Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan dimulai dengan

1. Inspeksi perianal dan perineum di bawah penerangan yang baik.

Inspeksi perianal untuk menilai adanya skin tag, fissura perianal, fistula perianal, tumor ani, dan
hemoroid

Inspeksi perineum meradang atau tidak

Keadaan tonus sfingter ani diobservasi saat istirahat dan kontraksi volunteer (pasien diminta untuk
mengedan seperti saat defekasi) untuk melihiat desensus perineal, prolapses hemoroid, atau lesi yang
menonjol seperti prolapse recti dan tumor

Melakukan lubrikasi jari telunjuk kanan dengan jeli dan menyentuh permukaan pinggir anus,
memberikan tekanan yang lembut sampai sfingter terbuka, kemudian jari dimasukan lurus ke dalam
anus dan menilai tonus sfingter ani (normalnya mencengkram), kemudian mengevaluasi ampula recti
(apakah normal, dilatasi, atau kolaps), mengevaluasi mukosa recti dengan cara memutar jari secara
sirkular (apakah mukosa licin, berbenjol-benjol, adakah teraba massa tumor, atau penonjolan prostat
terhadap rectum) jika teraba tumor maka deskripsikan tumor tersebut apakah intra/ekstralumen, letak
berapa cm dari anal verge, letak pada anterior/posterior/sirkuler, konsistensi dan permukaan tumor.

Apabila terdapat penonjolan prostat deskripsikan berapa cm penonjolan tersebut, konsistensi,


permukaan, sulcus medianus teraba/tidak, pole superior tercapai/tidak, mengevaluasi apakah terdapat
nyeri dan jika ada sebutkan posisinya, melepaskan jari telunjuk dari anus, dan nilai apakah ada
feses/darah/lendir di handscoen.

Setelah itu buang handscoen ke tempat sampah medis dan cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai