Anda di halaman 1dari 3

Nabilah Nur Almas Raharja

20190311056
TUGAS PERTEMUAN 6 BIOTEKNOLOGI

Rangkuman Modul 6
Ekspresi gen adalah suatu proses dimana informasi dari gen digunakan untuk sintesis
produk gen fungsional.
Klasifikasi Gen Berkaitan dengan Ekspresinya
a. Gen Constitutive, diekspresikan pada kecepatan tetap.
b. Gen yang dapat dikendalikan (Controllable genes), diekspresikan hanya sesuai
kebutuhan.
Ekpresi gen dalam tubuh manusia dapat dimodulasi untuk dimatikan/dinyalakan, sehingga
dapat mencegah penyakit genitika pada anak. Modulasi ekspresi gen di dalam tubuh
manusia dapat dilakukan untuk mencegah penyakit genetika: talasemia, hemophilia,
diabetes.
Beberapa langkah dalam proses ekspresi gen dapat dimodulasi, termasuk:
a. Transkripsi
b. Penyambungan RNA
c. Translasi
d. Modifikasi protein pasca-translasi
Regulasi gen eukariotik
a. Kontrol transkripsi
b. Kontrol proses RNA
c. Kontrol transport dan lokalisasi RNA
d. Kontrol translasi
e. Kontrol degradasi RNA
f. Kontrol activator protein
Kontrol transkripsi diatur oleh enzim RNA polymerase
Metilasi DNA adalah penambahan atau penghapusan grup metal terutama dimana basa
sitosin terjadi secara berurutan. Gen yang aktif secara transkripsi memiliki level DNA yang
dimetilasi lebih rendah secara signifikan daripada gen yang tidak aktif. Metilasi
menyebabkan penyakit pada manusia yang disebut sindrom X rapuh; Gen FMR-1 didiamkan
dengan mediasi.
Modifikasi Histone: modifikasi pada asam amino yang membentuk Ekor N terminal dari
histones. Histon adalah protein kecil yang memediasi lipatan DNA menjadi kromatin → DNA
dililitkan di sekitar octamers dari histones inti.
Kontrol degradasi mRNA, secara selektif mendestabilisasi molekul mRNA tertentu dalam
sitoplasma. Kestabilan mRNA yang berbeda di sitoplasma sangat bervariasi. Stabilitas
ditentukan oleh struktur tutup dan panjangnya dari poli-A ekor mRNA serta struktur
pasangan basa. Degradasi mRNA dilakukan oleh ribonucleases (deadenylation, degradasi
ekor poli-A).
Organisasi gen prokariot
Komponen transkrip: Promotor, terminator,situs inisiasi transkrip.
Komponen translasi: RBS, kodon start, kodon stop.
Transkripsi adalah peristiwa pengkopian informasi pada DNA untuk membentuk mRNA.
Translasi adalah peristiwa penerjemahan informasi pada mRNA untuk membentuk protein.
Vektor, terdiri dari:
a. Vektor cloning, hanya untuk mendapatkan DNA (copy number tinggi)
b. Vektor ekspresi, untuk mendapatkan Protein (Tambahan komponen untuk
mempermudah proses downstream/pemurnian)
Protein fusi,
a. Mempermudah proses pemurnian
- Direkayasa pada tingkat DNA
- Hasil transkripsi dan translasi adalah protein fusi yang dapat dimurnikan dengan
kromatografi afinitas
b. Lokalisasi protein
- Penambahan peptida sinyal à menentukan lokasi protein yang diekspresikan
- Lokasi protein : sitoplasma (tidak perlu peptida sinyal), ekstrasel atau periplasma
(khusus bakteri Gram negatif)
Kaset Ekspresi (FUSI PROTEIN untuk pemurnian)
a. Kaset ekspresi: Komponen transkripsi: Promotor
b. Terminator
c. Komponen translasi: Operator (lacO)
d. RBS
e. Kodon start Kodon stop
f. 6xHis:
g. Untuk mempermudah Pemurnian protein
h. MCS (multiple cloning site): untuk penyisipan DNA yang akan diekspresikan

Vector ekspresi translasi digunakan untuk membantu efisiansi translasi dan memaksimalkan
hasil gen yang dikloning.
Represor (protein) akan menghalangi transkripsi dengan cara mengenali operator, dan
mencegah RNA Polimerase berikatan dengan Promotor. Inducer (bukan protein, turunan
gula) berikatan dengan Represor akan menyebabkan koformasi repressor berubah sehingga
repressor lepas dari Operator dan RNA Polimerase dapat mengkatalisis Transkripsi.
Pemilihan sel inang untuk teknologi DNA rekombinan, tergantung pada:
a. Jenis dan jumlah protein yang akan dihasilkan.
b. Modifikasi struktur protein (glikosilasi).
c. Biaya produksi.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan:
a. Pola pertumbuhan (cepat vs lambat).
b. Biaya pertumbuhan.
c. Tingkat ekspresi.
d. Sekresi produk (memudahkan pemurnian).
e. Ketersediaan vector dan vector shuttle.

REGULASI EKSPRESI DNA SISIPAN PADA VEKTOR EKSPRESI

a. PENGGUNAAN PROMOTOR KUAT

b. PROTEIN REKOMBINAN YANG DIHASILKAN DAPAT TOKSIK TERHADAP SEL

c. BAGAIMANA CARANYA:

- EKSPRESI GEN PERLU DIREGULASI

- PENGGUNAAN PROMOTOR YANG DIREGULASI

SEL INANG UNTUK TEKNOLOGI DNA REKOMBINAN

a. PEMILIHAN TERGANTUNG PADA:

- JENIS DAN JUMLAH PROTEIN YANG AKAN DIHASILKAN

- MODIFIKASI STRUKTUR PROTEIN (GLIKOSILASI)

- BIAYA PRODUKSI

- FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN:

- POLA PERTUMBUHAN (CEPAT VS LAMBAT)

- BIAYA PERTUMBUHAN

- TINGKAT EKSPRESI

- SEKRESI PRODUK (MEMUDAHKAN PEMURNIAN)

- KETERSEDIAAN VEKTOR DAN VEKTOR SHUTTLE

Anda mungkin juga menyukai