Anda di halaman 1dari 19

Fisika 1 – Modul 1

SATUAN DAN DIMENSI

Dr. Adhy Prayitno, MSc.

Garis Besar Pembelajaran

1.1 Pendahuluan 1.5 Satuan dasar

1.2 Konsep Dasar 1.6 Satuan turunan

1.3 Fisika dan hubungannya 1.7 Analisa Dimensi

dengan disiplin ilmu yang lain 1.8 Bangun Materi

1.4 Fisika dan Pengukuran 1.9 Rangkuman

1.1.1 Bangun Materi

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 1


Tujuan Pembelajaran
A. Tujuan Umum
Setelah menyelesaikan pokok bahasan ini mahasiswa faham dan dapat

melakukan kegiatan observasi dan eksperimen mengikuti kaidah-kaidah sain

yang baku.

B. Tujuan Khusus
1. Setelah mempelajari bab ini mahasiswa faham dan dapat menjelaskan

langkah-langkah pengamatan terhadap fenomena alam, menyusun

hipotesa,, melakukan pengujian hipotesa melalui eksperimen dan

menyimpulkan hasil eksperimen dalam satu pernyataan sain yang masuk

akal, valid dan terukur.

2. Setelah mengikuti pokok pembelajaran ini mahasiswa tahu dan dapat

menjelaskan peran dan hubungan antara fisika dengan disiplin ilmu

lainnya.

3. Setelah menyelesaikan materi pembelajaran ini, mahasiswa faham dan

dapat menjelaskan berbagai sistem satuan yang ada dan

menggunakannya dalam eksperimen dan terapan praktis.

4. Setelah menyelesaikan materi pada modul ini mahasiswa faham dan

dapat menjelaskan konsep dasar tentang unsur pembangun struktur

benda di alam dan interaksinya satu sama lain

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 2


1.1 PENDAHULUAN
1.1.1 Konsep Dasar

Sain adalah akumulasi pemahaman


kita tentang alam

Pada akhir tahun 1500-an Galileo


memperkenalkan langkah-langkah metoda
sain sebagai berikut :
• Pengamatan yang baik dan teliti
dilakukan terhadap beberapa
Gambar 1. Bidikan singkat sebuah kamera fenomena
memperlihatkan bintang-bintang (Sabuk Orion • Satu hipotesa disusun untuk
yaitu 3 bintang biru cemerlang agak kekiri pusat menjelaskan pengamatan tersebut
gambar) diikuti oleh waktu singkat ketika lensa
• Hipotesa diuji melalui beberapa
kamera tertutup dan selanjutnya bidikan panjang
untuk memperlihatkan lintasannya. Warna-warna eksperimen Independent.
yang berbeda disebabkan oleh suhu bintang.
Bintang merah di bawah pusat sabuk orion adalah Jika hipotesa memprediksi secara benar
Bintang Raksasa merah, bintang kuning cemerlang terhadap hasil eksperimen, dan jika
dikiri atas sabuk adalah “bettlegeuse” di
hipotesa cukup untuk membuat prediksi-
Amerika Utara yaitu raksasa merah yang lebih
terang. prediksi baru dan terbukti benar, maka
hasilnya dapat diterima sebagai satu
teori. Sebuah teori yang dapat
dibuktikan secara luas kebenaran dan
aplikasinya, maka teori tersebut disebut
dengan hukum alam.
Hukum-hukum dan teori-teori adalah
deskripsi terbaik saat ini terhadap
sesuatu yang kita amati dan teliti dan
dapat saja berubah bilamana temuan
baru dibuat. Berkenaan dengan hal
tersebut seorang Fisikawan
menyampaikan ungkapannya sebagai
berikut.
“As the island of our knowledge grows,
Gambar 2 Struktur Molekul DNA so does the shore of our ignorance.”–-
John Wheeler, Physicist

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 3


Dalam istilah yang sederhana. Ilmu alam ( Fisika) adalah bidang ilmu yang
mempelajari tentang zat benda, energi, ruang dan waktu.

Fisika adalah ilmupengetahuan alam yang paling dasar karena itu prinsip-
prinsipnya menjadi dasar dari semua cabang sain yang lain.

