Anda di halaman 1dari 69

LAPORAN HASIL PRAKTIK PROFESI PELAYANAN DAN ASUHAN

KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN IV DESA MANUSAK KECAMATAN


KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG

PROPOSAL

OLEH :

KELOMPOK 4 / DUSUN IV

ALFIANDRI HASAN BOLAN SULISTI OTEMUSU


MELAYATI W. HA’E YESI Y. LOPIS
YOLLA K. BILISTOLEN OLGA M. SADUK
SEMELTY TANESAB PAULUS POLCE
VIVI A. BOLING SAU STEFANUS MOY
NOVIANI P. MINGOTU ROFINA PISAK
WASNI SALEAN MARIA NGASU
MARIA FATIMA NATHALIA S.C BIDI
MARIA VENERANDA YULIUS IBA
ARKADIUS WERU YANDRI FOENALE
CHRISON DESNA OLANG

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA

KUPANG

2020

i
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN HASIL PRAKTIK PROFESI PELAYANAN DAN ASUHAN


KEPERAWATAN KOMUNITAS DI DUSUN IV DESA MANUSAK KECAMATAN
KUPANG TIMUR KABUPATEN KUPANG

PEMBIMBING INSTITUSI :

Ns. Ni Made Merlin, S.Kep., M.Kep .....................

Ns. Siti Sakinah, S.Kep., M.Kes .....................

Anthonio R. Vanchapo, S.Kep., M.MKes .....................

Ns. Emanuel Suban Lewar, S.Kep., M.Kes .....................

Fransita Fiah, S.Kep., M.H.Kes .....................

Mengetahui
Koordinator Keperawatan Komunitas

Ns. Rihsan Albahri, S.Kep

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan “LAPORAN HASIL PRAKTIK
PROFESI PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI
DUSUN IV DESA MANUSAK KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN
KUPANG”. Dalam menyusun asuhan keperawatan ini, kami sadar bahwa kemampuan
kami terbatas, dan askep ini masih mengandung banyak kekurangan, untuk itu harapan
kami para pembaca bersedia memberi saran dan pendapat untuk asuhan keperawatan ini.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah
seminar ini, kami atas nama penyusun menyampaikan terima kasih dan semoga menjadi
pedoman dalam pembelajaran kita, khususnya bagi perawat.

Kupang, Agustus 2020

Penyusun

3
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................i

Daftar Isi .............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1

1.2 Tujuan ...................................................................................................... .2

1.3 Manfaat …………………………………………………………………..3

BAB II TINJAUAN TEORITIS....................................................................….5

BAB III TINJAUAN KASUS........................................................................…20

3.1 Asuhan Keperawatan……………………………………………………20

BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................…46

BAB V PENUTUP..........................................................................................…48

5.1 Kesimpulan......................................................................................................48

5.2 Saran ...............................................................................................................48

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I

LATAR BELAKANG

1.1 Karakteristik Komunitas


A. Data Demografi
Desa manusak dulunya merupakan Dusun 1 yang disebut juga dengan tetelek dari
Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur. Sebagai salah satu dusun terjauh dengan jarak
kurang lebih 7 km dari pusat desa (Kantor Desa Pukdale) tentu mengalami kesulitan
untuk mendapatkan pelayanan baik pelayan pemerintah desa maupun pelayanan
kesehatan. Alasan inilah yang menjadi pertimbangan dimekarkan dusun ini menjadi desa
pada tahun 2004 telah ada upaya dari Pemdes Pukdale dan masyarakat dusun 1 untuk
mengusulkan kepada pemerintah kabupaten agar segera dimekarkan dusun 1 Menjadi
desa devenitif dengan alasan pendekatan pelayanan umum namun usulan tersebut belum
sepenuhnya diterima. Meskipun demikian, upaya demi upaya tak henti-hentinya
dilakukan. Setahun kemudian, tepatnya pada tahun 2005, usulan pemekaran tersebut
dijawab oleh pemerintah kabupaten dan saat itulah secara resmi dusun 1 dimekarkan
menjadi desa devenitif dan dinamakan Desa Manusak hingga sekarang.
Batas administrasi desa dan luas wilayah, Desa Manusak merupakan 1 dari 13 wilayah
desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Kupang Timur. Desa Manusak merupakan
desa pemekaran dari desa Pukdale yang mulai dimekarkan sejak tahun 2005 dan devenitif
pada tahun 2006. Luas wilayah desa mencapai 2.500 ha. Jarak dari kota kecamatan 7 km.
Jarak dari kota kabupaten 5 km.
Sebagai sebuah wilayah administrasi pedesaan, desa Manusak memiliki batas-batas
wilayah Devenitif yakni:
a. Sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Naibonat.
b. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Raknamo, Desa Naunu.
c. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Pukdale, desa Fatuteta, Desa Kuanheum,
Desa Oefeto.
d. Sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Naibonat dan Desa Naunu.

5
Gambaran umum demografis
Pendataan dilakukan di Dusun IV Desa Manusak selama 3 hari dari tanggal 13 s/d 16
Februari 2020, yang dilakukan oleh mahasiswa program Profesi Ners STIKes Maranatha
Kupang sebanyak 21 orang. Dusun IV terdiri 130 KKtetapi hanya 99 KK yang dapat
didata. Hal ini terjadi karena pada saat pendataan ada keluarga yang tidak berada
ditempat dan ada beberapa keluarga yang sudah menikah tapi belum memiliki kartu
keluarga sendiri.

B. Persiapan dan Pelaksanaan


1. Persiapan Kemasyarakatan
Pada tahap awal kelompok mahasiswa melakukan pertemuan dengan kepala
dusun IV, Desa Manusak serta identifikasi kader kesehatan dan masyarakat.
2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan terdiri dari atas pengkajian
a. Pengkajian
1. Pengumpulan data
Tahap pengumpulan data yang dilakukan meliputi :
a. Melakukan pengumpulan data dengan cara mengunjungi masing – masing
rumah penduduk, wawancara langsung kepada pihak keluarga serta
observasi kondisi dirumah dan lingkungan sekitarnya. Kegiatan
pengumpulan data dilakukan tanggal 13 sampai 16 Juli 2020 (pagi dan
sore).
b. Melakukan tabulasi data dari hasil pengumpulan data yang telah dilakukan
yaitu dari tanggal 17 – 19 Juli 2020.

6
2. Hasil Pengumpulan Data
1. Data Demografi
Diagram 1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Dusun IV Desa Manusak

Umur 5%
7%

4%
11%

50%

5%
8%

6%
4%

Sumber: Data Primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk dengan usia terbanyak adalah remaja akhir (17 –
25 tahun ) yaitu sebanyak 11 %.
Diagram 2
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Dusun IV Desa Manusak
JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI
48%
PEREMPUAN
52%

Sumber : Data Primer, 2020

7
Berdasarkan diagram diatas, penduduk dengan jenis kelamin terbanyak adalah
perempuan yaitu sebanyak 52 %.
Diagram 3
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Dusun IV Desa Manusak
AGAMA
ISLAM KRISTEN
1% 15%

KATHOLIK
84%

Sumber : Data Primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas, distribusi jumlah penduduk berdasarkan agama yaitu
penduduk dengan agama terbanyak adalah katholik yaitu sebanyak 84 %.
Diagram 4
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan
Dusun IV Desa Manusak

PEKERJAAN
LAINNYA
BURUH 6%
1%
PETANI
27%
TIDAK BEKERJA
46%

WIRASWASTA SEKOLAH
1% 15%
PEGAWAI SWASTA
2%
PNS
1%

Sumber : Data Primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas, distribusi jumlah penduduk berdasarkan pekerjaan
adalah sebagian besar tidak bekerja yaitu 47 %.

8
Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat
A Fasilitas Pelayanan kesehatan Ada? Jumlah Catatan
Iya Tidak
1 Posyandu
2 Tenaga kesehatan berpraktek
3 Puskesmas dan jaringannya
4 Klinik
5 Rumah sakit
6 Lainnya:

A Fasilitas Pelayanan kesehatan Ada? Jumlah Catatan


Iya Tidak
1 Posyandu
2 Tenaga kesehatan berpraktek
3 Puskesmas dan jaringannya
4 Klinik
5 Rumah sakit
6 Lainnya:

A Fasilitas Pelayanan kesehatan Ada? Jumlah Catatan


Iya Tidak
1 Posyandu
2 Tenaga kesehatan berpraktek
3 Puskesmas dan jaringannya
4 Klinik
5 Rumah sakit
6 Lainnya:

A Fasilitas Pelayanan kesehatan Ada? Jumlah Catatan


Iya Tidak
1 Posyandu  1
2 Tenaga kesehatan berpraktek  1
3 Puskesmas dan jaringannya  1
4 Klinik 
5 Rumah sakit 
6 Lainnya:
B Pelayanan Kesehatan Ada? Catatan
Iya Tidak
1 Imunisasi Dasar Lengkap 
2 Imunisasi ibu hamil 

9
3 Pemberian makanan tambahan (PMT) 
4 Vitamin Tambahan 
5 Lainnya:

C Fasilitas Pendidikan Ada? Jumlah Catatan


Iya Tidak
1 PAUD/Playgroup  1
2 TK  1
3 SD/MI  1
4 SLTP/MTSN  1
5 SLTP/MA 
6 Universitas/Sekolah Tinggi 
7 Lainnya:
8 Fasilitas Pendidikan lain
untuk kegiatanpenyuluhan
kesehatan, pembelajaran,
dll:
 Posyandu  1

D Lingkungan sekitar komunitas Ada? Catatan


Iya Tidak
1 Sumber air bersih 
a. PAM/Ledeng/Kemasan 
b. Sumur terlindung 
c. Air hujan/air sungai
d. Lainnya:
2 Dapur Umum 
3 Tempat pembuangan sampah 
4 Tempat pemilahan sampah? Jika ada, 
jenis?
a. Organik
b. Non Organik
5 Sarana jamban 
Jumlah:
6 Saluran pembuangan limbah 
7 Lainnya:

E Fasilitas Rekreasi Ada? Catatan


Iya Tidak
1 Taman 

10
2 Pantai 
3 Sarana olaraga 
4 Taman baca/perpustakaan 
5 Lainya:

E Fasilitas Rekreasi ada Jumlah catatan


Iya Tidak
1 Taman 
2 Pantai 
3 Sarana olaraga 
4 Taman 
baca/perpustakaan
5 Lainnya : 

F Komunikasi kelompok Ada Catatan


Iya Tidak
1 Telepon rumah 
2 Handphone 
3 faximile 
4 Chatting grup 
(Whatsapp.BBM,Line
5 Sosial media 
(facebook,instagram,dsb

6 Lainnya 

G Sosial,Budaya,Spritual Ada Catatan


Iya Tidak
1 Sarana ibadah :
a. Mesjid 
b. Gereja protestan 
c. Gereja katolik 
d. Pura 
e. Vihara 
f. Klenteng 
2 Kegiatan keagamaan
a. Pengkajian 
b. Kebaktian 
c. Lainnya :

11
3 Kepercayaan,adat 
istiadat,agama,budaya
setempat yang bertentangan
dengan
promosi,penanggulangan
atau sistem kesehatan:

4 Kegiatan sosial
a. Penghayatan 
pengalaman
pancasila
b. Kerja bakti 
c. Rukun kematian 
d. Jimpitan 
e. Arisan 
f. Lainya :
5 Pemberantasan serang
nyamuk
(PSN)

2. Data Khusus

Diagram 5
Distribusi Sarana Air Bersih Di Dusun IV Desa Manusak

AIR BERSIH
Valid YA Valid TIDAK Valid Total

99.0 100.0 100.0

56.0 56.6 56.6


43.0 43.4

28.1
15.9
12.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber : Data Primer, 2020

12
Berdasarkan diagram diatas, ketersediaan air bersih dilingkungan rumah
Dusun IV Desa Manusak adalah sebanyak 56 % Keluarga sudah menggunakan air
bersih dan sudah tersedia sarana air bersih dilingkungan rumah.
Diagram 6
Distribusi Sumber Air Yang Terlindung Di Dusun IV Desa Manusak

SUMBER AIR
Valid YA Valid TIDAK Valid Total

99.0 100.0 100.0

48.0 51.0 48.5 51.5 48.5

28.1

13.6 14.5

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber : Data Primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas, sebanyak 51 % jenis sumber air yang dimiliki tidak
terlindung (berasal dari sumur dan air sungai).

Diagram 7
Distribusi Penduduk yang Memiliki Jamban Di Dusun IV Desa Manusak

JAMBAN
Valid YA

99.0 100.0 100.0

28.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber data primer, 2020

13
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 99% sudah memiliki jamban.

Diagram 8
Distribusi Penduduk Yang Memiliki Jenis Jamban Sehat
Di Dusun IV Desa Manusak

JENIS JAMBAN
Valid YA Valid TIDAK Valid Total

99.0 100.0 100.0

57.0 57.6 57.6

42.0 42.4

28.1
16.2
11.9

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber : Data primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang memiliki jamban sehat 57%.

Diagram 9
Distribusi Penduduk Yang Memiliki Gangguan Jiwa
Di Dusun IV Desa Manusak

14
ODGJ
Valid YA Valid TIDAK Valid Total

98.0 99.0 99.0 100.0 100.0

27.8 28.1

1.0 0.3 1.0 1.0


Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber : Data primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang memiliki ganggguan jiwa sebanyak 1% .
Diagram 10
Distribusi Penduduk Yang Di Pasung
Di Dusun IV Desa Manusak

KELUARGA YANG DIPASUNG


Valid TIDAK

99.0 100.0 100.0

28.1

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber : Data primer , 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang di pasung sebanyak 0% .

Diagram 11
Bistribusi Penduduk Yang Mempunyai Kartu Jaminan Kesehatan

15
DiDusun IV Desa Manusak

JKN
TIDAK
23%

YA
77%

Sumber : Data primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang mempunyai kartu jaminan kesehatan
adalah sebanyak 77% .

Diagram 12
Distribusi Penduduk Yang Merokok
Di Dusun IV Desa Manusak
MEROKOK

TIDAK
39%

YA
61%

Sumber : Data primer ,2020


Berdasaran diagram diatas penduduk yang merokok yaitu sebanyak 61%.

Diagram 13
Distribusi Penduduk Yang Biasa Buang Air Besar Di Jamban
Di Dusun IV Desa Manusak

16
BAB DI JAMBAN
TIDAK
2%

YA
98%

Sumber : Data primer ,2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang buang air besar di jamban sebanyak
98%.
Tabel 14
Distribusi Penduduk Yang Menggunaakan Air Bersih
Di Dusun IV Desa Manusak

AIR BERSIH
Valid YA Valid TIDAK Valid Total

99.0 100.0 100.0

56.0 56.6 56.6


43.0 43.4

28.1
15.9
12.2

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Sumber : Data Primer, 2020


Berdasarkan Diagram diatas penduduk yang menggunakan air bersih sebanyak
56% dan sebanyak 43 % penduduk belum menggunakan air bersih.

Diagram 14
Distribusi Penduduk Yang Pernah Tuberkolosis (TB)
Di Dusun IV Desa Manusak
17
TB PARU
YA
3%

TIDAK
97%

Sumber : Data primer ,2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang memderita tubercolosis (TB)
sebanyak 3%.

Diagram 15
Distribusi Penduduk Yang Minum Obat TBC Secara teratur
Di Dusun IV Desa Manusak

KEPATUHAN MINUM OBAT


120

100

80

Axis Title 60

40

20

0
YA TIDAK

Sumber : Data Primer, 2020


Berdasarkan Distribusi Penduduk yang minum obat TBC secara teratur sebanyak
1%.

Diagram 16
Distribusi Penduduk Yang Mengalami Tanda dan Gejala TB
Di Dusan IV Desa Manusak

18
TANDA DAN GEJALA TB
YA
2%

TIDAK
98%

Sumber : Data Primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas dapat dilihat bahwa distribusi penduduk yang
mengalami tanda dan gejala TB adalah sebanyak 2%.
Diagram 17
Distribusi Penduduk Yang pernah Diagnosis Menderita Penyakit Hipertensi
Di Dusun IV Desa Manusak
DIAGNOSA HIPERTENSI
YA
6%

TIDAK
94%

Sumber : Data primer, 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang pernah di diagnosis menderita
tekanan darah tinggi sebanyak 6%.

Diagram 18
Distibusi Penduduk yang mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi secara teratur
di Dusun IV Desa Manusak

19
MINUM OBAT HIPERTENSI
YA
4%

TIDAK
96%

Sumber : Data Primer 2020


Berdasarkan diagram diatas Penduduk yang mengkonsumsi obat tekanan
darah tinggi sebanyak 4%.

Diagram 19
Distribusi Penduduk yang Dilakukan Pengukuran Tekanan Darah
di Dusun IV Desa Manusak
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
YA

100%

Sumber : Data Primer 2020


Berdasarkan Diagram diatas maka penduduk yang dilakukan pengukuran tekanan
darah sebanyak 100%.

Diagram 20
Distribusi hasil pengukuran tekanan darah
di Dusun IV Desa Manusak

20
HASIL TEKANAN DARAH
160-170/100-109=SEDANG >180/>110=BERAT
3% 1%
140-159/90-99=RINGAN
14%

<130/80=NORMAL
82%

Sumber : Data Primer 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang dilakukan pengukuran tekanan darah
sebanyak 14%.

Diagram 21
Distribusi Penduduk yang Menggunakan Alat Kontrasepsi
di Dusun IV Desa Manusak
IKUT KB

YA
41%

TIDAK
59%

Sumber : Data primer 2020


Berdasarkan diagram diatas penduduk yang menggunakan alat kontrasepsi
sebanyak 41% dan sebanyak 59 % penduduk belum menggunakan alat
kontrasepsi.

Diagram 22
Distribusi Cakupan Ibu Hamil yang Bersalin di Fasilitas Kesehatan
di Dusun IV Desa Manusak

21
LAHIR DARI FASILITAS KESEHATAN

TIDAK
46%

YA
54%

Sumber : Data primer 2020


Berdasarkan diagram diatas cakupan ibu hamil yang menggunakan fasilitas
kesehatan sebanyak 54%.
Diagram 23
Distribusi Cakupan Bayi yang Mendapat ASI Eksklusif
di Dusun IV Desa Manusak
ASI EKSKLUSIF
TIDAK
25%

YA
75%

Sumber : Data primer 2020


Berdasarkan diagram diatas cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif
sebanyak 75%.

Diagram 24
Distribusi Cakupan Bayi yang Diberikan Imunisasi Lengkap
di Dusun IV Desa Manusak

22
IMUNISASI

TIDAK
49% YA
51%

Sumber : Data primer 2020


Berdasarkan diagram diatas cakupan bayi yang diberi imunisasi lengkap
sebanyak 51%.

Diagram 25
Distribusi Cakupan Balita yang Dilakukan Pemantauan Pertumbuhan Dalam 1
Bulan Terakhir di Dusun IV Desa Manusak.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
TIDAK
11%

YA
89%

Sumber : Data primer 2020


Berdasarkan cakupan balita yang dilakukan pemantauan pertumbuhan dalam 1
bulan terakhir sebanyak 89%.

23
BAB II
RENCANA KEPERAWATAN

2.1 Analisa Data

No Data Masalah
1. Ds : Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d
Do : kurang terpapar informasi, status social
- 39 % perokok aktif ekonomi rendah dan pemilihan gaya hidup
- Yang mengalami TB 3 % tidak sehat d.d menunjukkan penolakan
- Minum obat TB teratur 1 % terhadap perubahan status social, gagal
- Mengalami tanda dan gejala TB 2 % melakukan tindakan pencegahan masalah
- Minum obat TD tinggi teratur 4 % kesehatan, menunjukkan upaya
- Hipertensi ringan 14 % peningkatan status kesehatan yang minimal
- Tidak menggunakan KB 15 %
- Tidak bersalin di faskes 46 %
- 25 % tidak dapat ASI eksklusif
- 49 % tidak mendapat imunisasi lengkap
- 11 % tidak mendapat pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
2. Ds : Defisit kesehatan komunitas b/d Hambatan
Do : akses ke pemberi pelayanan kesehatan ,
- 43 % tidak menggunakan sarana air bersih Keterbatasan sumber daya, Program tidak
- 51 % tidak mempunyai sumber air terlindung memiliki anggaran yang cukup, Program

24
- 42 % tidak memiliki jamban sehat tidak didukung komunitas, Program tidak
- 23 % tidak memiliki JKN mengatasi seluruh masalah kesehatan
- 43 % belum menggunakan air bersih komunitas d.d terjadi masalah kesehatan
yang dialami komunitas dan terdapat factor
resiko fisiologis yang menyebabkan
anggota komunitas menjalani perawatan

2.2 Prioritas Diagnosa


Penentuan prioritas masalah kesehatan melalui system scoring (Maglaya, 2009)

Kriteria Skor Bobot


Sifat masalah :
 Status kesehatan (Tidak atau kurang sehat) 3 1
 Sumber kesehatan (ancaman kesehatan) 2
 Berkaitan dengan kesehatan (krisis atau keadaan sejahtera) 1
Besarnya masalah :
 Berpengaruh terhadap 75-100% populasi 4
 Berpengaruh terhadap 50-74% populasi 3 3
 Berpengaruh terhadap 25-49% populasi 2
 Berpengaruh terhadap <25% populasi 1

Kemungkinan masalah dapat diubah :


 Tinggi 3
 Sedang 2 4
 Rendah 1
 Tidak dapat diubah 0
Potensial masalah untuk dicegah :
 Tinggi 3 1
 Sedang 2
 Rendah 1

25
Menonjolnya masalah :
 Masalah berat, harus segera ditangani 2 1
 Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1
 Masalah tidak dirasakan berkaitan dengan kesehatan 0
Total
Sumber : Maglaya (2009)

Penentuan prioritas masalah kesehatan melalui system scoring (Maglaya, 2009)

Diagnosa I :

 Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1


 Besarnya Masalah : 4/4 x 3 = 3
 Kemungkinan masalah dapat diubah : 2/3 x 4 = 2,67
 Potensial masalah untuk dicegah : 2/3 x 1 = 0,67
 Menonjolnya masalah : 2/2 x 1 = 1
Total : 8,34

Diagnosa II :

 Sifat masalah : 3/3 x 1 = 1


 Besarnya Masalah : 4/4 x 3 = 3
 Kemungkinan masalah dapat diubah : 2/3 x 4 = 2,67
 Potensial masalah untuk dicegah : 2/3 x 1 = 0,67
 Menonjolnya masalah : 1/2 x 1 = 0,5
Total : 7,84

Jadi, diagnosa prioritas adalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurang terpapar informasi, status social ekonomi
rendah dan pemilihan gaya hidup tidak sehat d.d menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan
tindakan pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang minimal.

