yang baku.
B. Tujuan Khusus
1. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa faham dan dapat menjelaskan
lainnya.
Fisika adalah ilmupengetahuan alam yang paling dasar karena itu prinsip-
prinsipnya menjadi dasar dari semua cabang sain yang lain.
Bila dilakukan maping pokok bahasan Fisika dan keterkaitan berbagai bidang
ilmu terhadapnya, maka diperoleh table matriks berikut.
Kajian Statika Dinamika fluida Geataran/ Panas/ E- Optik- Rela- Fsk. Stat. Quan
Fisika gelomban T.dinamika M cahaya tivitas Atom Fisk tum
Kimia √ √ √ √ √ √ √ √
Biologi √ √ √ √ √
Geologi √ √ √ √ √ √ √ √
Envrnm √ √ √ √ √ √
Geofis √ √ √ √ √ √ √
Geograp √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Astronm
Mdcl.S √ √ √ √ √ √ √ √
Bio.E
Tek-Msn √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tek. Kimia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tek. El √
Tek.Spl √ √ √ √ √ √ √
Arstektr √ √ √ √ √ √ √
Geodesi √ √ √ √ √ √ √
T.Tlkom √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Comp.S √ √ √ √ √
Aeronau- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tika
Oceano- √ √ √ √ √ √ √
grafi
Antropologi √ √ √ √ √ √ √ √
Panjang, massa dan waktu adalah tiga dimensi dasar yang mana semua
pengukuran fisika secara kuantitas berkaitan. Dimensi yang lain merupakan
turunan dari ketiga dimensi tersebut. Karena hukum-hukum fisika dinyatakan
dalam satuan ketiga dimensi tersebut, maka diperlukan definisi yang jelas
tentang satuan yang menyatakan nilai kuantitatif dari ketiganya. Dalam sistim
satuan Internasional (SI) satuan panjang, massa dan waktu masing-masingnya
adalah meter, kilogram dan detik.
Ketika kita mengukur besaran fisik seperti jarak dan waktu, kita menggunakan
satuan baku (standard unit) yang secera tepat menjelaskan kepada orang lain
apa maksud dari pengukuran kita.
Fisika adalah cabang sain yang berdasarkan kepada nilai pengukuran fisik yang
bergantung pada 3 dimensi dasar di atas massa (kg), jarak (m) , dan waktu
(detik).
Panjang. Adalah jarak antara dua titik. Konsep panjang diperlukan untuk
menetapkan posisi sebuah titik dalam ruang dan berdasarkan itu digambarkan
ukuran fisik dari sebuah benda atau system. Ketika mengukur panjang sebatag
pipa uung-ujung pipa adalah dua titik, dan jarak antara dua titik tersebut
adalah panjang pipa. Dalam system satuan Internasional (SI) satuan panjang
sama dengan “meter” .
Waktu
Waktu adalah duarasi antara dua kejadian . Contoh waktu kuliah kelas fisika 1
= 100 menit. Ditentukan dari saat mulai sampai pada saat selesai.
Sistem Satuan
Sistem satuan yang lazim dipergunakan dewasa ini adalah system satuan
internasional (SI). Disamping itu ada juga satuan British (B.U) atau yang
dikenal dengan satuan Imperial (Imperial Units)
Di USA masyarakatnya menggunakan satuan British. Anda dapat menggunakan
salah satu atau keduanya sepanjang anda tahu melakukan konversi dari satu
system satuan ke system satuan yang lain.
Tabel 1
Satuan Imperial
Panjang Massa Waktu
Inch Ounce * Second
* Foot * Pound Minute
Yard Ton Jam
Mile Hari Bulan
Tahun
Dalam Teknik Kimia satuan Imperial (British) sering dipergunakan. Karena itu
Mhs Teknik Kimia sebaiknya memahami benar system satuan tersebut.
