diartikan juga sebagai fungsi yang Pada era globalisasi ini tentu menghubungkan konsumen, pelanggan, hampir seluruh aspek dalam kehidupan dan publik dengan pemasar melalui manusia terdampak, tak terkecuali dalam informasi-informasi yang digunakan untuk aspek bisnis. Pada aspek bisnis ini, mengidentifikasi peluang dan tersusun dari proses pengambilan mengevaluasi upaya pemasaran, keputusan, preferensi, perilaku, dan membantu kinerja pemasaran dan kepuasan konsumen. Seluruh aspek memperbaiki pengertian pemasaran suatu tersebut tentu menjadi fokus utama dalam proses. Riset pemasaran menspesifikasikan identifikasi perusahaan agar tetap eksis informasi yang dibutuhkan untuk dan bahkan unggul dalam persaingan menghadapi isu-isu, mendesain metode secara global. Sehingga untuk itu, pengumpulan informasi, mengelola dan diperlukan penelitian terhadap pasar, baik mengimplementasi proses pengumpulan pasar saat ini maupun pasar potensial. data, menganalisis hasilnya, dan Menurut Taan (2010), penelitian mengkomunikasikan temuan dan pemasaran adalah rancangan yang implikasinya (Sunarta, 2003). sistematis, pengumpulan, analisis, dan Pada dasarnya riset pemasaran pelaporan data temuan-temuan lain yang menggunakan pendekatan rasional relevan terhadap situasi pemasaran yang terhadap informasi pasar, karena informasi dihadapi perusahaan. Riset pemasaran sangat dibutukan untuk kefektifan merupakan alat manajemen yang sangat kegiatan-kegiatan pemasaran (Glazer, membantu untuk mendukung suatu 1991). Hal ini karena pasar dipengaruhi pengambilan keputusan dalam bidang oleh tindakan pesaing, kebijakan manajemen pemasaran. pemerintah, perubahan teknologi, perubahan presepsi konsumen, dan program promosi perusahaan. Sehingga memecahkan masalah pemasaran secara agar tetap kompetitif, perusahaan perlu khusus. menemukan cara untuk mengolah Menurut Malhotra, riset pemasaran informasi mengenai perubahan pasar serta merupakan suatu metode yang sistematik pengaruhnya terhadap pengambilan dan obyektif dalam mengidentifikasi, keputusan perusahaan. Maka dari itu, mengumpukan, menganalisis, men- informasi yang ada harus dikelola agar distribusikan, dan menggunakan informasi memberi panduan terhadap pengambilan dengan tujuan memperbaiki pembuatan keputusan perusahaan. keputusan yang berkaitan dengan pengidentifikasian dan pemecah masalah HASIL DAN PEMBAHASAN serta peluang dalam pemasaran. A. Pengertian Riset Pemasaran Berdasarkan pengertian-pengertian di Riset pemasaran merupakan bagian atas dapat disimpulkan beberapa bagian atau fungsi yang keberadaanya semakin penting dalam riset pemasaran, yaitu: dibutuhkan untuk membantu manajer a. Terdiri dari beberapa tahapan dalam pembuatan keputusan pemasaran. sehingga merupakan suatu proses, Berikut beberapa pengertian riset b. Hasil akhir riset pemasaran berupa pemasaran menurut beberapa ahli: informasi, dan Daniel (2001), menyatakan bahwa c. Ditujukan untuk membantu definisi riset pemasaran adalah pengambilan keputusan manjemen perencanaan, pengumpulan, dan analisis pemasaran. data yang relevan dengan pengambilan (Rangkuti, 2007) keputusan pemasaran dan meng- Maka dapat disimpulkan bahwa riset komunikasikan hasil analisis kepada pemasaran atau Marketing Research manajemen. adalah kegiatan penelitian pada bidang Sudman dan Blair, mengatakan bahwa pemasaran yang dilakukan secara riset pemasaran adalah semua kegiatna sistematis dimulai dari perumusan yang menyediakan informasi untuk masalah, tujuan penelitian, pengumpulan memberikan pedoman dalam pembuatan data, pengolahan data dan interprestasi keputusan pemasaran. hasil penelitian (Haryantini dan Sadya, Menurut Burns dan Bush, riset 2019). pemasaran adalah proses perancangan, pengumpulan, penganalisis- an, dan pelaporan informasi uang digunakan untuk B. Pentingnya Riset Pemasaran 3) Prediktif: Spesifikasi tentang bagaimana cara menggunakan Menurut Taan (2010) dalam Peran riset deskriptif dan diagnostik Riset Pemasaran dalam Pengambilan untuk memperkirakan hasil dari Keputusan Manajemen, bahwa riset keputusan pemasaran yang sudah pemasaran berguna untuk menghubungkan direncanakan. konsumen, pelanggan, dan publik dengan pemasar melalui informasi-informasi yang C. Pembagian Riset Pemasaran digunakan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan peluang dan masalah Menurut Malhotra (1996), pemasaran, menghasilkan dan meng- menyatakan bahwa riset pemasaran evaluasi upaya pemasaran, membantu dibagi kedalam dua kategori yaitu riset kinerja pemasaran dan memperbaiki identifikasi masalah (problem pengertian pemasaran sebagai suatu identification research) dan riset proses. mengatasi masalah (problem solving research). Secara lebih rinci keduanya Riset pemasaran berguna untuk dapat dibandingkan sebagai berikut: menspesifikasikan informasi yang dibutuhkan untuk menghadapi isu-isu, a. Riset Identifikasi Masalah mendesain metode pengumpulan Market potensial research informasi, mengelola dan Market share research mengimplementasi proses pengumpulan Image research data, menganalisa hasilnya, dan Forecasting research mengkomunikasikan temuan dan Business trend research inplementasinya. b. Riset Mengatasi Masalah Menurut Haryantini dan Sadya (2019), Segmentation research Riset pemasaran memainkan tiga peran Product research yaitu fungsi: Princing research 1) Deskriptif: mengumpulkan serta Promotion research menyajikan pernyataan tentang Distribution research fakta. Pada dasarnya penelitian identifikasi 2) Diagnostik: menjelaskan tentang masalah lebih bersifat preventif. Pada data atau tindakan. penelitian jenis ini lebih mengarah pada kegiatan memperkirakan (forecast) terhadap kecenderungan (naik-turunnya) langkah tertentu yang bersifat permintaan (demand) dan penawaran logis. (supply) suatu produk di pasar. (Sunarta, 2013) Sedangkan riset mengatasi masalah merupakan penelitian bagaimana cara E. Proses Riset Pemasaran mengatasi suatu masalah yang muncul Haryantini dan Sadya (2019), dalam dalam perusahaan. bukunya yang berjudul Sistem Informasi (Simamora, 2004) Pemasaran meyatakan bahwa proses riset pemasaran adalah serangkaian kegiatan D. Metode Riset Pemasaran atau tahap yang dilakukan dalam Metode penelitian (riset) merupakan melaksanakan riset pemasaran. Kegiatan cara ilmiah untuk mendapatkan data ini meliputi: dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1) Identifikasi masalah Penelitian dikatakan ilmiah jika suatu 2) Merumuskan kerangka teori kegiatan penelitian yang didasarkan pada 3) Formulasi desain riset ciri-ciri keilmuan secara umum yaitu 4) Kegiatan lapangan dan pengumpul- rasional, empiris, dan sistematis. an data 5) Persiapan dan analisis data Rasional : kegiatan penelitian itu di- 6) Pembuatan laporan dan presentasi lakukan dengan cara-cara hasil penelitian. yang masuk akal dan terjangkau oleh nalar Dari banyaknya kegiatan riset manusia. pemasaran, yang paling sering digunakan
Empiris : cara-cara yang dilakukan adalah:
dalam kegiatan penelitian 1) Penelitian tentang karakteristik
dapat diamati oleh indera pasar
manusia, sehingga orang lain 2) Pengukuran yang berhubungan
dapat mengamati dan dengan potensi pasar
mengetahui cara-cara yang 3) Analisa market-share
digunakan. 4) Analisa penjualan.
