Anda di halaman 1dari 23

PENGHANTAR BISNIS

Di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar bisnis

Disusun Oleh :

Muhamad Edwin Juwana 1902010250

FAKULTAS EKONOMONI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS PERJUANGAN

TASIKMALAYA

2019
LEMBAR PENGESAHAN

MATERI PENGHANTAR BISNIS BAHAN UJIAN 2019

Disetujui dan disahkan sebagai materi bahan UTS

Tasikmalaya 23 Oktober 2019

Disahkan oleh :

Dosen mata kuliah pengantar bisnis

Samsu Hendriatna, M.M


PENGENALAN MATERI PENGANTAR BISNIS
Sejarah dan Perkembangan Bisnis
Sejak ratusan tahun lalu sebagian besar atau mayoritas masyarakat Indonesia hidup dari
pertanian.
Hanya mereka yang hidup di daerah pantai sering terlibat dengan perdagangan kecil-kecilan dan
belum pernah memasuki tingkat perdagangan internasional dengan ukuran skala ekonomis.
Menurut mereka bahwa pada zaman dahulu para pedagang Indonesia telah aktif berdagang
rempah-rempah sampai Gujarat, Teluk Arab, dan Madagaskar.
Kemudian muncul Revolusi industri yang membawa perubahan secara drastis dan sangat
penting.
Adanya mesin uap menimbulkan perubahan; pada pertanian yang tadinya menggunakan bajak,
dengan tenaga sapi, kerbau, sekarang diganti dengan traktor dan buldozer yang bertenaga luar
biasa.
Akhirnya ekonomi tumbuh pesat dan memberi peluang berkembangnya pabrik-pabrik,
perdagangan besar, perdagangan eceran, dan perusahaan jasa baik perorangan atau pun
persekutuan.
Pada zaman globalisasi, dunia yang paling transparan kita lihat bagaimana hebatnya persaingan
bisnis perusahaan nasional, multinasional, perang ekonomi lewat perdagangan antar bangsa,
yang saling berebut untuk menguasai pasar dunia dalam bidang barang dan jasa.
Oleh karena itu kita harus mulai mengembangkan dan mencurahkan perhatian untuk membina
generasi muda yang akan informasi bidang bisnis ini.
Adapun sejarah bisnis secara garis besarnya meliputi beberapa hal berikut ini:
a. Era Industri
Era indusutri dengan pionirnya Henry Ford pemilik dari Ford industry mendapatkan penghasilan
sebesar 10 triliun pertamanya dalam kurun waktu karir kerja selama 25 tahun.
Di masa ini barang siapa yang tidak bekerja maka dia tidak akan mendapatkan penghasilan,
namun bagi yang bekerja dengan keras dan dengan prestasi yang cukup baik dalam ruang
lingkup kerjanya akan mendapatkan jaminan pensiunan dari perusahaan.
Tentunya jaminan tersebut jauh dari cukup karena sudah tidak bekerja lagi.
b. Era Teknologi
Era Teknologi, masa-masa di mana teknologi menjadi tolak ukur penghasilan yang tak terbatas
karena semakin bagus mutu dari suatu tekhnologi maka yang menciptakan akan menciptakan
suatu passive income yang tak terbatas dari hasil karya yang diciptakan dan menghasilkan
royalti.
Di masa ini yang menjadi pionir adalah Bill Gates pemilik Microsoft dengan penghasilan 10
triliun pertama setelah 12 tahun. Tentunya dengan menciptakan sebuah teknonogi komputer yang
saat ini terus berkembang dan akan terus menciptakan royalti terus menerus bagi Bill Gates.
c. Era Infromasi
Era Informasi yang di awali pada awal tahun 1990-an dan terus berkembang pesat sampai saat
ini dan diyakini akan terus berkembang dari tahun ke tahun selanjutnya.
Kecepatan dunia informasi akan memegang penuh dalam perkembangan dunia bisnis dimasa
mendatang mulai dari industri kecil sampai industri besar,rumahan hingga pabrik, toko, sekolah,
organisasi, marketing dan masih banyak lagi akan membutuhkan kecepatan dalam penyampaian
bisnisnya.
Dalam hal ini bisa dikatakan melalui jaringan internet/website yang akan selalu siap bersedia
bekerja untuk Anda 24 jam non-stop tanpa upah akan bekerja untuk Anda.
Saat ini yang menjadi pionir di masa ini adalah Jeff Besos pemilik dari amazon.com (Toko
Online terbesar dunia) dengan penghasilan 10 triliun pertama dalam kurun waktu 3 tahun
perjalanan karir.
Daya Tarik Bisnis Indonesia sebagai Negara agraris dan maritime sangat ketinggalan dalam hal
motivasi bergerak di bidang bisnis.
Mengapa ? secara psikologis masyarakat di Indonesia merasa lebih berharga / bermartabat bila
bekerja sebagai pegawai (terutama PNS) walaupun bergaji kecil.
Padahal pebisnis bisa memiliki penghasilan lebih dibanding pegawai dan bahkan memiliki
pegawai (karena pebisnis mengembangkan usahanya dan membutuhkan bantuan oranglain).
Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu kegiatan usaha individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan
menjual barang atau jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dari masyarakat.

Ada 3 hal yang penting dalam bisnis:


•Semua bisnis menghasilkan barang atau jasa
•Semua bisnis mencari keuntungan
•Semua bisnis mencoba meneruskan keinginan konsumen
Orang yang berusaha menggunakan uang dan waktunya dengan menanggung resiko dalam
menjalankan kegiatan bisnis disebut entrepreneur.
Untuk Menjalankan kegiatan bisnis maka entrepreneur harus mengkombinasikan enpat macam
sumber yaitu : material,human,financial dan informasi.

Istilah Bisnis pada umumnya ditekankan pada 3 hal yaitu


1. usaha-usaha perorangan kecil-kecilan  dalam bidang barang dan jasa
2. usaha perusahaan besar seperti pabrik,transport,perusahaan surat kabar,hotel dan sebagainya
3. usaha dalam bidang struktur ekonomi suatu bangsa
Pendapat ketiga ini akan sangat luas sekali sebab mencakup usaha-usaha yang dilakukan oleh
pihak pemerintah dan swsta baik yang mengejar laba ataupun tidak.