Tabel 2
Satuan MKS
Panjang Massa Waktu
* Second
Millimeter Milligram (detik)
* Meter Gram Menit
Kilometer * Kilogram Jam hari bulan
tahun
Tabel 3
Pengukuran dengan satuan CGS
Panjang Massa Waktu
*
Centimeter Milligram * Second
Meter * Gram Minute
Kilometer Kilogram Jam
Hari
Bulan
tahun
Tabel 5
Perkiraan massa beberapa benda
Benda
Massa (kilogram)
Planet bumi 6x 1024
Rumah 2x 105
Mobil 2x 10 3
1 liter air 1
Uang logam Rp 500 3x 10-3
Perangko 5x 10-8
Tabel 6
Perkiraan waktu satu kejadian/peristiwa
Peristiwa/Kejadian Waktu
(second/detik)
Usia Bumi ×1017
Waktu hidup manusia 2 × 109
Rotasi bumi mengitari matahari 3 × 107
Putaran bumi terhadap sumbunya 8,64 × 104
Waktu antara dua denyut jantung 0,8 ×1
Pada umumnya besaran fisik mempunyai satuan yang diperoleh dari kombinasi
satuan-satuan dasar yang tersebut di atas. Yaitu dari dimensi waktu, massa
dan panjang. Bila ukuran atau dimensi-satuan ini dikombinasikan, maka
diperoleh satuan baru yang disebut dengan satuan turunan. Ini artinya bahwa
satuan-satuan tersebt diperoleh sebagai hasil turunan dari satuan dasar
tersebut. Satuan turunan dapat berasal dari kombinasi satu atau lebih satuan
dasar.
Volume, Volume adalah hasil dari 3 x satuan panjang (panjang x lebar x tinggi)
untuk bangun balok persegi. Karena tu satuannya adalah m3 (meter kubik);
Kecepatan
Kecepatan adala perubahan jarak (panjang) terhadap waktu; karena itu satuan
dari besaran kecepatan adalah m/detik, km/jam. Jadi untuk mengukur
kecepatan diperlukan satuan panjang dan satuan waktu (m/detik)
Karena meter adalah satuan panjang atau jarak dan detik satuan waktu maka
dapat di formulasikan bahwa kecepatan (v) adalah :
d
v meter / det ik (1.2)
t
Percepatan
Percepatan adalah ukuran dari perubahan kecepatan atau kecepatan persatuan
waktu (m/detik2)
Proses pengukuran menjadi hal yang sangat prinsipil atau fundamental dalam
fisika. Kegiatan pengukuran adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam
setiap melakukan eksperimen, karena itu memahami bagaimana melakukan
pengukuran yang benar mulai dari awal mengukur, membaca alat ukur, nilai
ketelitian alat ukur, mengolah data hasil ukur harus dimengerti.
Tugas mahasiswa untuk mencari tahu melalui berbagai text books, buku
referensi, internet dan sebagainya.
Setiap jenis alat ukur memiliki akurasi atau ketelitiannya masing-masing.
Contoh.
Alat ukur panjang : penggaris, jangka sorong, micrometer.
Penggaris memiliki ketelitian dalam orde x 10 -3 m
Jangka sorong mempunyai ketelitian dalam orde x10-5 m
Mikrometer ketelitiannya pada orde x 10-6 m
o Pastikan bahwa alat ukur yang akan digunakan dalam keadaan baik.
o Lakukan kalibrasi sebelum memulai pengukuran
o Tentukan nilai referensi pengukuran
o Baca indikator hasil ukur secara benar.
Untuk alat-alat ukur analog, posisi mata ketika membaca skala ukur sangat
menentukan ketelitian hasil ukur yang dilakukan. Peristiwa paralaks akibat
posisi mata yang tidak benar saat melakukan pengukuran akan menyebabkan
hasil pengkuran yang salah.
Untuk alat ukur dengan hasil ukur yang di tunjukkan dalam tayangan angka
digital dapat menghilangkan efek paralaks tersebut. Namun demikian saudara
diminta memahami betul arti angka yang ditampilkan oleh angka-angka dari alat
ukur yang dipergunakan.