Sistematis : proses yang digunakan
dalam penelitian itu menggunakan langkah- F. Motivation Research Motivasi merupakan Kesediaan untuk Secara umum motivasi yang dominan mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi ke dari seseorang untuk memenuhi kebutuhan arah tujuan-tujuan yang hendak dapat berbeda satu dengan yang lain, dicapainya, yang dikondisikan oleh meskipun obyek pemenuhannya sama. kemampuan upaya untuk memenuhi suatu Demikian pula urutan pentingnya kebutuhan individual. (Setiadi N. J., 2003). pemenuhan kebutuhan yang dapat menimbulkan motivasi itu. Secara konvensional pembahasan tentang motivasi banyak didasarkan pada Adapun Freud mengemukakan teori hirarki kebutuhan manusia dari pendapat tentang teori psikoanalitik Maslow. Teori ini berusaha menjelaskan kepribadian bahwa sesorang itu dalam motivasi manusia melalui pemenuhan berperilaku dipengaruhi oleh id, superego kebutuhan biologi dan psikologi manusia, dan ego. Id adalah bagian dari kepribadian berupa kebutuhan fisiologis, keamanan, yang sifatnya primitif dan impulsif serta sosial, penghargaan diri, dan aktualisasi dipunyai seseorang sejak lahir, berisi diri (Solomon, 1999). pengharapan-pengharapan yang me- merlukan pemuasan secepatnya, dan Dalam konteks pemasaran, kebutuhan aktualisasinya dapat menghasilkan fisiologis dapat berupa cerminan tindakan bawah sadar yang dapat saling kemampuan konsumen untuk membeli berlawanan dengan realitas yang nampak. dengan harga atau biaya tertentu, Sedangkan superego merupakan ekspresi kebutuhan kaamanan berupa tingkat dari dalam diri seseorang yang kaamanan dalam menggunakan berhubungan atau dikembangkan dari produk/merek (misalnya garansi, nilai-nilai moral masyarakat, yang pelayanan purna jual, atau tersedianya aktualisasinya berupa tindakan bawah suku cadang), kebutuhan sosial sadar yang dapat menghambat atau dicerminkan oleh kegunaan produk dalam mengurangi kekuatan impulsif id. Adapun hubungannya dengan masyarakat, ego merupakan konsep pengendalian kebutuhan penghargaan diri dapat berupa seseorang, yang berfungsi sebagai bagian produk/merek yang bisa penyeimbang antara kekuatan impulsif dari mengangkat citra diri konsumen, dan id dengan konstrain budaya masyarakat kebutuhan aktualisasi diri dapat dari superego (Schiffman dan Kanuk, ditunjukkan oleh kegunaan utama 1994). produk/merek yang dapat menunjang pencapaian potensi diri konsumen. Dalam kegiatan pemasaran, motivasi berkaitan erat, yaitu: dibagi menjadi dua, yaitu: kecepatan, ketepatan, 1. Motivasi Rasional keramahan dan kenyamanan Motivasi yang didasarkan pada pelayanan. fakta-fakta yang ditunjukkan oleh d. Promosi suatu produk. Berfokus pada hasrat Promosi adalah segala mendapat keuntungan fungsional bentuk komunikasi yang dan praktikal dari produk tersebut. digunakan untuk a. Harga menginformasikan (to inform), Harga adalah elemen dalam membujuk (to persuade) atau bauran pemasaran yang tidak mengingatkan orangorang saja menentukan profitabilitas tentang produk yang dihasilkan tetapi juga sebagai sinyal organisasi, individu ataupun untuk meng-komunikasikan rumah tangga (Simamora, proporsi nilai suatu produk. 2001). Semakin banyak b. Kualitas perusahaan melakukan Kualitas adalah suatu promosi terhadap produk yang kondisi dari sebuah barang dihasilkan, semakin banyak berdasarkan pada penilaian konsumen mengetahui produk atas kesesuaian-nya dengan tersebut, sehingga hal ini standar ukur yang telah sangat berpengaruh terhadap ditetapkan. Menurut pendapat minat beli konsumen. ini bahwa jika produk semakin mendekati standar ukur yang 2. Motivasi Emosional telah ditetapkan atau sesuai Motivasi emosional adalah syarat, maka mampu dikatakan motivasi emosional yang berkaitan bahwa produk tersebut dengan perasaan atau emosi berkualitas (Handoko, 2002). individu, seperti pengungkapan c. Pelayanan rasa cinta, kebanggaan, ke- Tjiptono & Chandra (2009) nyamanan, kesehatan, dan menyatakan, keunggulan kepraktisan. (Violitta & Hartanti, layanan dapat dibentuk melalui 1996). Motivasi ini bersifat pengintegrasian empat pilar subjektif karena didasarkan oleh service excellence yang saling perasaan seperti pengungkapan rasa cita, kebanggaan dan Disamping itu, Perusahaan juga me- sebagainya. merlukan informasi tentang pesaing, a. Cita rasa penjual perantara, dan pelaku serta Drummond & Brefere kekuatan lain di pasar. (2010) mengatakan bahwa cita Sehingga dapat disimpulkan bahwa rasa adalah suatu cara informasi pemasaran adalah seluruh data pemilihan makanan yang harus mengenai segala hal yang berkaitan dibedakan dari rasa (taste) dengan pengembangan produk dan makanan tersebut. Cita rasa mempengaruhi keputusan yang akan merupakan atribut makanan diambil dalam kegiatan pemasaran produk. yang meliputi penampakan, bau, rasa, tekstur, dan suhu. KESIMPULAN Cita rasa merupakan bentuk kerja sama dari kelima macam Berdasarkan hasil studi literatur