Kita wajib belajar bisnis dikarenakan hal-hal  berikut:


•The impact of Business (pengaruh kuat bisnis dalam kehidupan sehari-hari)
•Career choise (pilihan karir atau propesi)
•Business owner ship (keinginan untuk memiliki dan untuk menjelaskan kepada konsumen
tentang produk yang dihasilkan)
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun
masyarakat luas.
Ada dua cara untuk melakukan bisnis
1. Bisnis melalui opline 2.Bisnis melalui online
Tujuan Bisnis
•Profit (keuntungan)
seseorang atau organisasi melakukan bisnis tujuan utamanya adalah mencari keuntungan
•Growth (pertumbuhan)
selain mencari keuntungan, bisnis juga dilakukan bertujuan untuk menambah pertumbuhan
ekonomi

•Continuity (berkesinambungan)
kegiatan bisnis adalah kegiatan yang  berkesinambungan, maksudnya melakukan kegiatan
bisnis bertujuan untuk menyambung  bisnis yang sebelumnya
•Stability (stabilitas)
kegiatan bisnis juga bertujuan untuk menstabilkan ekonomi
•Public Service (pelayanan umum)
bisnis yang bertujuan untuk melayani kebutuhan masyarakat. contohnya  BUMN
•Will Fare (sejahtera)
bisnis ini bertujuan untuk mensejahterakan sesuatu yang perlu di sejahterakan

Beberapa Jenis-jenis Bisnis yang kita ketahui:


 Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu,
PT.KAI
 Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar (1 penjual namun pembeli banyak). Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
 Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan (beberapa penjual namun banyak pembeli). Umumnya julmlah perusahaan
lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
 Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas
(beberapa pembeli namun banyak penjual).

 Jika ditinjau dari motifnya, bisnis dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu:    .
1. Bisnis yang berorientasi keuntungan (profit oriented atau profit motive).
Contoh: perusahaan perorangan, CV, Firma, PT, dsb.
2. Bisnis yang tidak berorientasi keuntungan atau nirlaba (non profit oriented atau non
profit motive).
Contoh: yayasan, organisasi sosial, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya.

Jika ditinjau dari jenis kegiatannya, bisnis dapat dibedakan menjadi 4 (empat) jenis, yaitu:
1. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan atau
menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi. Contohnya:
pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
2. Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perikanan, peternakan,
perkebunan, dan kehutanan.
3. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur, misalnya
industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
4. Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah bisnis yang bergerak di bidang jasa yang menghasilkan produk-produk
tidak berwujud, seperti jasa perbankan, kecantikan, dll.
Bisnis adalah usaha menjual barang atau jasa yang dilakukan oleh perorangan, sekelompok
orang atau organisasi kepada konsumen (masyarakat) dengan tujuan utamanya adalah
memperoleh keuntungan/laba (profit). Pada dasarnya, kita melakukan bisnis adalah untuk
memperoleh laba atau keuntungan (profit).
B.Fungsi Bisnis
Fungsi bisnis adalah untuk menciptakan nilai (kegunaan) suatu produk, yang semula kurang
bernilai, setelah diubah atau diolah menjadi lebih bernilai dan dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat / konsumen.
Nilai kegunaan (Utility Value) yang diciptakan oleh kegiatan bisnis, sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat adalah terangkum dalam fungsi utama bisnis.
Sebenarnya tidak hanya itu, masih ada beberapa fungsi dari bisnis yaitu :

Fungsi utama bisnis adalah menciptakan nilai suatu produk atau jasa dengan cara :
 Mengubah bentuknya (form utility), yang tidak lain dari fungsi produksi
 Memindahkan tempat produk itu (place utility), atau fungsi distribusi
 Mengubah kepemilikan (possesive utility), yaitu fungsi penjualan
 Menunda waktu kegunaan (Time utility), atau fungsi pemasaran

Sementara Steinhoff berpendapat bahwa ada tiga fungsi dasar bisnis, yaitu :
 Mencari bahan mentah (acquiring raw material)
 Mengubah bahan mentah menjadi barang jadi (manufacturing raw materials into product)
 Menyalurkan barang yang sudah jadi tersebut ketangan konsumen (distributing product to
consumers)

Seperti pada pengertian Bisnis, Bisnis itu dilakukan oleh perorangan, sekelompok orang atau
organisasi. Disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang siapa saja yang melakukan
bisnis atau biasa disebut dengan Dasar Kepemilikan Bisnis.
Umunya Dasar Kepemilikan Bisnis mencakup :
 Perusahaan pereorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh seorang yang langsung
memimpin perusahaan tersebut.
 Persekutuan adalah mendapat bagian dan mengambil bagian serta memberi bagian
secara bersama-sama dalam sesuatu atau dengan seseorang.
 Perseroan adalah bisnis yang dimiliki oleh beberapa orang dan diawasi oleh direktur.
 Koperasi adalah bidang usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

Setelah itu marilah kita mengenal beberapa Jenis-jenis Bisnis yang kita ketahui:
. Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan
atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
Contohnya : hanya ada satu perusahaan yang menangani kereta api di Indonesia yaitu,
PT.KAI Contoh Pasar Monopsoni
Contoh Produk pabrik susu Nestle.
Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-
satunya pembeli alat-alat kereta api.
 Monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai
pasar (1 penjual namun pembeli banyak). Penentu harga pada pasar ini adalah seorang
penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”.
Contoh Produk : microsoft windows, perusahaan listrik negara (PLN), perusahaan kereta
api (PT.KAI)
 Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua
perusahaan.
Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
 Oligopoli adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa
perusahaan (beberapa penjual namun banyak pembeli). Umumnya julmlah perusahaan
lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
+ Oligopoli murni : menjual barang yang homogen.
Contoh : pasar semen
+ Oligopoli diferensial : menjual barang yang berbeda corak.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
 Oligopsoni adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang atau jasa dalam suatu pasar komoditas
(beberapa pembeli namun banyak penjual)
Ada beberapa contoh Pasar Oligopsoni, diantaranya sebagai berikut:
a) Telkom b) Indosat c) Mobile-
d) Eexcelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktus telekomunikasi
seluler
e) Para pemeras susu disuatu desa yang hanya terdapat beberapa pembeli. Karena
sedikitnya jumlah pembeli, sehingga harga dapat dikendalikan oleh si pembeli.
f) Pasar tembakau g) Cengkeh h) Pabik rokok  

 Klasifikasi Bisnis
Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, dan, sebagai akibatnya, bisnis dapat dikelompokkan
dengan cara yang berbeda-beda. Satu dari banyak cara yang dapat digunakan adalah dengan
mengelompokkan bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan
keuntungan.
1. Manufaktur
adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-
komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contoh manufaktur adalah
perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.
2. Bisnis jasa
adalah bisnis yang menghasilkan barang intangible, dan mendapatkan keuntungan dengan cara
meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contoh bisnis jasa adalah konsultan dan
psikolog.
3. Pengecer dan distributor
adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen.
Kebanyakan toko dan perusahaan yang berorientasi- distributor atau pengecer.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan
adalah bisnis yang memproduksi barang-barang mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal.
6. Bisnis informasi
adalah bisnis menghasilkan keuntungan terutama dari pejualan-kembali properti intelektual
(intelellectual property).
7. Utilitas
adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air, dan biasanya didanai
oleh pemerintah.
8. Bisnis real estate
adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi
adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau individu
dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

Bisnis dibedakan menjadi 4 macam berdasarkan jenis kegiatannya : (1) Bisnis ekstraktif;
(2) Bisnis agraris; (3) Bisnis industry; (4) Bisnis jasa;
1. Bisnis Ekstraktif
Bisnis ekstraktif adalah bisnis yang bergerak dalam jenis kegiatan pertambangan
atau menggali bahan-bahan tambang yang terkandung di dalam perut bumi.
Contohnya: pabrik semen, timah, nikel, dan lain-lain.
2. Bisnis Agraris
Bisnis Agraris adalah bisnis yang bergerak di bidang pertanian, perikanan,
peternakan, perkebunan, dan kehutanan.
3. Bisnis Industri
Bisnis industri adalah bisnis yang bergerak di bidang industri manufaktur,
misalnya industri tekstil, garmen, mesin, dan Iain-lain..
4. Bisnis Jasa
Bisnis jasa adalah jenis bisnis yang menjual jasa seperti ilmu, tenaga dan keahlian
lainnya di bidang tertentu.
Contoh dari bisnis jasa sangat banyak. Namun yang pasti, untuk memulai bisnis
dalam bidang jasa haruslah sesuai dengan keahlian yang kita miliki. misalnya,
jasa potong rambut, jasa servis computer, jasa servis otomotif, jasa fofcopy,cetak
poto, jasa pengetikan, jasa onlie, jasa cuci kendaraan.

Dapat juga berkembang menjadi 9 macam kegiatan, yaitu : usaha pertanian, produksi bahan
mentah, pabrik / manufaktur, konstruksi, usaha perdagangan besar dan kecil, transportasi dan
komunikasi, usaha financial, asuransi, dan real estate, usaha jasa, dan usaha yang dilakukan oleh
pemerintah.l

Jika ditinjau dari nilai kegunaan, bisnis dapat menciptakan 4 (empat) nilai kegunaan,
yaitu:
1. Nilai guna bentuk (form utility)
Bisnis yang menciptakan nilai bentuk (form utility) adalah bisnis yang berusaha untuk
mengubah suatu benda sehingga menjadi lebih bermanfaat bagi manusia (masyarakat).
Contoh: perusahaan meubel, keramik, dan lain lain.

2. Nilai guna tempat (place utility)


Bisnis ini menciptakan kegunaan tempat yang berupa memindahkan sesuatu dari suatu
tempat yang kurang bermanfaat dipindahkan ke tempat lain yang lebih bermanfaat.
Perusahaan ini bergerak di bidang transportasi, baik orang maupun barang, baik darat,
laut, maupun udara.
3. Nilai guna waktu (time utility)
Bisnis ini merupakan usaha penyimpanan yang bermaksud untuk menyimpan barang dari
suatu waktu yang pada saat itu kurang bermanfaat untuk nanti dikeluarkan pada saat
barang tersebut lebih bermanfaat. Contoh: produk-produk hasil pertanian, misalnya
cengkeh, kakao, padi, dan lain lain.
4. Nilai guna pemilikan (possession utility)
Bisnis ini menjalankan usahanya untuk menciptakan atau memenuhi kegunaan pemilikan
terhadap sesuatu barang atau jasa. Misalnya kebutuhan untuk memiliki kesehatan,
kecantikan, pendidikan, keamanan.

Faktor kontinuitas bisnis adalah


1.Likuiditas, yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo.
Likuiditas juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai hasil
produksi lancar.
2.Solvabilitas, yaitu berusaha agar modal sendiri / asset bisnis lebih besar dari utangnya;
3.Soliditas, yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat
Kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjanji, dan
dipercaya dalam bidang keuangan;
4.Rentabilitas, yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak tidak merugi;
5.Crediet Waardigheid, yaitu bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh kredit / pinjaman.

PELUANG BISNIS DAN TANTANGAN BISNISa


1. Pengertian Peluang Bisnis
Peluang Bisnis
Peluang bisnis adalah kesempatan yang tepat yang seharusnya dimanfaatkan bagi wirausahawan
untuk mendapat keuntungan.
Untuk menangkap peluang usaha harus memerlukan kerja leras dan pengorbanan.
Tanpa kerja keras dan keberanian mengambil resiko maka peluang itu hanya akan sebagai
peluang yang terus menerus melayang tanpa menghasilkan apapun.
Kunci keberhasilan menangkap peluang usaha akan diidentifikasikan oleh pengalaman dan
pendekatan terhadap faktor manusia, sedangkan kunci keberhasilan lainnya ditentukan oleh
teknologi, komunikasi, dan informasi.

2. Memilih Bisnis Yang Sesuai


a. Memilih bisnis dan menganalisa kebutuhan dan kebiasaan masyarakat.
Seperti yang kita lihat disekitar, orang-orang kita ini tidak mau atau tepatnya tidak berani
menjadi Pioneer (pelopor), lebih suka mengikuti suatu usaha atau bisnis yang telah jalan dan
sukses, yang menjadikan mereka tidak semakin laris malah semakin melemahkan.
Seharusnnya, sebelum memulai bisnis atau sebelum mnenetapkan usaha apa yang akan kita
jalankan, terlebih dulu menganalisa apa saja kebutuhan masyarakat, dari bangun tidur hingga
kembali tidur atau kebiasan yang dilakukan masyarakat.
Dari sederetan kebutuhan itu mana yang belum disediakan oleh pebisnis lain atau mana yang tiap
hari dibutuhkan oleh mereka, maka jenis usaha itulah yang akan kita jalankan.

b. Memilih bisnis sesuai dengan hobi


Peluang bisnis juga bisa didapatkan dari hasil kecintaan terhadap sesuatu.
Bisnis tidak harus dimulai dari suatu yang besar.
Bahkan seseorang bisa memulai bisnis dari hobinya.
Dari sebuah hobi bisa mendatangkan penghasilan yang tidaksedikit.
Misalnya, anda hobi fotografi, anda bisa membuka studio foto, jika anda hobi memasak anda
bisa membuka bakeri atau ketering, dan jika anda punya tangan kreatif yang hobi membuat
kerajinan dan pernak pernik anda bisa membuka toko souvenir, dan masih banyak lagi hobi yang
bisa dijadikan peluang bisnis.

3. Bisnis Yang Akan Dijalankan


Nama perusahaan yang akan dijlankan adalah “Bougie Art” yang berkonsentrasi di bidang
desain dan fotografi.
Perusahaan ini mengerjakan hal-hal yang berbau desain dan fotografi, misalnya desain
undangan, stiker, baju ,cetak fotodan lain-lain. Ide ini saya dapatkan dari teman saya yang kuliah
jurusan Farmasi disalah satu PTS di Yogyakarta yang pada malam itu saya lihat membuat
desainkotak obat dan label obat yang di dalamnya terdapat foto mahasiswa, dan ketika sayalihat
pekerjaanya, ternyata dia tidak hanya membuat pekerjaannya sendiri melainkan mengerjakan
punya beberapa temannya dengan imbalan makan selama seminggu,dari situlah muncul ide
tersebut.
Namun kata teman saya, tugas mendisain kotak obat itu hanya dikerjakan setiap awal semester
saja, dari perkataan teman saya terserbut saya meginpofisasi ide saya tersebut agar menjadi lebih
luas lagi dan saya ingat kalau teman saya juga mempunyai kamera professional, akhirnya muncul
ide untuk membuka usaha, tidak hanya mendesain kotak obat melainkan semua hal yang berbau
disain dan fotografi.

4. Menjadi Entrepreneur Sukses


Tetapi dalam membuka usaha saya adalah seorang yang awam, sehinggatidak tahu bagaimana
cara menjadi wirausahawan yang suksen.
Dan setelah lelah browsing internet, mengorek-norek buku dan koran saya mendapatkan apa
yang sayacari.
Wirausahawan adalah seseorang yang mempunyai karakteristik inovasi yangtinggi dengan risiko
yang dihadapi atau dibawanya juga cukup tinggi. Dalam KoranKompas terbitan Jum’at 4
Februari 2011, menyebutkan ada 11 karakteristik seorang entrepreneur.
Apakah Anda memiliki beberapa karakteristik berikut?
1.Total berkomitmen, menjadi penentu dan melindungi.
2. Memiliki dorongan untuk mendapatkan dan bertumbuh.
3. Berorientasi kepada kesempatan dan tujuan.
4. Mempunyai inisiatif dan tanggung jawab personal.
5. Pemecah persoalan secara terus menerus.
6. Memiliki realisme dan dapat berbicara denan selingan humor.
7. Selalu mencari dan menggunakan umpan balik (feedback).
8. Selalu berfokus pada internal.
9. Menghitung dan mencari risiko.
10. Memiliki kebutuhan yang kecil untuk status dan kekuasaan.
11. Memiliki integritas dan reabilitas.

Peluang-peluang yang disediakan oleh bisnis


1. Lapangan pekerjaan dari berbagai tingkatan dan lapangan
2. berjuta-juta macam barang dan jasa yang dihasilkan dipasar-pasar
3. membutuhkan berpuluh juta tenaga kerja.

       Tantangan - tantangan yang dihadapi dalam berbisnis.


  Tantangan Produktivitas.
Seorang pebisnis harus mampu menciptakan sebuah usaha yang produktif. Agar
keberlangsungan usaha dapat tetap dipertahankan.
Usaha untuk meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara:
a.   Memperbaharui mesin-mesin dengan mesin modern agar hasil produksinya tidak
ketinggalan zaman dan efisien dalam melakukan produksi.
b.   Mengembangkan manajemen personalia agar karyawan dapat dimotivasi dalam
meningkatkan produksi dan moralnya agar lebih baik.
c.   Melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.

  Tantangan Kualitas.  Perusahaan - perusahaan di lapangan harus mampu menghasilkan


produk yang bermutu maupun berkualitas agar mampu bersaing dengan perusahaan lain
dan juga mampu untuk menarik minat konsumen.

  Tantangan Pasar Global. Dengan adanya perusahaan asing saat ini, maka perusahaan
dalam negeri harus mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk menjadi
lebih baik lagi agar mampu menghapi persaingan dari pasar global tersbut

Tantangan yang dihadapi dalam dunia bisnis


1.Tantangan produktivitas
Dunia bisnis harus meningkat karena mereka akan menghadapi pasar luas yang makin
berkembang
Contohnya: Usaha meningkatkan produktivitas ini dapat dilakukan dengan cara :Melibatkan
karyawan dalam mengambil keputusan.
2.Tantangan kualitas
Konsumen merasa tidak senang membeli produk yang cepat rusak dan sering kali diperbaiki.
Konsumen pun tidak senang dengan perusahaan jasa yang tidak mau memperbaiki servisnya
kadang perusahaan yang baik menunjuk seorang kepaa bagian atau seorang wakil direktur urusan
kualitas.
3.Tantangan pasar global
Persaingan global makin meningkat.Oleh sebab itu,produktivitas dan kualitas produk agar
ditingkatkan menghadapi persaingan global tersebut.Japan memperlihatkan keunggulan dalam
hal ini.Ini dimungkinkan karena kerjasama pemerintah yang mensupport industri japan,sehingga
meningatkan melakukan penetrasi pasar global,untuk semua produk ungggulan japan.

Dilihat dari aspek lain tantangan bisnis datang dari


1. The Demographic and cultural challenge
Ini menyangkut pertambahan penduduk ,dan struktur usia penduduk saat ini dan masa yang
akan datang
2. The Environmentak challenge
Tantangan lingkungan terutama menyangkut masalah polusi,udara,air,suara yang mempunyai
efek terhadap penyakit.Begitu banyak dana terbuang untuk mencegah dan mengobati penyakit
akibat polusi .
3. The Social Responsibility and ethics challenge
Dalam dunia bisnis pada tanggung jawabnya terhadap masyarakat, pertama proses produksi
harus menjaga kelestaraian lingkungan jangan sampai membahyaakan konsumen.pelaku bisnis
harus menjaga etika baik di dalam perusahaan maupun diluar perusahaan yang berhubungan
dengan konsumen.
4,the technology challanges
teknologi adalah hasil perkembangan ilmu pengetahuan yag membuat proses produksi makin
canggih dalam dunia bisnis mengeluarkan banyak biaya untuk melakukan penelitiian terhadap
perkembangan teknologi

LINGKUNGAN INDUSTRI
Lingkungan industri lebih mengarah pada persaingan diantara suatu perusahaan penghasil
produk yang sejenis dalam suatu area wilayah tertentu, Misal lingkungan industri otomotif untuk
produsen motor di Indonesia adalah : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawazaki, Kymko, Bajaj, dll.
Ada 6 (enam) variabel yang berpengaruh terhadap strategi bersaing dalam suatu lingkungan
industri tertentu, yaitu :
1. Hambatan Memasuki Pasar (Barier to Entry) 2. Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pembeli
3. Kekuatan Tawar (Bargaining Power) Pemasok 4. Ketersediaan Produk Substitusi
5. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri 6. Pengaruh kekuatan Stake Holder

1, Hambatan Memasuki Pasar (barier to Entry)


