Anda di halaman 1dari 27

MENOPOUSE DAN

KLIMAKTERIUM
Masa yang bermula dari akhir
tahap reproduksi berakhir pada
awal senium → umur 40-65 tahun
SENIUM

Saat ovarium kehilangan


sama sekali fungsi hormonalnya
MASA KLIMAKTERIUM

PRAMENOPAUSE

MEN0PAUSE

PASCA MENOPAUSE
MASA PRA Masa 4-5 th sebelum menopause
adanya keluhan klimaterik
MENOPAUSE dan perdarahan yang tidak teratur
MENOPAUSE

Berhentinya siklus
menstruasi
PASCA MENOPAUSE

Masa 3 -5 tahun
setelah menopause
Menarche Menopause

Pasca Prasenium
Pra Reproduksi Meno-
Puber- Puberta pause Senium
Pra-
ta s menopause

11 12-13 40 49 52 65
Lahir Umur
PRA PASCA SENIUM
MENOPAUSE MENOPAUSE

PATOFISIO Infusiensi Kegagalan Kegagalan


LOGI Korpus Luteum Korpus Luteum Korpus
  Luteum
→ Kekurangan 
Dominasi estrogen Estrogen → Estrogen
  rendah
Pe↑ ringan Pe↑ berat 
gonadotropin gonadotropin Normalisasi
gonadotropin

GEJA Infertilitas gangguan Distonia vegetatif Atrofi involusi


LA perdarahan
Hilangnya folikel sejalan pertambahan usia
karena atresia dan ovulasi bulanan. Kehilangan
folikel mengakibatkan berkurangnya sekresi
estrogen dan progesteron:
Penurunan kadar estrogen dan
progesteron menggangu aksis Kadar FSH & LH
hormon hipotalamus → hipofisis tidak dihambat
→ ovarium dan mekanisme umpan oleh mekanisme
balik negatif. Siklus terhenti umpan balik
walaupun sejumlah kecil hormon negatif ovarium,
ovarium masih disekresi oleh kadarnya saat
kelenjer adrenal dan stroma menopause tetap
ovarium tinggi
Menstruasi menjadi tidak
lancar dan tidak teratur,
biasanya datang interval
waktu lebih lambat atau
lebih awal dari biasanya

Kotoran haid yg keluar


banyak sekali ataupun
sedikit
Muncul gangguan vasomotoris berupa
penyempitan atau pelebaran pada
pembuluh2 darah

Merasa pusing, disertai sakit kepala


terus menerus

Berkeringat tidak hentinya

Neuralgia atau gangguan aatau sakit


saraf
Penurunan fungsi indung telur yg berkaitan dg perubahan
keseimbangan hormonal
Pengaruh social budaya, ekonomi, dan lingkungan dapat
mempengaruhi keadaan gizi, kesehatan dan taraf
pendidikan

Faktor psikologik, termasuk hubungan interpersonal dg


suami, anggota keluarga dan masyarakat disekitarnya
1. ORGAN REPRODUKSI

a. Saluran tuba mengalami penipisan pd


selaput lendir dan akhirnya rembut getar
yg berfungsi menyalurkan sel telur atau
hasil pembuahan akan menghilang
b. Rahim atau uterus mengecil dan
endometrium atropi atau menipis
c. Vagina elastisitasnya berkurang, lipatan-
lipatan menghilang, dinding menipis,
mengalami kekeringan shg mudah mengalami
perlukaan

d. Vulva akan kehilangan jaringan lemak dan


mengakibatkan pengurangan lipatan bibir
kemaluan dan berkurangnya tonjolon

e. Jaringan dasar panggul mengalami atropi →


prolapsus utero vagina/turunnnya peranakan
f. Perinem dan anus menjadi atropi → lemak
disekitarnya hilang → inkontenensia alvi

g. Dinding kandung kencing atropi, aktivitas


kendali otot-ototnya hilang → infeksi mudah
terjadi → sering kencing

h. Payudara menjadi datar dan kendur


2. PERUBAHAN ORGAN LAINNYA
a. Kenaikan BB ringan
b. Hiperkolesterolemia dan arterioklerosis
c. Hipertensi
d. Osteoporosis
e. Kaku pada sensi
f. Virilisasi → menurunya tanda atau sifat feminism dan
terjadinya maskulinisasi akibat perubahan hormonal
g. Hot flues
h. Keringat banyak
3. PERUBAHAN PSIKOLOGIK PD MASA KLIMAKTERIUM

a. Banyak wanita yg merasa rendah diri


b. Marah-marah
c. Emosinya tidak terkendali
d. Mudah tersinggung
Rasa lelah dan semangat yg menurun
Pusing dan sakit kepala
Sukar tidur
Apatis dan merasa hidup tidak berarti
Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi
Rasa hidup tertekan dan depresi
Perubahan nafsu seksual
Sesak nafas dan dada berdebar-debar
Suasana kejiwaan yg berubah-rubah
Pasrah menerima
hal yg tidak dapat
Reaksi Pasif dielakkan lagi
→wanita pedesaan

Penolakan keras thd


masa klimakterium
Reaksi Neurosis →cemas, depresi
→ mudah tersinggung
Reaksi penolakan
seolah-olah mengabaikan
masa klimakterium
Reaksi Hiperaktif → Menyibukkan diri dg karir

Reaksi Adekuat Reaksi wajar


Psikoterapi Subsitusi
Hormonal

Sedative
 Wanita Pra menopause dan
menopause
 Tujuan pengobatan → agar
siklus haid normal
 Pemberian estrogen dari hari
ke 5 hg ke 25 siklus haid
kemudian progesterone dari
hari ke 26 hg ke 30 siklus haid
2. Wanita pasca menopause
a. Cara I → pemberian estrogen saja (ex.
Estradiol)
Selama 21 hari berturut-turut dg
istirahat slm 7 hari

b. Cara II → gabungan estrogen dan


progesteron → pemberian estrogen
dan progesteron slm 1 hari dan 14
siklus haid dan dilanjutkan dg
pemberian estrogen saja pada hari ke
14 – 35 siklus haid atau pemberian
estrogen saja sampai pd hari ke 10
siklus haid dan pemberian estrogen
dan progesterone pd hari ke 10 – 21
siklus haid
 Tromboemboli
 Sindrom Dubin Johnson Rotor (gangguan sekresi bilirubin
 Riwayat ikterus dalam kehamilan
 Karsinoma endometrium, karsinoma mamae, riwayat
gangguan penglihatan, anemia berat
 Varises berat, tromboflebitis
 Penyakit ginjal
 TD tidak boleh tinggi
 Pemeriksaan sitologik (uji Pap Smer ) normal
 Besar uterus normal (tidak ada mioma)
 Tidak ada varises diekstermitas bawah
 Tidak terlalu gemuk
 Kelenjar tiroid normal

 Kadar normal: Hb, Kolesterol total, HDL, trigliserida,


kalsium, fungsi hati

 Perlu dikonsulkan → DM, Nyeri dada, hipertensi kronik


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai