Anda di halaman 1dari 23

Garis Besar Pembelajaran

Modul 10-Gelombang Mekanik


A. Tujuan umum pembelajaran

Setelah menyelesaikan GBP Modul ini kamu-kamu memahami dan mampu menjelaskan
gambaran umum tentang gelombang mekanik serta berbagai hal yang berhubungan dengan
gelombang mekanik.

B. Tujuan khusus pembalajaran

Setelah menuntaskan modul pembelajaran ini seseorang memahami dan mampu menjelaskan
tentang :

1. Berbagai jenis gelombang mekanik


2. Variabel dasar gerak gelombang
3. Gelombang berjalan satu dimensi
4. Laju gelombang pada tali
5. Laju transfer enerji gelombang
6. Superposisi dan interferensi
7. Refleksi dan transmisi
8. Gelombang sinusoidal
9. Persamaan linear gelombang

Lebih lanjut setelah menuntaskan modul ini sesorang mampu melakukan analisa dan
membangun gagasan cerdas sistematis dan terukur dalam menyelesaikan persoalan terkait
dengan gelombang mekanik. Sebagai contoh adalah rekaya teknik pemanfaatan gelombang
mekanis untuk transfer energi. Analisis gelombang seismik dalam pertambangan dan mitigasi
bencana akibat gempa dsb.
10.1 GELOMBANG MEKANIK

Gelombang adalah satu peristiwa alam yang kita temukan disekitar kita seperti gelombang air
di telaga atau danau, gelombang laut. Gelombang adalah peristiwa penjalaran energi.
Gelombang yang dalam peristiwa di atas dikenal sebagai gelombang mekanik dimana proses
penjalarannya memerlukan medium. Gelombang bunyi sebagai contohnya adalah penjalaran
energi dari sumber bunyi sebagai akibat peristiwa getaran berulang yang selanjutnya
diteruskan oleh medium penghantar sehingga tertangkap oleh telinga. Dalam peristiwa
gelombang mekanik tidak ada trasnport materi dari medium, materi dari medium berosilasi
terbatas dan tidak bergerah jauh dari posisi kesetimbangannya. Jadi gelombang mekanik
adalah adalah bentuk transport energi melalui medium dari sumber getar hal ini sangat
kontras dengan gelombang elektromagnet yang tidak memerlukan medium namun tetap dapat
bergerak sendiri. Gelombang mekanik hanya dapat diteruskan melalui medium yang
memiliki elastisitas dan inersia. Gelombang mekanik memerlukan energi awal sebagai input.
Sekali energi mula-mula ini diberikan, gelombang akan menjalar melalui medium sampai
semua energi ditransfer.

Satu sifat yang penting dari gelombang mekanik adalah behwa amplitudonya memiliki
bentuk yang tidak umum, perpindahan dibagi dengan penurunan panjang gelombang. Ketika
ini mencapai kesatuan yang komparabel, maka terjadi pengaruh nonlinear yang signifikan
sebagai contoh adalah gelombang harmonik, dan jika cukup besar akan menimbulkan efek-
efek chaotik. Sebagai contohnya adalah gelombang pada permukaan tubuh air pecah ketika
amplitudonya melampaui nilai 1, dan menghasilkan buih-buih pada permukaan dan
bercampur dengan turbulensi. Secara garis besar ada 3 jenis gelombang mekanik yakni
gelombang transversal, gelombang longitudinal dan gelombang permukaan.

10.1.1 Gelombang transversal

Gelombang transversal adalah


gelombang yang arah
simpangannya tegak lurus arah
penjalarannya (Gambar 10.1).
Gelombang transversal
memiliki puncak(crest) dan
lembah (trough) dan titik
setimbangnya sebagai titik-
titik simpul (node) gelombang.
Panjang gelombang λ adalah
jarak antara node awal puncak
gelombang dan node akhir
lembah gelombang (lihat
gambar)

Gambar 10.1 Profil gelombang transversal


10.1.2 Gelombang
longitudinal

Gelombang longitudinal
adalah gelombang yang
arah simpangannya
sejajar dengan arah
rambat gelombang.
Contoh gelombang ini
adalah gelombang bunyi.

