Anda di halaman 1dari 11

SUPERVISI AUD

“TUJUAN SARANA DAN RUANG LINGKUP


SEPERVISI EDUKATIFPADA PAUD”
DOSEN PENGAMPU :RINI DEWI ANDRIANI, M. Pd

OLEH:

RAHMIDA YANTI
NURUL SYAFITRI
SITI ARFAH DAMANIK

JURUSAN: PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEMESTER: IV (EMPAT)

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AL-HIKMAH MEDAN


TAHUN AJARAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Segalapuji dan syukur kami sembahkankehadirat Allah SWT yang denganrahmat dan
karunianyahinggasayabisamenyelesaikanmakalahsayadalampembelajaranSupervisi AUD
yang berjudul “TujuanSarana dan RuangLingkupSupervisiEdukatif Pada PAUD”.
Rasa terimakasih juga sayasampaikan pada dosenpengampuSupervisi
AUDyaituIbuRiniDewiAndriani M.
Pdkarenatelahmembimbingsayadalammemahamipelajaranini,

Rasa terimakasih juga sayasampaikankepadakeluarga dan teman-teman yang


telahmendukungsayadalammenyelesaikanmakalahini. Terimakasihkepada para keluarga yang
telahmemberikansemangatkepadasayauntukmenempuhpendidikanini.

Mungkinakanbanyakterdapatkekurangandalammakalah yang telahsayabuatini,


namunsayapenulistelahmengupayakansesuaikemampuansayauntukmenyelesaikanmakalahini.
sayamohonmaafuntuksegalakekurangan yang adadalammakalahsaya.
Semogamakalahinibisabermanfaatbagipembacamaupunpenulis.

Wassalamu’alaikumwarahmatullahiwabarakatuh.

Hormat Kami

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan 1
LatarBelakang 1
RumusanMasalah 2
Tujuan 2

BAB II Pembahasan 3
A. PengertianSupervisiPaud 3
B. TujuanSupervisi4
C. SasaranSupervisi 5
D. RuangLingkupSupervisi6

BAB III Penutup 7


A. Kesimpulan 7
B. Saran 7
Daftar Pustaka8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakang
Supervisipendidikanmerupakanhal yang
takterpisahkandalampenyelenggaransatuanpendidikanmulaidari Taman Kanak-kanakatau PAUD
(Pendidikan AnakUsia Dini) hinggajenjangpendidikantinggisetingkatUniversitas.
Supervisibukanberartimencarikelemahan pada tenagapendidik dan tenagakependidikan,
namunsupervisipendidikanbersifatmengatur, mengarahkan, mengawasi, membina,
sertamemberikanevaluasiterhadapkinerjatenagapendidik dan tenagakependidikansertahal-hal
yang berhubungandengansistempendidikan yang terkaitdengankurikulum, sarana dan prasarana,
serta proses belajarmengajar yang berjalan di satuanpendidikan.
Disadariatautidak, dewasainisupervisiedukatifmerupakanhalmutlak yang
harusadadalamsatuanpendidikangunamengetahuisejauhapa dan sepertiapaberjalannyahal-hal
yang terkaitdengan Pendidikan.
MengingatpentingnyaSupervisiedukatif, makatakdapatdipungkirilagibahwamengetahui dan
mempelajaritentangSupervisi Pendidikan merupakanlangkahawal yang sangat fundamental
untukmengetahuisejauh mana perkembangan dan kemajuan  pendidikanituberjalanapakah
target  atautujuan yang sudahdirencanakansudahmamputerlaksanaataubelum, dan jikabelum,
melaluisupervisiinilahdiadakan   pengawasan dan pembinaan.
Supervisi yang tidakhanyaterfokus pada satutipe, satutujuan, dan
satufungsimengharuskankitauntuklebihmemperdalampengetahuankitasecaralebihterperinci dan
lebihspesifik. Oleh karenaitu, mempelajarisupervisipendidikanmerupakanhal yang
takpernahterpisahkandalam proses pendidikan.
JikaKepalaSekolahmengambilandildalammelakukansupervisikepadatenagapendidik dan
kependidikan, maka guru memegangsupervisibagisiswa-siswa yang diajarkan.