1.1.2 Fisika dan hubungannya dengan disiplin ilmu yang lain

Bila dilakukan maping pokok bahasan Fisika dan keterkaitan berbagai bidang
ilmu terhadapnya, maka diperoleh table matriks berikut.

Kajian Statika Dinamika fluida Geataran/ Panas/ E- Optik- Rela- Fsk. Stat. Quan
Fisika gelomban T.dinamika M cahaya tivitas Atom Fisk tum

Kimia √ √ √ √ √ √ √ √
Biologi √ √ √ √ √
Geologi √ √ √ √ √ √ √ √
Envrnm √ √ √ √ √ √
Geofis √ √ √ √ √ √ √
Geograp √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Astronm
Mdcl.S √ √ √ √ √ √ √ √
Bio.E
Tek-Msn √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tek. Kimia √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Tek. El √
Tek.Spl √ √ √ √ √ √ √
Arstektr √ √ √ √ √ √ √
Geodesi √ √ √ √ √ √ √
T.Tlkom √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Comp.S √ √ √ √ √
Aeronau- √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
tika
Oceano- √ √ √ √ √ √ √
grafi
Antropologi √ √ √ √ √ √ √ √

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 4


1.2 FISIKA DAN PENGUKURAN

1.2.1 Dimensi/satuan Dasar

Panjang, massa dan waktu adalah tiga dimensi dasar yang mana semua
pengukuran fisika secara kuantitas berkaitan. Dimensi yang lain merupakan
turunan dari ketiga dimensi tersebut. Karena hukum-hukum fisika dinyatakan
dalam satuan ketiga dimensi tersebut, maka diperlukan definisi yang jelas
tentang satuan yang menyatakan nilai kuantitatif dari ketiganya. Dalam sistim
satuan Internasional (SI) satuan panjang, massa dan waktu masing-masingnya
adalah meter, kilogram dan detik.

Ketika kita mengukur besaran fisik seperti jarak dan waktu, kita menggunakan
satuan baku (standard unit) yang secera tepat menjelaskan kepada orang lain
apa maksud dari pengukuran kita.

1 milimeter 1 centimeter 1 yard kira-kira sama


dengan 0,91 meter

Gambar 3. Membandingkan besaran ukur panjang antara 1 mm, 1 cm dan


1 yard.

Fisika adalah cabang sain yang berdasarkan kepada nilai pengukuran fisik yang
bergantung pada 3 dimensi dasar di atas massa (kg), jarak (m) , dan waktu
(detik).

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 5


Massa
Massa adalah jumlah/banyak bahan pembangun sebuah benda. Sering , istilah
massa dan berat begitu rancu dikalangan kita. Karena dalam kehidupan sehari-
hari sering satuan berat dinyatakan dalam kg padahal menurut sain yang benar
satuan berat adalah kg. m/detik 2 atau Newton (N). Sementara yang benar
bahwa kg adalah satuan massa. Berat itu sendiri adalah ukuran yang
menggambarkan gaya graftasi pada massa sebuah benda

Panjang. Adalah jarak antara dua titik. Konsep panjang diperlukan untuk
menetapkan posisi sebuah titik dalam ruang dan berdasarkan itu digambarkan
ukuran fisik dari sebuah benda atau system. Ketika mengukur panjang sebatag
pipa uung-ujung pipa adalah dua titik, dan jarak antara dua titik tersebut
adalah panjang pipa. Dalam system satuan Internasional (SI) satuan panjang
sama dengan “meter” .

Waktu
Waktu adalah duarasi antara dua kejadian . Contoh waktu kuliah kelas fisika 1
= 100 menit. Ditentukan dari saat mulai sampai pada saat selesai.

Sistem Satuan
Sistem satuan yang lazim dipergunakan dewasa ini adalah system satuan
internasional (SI). Disamping itu ada juga satuan British (B.U) atau yang
dikenal dengan satuan Imperial (Imperial Units)
Di USA masyarakatnya menggunakan satuan British. Anda dapat menggunakan
salah satu atau keduanya sepanjang anda tahu melakukan konversi dari satu
system satuan ke system satuan yang lain.

Tabel 1
Satuan Imperial
Panjang Massa Waktu
Inch Ounce * Second
* Foot * Pound Minute
Yard Ton Jam
Mile Hari Bulan
Tahun

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 6


* Satuan dasar pengukuran

Dalam Teknik Kimia satuan Imperial (British) sering dipergunakan. Karena itu
Mhs Teknik Kimia sebaiknya memahami benar system satuan tersebut.

Tabel 2 menggambarkan system Satuan Internasional.

Tabel 2
Satuan MKS
Panjang Massa Waktu
* Second
Millimeter Milligram (detik)
* Meter Gram Menit
Kilometer * Kilogram Jam hari bulan

tahun

* Satuan standar pengukuran

Tabel 3
Pengukuran dengan satuan CGS
Panjang Massa Waktu
*
Centimeter Milligram * Second
Meter * Gram Minute
Kilometer Kilogram Jam
Hari
Bulan

tahun

* Satuan standar pengukuran

Tabel 4 berikut memperlihatkan perkiraan panjang, massa dan waktu/umur


beberapa benda atau peristiwa.

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 7


Tabel 4

Perkiraan panjang beberapa benda

Benda Panjang (meter)


Diameter orbit bumi mengitari matahari 2 x 1011
Lapangan bola 1 x 102
Diameter uang logam 2 x 10-2
Ketebalan kaca endela 1 x 10-3
Ketebalan kertas 1 x 10-4
Ketebalan kulit ari 1 x 10-5

Tabel 5
Perkiraan massa beberapa benda
Benda
Massa (kilogram)
Planet bumi 6x 1024
Rumah 2x 105
Mobil 2x 10 3
1 liter air 1
Uang logam Rp 500 3x 10-3
Perangko 5x 10-8

Tabel 6
Perkiraan waktu satu kejadian/peristiwa
Peristiwa/Kejadian Waktu
(second/detik)
Usia Bumi ×1017
Waktu hidup manusia 2 × 109
Rotasi bumi mengitari matahari 3 × 107
Putaran bumi terhadap sumbunya 8,64 × 104
Waktu antara dua denyut jantung 0,8 ×1

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 8


Tugas : Dalam SI system satuan panjang adalah meter. Karena system satuan
harus akurat maka perlu ditegaskan satu acuan baku sehingga sistem
satuan berlaku secara universal. Cari tahu apakah yang dimaksud
dengan 1 meter itu ?
Cari tahu berapakah yang dimaksud dengan satu detik itu ?
Cari tahu berapakah yang dimaksud satu gram itu ?

1.2.2 Satuan turunan

Pada umumnya besaran fisik mempunyai satuan yang diperoleh dari kombinasi
satuan-satuan dasar yang tersebut di atas. Yaitu dari dimensi waktu, massa
dan panjang. Bila ukuran atau dimensi-satuan ini dikombinasikan, maka
diperoleh satuan baru yang disebut dengan satuan turunan. Ini artinya bahwa
satuan-satuan tersebt diperoleh sebagai hasil turunan dari satuan dasar
tersebut. Satuan turunan dapat berasal dari kombinasi satu atau lebih satuan
dasar.

Contoh berikut menggambarkan berbagai satuan turunan


Luas, Luas diperoleh dari kombinasi satuan panjang
2 m x 4 m = 8 m2

Volume, Volume adalah hasil dari 3 x satuan panjang (panjang x lebar x tinggi)
untuk bangun balok persegi. Karena tu satuannya adalah m3 (meter kubik);

Kecepatan
Kecepatan adala perubahan jarak (panjang) terhadap waktu; karena itu satuan
dari besaran kecepatan adalah m/detik, km/jam. Jadi untuk mengukur
kecepatan diperlukan satuan panjang dan satuan waktu (m/detik)

Karena meter adalah satuan panjang atau jarak dan detik satuan waktu maka
dapat di formulasikan bahwa kecepatan (v) adalah :

Jarak perpindahan ( d ) meter


v (1.1)
waktu yang dibutuhkan untuk berpindah (t ) det ik

Perhatikan diagram berikut

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 9


Gambar 4. Ilustrasi tentang hubungan jarak dan waktu yang melukiskan
kecepatan mobil.