26
2.3 Diagnosa Keperawatan

NO DATA KODE DX KODE SLKI KODE SIKI


DX KEPERAWATAN SLKI SIKI
1 DATA MAYOR D.0099 Perilaku kesehatan L.12107 Setelah dilakukan I. 12472 Pencegahan Primer:
cenderung beresiko tindakan selama 2 Promosi perilaku upaya kesehatan
Data Subjektif: - b/d kurang terpapar minggu perilaku Tindakan:
informasi, status kesehatan membaik 1. Identifikasi perilaku
Data Objektif: social ekonomi Dengan kriteria hasil : upaya kesehatan yang
1. Menunjukan rendah dan 1. Penerimaan terhadap dapat di tingkatkan
penolakan pemilihan gaya perubahan status 2. Berikan lingkungan yang
terhadap hidup tidak sehat kesehatan meningkat mendukung kesehatan
perubahan status d.d menunjukkan 2. Kemampuan 3. Orientasi pelayanan
kesehatan penolakan terhadap melakukan tindakan kesehatan yang dapat di
2. Gagal perubahan status pencegahan masalah manfaatkan
melakukan social, gagal kesehatan meningkat 4. Anjurkan persalinan di
tindakan melakukan 3. Kemampuan tolong oleh tenaga
pencegahan tindakan peningkatan kesehatan
masalah pencegahan kesehatan meningkat 5. Anjurkan memberi bayi
kesehatan masalah kesehatan, 4. Pencapaian ASI Ekslusif
3. Menunjukan menunjukkan pengendalian 6. Anjurkan menimbang
upaya upaya peningkatan kesehatan meningkat balita setiap bulan

27
peningkatan status kesehatan 7. Anjurkan makan sayur dan
status kesehatan yang minimal buah setiap hari
yang minimal 8. Anjurkan melakukan
aktivitas fisik setiap hari
DATA MINOR 9. Anjurkan tidak merokok
dalam rumah
Data Subjektif:- Pencegahan Sekunder:
Edukasi perilaku upaya kesehatan
Data Objektif: 1. Sediakan materi dan media
1. Gagal mencapai pendidikan kesehatan
pengendalian 2. Jadwalkan Penkes sesuai
yang optimal kesepakatan
3. Gunakan pendekatan
promkes dengan
memperhatikan pengaruh
dan hambatan dari
lingkungan social serta
budaya
4. Jelaskan penanganan
masalah kesehatan
5. Informasikan sumber yang
tepat yang tersedia di

28
masyarakat
6. Anjurkan menggunakan
Faskes
7. Ajarkan cara pemeliharaan
kesehatan
Pencegahan Tersier:
Bimbingan system kesehatan
1. Identifikasi inisiatif
individu, keluarga dan
masyarakat
2. Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan
3. Libatkan kolega atau
teman untuk mmbimbing
pemenuhan kebutuhan
kesehatan
4. Bimbing untuk
bertanggung jawab
mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan memecahkan
masalah kesehatan secara

29
mandiri
2. DATA MAYOR D.0110 Defisit kesehatan L.12109 Setelah dilakukan I. 14548 Pencegahan Primer:
Data Subjektif:- komunitas b/d tindakan selama 2 Pengembangan kesehatan
Hambatan akses ke minggu masalah status masyarakat
Data Objektif : pemberi pelayanan kesehatan komunitas Tindakan:
1. Terjadi kesehatan , meningkat dengan 1. Identifikasi masalah atau isu
masalah Keterbatasan kriteria hasil: kesehatan dan prioritasnya
kesehatan yang sumber daya, 1. Ketersediaan 2. Libatkan anggota masyarakat
dialami Program tidak program promosi untuk meningkatka kesadaran
komunitas memiliki anggaran kesehatan meningkat terhadap isu dan masalah
2. Terdapat faktor yang cukup, 2. Ketersedian program kesehatan yang dihadapi
risiko fisiologis Program tidak proteksi kesehatan 3. Libatkan masyarakat dalam
dan atau didukung meningkat musyawarah untuk
psikologis yang komunitas, 3. Partisipasi dalam mendefinisikan isu kesehatan
menyebabkan Program tidak program kesehatan dan mengembangkan rencana
anggota mengatasi seluruh komunitas meningkat kerja
komunitas masalah kesehatan 4. Keikutsertaan
menjalani komunitas d.d asuransi/jaminan
perawatan terjadi masalah kesehatan kepatuhan I. 14515 Promosi Perilaku Upaya
kesehatan yang terhadap standar Kesehatan:
DATA MINOR dialami komunitas meningkat 1. Anjurkan menggunakan
Data Subjektif : dan terdapat factor 5. Prevalensi penyakit air bersih
Tidak tersedia resiko fisiologis menurun 2. Anjurkan menggunakan

30
yang menyebabkan air bersih dan sabun
Data objektif: anggota komunitas 3. Anjurkan menggunakan
1. Tidk tersedia menjalani jamban sehat
program untuk perawatan 4. Anjurkan memberantas
meninggkatan jentik di rumah seminggu
kesejahtraan sekali
bagi komunitas Pencegahan Sekunder:
2. Tidak tersedia I.09310 Promosi Kebersihan
program untuk 1. Identifikasi kemandirian
mencegah melakukan upaya
masalah kebersihan diri dan
kesehatan lingkungan
komunitas 2. Motifasi partisipasi
3. Tidak tersedia keluarga dan masyarakat
program untuk dalam upaya promosi
mengurangi kesehatan
masalah 3. Jelaskan manfaat
kesehatan kebersihan bagi kesehatan
komunitas
4. Tidak tersedia Pencegahan resiko lingkungan
program untuk 1. Identifikasi adanya resiko
mengatasi I. 14545 lingkungan yang dapat

31
masalah merusak atau
kesehatan membahayakan kesehatan
komunitas 2. Analisis tingkat resiko
terkait dengan lingkungan
( misalnya perumahan, air,
makanan, radiasi dan
kekerasan)
3. Informasikan pada populsai
yang beresiko terkait bahaya
yang mungkin di peroleh
dari lingkungan sekitar
4. Kolaborasi dengan petugas
kesehatan terkait.
Pencegahan Tersier:
Manajemen lingkungan
komunitas
I. 14581 1. Lakukan skrining resiko
gangguan kesehatan
lingkungan
2. Identifikasi faktor resiko
kesehatan yang di ketahui
3. Promoskan kebijakan

32
pemerintah untuk
mengurangi resiko penyakit
4. Berikan pendidikan
kesehatan untuk kelompok
resiko
5. Informasikan layanan
kesehatan ke individu,
keluarga, kelompok beresiko
dan masyarakat
6. Kolaborasi dengan
kelompok masyarakat dalam
menjalankan peraturan
pemerintah

