Tugas Pengantar Teknik
Tugas Pengantar Teknik
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
4.Supriyono (26419201)
5. Warsa (26419571)
UNIVERSITAS GUNADARMA
2019
Mengenal Prinsip Kerja Turbin Uap Kelapa Sawit
Di dalam suatu industri pabrik kelapa sawit, memang dibutuhkan suatu alat seperti
steam sebanyak 700 kg per ton TBS untuk melakukan suatu perebusan dari tandan buah
segar. Dengan demikian kapasitas sterilizer ini sendiri 60 ton per jamnya membutuhkan
steam sebanyak 42.000kg steam per jamnya. Oleh karena itulah di dalam suatu pabrik kelapa
sawit menggunakan suatu pembangkit listrik yang mana menggunakan siklus tertutup. Boiler
sendiri berfungsi untuk memanaskan air untuk bisa membangkitkan listrik dengan cara
menggunakan turbine kelapa sawit. Kemudian untuk steam yang merupakan sisa dari turbin
dimanfaatkan sebagai proses perebusan pada sterilizer. Kemudian untuk steam dari sisa
sterilizer tersebut nantinya akan dibuang. Dengan demikian kebutuhan air yang dibutuhkan
memang sangat banyak. Pemakaian air di pabrik kelapa sawit secara normal sendiri adalah 1
m3 per kg nya.
Turbin uap kelapa sawit sendiri pada dasarnya adalah suatu mesin penggerak yang
mana mengubah energi yang terkandung di dalam uap secara langsung menjadi gerak putar di
poros. Uap tersebut nantinya setelah melalui proses yang dikehendaki, maka uap yang sudah
dihasilkan dari proses tersebut bisa digunakan untuk memutar alat turbin tersebut melalui alat
pemancar dengan kecepatan yang relatif. Kecepatan relatif tersebut nantinya akan membentur
sudu penggerak, dengan demikian bisa menghasilkan suatu putaran. Uap yang keluar
memancar dari nosel tersebut kemudian diarahkan ke sudu – sudu turbin yang memiliki
bentuk seperti lengkungan dan juga dipasang pada sekeliling roda dari turbin. Uap tersebut
nantinya akan mengalir melalui banyak celah yang terdapat di antara bagian sudu turbin
tersebut kemudian dibelokkan ke arah yang mengikuti lengkungan sudu turbin. Perubahan
dari kecepatan uap tersebut menimbulkan gaya yang mendorong kemudian memutar roda dan
juga poros. Jika uap tersebut masih memiliki kecepatan pada saat lewat pada sudu turbin, itu
berarti hanya sebagian yang memiliki energi sintetis dari uap yang mana diambil oleh sudu –
sudu turbin yang sedang berjalan. Agar energi kinetis yang masih ada pada saat
meninggalkan bagian sudu turbin dapat dimanfaatkan, maka pada turbin tersebut dipasang
lebih dari sebaris sudu untuk gerak. Namun sebelum memasuki baris kedua dari sudu gerak,
maka di antara baris pertama dan juga baris kedua dari sudu gerak tersebut akan dipasang
satu baris sudu tetap yang memiliki fungsi untuk bisa merubah arah dari kecepatan uap. Hal
1
tersebut bertujuan agar uap tersebut bisa masuk ke dalam baris kedua sudu gerak dengan arah
yang lebih tepat. Kecepatan dari uap tersebut pada saat meninggalkan bagian sudu gerak yang
terakhir tentu saja harus bisa dibuat sekecil mungkin, dengan tujuan energi kinetis yang ada
bisa dimanfaatkan dengan baik. Dengan demikian tentu saja efisiensi dari turbin sawit akan
menjadi lebih tinggi yang disebabkan oleh kehilangan energi yang relatif kecil.
Berbicara mengenai turbin kelapa sawit, mesin tersebut juga memiliki beberapa jenis yang
mana dibedakan dari beberapa kategori. Contohnya saja seperti berdasarkan transformasi dari
energi, kemudian juga berdasarkan tekanan uap yang keluar dari turbin, lalu berdasarkan
tekanan uap yang masuk dari turbin, berdasarkan pengaturan uap yang masuk ke dalam
turbin, lalu berdasarkan aliran uap, berdasarkan pemakaian pada bidang industri dan juga
berdasarkan tipenya. Sedangkan untuk harga turbin kelapa sawit, tentu saja tergantung dari
jenis, merk dan juga kualitasnya. Semakin bagus kualitasnya tentu saja akan semakin mahal.
Namun biasanya harganya sendiri dibanderol ratusan juta rupiah sampai milyaran rupiah.
EPDM Rubber Packing, Salah Satu Jenis Gasket yang Memiliki Banyak Keunggulan
EPDM packing adalah salah satu jenis gasket yang memiliki banyak keunggulan.
Adapun gasket sendiri adalah lapisan yang digunakan untuk melapisi sambungan antar flange
pada proses penyambungan pipa ataupun yang berkaitan dengan mesin. Gasket secara general
memiliki fungsi sebagai penghambat kebocoran yang tidak kita inginkan yang terdapat pada
sambungan yang berada di bawah lokasi yang memiliki tekanan tinggi. Lebih jauh lagi
mengenai gasket, gasket adalah material yang dipasang diantara dua benda dimana dalam
benda tersebut terdapat fluida. Dua benda tersebut perlu disambungkan dengan material
antara yang akan mencegah dari kebocoran. Dan komponen antara inilah yang disebut
dengan gasket.
Ada cukup banyak material gasket, beberapa yang umum diantaranya adalah Viton Gasket
yang gasket yang dipakai untuk menyambungkan dua bahan yang didalamnya terdapat asam
atau basa, PTFE yang multifungsi dan tahan bahan kimia, graphite gasket yang tahan
terhadap cuaca panas, dan EPDM rubber packing yang tahan terhadap bahan kimia, minyak
alami, sinar UV dan juga ozon.
2
Serba-serbi Packing EPDM
EPDM adalah kepanjangan dari Ethylene Propylene Diene Monomer yang banyak
yang banyak diproduksi oleh produsen rubber sheet. EPDM adalah satu dari sekian jenis
rubber yang banyak diproduksi sebagai gasket, yaitu viton dan NR atau SBR Rubber
Sheet.Packing karet EPDM merupakan elestomer buatan yang fungsi utamanya adalah untuk
general purpose packing. EPDM juga biasa ditandai dengan simbol M-class yang merupakan
indikasi bahwa rubber ini adalah spesifikasi dari standar ASTM D-1418.
Karakteristik EPDM
Packing karet EPDM dengan kualitas terbaik akan menunjukkan kemampuanya untuk
menahan sambungan dari kebocoran akibat cairan hidrolik, senyawa keton, air dingin, air
panas, dan juga larutan alkali. Adapun sifat unggul dari packing EPDM ini adalah pada sifat
karetnya yang tahan akan panas, cuaca, dan juga lapisan ozone sehingga akan mampu
mengontrol benda tersebut dari kebocoran yang disebabkan oleh beberapa hal itu. EPDM
dbanyak dipilih sebagai medium penyambung karena awet.
EPDM rubber sheet banyak dipilih sebagai medium penyambung oleh karena
memiliki cukup banyak kelebihan, diantaranya adalah:
1. Sifat dari EPDM rubber sheet ini tetap terjaga meski banyak berinteraksi dengan
perubahan cuaca yang ekstrim ataupun bahan kimia berbahaya. Biasanya, bahan gasket lain
tidak sekuat dari material ini sehingga tidak heran jika EPDM rubber sheet banyak dijadikan
pilihan.
2. Costumer bisa memesan EPDM rubber sheet dalam berbagai ukuran sesuai dengan
kebutuhan d3an juga pesanan.
3. Beberapa pihak yang memproduksi EPDM rubber sheet juga akan melengkapi serta
menyempurnakan produk yang dihasilkan dengan melakukan pengujian atas produk yang
telah diproduksi untuk memastikan kualitas dari produk tersebut. Untuk itu, dapatkan EPDM
3
packing yang diproduksi oleh produsen yang menyediakan layanan tersebut untuk
mendapatkan kualitas terbaik.
4. EPDM yang bermutu tentunya didapatkan dari rubber yang bagus dan diolah dengan
cara yang canggih pula. Ini dilakukan untuk mendapatkan produk yang tidak gampang robek,
dan memiliki sifat seperti yang diharapkan seperti tahan terhadap cuaca panas, tahan ozone
dan UV serta tahan bahan kimia.
5. Secara lebih spesifik, karet EPDM sebagai bahan dasar dari gasket EPDM ini dipilih
dengan berbagai kualitas, diantaranya adalah:
Memiliki daya tahan yang baik terhadap suhu tinggi maupun suhu rendah
Jual packing pintu rebusan akan menyediakan EPDM dengan kualitas unggul dimana karet
EPDM biasanya digunakan untuk seal otomotif, belt, mesin cuci, sistem rem hidrolik, barang-
barang karet mechanis, tubing dan masih banyak lagi. Packing pintu rebusan dengan bahan
karet EPDM akan memberikan banyak kenyamanan bagi Anda sebab bahannya yang awet
dan juga sifat-sifat baik yang dimiliki oleh EPDM packing yang menunjang fungsi utamanya
sebagai gasket atau material penyambung anti bocor.
Kelapa sawit menjadi salah satu aset yang dimiliki oleh Indonesia sebagai penghasil
yang menjanjikan keuntungan, namun tentunya buah dari kelapa sawit tersebut harus melalui
proses pengolahan sehingga membutuhkan mesin di pabrik kelapa sawit. Proses dari
4
pengolahan tersebut juga umumnya memiliki langkah-langkah yang cukup panjang. Selain
itu juga, setiap langkah untuk menghasilkan minyak dari kelapa sawit membutuhkan beragam
jenis mesin yang bekerja sesuai dengan fungsi dan tahapan dari proses pengolahan kelapa
sawit tersebut.
Indonesia sendiri memiliki perkebunan kelapa sawit yang cukup luas. Sehingga menjadi salah
satu bahan industri yang memiliki hasil olahan yang diperlukan untuk kehidupan manusia
sehari-hari. Mulai dari minyak kelapa sawit yang dibutuhkan untuk memasak makanan
hingga sebagai biodiesel untuk kendaraan bermotor misalnya. Sehingga kelapa sawit
memiliki industri yang cukup berkembang khususnya di Indonesia sendiri.
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, untuk memproduksi kelapa sawit menjadi
bahan yang dibutuhkan untuk sehari-hari maka buahnya membutuhkan proses pengolahan.
tentunya, proses pengolahan tersebut tidak akan terlepas dari mesin yang digunakan karena
memang membutuhkan mesin industri kelapa sawit untuk memiliki hasilnya. Adapun
langkah-langkah atau tahapan untuk memproses kelapa sawit misalnya menjadi minyak
kelapa sawit dengan menggunakan mesin di pabrik sawit secara singkatnya yaitu sebagai
berikut;
1. Menerima buah; yang biasanya melalui jembatan timbang dengan ukuran besar.
Jembatan timbang ini juga memiliki sebuah alat yang berguna untuk mencatat timbangan.
Selain itu juga membutuhkan alat penimbun dari tandan yang memiliki sekat sebanyak dua
belas kamar dan dapat menampung sepuluh ton tiap kamarnya. Adapun keranjang buah dan
juga alat lainnya yang dapat menarik buah kelapa dengan mencapai satu setengah ton.
2. Memasuki stasiun rebusan; yang memiliki dua bagian yaitu ketel rebusan dan blowd
off slincer. Ketel rebusan tentunya berfungsi untuk merebus buah kelapa sawit sedangkan
blowd off sendiri merupakan bagian pengurasan atau pembuangan udara saat proses tersebut
berlangsung.
5
3. Memasuki stasiun bantingan; di mana terdapat hoisting crane di mana keranjang yang
telah di isi dari tandan yang telah direbus tersebut kemudian memasuki ke mesin bantingan.
Di sinilah buah kelapa sawit yang telah direbus melewati proses bantingan di mana terdapat
pemisahan dengan tandan atau bagian yang harus dibuang dan juga diambil melalui proses
atau mesin ini.
4. Stasiun presan; ada bagian mesin yang harus dilewati selanjutnya oleh kelapa sawo.
Biasanya terdapat pembagian dari buah kelapa sawit di dalam ketel aduk. Di bagian mesin ini
juga hasil olahan dari kelapa sawit yang berupa minyak dipisahkan antara minyak kotor dan
juga minyak murni. Sehingga di mesin inilah dilakukan penyaringan dari minyak kelapa
sawit tersebut.
5. Stasiun klarifikasi; di mana terdapat dua buah tangka yang menampung hasil olahan
dari kelapa sawit. Selain itu juga terdapat perlengkapan lainnya yang mendukung proses
pengolahan tersebut.
Mesin mesin pabrik kelapa sawit sebenarnya masih banyak lagi dan juga beragam. Selain itu
juga, setiap mesin tentunya memiliki nilai masing-masing yang sesuai fungsinya. Dan
meskipun seperti mesin-mesin yang berbeda satu sama lain, namun tentunya setiap mesin
tersebut saling berhubungan satu sama lain. Hal ini dikarenakan setiap melewati satu mesin
olahan maka harus melewati mesin olahan lainnya agar menghasilkan kualitas yang baik dari
olahan kelapa sawit tersebut. Itulah sekilas dari beragam jenis mesin pengolah hingga mesin
digester pabrik kelapa sawit.
Mengenali beragam jenis mesin yang digunakan untuk mengolah kelapa sawit
tentunya menjadi hal yang penting bagi para produsen kelapa sawit, mulai dari harga hingga
merk mesin pabrik kelapa sawit akan menjadi hal yang di pertimbangkan. Selain itu juga,
mengenali beragam jenis dari mesin untuk mengolah kelapa sawit juga adalah salah satu cara
untuk menganalisis kebutuhan dari proses pengolahan agar dapat mengefektifkan tahapan-
tahapan dari proses tersebut dari berbagai segi. Mulai dari segi waktu hingga hasil dan juga
kualitas yang nantinya didapatkan.
6
Beragam jenis mesin yang dibutuhkan untuk mengolah kelapa sawit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mesin untuk membuat atau mengolah
kelapa sawit terdiri dari berbagai jenis atau bagian-bagian yang memiliki fungsi tersendiri.
Tentunya, beberapa jenis atau bagian dari mesin tersebut memiliki harga yang cukup tinggi.
Sehingga tak jarang jual mesin pabrik kelapa sawit juga menjadi salah satu peluang bisnis
yang dilakukan.
Kisaran harga dari mulai mesin untuk menghancurkan hingga mesin boiler pabrik kelapa
sawit tentunya seharga jutaan hingga puluhan juta. Namun yang terpenting sebelum benar-
benar membeli mesin untuk mengolah kelapa sawit, hal yang juga tak kalah penting adalah
mengetahui beberapa dari bagian mesin yang harus dimiliki untuk melakukan pengolahan
tersebut, atau memproduksi minyak dari kelapa sawit tersebut. Berikut beberapa fungsi dari
mesin untuk pengolah kelapa sawit yang dibutuhkan di antaranya yaitu;
1. Mesin yang digunakan sebagai tahap pertama dari penerimaan buah kelapa sawit.
Dalam tahap ini, beberapa mesin yang dibutuhkan seperti halnya jembatan untuk timbang
7
yang memiliki kapasitas hingga tiga puluh ton.
8
2. Mesin yang digunakan untuk merebus sebagai bagian dari proses untuk perebusan
dari kelapa sawit dengan tujuan mudah terlepas dari tandannya.
3. Mesin yang disebut dengan hoisting crane di mana mesin ini digunakan sebagai
bantingan untuk tandan kosong.
9
4. Mesin yang digunakan sebagai stasiun presan yang pada bagiannya juga terdapat ketel
aduk hingga bagian untuk memompa kelapa sawit.
5. Selanjutnya adalah mesin dari klarifikasi stasiun yang merupakan proses dari tahapan di
mana mesin tersebut memiliki bagian sebuah tangka di mana sebagai penampung
untuk sisa air. Selain itu juga sebagai penampung dari sisa minyak hingga untuk
menampung minyak murni.
6. Mesin tangka timbun yang membutuhkan dua tangka dengan ukuran yang berbeda.
tangka pertama biasanya berukuran hingga dua ribu ton, sedangkan tangki yang kedua
dengan ukuran lima ratus ton. Tentunya kedua tangki tersebut digunakan sesuai
dengan kebutuhan dan juga fungsinya
10
.
