Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Iksan

Npm : 194301103
Mata Kuliah : Kapita Selekta Agrarian
Hari/Tanggal : Rabu,30 Juni 2021
Semester : IV/B
Dosen : Dr.RR. Meiti Asmorowati, S.H.,M.H

1.
a. aturan asas domein
Asas domain Mengatur dan menyelenggarakan peruntukan, penggunaan, persediaan
dan pemeliharaannya;
menentukan dan mengatur hak-hak yang dapat dipunyai atas (bagian dari) bumi, air
dan ruang angkasa itu;
menentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dan
perbuatan-perbuatan hukum yang mengenai bumi, air dan ruang angkasa.
Sedangkan asas yang dikuasai negar
b. kutipan bunyi pasalnya
berdasarkan pada asas domein yaitu diatur dalam pasal 1 aris basuit .
yaitu setiap bidang tanah yang tidak dapat dibuktikan hak domein dimiliki negara
artinya yang tidak mempunyai sartifikat yaitu tanah yang dimiliki negra.
Sedangkan asas dukuasai negara adalah pasal 2 ayat 1 atas dasar ketentuan artinya
semua wilayah seluruh Indonesia yaitu dukuasai negara , negara yang mempunyai
wewenaang apa saja
c. pengertian dimilikinya
Asas domein adalah asas yang memandang semua tanah yang tidak dibuktikan
haknya oleh orang lain merupakan milik negara. Asas domein tidak diakui dalam
UUPA karena tidak sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 33 ayat 3
Undang-Undang Dasar.
Sedangkan asas yang diatur negara disa menjadi kebalikan dari asas domain
berdasarkan poin poin dari asas yang diatur negara
d. pengertian dikuasai
Kekuasaan asas domain digantikan dengan hak kekuasaan negara berdasarkan
ketentuan pasal 38 ayat 3 UUDS 1950
e. kewenangannya
Untuk keperluan pembuktian, yaitu apabila negara berpekara, maka negara tidak perlu
membuktikan haknya

2.
kapita selekta hukum agraria adalah keseluruhan dari ketentuan-ketentuan hukum.
Baik hukum perdata maupun hukum tata negara ,mapum hukum tata usaha negra
yang mengatur hubungan-hubungan anatara orang termasuk badan hukum dengan
bumu.air ,dan luar angkasa dalam seluruh wilayah negra dan mengatur pula
wewenag-wewenang yang bersumber pada hubungan-hubungan tersebut.
- HGU pemegang hak guna usaha yang tidak lagi memenuhi syarat bagaimana
dimaksud dalam pasal 2 dalam jangka waktu satu tahun wajib melepaskan
Atau mengalihkan hak guna usaha itu kepada pihak lain
- HGB dalam pasal 35 UUPA mengatur bahwa
Hak guna bangunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-
bangunan atas atanah yang bukan miliknya sendiri dengan jangka waktu paling lama
30 tahun
- hak pakai
Berdasarkan pasal 41 ayat 1 UUPA. Hak pakai adalah hak untuk menggunakan atau
memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negra atau tanah milik orang
lain.
3.
Asas yang dikuasai negara yang ditentukan dalam Pasal 9 ayat 2 UUPA. Ketentuan ini
memberikan jaminan bagi seluruh warganegara Indonesia untuk memperoleh kesempatan
yang sama dalam memperoleh hak atas tanah. Asas ini bertujuan untuk melindungi
warganegara yang lemah dari segi ekonomi.
Beda halnya dengan HPL yang merupakan sebagian dari tanah negara kewenangan
pelaksanaan Hak Menguasai Negara (HMN) dilimpahkan kepada pemegang hpl.
Hak ulayat adalah hak dari persekutuan hukum adat, untuk menggunakan dengan bebas
tanah-tanah yang masih merupakan hutan belukar di dalam lingkungan wilayahnya guna
kepentingan persekutuan hukum itu sendiri dan anggota-anggota atau guna kepentingan
orang-orang luar.
4.
pemberian hak milik atas tanah Negara, secara umum diatur dalam Peraturan Menteri Negara
Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nomor 9 Tahun 1999 tentang Tata Cara Pemberian dan
Pembatalan Hak Atas Tanah Negara dan hak pengelolaan (Permen Argaria 9/1999).
Beda halnya dengan jual beli tanah KUH Perdata sendiri telah mengatur ketentuan-ketentuan
umum dalam jual beli yang berlaku juga untuk tanah. Menurut KUH Perdata jual beli harus
didasarkan pada persetujuan yang mengikat antara satu pihak yang menyerahkan barang dan
pihak lain yang membayar harga atas barang tersebut.
Dalam Pasal 1458 dikatakan bahwa “Jual beli dianggap telah terjadi antara kedua belah
pihak, segera setelah orang-orang itu mencapai kesepakatan tentang barang tertentu beserta
harganya, meskipun barang itu belum diserahkan dan harganya belum dibayar.”
Transaksi jual beli baru dikatakan sah apabila memenuhi empat syarat yang diatur oleh Pasal
1320 KUH Perdata, yaitu: kesepakatan mereka yang mengikat dirinya, kecakapan untuk
membuat suatu perikatan, suatu pokok persoalan tertentu, dan suatu sebab yang tidak
terlarang.
5.
Bisa melalui proses mediasi Proses mediasi dilakukan apabila kedua belah pihak yang
terlibat sengketa sudah saling
sepakat untuk menyelesaikan sengketa secara mediasi, selain itu pula, didasarkan pada
persiapan Kantor Pertanahan dalam menyiapkan rencana mediasi.
Besarnya pengaruh mediasi dalam menyelesaikan kasus sengketa tanah sangat diakui. Karena
mediasi itu sendiri memiliki kelebihan dibandingkan melalui pengadilan

Anda mungkin juga menyukai