Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

UNTUK

MAHARAH AL KITABAH

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata kuliah: Takhtith Ta’lim Al-Lughoh Al-‘Arabiyyah
Dosen Pengampu: Dr. Marsiah, M.A

Oleh:
Dwi Umar Jaya
NIM. 1901150026
Ahmad Sukriansyah
NIM.1901150006
Wahyu Alfian R.A.S.
NIM. 1901150014

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKA RAYA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA ARAB
TAHUN 2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat,
taufik serta hidayah Nya lah, penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam
selalu semoga selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. Yang telah
membawa kita kejalan yang lurus penuh dengan ilmu pengetahuan, yang menjadi anugerah serta
rahmat bagi umat manusia di seluruh alam.

Tujuan dari pembuatan makalah tentang “PERENCANAAN PEMBELAJARAN


BAHASA ARAB UNTUK MAHARAH AL KITABAH ” ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas dari Ibu Dr. Marsiah, M.A selaku dosen mata kuliah Takhtith Ta’lim Al-Lughoh
Al-‘Arabiyyah yang telah memberikan bimbingan dan kesempatan kepada kami untuk
menyelesaikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga kedepannya makalah ini dapat
bermanfaat baik dalam kehidupan sehari-hari maupun penunjang dalam pembelajaran. Kami
selaku penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih membutuhkan
kritik dan saran dari para pembaca dan pendengar guna menjadikan makalah ini lebih baik
kedepannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Palangka Raya, Maret 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii


DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG.................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH................................................................ 1
C. TUJUAN......................................................................................... 2
BAB II
PEMBAHASAN......................................................................................... 3
A. Pengertian Maharah Al Kitabah.................................................. 3
B. Tujuan Maharah Al Kitabah........................................................ 4
C. Unsur-unsur Maharah Al Kitabah .............................................. 4
D. Metode-metode Maharah Al Kitabah ......................................... 5
E. Strategi Pembelajaran Maharah Al Kitabah.............................. 6
BAB III
PENUTUP................................................................................................... 8
A. KESIMPULAN............................................................................... 8
DAFTAR PUST

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu membutuhkan ilmu pengetahuan
untuk mereka terapkan dalam kehidupan mereka baik dalam lingkup keluarga, maupun di
masyarakat. Setiap manusia selalu beinteaksi dengan orang lain, yang di dalamnya
terdapat inteaksi seperti percakapan keseharian, berdiskusi dengan teman, ataupun
mendengakan berita lewat media infomasi seperti televisi maupun radio.
Dari sinilah manusia tidak terlepas dari kegiatan menyimak, karena pada saat
mereka bercakap-cakap degan oran lain, maupun ketika sedang mendengarkan berita
lewat media infomasi, mereka selalu berkaitan dengan kegiatan menyimak yamg
membutuhkan pemahaman.
Dalam pembelajaran bahasa Arab, dikenal empat keterampilan berbahasa yang
harus dipenuhi setiap pelajar bahasa, yaitu keterampilan mendengar (al-istima’),
berbicara (al-kalam), membaca (al-qira’ah), dan menulis (al-kitabah). Sementara, asumsi
yang tengah berkembang di tengah masyarakat bahwa belajar bahasa
Arab masih dianggap sulit dan rumit. Oleh karena itu, guru bahasa Arab harus mampu
menemukan metode dan strategi yang tepat dalam proses pembelajaran bahasa Arab.
Dengan demikian, strategi yang ditawarkan oleh guru bahasa Arab mampu menciptakan
kondisi belajar siswa yang yang menyenangkan, sehingga tidak akan ada lagi asumsi-
asumsi di masyarakat bahwa bahasa Arab sulit dipelajari dan dipahami.
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi sumbangasih berarti pada dunia
pendidikan secara umum dan dapat membantu menjawab masalah-masalah yang
berkaitan dengan pembelajaran bahasa Arab (al-kitabah).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Maharah Al Kitabah?
2. Apa Tujuan Maharah Al Kitabah?
3. Apa Unsur Unsur Al Kitabah?
4. Apa Metode Metode Maharah Al Kitabah?
5. Apa Strategi Pembelajaran Maharah Al Kitabah?

1
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Maharah Al Kitabah.
2. Untuk Mengetahui Tujuan Maharah Al Kitabah.
3. Untuk Mengetahui Unsur Unsur Al Kitabah.
4. Untuk Mengetahui Metode Metode Maharah Al Kitabah.
5. Untuk Mengetahui Strategi Pembelajaran Maharah Al Kitabah

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Maharah Al Kitabah


Maharah dalam bahasa Arab berasal dari kata dasar ‫ مھر‬berubah menjadi bentuk mashdar‫مھارة‬
yang berarti kemahiran atau keterampilan sedangkan kata ‫ كتابة‬yang berarti menulis atau tulisan
adalah bentuk mashdar yang berasal dari kata ‫( كتب‬kataba) yang berarti menulis.
Kitabah dimaknai dengan kumpulan kata yang tersusun dan teratur. Secara etimologi kitabah
adalah kumpulan dari kata yang tersusun dan mengandung arti, karena kitabah tidak akan terbentuk
kecuali dengan adanya kata yang beraturan, dengan kitabah manusia bisa menuangkan expresi
hatinya secara bebas sesuai dengan apa yang difikirkannya, dan dengan menuangkan ungkapan yang
tertulis diharapkan para pembaca dapat mengerti apa yang ingin penulis ungkapkan.
Sedangkan keterampilan menulis (maharah al-kitabah) adalah kemampuan dalam
mendeskripsikan atau mengungkapkan isi pikiran, mulai dari aspek sederhana seperti menulis kata-
kata sampai kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang. keterampilan menulis merupakan
keterampilan yang paling tinggi tingkat kesulitannya bagi peserta didik dibandingkan
dengan ketiga keterampilan lainnya.
Dalam menerapkan maharah kitabah terkait dengan beberapa aspek meliputi al-qowaid
(nahwu dan sharf), imla’dan khot. Bahkan dalam kitabah kita dituntut pula memiliki
kepekaan pendengaran dalam membedakan huruf yang didiktekan misalnya kemampuan
membedakan huruf alif dan ‘ain pada contoh ‫‘( علیم‬alimun orang berilmu) dan ‫( الیم‬alimun
orang sakit). Kompetensi yang dibutuhkan untuk hal ini adalah ilmu tajwid yang dapat
membantu untuk dapat mengetahui makharijul huruf kata yang sedang disebutkan. Menulis
adalah sebuah ketrampilan berbahasa yang terpadu, yang ditunjukan untuk menghasilkan
sesuatu yang disebut tulisan. Sekurang-kurangnya, ada tiga komponen yang tergabung
dalam perbuatan menulis, yaitu:
1. Penguasaan bahasa tulis, meliputi kosa kata, struktur, kalimat, paragraf, ejaan, fragmatik
dan sebagainnya.
2. Penguasaan isi karangan sesuai dengan topik yang akan ditulis

3
3. Penguasaan tentang jenis-jenis tulisan. Yaitu bagaimana merangkai isi tulisan dengan
menggunakan bahasa tulis sehingga membentuk sebuah komposisi yang diinginkan,
seperti esai, artikel, cerita pendek, makalah dan sebagainnya.
Pada dasarnya, menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Dalam
kegiatan menulis, seorang menulis harus terampil memanfaatkan grafologi, struktur bahasa,
dan kosa kata. Ketrampilan menulis digunakan untuk mencatat, merekam, meyakinkan,
melaporkan, menginformasikan, dan mempengaruhi pembaca. Maksud dan tujuan studi itu
hanya dapat dicapai dengan baik oleh para pembelajar yang dapat menyusun dan merangkai
jalan fikiran dan mengemukakannya secara tertulis dengan jelas, lancar, dan komunikatif.
Kejelasan ini bergantung pada fikiran, organisasi, pemakaian dan pemilihan kata, dan struktur
kalimat.

B. Tujuan Maharoh Al Kitabah

Seperti pembelajaran yang lain, pembelajaran menulis (maharah al-kitabah) juga memiliki


tujuan yang berdampak pada siswa. Tujuan pembelajaran maharah al-kitabah adalah:
1.Agar siswa terbiasa menulis bahasa Arab dengan benar
2. Agar siswa mampu mendeskripsikan sesuatu yang dia lihat atau dia alami dengan cermat dan
benar
3. Agar siswa mampu mendeskripsikan sesuatu dengan cepat
4. Melatih siswa untuk mengekspresikan ide dan pikirannya dengan bebas
5. Melatih siswa terbiasa memilih kosakata dan kalimat yang sesuai dengan konteks kehidupan
6. Agar siswa terbiasa berpikir dan mengekspresikanannya dalam tulisan dengan cepat
7. Melatih siswa mengekspresikan ide, pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam ungkapan bahasa
Arab yang benar, jelas, terkesan dan imajinatif.
8.Agar siswa cermat dalam menulis bahasa Arab dalam berbagai konteks
9. Agar pikiran siswa semakin luas dan mendalam.