1
B. Rumusanmasalah
1. ApaSajaPengertianSupervisi
2. ApaSajaTujuanSupervisi
3. ApaSajaSasaranSupervisi
4. ApaSajaRuangLingkupSupervisi
C. Tujuan
1. MengetahuiPengertianSupervisi
2. MengetahuiTujuanSupervisi
3. MengetahuiSasaranSupervisi
4. MengetahuiRuangLingkupSupervisi

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. PengertianSupervisi

Supervisiadalahistilah yang relativseringterdengardaripendidikan di Indonesia


,karenaituperluuraiansecaralengkaptentangpengertiannya, yang akandilihatdaritigasudutpandang,
yaitudarisudut etimologis, morfologis, dan semantik.

a. Secaraetimologis, kata supervisiberasaldaribahasaInggris, yaitu supervision,


artinyapengawasan (Echols, 1983: 569). Oteng (1983: 222)
mengatakanbahwapenggunaanistilahsupervisiseringdiartikansamadengan directing at
aupengarahan. SementaraSuharsimi (1988: 152)
mengatakanbahwamemangsejakdulubanyak orang menggunakanistilahpengawasan,
penilikanataupemeriksaanuntukistilahsupervisi, demikian pula pada zaman Belanda
orang mengenalistilahinspeksi.
b. Secaramorfologis, kata supervisiterdiriatasdua kata, super dan visi (super dan vision).
MenurutAmetembun (1981: 1) super berartiatasataulebih, sedangkanvisiberartilihat,
tilik, dan awasai. Jadisupervisiberartimelihat, menilik dan mengawasidariatas;
atausekaligusmenunjukanbahwa orang yang
melaksanakansupervisiberadalebihtinggidari orang yang dilihat, ditilik, dan diawasi.
c. Secarasemantik, para ahlimemberikanberbagaicorakdefinisi, tapi pada
prinsipnyamengandungmakna yang sama. Menurut (Wiles, 1955: 8) "Supervision is
assistance in the development of a better teaching-learning
situation" (supervisiadalahbantuandalampengembangansituasimengajar yang
lebihbaik. NeagleydalamPidarta (1986: 2)
menyebutkanbahwasupervisiadalahlayanankepada guru-guru di sekolah yang
bertujuanuntukmenghasilkanperbaikaninstruksional, belajar, dan kurikulum. Menurut
Mc. Nerney (dalamSahertian, 1982: 20)
mengartikansupervisisebagaiprosedurmemberiarahsertamengadakanpenilaiansecarakr

3
itisterhadap proses pengajaran. SedangkanPoerwanto (1986: 84) menyatakan,
supervisiadalahsuatuaktivitaspembinaan yang direncanakanuntukmembantu guru dan
pegawaisekolahlainnyadalammelakukanpekerjaanmerekasecaraefektif
Dari beberapapengertiandiatas,
makadapatdipetikkesimpulanbahwaSupervisimerupakansuatulayanandariatasankepadabawahand
enganmemberikanpengarahangunamengembangkankinerjamenjadilebihbaik.
Kegiatansupervisidisebut pula sebagaikegiatanmengawasiataupengawasan.

B. TujuanSupervisi

Adapuntujuansupervisimenurutbeberapaahliadalah :

1. MenurutBurtontujuan supervise adalahperbaikandanperkembanganprosesbelajar-


mengajarsecaratotal,bukanhanyauntukmemperbaikimutumengajarguru,tetapijugamembin
apertumbuhanprofesigurudalamartiluastermasukdidalamnyapengedaanfasilitasyangmenu
njangkelancaranprosesbelajar-mengajar, peningkatanmutupengetahuan,dan keterampilan
guru-guru,pemberianbimbingan dan pembinaandalamhalimplementasikurikulum,
pemilihan dan penggunaanmetodemengajar, alat-alatpelajaran, prosedur dan Teknik
evaluasipengajaran dan sebagainya.
2. Mulyasa (2002), merumuskanbahwatujuansupervisisebagaibantuandankemudahan yang
diberikankepada guru
untukbelajarbagaimanameningkatkankemampuanmerekagunamewujudkantujuanbelajar.
Dengansupervisidiharapkankegiatanbelajarmengajarmenjadilebihbaik.
3. SedangkanSuhertian (1981), merumuskantujuansupervisimenjadi 10 yaitu :
a. Membantu guru melihat den danganjelastujuanpendidikan.
b. Membantu guru dalammembimbingpengalamanbelajar murid.
c. Membantu guru dalammenggunakansumberpengalamanbelajar.
d. Membantu guru dalammenggunakanmetode dan alatpelajaran modern.
e. Membantu guru dalammemenuhikebutuhanbelajar murid.
f. Membantu guru dalammenilaikemajuan murid dan hasilpekerjaan guru itusendiri.

4
g. Membantu guru dalammembinareaksi mental atau moral kerja guru
dalamrangkapertumbuhanpribadi dan jabatanmereka.
h. Membantu guru di
sekolahsehinggamerekamerasagembiradengantugasyangdiperolehnya.
i. Membantu guru agar lebihmudahmengadakanpenyesuaianterhadapmasyarakat, dan
cara-caramenggunakansumbermasyarakat dan seterusnya.
j. j.Membantu guru agar waktu dan tenaga guru
tercurahkansepenuhnyadalam pembinaansekolah.