7. Mesin depericarper merpakan mesin yang digunakan untuk bagian khusus dari kelapa
sawit yaitu bagian dari ampasnya.
8. Mesin sebagai stasiun biji yang diantaranya memiliki fungsi mulai dari pembagi biji,
pemisah hingga pemecah dari biji. Selain itu juga terdapat beberapa bagian lain yang
juga berfungsi dalam tahapan pengolahan kelapa sawit tersebut.
11
Beberapa mesin yang disebutkan di atas, baik fungsi atau kegunaannya tersebut
biasanya di pabrik telah ditempatkan pada kamar mesin pabrik kelapa sawit.
Mempertimbangkan penggunaan dari mesin untuk melakukan pengolahan kelapa
sawit juga bukan hanya mempertimbangkan soal kualitas mesin juga, tetapi juga
pertimbangan dari lingkungan sekitar. pabrik atau tempat produksi. Meskipun harga
mesin untuk pengolahan kelapa sawit cukup tinggi, namun tentunya jual mesin pabrik
sawit juga menjadi salah satu peluang yang digunakan oleh para pengusaha.
Berkembangnya teknologi bukan hanya soal koneksi ataupun smartphone, tetapi juga
teknologi yang berkaitan dengan teknologi industri yang salah satunya adalah beragam jenis
mesin pabrik kelapa sawit. Mesin yang berguna sebagai pengolah dari kelapa sawit sendiri
telah menjadi berkembang dan juga lebih inovatif yang tentunya memiliki tujuan agar
menghasilkan kualitas yang lebih baik.
Pemilihan untuk mesin-mesin yang digunakan sebagai pengolah untuk kelapa sawit agar
menjadi minyak ataupun bahan yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari. Namun tentunya,
untuk menentukan mesin-mesin pengolah kelapa sawit para kontraktor pabrik maupun juga
produsen dari kelapa sawit tersebut membutuhkan banyak analisis yang digunakan sebagai
penentu untuk memilih mesin-mesin pengolahan kelapa sawit yang tentunya canggih karena
merupakan suatu teknologi terkini.
12
Kelapa sawit sendiri merupakan salah satu bahan industri yang bukan hanya dikenal sebagai
bahan untuk minyak memasak, akan tetapi juga sebagai biodiesel yang digunakan untuk
kendaraan bermotor. Sehingga bisnis dari perkebunan hingga pengolahan kelapa sawit
menjadikan sebuah usaha yang sangat menjanjikan. Harga mesin pabrik kelapa sawit sendiri
memang cukup tinggi namun tentunya akan sebanding dengan hasil yang nantinya
didapatkan, dalam hal ini tentunya sebuah keuntungan yang besar dalam hal bisnis.
Adapun proses dari pengolahan kelapa sawit sebenarnya cukup sederhana untuk dilakukan,
atau bahkan bisa dibilang sangat sederhana. Hal ini dikarenakan tujuan utama dari
pengolahan kelapa sawit yaitu mengambil minyak yang ada di dalam tandan yang ada pada
buah kelapa sawit tersebut. Minyak yang didapatkan kelak akan digunakan menjadi beragam
jenis bahan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan atau tujuan utama dari produsen
kelapa sawit tersebut.
Namun yang pasti, tahapan-tahapannya-lah yang membuat pengolahan dari kelapa sawit
menjadi cukup panjang dan terkesan sulit. Sehingga untuk melewati proses dari tahapan-
tahapan tersebut lebih baik memiliki dukungan dari beragam jenis mesin agar lebih mudah
dalam mencacah tandan kelapa sawit sehingga menjadi lebih praktis dan juga cepat.
Mulai dari pengumpulan dari buah kelapa sawit, hingga memasukannya ke dalam mesin
pencampur dan kemudian melakukan pemerasan agar mengeluarkan minyak. Tahapan-
tahapan yang singkat tersebut sedikitnya menjadi gambaran dari proses pengolahan kelapa
sawit tersebut. Kemudian hal yang harus dilakukan juga pendidihan dari minyak kelapa sawit
yang telah didapatkan tersebut.
13
Menggunakan mesin untuk mengolah kelapa sawit juga bukan hanya diperhitungkan dapat
mengolah dengan lebih banyak dan efektif hasilnya. Akan tetapi juga harus di pertimbangkan
dari segi ramah lingkungannya. Hal ini agar metode pengolahan dapat dilakukan dengan baik
dan juga diterima oleh semua elemen masyarakat. Misalnya saja pembuangan dari limbah
agar tetap menjaga lingkungan sekitar tetap dalam keadaan bersih sehingga tidak sampai
tercemar dan merugikan.
Adapun harga mesin pabrik sawit tentunya beragam sesuai dengan jenis dan juga fungsi dari
mesin tersebut. Karena tiap-tiap mesin memiliki tugas masing-masing yang mendukung
setiap tahapan dari proses pengolahan tersebut. Baik harga mesin pabrik mini minyak goreng
sawit misalnya, berkisar antara sembilan hingga puluhan juta namun memberikan kemudahan
dalam memproduksi atau mengolah kelapa sawit tentunya.
Sebagai salah satu bahan dari bagian industri, kelapa sawit menjadi bahan yang
dibutuhkan sehingga harus melewati proses yang membutuhkan mesin dari distributor mesin
pabrik kelapa sawit. Tentunya, proses tersebut dibutuhkan agar kelapa sawit dapat
dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu sesuai dengan kebutuhannya. Misalnya saja dengan
bahan kelapa sawit, dapat menghasilkan minyak untuk memasak, minyak untuk kebutuhan
industri, hingga berupa biodiesel atau bahan bakar yang tentunya akan sangat berguna.
Indonesia sendiri memiliki penyebaran dari tumbuhan kelapa sawit yang cukup besar. Hal ini
juga dikarenakan banyak hutan dan juga kebun yang diubah menjadi kebun dari kelapa sawit
tersebut.
14
Mengolah kelapa sawit tentunya membutuhkan alat untuk memudahkan segala
macam pekerjaan tersebut khususnya agar kelapa sawit bermanfaat. Tentunya, dengan mesin
pengolah untuk kelapa sawit akan memberikan kemudahan khususnya bagi pihak produsen,
baik soal kualitas juga soal waktu. Setiap bagian-bagian mesin pabrik kelapa sawit harus
menjadi hal yang paling diketahui sehingga dalam proses pengolahannya tidak terdapat
hambatan.
Hampir semua produsen yang memproduksi minyak kelapa sawit misalnya menggunakan
beragam jenis mesin yang canggih sebagai kemudahan dari proses pengolahan tersebut.
Tentunya, hal ini didasari dengan proses dari pembuatan kelapa sawit tersebut. Beberapa
proses yang bisa dirangkum dalam pengolahan kelapa sawit dengan menggunakan mesin di
antaranya yaitu;
3. Kelapa sawit yang telah melewati tahap rebusan kemudian akan diproses oleh mesin
bantingan agar menjadi minyak yang didapatkan dari inti sawit.
4. Setelah itu mengolahnya menjadi minyak dengan bantuan mesin untuk melakukan
pressing atau memisahkan yang padat yang ada di dalam minyak kasar. Biasanya mesin
melakukan ayakan.
6. Tahap selanjutnya yaitu di mana menggunakan tangka timbun yang umumnya dua
buah dengan masing-masing ukuran yang berbeda. Yang satu sekitar dua ribu ton sedangkan
yang lainnya sekitar lima ratus ton.
15
7. Selanjutnya yaitu mesin yang digunakan khusus untuk mengatasi ampas dari kelapa
sawit. Mesin ini juga merupakan salah satu bagian dari mesin untuk pengolahan dari kelapa
sawit tersebut.
8. Lalu mesin untuk pemecah biji yang berfungsi sebagai pemisah dari campuran
khususnya kelapa sawit yang pecah.
Meskipun tidak dijelaskan secara panjang, namun beberapa fungsi mesin pabrik
kelapa sawit di atas bisa menjadi gambaran dari proses pengolahan kelapa sawit hingga
menjadi bahan yang bermanfaat. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut foto mesin pabrik sawit,
yaitu;
Beberapa dari mesin yang digunakan sebagai pengolah untuk kelapa sawit yang terbaru
adalah bagian dari tahapan untuk pembuatan atau pengolahan kelapa sawit menjadi minyak
ataupun bahan lainnya yang dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari khususnya untuk
manusia. Karena pada dasarnya banyak jenis-jenis dari mesin untuk pengolahan kelapa sawit
tersebut yang tentunya canggih dan penting untuk dimiliki oleh setiap produsen atau pabrik.
Jenis-jenis dari mesin untuk pengolah kelapa sawit tersebut juga dijual dengan harga yang
cukup tinggi namun tak akan sebanding dengan hasil dari pengolahan kelapa sawit yang akan
didapatkan. Gambar mesin pabrik kelapa sawit di atas sendiri dapat menjadi acuan dalam
memilih mesin untuk mengolah kelapa sawit.
Industri penghasil minyak masak, minyak industri dan bahkan bahan bakar
(Biodiesel) tidak lain kebanyakan berasal dari kelapa sawit atau (Elaeis), tumbuhan ini sangat
penting di berbagai industri, selain itu, perkebunan kelapa sawit menghasilkan keuntungan
yang besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama di konversi atau dirubah menjadi
perkebunan kelapa sawit. setelah Malaysia, Indonesia merupakan penghasil minyak kelapa
sawit di dunia.
Ada banyak sekali pabrik yang terdapat di Indonesia, salah satunya yaitu pabrik kelapa sawit
medan, Meskipun seperti itu apakah anda tahu pengertian pabrik kelapa sawit, PKS atau
16
pabrik kelapa sawit adalah tempat yang digunakan untuk mengolah kelapa sawit menjadi
berbagai macam turunan dan hasilnya.
karena keunggulan dan sifat yang dimilikinya, minyak sawit dapat digunakan untuk
berbagai macam kegunaan, minyak sawit memiliki sifat tahan oksidasi dengan tekanan
tinggi, bahan kimia yang tidak larut pun dapat terlarutkan oleh minyak sawit, dan efeknya
untuk tubuh pun tidak menimbulkan efek iritasi pada tubuh karena mempunyai daya lapis
yang tinggi dalam bidang kosmetik, selain kedua itu, bagian yang paling berguna yaitu
buahnya, Bagian daging buah ini dapat menghasilkan minyak kelapa sawit mentah yang
dapat diolah menjadi bahan baku minyak dan berbagai jenis turunannya, selain dengan
keunggulannya minyak kelapa sawit memiliki harga yang relatif murah dan rendah
kolesterol, kandungan karoten tinggi dan merupakan bahan baku margarin.
17
Terdapat juga Diagram alir proses pengolahan kelapa sawit yaitu seperti contoh berikut ini;
18
Tahap Pengolahan
TBS atau Tandan Buah Segar yang dipanen dimasukkan ke dalam Loading Ramp dan
diangkut ke lokasi pabrik minyak sawit dengan menggunakan truk. setelah itu ditimbang
pada jembatan penimbangan (Weighing Bridge).
