MENTER! PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR — 772/KPTS/SR.330/M/12/2020
TENTANG
PEMBERIAN NOMOR PENDAFTARAN DAN IZIN TETAP PESTISIDA
Menimbang
Mengingat
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI] PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 40 dan Pasal 68
Peraturan Menteri Pertanian 43 Tahun 2019 tentang
Pendaftaran Pestisida mengamanatkan Menteri Pertanian
memberikan nomor pendaftaran dan izin tetap pestisida
atas saran dan/atau pertimbangan Komisi Pestisida;
bahwa sesuai hasil Rapat Pleno Komisi Pestisida tanggal
19 Agustus 2020, terhadap 234 (dua ratus tiga puluh
empat) pestisida yang diajukan permohonan pendaftaran
baru dan pendaftaran ulang, telah ~—memenuhi
persyaratan teknis untuk didaftarkan dan diberikan izin
tetap pestisida;
bahwa berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan hurof b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Pertanian tentang Pemberian Nomor
Pendaltaran dan Izin Tetap Pestisida;
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem
Budidaya Pertanian Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 201, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6412);Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
-2-
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang
Pengawasan Atas eredaran, Penyimpanan dan
Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1973 Nomor 12);
3. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
4. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang
Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43/Permentan/
0T.010/8/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pertanian (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 1243);
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pendaftaran Pestisida (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 947);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PEMBERIAN
NOMOR PENDAFTARAN DAN IZIN TETAP PESTISIDA.
Memberikan Nomor Pendaftaran dan Izin Tetap Pestisida
kepada Pemegang Nomor Pendaftaran.
Nomor Pendaftaran dan Izin Tetap Pestisida sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum dalam
Lampiran I dan Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
Izin Tetap Pestisida sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KEDUA berlaku selama 5 (lima) tahun, dan dapat diubah atau
dicabut dalam hal terbukti pestisida:
a, tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. menimbulkan pengaruh samping yang tidak diinginkan;
dan/atau
¢. diketahui memiliki potensi bahaya tertentu yang
sebelumnya tidak diketahui.-3-
KEEMPAT —: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 3 Desember 2020
MENTERI PERTANIAN
ePUBLIK INDONESIA,
a
y, SYAHRUL YASIN LIMPO
Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:
1, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Menteri Keuangan;
Menteri Perindustrian;
Menteri Perdagangan;
Menteri Ketenagakerjaan;
Menteri Kelautan dan Perikanan;
Menteri Kesehatan;
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
oS AP Bee ow
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;
10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
11. Pejabat Tinggi Madya lingkup Kementerian Pertanian;
12. Ketua Komisi Pestisida;
13. Pemegang Nomor Pendaftaran,4
Nama pestisida dan bahan| —_Jenis pestisida dan Penggunaan yang terdaftar dan diizinkan Nama pemegang Nomor
No, aktif serta kadarnya bentuk formulasi _{Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan| Cara aplikasidan dosis | _nomor pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan | _atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 7
33 FLUROX 288 EC Herbisida sistemik puma Budidaya kelapa sawit (TBM): PT Prima Karya RI. 01030120206833,
fluroksipir-meptil tumbuh berbentuk pekatan gulma berdaun lebar Penyemprotan volume tinggi: Berjaya
(furoxypyr-meptyl): 288 g/| yang dapat diemulsikan _Ageratum conyzoides 1,5-21/ha
Borreria alata
Chromolaena odorata
Clidemia hirta
Mikania micrantha
‘Synedrela nodifiora
34 GARMAK 130/32 SC Insektisida racun Kontak Padi Pr Rotam RI. 01010120206834
indoksakarb dan lambung berbentuk _pelipat daun palsu Penyemprotan volume tinggi: Indonesia
(indoxacarb): 130 g/1 pekatan suspensi Cnaphaiocrosis medinalis, 150 ml/ha
‘emamektin benzoat
(emamectin benzoate): 32 g/1
35 HIT 0.15 STICK FU Pestisida rumah tangga _Di dalam ruangan: PT Megasari RI. 0608012020635,
dimeftutrin racun kontak dan nyamuk Pembakaran Makmur
(dimefluthrin): 0,15% pernafasan berbentuk Aedes aegypti
batang yang dapat Culex quinquefasciatus
diuapkan {tv23.
Nama pestisida dan bahan| denis pestisida dan Pengeunaan yang terdaftar dan diizinkan Nama pemegang Nomor
No. aktifserta kadarnya bentuk formutasi —_{Tanaman/komoditas yang dapat diperlakukan| Cara aplikasi dan dosis | nomor pendaftaran pendaftaran
dan organisme sasaran/tujuan penggunaan | atau konsentrasi formulasi
1 2 3 4 5 6 z
85 ZOMBA 200/50 SC Insektisida racun kontak — Bawang merah: CV Indo Tani Utama RI, 0102120206885
fipronil dan lambung berbentuk —_ kutu daun Penyemprotan volume tinggi:
(pronit): 200 g/t pekatan suspensi Myzus persicae 0,75 mi/l
emamektin benzoat
(emamectin benzoate}: 50 g/1
* Pestisida terbatas
~“S¥AHRUL YaSIN erMENTERI PERTANIAN
REPUBLIK INDONESIA.
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 292/KPTS/SR.330/M/5/2021
TENTANG
PERUBAHAN NAMA FORMULASI, NAMA BAHAN AKTIF, SATUAN KADAR
Menimbang
Mengingat
BAHAN AKTIF DAN KADAR BAHAN AKTIF PESTISIDA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 85 Peraturan
Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pendaftaran Pestisida mengamanatkan Menteri Pertanian
menetapkan perubahan yang menyangkut pestisida yang
sudah didaftarkan;
b, bahwa sesuai hasil Rapat Pleno Komisi Pestisida tanggal
10 Februari 2021, terhadap 37 (tiga puluh tujuh)
pestisida yang diajukan permohonan perubahan nama
formulasi, nama bahan aktif, satuan kadar bahan aktif
dan kadar bahan aktif pestisida telah memenuhi
persyaratan teknis;
c. bahwa berdasarkan —pertimbangan _sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan
Keputusan Menteri Pertanian tentang Perubahan Nama
Formulasi, Nama Bahan Aktif, Satuan Kadar Bahan Aktif
dan Kadar Bahan Aktif Pestisida;
1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem
Budidaya Pertanian Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 201, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6412);Menetapkan
KESATU
KEDUA
KETIGA
Fels
2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973 tentang
Pengawasan Atas Peredaran, Penyimpanan dan
Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara Republik
IndonesiaTahun 1973 Nomor12);
3. Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015. tentang
Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 85);
4. Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2019 tentang
Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 203);
5. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pendaftaran Pestisida (Berita Negara Republik
IndonesiaTahun 2019 Nomor 947);
6. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 40 Tahun 2020
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor
1647);
MEMUTUSKAN:
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG PERUBAHAN
NAMA FORMULASI, NAMA BAHAN AKTIF, SATUAN KADAR
BAHAN AKTIF, DAN KADAR BAHAN AKTIF PESTISIDA.
Mengubah Nama Formulasi, Nama Bahan Aktif, Satuan Kadar
Bahan Aktif, dan Kadar Bahan Aktif Pestisida.
Perubahan Nama Formulasi, Nama Bahan AKtif, Satuan Kadar
Bahan Aktif, dan Kadar Bahan Aktif Pestisida sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KESATU tercantum dalam Lampiran
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan
Menteri ini.
Perubahan Nama Formulasi, Nama Bahan Aktif, Satuan Kadar
Bahan Aktif, dan Kadar Bahan Aktif Pestisida sebagaimana
dimaksud dalam Diktum KEDUA dapat diubah atau dicabut
dalam hal terbukti pestisida:
a, tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan;
b. menimbulkan pengaruh samping yang tidak diinginkan;
dan/atau
c. diketahui memiliki potensi bahaya tertentu yang
sebelumnya tidak diketahui.-3-
KEEMPAT —: Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 4 Mei 2021
MENTERI PERTANIAN
Salinan Keputusan Menteri ini disampaikan kepada Yth.:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian;
Menteri Keuangan;
Menteri Perindustrian;
Menteri Perdagangan;
1
2.
