Laporan Dusun Iv
Laporan Dusun Iv
PROPOSAL
OLEH :
KELOMPOK 4 / DUSUN IV
KUPANG
2020
i
HALAMAN PENGESAHAN
PEMBIMBING INSTITUSI :
Mengetahui
Koordinator Keperawatan Komunitas
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan “LAPORAN HASIL PRAKTIK
PROFESI PELAYANAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS DI
DUSUN IV DESA MANUSAK KECAMATAN KUPANG TIMUR KABUPATEN
KUPANG”. Dalam menyusun asuhan keperawatan ini, kami sadar bahwa kemampuan
kami terbatas, dan askep ini masih mengandung banyak kekurangan, untuk itu harapan
kami para pembaca bersedia memberi saran dan pendapat untuk asuhan keperawatan ini.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah mendukung dalam penyusunan makalah
seminar ini, kami atas nama penyusun menyampaikan terima kasih dan semoga menjadi
pedoman dalam pembelajaran kita, khususnya bagi perawat.
Penyusun
3
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN...............................................................................…46
BAB V PENUTUP..........................................................................................…48
5.1 Kesimpulan......................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB I
LATAR BELAKANG
5
Gambaran umum demografis
Pendataan dilakukan di Dusun IV Desa Manusak selama 3 hari dari tanggal 13 s/d 16
Februari 2020, yang dilakukan oleh mahasiswa program Profesi Ners STIKes Maranatha
Kupang sebanyak 21 orang. Dusun IV terdiri 130 KKtetapi hanya 99 KK yang dapat
didata. Hal ini terjadi karena pada saat pendataan ada keluarga yang tidak berada
ditempat dan ada beberapa keluarga yang sudah menikah tapi belum memiliki kartu
keluarga sendiri.
6
2. Hasil Pengumpulan Data
1. Data Demografi
Diagram 1
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur
Dusun IV Desa Manusak
Umur 5%
7%
4%
11%
50%
5%
8%
6%
4%
LAKI-LAKI
48%
PEREMPUAN
52%
7
Berdasarkan diagram diatas, penduduk dengan jenis kelamin terbanyak adalah
perempuan yaitu sebanyak 52 %.
Diagram 3
Distribusi Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
Dusun IV Desa Manusak
AGAMA
ISLAM KRISTEN
1% 15%
KATHOLIK
84%
PEKERJAAN
LAINNYA
BURUH 6%
1%
PETANI
27%
TIDAK BEKERJA
46%
WIRASWASTA SEKOLAH
1% 15%
PEGAWAI SWASTA
2%
PNS
1%
8
Data Keperawatan Kesehatan Masyarakat
A Fasilitas Pelayanan kesehatan Ada? Jumlah Catatan
Iya Tidak
1 Posyandu
2 Tenaga kesehatan berpraktek
3 Puskesmas dan jaringannya
4 Klinik
5 Rumah sakit
6 Lainnya:
9
3 Pemberian makanan tambahan (PMT)
4 Vitamin Tambahan
5 Lainnya:
10
2 Pantai
3 Sarana olaraga
4 Taman baca/perpustakaan
5 Lainya:
6 Lainnya
11
3 Kepercayaan,adat
istiadat,agama,budaya
setempat yang bertentangan
dengan
promosi,penanggulangan
atau sistem kesehatan:
4 Kegiatan sosial
a. Penghayatan
pengalaman
pancasila
b. Kerja bakti
c. Rukun kematian
d. Jimpitan
e. Arisan
f. Lainya :
5 Pemberantasan serang
nyamuk
(PSN)
2. Data Khusus
Diagram 5
Distribusi Sarana Air Bersih Di Dusun IV Desa Manusak
AIR BERSIH
Valid YA Valid TIDAK Valid Total
28.1
15.9
12.2
12
Berdasarkan diagram diatas, ketersediaan air bersih dilingkungan rumah
Dusun IV Desa Manusak adalah sebanyak 56 % Keluarga sudah menggunakan air
bersih dan sudah tersedia sarana air bersih dilingkungan rumah.
Diagram 6
Distribusi Sumber Air Yang Terlindung Di Dusun IV Desa Manusak
SUMBER AIR
Valid YA Valid TIDAK Valid Total
28.1
13.6 14.5
Diagram 7
Distribusi Penduduk yang Memiliki Jamban Di Dusun IV Desa Manusak
JAMBAN
Valid YA
28.1
13
Berdasarkan diagram diatas sebanyak 99% sudah memiliki jamban.
