusahaan yaitu dengan
berbagai definisi mengenai konsep akuisisi pada menggunakan analisis rasio keuangan. Rasio keuangan
perusahaan. Menurut Fuady (dalam Sodikin dan merupakan salah satu bentuk informasi akuntansi
Sahroni, 2016), akuisisi merupakan perbuatan hukum dalam menilai kinerja perusahaan dan dapat digunakan
pengambilalihan perusahaan ketika perusahaan untuk menilai kondisi keuangan ataupun kinerja yang
pengambil alih maupun yang diambil alih tetap eksis dan telah dicapai suatu perusahaan (Andriyani, 2015).
tetap melakukan kegiatan usaha. Sementara itu, Secara umum terdapat beberapa rasio keuangan yang
menurut Sitanggang (dalam Esterlina dan Firdausi, dapat digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan.
2017), akuisisi merupakan pengambilalihan suatu Rasio keuangan yang dapat mengukur analisis kinerja
perusahaan (acquiring company) oleh perusahaan lain perusahaan menurut Andriyani (2015), yaitu rasio
(target company) dengan tetap mempertahankan likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio
identitas dari perusahaan yang diambil alih. profitabilitas.
Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat penulis Rasio likuiditas mengukur kemampuan
simpulkan bahwa akuisisi merupakan kegiatan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya.
pengambilalihan suatu perusahaan oleh perusahaan Rasio ini dapat dihitung dengan membagi aset lancar
lain dengan kegiatan bisnis ataupun identitas masing- dengan utang lancar yang dimiliki oleh suatu
masing perusahaan yang terlibat akuisisi tersebut tetap perusahaan. Rasio leverage mengukur indikasi risiko
ada dan berjalan seperti biasa. Adapun perusahaan antara kreditur sebagai pemberi pinjaman dengan suatu
yang melakukan pengambilalihan (akuisisi) ataupun perusahaan yang meminjam dana tersebut. Rasio ini
penggabungan (merger) perusahaan diharapkan agar dapat diukur dengan membandingkan antara jumlah
dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya kewajiban dengan jumlah aset yang dimiliki oleh suatu
(Novaliza dan Djajanti, 2013: 2). perusahaan. Rasio aktivitas mengukur tingkat efisiensi
Secara umum terdapat beberapa tujuan yang ingin penggunaan aset dalam menghasilkan keuntungan bagi
dicapai oleh perusahaan ketika mengambil kebijakan perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan
untuk melakukan kegiatan akuisisi. Menurut Rizky membandingkan antara penjualan bersih dengan
(2017, 9), tujuan perusahaan melakukan kegiatan jumlah aset yang dimiliki oleh perusahaan. Rasio
akuisisi adalah sebagai pembuktian diri atas profitabilitas mengukur kemampuan perusahaan dalam
pertumbuhan dan ekspansi, kegiatan penjualan dan menghasilkan laba bersih. Rasio ini dapat dihitung
pangsa pasar. Selain itu, kegiatan akuisisi pada suatu dengan membandingkan laba bersih. Profitabilitas yang
perusahaan juga dapat digunakan sebagai sarana untuk tinggi merupakan cerminan kemampuan perusahaan
memperbaiki sistem manajemen perusahaan yang menghasilkan laba yang tinggi sehingga dapat menarik
diakuisisi. Kondisi ini biasanya terjadi pada perusahaan investor untuk berinvestasi sehingga tentunya akan
yang memiliki manajemen yang kurang baik dan meningkatkan harga saham perusahaan (Arifianto dan
memiliki dana yang terbatas untuk meningkatkan Chabachib, 2016). Rasio ini dapat dihitung dengan
ekspansi perusahaannya (Sodikin dan Sahroni, 2016). membandingkan laba bersih yang diperoleh pada suatu
Hal yang sama juga dinyatakan oleh Aprilita dkk (2013), periode tertentu dengan jumlah aset yang dimiliki oleh
bahwa akuisisi dapat digunakan untuk melakukan perusahaan.
ekspansi bisnis maupun mengupayakan perusahaan
yang sedang bermasalah agar terhindar dari 3. METODE PENELITIAN
kebangkrutan.
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 36

Metode penelitian merupakan prosedur atau yang bersifat terjadi hanya sesekali (nonrecurring).
langkah-langkah sistematis dalam memperoleh Adapun contoh dari pendapatan dan beban
pengetahuan ilmiah yang mengacu pada bentuk-bentuk nonoperational dan nonrecurring yang perlu
penelitian (Suryana, 2010). Metode penelitian yang disesuaikan dalam hal ini pada perusahaan sektor
digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan perbankan yaitu keuntungan dan kerugian atas
pendekatan deskriptif. Menurut Suryana (2010), penjualan aset, kerugian penghapusan aset tetap, dan
metode deskriptif merupakan metode yang digunakan beban lain yang tidak termasuk kegiatan operasional
untuk mencari unsur-unsur, ciri-ciri, atau sifat suatu perusahaan.
fenomena. Penelitian deskriptif juga dilakukan untuk Langkah kedua yaitu melakukan analisis terhadap
mengeksplorasi dan mengklarifikasi suatu fenomena perbandingan laporan laba rugi antara objek penilaian
dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang dan perusahaan pembanding. Tahapan ini kita
berkaitan dengan masalah yang diteliti (Mulyadi, 2011). membandingkan antara bagian-bagian dari laporan laba
Penulis menggunakan Metode Penilaian bisnis dengan rugi dengan pendapatan kotor yang diterima oleh
tiga pendekatan, yaitu pendekatan pasar, pendekatan masing-masing perusahaan sehingga didapatkan
aset dan pendekatan pendapatan. persentase tertentu. Selanjutnya melakukan analisis
perhitungan terhadap persentase yang didapat oleh
4. HASIL PENELITIAN masing-masing perusahaan pembanding terhadap
4.1. Penilaian atas Ekuitas PT Bank Danamon objek penilaian. Analisis ini menggunakan objek
Indonesia Tbk dengan Pendekatan Pasar. penilaian sebagai acuan. Semakin dekat persentase
antara objek pembanding dengan objek penilaian maka
diberikan nilai terbesar. Analisis dengan memberikan
Secara umum, penilaian dengan menggunakan
nilai ini digunakan untuk mengetahui persentase bobot
pendekatan pasar merupakan pendekatan yang
masing-masing objek pembanding terhadap objek
menggunakan beberapa objek yang sejenis dan
penilaian.
sebanding untuk memperkirakan nilai dari objek
Setelah mendapatkan bobot masing-masing
penilaian. Hal tersebut tentunya juga berlaku dalam
perusahaan pembanding terhadap objek penilaian,
penilaian bisnis. Pendekatan pasar pada konsep
maka langkah selanjutnya yaitu menentukan basis
penilaian bisnis membandingkan perusahaan yang
penilaian dan angka pengali (multiple). Penulis
dijadikan objek penilaian dengan perusahaan yang
menggunakan dua jenis angka pengali dalam kasus ini.
sebanding dan sejenis. Sebanding dan sejenis memiliki
Kedua angka pengali ini yaitu Price to Earning dan Price
arti bahwa perusahaan tersebut memiliki karakteristik
to Book Value. Selain angka pengali, terdapat variabel
yang serupa seperti bergerak pada sektor yang sama,
yang penting untuk digunakan yaitu variabel
memiliki kinerja keuangan historis yang sebanding,
fundamental perusahaan.
pertumbuhan pendapatan dan struktur kapital yang
Variabel fundamental bagi objek penilaian
sebanding,
diperlukan untuk mencari indikasi bobot pada basis
Untuk memperkirakan nilai ekuitas objek
penilaian tiap perusahaan pembanding. Indikasi bobot
penilaian, penulis menggunakan tiga perusahaan
price to earning dan price to book value didapat dari
pembanding yang sama-sama bergerak pada sektor
perkalian variabel fundamental objek penilaian dengan
perbankan. Ketiga perusahaan tersebut yaitu Bank
multiple dan juga besar bobot tiap-tiap perusahaan
Tabungan Negara, Bank Cimb Niaga, dan Bank Panin.
pembanding. Indikasi bobot tiap perusahaan kemudian
Alasan penulis menggunakan ketika pembanding
dijumlahkan untuk dibobotkan lagi sehingga didapatkan
tersebut yaitu karena memiliki pertumbuhan yang
besarnya bobot tertimbang.
sama, pangsa pasar yang tidak terlalu jauh, dan memiliki
kinerja perusahaan yang sama-sama mengalami Tabel 1. Indikasi Bobot Perusahaan Pembanding
peningkatan selama tiga tahun berturut-turut secara
historis.
Metode penilaian pasar yang penulis gunakan
untuk menghitung nilai ekuitas objek penilaian yaitu Sumber: Data Olahan Penulis (2020)
Metode Pembanding Perusahaan Tercatat di bursa efek Berdasarkan analisis perbandingan rugi laba
(Guideline Publicly Traded Company Method). Langkah diperoleh besar persentase bobot masing-masing
pertama yang perlu disiapkan untuk menggunakan perusahaan pembanding terhadap objek penilaian yaitu
metode ini yaitu melakukan penyesuaian atau bobot sebesar 10% dari Bank Tabungan Negara, bobot
normalisasi pada laporan keuangan terutama laporan sebesar 62% dari Bank Cimb Niaga, dan bobot sebesar
laba rugi baik itu objek penilaian ataupun laporan objek 29% dari Bank Panin. Indikasi bobot tertimbang untuk
pembanding. basis penilaian price to earning dan price to book value
Normalisasi yang dilakukan pada laporan laba rugi masing-masing sebesar 9.898.422,22 dan
dilakukan untuk menyesuaikan pendapatan ataupun 15.696.106,37. Bobot tertimbang ini diperoleh dengan
beban yang tidak memliki keterkaitan dengan bisnis memberi bobot sebesar masing-masing sebesar 50%
utama dari perusahaan (nonoperational) dan kegiatan untuk jumlah dari seluruh indikasi bobot tiga
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 37