Dari gambar 4 di atas, bahwa kecepatan rata-rata adalah :

d
v meter / det ik (1.2)
t
Percepatan
Percepatan adalah ukuran dari perubahan kecepatan atau kecepatan persatuan
waktu (m/detik2)

Proses pengukuran menjadi hal yang sangat prinsipil atau fundamental dalam
fisika. Kegiatan pengukuran adalah kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dalam
setiap melakukan eksperimen, karena itu memahami bagaimana melakukan
pengukuran yang benar mulai dari awal mengukur, membaca alat ukur, nilai
ketelitian alat ukur, mengolah data hasil ukur harus dimengerti.

Tugas mahasiswa untuk mencari tahu melalui berbagai text books, buku
referensi, internet dan sebagainya.
Setiap jenis alat ukur memiliki akurasi atau ketelitiannya masing-masing.

Contoh.
Alat ukur panjang : penggaris, jangka sorong, micrometer.
Penggaris memiliki ketelitian dalam orde x 10 -3 m
Jangka sorong mempunyai ketelitian dalam orde x10-5 m
Mikrometer ketelitiannya pada orde x 10-6 m

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 10


Alat ukur massa juga sangat bervariasi baik jenis dan kemampuan ukurnya.
Demikian pula dengan pengukur waktu. Saudara akan mendapatkan alat-alat
ukur tersebut di laboratorium. Dan anda akan sering melakukan pengukuran
dan menggunakan alat ukur.
Prosedur baku yang harus dipatuhi sebelum melakukan pengukuran antara lain :

o Pastikan bahwa alat ukur yang akan digunakan dalam keadaan baik.
o Lakukan kalibrasi sebelum memulai pengukuran
o Tentukan nilai referensi pengukuran
o Baca indikator hasil ukur secara benar.

Untuk alat-alat ukur analog, posisi mata ketika membaca skala ukur sangat
menentukan ketelitian hasil ukur yang dilakukan. Peristiwa paralaks akibat
posisi mata yang tidak benar saat melakukan pengukuran akan menyebabkan
hasil pengkuran yang salah.

Untuk alat ukur dengan hasil ukur yang di tunjukkan dalam tayangan angka
digital dapat menghilangkan efek paralaks tersebut. Namun demikian saudara
diminta memahami betul arti angka yang ditampilkan oleh angka-angka dari alat
ukur yang dipergunakan.

Gambar 5 Plat nama diukur dengan menggunakan mistar dan jangka sorong

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 11


Mertoda statistik menjadi satu perangkat pengolah data ukur, karena itu
saudara harus mempelajari metoda statistik diluar materi pembelajaran ini.
Hasil olah data ukur yang paling sederhana antara lain dengan menggunakan
nilai simpangan baku, delta rata-rata kuadrat terkecil dls.

1.2 Analisa Dimensi

Analisa dimensi satuan dapat digunakan untuk melakuakan evaluasi terhadap


hasil suatu perhitungan. Kata dimensi mempunyai arti khusus didalam fisika.
Kata ini biasanya berkenaan dengan sifat fisik dari suatu kuantitas. Dimana
suatu jarak diukur dalam satuan panjang feet (kaki) atau satuan panjang meter
yang juga masih meyatakan jarak. Kita katakan dimensi – sebagai ungkapan
fisik dari jarak adalah panjang.

Dalam buku pembelajaran ini dimensi satuan yang digunakan adalah panjang L,
massa = M dan waku T. Kita akan sering menggunakan notasi kurung siku [ ]
untuk menuliskan dimensi dari suatu besaran fisika, contohnya :[v] = L/T.
Contoh lain adalah dimensi luas [A] = L 2. Dari kedua contoh tersebut maka
dimensi dapat diperlakukan sepertihalnya persamaan matematik.

Sebagai ilustrasi kita contohkan sebuah rumusan dari satu persamaan gerak
yaitu x =1/2 at2 .
Dimana x menyatakan jarak dengan notasi L. Apakah rumusan tersebut benar
mari kita analisa menggunakan perlakuan matematik untuk analisa dimensi.