Gambar 10.2 Profil gelombang longitudinal

10.1.3. Gelombang Permukaan

Gelombang permukaan
bergerak atau menjalar
sepanjang pemukaan atara
dua media. Sebagai
contohnya adalah
gelombanh dikolam atau
gelombang laut, danau atau
lainnya yang terjadi pada
tubuh air.Ada dua jenis
gelombang permukaan
yaitu Gelombang Rayleigh
(Rayleigh waves) dan
Gelombang Love(Love Gambar 10.3 Gelombang permukaan air
waves).

Gelombang Rayleig juga


dikenal sebagai “ground
roll” , gelombang yang
menjalar sebagai riak
(ripples) dengan gerakan
mirip gelombang dimuka
air. Gelombang Rayleigh
jauh lebih lambat dari
“body waves” kira-kira
90% dari laju gelombang
pemukaan untuk jenis
medium yang elstis
Gambar 10.4 Gelombang permukaan dari peristiwa seismik
homogen.

Gelombang Love adalah gelombang permukaan memiliki gelombang horizontal yang


bergerak bergeser kearah penjalaran gelombang. Menjalar lebih cepat dari gelombang
Rayleigh dan memiliki amplitudo terbesar.
Pada peristiwa gempa bumi yang terjadi di darat atau didasar laut muncul gelombang
permukaan sebagai akibat peristiwa gempa. Seperti rekaman seismograph adalah sebagai
contoh dari gelombang permukaan ( Gambar 10.5).
Dalam gambar diperlihatkan gelombang Rayleigh segmen 1 dan 2 disertai oleh gelombang
Love . Gelombang yang bergerak arah vertikal, ke timur-barat dan utara selatan.

Gambar 10.5 Rekaman seismograph peristiwa gempa dekat Papua Nugini dan kepulauan
Salomon di Pacific Selatan
“A seismogram of Sunday's quake, recorded at an earthquake station in California.” Berkeley
Seismological Lab. University Berkeley California,CA-USA
“A Race Across the Pacific Ocean

It was the middle of Sunday night in the South Pacific nation of Papua New Guinea. One of
its islands, New Britain, is known for its striking natural beauty, its active volcanoes and its
powerful earthquakes. But only rarely is the island hit by two strong earthquakes within 30
minutes of each other, as happened on Sunday. So far, no major damage has been reported,
even though the two quakes had magnitudes of 6.9 and 7.3, respectively. Their foci were both
more than 40 miles beneath the surface, in an area where the Solomon Sea Plate is subducted
under the Bismarck Plate. For each of these quakes, the first waves traveled halfway around
the world within 20 minutes, but the vibrations of the first masked many of the arrivals from
the second. That made it rather difficult for seismologists to determine the exact location and
magnitude of the second earthquake.”

Berkeley Seismological Lab


Contact the author : info@seismo.berkeley.edu

Profil jenis-jenis gelombang

Gambar 10.6 Profil tiga bentuk gelombang mekanik, (a) gelombang transversal pada tali,
(b) gelombang longitudinal dalam fluida dan (c) gelombang permukaan pada zat cair.

Coba pikirkan 10.1


Gambar 10.7 memperlihatkan sumber
air yang memancar ke atas di kolam
teratai telah menjadi sebuah pusat
pembangkit front gelombang air
periodik berbentuk lingkaran. Coba
kamu pikirkan dan kamu jelaskan type
gelombang apa saja yang timbul dari
peristiwa tersebut. Kolam teratai
sendiri airnya mengalir dari selatan ke
arah utara . Kamu-kamu perlu juga
menjelaskan pengaruh dari arus air
tersebut terhadap profil gelombang
yang terjadi. Apakah phenomena efek
Dopler terjadi pada peristiwa
gelombang periodik di kolam teratai.
Apakah gejala dari phenomena Dopler Gambar 10.7 Gelombang dua dimensi berbentuk
tersebut dapat dilihat pada profil front gelombang melingkar mengelilingi pusat usikan.
lingkaran-lingkaran gelombang yang Kolam Teratai kampus Binawidya, UR.
terbentuk pada peristiwa usikan Foto oleh Benni Viasco
tersebut.
10.2 Variabel dasar gerak gelombang

Dibagian depan telah dibicarakan gelombang


secara umum. Bahwa gelombang memiliki
beberapa atribut yang mencirikan gelombang
mekanik dan sifat penjalannya. Gelombang
memiliki panjang gelombang (λ) yaitu jarak
antara dua titik puncak atau dua titik lembah
gelombang atau tiga simpul titik
kesetimbangan dari getaran gelombang.