Kualitas minyak yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh kondisi buah (TBS) yang diolah
dalam pabrik. Proses pengolahan di pabrik hanya digunakan untuk menekan kehilangan
dalam pengolahan minyak, sehingga TBS yang masuk bukan semata – mata hal yang dapat
mempengaruhi kualitas hasilnya.
Perebusan
Tandan Buah Segar (TBS) yang ditimbang kemudian dimasukan ke dalam lori
rebusan yang terbuat dari plat baja yang berlubang – lubang atau cage dan akan dimasukan
dalam sterilizer untuk proses selanjutnya yaitu proses perebusan, sterilizer menggunakan uap
air dan proses perebusan ini dilakukan untuk mengilangkan enzim yang dapat mempengaruhi
kualitas minyak sawit.
Agar memudahkan pemisahan cangkang dan buah lalu untuk mengeluarkan inti dengan
keluarnya biji, maka proses pun dilakukan selama 90 menit dengan menggunakan uap air,
dari proses ini dihasilkan kondensat yang mengandung 0.5% yaitu minyak ikatan pada
temperature tinggi.
Fat pit menjadi sebuah tempat untuk menyimpan kondensat, TBS yang direbus dimasukkan
dalam thresher dengan menggunakan hoisting Crane.
19
Perontokan Buah Tandan
Buah yang masih melekat pada tandannya akan di pisahkan dengan menggunakan
prinsip bantingan hingga buah yang terlepas kemudian ditampung dan dibawa oleh Fit
Conveyor ke digester.
Alat yang digunakan yaitu Threser dengan alat yang berbentuk drum berputar tujuan dari
proses ini yaitu untuk memisahkan (Fruitlet) dari tangkai tandan, hasil pemisahan tidak 100%
tetapi untuk mengatasi hal ini, dilakukanlah sebuah proses yang dinamakan dengan Double
Threshing, sehingga buah tandan yang belum sepenuhnya mengelupas dimasukkan kembali
ke dalam Thresher kedua dan dibawa ke tempat pembakaran dimanfaatkan sebagai produk
sampingan.
Karet Merupakan salah satu bahan polimer hidrokarbon yang terkandung dalam
beberapa jenis tumbuhan khususnya bagian Lateks, biasanya bahan karet ini berasal dari
sebuah pohon yaitu pohon karet yang diolah menjadi beragam bentuk, seperti misalnya saja
karet seal rebusan.
Karet ter\bagi menjadi 2 yaitu karet alam dan karet sintetis, karet alam adalah senyawa
hidrokarbon yang merupakan polimer alam hari hasil penggumpalan makromolekul
polisoprena (C5H8), sedangkan karet sintetis merupakan karet yang berasal dari bahan baku
yang berasal dari minyak batu bara, minyak gas alam dan acetylene, Ada beragam jenis karet
sintetis yaitu;
20
Kelebihan karet alam dibandingkan dengan karet sintetis yaitu dengan daya kekuatan
elastisnya, selain itu pengolahan dari karet juga membuat karet memiliki elastisitas yang
sangat baik jika dibandingkan dengan bahan mentah lainnya. pengolahan karet juga mudah.
Selebihnya lagi, karet tidak mudah terjadinya aus atau gesekan yang menyebabkan massa
menjadi habis.
Salah satu keunggulan lainnya yang membuat karet juga banyak dimanfaatkan kegunaannya
yaitu tidak mudah panas dan juga memiliki daya tahan yang tinggi dari soal keretakan. Hal
ini dikarenakan daya elastisitasnya yang tinggi sehingga sifatnya pun tahan lama. Namun
karet juga memiliki daya yang mudah lengket pada setiap bahan. Memanfaatkan fungsi karet
salah satunya yaitu disebut sebagai karet gasket rebusan.
Beberapa hal yang harus diketahui dari bahan karet pertama yaitu karet sintetis dengan daya
tahan yang cukup tinggi terhadap panas dan juga suhu, pengaruh dari udara, kedap gas dan
juga dari minyak. Jenis lain dari karet yang disebut dengan singkatannya yaitu NBR yaitu
memiliki ketahanan yang juga sangat tinggi pada minyak dan umumnya digunakan sebagai
pipa berbahan karet. Fungsinya untuk minyak, bensin dan juga seal atau membrane maupun
juga rubber packing rebusan.
Karet CR sendiri merupakan karet yang memiliki ciri tahan pada api sehingga biasanya
digunakan sebagai pipa dari karet, seal, dan juga pembungkus kabel, hingga sabuk
pengangkut karena ketahanannya tersebut.
Sedangkan untuk IIR memiliki kemampuan untuk membuat kedap terhadap air sehingga
lebih seringkali digunakan sebagai ban untuk motor, membalut kabel untuk listrik dan juga
pelapis pada tangka hingga penyimpanan minyak maupun juga lemak.
21
Sekilas mengenai gasket
Gasket merupakan sebutan untuk karet yang dibuat atau diproduksi di Indonesia. Beragam
ukuran maupun juga bentuk dari gasket sendiri ditentukan dan juga disediakan oleh
perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan dan juga fungsinya, khususnya bagi para
pelanggan yang membutuhkannya. Gasket sendiri merupakan rubber seal rebusan yang
membantu dalam mengisi celah agar cairan ataupun gas tidak keluar dari tempat yang
seharusnya. Sehingga dapat dipastikan jika setiap ukuran dari gasket telah ditentukan.
Perbedaan dari gasket dengan seal karet yang biasanya terdapat pada bentuk dan juga
ukurannya sehingga mudah untuk dikenal.
