SISTEM DIGITAL
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum
sistem digital
Oleh:
NPM: 207006036
LABORATORIUM INFORMATIKA
TASIKMALAYA
2021
BAB X
FLIP - FLOP
1. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan diharapkan dapat :
2. DASAR TEORI
Pemahaman terhadap rangkaian flip-flop (FF) ini sangat penting karena flip-
flop dapat menyimpan data, mengingat informasi (memori) dan menghitung.
Keadaan keluaran flip-flop bisa berada dalam kedaan tinggi (1) atau keadaan
rendah (0), untuk selang waktu yang dikehendaki.
X-1
X-2
U1
0
1
NAND
U2
0
1
NAND
Analisis:
Rangkaian diatas merupakan sebuah rangkain flip-flop RS dengan
menggunakan 2 buah gerbang logika NAND. Dimana inputan R bernilai 0 dan
inputan S bernilai 1. Sehingga menghasilkan output yang sesui dengan tabel
kebenaran diatas yakni 1 dan 0.
U1
0
1
NOR
U2
0
1
NOR
Analisis:
Rangkaian diatas merupakan sebuah rangkain flip-flop RS dengan
menggunakan 2 buah gerbang logika NOR. Dimana inputan R bernilai 0 dan
inputan S bernilai 1. Sehingga menghasilkan output yang sesui dengan tabel
kebenaran diatas yakni 1 dan 0.
Mengeset flip-flop berarti membuat jalan keluar Q = 1 dan mereset flip- flop
membuat jalan keluar Q = 0 dari kondisi stabil atau tidak berubah. Mengeset flip-
flop dari gerbang NAND dapat dilakukan dengan membuat S = 0 dan mereset
dilakukan dengan membuat R = 0. Sedangakan Mengeset flip-flop dari gerbang
NOR dapat dilakukan dengan membuat S = 1 dan mereset dilakukan dengan
membuat nilai R = 0.
Flip-flop jenis ini dapat dirangkai dari flip-flop SR ditambah dengan dua
gerbang AND atau NAND untuk memasukan pemicu yang disebut dengan sinyal
clock (ck).
Gambar 2.2.1. Flip – Flop dari gerbang NAND dan Tabel Kebenarannya
Tampilan Rangkaian:
U1 U2
0
0
NAND NAND
U3 U4
1
1
NAND NAND
Analisis:
Rangkaian diatas merupakan sebuah rangkain flip-flop RS Terlonceng yang
mana dalam rangkaian ini adanya penambahan clock pada bagian kaki inputnya
sebagai pemicu. Rangkaian ini menggunakan 4 buah gerbang logika NAND.
X-5
Dari table kebenaran diatas terlihat bahwa : Untuk sinyal clock yang tinggi
(1), flip-flop ini bekerja seperti flip-flop SR dari gerbang NOR, sedangkan untuk
sinyal clock yang rendah (0), keluaran Q tidak tergantung pada input S dan R, tetapi
tetap mempertahankan keadaan terakhir sampai datangnya sinyal clock berikutnya.
Sebagai illustrasi, berikut ini diberikan contoh bentuk sinyal Q.
Gambar 2.3.1 Flip – Flop dari gerbang NAND dan Tabel Kebenarannya
Tampilan Rangkaian:
X-6
U1
0
NAND
U3
NOT
U2
1
NAND
Analisis:
Dari gambar tersebut terlihat bahwa untuk sinyal clock yang rendah,
keluaran Q akan tetap “terkunci” atau “tergeranda”1 pada nilai terakhirnya. Dalam
hal ini dapat dikatakan bahwa pada saat keadaan clock rendah, sinyal masukan D
tidak mempengaruhi keluaran Q. sedangkan untuk sinyal clock yang tinggi (ck =
1), maka diperoleh keluaran yang sesuai dengan data D yang masuk saat itu.
Gambar 2.3.2.