Diagram 8
Distribusi Penduduk Yang Memiliki Jenis Jamban Sehat
Di Dusun IV Desa Manusak
JENIS JAMBAN
Valid YA Valid TIDAK Valid Total
42.0 42.4
28.1
16.2
11.9
Diagram 9
Distribusi Penduduk Yang Memiliki Gangguan Jiwa
Di Dusun IV Desa Manusak
14
ODGJ
Valid YA Valid TIDAK Valid Total
27.8 28.1
28.1
Diagram 11
Bistribusi Penduduk Yang Mempunyai Kartu Jaminan Kesehatan
15
DiDusun IV Desa Manusak
JKN
TIDAK
23%
YA
77%
Diagram 12
Distribusi Penduduk Yang Merokok
Di Dusun IV Desa Manusak
MEROKOK
TIDAK
39%
YA
61%
Diagram 13
Distribusi Penduduk Yang Biasa Buang Air Besar Di Jamban
Di Dusun IV Desa Manusak
16
BAB DI JAMBAN
TIDAK
2%
YA
98%
AIR BERSIH
Valid YA Valid TIDAK Valid Total
28.1
15.9
12.2
Diagram 14
Distribusi Penduduk Yang Pernah Tuberkolosis (TB)
Di Dusun IV Desa Manusak
17
TB PARU
YA
3%
TIDAK
97%
Diagram 15
Distribusi Penduduk Yang Minum Obat TBC Secara teratur
Di Dusun IV Desa Manusak
100
80
Axis Title 60
40
20
0
YA TIDAK
Diagram 16
Distribusi Penduduk Yang Mengalami Tanda dan Gejala TB
Di Dusan IV Desa Manusak
18
TANDA DAN GEJALA TB
YA
2%
TIDAK
98%
TIDAK
94%
Diagram 18
Distibusi Penduduk yang mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi secara teratur
di Dusun IV Desa Manusak
19
MINUM OBAT HIPERTENSI
YA
4%
TIDAK
96%
Diagram 19
Distribusi Penduduk yang Dilakukan Pengukuran Tekanan Darah
di Dusun IV Desa Manusak
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
YA
100%
Diagram 20
Distribusi hasil pengukuran tekanan darah
di Dusun IV Desa Manusak
20
HASIL TEKANAN DARAH
160-170/100-109=SEDANG >180/>110=BERAT
3% 1%
140-159/90-99=RINGAN
14%
<130/80=NORMAL
82%
Diagram 21
Distribusi Penduduk yang Menggunakan Alat Kontrasepsi
di Dusun IV Desa Manusak
IKUT KB
YA
41%
TIDAK
59%
Diagram 22
Distribusi Cakupan Ibu Hamil yang Bersalin di Fasilitas Kesehatan
di Dusun IV Desa Manusak
21
LAHIR DARI FASILITAS KESEHATAN
TIDAK
46%
YA
54%
YA
75%
Diagram 24
Distribusi Cakupan Bayi yang Diberikan Imunisasi Lengkap
di Dusun IV Desa Manusak
22
IMUNISASI
TIDAK
49% YA
51%
Diagram 25
Distribusi Cakupan Balita yang Dilakukan Pemantauan Pertumbuhan Dalam 1
Bulan Terakhir di Dusun IV Desa Manusak.
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
TIDAK
11%
YA
89%
23
BAB II
RENCANA KEPERAWATAN
No Data Masalah
1. Ds : Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d
Do : kurang terpapar informasi, status social
- 39 % perokok aktif ekonomi rendah dan pemilihan gaya hidup
- Yang mengalami TB 3 % tidak sehat d.d menunjukkan penolakan
- Minum obat TB teratur 1 % terhadap perubahan status social, gagal
- Mengalami tanda dan gejala TB 2 % melakukan tindakan pencegahan masalah
- Minum obat TD tinggi teratur 4 % kesehatan, menunjukkan upaya
- Hipertensi ringan 14 % peningkatan status kesehatan yang minimal
- Tidak menggunakan KB 15 %
- Tidak bersalin di faskes 46 %
- 25 % tidak dapat ASI eksklusif
- 49 % tidak mendapat imunisasi lengkap
- 11 % tidak mendapat pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
2. Ds : Defisit kesehatan komunitas b/d Hambatan
Do : akses ke pemberi pelayanan kesehatan ,
- 43 % tidak menggunakan sarana air bersih Keterbatasan sumber daya, Program tidak
- 51 % tidak mempunyai sumber air terlindung memiliki anggaran yang cukup, Program
24
- 42 % tidak memiliki jamban sehat tidak didukung komunitas, Program tidak
- 23 % tidak memiliki JKN mengatasi seluruh masalah kesehatan
- 43 % belum menggunakan air bersih komunitas d.d terjadi masalah kesehatan
yang dialami komunitas dan terdapat factor
resiko fisiologis yang menyebabkan
anggota komunitas menjalani perawatan
25
Menonjolnya masalah :
Masalah berat, harus segera ditangani 2 1
Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1
Masalah tidak dirasakan berkaitan dengan kesehatan 0
Total
Sumber : Maglaya (2009)
Diagnosa I :
Diagnosa II :
Jadi, diagnosa prioritas adalah Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurang terpapar informasi, status social ekonomi
rendah dan pemilihan gaya hidup tidak sehat d.d menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan
tindakan pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang minimal.
26
2.3 Diagnosa Keperawatan
27
peningkatan status kesehatan 7. Anjurkan makan sayur dan
status kesehatan yang minimal buah setiap hari
yang minimal 8. Anjurkan melakukan
aktivitas fisik setiap hari
DATA MINOR 9. Anjurkan tidak merokok
dalam rumah
Data Subjektif:- Pencegahan Sekunder:
Edukasi perilaku upaya kesehatan
Data Objektif: 1. Sediakan materi dan media
1. Gagal mencapai pendidikan kesehatan
pengendalian 2. Jadwalkan Penkes sesuai
yang optimal kesepakatan
3. Gunakan pendekatan
promkes dengan
memperhatikan pengaruh
dan hambatan dari
lingkungan social serta
budaya
4. Jelaskan penanganan
masalah kesehatan
5. Informasikan sumber yang
tepat yang tersedia di
28
masyarakat
6. Anjurkan menggunakan
Faskes
7. Ajarkan cara pemeliharaan
kesehatan
Pencegahan Tersier:
Bimbingan system kesehatan
1. Identifikasi inisiatif
individu, keluarga dan
masyarakat
2. Fasilitasi pemenuhan
kebutuhan kesehatan
3. Libatkan kolega atau
teman untuk mmbimbing
pemenuhan kebutuhan
kesehatan
4. Bimbing untuk
bertanggung jawab
mengidentifikasi dan
mengembangkan
kemampuan memecahkan
masalah kesehatan secara
29
mandiri
2. DATA MAYOR D.0110 Defisit kesehatan L.12109 Setelah dilakukan I. 14548 Pencegahan Primer:
Data Subjektif:- komunitas b/d tindakan selama 2 Pengembangan kesehatan
Hambatan akses ke minggu masalah status masyarakat
Data Objektif : pemberi pelayanan kesehatan komunitas Tindakan:
1. Terjadi kesehatan , meningkat dengan 1. Identifikasi masalah atau isu
masalah Keterbatasan kriteria hasil: kesehatan dan prioritasnya
kesehatan yang sumber daya, 1. Ketersediaan 2. Libatkan anggota masyarakat
dialami Program tidak program promosi untuk meningkatka kesadaran
komunitas memiliki anggaran kesehatan meningkat terhadap isu dan masalah
2. Terdapat faktor yang cukup, 2. Ketersedian program kesehatan yang dihadapi
risiko fisiologis Program tidak proteksi kesehatan 3. Libatkan masyarakat dalam
dan atau didukung meningkat musyawarah untuk
psikologis yang komunitas, 3. Partisipasi dalam mendefinisikan isu kesehatan
menyebabkan Program tidak program kesehatan dan mengembangkan rencana
anggota mengatasi seluruh komunitas meningkat kerja
komunitas masalah kesehatan 4. Keikutsertaan
menjalani komunitas d.d asuransi/jaminan
perawatan terjadi masalah kesehatan kepatuhan I. 14515 Promosi Perilaku Upaya
kesehatan yang terhadap standar Kesehatan:
DATA MINOR dialami komunitas meningkat 1. Anjurkan menggunakan
Data Subjektif : dan terdapat factor 5. Prevalensi penyakit air bersih
Tidak tersedia resiko fisiologis menurun 2. Anjurkan menggunakan
30
yang menyebabkan air bersih dan sabun
Data objektif: anggota komunitas 3. Anjurkan menggunakan
1. Tidk tersedia menjalani jamban sehat
program untuk perawatan 4. Anjurkan memberantas
meninggkatan jentik di rumah seminggu
kesejahtraan sekali
bagi komunitas Pencegahan Sekunder:
2. Tidak tersedia I.09310 Promosi Kebersihan
program untuk 1. Identifikasi kemandirian
mencegah melakukan upaya
masalah kebersihan diri dan
kesehatan lingkungan
komunitas 2. Motifasi partisipasi
3. Tidak tersedia keluarga dan masyarakat
program untuk dalam upaya promosi
mengurangi kesehatan
masalah 3. Jelaskan manfaat
kesehatan kebersihan bagi kesehatan
komunitas
4. Tidak tersedia Pencegahan resiko lingkungan
program untuk 1. Identifikasi adanya resiko
mengatasi I. 14545 lingkungan yang dapat
31
masalah merusak atau
kesehatan membahayakan kesehatan
komunitas 2. Analisis tingkat resiko
terkait dengan lingkungan
( misalnya perumahan, air,
makanan, radiasi dan
kekerasan)
3. Informasikan pada populsai
yang beresiko terkait bahaya
yang mungkin di peroleh
dari lingkungan sekitar
4. Kolaborasi dengan petugas
kesehatan terkait.
Pencegahan Tersier:
Manajemen lingkungan
komunitas
I. 14581 1. Lakukan skrining resiko
gangguan kesehatan
lingkungan
2. Identifikasi faktor resiko
kesehatan yang di ketahui
3. Promoskan kebijakan
32
pemerintah untuk
mengurangi resiko penyakit
4. Berikan pendidikan
kesehatan untuk kelompok
resiko
5. Informasikan layanan
kesehatan ke individu,
keluarga, kelompok beresiko
dan masyarakat
6. Kolaborasi dengan
kelompok masyarakat dalam
menjalankan peraturan
pemerintah
33
2.4 Tujuan
1. Tujuan umum
Mahasiswa dan masyarakat dapat mengidentifikasi dan menangani masalah kesehatan
serta dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang terdapat di Dusun IV,
Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang
2. Tujuan khusus
1. Masyarakat bersama mahasiswa dapat mengidentifikasi masalah kesehatan di
Dusun IV, Desa Manusak
2. Masyarakat dapat memahami dan menyadari masalah kesehatan yang ada di
wilayahnya
3. Mahasiwa bersama masyarakat dapat menetapkan prioritas masalah kesehatan
4. Mahasiswa bersama masyarakat dapat merumuskan dan menyusun rencana
kegiatan yang akan dilakukan
5. Mahasiswa bersama masyarakat dapat melakukan intervensi sesuai yang sudah
direncanakan
6. Mahasiswa bersama masyarakat dapat menyelesaikan masalah kesehatan dan
melakukan evaluasi bersama
34
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
No Diagnosa Keperawatan Hari / Kegiatan Tujuan Sasaran Target Tempat Penanggun Ket
Komunitas tanggal g Jawab
.1. Perilaku kesehatan 27 – 2 1. Penyuluhan/ Dalam waktu 2 Masyarakat Diharapkan Dusun Ketua
cenderung beresiko b/d Agustus 2020 konseling minggu warga Dusun IV 100 % IV Desa Kelompok,
kurang terpapar hipertensi Dusun IV Desa Desa masyarakat Manusak dan Ketua
informasi, status social 2. Penyuluhan Manusak dapat Manusak mampu RT
ekonomi rendah dan TBC memiliki : merubah
pemilihan gaya hidup 3. Penyuluhan 1. Kemampuan perilaku
tidak sehat d.d stunting melakukan yang tidak
menunjukkan penolakan 4. Penyuluhan tindakan sehat
terhadap perubahan covid-19 pencegahan
status social, gagal 5. Melakukan masalah
melakukan tindakan pemeriksaan kesehatan
pencegahan masalah Tekanan 2. Kemampuan
kesehatan, menunjukkan Darah untuk
upaya peningkatan status 6. Pelatihan dan meningkatkan
kesehatan yang minimal penyegaran kesehatan
35
kader
7. Pelaksanaan
posyandu
balita
8. Pelaksanaan
UKM
(Melakukan
Posbindu
PTM)
9. Kegiatan jalan
santai dan
senam pagi
10. Konseling
pemberian
makan
Moringa
Oleifera
(Daun kelor)
untuk balita
kurang gizi
11. Penyuluh
an untuk ibu
36
usia produktif
mengenai
Penggunaan
KB, ASI
Ekslusif dan
imunisasi
lengkap di
posyandu
2 1. Defisit kesehatan 27 – 2 1. Penyuluhan Dalam waktu 2 Masyarakat Diharapkan Dusun Ketua
komunitas b/d Agustus 2020 tentang PHBS minggu warga Dusun IV 100 % IV Desa Kelompok,
Hambatan akses ke dalam rumah Dusun IV Desa Desa masyarakat Manusak dan Ketua
pemberi pelayanan tangga Manusak dapat : Manusak mampu RT
kesehatan , Persalinan di 1. Mempunyai merubah
Keterbatasan tolong oleh akses ke perilaku
sumber daya, Nakes pemberi yang tidak
Program tidak Member bayi pelayanan sehat
memiliki anggaran ASI Ekslusif kesehatan
yang cukup, Menimbang 2. Masyarakat
Program tidak bayi dan Dapat
didukung balita mengerti dan
komunitas, Program Menggunakan melakukan
tidak mengatasi air bersih upaya
seluruh masalah Mencuci pencegahan
37
kesehatan komunitas tangan dengan dan
d.d terjadi masalah air bersih dan pengendalian
kesehatan yang sabun masalah
dialami komunitas Menggunakan kesehatan
dan terdapat factor Jamban sehat
resiko fisiologis Memberantas
yang menyebabkan jentik di
anggota komunitas rumah
menjalani perawatan Makan buah
dan sayur
setiap hari
Melakukan
aktifitas fisik
setiap hari
Tidak
merokok
dalam rumah
2. Pelaksanaan
penyuluhan
mengenai
kesehatan
lingkungan
38
3. Pembersihan
lingkungan
dan gotong
royong
(Kerja Bhakti)
4. Pencegahan
infeksi dengan
penyediaan
tempat cuci
tangan di
setiap rumah
5. Demonstrasi
cara cuci
tangan yang
baik dan
benar.