Adapun fungsi dari rubber seal rebusan sangat penting khususnya untuk keamanan dari
mesin. Terutama dalam soal desainnya yang sangat pas agar dapat cukup di pasang di antara
dua bagian yang biasanya ada pada mesin. Posisi dari gasket sendiri yaitu bisa ditekan di
antara dua benda tersebut yang ada di dalam mesin. Celah tersebut biasanya akan sangat
kecil. Namun jika menggunakan gasket, maka dapat dipastikan celah tersebut akan tertutup.
Demikian sekilas mengenai karet hingga channel gasket.
1. LOADING RAMP
Setelah buah disortir pihak sortasi, buah dimasukkan kedalam ramp cage yang berada
diatas rel lori. Ramp cage mempunyai 30 pintu yang dibuka tutup dengan sistem hidrolik,
terdiri dari 2 line sebelah kiri dan kanan.
Pada saat pintu dibuka lori yang berada dibawah cage akan terisi dengan TBS.
22
2. STERILIZER
Sterilisasi adalah proses perebusan dalam suatu bejana yang disebut dengan sterilizer.
Adapun fungsi dari perebusan adalah sebagai berikut:
1. Mematikan enzyme.
pengepressan.
Proses perebusan dilakukan selama 85 -95 menit. Untuk media pemanas dipakai
steam dari BVP (Back Pressure Vessel) yang bertekanan 2,8-3 bar.
Perebusan dilakukan dengan sistem 3 peak ( tiga puncak tekanan). Puncak pertama tekanan
sampai 1,5 Kg/cm2, puncak kedua tekanan sampai 2,0 Kg/cm2 dan puncak ketiga tekanan
sampai 2,8 – 3,0 Kg/cm2.
Memasukkan uap untuk peak pertama yang dicapai dalam waktu 10 menit. Biasanya tekanan
mencapai 1,2 bar.
Uap dan kondensat dibuang sampai tekanan menjadi 0 bar dalam waktu 5 menit.
23
3. THRESSER
Pada stasiun ini tandan buah segar yang telah direbus siap untuk dipisahkan antara
berondolan dan tandannya. Sebelum masuk kedalam thresser TBS yang telah direbus diatur
pemasukannya dengan menggunakan auto feeder. Dengan menggunakan putaran TBS
dibanting sehingga berondolan lepas dari tandannya dan jatuh ke conveyor dan elevator untuk
didistribusikan ke rethresser untuk pembantingan kedua kalinya. Thresser mempunyai
kecepatan putaran 22 – 25 rpm. Pada bagian dalam thresser, dipasang batang-batang besi
perantara sehingga membentuk kisi-kisi yang memungkinkan berondolan keluar dari thresser.
Untuk tandan kosong sendiri didistribusikan dengan empty bunch conveyor untuk
didistribusikan ke penampungan empty bunch.
4. STASIUN PRESS
Berondolan yang telah lumat masuk ke dalam screw press untuk diperas sehingga dihasilkan
minyak (crude oil). Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas agar minyak yang
keluar tidak terlalu kental (penurunan viscositas) supaya pori-pori silinder tidak tersumbat,
sehingga kerja screw press tidak terlalu berat. Penyemprotan air dilakukan melalui nozzle-
nozzle pada pipa berlubang yang dipasang pada screw press. Kapasitas mesin press adalah 15
ton per jam.
24
Tekanan mesin press harus diatur, karena bila tekanan terlalu tinggi dapat menyebabkan inti
pecah dan screw press mudah aus. Sebaliknya, jika tekanan mesin press terlalu rendah
maka oil losses di ampas tinggi.
Minyak hasil mesin press kemudian menuju ke sand trap tank untuk pengendapan. Hasil lain
adalah ampas (terdiri dari biji dan fiber), yang akan dipisahkan dengan menggunakan cake
breaker conveyor (CBC).
5. STASIUN PEMURNIAN
b. Vibrating Screen
Minyak bagian atas dari sand trap tank yang masih mengandung serat dan sedikit
kotoran dialirkan ke ayakan getar (vibrating screen). Proses penyaringan memakai vibrating
screen bertujuan untuk memisahkan padatan, seperti : serabut, pasir, tanah dan kotoran-
kotoran lain yang masih terbawa dari sand trap tank. Vibrating yang digunakan adalah
double deck vibrating screen, dimana screen pertama berukuran 30 mesh dan screen kedua
40 mesh. Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan
ke digester melalui conveyor, sedangkan minyak dipompakan ke crude oil tank.
25
c. Crude Oil Tank (COT)
e. Oil Tank
Minyak dari CST menuju ke oil tank untuk ditampung sementara waktu, sebelum
dialirkan ke oil purifier. Dalam oil tank juga terjadi pemanasan (75-80°C) dengan tujuan
untuk mengurangi kadar air.
f. Purifier
g. Vacuum Drier
26
mempermudah pemisahan air dalam minyak, dimana minyak yang memiliki tekanan uap
lebih rendah dari air akan turun ke bawah dan kemudian dipompakan ke storage tank.
h. Sludge Tank
Dari sand cyclone atau brush strainer sludge dialirkan ke balance tank sebagai umpan untuk
decanter atau sludge centrifuge.
i. Sludge centrifuge
Sludge centrifuge untuk mengolah sludge. Sludge Centrifuge adalah alat yang
digunakan untuk memisahkan minyak yang masih terkandung di dalam sludge, dengan cara
pemisahan berdasarkan gaya sentrifugal. Didalam sludge centrifuge ini terdapat bowl yang
berputar 1450 rpm, bowl ini berbentuk bintang yang diujungnya terdapat nozzle dengan
diameter lubang tertentu dan nozzle ini dapat diganti sesuai keinginan.
