Anda di halaman 1dari 2

Dasar Teori

Kalorimeter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor
yang terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Dan kalor merupakan energi yang
berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika
menghubungkan perubahan suhu. Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi
listrik menjadi energi lain yang sesuai dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan
bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Prinsip kerja
kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat penghantar yang
dimasukkan kedalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat penghantar pembawa
muatan bertumbukan dengan atom logam dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa
muatan dengan kecepatan konstan yang sebanding dengan kuat medan listriknya.
Tumbukan oleh pembawa muatan akan menyebabkan logam yang dialiri arus listrik
memperoleh energi yaitu energi kalor.
Kalor adalah bentuk energi yang mengalir atau berpindah karena adanya
perbedaan temperatur atau suhu. Besar kenaikan suhu sebanding dengan banyaknya kalor
yang diterima dan berbanding terbalik dengan massa zat dan kalor jenis zat.sesuai
persamaan
Q =  m.c.∆T
Dengan Q adalah jumlah kalor yang diterima, m adalah massa zat, ∆T adalah perubahan
suhu dan c adalah kalor jenis benda.kalor jenis yaitu banyaknya kalor yang diperlukan
suatu zat untuk menaikkan suhu 1 kg zat tersebut sebesar 1oC.
Kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu kalorimeter sebesar 1oC pada air dengan
massa 1 gram disebut tetapan kalorimeter. Dalam proses ini berlaku asas black yaitu Q lepas
= Qditerima.
Hubungan kuantitatif antara kalor dan energi bentuk lain disebut termodinamika.
Termodinamika dapat didefinisikan sebagai cabang kimia yang menangani hubungan
kalor, kerja dan bentuk lain energi dengan kesetimbangan dalam reaksi kimia dan dalam
perubahan keadaan.
  Sedangkan Energi merupakan ukuran dari kerja yang tersimpan dan dapat
memiliki berbagai bentuk serta dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Pada sistem
tertutup, total energi sistem kekal dalam proses perubahan energi. Pada percobaan ini,
kesetaraan energi listrik Elistrik dan energi panas Epanas dibuktikan secara
eksperimental. Pasokan energi diubah menjadi panas mengunakan kumparan panas yang
mengakibatkan kenaikan suhu dalam kalorimeter. Energi listrik (W) yang digunakan oleh
alat dengan beda tegangan V dan arus listrik I selama waktu t adalah

Panas (Q) yang ditimbulkan yaitu sebesar :


Dengan H merupakan nilai air kalorimeter, T1 adalah suhu awal air dalam kalorimeter dan
T2 adalah suhu akhir air dalam kalorimeter.
Bila kumparan pemanas suatu kalorimeter listrik dialiri arus listrik, maka panas yang
ditimbulkannya akan diterima oleh air, termometer dan tabung kalorimeter itu sendiri.
Tara kalor listrik didefinisikan sebagai pembanding antara energi listrik yang digunakan
dengan panas yang ditimbulkan.

Ket :
J : tara kalor listrik (J/kalori) Q : energi panas/kalor (kalori)
W : energi listrik (joule)

Anda mungkin juga menyukai