39
BAB III
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi
40
pencegahan Jam : 16.00 antusias
masalah kesehatan, WITA sampai
menunjukkan selesai
upaya peningkatan Tempat : Rumah
status kesehatan Warga di RT 10
yang minimal
RT 11 :
Hari / tanggal :
Senin, 27 Juli
2020
Jam : 16.00
WITA sampai
selesai
Tempat : Rumah
Warga di RT 11
RT 12 :
Hari / tanggal :
Senin, 27 Juli
2020
Jam : 14.30
WITA sampai
41
selesai
Tempat : Rumah
Warga di RT 12
42
posyandu balita 2020
Jam :
Tempat :
43
dialami komunitas Memberantas
dan terdapat factor jentik di rumah RT 11 :
resiko fisiologis Makan buah Hari / tanggal :
yang menyebabkan dan sayur setiap Senin, 27 Juli
anggota komunitas hari 2020
menjalani Melakukan Jam : 16.00
perawatan aktifitas fisik WITA sampai
setiap hari selesai
Tidak merokok Tempat : Rumah
dalam rumah Warga di RT 11
RT 12 :
Hari / tanggal :
Senin, 27 Juli
2020
Jam : 14.30
WITA sampai
selesai
Tempat : Rumah
Warga di RT 12
44
7. Pelaksanaan RT 09 dan RT 10 Menganjurkan untuk Kegiatan - Terciptanya
penyuluhan Waktu : Sabtu, 25 menggali lubang berjalan planing off
mengenai Juli 2020 dan sampah / tempat lancar dengan action (POA)
kesehatan Sabtu, 01 Agustus sampah kriteria - Masyarakat
lingkungan 2020 sebagai mewujudkan
Jam : 06.00 WITA berikut : lingkungan
Tempat : RT 09 - Tanggapan yang bersih
dan RT 10 warga positif
terhadap
kegiatan kerja
bakti dan
penggalian
lubang tempat
sampah
- Pada saat
kerja bakti
berlangsung
masyarakat
8. Pembersihan RT 11 dan RT 12 : Melakukan kerja antusias, dan
lingkungan dan Waktu : Sabtu, 25 bakti di lingkungan untuk lubang
gotong royong Juli 2020 RT dan di sekolah tempat
(Kerja Bhakti) Jam : 08.00 WITA sampah ada
45
Tempat : SD beberapa yang
Negeri Manusak belum
melaksanakan
nya
46
Juli 2020 masyarakat
Jam : 07.00 antusias dan
WITA sampai turut
selesai dan 17.00 membantu
sampai selesai
Tempat : Di
setiap rumah
warga di RT 10
RT 11 :
Kamis, 23 Juli
2020 – Jumat, 24
Juli 2020
Jam : 09.00
WITA sampai
selesai
Tempat : Di
setiap rumah
warga di RT 11
RT 12 :
Hari / tanggal :
Kamis, 23 Juli
47
2020 – Jumat, 24
Juli 2020
Jam : 09.00
WITA sampai
selesai
Tempat : Di
setiap rumah
warga di RT 12
3.1 Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
48
Preplaning MMD II telah dipersiapkan 3 hari sebelumnya dan telah disetujui dan dikonsulkan kepada dosen pembimbing
akademik. Persiapan yang dilakukan adalah kontrak waktu, pembagian tugas sesuai dengan struktur organisasi, media dan
materi sudah disiapkan serta undangan telah disebarkan.
2. Evaluasi Proses
49
DX KEPERAWATAN SLKI SIKI
1 DATA MAYOR D.0099 Perilaku L.12107 Setelah I. Pencegahan 1. Melakukan S:
kesehatan dilakukan 12472 Primer: kegiatan Masyarakat
Data Subjektif: cenderung tindakan selama Promosi perilaku penyuluhan menyatakan
- beresiko b/d 2 minggu upaya kesehatan tentang dapat
kurang terpapar perilaku Tindakan: hipertensi, memahami
Data Objektif: informasi, status kesehatan 1. Identifikasi TBC, tentang
4. Menunjukan social ekonomi membaik perilaku upaya Stunting, materi yang
penolakan rendah dan Dengan kriteria kesehatan yang COVID 19, diberikan
terhadap pemilihan gaya hasil : dapat di dan PHBS
perubahan hidup tidak sehat 1. Penerimaan tingkatkan 2. Melakukan O:
status d.d menunjukkan terhadap 2. Berikan pemeriksaan - Tanggapan
kesehatan penolakan perubahan lingkungan yang tekanan darah warga positif
5. Gagal terhadap status mendukung terhadap
melakukan perubahan status kesehatan kesehatan kegiatan
tindakan social, gagal meningkat 3. Orientasi penyuluhan
pencegahan melakukan 2. Kemampuan pelayanan - Pada saat
masalah tindakan melakukan kesehatan yang penyuluhan
kesehatan pencegahan tindakan dapat di berlangsung
6. Menunjukan masalah pencegahan manfaatkan masyarakat
upaya kesehatan, masalah 4. Anjurkan antusias
peningkatan menunjukkan kesehatan persalinan di
status upaya meningkat tolong oleh A : Masalah
50
kesehatan peningkatan 3. Kemampuan tenaga kesehatan tidak teratasi
yang status kesehatan peningkatan 5. Anjurkan
minimal yang minimal kesehatan memberi bayi P : Rencana
meningkat ASI Ekslusif tindak lanjut :
DATA MINOR 4. Pencapaian 6. Anjurkan lanjutkan
pengendalian menimbang balita intervensi
Data kesehatan setiap bulan
Subjektif:- meningkat 7. Anjurkan makan
sayur dan buah
Data Objektif: setiap hari
2. Gagal 8. Anjurkan
mencapai melakukan
pengendalian aktivitas fisik
yang optimal setiap hari
9. Anjurkan tidak
merokok dalam
rumah
Pencegahan
Sekunder:
Edukasi perilaku
upaya kesehatan
1. Sediakan materi
51
dan media
pendidikan
kesehatan
2. Jadwalkan
Penkes sesuai
kesepakatan
3. Gunakan
pendekatan
promkes dengan
memperhatikan
pengaruh dan
hambatan dari
lingkungan
social serta
budaya
4. Jelaskan
penanganan
masalah
kesehatan
5. Informasikan
sumber yang
tepat yang
52
tersedia di
masyarakat
6. Anjurkan
menggunakan
Faskes
7. Ajarkan cara
pemeliharaan
kesehatan
Pencegahan
Tersier:
Bimbingan system
kesehatan
1. Identifikasi
inisiatif individu,
keluarga dan
masyarakat
2. Fasilitasi
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
3. Libatkan kolega
atau teman untuk
53
mmbimbing
pemenuhan
kebutuhan
kesehatan
4. Bimbing untuk
bertanggung
jawab
mengidentifikasi
dan
mengembangkan
kemampuan
memecahkan
masalah
kesehatan secara
mandiri
2. DATA D.0110 Defisit kesehatan L.12109 Setelah II. 14548 Pencegahan Primer 1. Melakukan :
MAYOR komunitas b/d dilakukan : penyuluhan Masyarakat
Data Subjektif:- Hambatan akses tindakan selama Pengembangan PHBS di menyatakan
ke pemberi 2 minggu kesehatan rumah tangga dapat
Data Objektif : pelayanan masalah status masyarakat 2. Menganjurkan memahami
54
3. Terjadi kesehatan , kesehatan Tindakan: untuk tentang
masalah Keterbatasan komunitas 1. Identifikasi menggali materi yang
kesehatan sumber daya, meningkat masalah atau isu lubang sampah diberikan
yang Program tidak dengan kriteria kesehatan dan / tempat
dialami memiliki hasil: prioritasnya sampah O:
komunitas anggaran yang 1. Ketersediaan 2. Libatkan anggota 3. Melakukan - Tanggapan
4. Terdapat cukup, Program program masyarakat untuk kerja bakti di warga positif
faktor risiko tidak didukung promosi meningkatka lingkungan RT terhadap
fisiologis komunitas, kesehatan kesadaran dan di sekolah kegiatan
dan atau Program tidak meningkat terhadap isu dan 4. Mengerjakan penyuluhan
psikologis mengatasi seluruh 2. Ketersedian II. 14515 masalah tempat cuci - Pada saat
yang masalah program kesehatan yang tangan di penyuluhan
menyebabk kesehatan proteksi dihadapi setiap rumah berlangsung
an anggota komunitas d.d kesehatan 3. Libatkan masyarakat
komunitas terjadi masalah meningkat masyarakat 5. Mendemonstra antusias
menjalani kesehatan yang 3. Partisipasi dalam sikan 6
perawatan dialami dalam musyawarah langkah cuci A : Masalah
komunitas dan program untuk tangan yang tidak teratasi
DATA terdapat factor kesehatan mendefinisikan baik dan benar P :Rencana
MINOR resiko fisiologis komunitas isu kesehatan dan tindak lanjut :
Data Subjektif : yang meningkat mengembangkan lanjutkan
Tidak tersedia menyebabkan 4. Keikutsertaan rencana kerja intervensi
55
anggota asuransi/jamin I.09310
Data objektif: komunitas an kesehatan Promosi Perilaku
5. Tidk menjalani kepatuhan Upaya
tersedia perawatan terhadap Kesehatan:
program standar 1. Anjurkan
untuk meningkat menggunakan air
meninggkat 5. Prevalensi bersih
an penyakit 2. Anjurkan
kesejahtraa menurun menggunakan air
n bagi bersih dan sabun
komunitas 3. Anjurkan
6. Tidak menggunakan
tersedia jamban sehat
program 4. Anjurkan
untuk II. 14545 memberantas
mencegah jentik di rumah
masalah seminggu sekali
kesehatan
komunitas
7. Tidak Pencegahan
tersedia Sekunder:
program I. 14581 Promosi Kebersihan
56
untuk 1. Identifikasi
mengurangi kemandirian
masalah melakukan upaya
kesehatan kebersihan diri
komunitas dan lingkungan
8. Tidak 2. Motifasi
tersedia partisipasi
program keluarga dan
untuk masyarakat
mengatasi dalam upaya
masalah promosi
kesehatan kesehatan
komunitas 3. Jelaskan manfaat
kebersihan bagi
kesehatan
Pencegahan resiko
lingkungan
1. Identifikasi
adanya resiko
lingkungan yang
dapat merusak
57
atau
membahayakan
kesehatan
2. Analisis tingkat
resiko terkait
dengan
lingkungan
( misalnya
perumahan, air,
makanan, radiasi
dan kekerasan)
3. Informasikan
pada populsai
yang beresiko
terkait bahaya
yang mungkin di
peroleh dari
lingkungan
sekitar
4. Kolaborasi
dengan petugas
kesehatan terkait.