L
a t T maka x = ½ at2 dapat ditulis :
T2

L = L/T2 x T2 = L

Pada persamaan di atas satuan waktu T2 saling terbagi habis.

Prosedur yang lebih umum menggunakan analisa dimensi adalah untuk


menetapkan pernyataan bentuk :

x  a nt m

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 12


Dimana m dan n adalah eksponen yang harus ditentukan dan simbol  artinya
proporsional atau persebandingan. Hubungan tersebut hanya benar jika
dimensi dari kedua sisi persebandingan tersebut sama. Karena dimensi dari
sebelah kanan adalah panjang, maka dimensi di bagian sebelah kiri
persebandingan tersebut juga harus dalam dimensi panjang yaitu:

[a n t m ]  L  LT 0

Karena dimensi percepatan adalah L/T2 dan dimensi dari waktu adalah T,maka
kita peroleh :

n
 L  m
 2 T L
1

T 
Ln T m  2 n  L1

Karena ekpresi L dan T di kedua sisi harus sama, maka persamaan dimensi
setimbang untuk
m-2n=0 , n =1 dan m =2. Kembali ke persaman x = ½ at 2 , dimana ½ adalah
faktor yang tidak berdimensi. Karena itu tidak diperlukan analisa dimensi
tentang faktor seperti ini.

1.4 Bangun balok materi

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 13


Bila sepotong material katakan sebuah kubus
dari logam emas dipotong menjadi kubus-kubus
yang lebih kecil, maka sifat logam tersebut
tetaplah sama yaitu emas. Jika pemotongan
dan pebagian ini dilakukan terus sampai ukuran
yang sangat kecil sekalipun, potongan yang
berukuran mikro tersebut tetap sama sifatnya
dengan kubus asal yang besar. Bagimanakah
jika kubus-kubus emas ini dipotong terus
sampai ukuran kecil tak hingga apakah akan
tetap sama sifatnya? Dua filusuf Yunani Kuno
Leucippus dan muridnya Democritus tidak
sependapat dengan gagasan di atas. Bahwa
benda jika di potong terus akan sampai pada
satu keadaan dimana bagian benda tersebut
tidak dapat dibagi lagi. Keadaan benda pada
kondisi seperti ini disebut dengan istilah atom
yang berasal dari kata atomos yang berarti
tidak dapat dibagi lagi. Dari kata tersebut
lahir istilah atom.
Bagaimana sebenarnya struktur atom masih
belum diketahui sampai tahun 1911 ketika
ditemukan inti atom. Selanjutnya muncul
pertanyaan bagaimanakah struktur inti atom?
Apakah tersusun dari partikel tunggal atau Gambar 6. Kubus emas (79Au)
dibangun oleh beberapa partikel yang berbeda. dan komposisi inti
atom

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 14


Komposisi pembangun inti atom tidak diketahui secara lengkap dan sempurna,
bahkan sampai pada hari ini. Tetapi pada awal 1930-an, sebuah model
diperkenalkan untuk memahami 2 entiti didalam inti atom yaitu proton dan
neutron. Suatu unsur dibedakan dari unsur lainya berdasarkan jumlah proton
yang dimilikinya. Tanda pengenal ini disebut dengan Nomor Atom.
Proton mempunyai muatan partikel listrik positif, sementara neutron tidak
bermuatan. Disamping Nomor Atom, atom unsur dikenal berdasarkan Nomor
Massa. Nomor massa menunjukkan jumlah proton dan neutron didalam inti.
Satu unsur yang memiliki nomor atom sama tetapi berbeda nomor massa
disebut dengan Isotop.

Keberadaan neutron telah diverifkasi secara konklusif pada tahun 1932.


Neutron sebagai partikel yang tidak bermuatan tetapi memiliki massa relatif
sama dengan massa proton berfungsi sebagai perekat (”glue”) partikel dalam
inti atom. Bila neutron tidak ada, gaya repulsive antara parikel bermuatan
positif dalam inti akan menyebabkan partikel saling menjauh. Setelah
ditemukan proton dan neutron kemudian apakah persoalannya hanya sampai
disitu? Tidak, tentu tidak demikian, analisa dan penyelidikan terus dilakukan.
Dari hasil penyelidikan ternyata diketahui bahwa inti atom dihuni oleh partikel
elementer yang disebut dengan Quark. Ada 6 jenis quark eksotik didalam inti
atom yang diberi nama dengan sebutan Up, Down, Strange, Charm, Bottom dan
Top. Up, charm dan top mempunyai muatan +2/3. Down, strange dan bottom
mempunyai muatan -1/3.
Proton mempunyai 2 up-quark dan 1
down-quark (Lihat Gambar 7) sehingga
proton mempunyai satu muatan listrik
positif. Mirip seperti proton,
Neutron terdiri dari 1 up-quark dan 2
down-quark sehingga jumlahnya 0.
Jadi neutron netral

Gambar 7. memperlihatkan komposisi


Quark didalam proton dan neutron.

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 15


Densitas ρ( rapat massa)
Densitas adalah ukuran yang menyatakan massa persatuan volume, karena itu
satuannya adalam kg/ m3 . Formlasinya adalah :
m

V

Dimana ρ menyatakan densitas bahan, m adalah massa dan V adalah volume.


Contoh : Densitas Al = 2,70 g/cm3 artinya untuk 10 cm3 Al massanya = 27 g.
Densitas Pb = 11,3 g/cm3 artinya untuk 10 cm3 Pb massanya = 113 g.

Perbedan densitas antara Al dan PB terletak pada Nomor Massa Atom unsur.
Satuan untuk massa atom adalah atomic mass unit diberi notasi (u).
Dimana 1 u = 1,6605402 x 10 -27 kg. Massa atom Pb = 207 u dan massa atom
Al=27 u.
Massa inti atom unsur diukur relatif terhadap masa inti Carbon-12 yang biasa
ditulis 12C. Isotop 12C mempunyai 6 proton dan 6 neutron karena itu massanya
tepat 12 u. Proton dan neutron masing-masing massanya adalah 1 u.

Satu mol zat adalah sejumlah zat yang mengandung partikel (atom, molekul,
atau partikel lain) sebanyak atom yang dikandung oleh 12 g 12C.

1 mol zat mengandung parikel yang sama banyaknya dengan partikel didalam 1
mol zat lain. 1 mol Al mengandung partikel yang sama banyak dengan 1 mol Pb.
Eksperimen oleh Avogadro memperlihatkan hal tersebut. Jumlah partikel
dalam 1 mol zat disebut dengan Bilangan Avogadro (NA).
NA = 6,022137 x 1023 partikel/mol

Bilangan Avogadro didefinisikan sedemikian rupa sehingga 1 mol 12C mempunyai


massa tepat 12 g. Secara umum 1 mol atom unsur adalah massa atom unsur
yang dinyatakan dalam gram.
Contoh : 1 mol Fe mempunyai massa 55,86 g. Artinya massa molar Fe = 55,86
g/mol. Dengan demikian untuk 1 mol Pb massa molarnya = 207 g/mol dst.
Karena didalam 1 mol zat terdapat NA partikel, maka :
massa molar 55,85 g / mol
matom  ;  m Fe   9,28  10  23 g / atom
NA 6,02  10 atom / mol
23

Rangkuman

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 16


Pokok bahasan dalam kegiatan pembelajaran kali ini dirangkum dalam boks
berikut

Rangkuman tentang satuan dasar

Pengukuran-pengukuran dasar terdi dari satuan berikut

+ Panjang – jarak antara dua titik


+ Massa – banyaknya kandungan materi satu benda
+ Waktu – durasi antara dua peristiwa
Sistem satuan Inggris (Imperial) berdasarkan pada satuan-satuan berikut
+ Foot
+ Pound
+ Second
Pengukuran menggunakan sistem Satuan Internasioal (SI) terdiri dari
satuan-satuan dasar: MKS CGS
Meter Centimeter
Kilogram Gram
Second Second
Satuan-satuan turunan diperoeh dari berbagai kombinasi satuan-satuan
dasar di atas
Contohnya :
+ Luas – meter kuadrat (m2)
+ Volume – meter kubik (m3 )
+ Densitas - massa per volume (kg/m3)

Satu satuan massa atom ditulis 1 u. Dimana 1 u = 1,6605402 x 10-27 kg


Bilangan Avogadro (NA) adalah bilangan yang menyatakan jumlah partikel
yang dikandung oleh 1 mol zat.