pembanding baik itu price to earning maupun price to Tahapan berikutnya yaitu mengestimasi nilai
book value yang diperoleh setiap perusahaan. Indikasi aktiva berwujud bersih yang didapat dari pengurangan
ini diperoleh dari perkalian variabel fundamental objek antara kas dan aset lancar dengan utang lancar
dengan multiple dan bobot setiap perusahaan. Jumlah perusahaan. Kemudian menghitung tingkat balikan dari
indikasi ekuitas diperoleh dengan menjumlahkan nilai aktiva berwujud bersih. Langkah selanjutnya yaitu
indikasi bobot tertimbang sehingga diperoleh nilai menghitung kemampuan perusahaan untuk
sebesar 25.594.528,59. Adapun angka yang tertera memperoleh pinjaman berdasarkan aset tetap dan aset
dalam satuan jutaan. lancar yang dimilikinya (borrowing capacity).
Nilai yang dihasilkan dari penjumlahan bobot Perhitungan ini diperlukan untuk mendapatkan bobot
tertimbang merupakan nilai ekuitas objek penilaian. antara utang dan ekuitas objek penilaian. Menghitung
Nilai Ekuitas yang dihasilkan merupakan indikasi nilai biaya modal tertimbang dengan mengalikan antara
minoritas. Berdasarkan perhitungan pendekatan pasar bobot rasio ekuitas dan utang dengan biaya modal atas
yang telah dilakukan, didapatkan nilai ekuitas PT Bank ekuitas (cost of equity) dan biaya modal atas hutang
Danamon Indonesia Tbk sebesar (cost of debt) perusahaan. Mengestimasikan nilai cost of
Rp25.594.528.590.484. equity dan cost of debt dapat dihitung sebagai berikut:
Cost of Equity = Risk Free Rate + (β x Risk Premium
4.2. Penilaian atas Ekuitas PT Bank Danamon Market)
Indonesia Tbk dengan Pendekatan Aset. Cost of Equity = 6,80 % + (0,63 x 2,64 %)
Cost of Equity = 8,46 %
Penilaian dengan menggunakan pendekatan aset Cost of Debt = Debt x (1-Tax)
adalah mengestimasi seluruh aset dan liabilitas menjadi Cost of Debt = 8,05% x (1-0,25)
Cost of Debt = 6,04%
sebuah nilai. Terdapat hal yang diperlukan dalam
menggunakan pendekatan aset dalam penilaian bisnis Data yang digunakan untuk menghitung biaya
yaitu normalisasi atau penyesuaian terhadap laporan modal atas ekuitas di atas menggunakan tingkat Surat
keuangan terutama pada neraca dan laporan laba rugi. Utang Negara (SUN) untuk risk free rate, beta industri
Metode penilaian yang penulis gunakan untuk menilai sektor perbankan dan tingkat risiko pasar didapat dari
ekuitas objek penilaian dengan pendekatan aset yaitu tingkat country risk premium. Sedangkan pada
Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan (Excess perhitungan biaya modal atas utang diperoleh dari
Earning Method). tingkat suku bunga dasar kredit korporasi dengan pajak
Metode Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan penghasilan perusahaan. Nilai dari biaya modal atas
mengestimasi nilai aset tak berwujud sebagai bagian ekuitas dan biaya modal atas utang ini juga
yang tidak dinilai sendiri-sendiri melainkan secara dipergunakan untuk melakukan perhitungan pada
kolektif. Indikasi nilai aktiva tidak berwujud ini pendekatan pendapatan.
didapatkan dari besaran kelebihan pendapatan yang Tahapan selanjutnya yaitu melakukan perhitungan
dibagi dengan tingkat kapitalisasi tertentu. Adapun antara rasio utang dan ekuitas dengan biaya modal atas
konsep dari metode ini yaitu mengestimasikan ekuitas dan biaya modal atas utang untuk menghasilkan
kelebihan pendapatan yang merupakan nilai balikan indikasi tingkat balikan per tahun sehingga dapat
dan kontribusi dari aktiva tidak berwujud. Nilai ekuitas memperkirakan tingkat pengembalian aktiva bersih.
yang dihasilkan dari metode ini didapatkan dari Kemudian menghitung nilai free cash flow yang didapat
penjumlahan nilai aktiva berwujud dan aktiva tidak dari perhitungan laba bersih, biaya noncash, perubahan
berwujud kemudian dikurangi dengan nilai kewajiban. aset tetap, perubahan aset modal kerja bersih, dan
Indikasi nilai yang didapat merupakan indikasi nilai beban bunga.
pemegang saham mayoritas karena aset-aset Tabel 2. Perhitungan Free Cash Flow
perusahaan dikendalikan oleh pemilik perusahaan.
Adapun langkah pertama yang dilakukan untuk
mencari nilai ekuitas objek penilaian dengan Metode
Kapitalisasi Kelebihan Pendapatan yaitu melakukan
normalisasi pada laporan keuangan. Normalisasi perlu
dilakukan terutama pada laporan neraca dan laporan
laba rugi. Normalisasi pada neraca dilakukan untuk
menyesuaikan dan merevaluasi kembali aktiva, Sumber: Data Olahan Penulis (2020)
liabilitas, dan ekuitas perusahaan pada nilai yang wajar. Kelebihan Pendapatan didapat dari perhitungan
Sedangkan normalisasi pada laporan laba rugi dilakukan antara laba ekonomis normal (free cash flow) dengan
untuk menyesuaikan pendapatan dan beban tingkat pengembalian aktiva bersih perusahaan.
nonoperational perusahaan yang dianggap tidak Kemudian mengkapitalisasi kelebihan pendapatan yang
mencerminkan kegiatan operasional perusahaan. Selain diperoleh dengan tingkat kapitalisasi tertentu untuk
itu juga akun-akun yang terjadi hanya sesekali mendapatkan nilai aktiva tidak berwujud. Nilai ekuitas
(nonrecurring) juga perlu disesuaikan. didapat dari penjumlahan nilai aktiva berwujud bersih
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 38