33
2.4 Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dan masyarakat dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan
serta dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang terdapat di Dusun IV,
Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang
2. Tujuan khusus
1. Masyarakat bersama mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan di
Dusun IV, Desa Manusak
2. Masyarakat dapat memahami dan menyadari masalah kesehatan yang ada di
wilayahnya
3. Mahasiwa bersama masyarakat dapat menetapkan prioritas masalah kesehatan
4. Mahasiswa bersama masyarakat dapat merumuskan dan menyusun rencana
kegiatan yang akan dilakukan
5. Mahasiswa bersama masyarakat dapat melakukan intervensi sesuai yang sudah
direncanakan
6. Mahasiswa bersama masyarakat dapat menyelesaikan masalah kesehatan dan
melakukan evaluasi bersama

34
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN

3.1 PLANNING OF ACTION (POA )

No Diagnosa Keperawatan Hari / Kegiatan Tujuan Sasaran Target Tempat Penanggun Ket
Komunitas tanggal g Jawab
.1. Perilaku kesehatan 27 – 2 1. Penyuluhan/ Dalam waktu 2 Masyarakat Diharapkan Dusun Ketua
cenderung beresiko b/d Agustus 2020 konseling minggu warga Dusun IV 100 % IV Desa Kelompok,
kurang terpapar hipertensi Dusun IV Desa Desa masyarakat Manusak dan Ketua
informasi, status social 2. Penyuluhan Manusak dapat Manusak mampu RT
ekonomi rendah dan TBC memiliki : merubah
pemilihan gaya hidup 3. Penyuluhan 1. Kemampuan perilaku
tidak sehat d.d stunting melakukan yang tidak
menunjukkan penolakan 4. Penyuluhan tindakan sehat
terhadap perubahan covid-19 pencegahan
status social, gagal 5. Melakukan masalah
melakukan tindakan pemeriksaan kesehatan
pencegahan masalah Tekanan 2. Kemampuan
kesehatan, menunjukkan Darah untuk
upaya peningkatan status 6. Pelatihan dan meningkatkan
kesehatan yang minimal penyegaran kesehatan

35
kader
7. Pelaksanaan
posyandu
balita
8. Pelaksanaan
UKM
(Melakukan
Posbindu
PTM)
9. Kegiatan jalan
santai dan
senam pagi
10. Konseling
pemberian
makan
Moringa
Oleifera
(Daun kelor)
untuk balita
kurang gizi
11. Penyuluh
an untuk ibu

36
usia produktif
mengenai
Penggunaan
KB, ASI
Ekslusif dan
imunisasi
lengkap di
posyandu
2 1. Defisit kesehatan 27 – 2 1. Penyuluhan Dalam waktu 2 Masyarakat Diharapkan Dusun Ketua
komunitas b/d Agustus 2020 tentang PHBS minggu warga Dusun IV 100 % IV Desa Kelompok,
Hambatan akses ke dalam rumah Dusun IV Desa Desa masyarakat Manusak dan Ketua
pemberi pelayanan tangga Manusak dapat : Manusak mampu RT
kesehatan ,  Persalinan di 1. Mempunyai merubah
Keterbatasan tolong oleh akses ke perilaku
sumber daya, Nakes pemberi yang tidak
Program tidak  Member bayi pelayanan sehat
memiliki anggaran ASI Ekslusif kesehatan
yang cukup,  Menimbang 2. Masyarakat
Program tidak bayi dan Dapat
didukung balita mengerti dan
komunitas, Program  Menggunakan melakukan
tidak mengatasi air bersih upaya
seluruh masalah  Mencuci pencegahan

37
kesehatan komunitas tangan dengan dan
d.d terjadi masalah air bersih dan pengendalian
kesehatan yang sabun masalah
dialami komunitas  Menggunakan kesehatan
dan terdapat factor Jamban sehat
resiko fisiologis  Memberantas
yang menyebabkan jentik di
anggota komunitas rumah
menjalani perawatan  Makan buah
dan sayur
setiap hari
 Melakukan
aktifitas fisik
setiap hari
 Tidak
merokok
dalam rumah
2. Pelaksanaan
penyuluhan
mengenai
kesehatan
lingkungan

38
3. Pembersihan
lingkungan
dan gotong
royong
(Kerja Bhakti)
4. Pencegahan
infeksi dengan
penyediaan
tempat cuci
tangan di
setiap rumah
5. Demonstrasi
cara cuci
tangan yang
baik dan
benar.

39
BAB III
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

4.1 Implementasi

No Diagnosa Kegiatan Waktu / Tempat Implementasi Evaluasi


Keperawatan
Proses Hasil
1. Perilaku kesehatan 1. Penyuluhan/ RT 09 : 1. Melakukan Penyuluhan - Terciptanya
cenderung beresiko konseling Senin, 27 Juli kegiatan berjalan lancar planing off
b/d kurang terpapar hipertensi 2020 penyuluhan dengan criteria action
informasi, status 2. Penyuluhan Jam : 16.00 tentang sebagai (POA)
social ekonomi TBC WITA sampai hipertensi, TBC, berikut : - Masyarakat
rendah dan 3. Penyuluhan selesai Stunting, COVID - Tanggapan memiliki
pemilihan gaya stunting Tempat : Rumah 19, dan PHBS warga positif pengetahuan
hidup tidak sehat 4. Penyuluhan Warga di RT 09 terhadap tentang
d.d menunjukkan covid-19 kegiatan covid 19,
penolakan terhadap penyuluhan HIPERTEN
perubahan status RT 10 : - Pada saat SI,
social, gagal Hari / tanggal : penyuluhan STUNTING
melakukan Minggu, 26 Juli berlangsung , TBC
tindakan 2020 masyarakat

40
pencegahan Jam : 16.00 antusias
masalah kesehatan, WITA sampai
menunjukkan selesai
upaya peningkatan Tempat : Rumah
status kesehatan Warga di RT 10
yang minimal
RT 11 :
Hari / tanggal :
Senin, 27 Juli
2020
Jam : 16.00
WITA sampai
selesai
Tempat : Rumah
Warga di RT 11

RT 12 :
Hari / tanggal :
Senin, 27 Juli
2020
Jam : 14.30
WITA sampai

41
selesai
Tempat : Rumah
Warga di RT 12

5. Melakukan Jumat, 24 Juli Melakukan Pada saat Masyarakat


pemeriksaan 2020 pemeriksaan tekanan pemeriksaan puas dan
Tekanan Darah Jam : 05.00 – darah tekanan darah mengerti
selesai berlangsung tentang
Tempat : Rumah masyarakat pentingnya
warga RT 10 terlihat antusias pemantauan dan
untuk memantau pemeriksaan
tekanan darah tekanan darah
6. Penyegaran Kamis, 06 Agustus Memberikan materi Pada saat Kader puas
kader 2020 tentang ASI kegiatan refresh dengan
Jam : 09.00 – eksklusif, stunting kader pelatihan yang
selesai dan covid 19 berlangsung diberikan dan
Tempat : Aula masyarakat dapat mengerti
Kantor Desa terlihat antusias masalah
Manusak kesehatan yang
ada
7. Pelaksanaan Rabu, 12 Agustus

42
posyandu balita 2020
Jam :
Tempat :

2. Defisit kesehatan 6. Penyuluhan RT 09 : Melakukan Penyuluhan - Terciptanya


komunitas b/d tentang PHBS Senin, 27 Juli penyuluhan PHBS di berjalan lancar planing off
Hambatan akses ke dalam rumah 2020 rumah tangga dengan criteria action
pemberi pelayanan tangga Jam : 16.00 sebagai (POA)
kesehatan ,  Persalinan di WITA sampai berikut : - Masyarakat
Keterbatasan tolong oleh selesai - Tanggapan memiliki
sumber daya, Nakes Tempat : Rumah warga positif pengetahuan
Program tidak  Member bayi Warga di RT 09 terhadap tentang
memiliki anggaran ASI Ekslusif kegiatan PHBS
yang cukup,  Menimbang penyuluhan
Program tidak bayi dan balita RT 10 : - Pada saat
didukung  Menggunakan Hari / tanggal : penyuluhan
komunitas, air bersih Minggu, 26 Juli berlangsung
Program tidak  Mencuci tangan 2020 masyarakat
mengatasi seluruh dengan air Jam : 16.00 antusias
masalah kesehatan bersih dan WITA sampai
komunitas d.d sabun selesai
terjadi masalah  Menggunakan Tempat : Rumah
kesehatan yang Jamban sehat Warga di RT 10

43
dialami komunitas  Memberantas
dan terdapat factor jentik di rumah RT 11 :
resiko fisiologis  Makan buah Hari / tanggal :
yang menyebabkan dan sayur setiap Senin, 27 Juli
anggota komunitas hari 2020
menjalani  Melakukan Jam : 16.00
perawatan aktifitas fisik WITA sampai
setiap hari selesai
 Tidak merokok Tempat : Rumah
dalam rumah Warga di RT 11

RT 12 :
Hari / tanggal :
Senin, 27 Juli
2020
Jam : 14.30
WITA sampai
selesai
Tempat : Rumah
Warga di RT 12

44
7. Pelaksanaan RT 09 dan RT 10 Menganjurkan untuk Kegiatan - Terciptanya
penyuluhan Waktu : Sabtu, 25 menggali lubang berjalan planing off
mengenai Juli 2020 dan sampah / tempat lancar dengan action (POA)
kesehatan Sabtu, 01 Agustus sampah kriteria - Masyarakat
lingkungan 2020 sebagai mewujudkan
Jam : 06.00 WITA berikut : lingkungan
Tempat : RT 09 - Tanggapan yang bersih
dan RT 10 warga positif
terhadap
kegiatan kerja
bakti dan
penggalian
lubang tempat
sampah
- Pada saat
kerja bakti
berlangsung
masyarakat
8. Pembersihan RT 11 dan RT 12 : Melakukan kerja antusias, dan
lingkungan dan Waktu : Sabtu, 25 bakti di lingkungan untuk lubang
gotong royong Juli 2020 RT dan di sekolah tempat
(Kerja Bhakti) Jam : 08.00 WITA sampah ada

45
Tempat : SD beberapa yang
Negeri Manusak belum
melaksanakan
nya

9. Pencegahan RT 09 : Mengerjakan Kegiatan - Terciptanya


infeksi dengan Hari / tanggal : tempat cuci tangan berjalan planing off
penyediaan Rabu, 22 Juli di setiap rumah lancar dengan action (POA)
tempat cuci 2020 – Kamis, 23 criteria - Masyarakat
tangan di setiap Juli 2020 sebagai memiliki
rumah Jam : 07.00 berikut : pengetahuan
10. Demonstrasi WITA sampai Mendemonstrasikan - Tanggapan tentang 6
cara cuci selesai dan 17.00 6 langkah cuci warga positif langkah
tangan yang sampai selesai tangan yang baik terhadap mencuci
baik dan benar. Tempat : Di dan benar kegiatan tangan yang
setiap rumah pembuatan baik dan
warga di RT 10 tempat cuci benar
tangan
- Pada saat
RT 10 : pengerjaan
Hari / tanggal : tempat cuci
Rabu, 22 Juli tangan
2020 – Kamis, 23 berlangsung

46
Juli 2020 masyarakat
Jam : 07.00 antusias dan
WITA sampai turut
selesai dan 17.00 membantu
sampai selesai
Tempat : Di
setiap rumah
warga di RT 10
RT 11 :
Kamis, 23 Juli
2020 – Jumat, 24
Juli 2020
Jam : 09.00
WITA sampai
selesai
Tempat : Di
setiap rumah
warga di RT 11

RT 12 :
Hari / tanggal :
Kamis, 23 Juli

47
2020 – Jumat, 24
Juli 2020
Jam : 09.00
WITA sampai
selesai
Tempat : Di
setiap rumah
warga di RT 12

3.1 KRITERIA EVALUASI

3.1 Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

48
Preplaning MMD II telah dipersiapkan 3 hari sebelumnya dan telah disetujui dan dikonsulkan kepada dosen pembimbing
akademik. Persiapan yang dilakukan adalah kontrak waktu, pembagian tugas sesuai dengan struktur organisasi, media dan
materi sudah disiapkan serta undangan telah disebarkan.
2. Evaluasi Proses

Pelaksanaan MMD II berjalan lancar, hal ini terbukti dari :

a. 70 % warga hadir dari jumlah undangan


b. 60 % aktif dalam kegiatan diskusi
c. 100 % (40) warga mengikuti kegiatan musyawarah sampai akhir
3. Evaluasi Hasil
a. Masyarakat bersama mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan di Dusun IV Desa Manusak
b. Masyarakat memahami dan menyadari masalah kesehatan diwilayahnya
c. Mahasiswa bersama masyarakat mengambil keputusan bersama dan menyusun rencana kegiatan selanjutnya untuk
mengatasi masalah kesehatan

3.2 Implementasi dan Evaluasi

NO DATA KODE DX KODE SLKI KODE SIKI Implementasi Evaluasi

49
DX KEPERAWATAN SLKI SIKI
1 DATA MAYOR D.0099 Perilaku L.12107 Setelah I. Pencegahan 1. Melakukan S:
kesehatan dilakukan 12472 Primer: kegiatan Masyarakat
Data Subjektif: cenderung tindakan selama Promosi perilaku penyuluhan menyatakan
- beresiko b/d 2 minggu upaya kesehatan tentang dapat
kurang terpapar perilaku Tindakan: hipertensi, memahami
Data Objektif: informasi, status kesehatan 1. Identifikasi TBC, tentang
4. Menunjukan social ekonomi membaik perilaku upaya Stunting, materi yang
penolakan rendah dan Dengan kriteria kesehatan yang COVID 19, diberikan
terhadap pemilihan gaya hasil : dapat di dan PHBS
perubahan hidup tidak sehat 1. Penerimaan tingkatkan 2. Melakukan O:
status d.d menunjukkan terhadap 2. Berikan pemeriksaan - Tanggapan
kesehatan penolakan perubahan lingkungan yang tekanan darah warga positif
5. Gagal terhadap status mendukung terhadap
melakukan perubahan status kesehatan kesehatan kegiatan
tindakan social, gagal meningkat 3. Orientasi penyuluhan
pencegahan melakukan 2. Kemampuan pelayanan - Pada saat
masalah tindakan melakukan kesehatan yang penyuluhan
kesehatan pencegahan tindakan dapat di berlangsung
6. Menunjukan masalah pencegahan manfaatkan masyarakat
upaya kesehatan, masalah 4. Anjurkan antusias
peningkatan menunjukkan kesehatan persalinan di
status upaya meningkat tolong oleh A : Masalah

50
kesehatan peningkatan 3. Kemampuan tenaga kesehatan tidak teratasi
yang status kesehatan peningkatan 5. Anjurkan
minimal yang minimal kesehatan memberi bayi P : Rencana
meningkat ASI Ekslusif tindak lanjut :
DATA MINOR 4. Pencapaian 6. Anjurkan lanjutkan
pengendalian menimbang balita intervensi
Data kesehatan setiap bulan
Subjektif:- meningkat 7. Anjurkan makan
sayur dan buah
Data Objektif: setiap hari
2. Gagal 8. Anjurkan
mencapai melakukan
pengendalian aktivitas fisik
yang optimal setiap hari
9. Anjurkan tidak
merokok dalam
rumah
Pencegahan
Sekunder:
Edukasi perilaku
upaya kesehatan
1. Sediakan materi

51
dan media
pendidikan
kesehatan
2. Jadwalkan
Penkes sesuai
kesepakatan
3. Gunakan
pendekatan
promkes dengan
memperhatikan
pengaruh dan
hambatan dari
lingkungan
social serta
budaya
4. Jelaskan
penanganan
masalah
kesehatan
5. Informasikan
sumber yang
tepat yang

52
tersedia di
masyarakat
6. Anjurkan
menggunakan
Faskes
7. Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan
Pencegahan
Tersier:
Bimbingan system
kesehatan
1. Identifikasi
inisiatif individu,
keluarga dan
masyarakat
2. Fasilitasi
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
3. Libatkan kolega
atau teman untuk

53
mmbimbing
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
4. Bimbing untuk
bertanggung
jawab
mengidentifikasi
dan
mengembangkan
kemampuan
memecahkan
masalah
kesehatan secara
mandiri

2. DATA D.0110 Defisit kesehatan L.12109 Setelah II. 14548 Pencegahan Primer 1. Melakukan :
MAYOR komunitas b/d dilakukan : penyuluhan Masyarakat
Data Subjektif:- Hambatan akses tindakan selama Pengembangan PHBS di menyatakan
ke pemberi 2 minggu kesehatan rumah tangga dapat
Data Objektif : pelayanan masalah status masyarakat 2. Menganjurkan memahami

54
3. Terjadi kesehatan , kesehatan Tindakan: untuk tentang
masalah Keterbatasan komunitas 1. Identifikasi menggali materi yang
kesehatan sumber daya, meningkat masalah atau isu lubang sampah diberikan
yang Program tidak dengan kriteria kesehatan dan / tempat
dialami memiliki hasil: prioritasnya sampah O:
komunitas anggaran yang 1. Ketersediaan 2. Libatkan anggota 3. Melakukan - Tanggapan
4. Terdapat cukup, Program program masyarakat untuk kerja bakti di warga positif
faktor risiko tidak didukung promosi meningkatka lingkungan RT terhadap
fisiologis komunitas, kesehatan kesadaran dan di sekolah kegiatan
dan atau Program tidak meningkat terhadap isu dan 4. Mengerjakan penyuluhan
psikologis mengatasi seluruh 2. Ketersedian II. 14515 masalah tempat cuci - Pada saat
yang masalah program kesehatan yang tangan di penyuluhan
menyebabk kesehatan proteksi dihadapi setiap rumah berlangsung
an anggota komunitas d.d kesehatan 3. Libatkan masyarakat
komunitas terjadi masalah meningkat masyarakat 5. Mendemonstra antusias
menjalani kesehatan yang 3. Partisipasi dalam sikan 6
perawatan dialami dalam musyawarah langkah cuci A : Masalah
komunitas dan program untuk tangan yang tidak teratasi
DATA terdapat factor kesehatan mendefinisikan baik dan benar P :Rencana
MINOR resiko fisiologis komunitas isu kesehatan dan tindak lanjut :
Data Subjektif : yang meningkat mengembangkan lanjutkan
Tidak tersedia menyebabkan 4. Keikutsertaan rencana kerja intervensi

55
anggota asuransi/jamin I.09310
Data objektif: komunitas an kesehatan Promosi Perilaku
5. Tidk menjalani kepatuhan Upaya
tersedia perawatan terhadap Kesehatan:
program standar 1. Anjurkan
untuk meningkat menggunakan air
meninggkat 5. Prevalensi bersih
an penyakit 2. Anjurkan
kesejahtraa menurun menggunakan air
n bagi bersih dan sabun
komunitas 3. Anjurkan
6. Tidak menggunakan
tersedia jamban sehat
program 4. Anjurkan
untuk II. 14545 memberantas
mencegah jentik di rumah
masalah seminggu sekali
kesehatan
komunitas
7. Tidak Pencegahan
tersedia Sekunder:
program I. 14581 Promosi Kebersihan

56
untuk 1. Identifikasi
mengurangi kemandirian
masalah melakukan upaya
kesehatan kebersihan diri
komunitas dan lingkungan
8. Tidak 2. Motifasi
tersedia partisipasi
program keluarga dan
untuk masyarakat
mengatasi dalam upaya
masalah promosi
kesehatan kesehatan
komunitas 3. Jelaskan manfaat
kebersihan bagi
kesehatan

Pencegahan resiko
lingkungan
1. Identifikasi
adanya resiko
lingkungan yang
dapat merusak

57
atau
membahayakan
kesehatan
2. Analisis tingkat
resiko terkait
dengan
lingkungan
( misalnya
perumahan, air,
makanan, radiasi
dan kekerasan)
3. Informasikan
pada populsai
yang beresiko
terkait bahaya
yang mungkin di
peroleh dari
lingkungan
sekitar
4. Kolaborasi
dengan petugas
kesehatan terkait.

58
Pencegahan
Tersier:
Manajemen
lingkungan
komunitas
1. Lakukan skrining
resiko gangguan
kesehatan
lingkungan
2. Identifikasi faktor
resiko kesehatan
yang di ketahui
3. Promoskan
kebijakan
pemerintah untuk
mengurangi
resiko penyakit
4. Berikan
pendidikan
kesehatan untuk
kelompok resiko
5. Informasikan

59
layanan
kesehatan ke
individu,
keluarga,
kelompok
beresiko dan
masyarakat
6. Kolaborasi
dengan kelompok
masyarakat
dalam
menjalankan
peraturan
pemerintah

60
61
BAB IV

PEMBAHASAN

Melalui pembentukan kelompok kerja kesehatan (POKJAKES) di RT 09, 10, 11,


12 di RW 04 dan 05 mulai tanggal 21 Juli 2020 sampai tanggal 06 Agustus 2020 dengan
cara melibatkan pihak terkait baik pemerintah setempat, tokoh masyarakat, tokoh agama
sehingga dapat di peroleh data yang sangat mendukung proses pemberian Asuhan
Keperawatan langsung pada masyarakat.

Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan juga
merupakan suatu proses yang sistematis. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas
adalah mengidentifikasi factor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah
kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan
merancang strategi promosi kesehatan. Maka dari itu sebelum melaksanakan proses
pengkajian. Mahasiswa praktek komunitas terlebih dahulu mengadakan Musyawarah
Masyarakat Desa pertama (MMD I) dengan tujuan untuk memperkenalkan diri
menjelaskan maksud dan tujuan, serta kontrak waktu dengan warga. Pengkajian
dilakukan sudah sesuai dengan teori yaitu dalam pengumpulan data di peroleh dari
berbagai sumber baik dari anggota keluarga maupun dari observasi secara langung
ditempat tinggal warga dengan menggunakan kuisoner yang tersusun berdasarkan teori
proses pengkajian komunitas.
Tahapan proses Keperawatan Komunitas pada dasarnya meliputi pengkajian
sampai evaluasi. Pada tahap pengkajian di RT 09, 10, 11, 12 RW 04 dan 05
menggunakan sistem “door to door” yaitu dari rumah ke rumah dengan melakukan
observasi dan wawancara. Pengkajian data yang dilakukan terdiri atas data inti meliputi
data demografi yaitu umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, serta mengkaji sub
system yang mempengaruhi komunitas seperti lingkungan fisik perumahan dan kesehatan
berdasarkan format pengkajian keluarga sehat. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan :
- 39 % perokok aktif
- Yang mengalami TB 3 %
- Minum obat TB teratur 1 %
- Mengalami tanda dan gejala TB 2 %

