Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PANCASILA ABAD KE-21 DI MATA INDONESIA DAN DUNIA

1 JUNI 2021

DI SUSUN OLEH :

DINA SEPTIANA PUTRI

132011133143

MKWU

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS AIRLANGGA

TAHUN 2020/2021
Narasumber 1 : Tomas Burdzik (Peneliti Ilmu Politik, University of Opole, Polandia)

Pancasila adalah dasar negara atau sumber ideologi bangsa Indonesia. Menilik dari sejarah
dulu Soekarno dan Hatta dilabeli ekstrimis, pada orba ada ekstrim kanan dan ekstrim kiri. Optimis
saya Indonesia, saya bangga tapi kenyataannya Pancasila dalam gambar, omongan, tulisan. Ketika
ada hari kelahiran dan kesaktian Pancasila apakah pancasila sudah lahir ? Yang paling batin dari
Pancasila adalah ketuhanan (sila pertama Pancasila), yang lahir adalah keadilan (sila kelima
Pancasila) namun dalam pelaksanaannya belum tercapai keadilan sosial tersebut, jadi sebenarnya
pancasila belum lahir.

Indonesia adalah negara yang mengutamakan toleransi. Indonesia memiliki ideologi yaitu
pancasila yang menjadi sumber toleransi di Indonesia. Pancasila merupakan dasar utama
kebebasan seseorang dalam memeluk agama. Di Indonesia yang berbeda-beda agamanya ini
toleransi sangat diperlukan untuk mempertahankan persatuan bangsa. Pancasila bisa mengimbangi
itu karena pancasila juga adalah ideologi negara yang multireligius.

Pancasila adalah sumber toleransi Indonesia :

1. Pancasila sebagai satu-satunya landasan kebebasan beragama


Dimana pada sila yang pertama yang mewajibkan setiap rakyat Indonesia untuk
memeluk agama masing-masing yang telah ditetapkan. Akan tetapi Negara membebaskan
setiap individu untuk memiliki agama yang mereka percaya dan menjalankan ajaran agama
tersebut sesuai dengan perintah yang ditetapkan dengan tenang dan damai. Ada aturan yang
mengikat hak dan kewajiban tentang memeluk agama tersebut. Tanpa adanya pemaksaan
dari pihak atau golongan tertentu untuk memeluk suatu agama tertentu.
2. Pancasila ideology bangsa multiagama
Hal ini mengandung makna bahwa pancasila tidak hanya mengikat atau
mendukung suatu agama, tetapi pancasila mengikat setiap agama yang telah diakui agama
dan melindungi tiap agama tersebut tanpa adanya perbedaan hak bagi pemeluknya.
3. Indonesia islam dan toleransi beragama Indonesia.
Akan tetapi tiap agama yang lain yang dianut tetap dapat hidup rukun dan damai.
Hal tersebut karena adanya toleransi antar agama. Agama satu dan yang lainnya saling
membantu satu dengan yang lainnya. Toleransi ini sangat berperan besar dalam umat
beraagama. Pancasila merupakan sumber toleransi dalam umat beragama. Toleransi tentu
sangat berugama untuk menjadi lingkungan yang aman dan damai sehingga terjadinya
hidup saling menghargai satu dengan yang lain.

Tantangan Utama Pancasila di Era Globalisasi

a. Politisasi Pancasila
1. Interaksi dengan agama
Yang mana terjadinya pembukaaan pembicaraan antara agama yang satu dengan
agama yang lainnya.
2. Agama (perisai suci)
Yang mana pemeluk agama tertentu menganggap bahwa ajaran mereka yang benar,
sedangkan agama yang lain itu merupakan ajaran yang salah. Kasus ini tentu
terjadinya penghakiman agama yang dapat mengakibatkan perpecahan.
3. Menjelaskan dari Identifikasi Nasional (symbol, asal, pahlawan, identitas
kelompok)
b. Nasionalisme agama
Sebuah gerakan sosial yang mengklaim berbicara atas nama bangsa, dan yang
mendefinisikan bangsa dalam hal agama. Kaum ini menganggap bahwa sebuah bangsa
terbangun karena adanya agama tertentu dan menganggap agama yang berbeda dengan
mereka tidaklah penting bahkan harus dihilangkan dalam Negara.

Pancasila, agama dan nasionalisme adalah hubungan yang rumit

1. Agama memunculkan pertanyaan tentang legitimasi.


Legitmasi merupakan pengakuan masyarakat kepada pemimpin tentang kejelasan
keputusan yang diambil. Pentingnya agama untuk menjadi landasan dalam berpola piker
dan mengambil keputusan.
2. Agama memperkuat identitas kolektif
Agama menjadikan setiap masyarakat memliki identitas yang kuat dan memiliki
dasar yang sama yaitu berpegang pada ajaran dan perintah agama masing-masing
3. Agama memperkuat poliyik inklusi dan eksklusi

Politik dan agama adalah pasangan berbahaya

1. Tuntutan ulama untuk memberlakukan aturan islam


2. Ulama islam (kyai) telah memperoleh keunggulan signifikan dalam politik regional dan
local

Kesimpulan

1. Pancasila harus dilindungi


2. Pencegahan meningkatnya fundamentalisme agama di Indonesia
3. Promosi pancasila
Narasumber 2 : Dr. Heri Santoso, SS., M.Hum. (Akademisi Filsafat UGM dan FPK
Pancasila dan Kebangsaan se-Indonesia)

Apa itu Pancasila :

1. Pengertiannya
2. Fungsi dan kedudukannya
3. Isi dan muatannya
4. Pengamalannya
5. Sejarah dan dinamikanya

AGHT (Ancaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan) Pancasila

Prospek Pancasila di Abad 21 di mata pengamat di Indonesia. Apakah pancasila sudah lahir ?
pancasila belum lahir karena pancasila baru diupacarakan, didiskuskan, di bacakan, diwebinarkan,
diseminarkan. Jadi pancasila belum lahir, kalau mau lahir maka keadilan sosial itu akan tercipta
atau terwujudkan. Yang paling batiniah dari pancasila adalah ketuhanan dan yang paling lahiriah
dari pancasila itu adalah keadilan sosial.

Dimensi AGHT :

1. Kuantitas : sedikit, sedang, banyak


2. Kualitas : rendah, sedang, tinggi
3. Waktu : Jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang
4. Ruang : local, regional, global
5. Pelaku : seorang, beberapa orang, banyak orang
6. Gatra : agama, ideology, politik, ekonomi, social. Budaya, pendidikan, kesehatan,
pertahanan, keamanan, SDM dan SDA, dll

AGHT Fungsi dan Kedudukan Pancasila Abad 21

1. Pancasila sebagai dasar filsafat Negara


2. Pancasila sebagai ideology
3. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa
4. Pancasila sebagai dasar orientasi pengembangan IPTEK
Menurut hukum jika pancasila mau dijabarkan kedalam dasar negara mau tidak mau kedalam
hukum politik kenegaraan kita, pengaruh politisme dan legalisme itu sangat dominan sehingga
pernyataan bahwa negara Indonesia adalah negara hukum dan bukan berdasarkan kekuasaan
belaka itu seolah olah akan hilang. Hanya menjadi Negara Indonesia adalah negara hukum. Itupun
direduksi, bahwa hukum ada 2 diantaranya hukum yang tertulis namanya Konstitusi dan ada
hukum yang tidak tertulis namanya Konvensi. Karena pengaruh politisme dan legalisme seolah
olah yang konvensi ini ditiadakan.