58
Pencegahan
Tersier:
Manajemen
lingkungan
komunitas
1. Lakukan skrining
resiko gangguan
kesehatan
lingkungan
2. Identifikasi faktor
resiko kesehatan
yang di ketahui
3. Promoskan
kebijakan
pemerintah untuk
mengurangi
resiko penyakit
4. Berikan
pendidikan
kesehatan untuk
kelompok resiko
5. Informasikan
59
layanan
kesehatan ke
individu,
keluarga,
kelompok
beresiko dan
masyarakat
6. Kolaborasi
dengan kelompok
masyarakat
dalam
menjalankan
peraturan
pemerintah
60
61
BAB IV
PEMBAHASAN
Pengkajian keperawatan merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan juga
merupakan suatu proses yang sistematis. Tujuan keperawatan dalam mengkaji komunitas
adalah mengidentifikasi factor positif dan negatif yang berbenturan dengan masalah
kesehatan dari masyarakat hingga sumber daya yang dimiliki komunitas dengan tujuan
merancang strategi promosi kesehatan. Maka dari itu sebelum melaksanakan proses
pengkajian. Mahasiswa praktek komunitas terlebih dahulu mengadakan Musyawarah
Masyarakat Desa pertama (MMD I) dengan tujuan untuk memperkenalkan diri
menjelaskan maksud dan tujuan, serta kontrak waktu dengan warga. Pengkajian
dilakukan sudah sesuai dengan teori yaitu dalam pengumpulan data di peroleh dari
berbagai sumber baik dari anggota keluarga maupun dari observasi secara langung
ditempat tinggal warga dengan menggunakan kuisoner yang tersusun berdasarkan teori
proses pengkajian komunitas.
Tahapan proses Keperawatan Komunitas pada dasarnya meliputi pengkajian
sampai evaluasi. Pada tahap pengkajian di RT 09, 10, 11, 12 RW 04 dan 05
menggunakan sistem “door to door” yaitu dari rumah ke rumah dengan melakukan
observasi dan wawancara. Pengkajian data yang dilakukan terdiri atas data inti meliputi
data demografi yaitu umur, pendidikan, jenis kelamin, pekerjaan, serta mengkaji sub
system yang mempengaruhi komunitas seperti lingkungan fisik perumahan dan kesehatan
berdasarkan format pengkajian keluarga sehat. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan :
- 39 % perokok aktif
- Yang mengalami TB 3 %
- Minum obat TB teratur 1 %
- Mengalami tanda dan gejala TB 2 %
62
- Minum obat TD tinggi teratur 4 %
- Hipertensi ringan 14 %
- Tidak menggunakan KB 15 %
- Tidak bersalin di faskes 46 %
- 25 % tidak dapat ASI eksklusif
- 49 % tidak mendapat imunisasi lengkap
- 11 % tidak mendapat pemantauan pertumbuhan balita di posyandu
- 43 % tidak menggunakan sarana air bersih
- 51 % tidak mempunyai sumber air terlindung
- 42 % tidak memiliki jamban sehat
- 23 % tidak memiliki JKN
- 43 % belum menggunakan air bersih
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 13-16 Juli 2020 di
temukan 2 masalah keperawatan yaitu Perilaku kesehatan cenderung beresiko b/d kurang
terpapar informasi, status social ekonomi rendah dan pemilihan gaya hidup tidak sehat
d.d menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal dan Defisit kesehatan komunitas b/d Hambatan akses ke pemberi pelayanan
kesehatan, Keterbatasan sumber daya, Program tidak memiliki anggaran yang cukup,
Program tidak didukung komunitas, Program tidak mengatasi seluruh masalah kesehatan
komunitas d.d terjadi masalah kesehatan yang dialami komunitas dan terdapat factor
resiko fisiologis yang menyebabkan anggota komunitas menjalani perawatan. Diagnosa
keperawatan menjelaskan respon manusia dari individu atau kelompok dimana perawat
secara akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti untuk
menjaga status kesehatan, menurunkan, membatasai, mencegah, dan merubah. Dalam
penegakan diagnose dilakukan berdasarkan hasil temuan pengkajian di masyarakat.