dengan nilai aktiva tidak berwujud dikurangi dengan perusahaan di masa depan bagi pengambilan keputusan
nilai utang yang menjadi komponen struktur kapital. oleh stakeholders. Untuk mendiskontokan proyeksi arus
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, kas bersih menjadi nilai sekarang dan menentukan
diperoleh nilai net tangible asset value dan rate of terminal value maka diperlukan tingkat diskonto dan
return on NTAV masing-masing sebesar 47.949.143 dan tingkat kapitalisasi tertentu. Berikut merupakan
7,03% sehingga didapatkan nilai earning return on NTAV tahapan dalam mencari tingkat diskonto:
sebesar 3.369.639. Nilai excess earning sebesar 593.509 a. Menghitung Weighted Debt dan Weighted Equity.
dengan capitalization rate sebesar 10,35% sehingga Debt to Equity Ratio
Weighted Debt =
Debt to Equity Ratio +100%
diperoleh nilai capital excess earning sebesar 5.732.063. 175,34%
Nilai ekuitas diperoleh dengan menjumlahkan NTAV Weighted Debt =
175,34% + 100%
dengan capital excess earning dan dikurangi dengan Weighted Debt = 0,64
market value on debt sebesar 173.793 sehingga Weighted Equity = 1 – Weighted Debt
diperoleh nilai ekuitas sebesar 53.507.413. Adapun Weighted Equity = 1 – 0,64
angka yang tertera dalam satuan jutaan. Berdasarkan Weighted Equity = 0,36
perhitungan pendekatan aset yang telah dilakukan, b. Menghitung Tingkat diskonto (WACC).
didapatkan nilai ekuitas PT Bank Danamon Indonesia WACC = (Cost of Debt x Weighted of Debt) + (Cost of
Tbk sebesar Rp53.507.413.225.311. Equity x Weighted of Equity)
4.3. Penilaian atas Ekuitas PT Bank Danamon WACC = (6,04% x 0,64) + (8,46% x 0,36)
Indonesia Tbk dengan Pendekatan WACC = 6,92%
Pendapatan. Selain menghitung tingkat diskonto, untuk
mengestimasi terminal value diperlukan tingkat
kapitalisasi tertentu. Tingkat kapitalisasi memiliki
Konsep penilaian bisnis dengan menggunakan
perbedaan dengan tingkat diskonto. Tingkat kapitalisasi
pendekatan pendapatan adalah menghitung nilai
hanya mengubah satu arus kas pada periode kekal
sekarang terhadap aliran pendapatan yang dihasilkan di
menjadi nilai terminal. Selain itu, konsep pada tingkat
masa mendatang dan didiskontokan untuk mencari
kapitalisasi diasumsikan pendapatan hingga di masa
indikasi nilai ekuitas perusahaan. Pada kasus ini, penulis
depan tetap dan tidak berubah. Tingkat kapitalisasi
menggunakan pendekatan penilaian dengan Metode
dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto dan
Discounted Cash Flow untuk mengestimasi indikasi nilai
tingkat pertumbuhan (growth).
ekuitas objek penilaian. Penyesuaian atau normalisasi
Tingkat pertumbuhan yang penulis gunakan yaitu
terhadap neraca dan laporan laba rugi diperlukan
rata-rata nilai inflasi selama tiga tahun historis.
sebelum melakukan proyeksi pertumbuhan di masa
Selanjutnya menghitung arus kas yang sudah
mendatang. Normalisasi pada neraca dilakukan untuk
didiskontokan beserta dengan nilai terminal untuk
menilai kembali aktiva, liabilitas, dan ekuitas
mendapatkan present value dari arus kas operasi di
perusahaan pada nilai yang wajar. Pada kasus ini
masa mendatang. Nilai sekarang dari arus kas operasi ini
diasumsikan nilai liabilitas dan ekuitas sudah pada nilai
dijumlahkan dengan nilai pasar aktiva nonoperational
pasarnya. Sedangkan normalisasi pada laporan laba rugi
hingga mendapatkan nilai perusahaan (invested
dilakukan untuk menyesuaikan pendapatan dan beban
capital). Untuk mendapat nilai ekuitas objek penelitian,
nonoperational perusahaan yang dianggap tidak
nilai perusahan tadi dikurangi dengan nilai pasar utang
mencerminkan kegiatan operasional perusahaan. Selain
berbeban bunga. Berdasarkan perhitungan pendekatan
itu juga akun-akun yang sifatnya berulang
pendapatan yang telah dilakukan, didapatkan nilai
(nonrecurring) juga perlu dilakukan penyesuaian
ekuitas PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebesar
Adapun tahap selanjutnya yaitu melakukan
Rp142.012.156.014.085.
proyeksi arus kas bersih hingga periode tetap. Untuk
mendapatkan proyeksi arus kas bersih diperlukan
proyeksi terhadap laba bersih, perubahan aset tetap,
perubahan atas modal kerja bersih, dan proyeksi
terhadap beban bunga. Proyeksi bisa dilakukan ketika
tingkat pertumbuhan tiap tahunnya diketahui. Proyeksi
tingkat pertumbuhan diperoleh dengan menganalisis
tren dari laporan keuangan historis. Setelah
mendapatkan tingkat pertumbuhan proyeksi dari laba
bersih, perubahan aset tetap, perubahan atas modal
kerja bersih, dan proyeksi terhadap beban bunga, maka
dapat diproyeksikan pertumbuhannya paling kurang 5
(lima) tahun mendatang. Pertimbangan menggunakan
proyeksi lima tahun adalah bahwa dalam periode
tersebut perubahan dalam lingkungan bisnis relatif
stabil dan diharapkan dapat mencerminkan kondisi
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 39