Gelombang juga memiliki laju penjalaran (v),


memiliki amlitudo (A) yaitu simpangan
maksimum dari gerak gelombang, memiliki
frekuensi (f) dan juga memiliki perioda (T)
atau waktu yang diperlukan melakukan satu
siklus gelombang sempurna (lihat Gambar
10.8 dan 10.9)

λ
λ=v .T ; v=
T
f =1/T ; maka v=λ . f
λω
ω=2 π . f ;maka v=
2π ... Gambar 10.8 Perioda gelombang (T)
(10.1)
Gambar 10.9 Profil gelombang dengan bebarapa variabel dasarnya.

10.3 Gelombang berjalan satu dimensi

Perhatikan sebuah gelombang transversal


yang bergerak kekanan dengan kecepatan v
konstan sepanjang tali yang tegang (gambar
10.10). Gelombang bergerak sepanjang
sumbu- x melintas vertikal (simpangan ┴
sumbu-x ). Pergeseran tali (medium) diukur
dalam sumbu-y . Dalam gerak gelombang
yang berkelanjutan sepanjang sumbu-x
tersebut maka y = f(x), merupakan fungsi
gelombang dalam domain ruang. Karena
selama proses penjalaran gelombang tersebut
juga ada variabel waktu, maka fungsi Gambar 10.10 gelombang transversal
gelombang juga merupakan fungsi waktu pada tali yang diberi tegangan.
sehingga fungsi gelombangnya berupa

y=f(x,t) ...(10.2)

Pada peristiwa gelombang denyut pada tali, gelombang menjalar sepanjang tali dalam arah
(katakan) sumbu x, posisi partikel dalam tali hanya bergerak dalam arah vertikal ( sumbu y).
Kejadian tersebut dapat dilihat pada gambar 10.11 (a) dan (b) di bawah ini.
Gambar 10.11 Partikel P pada tali bergerak vertikal ketika gelombang denyut melintas.

Fungsi gelombang untuk gelombang berjalan dalam arah sumbu (+x) , persamaan (10.2)
ditulis dalam bentuk :

y ( x , t )=f ( x−vt ) (10.3)

Fungsi gelombang untuk gelombang berjalan dalam arah sumbu (-x) , persamaan (10.2)
ditulis dalam bentuk :

y( x , t )=f ( x+vt ) (10.4)

10.3.1 Fungsi gelombang sinus dalam domain ruang

Sekarang kita perhatikan bagian domain ruang f(x) dari persamaan (10.2) .
Gambar 10.12 Gelombang sinus dalam domain ruang

Gambar (10.12) mengilustrasikan hal tersebut. Gelombang bergerak sepanjang sumbu-x


dengan panjang gelombang λ maka fungsi gelombang nya dapat ditulis sebagai berikut.

y= A sin ( 2λ π x)

untuk =k dim ana k adalah bilangan gelombang , maka :
λ (10.3)

y= A sin( kx ) (10.4)

10.3.2 Fungsi gelombang dalam domain waktu

Gambar 10.13 Gelombang sinus dalam domain waktu

Fungsi gelombang dari persamaan (10.2) untuk domain waktu f(t) adalah :

y= A sin ( 2Tπ t ) karena 1 /T =f , maka di peroleh :


y= A sin(2 π ft )karena 2 πf =ω =frekuensi sudut
diperoleh:
y= A sin( ωt ) (10.5)