C. SasaranSupervisi

Supervisipendidikanditujukankepadausahamemperbaikisituasibelajarmengajar.Yangdima
ksuddengansituasibelajarmengajaradalahsituasi di mana terjadi proses interaksiantara guru dan
murid dalamusahamencapaitujuanbelajar yang telahditentukan.
Dalamkegiatanpembelajaransangatsukarmenentukan mana yang
benardalampraktekmengajarkarenamengajaradalahseni.
mengajardalampekerjaandisekolahbukanpekerjaanyangmudah,
sehinggakepalasekolahdalamdemonstrasipembelajarantidakperlumengakuikelemahan dan
perlumencarikanahli yang dapatmemberikangambarantentangpembelajaranyangbaik.
Sebetulnyaapabiladicermatisecararinci, kegiatansupervisi yang
sesuaidengansasarannyadapatdibedakanmenjadiduayaitu: supervisiakademik,
supervisiinilebihmenitikberatkanpengamatan pada masalahakademik, yaitu yang
langsungberadadalamlingkupkegiatanpembelajaran yang dilakukan oleh guru
unukmembantusiswaketikasedangdalam proses belajarmengajar. Dan yang
keduaadalahsupervisiadministrasi, yang lebihmenitikberatkanpengamatan pada aspek-
aspekadministrasi yang berfungsi
sebagai pendukung terlaksananya pembelajaran. Di samping dua macam supervisi yang disebutd
engan objeknyaatausasarannya, adalagisupervisi yang
lebihluasyaitusupervisilembagadanakreditasi. Yang
membedakanantarakeduahaltersebutadalahpelaku dan waktudilaksanakannya.

5
Supervisilembagadilakukan oleh orang yang ada di dalamlembagayaitukepalasekolah dan
dariluarlembagayaitupengawassecaraterusmenerus, sedangkansupervisiakreditasidilakukan oleh
timdariluarhanyadalamwaktu-
waktutertentu.Tujuannyasamayaitumeningkatkankualitaslembagabaikparsialmaupunkeseluruhan.
Dengan kata lain yang menjadisasaranatauobjeksupervisiakademik,
supervisiadministrasi,supervisilembaga, dan
supervisiakreditasiadalahsamayaitumeningkatkankualitaslembaga,tetapilingkup dan
harapantentangkualitasnyaberbeda.

D. RuangLingkupSupervisi

Kedudukansupervisipendidikansamapentingnyadenganadministrasipendidikan,
namunsecarahirarkissupervisimerupakan salah satufaseatautahapdariadministrasi. Thomas H
Briggs dalam Rifai (1982: 225) menegaskan,
bahwasupervisimerupakanbagianatauaspekdariadministrasi. Khususnya yang
mengenaiusahapeningkatan guru sampaikepadatarafpenampilantertentu. Atmosudirdjo (1985:
104) menjelaskanbahwasecarateoritis yang menjadiobjeksupervisiadaduaaspek, yaitu:
a. Aspekmanusianya, sepertisikapterhadaptugas, disiplinkerja, moral kerja, kejujuran,
ketaatanterhadapperaturanorganisasi, kerajinan, kecakapankerja,
kemampuandalambekerjasama, watak;
b. Aspekkegiatannya, seperticarabekerjakerja (caramengajar),
metodependekatanterhadapsiswa, efisiensikerja, dan hasilkerja.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkanpembahasandiatasdapatdisimpulkanbahwakegiatansupervisimerupakansebua
h proses aktivitas yang sangatpentingdilakukandalamtubuhsekolah,karena di
dalamnyamemuat proses pemerhatian, pembinaan, perbaikan dan
pengembangan professional guru dalamkegiatanpembelajaran. Hal inidalamjangkapanjang
juga berdampaksangatbaikuntukmeningkatkan dan
mempertahankankemajuanbelajarpesertadidik.Diharapkandenganadanyasupervisipendidikan
akanterjadinyaperubahan yang baikdalamduniapendidikan.

B. Saran
Sama sepertikegiatanlainnya, supervisi juga mempunyaibeberapakendalabaik
dalam perencanaan maupun dalam pelaksanaannya. Agar tercapai sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, adabaiknyajikasupervisidilaksanakansecaraberkala dan
hasilsupervisitersebutdilaksanakan dan
digunakansebagaipedomandalammelakukanperbaikan-
perbaikanbaikdarisegiketrampilanPendidik,
maupunperbaikanmetodepengajaran.Selainitudiharapkandenganadanyasupervisi para
personilpengajaransemakinsadarakantugas dan tanggungjawabnyamasing-
masingsehinggapeningkatankinerjamemangkarenakesadaranbukankarenaketakutanakan
supervisor.

7
Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. (2004). Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta, PT RinekaCipta

Ma’mur, J.A. (2012). Tips EfektifSupervisi Pendidikan Sekolah, Yogyakarta, Diva Press

Purwanto, Ngalim. (2010). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung, PT.


RemajaRosdakarya

Rifai, Mohd. (1987). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung, Jemmars.

Anda mungkin juga menyukai