Anda di halaman 1dari 2

Muhammad Fazha Qolbi Affandi (042011233104)

Kelas A-2.9

Tugas Resume Pancasila

• Dalam penggunaan jargon saya pancasila sebenarnya tidak tepat karena terdapat spasi di
antara dua kata tersebut dan memiliki arti yang ambigu. Bisa diartikan saya pendukung
pancasila/saya pelaksana pancasila/saya musuh pancasila/saya pengkhianat pancasila. Untuk
itu penggunaan bahasa perlu diperhatikan, walaupun sangat remeh namun bisa berakibat
vatal.

• Banyak orang mengaku dia pancasila dan dia Indonesia dengan memasang foto di sosial
media. Namun pertanyaan yang penting ialah, apakah pancasila sudah lahir sekarang? Karena
pancasila yang lahiriah adalah sila ke-1 yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa” dan yang batiniah
adalah “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” apakah hal tersebut telah tampak
dalam kehidupan di Indonesia, apakah rakyat sudah hidup dalam keadilan tanpa ada
perbedaan?. Jika masih belum, maka pancasila masih belum lahir pada kita, pancasila hanya
pada di tulisan, seminar, buku-buku. Sejatinya pancasila adalah bagaimana nilai-nilai dari
seluruh sila dapat terealisasikan dalam kehidupan bangsa Indonesia sebagaimana yang
diharapkan oleh orang-orang pendahulu kita. Menuju bangsa yang adil dan beradab, sejahtera
dan makmur.

• AGTH ( Ancaman, Gangguan, Tantangan, Hambatan ) terhadap Pancasila. Konsep dari AGTH
diantaranya Teknis, Analis, dan Pemetaan. Sedangkan dimensi dari AGTH ada 6, antara lain :
1. Kuantitas = sedikit, sedang dan banyak
2. Kualitas = rendah, sedang, dan tinggi
3. Waktu = jangka pendek, jangka menengah, dan jangka ppanjang
4. Ruang = lokal, regional, dan global
5. Pelaku = seorang, beberapa orang dan banyak orang
6. Gatra = agama, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan,
pertahanan, keamanan, SDM & SDA dll.

• Ada banyak dimensi dari AGHT Pancasila, jika digabungkan ancamana dari dimensi yang
tersulit, maka posisi Pancasila akan terancam sebagai ideology dan dasar negara.
1. Pancasila sebagai dasar negara mengandung nilai-nilai yang menjadi norma di
Indonesia.
2. Hukum terbagi menjadi dua, konstitusi dan konvensi. Saat ini konvensi seakan-akan
tidak ada karena norma-norma dari agama dann lain-lain seolah-olah tidak berlaku
lagi.
3. Kekuatan filsafat/ideology Pancasila
➢ Sesuai fitrah kemanusiaan, jalan tengah, tidak ekstrem dan fleksibel
➢ Mampu merangkul dan mewadahi filsafat/ideology ekstrem, melalui proses

4. Kelemahan filsafat/ideology Pancasila
➢ Perlu reformasi untuk masyarakat yang berbhinneka tunggal ika
➢ Perlu formulasi untk menjadi masalah-masalah baru, aktual, dan perennial.
Masalah aktual Covid-19, masalah perennial kemiskinan, ketidakadilan, dll.
• Pancasila sebagai ideology akan berebut pengaruh dengan filsafat pribadi seseorang,
kelompok/golongan/etnis, filsafat agama, dan filsafat kosmopolitanisme. Dapat disimpulkan
bahwa Prospek Pancasila abad 21 di mata Indonesia ditentukan oleh kemampuan setiap
lapisan masyarakat untuk mengelola kelebihan dan kelemahan dalam menghadapi AGHT.

Anda mungkin juga menyukai