3.
4
5. Menteri Ketenagakerjaan;
6. Menteri Kelautan dan Perikanan;
7. Menteri Kesehatan;
8. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan;
9. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan;
10. Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan;
11. Pimpinan Tinggi Madya lingkup Kementerian Pertanian;
12. Ketua Komisi Pestisida;
13. Pemegang Nomor Pendaftaran.No.
Nama Formulasi,
‘Nama Pemegang
Keputusan Menteri
Nama Bahan Aktif, Nama Bahan Aktif, Nomor pendaftaran Pertanian Nomor
Satuan Kadar Bahan Aktif, | Satuan Kadar Bahan Aktif, Nomor pendaftaran
dan Kadar Bahan Aktif | dan Kadar Bahan Aktif
Lama Boru
1 2 3 4 5
4 |cITARA 250 EC
difenokonazol
(difenoconazole): 250 g/1
5 |DOMINATOR 25 EC
Jdeltametrin
(deltamethrin): 25 g/1
ITRIKLOSS 250 EC
Jdifenokonazol
(difenoconazole): 250 g/1
DEBIT 25 EC
ideltametrin
(dettamethrin): 25 g/1
PT Cipta Pesona
Pertiwi
PT Tribina Tanikarya
1291/Kpts/SR.330/4/2018
dan
1291/Kpts/SR.330/4/2018
RI, 01020120134561
1772/KPTS/SR.330/M/12/2020
RI. 01010120155224
6 |FLUROX 288 EC
fluroksipir-meptil
(fturoxypyr-meptyl): 288 g/1
JOMNI-CARE 288 EC
Ifturoksipir-meptil
|(fluroxypyr-meptyl): 288 g/1
PT Prima Karya
Berjaya
|772/KPTS/SR.330/M/ 12/2020
RI. 0103012020683
7 |GARMAK 130/32 SC
lemame
132 g/t
8 |ISIGo
lindoksakarb
|indoxacarb): 130 g/1
\ektin benzoat
l(emamectin benzoate |
18 BC
labamektin
LUCENT 130/32 SC
indoksakarb
indoxacarb): 130 g/1
Jemamektin benzoat
(emamectin benzoate):
32 g/l
IBELONA 18 EC
labamektin
(abamectin): 18 g/1
PT Rotam,
indonesia
PT. Sari Kimia
lUnggul
(abamectin): 18 g/1
1772 /KPTS/SR.330/M/ 12/2020
IRI. 01010120206834
593 /KPTS/SR.330/M/9/2020
IRI. 01010120042163No. Nama Formulasi, Nama Formulasi, Nama Pemegang Keputusan Menteri
Nama Bahan Aktif, Nama Bahan Aktif, | Nomor pendaftaran Pertanian Nomor
Satuan Kadar Bahan Aktif, | Satuan Kadar Bahan Aktif, Nomor pendaftaran
dan Kadar Bahan Aktif | dan Kadar Bahan Aktif
Lama Baru
1 2 3 4 5
Il. SATUAN KADAR BAHAN AKTIF
36 |VAPE 0,78 AE VAPE 0,78 AE PT Fumakilla 773/ KPTS/SR.330/M/ 12/2020
indonesia ldan
\d-tetrametrin Jd-tetrametrin 1313/Kpts/SR.330/5/2016
transfluthrin): 0,15 g/1
l(miprothrin): 0,03 g/1
lpermetrin lpermetrin
(permethrin): 0,30 g/1 (permethrin): 0,30%
llV. KADAR BAHAN AKTIF
37 |CYLAMXIL 52 WP ICYLAMXIL 52 WP
jsimoksanil simoksanil
(cymoxanil): 4%
(d-tetramethrin): 0,30 g/1 | (d-tetramethrin): 0,30%
ltransflutrin ltransflutrin
imiprotrin imiprotrin
(transfluthrin): 0,15%
fimiprothrin): 0,03%
(cymoxanil): 52%
IRI. 032015374
PT Persada Agro —_|97/KPTS/SR.330/M/2/2021
iSukses
IRI. 01020120165493
* Pestisida Terbatas
MENTERI PERTANIAN