Masuknya perusahaan pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan
lama yang telah ada, misalnya terjadi perebutan pangsa pasar, sumber daya yang terbatas dsb.
Ada beberapa faktor dan cara yang dapat dipakai untuk dapat menghambat masuknya pendatang
baru kedallam suatu industri tertentu (barier to entry) antara lain :
Skala ekonomi & Kecukupan Modal
Diferensiasi Produk
Peraturan Pemerintah
Akses ke Pemasok & Saluran Distribusi

2. Kekuatan Tawar Pembeli


Pembeli (buyers) mampu mempengaruhi produsen untuk memotong harga produk tertentu,
meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan serta mengadu perusahaan dengan kompetitor
melalui berbagai keunggulan masing-masing.
Bagaimana hal ini bisa terjadi ?
Jika pembeli membeli dalam jumlah yang besar
Sifat produk umum, banyak pemasok mudah mencari substitusinya
3. Kekuatan Tawar Pemasok (Bargaining Power Supplier)
Pemasok dapat mempengaruhi industri lewat kemampuan mereka untuk menaikkan harga bahan
baku atau penurunan kualitas produk/jasa.
Pemasok akan kuat apabila :
Jumlah pemasok sedikit
Produk bahan baku & jasanya bersifat specifik
Tidak tersedia produk substitusi
Pemasok memiliki kemampuan untuk mengolah produk seperti yang dilakukan
perusahaan/produsen

4. Ketersediaan Produk Substitusi


Perusahaan dalam suatu indsutri tertentu bersaing pula dengan munculnya produk substitusi atau
pengganti yang juga beredar dipasaran, sebab meskipun karakteristiknya berbeda barang
substitusi mampu memberikan fungsi, manfaat atau jasa yang serupa bagi konsumen.
Konsumen yang realistis akan berpedoman pada prinsip : tiada rotan akarpun jadi.

5. Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri Sejenis


Kondisi Pasar Persaingan dalam Industri, Misal : Monopolistic, Oligopoly, Pasar Persaingan
Sempurna, akan sangat mempengaruhi kebijakan dan kinerja perusahaan.
Beberapa faktor yang berpengaruh terhadap tingkat persaingan bisnis antara lain : Karakteristik
jenis dari masing-masing produk (special/unique, convenience, complementer, consumptions),
Jumlah kompetitor dan tingkat pertumbuhan industri.

6. Pengaruh Stake Holder


Stake holder yang dimaksud disini adalah pihak diluar perusahaan yang secara langsung
mempunyai pengaruh dan kepentingan terhadap perusahaan tersebut, misalnya : pemerintah,
serikat pekerja, kreditor, pemasok, asosiasi, para pemegang saham, lingkungan masyarakat.

Faktor Perubahan Ekonomi


Yang menjadi faktor perubahan ekonomi yaitu akibat :
1. adanya era Globalisasi Pasar (Pasar Bebas)
2. adanya era Teknologi (Informasi)
Pengertian Globalisasi Pasar (Pasar Bebas) adalah dimana adanya kegiatan bisnis yang tidak
mengenal batas wilayah, dampaknya ialah yang terkuatlah yang bertahan dan yang paling
memiliki marketable value.
Pengertian Teknologi (Informasi) adalah dimana adanya kegiatan bisnis tidak dilakukan secara
langsung melainkan melalui media Informasi (IT) yaitu melalui iklan dan situs online. Sebagai
contoh kita sering menjumpai situs-situs iklan maupun jual beli di internet, itu menandakan si
pelaku bisnis sudah tidak perlu memiliki subuah toko atau galery yang cukup besar dan mewah
karena sudah tergantikan dengan media online.
Kesimpulan
Pelaku bisnis tidak boleh ketinggalan dalam hal teknologi untuk memasarkan produknya, maka
dari itu sekarang sarana teknologi informasi semakin mudah untuk kita dapatkan dengan harga
yang relatif terjangkau.
Kita bisa beriklan dengan biaya yang murah dengan cara membagikan selebaran di setiap stopan
jalan (traffic light) maupun di tempat-tempat wisata atau belanja yang banyak dikunjungi orang.
Kita bisa beriklan bahkan langsung memasarkan produk yaitu melalui media internet, contoh :
melalui domain web, facebook, twitter, blog, dll.

Penomena dampak perubahan adalah :


1. Kekuasaan beralih ke konsumen;
Akibat dari penomena ini produsen dituntut untuk lebih jeli dalam menentukan jenis atau model
yang akan diproduksinya yaitu dengan cara melakukan riset pasar, korespondensi dan promosi
quiz di tempat-tempat strategis (biasanya di mall) guna mendapatkan informasi mengenai
produknya.

2. Skala produksi besar tidak harus dilakukan;


Dengan banyaknya produk serupa, maka produksi skala besar tidak mungkin dilakukan sehingga
harus mencari cara agar produksinya bisa besar dan konsumen merasa puas yaitu dengan cara
menjaga kualitas barang/produk yang baik, pesanan layanan antar (delivery service) dengan
penawaran harga terjangkau/bersaing serta cara-cara lain yang dimaksudkan untuk menarik
minat konsumen.

3. Batasan wilayah negara bukan lagi kendala;


Saat ini dinegara kita telah banyak aktifitas bisnis dari berbagai kalangan lintas negara, mereka
berasal dari Cina, Malaysia, Singapura dll.

4. Teknologi cepat ditiru;


Saat ini teknologi begitu cepat untuk ditiru, contoh yang paling dominan adalah
handphone/gadget dengan harga jual yang jauh lebih murah dari model pertama yang
dikeluarkan oleh produsen besar.

5. Setiap saat muncul pesaing;


Secara tidak disadari dari hasil tiruan tersebut, pesaing-pesaing semakin banyak dan kalau tidak
ditangani dengan cermat para produsen pelopor akan kalah bersaing.

6. Meningkatnya sensitivitas pada konsumen.


Diakibatkan dari kejadian diatas, otomatis akan menimbulkan berbagai pertimbangan bagi
kalangan konsumen, mereka tentunya akan lebih selektif terhadap suatu produk atau barang yang
akan mereka beli.

HAKIKAT ILMU EKONOMI


Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat.
Ilmu ini diperlukan sebagai kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai
sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
1. Lingkup Ilmu Ekonomi
a. Microeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas perilaku individu dalam
membuat keputusan penggunaan berbagai unit ekonomi.
Di sini ada perusahaan dan rumah tangga.
b. Macroeconomics adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menjelaskan perilaku ekonomi
secara keseluruhan (economic aggregates)— akan terkait dengan income, output, employment,
dan lain-lain—dalam kerangka atau skala nasional.

Permasalahan Pokok Kegiatan Ekonomi.


Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
- Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta Pokok masalah ekonomi :
atau menambah kegunaan suatu benda. - produksi
- Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau - konsumsi
mengurangi kegunaan suatu benda. - distribusi.
- Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari
produsen kepada konsumen.

Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan
berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
- Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar
sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? – apakah pakaian, tempat
tinggal atau jasa lain? – serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
- Bagaimana (How)
Pokok masalah ekonomi : Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang
-Apa dan Berapa harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut
- Bagaimana diproduksi? – siapa yang memproduksi? – sumber daya
- Untuk Siapa apa yang digunakan? – teknologi apa yang digunakan?
- Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for
whom) barang yang akan diproduksi? – siapa yang harus menikmati?

Hakikat Ilmu Ekonomi Berdasarkan Kelangkaan Suatu Barang ( Scarcity )


Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya.
Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada.
Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya.
Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia.
Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang
diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak
terjangkau) atau karena barang sudah habis.
Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan.
Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada
dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:


a)    Terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.
b)   Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Penyebab kelangkaan, diantaranya :


1.   Perbedaan geografis
2.   Pertumbuhan penduduk
3.   Kemampuan produksi
4.   Perkembangan IPTEK
5.   Bencana alam
6.   Perang
7.   Sifat manusia yang tidak pernah puas
8.   Dll.

HUBUNGAN BISNIS DAN MASARAKAT


Bisnis dalam bentuk lembaga di dalam bahasa Indonesia dikenal Rumah Tangga Perusahaan
(RTP). RTP selalu berhubungan dengan RTK (Rumah Tangga Konsumsi).
Hubungan antara RTP dan RTK erat sekali dan saling membantu satu sama lainnya dalam
mencapai kemajuan. Pada gambar circular flow berikut, dapat diIihat bagaimana kedua
hubungan tersebut berjalan.
RTK menyediakan dan RTP membutuhkan faktor-faktor produksi, berupa alam, tenaga kerja,
modal, dan skill.
Kemudian RTP akan membayar harga faktor produksi ini berupa rente tanah(penghasilan
pemilik tanah), upah buruh, bunga modal, dan laba’pengusaha. Faktor-faktor produksi tadi
diolah atau diproses dalam RTP
Circular Flow

RTK membayar barang dan jasa ini dengan tenaga belinya, ini disebut daya beli efektif,
(effective demand), artinya permintaan terhadap suatu barang yang diikuti dengan membayar
harga barang tersebut.
Ada pula potensil demand, atau daya beli potensil atau permintaan potensil, yaitu permintaan
yang baru merupakan keinginan saja belum diikuti dengan tindakan membeli karena belum
cukup uang.
Pada saat uangnya cukup, dia baru membeli barang itu.
Hubungan ini akan berjalan terus menerus yang makin meningkat.
Majunya RTP akan memberikan kepada RTK berupa meningkatnya kemakmuran RTK.
RTP yang makin berkembang akan membutuhkan alam, tenaga, modal, dan skill yang makin
meningkat pula.
Lihatlah pertumbuhan Jakarta International Airport Cengkareng (Bandara Sukarno-Hatta) yang
diresmikan tanggal 1 April 1985 banyak membutuhkan tanah, tenaga kerja, modal, dan para ahli.
Perrnintaan akan faktor produksi makin meningkat terus.
Kedua faktor yang terakhir akan dengan sendirinya bisa terpenuhi oleh RTK bila terdapat
kemajuan-kemajuan dalam RTP.
Sebab RTP akan melakukan pembayaran-pembayaran ke RTK, dan oleh RTK pembayaran ini
akan dibelanjakan ke barang dan jasa yang dijual oleh RTP.
Ada kecenderungan harga barang bisa menurun atau sekurang-kurangnya stabil, apabila produksi
dan penyalurannva lancar.
Dengan demikian RTK akan dapat mengatur preferensi pembelanjaannya, dan diharapkan semua
pe
ndapatan tidak akan habis dibelanjakan, tapi ada sebagian yang ditabung untuk modal. Juga
masyarakat akan lebih memperhatikan faktor-faktor pendidikan dan latihan dalam membina dan
menyediakan faktor skill.Untuk masa depan, kita melihat optimisme dalam perkembangan
perekonomian Indonesia, di mana pemerintah berusaha membangun RTP RTP. Ini berarti juga
membangun RTK, sambil menganjurkan pembentukan tabungan melalui deposito, tabanas,
taska, dan sebagainya. Untuk mengatasi masalah-masalah sementara, pemerintah mengundang
penanam modal asing dan juga mendatangkan tenaga ahli. Tujuan pemerintah mendatangkan
modal asing ini ialah guna mendorong pertumbuhan industri-industri dalam negeri agar lebih
cepat. Juga diharapkan dengan penanaman modal asing ini akan menyerap tenaga kerja yang
banyak menganggur. Dengan demikian, kemakmuran dan pendapatan’penduduk akan
meningkat.

Badan Usaha dan Perusahaan (Perbedaan dan Pengertian)


Badan Usaha ialah kesatuan hukum, teknis, dan tujuannya mencari laba atau memberikan
pelayanan kepada masyarakat yang menggunakan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa.
(Kata kuncinya Kesatuan Hukum dan teknis, Tujuan Mencari laba dan memberi pelayanan,
dengan menggunakan faktor-faktor produksi yang menghasilkan barang dan jasa).

Perusahaan ialah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau badan tertentu yang merupakan
kesatuan teknis yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa atau tempat yang berlangsungnya
semua proses produksi  yang menggabungkan semua faktor produksi untuk menghasilkan barang
dan jasa(tujuannya menghasilkan barang dan jasa).
(Kata Kuncinya didirikan oleh seseroang atau badan tertentu, Tujuanya menghasilkan barang dan
jasa).

BADAN USAHA
Jenis-jenis badan usaha berdasarkan kepemilikan modal, terdiri dari:
a. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Adalah badan usaha yang seluruh modalnya berasal dari kekayaan negara yang disisihkan.
Tujuan BUMN adalah melayani dan mencukupi kebutuhan masyarakat umum, meningkatkan
kemakmuran dan menambah kas negara untuk membiayai pembangunan, dan membuka
lapangan pekerjaan.
. Contoh BUMN: PT Kereta Api, PT Timah Bangka, dan PT Peruri.
BUMN dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Perusahaan Negara Jawatan (Perjan)
2. Perusahaan Negara Umum (Perum)
3. Perusahaan Negara Perseroan (Persero)

 Perusahaan jawatan (Penjan)


ialah bentuk Badan Usaha Milik Negara yang modalnya hampir selurunya dimilik oleh
Pemerintah(negara) Tujuan dari Penjan ini ialah memberi pelayanan kepada masyakat
yang selalu perusahaan ini merugi.
Sekarang sudah tidak ada perusahaan BUMN yang menggunakan model perjan karena
besarnya biaya untuk memelihara perjan-perjan tersebut sesuai dengan Undang Undang
(UU) Nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN.
Contohnya ialah PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api) kini berganti menjadi PT.KAI

 Perusahaan umum(Perum)
ialah bentuk Badan Usaha Milik Negara yang bertujuan melayani masyarakat sekaligus
mencari keuntungan.
Perum juga ialah perjan yang sudah diubah Tujuannya Mencari Keuntungan dan
melayani Masyarakat hampir seimbang. Contohnya ialah Perum Pegadaian, Perum
Darmi. 

