Hubungan faktor resiko meroko terhadap kejadian penyakit jantung
koroner pada penderita DM tipe 2
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Penulisan Ilmiah dan Literatur Review Dosen : Bapak Johan Budhiana, M.stat
Oleh:
Alda Hermalia Putri
C1AA20006
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI Jl. Kramat No 36 Telp (0266) 210215 Fax (0266) 223709 SUKABUMI 43122 2020 1. TOPIK Hubungan faktor resiko meroko terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada penderita DM tipe 2 2. KATA KUNCI Kata kunci yang di gunakan adalah faktor resiko meroko, penyakit jantung koroner, dan penderita DM tipe 2 3. SUMBER YANG DI GUNAKAN Penelaah artikel dilakukan melalui media elektronik yaitu database ProQuest, Freefullpdf dan Google Schoolar. Artikel yang dipilih berupa hasil penelitian pada rentang tahun 2019 – 2020. 4. ALASAN PEMILIHAN SUMBER a. Sumbernya jelas. b. Isi jurnal relevan dengan topik. c. Merupakan sumber primer. d. Sumber yang dipakai jelas kredibilitasnya. e. Sesuai dengan yang dibutuhkan untuk penulisan literature review. 5. SUMMARY JURNAL
NO TOPIK PENELITI TAHUN METODE POPPULSASI HASIL KESIMPULAN
& SAMPEL 1. HUBUNGAN ANTARA Ratnawulan 2015 Penelitian ini Sampel PJK dan Dalam kurun Berdasarkan hasil PERILAKU MEROKOK Afriyanti 2 Janry menggunakan Non PJK waktu Oktober penelitian dapat DENGAN KEJADIAN Pangemanan 3 studi deskriptif berdasarkan 2014 – disimpulkan PENYAKIT JANTUNG Stella Palar analitik dengan lama merokok. Desember 2014, bahwa terdapat KORONER pendekatan Didapatkan Peneliti hubungan potong sampel PJK mengumpulkan bermakna antara lintang/cross- sudah 41 orang perilaku merokok sectional. mempunyai (59,4%) dengan berdasarkan lama riwayat kasus PJK dan 28 merokok, tipe merokok > 10 orang (40,6%) perokok dan jenis tahun berjumlah dengan kasus rokok dengan 38 orang non PJK yang kejadian penyakit (55,1%), dan mempunyai jantung koroner yang kebiasaan mempunyai merokok riwayat berdasarkan merokok ≤ 10 lama merokok, tahun berjumlah tipe perokok, 3 orang (4,3%). dan jenis rokok Sampel non PJK yang dihisap. di sudah Poliklinik Pusat mempunyai Jantung - riwayat Pembuluh Darah merokok > 10 dan Otak tahun berjumlah Terpadu RSUP 19 orang Prof. Dr. R. D. (27,5%), dan Kandou yang Manado. mempunyai riwayat merokok ≤ 10 tahun berjumlah 9 orang (13%). Hasil analisis statistik menggunakan uji Chi-Square diperoleh nilai signifikansi p = 0, 010. 2 Hubungan Berbagai Fadma Yuliani, 2015 Penelitian ini Jumlah sampel Berdasarkan Berdasarkan Faktor Risiko Terhadap Fadil Oenzil, dilakukan di 176 hasil uji hasil penelitian Kejadian Penyakit Detty Iryani Instalasi rekam orang yang statistik pada yang telah Jantung Koroner Pada medik terdiri dari 88 tabel 1, dilakukan, Penderita Diabetes RSUP.Dr.M orang penderita didapatkan maka peneliti Melitus Tipe 2 Djamil Padang DM dengan nilai p>0,05 dapat menarik dan RS. PJK dan 88 pada faktor kesimpulan Khusus orang DM risiko umur bahwa terdapat Jantung tanpa PJK. (p=0,342) yang hubungan yang Sumbar dari menunjukkan sangat bermakna bulan Maret bahwa tidak antara sampai ada hubungan antara jenis Agustus umur kelamin, 2013. dengan dislipidemia dan kejadian PJK merokok pada penderita dengan kejadian DM tipe 2. PJK pada Sedangkan penderita DM nilai p<0,05 tipe 2 dan terdapat pada terdapat faktor risiko hubungan yang jenis kelamin bermakna antara (p=0,000), lama dislipidemia menderita DM, (p=0,000), dan hipertensi, dan merokok obesitas dengan (0,000) kejadian PJK sehingga dapat pada penderita disimpulkan DM tipe 2. ada hubungan yang sangat bermakna dari jenis kelamin, dislipidemia, dan merokok dengan kejadian PJK pada penderita DM tipe 2. 3 HUBUNGAN ANTARA Pasedan Citra 2018 Penelitian ini Populasi dalam Data Tabel 1 Kesimpulan dari KEBIASAAN MEROKOK Sintya Pracilia*, merupakan penelitian ini menunjukkan penelitian ini DENGAN KEJADIAN Jeini E. penelitian yaitu seluruh bahwa paling yaitu terdapat PENYAKIT JANTUNG Nelwan*, Fima observasional pasien rawat banyak hubungan yang KORONER PADA PASIEN F.L.G. Langi dengan jalan yang responden bermakna antara YANG BERKUNJUNG DI rancangan berkunjung di berumur 45-55 kebiasaan INSTALASI crosssectional instalasi Cardio tahun (42,7%), merokok dengan CARDIOVASCULAR AND dengan Vascular and berjenis kelamin kejadian PJK di BRAIN CENTRE (CVBC) pendekatan Brain Center laki-laki (82,3%), RSUP Prof. Dr. R. RSUP PROF. DR. R. D. retrospektif (CVBC) dan berpendidikan D. KANDOU MANADO studi. poliklinik interna SMA/ sederajat umum RSU Prof. (46,9%), sudah Dr. R. D. Kandou pensiun (27,1%) Manado. dan sudah kawin (95,9%). 4 Hubungan Stres Dan Nor Latifah1* , 2020 Desain dalam Teknik Hasil penelitian Peneliti Merokok Dengan Kejadian Purwo Setiyo penelitian ini pengambilan ini menunjukan menyimpulkan Diabetes Melitus Nugroho 2 menggunakan sampel untuk ada hubungan dalam metode kelompok kasus antara stres perhitungan kuantitatif menggunakan dengan kejadian analisis uji Chi- dengan case total sampling diabetes melitus Squarediperoleh control study. sedangkan di wilayah kerja hasil bahwa ada Populasi untuk kelompok Puskesmas hubungan yang penelitian ini kontrol Palaran kota signifikan adalah seluruh menggunakan Samarinda (bermakna) masyarakat di Proportional tahun 2019 antara stress kelurahan Rawa Random dengan nilai p dengan kejadian Makmur dan Sampling. value = 0,005< diabetes melitus kelurahan 0,05 Nilai Odds di wilayah kerja Simpang Pasir Ratio (OR) = Puskesmas yang mana dua 3,826 Palaran Kota kelurahan Samarinda tahun tersebut masuk 2019 dengan nilai didalam wilayah p value = 0,005 ≤ kerja Puskesmas 0,05. Palaran 5