Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN KERJA PERCOBAAN ll PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENENTUAN DENSITAS BENDA BERBENTUK BERATURAN DAN TAK


BERATURAN, DAN AIR

1. PENDAHULUAN
Densitas atau bisa juga disebut Massa Jenis / Rapatan adalah pengukuran
massa setiap satuan pada volume benda. Semakin tinggi massa jenis suatu
benda, maka semakin besar pula massa setiap volumenya. Densitas / massa
jenis dapat diartikan dengan simbol p / D , sedangkan massa (m) dan
volume ( v). Satuan densitas untuk padat adalah gram per sentimeter kubik
(g/cm3) dan densitas untuk cair adalah gram per mili Liter (g/mL). Rumusnya
sebagai berikut :
massa gram massa gram
Densitas Padat → = . Densitas Cair → = .
volume cm 3 volume mL

2. TUJUAN
Tujuan percobaan ll ialah Untuk menentukan densitas benda berbentuk
beraturan, berbentuk tak beraturan, dan Air.

3. ALAT DAN BAHAN


Peralatan yang digunakan pada percobaan ll kali ini ialah Gelas ukur, Gelas
Piala, Pipet Volumetrik, Blup dan thermometer. Sedangkan bahan-bahan
yang dibutuhkan meliputi : Kubus logam, Uang Koin, Air, Penggaris dan
Neraca Centogram / digital serta tisu untuk membersihkan dan mengeringkan
alat-alat yang telah digunakan, agar hasil yang didapat saat menentukan
densitas nantinya akan akurat.

4. METODE PERCOBAAN
 Densitas Benda Berbentuk Beraturan
Pertama-tama, ambil sebuah balok yang telah disiapkan sebelumnya.
Tentukan massa balok tersebut menggunakan neraca centogram/digital.
Lalu catat massa yang diperoleh hingga 3 desimal (0.001 g). Kedua,
ambil penggaris dan ukur dimensi balok (panjang, lebar, tinggi / sisi 3).
Catat hasil yang diperoleh, kemudian hitung volume balok dari hasil
dimensi yang diukur tadi. Ketiga, hitung densitas balok dengan semua
data yang telah diperoleh (massa/volume). Kemudian ulangi pengukuran
kedua. Setelah pengukuran kedua telah diperoleh, maka tentukan rata-
rata dari kedua pengukuran tersebut, lalu laporkan dan bandingkan
dengan referensi yang ada.
 Densitas Benda Berbentuk Tak Beraturan
Minta sampel objek berbentuk tak beraturan pada petugas laboran,
Hitung massa dengan neraca centogram. Isilah gelas ukur dengan air
100ml (volume awal), lalu ketuk dinding pada gelas ukur hingga
gelembung udaranya hilang. Setelah itu, masukkan sampel hingga
dibawah permukaan air, lalu catat volume nya hingga 1 desimal (0.1 g).
asumsikan sampel tidak larut / bereaksi dengan air, air yang berisi sampel
objek disebut sebagai volume akhir, kemudian hitung volume dengan
menghitung selisih dari volume akhir & volume awal. Lalu hitung densitas
sampel tersebut, ulangi pengukuran kedua kalinya. Laporkan nilai rata-
rata dari hasil yang diperoleh dan bandingkan dengan referensi.
 Densitas Air
Pertama, timbang massa gelas piala 50ml, lalu dicatat sebagai massa
awal (hingga 3 desimal). Kedua, pipet 10ml air dengan pipet volumetrik
dan pastikan tidak ada gelembung udara. Ketiga, pindahkan air tersebut
ke gelas piala 50ml dengan perlahan agar tidak ada cairan yang tersisa
didinding pipet. Lalu timbanglah massa total (sebagai massa akhir) gelas
yang telah diisi tersebut. Kemudian hitung massa air dari massa awal &
massa akhir, dan hitunglah densitas air nya. Ulangi pengukuran dan
pastikan peralatan kering & bersih. Hitung rata-rata densitas air, lalu
laporkan bersama dengan suhu ruang. Setelah itu, bandingkan dengan
referensi yang ada.

5. HASIL DAN PEMBAHASAN


 Densitas Benda Berbentuk Beraturan
Pembahasan : Dengan hasil Densitas balok 4 itu adalah 8.92 gr/cm 3, sehingga
balok #Densitas 1 (Balok 4) : #Densitas 2 (Balok 2) :
4 Diketahui : Diketahui :
tidak Massa awal = 59.55 gr Massa awal = 22.27 gr
P balok = 1.90 cm P balok = 1.90 cm
L balok = 1.90 cm L balok = 1.95 cm
T balok = 1.85 cm T balok = 1.95 cm

#Densitas 1 (Perhitungan) : #Densitas 2 (Perhitungan) :

V balok = (1.90+1.90+1.85)cm V balok = (1.90+1.95+1.95)cm


= 6.67 cm3 = 7.22 cm3
22.27 gr
59.55 gr p= =3.08 gr /cm 3
p= =8.92 gr /cm3 7.22 cm3
6.67 cm 3

diketahui identitas/Jenis nya. Sedangkan Balok 2 itu adalah termasuk jenis


kuningan dengan hasil densitasnya 3.08 gr/cm3.
 Densitas Benda Berbentuk Tak Beraturan

#Densitas 1 (Koin 1) : #Densitas 1 (Perhitungan) :


Diketahui :
Massa k1 = 4.47 gr 4.47 gr 4.47 gr
V koin 1 = 50.9 mL
p= =
( 50.9−50 ) mL 0.9 mL
V awal = 50 mL ¿ 4.9 gr /mL

#Densitas 2 & 3 (Koin 2 & 3) : #Densitas 2 (Perhitungan) :


Diketahui :
Massa k2 = 4.48 gr
Massa k3 = 4.44 gr 4.48 gr 4.48 gr
V koin 2 = 50.8 mL
p= =
( 50.8−50 ) mL 0.8 mL
V koin 3 = 51.2 mL ¿ 5.6 gr /mL
V awal = 50 mL

#Rata-rata Semua Densitas : #Densitas 3 (Perhitungan) :


( 4.9+5.6+3.7 ) gr /mL 14.2
Rata−rata= =
3 3p= 4.44 gr = 4.44 gr
¿ 4.7 gr /mL ( 51.2−50 ) mL 1.2 mL
¿ 3.7 gr / mL

Pembahasan : hasil dari densitas 1 adalah 4.9 gr/mL , hasil densitas 2


adalah 5.6 gr/mL , dan Hasil densitas 3 adalah 3.7 gr/mL. Sehingga Rata-
rata yang diperoleh oleh densitas 1 – 3 adalah 4.7 gr/mL.

 Densitas Air

#Densitas 1 & 2 : #Rata – rata Semua Densitas :


Diketahui :
V awal = 10 mL ( 0.994+0.992 ) gr /mL
Suhu = 28OC Rata−rata=
2
M awal 1 = 34.41 gr ¿ 0.993 gr /mL
M awal 2 = 34.39 gr
M akhir 1 = 44.35 gr
M akhir 2 = 44.31 gr
#Densitas 1 (Perhitungan) : #Densitas 2 (Perhitungan) :

( 44.35−34.41 ) gr 9.94 gr ( 44.31−34.39 ) gr 9.92 gr


p= = p= =
10 mL 10 mL 10 mL 10 mL
¿ 0.994 gr /mL ¿ 0.992 gr / mL

Pembahasan : hasil densitas 1 ialah 0.994gr/mL & hasil densitas 2 ialah


0.992gr/mL. Sehingga rata-rata densitas air yang diperoleh 0.993gr/mL.
6. KESIMPULAN
Dari percobaan ll tentang Penentuan Densitas benda berbentuk Beraturan
dan tak beraturan, & Densitas Air minggu lalu, Dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Untuk Densitas benda berbentuk beraturan, semakin berat / besar massa
benda berbentuk beraturan tersebut maka semakin besar juga
densitasnya. Begitupula sebaliknya, semakin ringan / kecil massa suatu
benda tersebut maka semakin kecil juga densitasnya.
b) Untuk Densitas Benda Berbentuk tak beraturan, berat dan tekanan benda
mempengaruhi hasil kecil/besarnya densitas suatu benda. Jadi besarnya
massa suatu benda, hasil densitasnya akan semakin besar juga begitu
pula sebaliknya. Tetapi, hasil densitasnya bisa menjadi kecil ataupun
besar jikalau tekanan dari benda yang diberikan kepada air
mempengaruhi besar kecilnya suatu volume. Semakin besar tekanan
yang diberikan oleh benda, maka akan semakin kecil pula hasil
densitasnya walaupun massa yang dimiliki oleh benda tersebut besar.
Begitupula sebaliknya, semakin kecil tekanan yang dihasilkan akan
semakin besar juga densitasnya.
c) Untuk Densitas Air, Densitas Air dipengaruhi oleh suhu/temperature.
Beda suhu akan beda juga setiap hasil densitasnya. Semakin tinggi
suhu / temperature nya, maka semakin kecil densitas nya. Sebaliknya,
semakin rendah suhu nya, maka semakin besar juga densitasnya.

DAFTAR PUSAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Massa_jenis&ved=2ahUKEwjZhrj8zdflAhVllbcA
HfCADdoQFJABegQlBxAl&usg=AOvVaw3C0Vl8VimmGdKSl1tZEEE0.

https://rumus.co.id/massa-jenis-air/
%23Pengertian_Massa_Jenis_Air&ved=2ahUKEwjZhrj8zdflAhVllbcAHfCADd
oQpYkCKAAwAnoECAUQBw&usg=AOvVaw1XGir81VX8fDwrQvzi0gnM.

https://www.academia.edu/30703280/OSEANOGRAFI_FISIKA_DENSITAS_

Anda mungkin juga menyukai