Dimana besar NA = 6,022137 x 1023 partikel/mol

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 17


Tugas Kreatif

1. Sediakan sebuah benda dengan bangun tidak beraturan ( batu, karang, kulit
kerang dsb) kemudian tentukan densitas benda tersebut.

Jawaban saudara berupa penjelasan tuntas tentang proses pengukuran


densitas tersebut dalam bentuk narasi ilmiah. Saudara harus menjelaskan
persiapan yang sdr lakukan, prosedur dan tahapan kerja, alat ukur yang
saudara gunakan, sampai saudara secara sains mendapatkan nilai ukur
densitas benda. Benda yang saudara ukur mohon dibawa ketika
menyerahkan tugas ini. Uji kelas akan dilakukan secara sampling.

Tugas ini untuk melatih saudara bagaimana melakukan suatu kegiatan


eksperimen atau penelitian yang benar.

Latihan 1

Tunjukkan bahwa ekspressi v  at secara dimensi adalah benar, dimana v


menyatakan kecepatan, a menyatakan percepatan dan t menyatakan waktu.

Latihan 2

Misalkan kita katakan bahwa percepatan dari sebuah partikel yang bergerak
dengan kecepatan uniform v dalam gerak melingkar dengan jari-jari lintasan r
proporsional dengan pangkat dari jari-jari r, katakan rn dan proporsional
dengan pangkat dari kecepatan v katakan vm.
Bagaimanakan kita menentukan nilai m dan n?

Latihan 3
Massa sebuah kubus padat adalah 850 g. Panjang sisinya sama dengan 5,35 cm.
Tentukan densitas dari kubus tersebut dalam satuan MKS.

Latihan 4

Sepotong timbal 23,94 g dan volumenya 2,10 cm3. Tentukan densitas timbal.

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 18


Latihan 5
Sudah berapa kalikah kamu menarik napas sejak lahir hingga sekarang ?
Misalkan untuk sekali menarik dan menghembuskan nafas dihabiskan waktu 5
detik.

Latihan 6
Sebuah kubus Al volumenya 0,20 cm3. tentukan jumlah atom yang membangun
kubus tersebut. Densitas Al = 2,7 g/cm3.

Soal-soal latihan

1. Estimasi umur anda hingga saat sekarang dalam detik.


2. Estimasimassa pesawat udara dalam kilogram dan gaya angkat tekanan udara
dalam kg/m2
3. Cari tahu satuan jarak antar bintang atau tata surya antar galaksi
4. Tentukan satuan untuk ukuran kapasitas kapal
5. Benda A ringan dan benda B berat, apakah pernyataan terebut termasuk
dalam ekspresi fisika?
6. Udara hari ini panas karena tidak sedikitpun angin bertiup. Apakah
pernyataan tersebut sebagai ungkapan fisika?
7. Perkirakan jumlah air yang telah kamu gunakan sejak kamu lahir hingga
sekarang. Jika 1 m3 air harganya Rp 5.000,- berapa besar biaya yang harus
kamu keluarkan untuk membeli air dari Tuhan, jika perhari anda menghabiskan
1 m3 air untuk bebagai keperluan.
8. Perkirakan jumlah tarikan nafasmu untuk menghirup oksigen jika kamu
menarik nafas setiap 5 detik. Konsumsi oksigen kamu setiap 2 jam setara
dengan 50 kg oksigen dalam tabung yang berharga Rp 250.000,- Berapakah
biaya yang harus kamu keluarkan untuk beli oksigen dari Tuhan sejak kamu
lahir hingga sekarang?

Selamat bekerja dan renungkan bahwa karunia Tuhan pada kita tak akan
terhitung, dan kita tidak akan mampu menghitungnya.

Dr. Adhy Prayitno, MSc. 2007 19

Anda mungkin juga menyukai