Gambar 5 Plat nama diukur dengan menggunakan mistar dan jangka sorong
Dalam buku pembelajaran ini dimensi satuan yang digunakan adalah panjang L,
massa = M dan waku T. Kita akan sering menggunakan notasi kurung siku [ ]
untuk menuliskan dimensi dari suatu besaran fisika, contohnya :[v] = L/T.
Contoh lain adalah dimensi luas [A] = L 2. Dari kedua contoh tersebut maka
dimensi dapat diperlakukan sepertihalnya persamaan matematik.
Sebagai ilustrasi kita contohkan sebuah rumusan dari satu persamaan gerak
yaitu x =1/2 at2 .
Dimana x menyatakan jarak dengan notasi L. Apakah rumusan tersebut benar
mari kita analisa menggunakan perlakuan matematik untuk analisa dimensi.
L
a t T maka x = ½ at2 dapat ditulis :
T2
L = L/T2 x T2 = L
x a nt m
[a n t m ] L LT 0
Karena dimensi percepatan adalah L/T2 dan dimensi dari waktu adalah T,maka
kita peroleh :
n
L m
2 T L
1
T
Ln T m 2 n L1
Karena ekpresi L dan T di kedua sisi harus sama, maka persamaan dimensi
setimbang untuk
m-2n=0 , n =1 dan m =2. Kembali ke persaman x = ½ at 2 , dimana ½ adalah
faktor yang tidak berdimensi. Karena itu tidak diperlukan analisa dimensi
tentang faktor seperti ini.
Perbedan densitas antara Al dan PB terletak pada Nomor Massa Atom unsur.
Satuan untuk massa atom adalah atomic mass unit diberi notasi (u).
Dimana 1 u = 1,6605402 x 10 -27 kg. Massa atom Pb = 207 u dan massa atom
Al=27 u.
Massa inti atom unsur diukur relatif terhadap masa inti Carbon-12 yang biasa
ditulis 12C. Isotop 12C mempunyai 6 proton dan 6 neutron karena itu massanya
tepat 12 u. Proton dan neutron masing-masing massanya adalah 1 u.
Satu mol zat adalah sejumlah zat yang mengandung partikel (atom, molekul,
atau partikel lain) sebanyak atom yang dikandung oleh 12 g 12C.
1 mol zat mengandung parikel yang sama banyaknya dengan partikel didalam 1
mol zat lain. 1 mol Al mengandung partikel yang sama banyak dengan 1 mol Pb.
Eksperimen oleh Avogadro memperlihatkan hal tersebut. Jumlah partikel
dalam 1 mol zat disebut dengan Bilangan Avogadro (NA).
NA = 6,022137 x 1023 partikel/mol
Rangkuman
1. Sediakan sebuah benda dengan bangun tidak beraturan ( batu, karang, kulit
kerang dsb) kemudian tentukan densitas benda tersebut.
Latihan 1
Latihan 2
Misalkan kita katakan bahwa percepatan dari sebuah partikel yang bergerak
dengan kecepatan uniform v dalam gerak melingkar dengan jari-jari lintasan r
proporsional dengan pangkat dari jari-jari r, katakan rn dan proporsional
dengan pangkat dari kecepatan v katakan vm.
Bagaimanakan kita menentukan nilai m dan n?
Latihan 3
Massa sebuah kubus padat adalah 850 g. Panjang sisinya sama dengan 5,35 cm.
Tentukan densitas dari kubus tersebut dalam satuan MKS.
Latihan 4
Sepotong timbal 23,94 g dan volumenya 2,10 cm3. Tentukan densitas timbal.
Latihan 6
Sebuah kubus Al volumenya 0,20 cm3. tentukan jumlah atom yang membangun
kubus tersebut. Densitas Al = 2,7 g/cm3.
Soal-soal latihan
Selamat bekerja dan renungkan bahwa karunia Tuhan pada kita tak akan
terhitung, dan kita tidak akan mampu menghitungnya.