63
d.d menunjukkan penolakan terhadap perubahan status social, gagal melakukan tindakan
pencegahan masalah kesehatan, menunjukkan upaya peningkatan status kesehatan yang
minimal.
64
- Memberantas jentik di rumah
- Makan buah dan sayur setiap hari
- Melakukan aktifitas fisik setiap hari
- Tidak merokok dalam rumah
11. Pembersihan lingkungan dan gotong royong (Kerja Bhakti)
12. Pencegahan infeksi dengan penyediaan tempat cuci tangan di setiap rumah
13. Demonstrasi cara cuci tangan yang baik dan benar.
Secara teori PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran
sehingga anggota keluarga atau keluaga dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan
dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dimasyarakat. PHBS itu jumlah nya
banyak sekali, bisa ratusan. Misalnya tentang gizi : makan beraneka ragam makanan, minum
tablet tambah darah, mengkonsusmsi garam yodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin
A. Setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan, PHBS
sangat perlu dilakukan .(kemenkes, 2020)
Dari berbagai kegiatan yang dilakukan tersebut diatas, didapatkan hasil antara lain
Terciptanya planing of action (POA). Masyarakat memiliki pengetahuan tentang covid 19,
HIPERTENSI, STUNTING, TBC, dan Masyarakat memiliki pengetahuan tentang 6 langkah
mencuci tangan yang baik dan benar. Selama dilakukan implementasi keperawatan terdapat
factor-faktor pendukung dan juga penghambat yaitu : faktor pendukung yaitu ada dukungan
dari warga dan perangkat Desa (RT) dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan,
warga antusias dalam kegiatan penyuluhan, penggunaan media yang mendukung dalam
kegiatan penyuluhan. Ada beberapa faktor penghambat yaitu pada saat dilakukan
Implementasi ada warga yang tidak berada di tempat karena alasan pekerjaan, keterbatasan
dalam bahasa karena banyak warga yang masih menggunakan bahasa daerah khas Timor
Leste dan bahasa yang digunakan oleh masyarakat adalah bahasa tetun (Lospalos), dan
terdapat satu keluarga yang tidak bertempat tinggal tetap di RT 10 Dusun IV Desa Manusak.
Namun, masalah ini dapat diatasi dengan dukungan dari keluarga lain dan tetangga yang
dapat berbahasa tetun (Lospalos). Setelah itu dilakukan pembuatan rencana tindak lanjut dan
diharapkan warga dapat melanjutkan kegiatan dan agenda rutin yang telah ditetapkan untuk
menjawab permasalahan perilaku kesehatan cenderung beresiko dan deficit kesehatan
65
komunitas. Dalam pelaksanaan kegiatan mahasiswa telah menyesuaikan semua kegiatan dan
penyuluhan serta demonstrasi sesuai teori yang ada.
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Asuhan keperawatan komunitas sebagai salah satu penerapan dari praktik
keperawatan dan praktik kesehatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan dan
memelihara kesehatan masyarakat. Sifat asuhan yang diberikan adalah umum dan
menyeluruh melalui kerja sama dan peran serta masyarakat sedangkan focus keperawatan
pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dalam kegiatan ini mahasiswa
bekerja sama dengan masyarakat melakukan pengkajian, menetapkan masalah,
menentukan prioritas, membuat perencanaan, melaksanakan kegiatan dan evaluasi.
Adapun masalah kesehatan yang ditemukan Defisit kesehatan komunitas b/d
Hambatan akses ke pemberi pelayanan kesehatan , Keterbatasan sumber daya, Program
tidak memiliki anggaran yang cukup, Program tidak didukung komunitas, Program tidak
mengatasi seluruh masalah kesehatan komunitas d.d terjadi masalah kesehatan yang
dialami komunitas dan terdapat factor resiko fisiologis yang menyebabkan anggota
komunitas menjalani perawatan. Selanjutnya dilakukan planning of action dan dilakukan
berbagai kegiatan implementasi di dusun IV. Dari berbagai kegiatan yang dilakukan
didapatkan hasil yaitu masyarakat dapat mengerti tentang masalah kesehatan yang ada
dan dapat meningkatkan pengetahuan dan kerja sama masyarakat.
Keberhasilan yang dicapai merupakan tanda adanya peningkatan peran serta
masyarakat melalui kelompok kerja kesehatan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan
pemerintah setempat, dan secara umu karena dukungan penuh dari masyarakat RT 09, 10,
11, 12 Dusun IV.
5.2 Saran
Seluruh kegiatan asuhan keperawatan komunitas telah dilaksanakan, maka dengan ini
kami mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Kerja sama antara POKJAKES dan instansi agar tetap dipertahankan dan
dikembangkan sehingga program yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan
dengan baik.
67
2. Kerja sama antara pihak pendidikan, puskesmas dan pemerintah setempat untuk
menindaklanjuti hasil dari berbagai kegiatan praktik mahasiswa.
68
69