10.3.3 Fungsi gelombang dalam domain ruang dan waktu f(x,t)

Kombinasi fungsi gelombang dalam domain ruang y=f(x) dan dalam domain waktu y=f(t)
menghasilkan persamaan y=f(x,t) yaitu persamaan (10.2) yang dari hasil penurunannya
diperoleh dari persamaan-persamaan (10.4 ) dan (10.5), dengan demikian persamaan (10.2)
dapat ditulis sebagai :

y= A sin ( kx −ωt ) (10.6)

dimana
A= Amplitudo

k= =bilangan gelombang
λ
ω=2 πf =frekuensi sudut
t=waktu
f =frekuensi
λ=panjang gelombang

10.4 Gelombang berjalan

Gambar 10.14 Getaran harmonik sederhana pada pegas sebagai pemicu


gelombang tali.

(wave-on-a-string_en) simulasi dalam Java Script

Bilamana tali yang di tegangkan dalam gambar 10.13 mendapat usikan dari GHS akibat gaya
F yang bekerja pada pegas, maka laju rambat gelombang tali dapat di hitung dengan
persamaan :

F m
v=
μ
T
√dim ana μ= dan F=T =tegangan tali
L
TL
μ √
v = dapat juga di tulis dalam bentuk : v=
(10.7)
m √
dimana μ adalah rapat massa persatuan panjang tali L.

Persamaan (10.7) menggambarkan bahwa kecepatan gelombang mekanis bergantung pada


medium penghantar.
Laju penjalaran gelombang dari fungsi gelombang Persamaan (10.6)

y= A sin ( kx −ωt )
Pilih penjalaran gelombang dalam arah sumbu –x negatif atau positif dengan fasa tertentu
maka dapat dinyatakan :

dx ω 2 πf
kx± ωt =kons tan v= , v= = = λf
dt k 2π /λ

Untuk arah sumbu ( –x) arah ke kiri persamaan (10.6) adalah

y ( x , t )= A sin ( kx+ωt )
Untuk penjalaran ke kanan sumbu (+x)

y( x, t )= A sin ( kx−ωt )
Jika y ≠ 0 pada x = 0 dan t = 0,

y( x, t )= A sin ( kx−ωt +φ )
φ=phasa kons tan (10.8)

Contoh soal 10.1

Seutas tali massanya 0,65 kg ditarik diantara dua titik, berjarak 30 m. Dari ujung yang satu
diberi usikan sehingga terjadi gelombang denyut. Jika tegangan tali 120 N, berapakah waktu
yang diperlukan gelombang denyut menjalar ke ujung yang lain?

Penyelesaian :
TL 120 N ×30 m
Kecepatan gelombang denyut,
v=
√ √
m
=
0 ,65 kg
=√ 5538 , 46=74 , 42 m/s

Waktu yang diperlukan denyut tali dari satu ujung ke ujung lainnya adalah :

t=x/v = 30m/74,42 m/s = 0,4 s

Contoh soal 10.2


Diketahui sebuah fungsi gelombang :
π π
y ( x , t )=0 ,05 sin [ 2
( 10 x−40t )− 4 m ]
Hitung : (a) frekuensi, panjang gelombang, dan kecepatan rambat gelombang.
(b) kecepatan dan percepatan partikel pada x = 0,5 m dan t = 0,05s

Penyelesaian :

(a) merujuk fungsi gelombang pada persamaan (10.7), maka dari soal ini diperoleh :
A = 0,05, k = 5π, ω = 20π, ϕ = π/4, λ = 2/5, f = 10, dan T = 0,1

(b) kecepatan partikel dalam arah vertikal ( sb y) maka : v = dy/dt, sehingga di dapat :

dy π π
v=
dt [
=−π cos 2 (10 x−40 t )− 4 =2, 22 m/s ]
2
d y π π
a= 2
=−20 π 2 sin [ 20
(10 x−40 t ) 4 ]=140 m/s 2
dt

10.4 Energi gelombang

Energi yang dibawa gelombang besarnya sebanding dengan pangkat dua amplitudonya yaitu :
1
E= 2 kA 2
(10.9)

dimana k = bilangan gelombang , dan A= amplitudo gelombang.