Tabel 3. Perhitungan Present Value dari Free Cash Sumber: Data Olahan Penulis (2020)
Flow Proyeksi Besar bobot yang diperoleh dengan pendekatan
pasar yaitu bernilai empat dari total delapan aspek yang
dipertimbangkan. Hal ini dikarenakan terdapat
beberapa kekurangan dalam menggunakan pendekatan
ini. Salah satunya yaitu sulitnya mencari data objek
pembanding yang sejenis dan sebanding. Untuk
menentukan bahwa objek pembanding yang digunakan
yaitu sejenis dan sebanding perlu melihat dan
membandingkan banyak indikator antara objek
penilaian dan pembanding
Tabel 5. Pembobotan Terhadap Pendekatan Aset

Sumber: Data Olahan Penulis (2020)


4.4. Rekonsiliasi Nilai
Rekonsiliasi nilai merupakan tahapan yang perlu
dilakukan ketika penilai menggunakan lebih dari satu Sumber: Data Olahan Penulis (2020)
pendekatan penilaian dalam proses mengestimasikan Besar bobot yang diperoleh dengan pendekatan
nilai objek penilaian. Proses rekonsiliasi nilai dalam aset yaitu bernilai dua dari delapan aspek yang menjadi
penilaian menggunakan pembobotan terhadap data pertimbangan. Hal ini menjadi pertimbangan karena
dan analisis yang digunakan dalam proses penilaian. salah satu tahapan yang tidak dilakukan dalam
Rekonsiliasi juga merupakan sebuah pertimbangan dari menggunakan pendekatan aset yaitu melakukan
kesesuaian jenis pendekatan yang penilai lakukan penyesuaian nilai pasar aset berwujud maupun yang
terhadap objek penilaian. tidak berwujud, penyesuaian terhadap kewajiban dan
Berbagai data baik yang digunakan atau yang tidak ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan menjadi nilai
dilakukan dalam proses penilaian merupakan ukuran pasar. Hal ini merupakan hal yang sulit karena penilai
pertimbangan di dalam melakukan rekonsiliasi nilai harus menilai tiap-tiap aset agar sesuai dengan nilai
untuk mendapatkan estimasi nilai yang mendekati nilai pasarnya. Oleh karena itu pada kasus ini, penilai
sesungguhnya. Contoh data yang digunakan menjadi menggunakan asumsi bahwa nilai aset pada neraca
pertimbangan dalam pendekatan penilaian yaitu memiliki nilai yang sama dengan nilai pasarnya. Hal ini
penggunaan data perusahaan yang sebanding dan tentunya berpengaruh terhadap pembobotan yang
sejenis bila menggunakan data pasar. Ketika penilai dilakukan pada pendekatan aset. Pengaruh
menggunakan pembanding yang sesuai dengan objek pembobotan ini tentunya merupakan faktor nilai bobot
penilaian tentunya hal ini merupakan pertimbangan pendekatan aset bila dibandingkan dengan pendekatan
yang baik untuk menaikkan bobot dari pendekatan lainnya dalam rekonsiliasi.
pasar yang penilai gunakan dalam penilaian. Sedangkan Tabel 6. Pembobotan Terhadap Pendekatan
bila ternyata objek pembanding yang kita gunakan Pendapatan
kurang memiliki kesebandingan dengan objek penilaian
maka hal ini akan mengurangi pembobotan terhadap
pendekatan pasar. Berikut merupakan pembobotan
yang digunakan untuk mengetahui bobot tertimbang
pendekatan pasar, pendekatan aset, dan pendekatan
pendapatan yang digunakan dalam proses penilaian.
Tabel 4. Pembobotan Terhadap Pendekatan Pasar

Sumber: Data Olahan Penulis (2020)


Besar bobot yang diperoleh dengan pendekatan
pendapatan yaitu bernilai lima dari delapan aspek yang
menjadi pertimbangan pembobotan. Analisis proyeksi
yang digunakan dalam pendekatan ini tidak
memperhitungkan keadaan-keadaan ekonomi secara
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 40

detail untuk masa mendatang. Proyeksi yang dilakukan mencermati pendekatan yang digunakan. Masing-
hanya berdasarkan pada proyeksi pertumbuhan historis masing pendekatan memiliki konsekuensi yang harus
selama tiga tahun sebelumnya tidak menganalisis disesuaikan dengan fakta dan kondisi yang ada pada
pertumbuhan historis terhadap keadaan ekonomi pada perusahaan (PT Bank Danamon).
tahun-tahun berikutnya. Berdasarkan hasil
pembobotan yang dilakukan terhadap masing-masing 4.5 Nilai Pasar Wajar Saham Bank Danamon dan
pendekatan yang digunakan, berikut merupakan Kinerja Keuangan PT Bank Danamon Indonesia
persentase pembobotan tiap jenis pendekatan yang Tbk
akan digunakan untuk rekonsiliasi nilai.
Berdasarkan pembobotan yang telah dilakukan, Indikasi nilai pasar wajar per lembar saham PT
didapatkan besaran persentase tiap-tiap jenis Bank Danamon Indonesia dalam rangka akuisisi tahap
pendekatan yang digunakan dalam rekonsiliasi nilai. kedua oleh MUFG Bank diperoleh berdasarkan nilai
Besar bobot untuk pendekatan pasar didapat sebesar ekuitas yang telah didapatkan dibagi dengan jumlah
36,36%, pendekatan aset sebesar 18,18%, dan saham Bank Danamon yang beredar. Diketahui nilai
pendekatan pendapatan sebesar 45,45%. Semakin ekuitas PT Bank Danamon Indonesia per tanggal 30 Juni
besar persentase bobot yang didapat maka semakin 2018 berdasarkan tiga pendekatan yang telah dilakukan
besar pula kontribusi dan kesesuaian jenis pendekatan sebesar Rp78.822.259.890.241,20. Jumlah seluruh
yang digunakan untuk mendapatkan nilai dalam saham Bank Danamon yang beredar pada tahun 2018
penilaian. Langkah berikutnya setelah memperoleh sebesar 9.584.643.365 lembar saham. Estimasi nilai
besaran bobot yang telah didapatkan untuk tiap-tiap pasar wajar per lembar saham yang diperoleh sebesar
pendekatan yaitu melakukan rekonsiliasi nilai akhir. Rp8.223,81 lembar per saham. Untuk mengestimasikan
Berikut merupakan hasil rekonsiliasi nilai berdasarkan biaya yang diperlukan oleh MUFG Bank untuk
tiga jenis pendekatan yang telah digunakan dalam mengakuisisi 20,1% kepemilikan saham Bank Danamon
kegiatan penilaian. maka dibutuhkan dana kurang lebih sebesar
Rp15.843.274.237.938. Jumlah ini diperoleh dari harga
Tabel 7. Pembobotan Terhadap Pendekatan Penilaian pasar per lembar Bank Danamon dikalikan dengan
20,1% jumlah saham Bank Danamon yang beredar pada
tahun 2018.
Salah satu tujuan dilakukannya kebijakan akuisisi
yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kondisi finansial
perusahaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kondisi
finansial perusahaan secara umum dapat diperhatikan
dari kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan
Sumber: Data Olahan Penulis (2020) perusahaan yang baik dapat dianalisis melalui rasio-
Berdasarkan dari kegiatan penilaian yang telah rasio keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin
dilakukan, diperoleh nilai ekuitas PT Bank Danamon baik kinerja keuangan yang dimiliki perusahaan maka
Indonesia sebesar Rp78.822.259.890.241,20 per tanggal semakin besar kesempatan perusahaan untuk
30 Juni 2018. Indikasi nilai ekuitas ini diperoleh dengan memperoleh keuntungan dan meningkatkan nilai
melakukan penjumlahan terhadap bobot nilai yang perusahaan. Untuk dapat mengukur baik tidaknya
didapatkan dari masing-masing jenis pendekatan kondisi kinerja keuangan perusahaan, penulis perlu
kemudian dikurangi dengan discount lack of membandingkan rasio keuangan pada periode yang
marketability sebesar 5,7%. berbeda. Analisis rasio keuangan yang dibandingkan
pada penelitian ini yaitu net profit margin, return on
Tabel 8. Rekonsiliasi dan Simpulan Nilai equity, debt to equity ratio, dan earning per share.
Pengukuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan
rasio keuangan sebelum dilakukan akuisisi pada tahun
2017 dan pasca dilakukannya akuisisi pada akhir tahun
2018.
Salah satu tujuan dilakukannya kebijakan akuisisi
yaitu untuk menjaga dan meningkatkan kondisi finansial
perusahaan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Kondisi
Sumber: Data Olahan Penulis, 2020 finansial perusahaan secara umum dapat diperhatikan
Tabel 8 di atas menunjukkan hasil berbeda dari kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keuangan
khususnya untuk indikasi nilai yang menggunakan perusahaan yang baik dapat dianalisis melalui rasio-
pendekatan pendapatan (income-based approach). rasio keuangan yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin
Sedangkan untuk indikasi nilai dari pendekatan pasar baik kinerja keuangan yang dimiliki perusahaan maka
dan pendekatan aset memiliki angka yang relatif dekat. semakin besar kesempatan perusahaan untuk
Pengguna (user) atas hasil indikasi nilai harus memperoleh keuntungan dan meningkatkan nilai
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 41

perusahaan. Untuk dapat mengukur baik tidaknya Rp9.4037.101.305.630, indikasi nilai ekuitas yang
kondisi kinerja keuangan perusahaan, penulis perlu diperoleh dengan pendekatan aset dengan bobot
membandingkan rasio keuangan pada periode yang rekonsiliasi sebesar 18,18% yaitu
berbeda. Analisis rasio keuangan yang dibandingkan Rp9.728.620.586.420,22 dan indikasi nilai ekuitas yang
pada penelitian ini yaitu net profit margin, return on diperoleh dengan pendekatan pendapatan dengan
equity, debt to equity ratio, dan earning per share. bobot rekonsiliasi sebesar 45,45% yaitu
Pengukuran yang dilakukan berdasarkan perbedaan Rp64.550.980.006. 402,30.
rasio keuangan sebelum dilakukan akuisisi pada tahun Nilai ekuitas berdasarkan hasil rekonsiliasi nilai
2017 dan pasca dilakukannya akuisisi pada akhir tahun diperoleh berdasarkan penjumlahan indikasi nilai tiap
2018. pendekatan yang sudah dibobotkan dikurangi dengan
Tabel 9. Perbandingan Rasio Keuangan Bank discount lack of marketability sebesar 5,7% sehingga
Danamon simpulan indikasi Nilai pasar wajar atas 100% saham PT
Bank Danamon Indonesia yang diperoleh sebesar
Rp78.822.259.890.241,20.
Berdasarkan nilai ekuitas Bank Danamon yang
diperoleh, dapat simpulkan nilai pasar wajar saham
Bank Danamon sebesar Rp8.223,81 per lembar saham.
Estimasi jumlah biaya yang dibutuhkan oleh MUFG Bank
dalam mengakuisisi 20,1% saham Bank Danamon yang
Sumber: Laporan Keuangan Bank Danamon Tahun
berjumlah sebesar 1.926.513.095 lembar saham dengan
2017 dan 2018, Diolah
nilai pasar wajar saham sebesar Rp8.223,8 per lembar
saham yaitu Rp15.843.274.237.938.
Berdasarkan hasil rasio kinerja keuangan yang
Berdasarkan analisis terhadap beberapa rasio
telah dilakukan, diperoleh peningkatan pada rasio net
keuangan perusahaan, kinerja keuangan PT Bank
profit margin sebesar 2% antara tahun 2017 yang
Danamon Indonesia Tbk tercatat menunjukan
bernilai sebesar 19,9% dan pada akhir tahun 2018
perubahan yang baik. Hal ini dapat diperhatikan dari
sebesar 21,9%. Net profit margin sendiri mengukur laba
perbandingan rasio keuangan PT Bank Danamon
bersih yang dihasilkan setelah dikurangi dengan pajak
Indonesia pada tahun 2017 dan 2018. Terdapat
dan bunga dengan pendapatan kotornya. Berikutnya
peningkatan rasio net profit margin sebesar 2% antara
terdapat penurunan rasio return on equity antara tahun
tahun 2017 yang bernilai sebesar 19,9% dan pada akhir
2017 dan 2018 namun tidak terlalu signifikan yaitu
tahun 2018 sebesar 21,9% dan rasio earning per share
sebesar 0,046%. Selanjutnya untuk rasio antara jumlah
sebesar 2,5% yang sebelumnya sebesar 38,41% pada
utang dan ekuitas perusahaan menunjukkan terdapat
tahun 2017 menjadi sekitar 40,92% pada akhir tahun
penurunan yaitu sebesar 9,75%. Rasio ini mengukur
2018. Hal ini menunjukan peningkatan kemampuan PT
antara jumlah utang yang dimiliki oleh perusahaan
Bank Danamon Indonesia dalam memperoleh laba bagi
dengan ekuitas yang dimiliki oleh perusahaan.
perusahaan semakin tinggi dari tahun sebelumnya.
Penurunan yang terjadi antara tahun 2017 dan tahun
Selain itu, peningkatan rasio earning per share pada
2018 merupakan hal yang baik karena semakin kecil nilai
tahun 2018 memberikan indikasi peningkatan
rasionya maka semakin baik juga kondisi kinerja
kemampuan perusahaan dalam memberikan
keuangan perusahaan yang bersangkutan.
keuntungan kepada pemegang saham semakin tinggi
Selanjutnya berdasarkan rasio earning per
sehingga dapat menarik lebih banyak investor dan pada
share, terdapat peningkatan sebesar 2,5% yang
akhirnya dapat meningkatkan nilai perusahaan.
sebelumnya sebesar 38,41% pada tahun 2017 menjadi
Rasio debt to equity tercatat mengalami
sekitar 40,92% pada akhir tahun 2018. Hal ini
penurunan pada tahun 2018 sebesar 9,75%. Penurunan
mengindikasikan terdapat peningkatan laba perusahaan
ini merupakan hal yang baik karena semakin kecil nilai
pada setiap saham perusahaan yang beredar. Semakin
rasio debt to equity suatu perusahaan maka semakin
tinggi nilai rasio earning per share sebuah perusahaan,
baik juga kondisi kinerja keuangan perusahaan yang
maka semakin baik karena kemampuan perusahaan
bersangkutan. Selain rasio debt to equity, rasio return on
untuk memberikan keuntungan bagi para pemegang
equity juga mengalami penurunan pada tahun 2018
sahamnya semakin tinggi.
namun tercatat tidak terlalu signifikan.
Saran yang dapat penulis berikan terkait penelitian
5. KESIMPULAN DAN SARAN ini kepada pihak pengakuisisi yaitu merekomendasikan
Terdapat tiga jenis pendekatan yang digunakan pihak pengakuisisi untuk memilih penilai yang
dalam mengestimasi nilai pasar wajar atas 100% saham independen dan berkompeten dalam melakukan
Bank Danamon yaitu pendekatan pasar, pendekatan penilaian terkait akuisisi agar diperoleh nilai yang
aset, dan pendekatan pendapatan. Indikasi nilai ekuitas mendekati nilai sesungguhnya. Nilai yang diperoleh
yang diperoleh dengan pendekatan pasar dengan bobot hendaknya dapat memuaskan semua pihak sehingga
rekonsiliasi sebesar 36,36% yaitu
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 42

tidak ada pihak yang merasa dirugikan akibat kebijakan Esterlina, Prisya, dan Nila Nuzula Firdausi. 2017.
akuisisi ini. “Analisis kinerja keuangan perusahaan sebelum
dan sesudah merger dan akuisisi”. Jurnal
6. IMPLIKASI DAN KETERBATASAN Administrasi Bisnis, Vol. 47, No.2, hlm. 39-48.

Sebagian besar data yang digunakan dalam proses Forma Y, Faudia, dan Lailatul Amanah. 2018. “Pengaruh
penilaian ekuitas Bank Danamon ini menggunakan data kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan
sekunder. Untuk mendapatkan hasil penilaian yang dengan pengungkapan corporate sosial
baik, penggunaan data primer lebih baik daripada responsibility sebagai variabel pemoderasi”. Jurnal
penggunaan data sekunder. Untuk penelitian terutama Ilmu dan Riset Akuntansi, Vol 7, no 11, hlm. 1-18.
proses penilaian, diharapkan agar data-data yang diolah
merupakan data yang bersumber dari perusahaan Hamidy, Rahman Rusdi, I Gusti Bagus Wiksuana, dan Luh
langsung sehingga didapatkan data yang valid mengenai Gede Sri Artini. 2015. “Pengaruh struktur modal
kondisi dari objek penilaian. terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas
Penyesuaian aset baik yang berwujud, tidak sebagai variabel interverning pada perusahaan
berwujud, utang, ekuitas ke nilai pasarnya secara properti dan real estate di Bursa Efek Indonesia”.
individu perlu dilakukan untuk dapat menghasilkan nilai E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana
yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Penulis 4.10, hlm. 665-682.
mengasumsikan nilai pasar pada aset berwujud, tidak
berwujud, utang, dan ekuitas sama dengan nilai Marwa, Annisa, Deannes Isynuwardhana, dan Annisa
bukunya. Hal ini tentunya akan menghasilkan bias yang Nurbaiti. 2017. “Intangible asset, profitabilitas,
cukup besar pada hasil penilaian sehingga nilai yang dan sustainability report terhadap nilai
dihasilkan tidak sesuai dengan nilai ekuitas objek perusahaan”. Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer,
penilaian yang sesungguhnya. Vol. 9, No 2, hlm. 80-88.
DAFTAR PUSTAKA (REFERENCES)
1. Buku, artikel, jurnal dan literatur lainnya Mulyadi, Mohammad. 2011.”Penelitian kuantitatif dan
kualitatif sertapemikiran dasar
Andriyani, Ima. 2015.”Pengaruh rasio keuangan menggabungkannya”. Jurnal Studi Komunikasi dan
terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan Media, Vol. 15, No 1, hlm 127-138
pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia”. Jurnal Manajemen dan Bisnis Novaliza, Putri dan Atik Djajanti. 2013. “Analisis
Sriwijaya, Vol. 13, No. 3, hlm. 343-358. pengaruh merger dan akuisisi terhadap kinerja
perusahaan publik di Indonesia”. Jurnal Akuntansi
Aprilita, Ira, Hj. Rina Tjandrakirana DP, dan H. Aspahani. & Bisnis, Vol. 1, No.1, hlm. 1-16.
2013. “Analisis perbandingan kinerja keuangan
perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi (Study Pratama, M Reza. 2016. “Faktor-Faktor yang
pada perusahaan pengakuisisi yang terdaftar di BEI Mempengaruhi Equity Risk Premium Perusahaan
periode 2000-2011”. Jurnal Manajemen dan Bisnis Jasa di Indonesia”. Skripsi. Universitas Lampung:
Sriwijaya, Vol 11, No 2, hlm. 99-114. Lampung.

Arifianto, Mukhammad, Mochammad Chabachib. 2016. Rizki, Zulfiqri Elmi. 2017. “Pengaruh Akuisisi Saham
“Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Perusahaan Komunikasi Trehadap Nilai Saham
perusahaan (Studi kasus pada perusahaan yang Perusahaan Pengakuisisi di Pasar Modal (Studi
terdaftar pada indeks LQ-45 periode 2011-2014)”. kasus akuisisi saham PT. XL Axiata Terhadap saham
Diponegoro Journal of Management, Vol 5, No 1, PT. Axis telekom Indonesia)”. Skripsi. Universitas
hlm 1-12. Islam Negeri Sumatera Utara: Medan.

Dewi, Meutia. 2017. “Penilaian kinerja keuangan Ruky, Saiful M. 1999. Menilai Penyertaan dalam
perusahaan dengan menggunakan metode EVA Perusahaan. Jakarta: Gramedia.
(Economic Value Added) (Studi kasus pada PT.
Krakatau Steel Tbk Periode 2012-2016)”. Jurnal Sodikin, Suherman, dan Nana Sahroni. 2016. “Analisis
Manajemen dan Keuangan, Vol 6, No 1, hlm. 648- kinerja keuangan dan kinerja pasar sebelum dan
649. sesudah akuisisi (Kasus pada akusisi PT. Agung
Podomoro Land Tbk)”. Jurnal Ekonomi
Djaja, Irwan. 2017. All About Corporate Valuation. Manajemen, Vol. 2, No. 2, hlm. 81-90.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Analisis Valuasi Nilai Pasar Wajar Saham Pt Bank Danamon Indonesia Jurnal Pajak Indonesia Vol.4, No.2, (2020), Hal.32-43
Tbk Dalam Rangka Akuisisi Tahap Kedua Oleh Mufg Bank Ltd
Ferry Irawan, I Gede Agus Putra Ekapradana Halaman 43

Suryana. 2010. Metode Penelitian Model Praktis


Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:
Universitas Indonesia.

Tjandrakirana DP, Hj. Rina, dan Meva Monika.


2014.”Pengaruh kinerja keuangan terhadap nilai
perusahaan pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal
Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol. 12, No. 1,
hlm. 1-16.

2. Peraturan Perundang-undangan

Direktorat Jenderal Pajak. 2016. Surat Edaran Direktur


Jenderal Pajak Nomor SE54/PJ/2016 tentang
Petunjuk Teknis Penilaian Properti, Penilaian
Bisnis, dan Penilaian Aset Tak Berwujud untuk
Tujuan Perpajakan. Jakarta: Sekretariat Direktorat
Jenderal Pajak.

Anda mungkin juga menyukai