Aprilianingsih Nim. A01401858
Aprilianingsih Nim. A01401858
APRILIANINGSIH
A01401858
i
ii
iii
iv
Program Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
KTI, Agustus 2017
Aprilianingsih¹, Nurlaila, S. Kep. Ns. M. Kep²
ABSTRAK
1) Mahasiswa
2) Dosen Pembimbing
v
DIII Program of Nursing Department
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Scientific Paper, July 2017
Aprilianingsih¹, Nurlaila, S. Kep. Ns. M. Kep²
ABSTRACT
1) Students
2) Lecturer
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini
dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG
MENGALAMI DIARE DENGAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN”.
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai salah satu
persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan.
Penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan
bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penyusun
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta, bapak dan ibu tersayang, kakakku tersayang yang telah
memberikan doa serta dukungan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
2. Ibu Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Ibu Nurlaila, S. Kep. Ns M. Kep selaku ketua prodi D III Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing karya tulis ilmiah
yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun untuk penulis.
4. Ibu Ning Iswati M. Kep selaku penguji ujian yang telah memberikan
bimbingan dan saran untuk penulis.
5. Ibu Diah Astutiningsum, M.Kep selalku pembimbing Akademik.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan Prodi DIII Keperawatan yang telah
membantu kelancaran proses penulisan karya tulis ilmiah.
7. Teman-teman seperjuangan Kelas A Program Studi D III Keperawatan
STIKES Muhammadiyah Gombong yang senantiasa selalu memberikan
semangat satu sama lain dalam dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.
vii
Penulis menyadari bahwa di dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini pada waktu yang
akan datang. Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan
bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN ORISINALITAS ......................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI........................................................ iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................... 3
D. Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Keperawatan Diare Dengan Kekurangan Volume Cairan
1. Pengkajian ........................................................................................... 5
2. Diagnosa .............................................................................................. 6
3. Perencanaan ......................................................................................... 7
4. Intervensi ............................................................................................. 7
5. Evaluasi ............................................................................................... 8
B. Diare
1. Pengertian Diare .................................................................................. 8
2. Etiologi Diare ...................................................................................... 9
3. Patofisiologi Diare ............................................................................... 9
4. Manifestasi Klinis Diare ..................................................................... 11
5. Pemeriksaan Penunjang Diare ............................................................ 12
ix
6. Penatalaksanaan Diare ........................................................................ 13
BAB III METODE STUDI KASUS
A. Jenis Studi Kasus ...................................................................................... 22
B. Subyek Studi Kasus .................................................................................. 22
C. Fokus Studi Kasus ..................................................................................... 22
D. Definisi Operasional ................................................................................. 23
E. Instrumen Studi Kasus .............................................................................. 24
F. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 24
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ................................................................. 25
H. Analisis Data dan Penyajian Data ............................................................. 25
I. Etika Studi Kasus ...................................................................................... 25
BAB IV HASIL STUDI KASUS
A. Hasil Studi Kasus...................................................................................... 27
B. Pembahasan............................................................................................... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan................................................................................................ 36
B. Saran.......................................................................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39
x
DAFTAR GAMBAR
Lampiran
1 Gambar 2.1 Pathway Diare ................................................................... 10
xi
DAFTAR TABEL
Lampiran
1 Tabel 2.1 Bentuk Klinis Diare ....................................................................15
2 Tabel 2.2 Pemberian Cairan Intravena bagi anak dengan Dehidrasi Berat ..17
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1 Asuhan Keperawatan
5 Informed Consent
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan
fungus pencernaan penyerapan dan skresi. Diare disebabkan karena
transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Diseluruh dunia
anak yang menderita diare terdapat kurang lebih 500 juta anak setiap
tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak yang hidup di Negara
berkembang.berhubungan dengan diare serta dehedrasi (Wong, 2008).
Departemen Kesehatan Nasional menyebutkan setiap tahunnya
100.000 balita meninggal dunia karena diare, artinya setiap hari ada 273
balita yang meninggal dunia dengan sia-sia, sama dengan 11 jiwa meninggal
setiap jamnya atau 1 jiwa meninggal setiap 5,5 menit akibat diare
(Kementrian Kesehatan RI, 2011).
Penyakit diare dapat mengakibatkan kematian bila dehedrasi tidak
diatasi dengan baik. Sebagian besar diare pada anak akan sembuh sendiri
(self limiting disease) asalkan dehedrasi dapat dicegah, karena diare
merupakan penyebab kematian (Yusuf M,2011). Pada tingkat global, diare
merupakan penyebab kedua kematian setelah pneumonia. Beban global
diare pada balita tahun 2011 berdasarkan WHO/UNICEF (2013) adalah
9,0% (760.000 balita meninggal) dan 1,0% kematian neonatus, center of
disease and prevention tahun 2013 menyatakan bahwa diare menyebabkan
801.000 kematian anak setiap tahunnya atau membunuh 2.195 anak per
harinya.
Riskesdas 2013 menyatakan bahwa insiden diare (<2 minggu terakhir
sebelum wawancara) berdasarkan gejala sebesar 3,5% (kisaran provinsi
1,6% - 6,3%) dan insiden diare pada balita sebesar 6,7% (kisaran provinsi
3,3% - 10,2%). Sedangkan periode prevalance diare (>2 minggu – 1 bulan
terakhir sebelum wawancara) berdasarkan gejala sebesar 7%). Pada tahun
1
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran keperawatan pada anak yang mengalami diare
dengan kekurangan volume cairan.
3
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum Penulisan
Penerapan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami diare
dengan kekurangan volume cairan.
2. Tujuan Khusus Penulisan
a. Menggambarkan pengkajian pada pasien anak yang mengalami
diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
b. Menggambarkan pemeriksaan fisik pada pasien anak yang
mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah
sakit
c. Menggambarkan diagnosa keperawatan pada pasien anak yang
mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah
sakit
d. Menggambarkan tindakan atau intervensi pada pasien diare
untuk pemenuhan kebutuhan cairan di Rumah sakit
e. Menggambarkan implementasi pada pasien anak yang
mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah
sakit
f. Menggambarkan evaluasi pada pasien anak yang mengalami
diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
g. Menggambarkan derajat dehidrasi pada pasien anak yang
mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah
sakit
Adisasmito, Wiku. (2007). Faktor Resiko Diare pada bayi dan Balita di Indonesia:
Systemic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat
(Makara, Kesehatan, Vol. 11,no 1,juni 2007: 1-10). Juni 2007.
Departemen Kesehatan RI, (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008, Jawa Tengah : Dinkes Jawa Tengah.
Departemen Kesehatan RI, (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada
Balita, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat
Jenderal pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Dewi, V.N.L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, Salemba Medika ,
Jakarta.
FayasA, Siraj, et all. (2009). Management of Diarrhea in Under-fives at Home and
Health Facilities in Khasmir. International Journal of Health Sciences,
Qasim University, Vol 3, no 2.
Leksana, Eri. (2015). Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi. CDK-224/vol.42 no.
1,th. 2015.
Hidayat, A.A.A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba
Medika.
Kemenkes RI, (2011). Buletin data dan Kesehata: Situasi Diare di Indonesia,
Jakarta : Kemenkes
Leksana E (2015). Dehidrasi dan Syok. CDK-2008, 42(5): 394.
Mansjoer, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2. Media
Aesculapius. EGC: Jakarta.
Maryunani, A., (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan, Jakarta, Penerbit
CV, Trans Info Media.
North American Nursing Diagnosis Association (NANDA). (2010). Diagnosis
Keperawatan 2009-2011. Jakarta : EGC
Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit Edisi Dua. Penerbit Buku Kedokteran
EGC. Jakarta
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. (2011). Manajemen Keperawatan.edisi 3. Jakarta : Salemba Medika.
1
2
2
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN
(PSP)
1. Kami adalah Peneliti berasal dari institusi/ jurusan program studi D III
Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong dengan ini meminta anda
untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian studi kasus yang
berjudul ASUHAN KEPERAWATAN ANAK YANG MENGALAMI
DIARE DENGAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DI RSUD Dr.
SOEDIRMAN KEBUMEN
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah sebagai berikut :
a. Menggambarkan pengkajian pada pasien anak yang mengalami diare
dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
b. Menggambarkan pemeriksaan fisik pada pasien anak yang mengalami
diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
c. Menggambarkan diagnosa keperawatan pada pasien anak yang mengalami
diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
d. Menggambarkan tindakan atau intervensi pada pasien diare untuk
pemenuhan kebutuhan cairan di Rumah sakit
e. Menggambarkan implementasi pada pasien anak yang mengalami diare
dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
f. Menggambarkan evaluasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan
kekurangan volume cairan di Rumah sakit
g. Menggambarkan derajat dehidrasi pada pasien anak yang mengalami diare
dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
Manfaat yang dapat diberikan berupa :
a. Bagi Masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat mengenai tanda dan gejala
yang dialami pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume
cairan.
b. Bagi Profesi Keperawatan
Menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan
perawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume
cairan, sehingga anak mendapatkan pelayanan yang intensif, cepat, tepat
dan optimal. Menambahkan informasi tentang suatu perawatan pada anak
yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan.
c. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman nyata penulis dalam
memberikan Perawatan pada anak yang mengalami diare dengan
kekurangan volume cairan
Penelitian ini akan berlangsung selama 4 hari, dimulai pada tanggal 6 Juli
2017 – 9 Juli 2017.
3. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu :
a. Wawancara dengan pasien beserta keluarganya
Suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan keterangan secara lisan
dari responden atau bercakap-cakap dan berhadapan langsung dengan
responden, jadi data yang diperoleh secara langsung dari responden
melalui pertemuan atau percakapan. Dilakukan pada keluarga klien selama
memberikan asuhan keperawatan. Untuk mendapatkan data-data pasien
sebelum sakit.
b. Observasi
Observasi adalah pengambilan data dengan menggunakan mata atau
pandangan langsung. Dilakukan dengan cara pengamatan langsung
kepasien mengenai tanda dan gejala kekurangan volume cairan.
Mengobservasi adanya haus/minum dengan lahap atau malas minum atau
tidak bisa minum.
c. Pemeriksaan fisik
Dilakukan dengan cara pemeriksaan fisik untuk mengkaji adanya mata
cekung dan cubitan kulit perut kembali lambat atau sangat lambat.
d. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada studi kasus
ini adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan tindakan yang
diberikan.
e. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
akan tetap dirahasiakan.
Peneliti
Aprilianingsih