C. Unsur-Unsur Maharah Al Kitabah

 Al kalimah: yang dimaksud dengan kalimah adalah satuan kata yang terkecil dari
satuan kalimat atau unsur dasar pembentukan kaliamat.

4
 Al jumlah: kumpulan kata yang dapat membentuk pemahaman makna (satu kata
yang disandarkan dengan kata yang lain).
 Al faqroh: yaitu paragraf, yang tersusun dari beberapa kata dan membentuk kalimat.
Dan antara kalimat satu dengan kalimat yang lain berhubungan maknanya.
 Uslub: seperti yang kita tahu bahwa unsur dari kitabah adalah: kata yang ada didalam
kalimat dan kalimat yang ada di dalam paragraf. Dan dari keseluruhannya itu disebut
dengan susunan penulis (uslubul katib).

D. Metode-Metode Maharah Al Kitabah


Setiap pembelajaran bahasa ataupun maharah terdapat metodemetode pembelajaran
yang digunakan oleh pengajar untuk mempermudah dalam proses pembelajaran, adapun
metode-metode yang digunakan dalam pembelajaran maharah katabah adalah sebagai
berikut1:
1) Metode Imlak (Dikte)
Imlak adalah kategori menulis yang menekankan rupa/postur huruf dalam
membentuk kata-kata dan kalimat. Menurut Mahmud Ma’ruf imlak adalah menuliskan
huruf-huruf sesuai posisinya dengan benar dalam kata-kata untuk menjaga terjadinya
kesalahan makna.
a.Imla’ manqul, untuk memperbaiki kemampuan peserta didik dalam menulis
huruf dan kata bahasa arab, dengan membaca teks arab kemudian menulis ulang tanpa
melihat kembali pada buku tersebut, kemudian membandingkan dengan tulisan
sebenarnya untuk mengecek kembali dari sisi kebenaran tulisanya.
b.Imla’ mandhur, untuk memperbaiki kemampuan peserta didik dalam menulis
huruf dan kata bahasa arab, dengan cara siswa diminta untuk menulisnya sebagian
kalimat yang sudah dipelajari dan diperbolehkan melihat teks sekiranya dibutuhkan.
c.Imla’ ikhtibary, pelaksanaanya membutuhkan tiga kemampuan, yaitu:
kemampuan mendengar, kemampuan menghafal, dan kemampuan untuk menuliskan
apa yang didengar sekaligus dalam waktu yang sama.

5
2) Metode Khat (Kaligrafi)
Khat adalah kategori menulis yang tidak hanya menekankan rupa/postur huruf
dalam membentuk kata-kata dan kalimat, tetapi juga menyentuh aspek-aspek estetika.
Maka tujuan pembelajaran khat adalah agar para pelajar terampil menulis huruf-huruf
dan kalimat arab dengan benar dan indah.

3) Metode Insya (Mengarang)


Mengarang (al-insya’) adalah kategori menulis yang berorientasi kepada
pengekspresian pokok pikiran berupa ide, pesan, perasaan dan sebagainya ke dalam
bahasa tulisan, bukan visualisasi bentuk atau rupa hurup, kata, atau kalimat saja. Maka
wawasan dan pengalaman pengarang sudah mulai dilibatkan.

Mengarang (al-insya’) dapat dibagi ke dalam dua kategori, yaitu mengarang


terpimpin (al-insya’ al-muwajjah) dan mengarang bebas (al- insya’ hurr).
a)   Mengarang terpimpin (al-insya al-muwajjah)
Mengarang terpimpin adalah membuat kalimat atau paragraf sederhana
dengan bimbingan tertentu berupa pengarahan, contoh: kalimat yang tidak
lengkap, dan sebagainya. Mengarang terpimpin bisa juga disebut mengarang
terbatas (al-insya al-muqayyad), sebab karangan pelajar dibatasi oleh ukuran-
ukuran yang diberikan oleh pemberi soal, maka dalam prakteknya tidak menuntut
pelajar untuk mengembangkan pikirannya secara bebas.
Ada berapa tekhnik latihan pengembangan mengarang terpimpin yang
dikenal dalam pengajaran Bahasa Arab, antara lain: mengganti/merubah (al-
tabdil), misalnya mengganti salah satu unsur dalam kalimat, merubah kalimat
aktif menjadi pasif atau sebaliknya, positif menjadi negatif atau sebaliknya, berita
menjadi tanya atau sebaliknya , kalimat yang ber-fi’il mudhari menjadi ber-fi’il
madhi atau sebaliknya, dan sebagainya; mengisi bagian kosong (imla al-firagh),
menyusun kata-kata yang tersedia menjadi kalimat lengkap (al-tartib), membuat
kalimat lengkap tertentu berdasarkan perintah (takwin al-jurnal), menjawab
pertanyaan tentang bacaan (al-ijabah), dan sebagainya.
b)   Mengarang Bebas (al-insya al-hurr)

6
Mengarang bebas adalah membuat kalimat atau paragraf tanpa pengarahan,
contoh : kalimat yang tidak lengkap, dan sebagainya. Para pelajar dalam hal ini diberi
kebebasan untuk mengekspresikan pikirannya tentang suatu hal tertentu. Mengarang
bentuk ini lebih tinggi tingkatannya dibandingkan mengarang terpimpin, sebab
merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan mengarangterpimpin. Akan tetapi
kemampuan mengarang bebas dalam prakteknya dipisahkan dari kemampuan
mengarang terpimpin, sebab memiliki cara, prosedur, dan tahapan tersendiri jika
dikembangkan lebih dalam lagi.

E. Strategi Pembelajaran Maharah Al Kitabah


            Strategi belajar dan tipe belajar merupakan kawasan yang kini banyak menarik
minat para pengkaji pembelajaran bahasa Arab. Nunan menafsirkan strategi pembelajaran
sebagai proses mental yang digunakan pebelajar untuk mempelajari dan menggunakan
bahasa sasaran.
            Dengan demikian strategi pembelajaran sifatnya sangat pribadi. Ia berbeda dari
satu individu ke individu lainya, karena merupakan proses mental yang tidak tampak. Ia
hanya bisa diidentasikasi melalui manifestasi perilakunya. Pembelajaran kitabah atau
menulis terpusat pada tiga hal:
a. Kemampuan menulis dengan tulisan yang benar
b. Memperbaiki khoth
c. Kemampuan mengungkapkan pikiran secara jelas dan detail.

Terdapat beberapa petunjuk umum berkaitan dengan pembelajaran menulis, yaitu


sebagai berikut:
1.      Memperjelas materi yang dipelajari siswa.
2.      Memberitahukan tujuan pembelajarannya kepada siswa.
3.      Mulai mengajarkan menulis dengan waktu yang cukup
4.      Asas bertahap, mulai dari yang sederhana berlanjut ke yang rumit
5.      Kebebasan menulis
6.      Pembelajaran khath dan   Pembelajaran imla’

7
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keterampilan menulis (maharah alkitabah) adalah kemampuan dalam
mendiskripsikan atau mngungkapkan isi pikiran , mulai dari aspek yang sederhana seperti
menulis kata-kata sampai kepada aspek yang kompleks yaitu mengarang.
Seperti dalam maharah sebelumnya, maharah ini lebih menekankan kemahiran siswa
dalam keterampilan menulis seperti imla’, khat, insyaq. Tujuannya agar siswa bisa
memahami tata cara penulisan yang sesuai dengan kaidah bahasa arab.

8
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal Al-Ta’dib82APLIKASI MAHARAH KITABAH DALAM PEMBELAJARANBAHASA


ARABSitti KuraedahFakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN KendariEmail:
st.kuraedahshahib@yahoo.co.id, Vol. 8No. 2,Juli-Desember 2015

http://siputjawa.blogspot.com/2014/12/strategi-pembelajaran-kitabah.html

STRATEGI PEMBELAJARAN MAHARAH AL-KITABAHPADA TINGKAT IBTIDAIYAH Oleh:


FajriahDosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-RaniryBanda Aceh.
file:///C:/Users/ASUS/AppData/Local/Temp/3337-6804-1-SM-1.pdf

Metode Pembelajaran Kitabah Bahasa Arab https://megainfo92.blogspot.com/2014/01/metode-


pembelajaran-kitabah-bahasa-arab.html

https://megainfo92.blogspot.com/2014/01/metode-pembelajaran-kitabah-bahasa-arab.html

http://lughotudhod.blogspot.com/2012/01/maharah-kitabah.html

https://media.neliti.com/media/publications/235737-aplikasi-maharah-kitabah-dalam-
pembelaja-e43f8d91.pdf

Anda mungkin juga menyukai