Lebih nyaman menyatakan kekuatan energi gelombang dalam bentuk intensitas gelombang
yang didefinisikan sebagai :

Energi/ waktu Daya


Intensitas Gelombang=I = =
Luas Luas
Intensitas gelombang juga proporsional dengan ampplitudo gelombang
2
I∝A (10.10)
Jika gelombang dapat menyebar dalam
tiga dimensi dari sumbernya, dan
mediumnya uniform, gelombangnya
berbentuk bola. Dari sudut pandang
geometris, sepanjang daya keluarnya
konstant, kita lihat :

1
I∝
r2 (10.11)

Gambar 10.15 Gelombang bola

Intensitas gelombang berhubungan dengan amplitudo dan frekuensi nya. Berkenaan dengan
hal tersebut, mari perhatikan gambar (10.16) di bawah ini. Gelombang transversal menjalar
dengan kecepatan v menembus satu blok medium S dengan tebal L dalam waktu t.

Gambar 10.16 Seberkas gelombang transversal dengan kecepatan v menembus medium S


dengan tebal L

Energi gelombang yang melintasi medium tersebut adalah:


1 2 2 2 2
E= 2 kA =2 π mf A (10.12)
Kekuatan gelombang atau daya sama dengan energi persatuan waktu, sehingga dari
persamaan (10.12) diperoleh :
2 2 2
E 2 π mf A
P= = =2 π 2 vμf 2 A 2
Δt Δt
(10.13)

Dimana : m=μ×L; L=x=v×Δt sehingga m= μvΔt

Selanjutnya dengan mengasumsikan bahwa medium yang dilintasi gelombang memiliki


densitas homogen, maka diperoleh :

P
I= =2 π 2 vρf 2 A 2
S
(10.14)
Karena itu intensitas gelombang berbanding lurus dengan pangkat dua frekuensi dan pangkat
dua amplitudo gelombang.

10.5 Pantulan dan transmisi gelombang

Perhatikan gambar 10.17 (a)


dan (b). Sebuah gelombang
tali bergerak dan tertumbuk
pada ujung simpul yang
mati. Gelombang
dipantulkan kembali dengan
simpangan dan arah gerak
berlawanan arah (gambar
10.17a) . Ketika gelombang
tali bergerak sepanjang
medium dan mencapai
ujung, namun medium tali
masih bebas bergerak,
gelombang dipantulkan
(direfleksikan) dengan arah
gerak yang berlawanan
namun simpangannya masih
tegak lurus seperti
gelombang datang (gambar
10.17 b).
Gambar 10.17 Gelombang tali yang ditransmisikan dan
dipantulkan dalam dua kasus yang berbeda

10.5.1 Rambatan gelombang pada dua medium

Selanjutnya perhatikan penjalaran gelombang melintasi dua medium yang berbeda


densitasnya (gambar 10.18). Ketika gelombang tersebut melintasi batas dua medium yang
berbeda densitasnya tersebut, maka gelombang akan dipantulkan sebagian dan sebagian
diteruskan. Gelombang pantul akan berubah fasa dan gelombang terusan akan berfasa sama
dengan gelombang mula-mula. Jika gelombang bergerak dari medium yang densitasnya
lebih rendah memasuki medium dengan densitas lebih tinggi, laju gelombang akan lebih
rendah dan panjang gelombangnya lebih pendek dari gelombang awal.
Gambar 10.18 Sebuah gelombang denyut bergerak melintasi dua medium derang rapat massa
(densitas) yang berbeda (a). Gelombang pantul dan terusan diperlihatkan pada gambar(b)

Dari peristiwa gambar 10.18 dimengerti bahwa laju penjalaran gelombang denyut ditentukan
oleh densitas medium.
Perhatikan gambar 10.19, dari hukum ke dua Newtom diperoleh :
2
mv
2 F sin θ=
R
(10.15)
massa di segmen AB adalah m=μΔs=2 μRθ
(10.16)
dimana μ adalah rapat massa persatuan panjang (densitas linear). Untuk pergeseran sudut θ
F
yang kecil kita dapatkan persamaan (10.6) yaitu :
2
v
v=
√ μ ; dari gambar 10.19 (a)
ar =
diperoleh percepatan radial R

Gambar 10.19 Kecepatan gelombang denyut pada tali

Contoh soal 10.3


Seutas tali memiliki rapat massa persatuan panjang μ=5,0 ×10-2kg/m, ditegangkan dengan
nilai tegangan tali T= 80,0 N. Berapakah daya P harus diberikan agar dapat dibangkitkan
gelombang sinus dengan frekuensi f= 60 Hz, dan amplitudonya A=6 cm?

Penyelesaian : untuk menyelesaikan soal ini kita menggunakan persamaan (10.13) dan
menuliskannya kembali dalam bentuk :

2 2 2 F
E 2 π mf A
P= =
Δt Δt
tali, maka :
=2 π 2 vμf 2 A 2
; karena
v=

μ , dimana F= gaya tegangan

P=2 π 2 F0 .5 μ0 .5 f 2 A2 =2(3,14)2 (80 N )0,5 (0,05kg/m )0,5 (60 Hz)2 (0,06m)2


P=2×9,86×8,944×0,224×3600×0,0036=512,03 Watt
Contoh soal 10.4
Satu ujing tali diikat mati pada dinding kokoh. Tali diteganggkan dan ujung yang lain diberi
beban m = 2,0 kg melalui sebuah katrol yang bebas bergerak tanpa gesekan (Gambar 10.20).
bagian horizontal tali memiliki panjang L = 1,6 m dengan massa tali mt = 20 g. Berapakah
laju gelombang denyut pada tali tersebut?

Penyelesaian
Tegangan tali sama dengan gaya beban
yaitu : T=F= m.g = 2,0 kg x 9,8 m/s2 =
19,6 N
densitas linear tali adalah :
μ = mt/L = 0,02kg/1,6 = 0,0125kg/m

maka laju gelombang denyut pada tali


adalah

F 19 , 6 N Gambar 10.20 Gelombang denyut pada sistem


μ=
√ √
=
μ 0 , 0125 kg/m
=39 , 6 m/s tali, beban dan katrol

10.5.3 Muka Gelombang (Front Gelombang)

Gelombang-gelombang dua atau tiga dimensi dapat dinyatakan dalam bentuk muka
gelombang (front gelombang). Muka gelombang ini merupakan kurva lengkung atau
melingkar diatas medium setiap gelombang memiliki fasa yang sama.
Garis-garis yang tegak lurus muka gelombang disebut dengan pancaran (rays) yang
merupakan arah rambat gelombang (gambar 10.21 a).
Muka gelombang yang jauh dari pusat usikan pada sudut yang kecil, lengkung kurva dapat
dianggap berupa garis lurus (gambar 10.21 b). Muka gelombang adalah puncak gelombang
atau amplitudo positif dari gelombang yang merambat pada medium (gambar 10.21 c). Jarak
antar muka (front) gelombang adalah λ atau satu panjang gelombang.
Gambar 10.21 Muka (front) gelombang

10.6 Interferensi dan prinsip superposisi gelombang

Prinsip superposisi gelombang adalah jika dua berkas gelombang bergerak dan melintasi titik
yang sama, maka pergeserannya adalah jumlah aritmatik dari setiap gelombang. Gambar
10.22 dibawah ini menjelaskan (a) interferensi konstruktif dan (b) interferensi destruktif.

Gambar 10.22 Interferensi dua berkas gelombang denyut (pulsa)

(a) Bersifat destruktif

(b) Bersifat konstruktif

Peristiwa superposisi dan interferensi gelombang dapat dijelaskan melalui gambar 10.23
dibawah ini. Gambar –gambar ini memperlihat jumlah dua berkas gelombang. Gambar
10.23(a) adalah jumlah dua gelombang yang bersifat konstruktif atau saling menguatkan.
Sehingga menghasilkan superposisi gelombang yang lebih besar amplitudo dari gelombang
resultan. Peristiwa superposisi secara konstruktif terjadi jika kedua gelombang memiliki
fasa yang sama. Gambar 10.23 (b) menunjukkan superposisi gelombang yang destruktif ,
dimana kedua gelombang saling melemahkan sehingga amplitudogelombang lenyap.
Peristiwa ini terjadi bila dua gelombang yang sama besar tetapi berlawanan fasa saling
bertemu. Gambar 10.23 (c) superposisi dua gelombang yang bersifat saling melemahkan
sebagian. Peristiwa ini terjadi bilamana fasa gelombang yang satu lebih dahulu beberapa
derajat dari gelombang yang satunya.