 Perusahaan persero
ialah Perusahan yang melakukan usaha dengna tujuan utama mencari laba walaupun tetap
melayani masyarakat umum.
Namun sebagian besar ialah mencari keuntungan daripada melayani masyarakat.
Modalnya ialah sebagian atau seluruhnya modal negara, namun modal lain berasal dari
masyarakat.
Modal dalam Perusahaan persero ini dalam bentuk saham. saham adalah nilai atau
pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan
sebuah perusahaan..
Contoh dari Persero ialah PT. Bank BNI, PT. Bank Mandiri, PT Pelindo. PTP Nusantasa,
PT Garuda Indonesia, dan PT Telekomunikasi Indonessia.

Selain pembagian diatas, BUMN/PN juga dibagi atas dua kelompok, yaitu:
1. PN Public Utility
2. PN Nonpublic Utility

Badan Usaha Milik Swasta adalah Badan usaha yang modalnya dimiliki oleh swasta(selain
pemerintah atau negara). Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang-bidang usaha yang diberikan
kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan
strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.
Contoh dari Badan Usaha Milik Swasta ialah PT Indofood, PT HM Sampoerna, dan PT Bumi
Karsa. Berdasarkan Badan hukum yang berlaku. Badan Usaha Milik Swasta dibagi menjadi
beberapa macam. yaitu :
 Firma (Fa)Firma adalah perusahaan yang dibentuk oleh dua orang atau lebih yang
memakai satu nama orang yang anggotanya bertanggung jawab penuh atas perusahaan
Labanya yang diperoleh dari perbandingan modal yang dimasukkan ke perusahaan.
Firma ini dirikan dengan akta notaris, namum belum sampai pada bentuk badan hukum
yang disahkan oleh menteri kehakiman dan HAM.
.
 Persekutuan Komanditer(CV = Coomanditer Venmotschaft)
Persekutuan komanditer adalah persekutuan dari beberapa orang yang mengumpulkan
modal dan diantara mereka ada seorang atau beberapa orang yang hanya memasukkan
modal saja. Dari pengertian diatas bahwa Persekutuan Komanditer mempunyai dua
kelompok anggota / pemilik

 Persero aktif atau Sekutu aktif atau sekutu Komplementer, adalah sekutu yang
menjalankan perusahaan dan berhak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga. Artinya,
semua kebijakan perusahaan dijalankan oleh sekutu aktif. Sekutu aktif sering juga disebut
sebagai persero kuasa atau persero pengurus.

Persero diam atau Sekutu Pasif atau sekutu Komanditer, adalah sekutu yang hanya
menyertakan modal dalam persekutuan. Jika perusahaan menderita rugi, mereka hanya
bertanggung jawab sebatas modal yang disertakan dan begitu juga apabila untung, uang
mereka memperoleh terbatas tergantung modal yang mereka berikan. Status Sekutu
Komanditer dapat disamakan dengan seorang yang menitipkan modal pada suatu
perusahaan, yang hanya menantikan hasil keuntungan dari inbreng yang dimasukan itu,
dan tidak ikut campur dalam kepengurusan, pengusahaan, maupun kegiatan usaha
perusahaan.

Persero aktif bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan perusahaan sedangkan
Persero komanditer bertanggung jawab atas modalnya yang telah dimasukannya kepada
Persekutuan komanditer. Jika terjadinya kerugian lebih besar dari persekutuan
komanditer ini, maka persero aktif menanggung dan membayar utang persekutuan
komanditer sampai kekayaan pribadinya.

 Perusahaan Perseroan Terbatas (PT)


Perusahaan Perseroan Terbatas(PT) dulu disebut juga Naamloze Vennootschap
(NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri
dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan
kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

Koperasi berasal dari kata co operative yang berarti usaha bersama. Selain itu koperasi
dapat diartikan sebagai usaha yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan prinsip
kebersamaan atau kekelaurgaan untuk mencapai tujuan tertentu, yaitu memenuhi
kebutuhan. Namun, tidak semua usaha ekonomi atau oraganisasi ekonomi yang dilakukan
sekelompok orang dengan prinsip kebersamaan dapat disebut sebagai koperasi. Untuk
dapat disebut sebagai koperasi paling diusahakan ialah azas kekeluargaan. Berdasarkan
Undang-undang no. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian Indonesia, disebutkan bahwa
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
koperasi dengna melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas azas kekeluargaan. Secara singkat
bahwa Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-
seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

No
Koperasi Badan Usaha Lain
.
1. Mengutamakan perkumpulan orang- Mengutamakan perkumpulan modal,
orangm bukan penggabungan modal bukan orang-orang
2. Mengutamakan pemenuhan Mengutamakan perolehan laba
kebutuhan, kemakmuran, dan sebesar-besarnya
kesejahteraan para anggotanya, dan
bermasyarakat pada umumnya
3. Pembagian laba(sisa hasil usaha atau Pembagian laba berdasarkan
keuntungan) berdasarkan jasa banyaknya modal
partisipasi anggota
4. Kekuasaan tertinggi berada pada Kekuasaan tertinggi berada pada
rapat anggota pemilik modal yang paling besar
5. Setiap anggota memiliki hak suara Hak suara berdasarkan besarnya
yang sama modal

 Yayasan adalah badan usaha yang didirikan oleh orang atau pemerintah dengna jalan
memisahkan kekayaannya untuk tujuan sosial. dalam arti lain. Yayasan adalah suatu
badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan
kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan
dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang
Yayasan. Yayasan ada yang didirikan oleh pihak swasta dan ada dari pemerintah, seperti
Yayasan Sharmais, Yaysan Olah Raga, Yayasan Panti Asuhan yang didirikan oleh pihak
swasta, sedangkan dari pihak pemerintah ialah Yayasan televisi Rebuplik
Indonesia(TVRI). Modal yayasan berasal dari uang yang dipisahkan oleh pemiliknya,
yaitu dari sumbangan-sumbangan, derma, dan lain-lain.

3. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)


Badan Usaha Milik Daerah adalah badan usaha yang dimiliki oleh pemerintah daerah yang
modalnya berasal APBD dan seluruhnya dimiliki oleh Daerah.
Contoh BUMD: Bank Pembangunan Daerah (BPR).

4. Badan Usaha Campuran


Adalah badan usaha yang sebagian modalnya berasal dari pihak swasta dan sebagian lagi dari
pemerintah. Tujuannya memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk ikut dalam kegiatan
ekonomi negara, menambah keuntungan atau kas negara, dan memberikan kesempatan keja
kepada pengangguran.
Contoh Badan usaha campuran: PT Pembangunan Jaya yang modalnya dimiliki oleh Pemda DKI
Jakarta dan pihak swasta.

PERUSAHAAN
Macam-Macam Perusahaan menurut
Jenis perusahaan berdasarkan lapangan usaha:
 Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengambilan
kekayaan alam(penggalian, pengambilan, atau pengelolaan kekayaan alam). Hasil
diambil dari alam tidak diolah atau tidak diusahakan sebelumnya. Misalnya, PT INCO
(International Nickel Company) yang mengambil dan mengolah nikel dari alam di
beberapa wilayah Indonesia, pengambilan hasil hutan, dan pengeboran minyak.
 Perusahaan agraris adalah perusahaan yang bekerja dengan cara mengolah
lahan/ladang(tanah). Hasilnya diambil dari alam, namun terlebih dahulu diolah tanahnya
untuk memperoleh hasilnya. Misalnya Perusahaan yang bergerak pada bidang pertanian,
perkebunan, perikanan darat, kehutanan, dan lain-lain
 Perusahaan industri adalah perusahaan yang menghasilkan barang mentah dan setengah
jadi menjadi barang jadi atau meningkatkan nilai gunanya. Misalnya PT Semen Tonasa
DAN PT Semen Cibinong yang mengolah Batu gungung, gips, dan bahan lainnya
menjadi semen. Lalu Perusahaan Pembuat Kursi yang mengolah kayu, plastik, kain,
menjadi kursi yang siap dipakai.
 Perusahaan perdagangan adalah perusahaan yang bergerak dalam hal perdagangan.
Misalnya pedagang pakaian, pedagang sayuran, dan sebagainya.
 Perusahaan jasa adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Misalnya
perusahaan perhotelan, perusahaan perbankan, dan perusahaan peransuransian.

Jenis perusahaan berdasarkan kepemilikan:


 Perusahaan negara adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh negara
 Perusahaan koperasi adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh anggotanya
 Perusahaan swasta adalah perusahaan yang didirikan dan dimodali oleh sekelompok
orang dari luar perusahaan

Perbedaan dari Badan Usaha dan Perusahaan

No
Badan Usaha Perusahaan
.
1 Merupakan Kesatuan hukum dan Merupakan kesatuan teknis
ekonomi
2 Tujuan mencari laba dan melayani Tujuannya menghasilkan barang dan
masyarakat jasa
3 Sutau kebulatan ekonomi. Bagian/alat dari badan usaha untuk
mencapai tujuan
4 Tempat kedudukan Tempat kediaman / domisili.
Pabrik / lokasi
5 Berupa UD, Fa, CV, PT, Koperasi Berupa Toko, Bengkel, Pabrik.
KOLOM-KOLOM PPERUSAHAAN
Kalau kita perhatikan RTP-RTP, kita dapat melihat suatu urutan perusahaan mulai dari
produsen bahan mentah sampai kepada konsumen. Ini di sebut kolom-kolom perusahaan.
Kolom-kolom perusahaan ini dapat di gambarkan pada halaman berikut
 Jadi kolom-kolom perusahaan berarti suatu urutan perusahaan, mulai dari produsen bahan mentah
sampai kepada konsumen, yang memiliki dua aliran, aliran barang di atas ke bawah dan aliran
uang dari bawah ke atas.
Dalam praktik ada perusahaan yang sudah demikian besarnya sehingga mencakup urutan-
urtan dari kolom-kolom perusahaan tersebut. Penggabugan kolom-kolom tersebut dinamakan
integrasi, yaitu penggabungan menurut tingkat vertikal.
Ada pula penggabungan menurut tingkat horizontal, ini disebut paralelisiasi. Misalnya,
sebuah toko eceran menjual berbagai macam barang, atau berbagai industri seperti philip ralin,
membuat televisi, radio, lampu dan alat-alatnya. Sebaliknya bisa pula terjadi spesialisai, yaitu
bila dalam suatu kolom terdapat barang khusus, misalnya pedagang eceran hanya menjual satu
macam barang saja.
Ada kemungkinan lagi terjadi diferensiasi, ini merupakan kebalikan dari integrasi, yaitu di
bukanya suatu cabang baru dari perusahaan. Misalnya, perusahaan dagang besar karena banyak
menggunakan angkutan truk, ia membuka suatu cabang usaha angkutan. Jika kita gambarkan
akan terlihan pada halaman berikut.
Jadi dengan spesialisasi, akan terjadi bedrijfs kolom (kolom perusahaan), dan dengan
diferensiasi akan timbul bedrifstak atau cabang-cabang perusahaan. Kedua istilah ini haruslah di
bedakan baik-baik sebab sifat dan akibatnya berlainan. Kedua istilah ini timbul karena adanya
kebaikan dari kebaikan dari pembagian kerja. Misalnya, spesialisasi dalam perdagangan tekstil,
orang spesial menjual sutra saja, tetapi pasarannya tentu saja sangat terbatas. Demikian pula
dengan diferensiasi, yaitu pemisahan proses produksi, perlu di ketahui faktor diversitasnya.
(perbandingan)
Faktor diversitas berarti perbandingan antara kapasitas yang tersedia dan kapasitas yang
terpakai.
Misalnya sebuah perusaan tenun mempunyai bagian tenun dan celup. Mesin pintal ada
1000 buah, tetapi yang terpakai rata-rata 600 buah.
Faktor diversitasnya :    600 / 1000  = 0,6
                                   
Perbandingan yang terbaik ialah bila faktor itu sama dengan 1. Dengan alasan ini bila di
pertimbangkan, bagian permintalan diferensiasi menjadi suatu cabang yang berdiri sendiri,
berusaha kerja penuh sambil menerima pekerjaan permintalan dari luar.
Dengan adanya diverensiasi ini, faktor diversitas akan makin baik. Akan tetapi, tidak
semua perusahaan dapat diverensiasi, sehubugan dengan alasan-alasan teknis. Seperti,
perusahaan peleburan besi dan pembuatan baja, ini tidak bisa di pisahkan, tetapi harus menjadi
satu.

Gambar : penggabungan beberapa kolom perusahaan .


                          

PB = Pedagang Besar                                       PE= Pedagang Eceran


           

Anda mungkin juga menyukai