Anda di halaman 1dari 1

MUSIK TRADISIONAL LOMBOK ( CILOKAK )

Nama "Cilokak" diambil dari salah satu nama atau judul lagu yang digemari oleh masyarakat
pada waktu itu. Arti cilokak itu sendiri sampai sekarang masih belum diketahui secara pasti,
namun ada pendapat yang mengatakan cilokaq berasal dari kata ”Seloka” yang berarti sebuah
syair/puisi Melayu Klasik yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung
senda gurau, sindiran bahkan ejekan

Pada tahun 1968 Cilokaq lebih dikenal setelah mendapat bimbingan dari seorang pemusik
keroncong bernama Lalu Sinarep. Beliau berusaha memasukkan teknik musik keroncong dan
lagu-lagu lain ke dalam cilokaq. Sekarang musik cilokaq sudah direkam dan diperjual belikan di
pulau Lombok dan di daerah lain. Lagu-lagu yang dimainkan oleh pada musik Cilokaq ini
umumnya disebut kayak. Kayak merupakan kesenian yang sangat populer di kalangan
masyarakat pedesaan di pulau Lombok. Biasanya orang-orang pedesaan melantunkannya sambil
menanam atau memotong padi di sawah.

Sentuhan lagu-lagu dan irama musik Cilokak yang memiliki kekhasan tersendiri ini sangat
digemari oleh masyarakat suku Sasak. Sekarang musik cilokak sudah berkembang di berbagai
tempat di Pulau Lombok dan sampai sekarang masih eksis dan tetap digemari oleh masyarakat
sasak. Musik cilokak untuk sekarang ini nyaris sama dengan jenis musik tradisi lainnya di negeri
ini, yang bersiasat untuk tetap tabah menghadapi gencetan musik modern seperti K-Pop, Rock,
Pop, dan lain-lain yang banyak dijumpai di kalangan masyarakat Umum.

Anda mungkin juga menyukai