Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS PROF. DR. HAZAIRIN, SH BENGKULU
2019
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................1
1.2 Tujuan penelitian .............................................................................2
1.3 Manfaat penelitian ...........................................................................2
1.4 Lingkup permasalahan ....................................................................3
1.5 Metode penulisan ............................................................................3
1.6 Sistematika penulisan ......................................................................3
BAB II DAFTAR PUSTAKA
2.1 Sistematika penulisan ......................................................................5
2.1.1 Pengertian jembatan ..............................................................5
2.1.2 Peran jembatan ......................................................................5
2.2 Baja konstruksi ................................................................................6
2.3 Proses perencanaan jembatan ..........................................................7
2.3.1 Tahap perencanaan ...............................................................7
2.3.2 Pemilihan lokasi jembatan ....................................................8
2.3.3 Layout Jembatan ...................................................................10
2.4 Peraturan-peraturan perencanaan jembatan ....................................11
2.5 Pembebanan Jembatan ....................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jembatan merupakan strukur bangunan yang sangat penting untuk
menghubungkan suatu daerah kedaerah lain yang sulit dijangkau karena adanya
rintangan misalnya laut, danau, sungai, rawa, lembah ataupun jurang.
Perkembangan wilayah di suatu daerah memerlukan sarana dan prasarana yang
memadai untuk menunjang kegiatan perekonomian, pemerintahan, pengembangan
wilayah dan lain-lain. Mobilisasi kegiatan-kegiatan tersebut sangat tergantung
pada sarana transportasi. Oleh karenan itu diperlukan suatu struktur bangunan
yang effisien. Salah satu struktur bangunan yang paling penting adalah jembatan
yang berfungsi untuk menghubungkan ruas jalan yang terputus oleh rintangan
yang dapat berupa rintangan alam maupun lalu lintas itu sendiri sehingga ruas
jalan yang terputus tersebut dapat ditempuh dengan mudah dan hanya memakan
waktu yang lebih singkat.
Perencanaan jembatan merupakan salah satu upaya meningkatkan aktivitas
perekonomian dan menunjang kelancaran lalu lintas pada daerah-daerah sehingga
untuk menjangkau daerah yang satu dengan daerah yang lain lebih efisien dan
efektif. Maka dari itu diperlukannya perencanaan pembangunan jembatan di
daerah Desa Rindu Hati Kabupaten Bengkulu Tengah ini direncanakan karena
jembatan yang tidak mampu melayani lalu lintas kendaraan dengan baik.
Berkembangnya Provinsi Bengkulu beserta Kabupatennya ini sangat
memungkinkan memiliki lalu lintas harian rata-rata yang lumayan tinggi sehingga
jembatan yang ada berpotensi menganggu para pengguna kendaraan yang
melintas. Permasalahan tersebut bisa terjadi diakibatkan oleh tidak adanya
perencanaan yang matang dari instansi yang terkait.
Jembatan Sungai Desa Rindu Hati yang mulanya menggunakan jembatan
gantung/kabel dirubah menjadi jembatan rangka baja yang memanfaatkan
aboutment yang lama, direncanakannya dengan menggunakan jembatan rangka
baja karena bentang sungai di Desa Rindu Hati relatif panjang dan
1
2
melihat beberapa keuntungan dari jembatan rangka baja itu sendiri. Jembatan
baja pada umumnya digunakan untuk jembatan dengan bentang yang panjang
dengan beban yang diterima cukup besar seperti halnya beton prategang,
penggunaan jembatan baja banyak digunakan dan bentuknya lebih bervariasi.
Keunggulan dari material baja itu sendiri adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai kekuatan yang tinggi sehingga dapat mengurangi ukuran
struktur serta mengurangi pula berat sendiri dari struktur. Hal ini cukup
mengguntungkan bagi struktur-struktur jembatan yang berada pada kondisi
tanah yang buruk.
2. Keseragaman dan keawetan yang tinggi tidak seperti halnya material beton
bertulang yang terdiri dari berbagai macam bahan penyusun, material baja
jauh lebih seragam/homogeny serta mempunyai tingkat keawetan yang jauh
lebih tinggi jika dilakukan perawatan secara semestinya.
3. Kemudahan penyambungan antar satu dengan lainnya menggunakan alat
sambungan las atau baut. Kecepatan pelaksanaan kontruksi baja juga menjadi
suatu keunggulan material baja.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari perencanaan jembatan baja tipe balok (The Beam Bridge) ini
yaitu untuk membangun jembatan baja agar baik digunakan, aman, nyaman,
ekonomis, dan efisiensi bagi penggunaanya yang akan melintasi jembatan. Selain
itu untuk menghitung beban yang mampu dipikul oleh jembatan balok baja.
Sedangkan tujuan dari pembuatan Tugas Akhir ini yaitu untuk menyelesaikan
pendidikan S1 Teknik sipil di Universitas Prof. Dr. Hazairin. SH. Kota Begkulu
1.3 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari perencanaan jembatan ini yaitu dapat menganalisis
Struktur Jembatan baja tipe balok (the Beam Bridge) dengan Bentang 30 Meter
dan dituangkan dalam gambar untuk mempermudah perancangan jembatan.
Sementara itu manfaat bagi penulis adalah dapat menerapkan ilmu pengetahuan
yang didapat selama perkuliahan dengan mendesain kontruksi berupa jembatan
rangka baja sebagai Tugas Akhir yang merupakan syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Teknik (S.T).
3
Bab I. Pendahuluan
Meliputi : Mengemukakan tentang sistem informasi dari
penelitian ini yang berkenan dengan latar belakang, maksud dan
tujuan, manfaat penelitian, lingkup permasalahan dan sistematika
penulisan.
4
5
6
c. Bahan Struktur :
a. Karakteristiknya
b. Ketersediannya
d. Peraturan