Anda di halaman 1dari 4

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki arti penting

bagi kehidupan manusia. Hutan dengan berbagai fungsi dan manfaatnya

memberikan pengaruh yang sangat besar baik secara langsung maupun tidak

langsung. Manfaat hutan secara langsung diperoleh apabila hutan terjamin

ekosistemnya sehingga dapat berfungsi secara optimal. Manfaat hutan secara tidak

langsung meliputi pepohonan yang tinggi sebagai komponen dasar dari hutan

yang memegang peranan penting dalam menjaga kesuburan tanah dengan

menghasilkan serasah sebagai sumber hara penting bagi vegetasi hutan. Pohon

berperan dalam perlindungan tanah, daur hidrologi, pencegah erosi dan banjir.

Rizkiyah, dkk (2007), menyatakan bahwa seiring dengan kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi serta bertambahnya jumlah penduduk, maka

kebutuhan manusia juga menjadi semakin meningkat. Hal ini berdampak pada

ketergantungan manusia pada sektor kehutanan menjadi semakin meningkat

sehingga dapat mempengaruhi kondisi pengelolaan hutan secara lestari, yang

dalam perkembangannya diharapkan dapat menambah nilai ekonomi, sementara

proses ekologis internal dalam ekosistem hutan tetap terpelihara dengan baik.

Hutan memiliki peranan yang bermanfaat bagi manusia, mata rantai

kehidupan tersebut saling berinteraksi dan saling mempengaruhi, sehingga

rusaknya atau hilangnya salah satu mata rantai kehidupan akan berdampak pada

mahluk hidup yang lain salah satunya adalah manusia.


2

Cagar Alam Panua merupakan salah satu kawasan konservasi yang berada

di Provinsi Gorontalo secara administrasi terletak di Kecamatan Paguat dan

Marisa. Sedangkan secara geografis terletak antara : 0° 27' 00" LU - 0° 42' 00" LU

dan 121° 49' 00" - 121° 53' 00" BT. Luas keliling Kawasan Cagar Alam Panua

45.575 hektar sekarang berkurang menjadi 36.575 hektar (BKSDA, 2014). Hal ini

disebabkan adanya alih fungsi lahan menjadi lahan pertanian, dan pertambangan

yang menunjang pendapatan devisa daerah akan tetapi, tidak memperhatikan

kerusakan yang terjadi seperti ancaman bagi vegetasi maupun satwa endemik

yang pada akhirnya akan punah.

Menurut Latuhamina (2010), bahwa adanya alih fungsi lahan dapat

berpengaruh terhadap hilangnya keanekaragaman hayati, yang merupakan sumber

ancaman terhadap fungsi ekosistem hutan. Secara ekologis alih fungsi lahan

berpengaruh terhadap struktur, komposisi dan fungsi hutan, tutupan vegetasi

semakin berkurang, hilangnya habitat fauna dan perubahan cuaca.

Berdasarkan hasil observasi, salah satu penyebab rusaknya Cagar Alam

Panua yaitu adanya pembangunan jalan, pada sebelah utara jalan Trans Sulawesi

sudah terjadi alih fungsi lahan menjadi lahan pemukiman, perkebunan,

pertambangan dan pembakaran hutan secara liar. Sedangkan pada sebelah selatan

jalan Trans Sulawesi yakni daerah pesisir pantai dimanfaatkan sebagai lahan

tambak. Hal ini dapat memicu rusaknya ekosistem dan hilangnya suatu vegetasi

yang menimbulkan kerugian yang sangat serius baik kerugian ekologis, sosial

maupun ekonomi yang memungkinkan wilayah koridor akan hilang. Berdasarkan

uraian di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang struktur vegetasi tingkat
3

pohon, pancang dan tumbuhan bawah di wilayah koridor Cagar Alam Panua

Kabupaten Pohuwato.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

bagaimana struktur vegetasi tingkat pohon, pancang dan vegetasi tumbuhan

bawah di Wilayah Koridor Cagar Alam Panua Kabupaten Pohuwato?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur vegetasi

tingkat pohon, pancang dan vegetasi tumbuhan bawah di Wilayah Koridor Cagar

Alam Panua Kabupaten Pohuwato.

1.4 Manfaat Penelitian

Mamfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Mahasiswa

a. Bahan informasi dan rekomendasi bagi peneliti lain untuk melakukan

penelitian lebih lanjut.

b. Dapat menjadi salah satu rujukan pada mata kuliah Ekologi tumbuhan,

dan Biodiversitas. Khususnya dalam kegiatan praktikum dan penelitian

lebih lanjut yang dilakukan oleh mahasiswa jurusan biologi.

2. Bagi Guru

Sebagai pedoman dan bahan acuan bagi seorang guru dalam memberikan

informasi pada siswa tentang analisis vegetasi khususnya dibidang ekologi

tumbuhan.
4

3. Bagi Siswa

Sebagai wahana atau pengetahuan baru tentang analisis vegetasi untuk

memperkaya pengetahuan dibidang biologi khususnya ekologi tumbuhan.

4. Bagi Pemerintah daerah

a. Sebagai bahan informasi berupa data base mengenai vegetasi yang ada

di wilayah koridor Cagar Alam Panua sehingga informasi tersebut

dapat menunjang pengembangan kebijakan tata kelola Cagar Alam

Panua bagi pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

b. Sebagai informasi kepada masyarakat sekitar tentang arti pentingnya

kesadaran lingkungan agar tetap menjaga sumber daya alam yang ada

di lingkungan sekitar khususnya Cagar Alam Panua Kabupaten

Pohuwato.

Anda mungkin juga menyukai