BENTUK DAN JENIS PERMAINAN TANPA ALAT DAN DENGAN ALAT
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan Jasmani AUD
Dosen Pengampu: Andung Dwi Haryanto, M.Pd
Oleh: Ina Fitrotul Fikroh 2419083 Kelas A
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN IAIN PEKALONGAN 2021 BENTUK DAN JENIS PERMAINAN
Permainan tanpa Alat
Permainan 1 : Sangkar burung a. Manfaat: Mengembangkan aspek fisik Mengembangkan aspek sosial Sikap sosial, komunikasi, mengorganisasi peran, dan interaksi sesama teman akan berkembang melalui permainan. Mengembangkan aspek emosi Mengembangkan aspek kognitif b. Pelaksanaan: Siswa harus membuat 3 barisan Untuk barisan yang pertama dan kedua akan menjadi sangkar, dimana barisan yang pertama dan kedua akan bergandeng tangan yang membentuk sebuah lingkaran yang lebar. Sedangkan untuk barisan yang ketiga menjadi burung dan nantinya akan berada di dalam sangkar ( berada di tengah sangkar ). Ketika Pembina meniup sebuah peluit dan berkata ( sangkar ) , nantinya burung harus berlari dan mencari untuk berpindah ke sangkar yang lain. Bila Pembina berkata ( burung ) nantinya sangkar harus berlari dan mencari untuk berpindah ke burung yang lain. Bila ketika peluit sudah di tiup dan masih ada sangkat atau burung yang tersisa namun belum juga menemukan pasangannya , mereka harus menunggu di tengah untuk menunggu teman lain salah dan terlambat mendapatkan pasangan. Bila permainan sudah selesei , namun burung dan sangkar tidak mendapat pasangan akan dikenakan hukuman squat jump sebanyak. Permainan 2 : Lari estafet a. Manfaat: Baik bagi kesehatan lutut Melatih kelincahan Melatih kekompakan Mencegah osteoporosis Mengecilkan Betis Meningkatkan Kualitas Otak Meningkatkan Fungsi Organ Tubuh Mengurangi Depresi Memperbaiki Kualitas Tidur Mengurangi Kecemasan Meningkatkan Kepercayaan Diri b. Pelaksanaan: Pembina akan menyuruh siswa untuk membagi dalam 2 syaf dan 2 kelompok. Setelah itu mengatur garis pada lapangan. Untuk orang yang berada di grup A dan B nantinya akan dihadapkan saling membelakangi , setelah itu mereka akan berlari ke pojok ( Grup A menuju arah selatan dan Grub B menuju arah utara ). Setelah sampai berada di tengah garis lapangan , nantinya akan lari ke depan ke arah barat. Pelari nantinya akan berdiri di garis start menunggu giliran berlari. Langkah ini akan di ikuti pelari selanjutnya sampai pelari yang terakhir. Pelari pertama sesampai di garis start, Selanjutnya pelari pertama akan saling toss terlebih dahulu kepada orang yang menunggu giliran berlari. Kemudian pelari selanjutnya juga harus berlari dengan cara yang sama seperti pelari selanjutnya. Pelari yang lebih cepat sampai di garis finish , maka kelompok itulah yang nanti jadi pemenangnya. Permainan ini harus di lakukan semua anak dan orang yang lebih cepat sampai di garis start , mka itulah pemenangnya. Tapi bila ada salah satu kelompok yang melakukan kecurangan dengan tidak menaati aturan , maka kelompok tersebut akan mendapatkan sebuah hukuman. Bagi kelompok yang kalah akan di hukun squat jump sebanyak 5 kali Permainan 3 : Lampu lalu lintas a. Manfaat Melatih konsentrasi Mengembangkan aspek motorik Mengembangkan aspek sosial b. Pelaksanaan Masing – masing siswa nantinya harus mengatur jarak. Jika pemandu berteriak “merah” maka nanti semua siswa harus berlari dan tidak boleh bergerak satu pun. Jika pemandu berteriak “hijau” maka nanti semua siswa harus berlari dan berhenti sampai ada aba – apa peluit. Jika pemandu berteriak dengan berkata lalu lintas “ macet “ maka nanti siswa harus merangkak selambat mungkin dan berlari sekencangnya sampai terdengar bunyi peluit. Bila ada siswa yang salah dalam melakukan gerakan maka akan mendapatkan hukuman berupa squat jump sebanyak 5 kali. Permainan 4 : Membebaskan tawanan a. Manfaat Dapat melatih kecepatan atau kelincahan dalam berlari. Dapat melatih daya tahan tubuh dan kekuatan tubuh karena dalam permainan ini pemain di tuntut untuk selalu berlari menangkap lawan-lawannya. Dapat melatih kerjasama antar tim untuk mengalahkan kelompok satu sama lainnya. Jadi permainan bentengan ini mempunyai banyak manfaat. Selain untuk menghibur permainan ini juga dapat memberikan kebugaran jasmani. b. Pelaksanaan Membuat garis yang akan membagi ruangan menjadi dua ruangan Guru nantinya akan menunjuk dua orang anak yang berperan sebagai penjaga dan tiga orang anak berperan menjadi tentara. Selanjutnya tentara harus berbaris sejajar yang menempati ruangan pertama dekat dengan garis pembatas, sedangkan untuk penjaga yang menempati sebuah ruang pertama akan dekat dengan garis pemisah antara ruang yang pertama dan ruang yang kedua. Siswa lainnya akan menjadi tawanan yang akan masuk ke dalam ruangan yang kedua. Kemudian guru akan membunyikan sebuah peluit , maka tentara nantinya akan berusaha masuk untuk membebaskan tawanan dengan membawa tawanan keluar dari ruang yang kedua. Tentara nantinya dikatakan selamat jika tidak tersentuh oleh sang penjaga dan akan selamat keluar dengan membawa beberapa tawanan agar bisa keluar dari ruang yang kedua. Bila nantinya tentara tersebut tidak tersentuh penjaga sewaktu masuk dan keluar dari ruangan yang kedua maka tawanan dapat menjadi tawanan tentara. Sehingga nantinya tentara akan kian bertambah. Sebaliknya bila harus masuk ke ruang yang kedua dan kembali lgi ke ruang yang pertama tersentuh nantinya tentara tersebut yang akan menjadi tawanannya. Guru akan menunjuk siswa agar menjadi tentara sehingga nantinya tentara yang tersisa sekurang – kurangnya hanya lebih dari satu di bandingkan penjaga lainnya. Permainan 5 : Kucing dan tikus a. Manfaat: Melatih kelincahan, ketangkasan, kerjasama tim, strategi, dan menambah keseruan masa kecil. b. Pelaksanaan Siswa akan di minat untuk membuat sebuah lingkaran besar dan saling bergandeng tangan Pemandu akan memilih dua orang untuk menjadi kucing dan 1 orang untuk menjadi tikus. Tikus nantinya harus berada di dalam lingkaran, sedangkan 2 kucing lainnya akan berada di luar lingkaran. Ketika ada sebuah aba – aba mulai dari 2 kucing yang mengejar tikus, bila kucing ingin masuk ke dalam lingkaran , nantinya anak – anak akan menghalangi dan menjadi pagar pembatas dalam permainan. Bila salah satu kucing dapat menjangkau tikus, maka tikus harus berganti posisi menjadi kucing. Jika sang tikus merasa lelah bisa menepuk punggung temannya secara otomatis temannya akan langsung menjadi tikus.
Permainan dengan Alat
Permainan 1 : Bola estafet a. Manfaat: Melatih sikap hati-hari peserta dalam bermain Melatih aspe psikomotorik halus maupun kasar peserta ketika bermain Melatih keterampilan dan kerja sama peserta b. Alat yang dibutuhkan: Bola c. Pelaksanaan: Siswa harus menyediakan 2 bola Siswa harus membuat 2 barisan yang di bagi menjadi 2 kelompok Siswa nantinya akan mengatur jarak untuk masing masing barisan Setiap kelompok nantinya akan di berikan 1 bola , untuk permainan yang pertama dilakukan dengan mengoper bola melalui samping kanan dan kaki nantinya tidak boleh bergerak sedikitpun saat mengoper bola, Badan akan langsung menghadap ke arah belakang setelah bola sampai tepat di belakang, bola nantinya dioper ke depan dan membalikkan badan setelah mampu mengoper bola. Permainan terus dilakukan sampai guru meniup peluit. Ketika peluit di tiup , bola yang lebih cepat sampai itulah nantinya yang akan jadi pemenangnya Permainan 2 : Pass and run a. Manfaat: Melatih kecepatan dan ketepatan Melatih kelincahan dan ketangkasan Mengembangkan aspek sosial b. Alat yang dibutuhkan: Bola gawang c. Pelaksanaan: Pembina membagi 2 kelompok . Lama permainan sekitar 10 menit untuk bermain. Ketika nantinya bola dilempar, siapa yang lebih cepat mengambil bola dapat mengoper bolanya langsung ke temannya sendiri (kelompok ), namun bagi siswa yang memegang bola tidak di perbolehkan untuk melangkah lebih 3 kali ketika akan mengoper bola. Setelah itu kelompok lawan harus mengejar dan merebutkan bola dari kelompok musuh untuk memegang bola dan memasukkan kembali ke gawang musuhnya. Salah satu cara untuk memasukkan bola ke gawang lawan , orang yang telah memegang bola harus mampu melopati garis gawang dengan syarat tidak di perbolehkan lebih dari 3 langkah. Bila waktu yang dilakukan telah habis , Nantinya yang kalah akan mendapat hukuman squat jump 10 kali. Permainan 3 : Balap karung a. Manfaat: Membakar kalori Melatih otot lengan, bahu, dada serta betis Membantu meningkatkan koordinasi dan keseimbangan tubuh. b. Alat yang dibutuhkan: Lapangan Kapur tulis atau pecahan genting untuk membuat garis batas antar pemain Peluit untuk memberi aba-aba. Karung beras atau karung terigu ukuran lima puluh kilogram yang nantinya akan dikenakan oleh para pemain ketika berlomba. c. Pelaksanaan: Permainan balap karung diawali dengan pengundian untuk menentukan regu atau pemain mana yang akan memulai. Cara menentukannya ada yang mirip seperti arisan yaitu menuliskan nama-nama pemain atau regu yang akan bermain dalam secarik kertas kecil lalu digulung dan dimasukkan ke dalam botol atau gelas kemudian dikocok. Apabila permainan beregu, maka dua regu yang gulungan kertasnya pertama keluar dari botol akan mendapat giliran pertama untuk bermain, sedangkan regu lainnya sesuai dengan urutan kertas yang keluar selanjutnya. Setelah proses pengundian selesai, maka kedua regu yang terdiri dari dua atau tiga orang akan segera memasuki arena permainan. Selanjutnya, satu persatu dari anggota regu secara bergiliran akan melompat memakai karung dari garis start menuju ujung lintasan dan kembali lagi ke garis start semula untuk digantikan oleh anggota lain dalam regunya. Begitu seterusnya hingga seluruh anggota regu mendapat giliran untuk melompat dan regu yang lebih dahulu mencapai garis finis dinyatakan sebagai pemenangnya. Permainan 4 : Engklek a. Manfaat: Meningkatkan keseimbangan dan kekuatan otot tungkai. b. Alat yang dibutuhkan: Lapangan berbentuk kotak-kotak Potongan genteng atau keramik c. Pelaksanaan: Permainan minimal dilaksanakan oleh dua anak Sebelum pelaksanaan dengklek dilakukan pengundian, biasanya dengan suit Berdiri dibelakang garis start Lemparkan potongan genteng/keramik ke dalam kotak yang telah ditentukan Lompati kotak dengan menggunakan satu kaki dan kembali lagi ke garis start Lakukan secara bergantian Permainan 5 : Menulis Huruf di Pasir a. Manfaat: Melatih gerak motorik halus anak, karena tangan dan jari-jari anak menulis huruf. Mengajarkan anak bentuk huruf dan cara menuliskannya (kemampuan Bahasa). b. Alat yang dibutuhkan: Wadah (nampan) plasik kecil yang berisi pasir halus. Kartu huruf a sampai z. c. Pelaksanaan: Anak memilih satu kartu huruf yang tersedia. Mintalah dia menyebutkan huruf yang diambilnya, misalnya anak memilih huruf f. Tunjukkan pada anak bagaimana menuliskan huruf f diwadah plastik yang sudah disediakan. Biarkan anak berkreasi menuliskan huruf lainnya.