Anda di halaman 1dari 4

HANDBOOK

MANAJEMEN PENDIDIKAN
BIMBINGAN DAN
KONSELING

Prepared by
ROBI EFENDI, S.Pd.

Organized by

2021
PENGERTIAN MANAJEMEN (Slide 8)
Adalah pencapaian sasaran-sasaran organisasi dengan cara efektif dan efisien
melalui perencanaan pengorganisasian kepemimpinan dan pengendalian
sumberdaya organisasi. Dalam bimbingan konseling di sekolah butuh manajemen
untuk mengatur kelancaran program- program kerja yang telah dirancang dan
dilaksanakan.

Bimbingan Konseling di sekolah meliputi:


Aktivitas administratif seperti pelaporan dan perekaman, perencanaan dan kontrol
anggaran, manajemen fasilitas dan pengaturan sumber daya.

Dari pemaparan tersebut dapat disimpulkan manajemen pendidikan dan konseling


adalah kegiatan manajemen yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi
fungsi bimbingan dan konseling mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan dan evaluasi untuk mencapai tujuan bimbingan dan konseling yang
efektif dan efisien dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. (Slide
9)

Efektif berarti kesesuaian antara hasil yang dicapai dengan tujuan keefektifan dari
layanan bimbingan dan konseling adalah melihat dari ketercapaian layangan
bimbingan dan konseling ketika konseling mampu mengembangkan dirinya secara
optimal.

Efisien apabila kesesuaian antara sumber adaya dengan pengeluaran atau


penggunaan sumber daya dana yang minimal dapat mencapai tujuan yang
diharapkan. Layana bimbingan dan konseling dapat dinyatakan efisien ketika
pengembangan diri dan konseling adapat segera dicapai dengan penggunaan
sumber daya yang sedikit. Dan tujuan-tujuan manajemen bimbingan dan
konseling ini dapat dicapai secra efektif dan efisien apabila memenuhi prinsip-
prinsip manjemen.

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING


(Slide 11)
1.
 Sarana dan pra-sarana
 Kemampuan organisasi
2.
 Sistematik
3.
 Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kegiatan manajerial baik
internal
maupun eksternal.
4.
 Bijak dan mampu menjaga hubungan baik dengan semua personil
dalam
organisasi.
5.
 Sesuai dengan bidang dan keahlian personil dalam organisasi.

ASPEK-ASPEK MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING


(Slide 13)
1. Perencanaan Program Bimbingan dan Konseling
Merupakan seperangkat rancangan suatu kegiatan yang dirancang oleh
konslor sekolah untuk tercapainya program rencana ABK yang efektif dan
efisien. Maka ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu analisis
kebutuhan siswa, penentuan tujuan BK, analisis situasi sekolah, penetuan
jenis keiatan yang akan dilaksanakan, penetapan metode pelaksanaan
kegiatan, penetapan personil kegiatan, persiapan fasilitas dan biaya
kegiatan dan perkiraan hambatan kegiatan dan antisipasinya.
2. Pelaksanaan dan pengarahan program Bimbingan dan Konseling (Slide
14)
Dari aspek ini terdapat dua program yaitu program tahunan sebagai
program sekolah. Program tahunan ini dijabarkan menurut alokasi waktu
setiap semester, bulanan, bahkan mingguan oleh karena itu perlu dibuat
dalam satu matriks atau schedule. Dalam program itu dicantumkan
substansi kegaiatan, jenis layanan menurut alokasi waktu. Kemudian
program kegiatan layanan bagi setiap guru pembimbing sesuai dengan
pembagian tugas layanan di sekolah. Setiap guru pembimbing perlu
membuat program berupa satuan layanan, bahan satuan kegiatan
pendukung setiap kali akan melakukan pelayanan kepada siswa
berdasarakan jadwal yang telah ditetapkan. Penyusunan program pada
masing-masing bidang pelayan bimbingan dan konseling hendaknya
disesuaikan dengan karakteristik satuan pendidikan atau jenis dan jenjang
sekolah agar pelaksanaan program kegiatan manajemen bimbingan dan
konseling seuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka diperlukan
pengarahan agar terjadi suatu tata tertib kerja yang diwarnai oleh
koordinasi dan komunikasi yang efektif antara staf dan bimbingan dan
konseling.

Anda mungkin juga menyukai