Prinsip kerjanya adalah nozzle separator berputar dengan gaya centifugal dimana
pemisahannya, fraksi berat ( lumpur, kotoran ) terlempar ke dinding bowl dan fraksi ringan
(air dan minyak) akan ketengah. Minyak yang mempunyai densitas lebih kecil akan menuju
poros dan terdorong keluar melalui sudu-sudu (paring disk), dan ditampung di reclaimed tank
sebelum dipompakan oleh reclaimed oil pump untuk alirkan kembali ke CST. Sedangkan
sludge (mengandung air) yang mempuyai densitas lebih besar akan terdorong ke bagian
dinding bowl dan keluar melalui nozzle, kemudian sludge keluar melalui saluran
pembuangan menuju fat pit.
27
j. Sludge drain tank
Lapisan bawah dari CST, dan sludge tank pada selang waktu tertentu didrain menuju
sludge drain tank. Di sludge drain tank minyak mengalir tenang dan dibiarkan overflow untuk
mengalir dan ditampung pada reclaimed tank, dan kemudian dipompakan kembali ke CST
untuk kemudian dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air dialirkan menuju fat pit.
k. Fat Pit
l. Storage Tank
Minyak dari vacuum dryer, kemudian dipompakan ke storage tank (tangki timbun),
pada suhu simpan 45-55°C. Setiap hari dilakukan pengujian mutu. Minyak yang dihasilkan
dari daging buah berupa minyak yang disebut Crude Palm Oil (CPO).
Pada stasiun ini dilakukan aktifitas pemisahan serabut dari nut, pemisahan inti dari
cangkangnya dan juga pengeringan inti. Peralatan yang digunakan di stasiun ini ,
diantaranya : Cake Breaker Conveyor (CBC), Depericarper, Nut Silo, Ripple Mill, Claybath,
dan Kernel Silo.
Ampas dari screw press yang terdiri dari fiber dan nut yang masih menggumpal
masuk ke CBC. CBC merupakan suatu screw conveyor namun screwnya dipasang palt
persegi sebagai pelempar fiber dan nut. CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber
dengan nut dan membawanya ke depericarper.
28
2. Depericarper
Depericarper adalah alat untuk memisahkan fiber dengan nut. Fiber dan nut dari CBC
masuk ke separating column. Disini fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan fibre
cyclone dan di tampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi
berat berupa nut turun ke bawah masuk ke polishing drum.
Nut polishing drum berupa drum berlubang-lubang yang berrputar. Akibat dari
perputaran ini terjadi gesekan yang mengakibatkan serabut yang masih menempel pada nut
terkikis dan terpisah dari nut. Nut jatuh, selanjutnya nut diangkut oleh nut conveyor dan
destoner (second depericarper) untuk memisahkan batu dan benda – benda yang lebih berat
dari nut seperti besi. Nut yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan di
tampung oleh nut elevator untuk dibawa ke dalam nut silo.
Fungsi dari alat ini sebagai tempat penampungan nut, hal ini dilakukan untuk
mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya.
Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari
cangkang. Biji yang masuk melalui rotor akan mengalami gaya sentrifugal sehingga biji
keluar dari rotor dan terbanting dengan kuat yang menyebabkan cangkang pecah. Setelah
dipecahkan inti yang masih bercampur dengan kotoran-kotoran di bawa ke kernel grading
drum.
Pada kernel grading drum ini di saring antara nut,shell dan kotoran dengan nut yang
belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS.
Sementara untuk nut atau yang tertahan dikembalikan ke nut conveyor.
29
7. Light Tenera Dry Separator (LTDS)
Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-fraksi yang lebih ringan akan
dihisap oleh LTDS cyclone. Fraksi-fraksi yang ringan di hisap yang terdiri dari cangkang dan
serabut akan di bawa ke shell hopper melalui fibre and shell conveyor. Inti dan sebagian
cangkang yang belum terpisahkan, dipisahkan lagi pada clay bath.
8. Clay Bath
Clay bath adalah alat pemisahan Inti dengan cangkang. Proses pemisahan ini secara
basah yang menggunakan larutan CaCO3 dan air dengan ukuran partikel CaCO3 lolos mesh
400. Clay bath berfungsi sebagai larutan pemisah antara kernel dan cangkang berdasarkan
berat jenis. Berat jenis Kernel basah = 1,07 dan berat jenis cangkang = 1,15 – 1,20, maka
untuk memisah kernel dan cangkang tersebut dibuat larutan dengan berat jenis = 1,12. Bagian
yang ringan akan mengapung dan bagian yang berat akan tenggelam. Inti yang merupakan
fraksi ringan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan dengan suhu tertentu.
Inti yang masih mengandung air, perlu dikeringkan sampai kadar air 7%. Inti yang
berasal dari pemisahan di clay bath melalui top wet kernel conveyor didistribusikan ke dalam
unit kernel silo untuk dilakukan proses pengeringan. Pada kernel silo ini inti akan
dikeringkan dengan menggunakan udara panas dari steam heater yang dihembuskan oleh Fan
kernel silo ke dalam kernel silo. Pengeringan dilakukan pada temperatur 60-80°C selama 4-8
jam. Kernel yang telah dikeringkan ini dibawa ke kernel bulk silo melalui dry kernel
transport fan.
30
DAFTAR PUSTAKA
https://kampongpergam.wordpress.com/2010/01/24/proses-pengolahan-minyak-kelapa-sawit-
crude-palm-oil/
https://www.mesinpks.com/
31