indra manusia, yakni perasa, yang telah dilakukan dapat disimpulkan
penciuman, perabaan, peng- beberapa hal penting tersebut:
lihatan, dan pendengaran. Rasa
1. Riset pemasaran merupakan bagian sendiri merupakan hasil kerja atau fungsi yang keberadaanya pengecap rasa (taste buds) semakin dibutuhkan untuk yang terletak di lidah, pipi, membantu manajer dalam kerongkongan, atap mulut, pembuatan keputusan pemasaran. yang merupakan bagian dari cita rasa. 2. Riset pemasaran memainkan tiga peran yaitu fungsi: G. Informasi Pemasaran a. Deskriptif: mengumpulkan Dikutip dari Haryanti dan Agra serta menyajikan pernyataan (2019), bahwa proses pemasaran dimulai tentang fakta. dengan pemahaman penuh tentang pasar b. Diagnostik: menjelaskan dan kebutuhan serta keinginan konsumen. tentang data atau tindakan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan c. Prediktif: Spesifikasi tentang informasi yang dapat dipercaya untuk bagaimana cara meng- menghasilkan nilai dan kepuasan yang gunakan riset deskriptif dan tinggi bagi pelanggan. diagnostik untuk mem- perkirakan hasil dari seluruh aspek yang berpengaruh keputusan pemasaran yang terhadap keputusan pembelian sudah direncanakan. produk.
3. Riset pemasaran dibagi kedalam 7. Informasi pemasaran adalah
dua kategori yaitu riset identifikasi seluruh data mengenai segala hal masalah (problem identification yang berkaitan dengan research) dan riset mengatasi pengembangan produk dan masalah (problem solving mempengaruhi keputusan yang research). akan diambil dalam kegiatan pemasaran produk. 4. Metode penelitian (riset) merupakan cara ilmiah untuk DAFTAR PUSTAKA mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian Bhakti, Agung P. 2018. Motivasi dikatakan ilmiah jika suatu Konsumen dalam Keputusan kegiatan penelitian yang Pembelian Produk Jogja Scrummy. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan Yogyakarta: Universitas Islam secara umum yaitu rasional, Indonesia. empiris, dan sistematis. Daniel. 2001. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu dan Dua Alih. Bahasa Oleh 5. tahap yang dilakukan dalam David Octarevia. Jakarta: Salemba melaksanakan riset pemasaran. Empat. Kegiatan ini meliputi: a. Identifikasi masalah Drummond & Brefere . 2010. Nutrion for
b. Merumuskan kerangka teori Foodservice and Culinary
c. Formulasi desain riset Profesional's, 7th ed. New Jersey:
d. Kegiatan lapangan dan John Wiley & Sons, Inc.
pengumpulan data Handoko. 2002. Manajemen Personalia
e. Persiapan dan analisis data dan Sumberdaya Manusia. f. Pembuatan laporan dan Yogyakrta: BPFE. presentasi hasil penelitian. 6. Motivation research adalah kegiatan mencari tahu dan meneliti Haryantini dan Agra. 2019. Sistem Violitta & Hartanti. 1996. Hubungan Informasi Pemasaran. Banten: antara Motif Rasional dan Motif UNPAM PRESS. Emosional dengan Loyalitas Pemakaian Produk Lipstik dalam Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. Negeri dan Luar Negeri. Jurnal Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Anima, Vol. 12 No. 45. Surabaya: Utama. Universitas Surabaya. Schiffman dan Kanuk. 1994. Consumer Behaviour, 6th ed. Great Britain: Pearson Education International.
Setiadi N, J. 2003. Perilaku Konsumen:
Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Simamora, Bilson. 2004. Riset
Pemasaran: Falsafah, Teori, dan Aplikasi. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Solomon. 1999. Consumer Behavior, 4th
ed. NewJersey: Prentice Hall, Inc.
Sunarta. 2003. Riset Pemasaran.
Yogyakarta: Univeritas Negeri Yogyakarta.
Taan, Hapsawati. 2010. Peran Riset
Pemasaran dalam Pengambilan Keputusan Manajemen. Gorontalo: Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.