TUJUAN PERCOBAAN
Tujuan percobaan pada praktikum Fisika Dasar 2 tentang Konstanta Joule adalah:
• Mampu menghitung konstanta Joule dengan benar.
• Menjelaskan konsep fisis yang mendasari percobaan konstanta Joule.
B. ALAT DAN BAHAN
Alat dan bahan yang kami gunakan dalam praktikum ini adalah:
• Kalorimeter Joule 1 buah
• Power supply 1 buah
• Amperemeter DC 1 buah
• Voltmeter DC 1 buah
• Tahanan geser 1 buah
• Saklar 1 buah
• Thermometer 1 buah
• Stopwatch 1 buah
• Neraca duduk 1 buah
• Kabel 10 ujung
C. Dasar Teori
Kalorimeter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Dan kalor merupakan energi yang
berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika
menghubungkan perubahan suhu. Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi
listrik menjadi energi lain yang sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Prinsip kerja
kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang
dimasukkan kedalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar pembawa
muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa
muatan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya.
Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik
memperoleh energi yaitu energi kalor.
Kalor adalah bentuk energi yang mengalir atau berpindah karena adanya
perbedaan temperatur atau suhu. Besar kenaikan suhu sebanding dengan banyaknya kalor
yang diterima dan berbanding terbalik dengan massa zat dan kalor jenis zat.sesuai
persamaan
Q = m.c.∆T
Dengan Q adalah jumlah kalor yang diterima, m adalah massa zat, ∆T adalah perubahan
suhu dan c adalah kalor jenis benda.kalor jenis yaitu banyaknya kalor yang diperlukan
suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC.
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu kalorimeter sebesar 1oC pada air dengan
massa 1 gram disebut tetapan kalorimeter. Dalam proses ini berlaku asas black yaitu Q lepas
= Qditerima.
Hubungan kuantitatif antara kalor dan energi bentuk lain disebut termodinamika.
Termodinamika dapat didefinisikan sebagai cabang kimia yang menangani hubungan
kalor, kerja dan bentuk lain energi dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam
perubahan keadaan.
Sedangkan Energi merupakan ukuran dari kerja yang tersimpan dan dapat
memiliki berbagai bentuk serta dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada sistem
tertutup, total energi sistem kekal dalam proses perubahan energi. Pada percobaan ini,
kesetaraan energi listrik Elistrik dan energi panas Epanas dibuktikan secara
eksperimental. Pasokan energi diubah menjadi panas mengunakan kumparan panas yang
mengakibatkan kenaikan suhu dalam kalorimeter. Energi listrik (W) yang digunakan oleh
alat dengan beda tegangan V dan arus listrik I selama waktu t adalah
Dengan H merupakan nilai air kalorimeter, T1 adalah suhu awal air dalam kalorimeter dan
T2 adalah suhu akhir air dalam kalorimeter.
Bila kumparan pemanas suatu kalorimeter listrik dialiri arus listrik, maka panas yang
ditimbulkannya akan diterima oleh air, termometer dan tabung kalorimeter itu sendiri.
Tara kalor listrik didefinisikan sebagai pembanding antara energi listrik yang digunakan
dengan panas yang ditimbulkan.
Ket :
J : tara kalor listrik (J/kalori) Q : energi panas/kalor (kalori)
W : energi listrik (joule)
D. JALANNYA PERCOBAAN
• Menimbang bagian dalam kalorimeter (tabung beserta pengaduknya), kemudian air
dimasukkan kira-kira ½ bagian tabung kalorimeter dan ditimbang kembali.
• Mengukur dan mencatat suhu air dalam kalorimeter yang belum diberi arus listrik
• Menyusun rangkaian
• Memasukkan arus listrik DC (searah) dari power supply dan menutup saklar.
Kemudian diatur tahanan gesernya sehingga arus listrik yang masuk ke
Amperemeter adalah sebesar 0,5 ampere.
• Saat power supply dihidupkan, bersamaan dengan itu stopwatch dijalankan.
• Proses pemanasan dengan arus listrik dipertahankan dalam nilai arus listrik yang
stabil selama 8 menit, kemudian diamati kenaikan suhu pada termometer
• Mengamati nilai tegangan yang ditunjukkan oleh voltmeter
• Mematikan power supply dan saklar setelah 8 menit.
• Mengulangi langkah 1 s.d langkah 8 sebanyak dua kali, dengan mengganti air dalam
kalorimeter dengan lama waktu yang berbeda.
1. 80 g 248,3 g 6 8 0,6 26 0C 27 0 C
2. 80 g 416,3 g 6 12 0,6 25 0C 26 0C
Mtabung+pengaduk = 80 g 0,08 kg
Mtabung+pengaduk+air 1 = 248,3 g 0,2483 kg
Mtabung+pengaduk+air 2 = 416,3 g 0,4163 kg
Waktu1 = 8 menit 480 s
Waktu2 = 12 menit 720 s
F. PENGOLAHAN DATA
•
•
G. PEMBAHASAN
• Analisis Data
H. KESIMPULAN
• Kalor adalah bentuk energi yang mengalir atau berpindah karena adanya
perbedaan temperatur atau suhu. Besar kenaikan suhu sebanding dengan
banyaknya kalor yang diterima dan berbanding terbalik dengan massa zat dan
kalor jenis zat.sesuai persamaan
• Bila kumparan pemanas suatu kalorimeter listrik dialiri arus listrik, maka panas
yangditimbulkannya akan diterima oleh air, termometer dan tabung kalorimeter itu
sendiri. Tara kalor listrik didefinisikan sebagai pembanding antara energi listrik
yang digunakan dengan panas yang ditimbulkan.