Gambar 10.23 Superposisi dua berkas gelombang menghasilkan (a) interferensi konstruktif,
(b) interferensi destruktif, dan (c) interferensi destruktif sebagian.

Gambar 10.24 Peristiwa interferensi gelombang permukaan air.

Soal latihan
10.1 Seutas tali bermassa 0,75 kg diregangkan diantara dua penopang berjarak 32 m. Jika
tegangan tali sama dengan 124 N, berapakah waktu yang diperlukan gelombang denyut
untuk menjalar dari satu penopang kepenopang lainnya?

10.2 Sebuah gelombang memiliki fungsi gelombang y = ym sin (kx - wt),


ym = 10 nm, k = 18.5 m-1, w = 6300 rad.s-1
i) Berapakah laju penjalaran gelombang?
ii) Berapakah rata-rata laju maksimum partikel?

10.3 Nova memegang satu ujung tali jemuran dan menggoyangkannya ke atas dan ke bawah
secara sinusoidal dengan frekuensi 2 Hz dan amplitudo 0,080m. Laju gelombang pada
tali jemuran tersebut 12 m/detik. Pada t=0 ujung yang dipegang Dina pada
perpindahan positif maksimum dan berhenti sesaat. Anggap tidak ada gelombang balik
dari ujung yang lain. Ditanyakan : (a) Hitung amplitudo A, frekuensi sudut ω, perioda
T, panjang gelombang λ, dan bilangan gelombang k. (b) Tuliskan sebuah fungsi
gelombang yang meggambarkan gerak gelombang tersebut. (c) Tuliskan persamaan
perpindahan sebagai fungsi waktu dari ujung yang dipegang Nova, dan pada titik 3 m
dari ujung tersebut.

10.4 Satu ujung tali massa 2,5 kg diikatkan


pada sebuah batang penahan diatas
mulut tambang yang berkedalaman
100 m (lihat gambar). Tali tersebut
diregang dan ujung tali yang dibawah
diikatkan pada sebuah kubus batuan
bermassa 25kg. Pertanyaanya : (a)
Seorang Geologis yang berada dalam
sumur tambang memberi tanda
kepada temannya yang di atas di bibir
mulut tambang dengan cara
menggetarkan tali kesamping kanan
kiri sehingga terbentuk gelombang
transversal bergerak ke atas sepanjang
tali. Berapakah laju penjalaran
gelombang pada tali tersebut? (b) Jika
sebuah titik pada tali tersebut bergetar
dalam bentuk gerak harmonis
sederhana dengan frekuensi 2,5 Hz,
berapa sikluskah gelombang yang
terjadi sepanjang tali tersebut?

10.5 (a) Dalam soal 10.3, berapakah rate maksimum energi yang diberikan oleh Nova pada
tali jemuran? Yaitu berapakah daya sesaatnya? Densitas linear tali, μ = 0,25kg/m, dan
tegangan yang dilakukan oleh Nova pada tali F= 36 N. (b) Berapakah daya rata-rata
nya? (c) Begitu Nova merasa letih, amplitudo gelombang menurun, berapakah daya
rata-rata ketika amplitudonya 7,5 mm?
Gelombang berjalan dua dimensi

Reference

1. Giancoli, D. C. (2009) Physics for scientists & engineers with modern physics (4th
ed.). Upper Saddle River, N.J.: Pearson Prentice Hall.
2. Serway, R. A. and R.J. Beichner, (2000) Physics for scientists & engineers with
modern physics (5th ed.). Saunders College Publishing, New York-USA.

Anda mungkin juga menyukai