62
- Minum obat TD tinggi teratur 4 %
- Hipertensi ringan 14 %
- Tidak menggunakan KB 15 %
- Tidak bersalin di faskes 46 %
- 25 % tidak dapat ASI eksklusif
- 49 % tidak mendapat imunisasi lengkap
- 11 % tidak mendapat pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
- 43 % tidak menggunakan sarana air bersih
- 51 % tidak mempunyai sumber air terlindung
- 42 % tidak memiliki jamban sehat
- 23 % tidak memiliki JKN
- 43 % belum menggunakan air bersih

Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 13-16 Juli 2020 di
temukan 2 masalah keperawatan yaitu Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurang
terpapar informasi, status social ekonomi rendah dan pemilihan gaya hidup tidak sehat
d.d menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal dan Defisit kesehatan komunitas b/d Hambatan akses ke pemberi pelayanan
kesehatan, Keterbatasan sumber daya, Program tidak memiliki anggaran yang cukup,
Program tidak didukung komunitas, Program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan
komunitas d.d terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas dan terdapat factor
resiko fisiologis yang menyebabkan anggota komunitas menjalani perawatan. Diagnosa
keperawatan menjelaskan respon manusia dari individu atau kelompok dimana perawat
secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk
menjaga status kesehatan, menurunkan, membatasai, mencegah, dan merubah. Dalam
penegakan diagnose dilakukan berdasarkan hasil temuan pengkajian di masyarakat.

Diagnosa Keperawatan yang kami ambil di tetapkan berdasarkan masalah yang di


temukan saat pengkajian (aktual) dan di atasi dengan tindakan keperawatan. Setelah itu
ditetapkan prioritas diagnosa yaitu Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurang
terpapar informasi, status social ekonomi rendah dan pemilihan gaya hidup tidak sehat

63
d.d menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal.

Pada tahap pengkajian berdasarkan data observasi, data wawancara, didapatkan


bahwa masalah terbesar di RT 09, 10, 11, 12 adalah masalah PHBS disini mahasiswa
mengangkat diagnosa Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurang terpapar
informasi, status social ekonomi rendah dan pemilihan gaya hidup tidak sehat d.d
menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal dan sesuai masalah yang diangkat mahasiswa mencoba membuat POA planning
of action dan dilakukan secara musyawarah masyarakat dan didapatkan beberapa
planning of action yaitu:

Setelah masalah keperawatan di tetapkan mahasiswa menyusun intervensi


berdasarkan Planing Of Action. Kerja sama dilakukan antara mahasiswa dengan
masyarakat utuk mengatasi masalah keperawatan dengan melakukan beberapa kegiatan
antara lain :

1. Penyuluhan/ konseling hipertensi


2. Penyuluhan TBC
3. Penyuluhan stunting
4. Penyuluhan covid-19
5. Melakukan pemeriksaan Tekanan Darah
6. Penyegaran kader
7. Pelaksanaan posyandu balita
8. Penyuluhan tentang PHBS dalam rumah tangga
9. Persalinan di tolong oleh Nakes
10. Member bayi ASI Ekslusif
- Menimbang bayi dan balita
- Menggunakan air bersih
- Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
- Menggunakan Jamban sehat

64
- Memberantas jentik di rumah
- Makan buah dan sayur setiap hari
- Melakukan aktifitas fisik setiap hari
- Tidak merokok dalam rumah
11. Pembersihan lingkungan dan gotong royong (Kerja Bhakti)
12. Pencegahan infeksi dengan penyediaan tempat cuci tangan di setiap rumah
13. Demonstrasi cara cuci tangan yang baik dan benar.

Secara teori PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluaga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat. PHBS itu jumlah nya
banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka ragam makanan, minum
tablet tambah darah, mengkonsusmsi garam yodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin
A. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan, PHBS
sangat perlu dilakukan .(kemenkes, 2020)

Dari berbagai kegiatan yang dilakukan tersebut diatas, didapatkan hasil antara lain
Terciptanya planing of action (POA). Masyarakat memiliki pengetahuan tentang covid 19,
HIPERTENSI, STUNTING, TBC, dan Masyarakat memiliki pengetahuan tentang 6 langkah
mencuci tangan yang baik dan benar. Selama dilakukan implementasi keperawatan terdapat
factor-faktor pendukung dan juga penghambat yaitu : faktor pendukung yaitu ada dukungan
dari warga dan perangkat Desa (RT) dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan,
warga antusias dalam kegiatan penyuluhan, penggunaan media yang mendukung dalam
kegiatan penyuluhan. Ada beberapa faktor penghambat yaitu pada saat dilakukan
Implementasi ada warga yang tidak berada di tempat karena alasan pekerjaan, keterbatasan
dalam bahasa karena banyak warga yang masih menggunakan bahasa daerah khas Timor
Leste dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat adalah bahasa tetun (Lospalos), dan
terdapat satu keluarga yang tidak bertempat tinggal tetap di RT 10 Dusun IV Desa Manusak.
Namun, masalah ini dapat diatasi dengan dukungan dari keluarga lain dan tetangga yang
dapat berbahasa tetun (Lospalos). Setelah itu dilakukan pembuatan rencana tindak lanjut dan
diharapkan warga dapat melanjutkan kegiatan dan agenda rutin yang telah ditetapkan untuk
menjawab permasalahan perilaku kesehatan cenderung beresiko dan deficit kesehatan

65
komunitas. Dalam pelaksanaan kegiatan mahasiswa telah menyesuaikan semua kegiatan dan
penyuluhan serta demonstrasi sesuai teori yang ada.

66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Asuhan keperawatan komunitas sebagai salah satu penerapan dari praktik
keperawatan dan praktik kesehatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat. Sifat asuhan yang diberikan adalah umum dan
menyeluruh melalui kerja sama dan peran serta masyarakat sedangkan focus keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dalam kegiatan ini mahasiswa
bekerja sama dengan masyarakat melakukan pengkajian, menetapkan masalah,
menentukan prioritas, membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan dan evaluasi.
Adapun masalah kesehatan yang ditemukan Defisit kesehatan komunitas b/d
Hambatan akses ke pemberi pelayanan kesehatan , Keterbatasan sumber daya, Program
tidak memiliki anggaran yang cukup, Program tidak didukung komunitas, Program tidak
mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas d.d terjadi masalah kesehatan yang
dialami komunitas dan terdapat factor resiko fisiologis yang menyebabkan anggota
komunitas menjalani perawatan. Selanjutnya dilakukan planning of action dan dilakukan
berbagai kegiatan implementasi di dusun IV. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan
didapatkan hasil yaitu masyarakat dapat mengerti tentang masalah kesehatan yang ada
dan dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama masyarakat.
Keberhasilan yang dicapai merupakan tanda adanya peningkatan peran serta
masyarakat melalui kelompok kerja kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
pemerintah setempat, dan secara umu karena dukungan penuh dari masyarakat RT 09, 10,
11, 12 Dusun IV.

5.2 Saran
Seluruh kegiatan asuhan keperawatan komunitas telah dilaksanakan, maka dengan ini
kami mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kerja sama antara POKJAKES dan instansi agar tetap dipertahankan dan
dikembangkan sehingga program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
dengan baik.

67
2. Kerja sama antara pihak pendidikan, puskesmas dan pemerintah setempat untuk
menindaklanjuti hasil dari berbagai kegiatan praktik mahasiswa.

68
69

Anda mungkin juga menyukai