AGHT aktualisasi Pancasila sebagai dasar filsafat dan ideology Negara

Pancasila dan pembukaan UUD 1945 : cita-cita, bentuk, tujuan, dan dasar Negara
diabaikan. Negara hukum : Konvensi dan konstitusi (UUD 1945) : Keagamaan, kesusilaan,
kesopanan, hukum. Negara “mabuk peraturan” : Beberapa peraturan perundang-undangan
inkonsisten, tumpang tindih dan kadang kurang relevan, ada idikasi kuat ego sektoral.

a. Isu : Hubungan antara Negara dan agama


Aliran filsafat/ideology di dunia : teokratisme, ateisme-komunisme, sekularisme.
Pancasila mampu mengatasi paham-paham tersebut. Paham ketuhanan yang Maha Esa.
Nila agama menjadi ruh/jiwa bernegara tetapi hokum agama bila akan diterapkan pada
Negara harus melalui proses demokrasi.
b. Isu : konsep tentang manusia yang bernegara
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : homo mekanikus, homo erectus, homo economicus,
homo socius, homo ludens, homo viator, homo recentis, homo religius, dll.
Paham Pancasila kemanusiaan yang berketuhanan, berkeadilan dan berkeadaban
nasionalis, berkedaulatan rakyat berkeadilan sosial, religius adaptif dan transformatif.
c. Isu : persatuan
Etnisisme, nasionalisme, kosmopolitanisme, transnasionalisme atau globalisme.
Pancasila nasionalisme yang religius dan humanis demokratis dan keadilan sosial
berbhinneka tunggal Ika tidak chanvinistik.
d. Isu : kedaulatan
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : Daulat Tuhan (teokrasi), daulat tuan (monarki),
daulat rakyat (demokrasi), anarki.
Paham Pancasila kedaulatan rakyat (demokrasi) yang religius, humanis, nasionalis.
Dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan mekanismenya melalui permusyawaratan atau
perwakilan untuk mewujudkan keadilan sosial
e. Isu : keadilan
Aliran filsafat atau ideologi di dunia : liberalisme, sosialisme dan walfate state.
Paham Pancasila keadilan sosial yang religius, humanis, nasionalis, demokratis

AGHT Pancasila sebagai filsafat/pandangan hidup

Pancasila sebagai filsafat hidup/pandangan hidup bangsa, berebut pengaruh/ bertarung dengan :

1. Filsafat pribadi seseorang


2. Filsafat kelompok/golongan/etnis
3. Filsafat agama : islam, Kristen, hindu, dll.
4. Filsafat kosmopolitanisme, trasnasional

Liberalisme, sosialisme, radikalisme, salafi-wahabisme, komunisme potensial mengancam


persatuan. Nilai yang dibawa ideologi asing berpotensi menggusur peran nilai norma dan adat
istiadat budaya dan agama ideologi asing yang cenderung sekuler materialistik individualistik
formalistik dan legalistik kadang mereduksi pemaknaan nilai-nilai Pancasila pelemahan pusat-
pusat budaya dan agama serta hilangnya patron dan ke sehingga ideologi lokal kurang
berkembang.

AGHT Pancasila sebagai dasar orientasi pengembangan IPTEK

Dominasi dan hegemoni iptek berideologi asing meliputi (konsep, teori, metode,
eksemplar, keilmuan), standardisasi dan perangkingan world class university, globalisasi
pendidikan scopus, beasiswa asing pertukaran mahasiswa dan dosen, dikarenakan belum
optimalnya pengembangan konsep, teori, metode dan eksemplar keilmuan Indonesia. Solusinya
lebih dikembangkan lagi dalam aspek Filsafat Pancasila, teori hukum, adat istiadat, histografi
Indonesia, ekonomi Pancasila, ilmu sosial profetik dll.
Kekuatan dan Kelemahan Pnacasila

Kekuatan :

1. Sesuai fitrah kemanusiaan, jalan tengah, tidak ekstrim, dan fleksibel


2. Mampu merangkul dan mewadahi filsafat/ideology ekstrim melalui proses

Kelemahan :

1. Perlu reformulasi untuk masyarakat yang berbhineka tunggal ika


2. Perlu formulasi untuk menghadirkan masalah-masalah batu, actual, dan perennial
3. Masalah actual covid-19, masalah parenial kemiskinan, ketidakadilan,dll

Anda mungkin juga menyukai