1 Maret 2021
e-ISSN: 2580-6459
doi: 10.21776/ub.jurnalhpt.2021.009.1.4
ABSTRACT
Flowering weeds around agricultural land have a potential role as refugia by providing food
and shelter to support natural enemies' lives lead to an alternative in pest control. Refugia
offer conservation management because it increases the presence of beneficial arthropods to
suppress pest attacks. This research aimed to determine the effect of weeds in attracting
natural enemies. The weeds used in this study were Ageratum conyzoides, Bidens pattern,
Althernanthera sessilis, Cyanthillium cinereum, and Eclipta prostrata. Observations were
done at 7 days intervals (at 08.00 WIB and 16.00 WIB) until harvest using sweep net and
yellow pan trap, followed by identifying the arthropods. Based on the results, arthropods'
diversity was herbivores 57 %, predators 40 %, pollinators 3 %, and parasitoids 0%. The
presence of beneficial arthropods within the refugia was higher than the control. Predators
took the highest number in Cyanthillium cinereum, whereas pollinators dominated in
Althernanthera sessilis and Cyanthillium cinereum. Meanwhile, the most abundant herbivores
were found in control.
Keywords: Arthropod, refugia, weed
ABSTRAK
Gulma berbunga di sekitar lahan pertanian memiliki potensi sebagai refugia yang
menyediakan pakan dan tempat berlindung untuk mendukung kehidupan musuh alami, yang
selanjutnya dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pengendalian hama. Tanaman refugia
merupakan bentuk konservasi karena mampu meningkatkan kehadiran arthropoda
bermanfaat, sehingga dapat menekan serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh gulma dalam menarik musuh alami. Gulma yang digunakan pada
penelitian yaitu Ageratum conyzoides, Bidens pola, Althernanthera sessilis, Cyanthillium
cinereum, dan Eclipta prostrata. Pengamatan dilakukan dalam interval 7 hari (pada pukul
08.00 WIB dan 16.00 WIB) hingga panen dengan menggunakan sweep net dan yellow pan
trap, dilanjutkan dengan identifikasi arthropoda. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui
bahwa keragaman arthropoda terdiri dari herbivora 57 %, predator 40 %, polinator 3 %, dan
parasitoid 0 %. Keberadaan arthropoda bermanfaat pada refugia lebih tinggi dibandingkan
dengan kontrol. Jumlah predator paling banyak yaitu pada Cyanthillium cinereum, sedangkan
polinator mendominasi pada tanaman Althernanthera sessilis dan Cyanthillium cinereum.
Sementara itu, kelimpahan herbivora paling tinggi ditemukan pada kontrol.
Kata kunci: Arthropoda, gulma, refugia
21
Lailiyah et al., Keragaman Arthropoda Pada Pertanaman Padi...
22
Jurnal HPT Volume 9 Nomor 1 Maret 2021
23
Lailiyah et al., Keragaman Arthropoda Pada Pertanaman Padi...
24
Jurnal HPT Volume 9 Nomor 1 Maret 2021
Populasi arthropoda herbivora pada tinggi juga dapat disebabkan adanya inang
pertanaman padi ditunjukkan oleh Tabel 3. alternatif di sekitar lahan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
populasi arthropoda herbivora tertinggi Indeks Keragaman Arthropoda
terdapat pada perlakuan kontrol (P0) dengan Indeks keragaman arthropoda pada
jumlah famili Alydidae sebanyak 124 ekor semua perlakuan tergolong sedang. Nilai
(Tabel 3). Sedangkan secara keseluruhan, Indeks Kemerataan Jenis (E) untuk
famili Alydidae tetap mendominasi perlakuan kontrol sebesar 0,53 yang berarti
sebanyak 391 ekor diikuti Delphacidae dan komunitas cukup merata pada lingkungan
famili yang lain. Dominasi keberadaan tersebut, sedangkan untuk perlakuan A.
arthropoda herbivora dapat disebabkan oleh conyzoides, B. pilosa, A. sessilis, C.
waktu tanam yang tidak serempak dengan cinereum, dan E. prostrata memiliki nilai
lahan di sekitar area penelitian sehingga 0,76-0,95 yang berarti komunitas hampir
menyebabkan frekuensi serangan arthropoda merata pada lingkungan tersebut. Nilai
herbivora tinggi. Ketersediaan pakan yang Kekayaan Jenis (R) pada setiap perlakuan
selalu ada menyebabkan arthropoda berkisar 2,4 hingga 3,13 menunjukkan
herbivora memiliki makanan yang cukup bahwa kekayaan jenis pada masing-masing
sehingga kemampuan berkembang biak perlakuan masuk kategori sedang. Indeks
tinggi. Menurut Dewidna, et al. (2013), keragaman arthropoda (H’) pada semua
tingginya populasi arthropoda herbivora perlakuan tergolong sedang berkisar antara 1
pada lahan pertanian disebabkan akibat hingga 3. Besarnya nilai keragaman tersebut
waktu tanam yang tidak serentak sehingga disebabkan adanya dominasi spesies pada
dapat berpindah dari tanaman satu ke yang lahan tersebut seperti Ordo Hemiptera dan
lain. Kehadiran arthropoda herbivora yang Ordo Diptera.
25
Lailiyah et al., Keragaman Arthropoda Pada Pertanaman Padi...
26
Jurnal HPT Volume 9 Nomor 1 Maret 2021
27