Anda di halaman 1dari 2

Nama : FATHUROKHMAN

NIM : 20-MPI0091

Kelas : 2B

Untuk memenuhi tugas ujian tengah semester (UTS) mata kuliah Analisis Kebijakan Pendidikan

1. Jelaskan tahapan-tahapan dalam proses pembuatan sebuah kebijakan pendidikan pada mata kuliah
“Analisis Kebijakan Pendidikan” yang sudah anda pelajari.
Jawaban :
 Adanya masalah dan identifikasi masalah Keberadaan masalah yang memerlukan
perhatian pemerintah
 Perumusan kebijakan dan otorisasi Perumusan tentu saja pilihan tindakan, upaya untuk
mencapai kesepakatan, otorisasi formal, strategi tertentu melalui perundang-undangan;
28
 Pelaksanaan Interpretasi kebijakan dan penerapannya untuk kasus-kasus tertentu,
pengembangan program;
 Penghentian atau pengubahan Apabila terminasi masalah telah dipecahkan, kebijakan itu
tidak berhasil atau hasil yang dianggap tidak diinginkan, alternatif perubhan besar pada
arah yang akan dihasilkan dari umpan balik, atau penggantian dengan kebijakan baru
 Penilaian evaluasi kebijakan Secara umum evaluasi kebijakan dapat dikatakan sebagai
kegiatan yang menyangkut estimasi atau penilaian kebijakan yang mencakup substansi,
implementasi dan dampak. Dalam hal ini, evaluasi dipandang sebagai suatu 32 kegiatan
fungsional.
2. Buatlah contoh kebijakan pendidikan, yang menurut anda dapat mengundang kontroversi disertai
rekomendasi berdasarkan hasil analisis saudara.
Jawaban :
Full Day School
Full day school atau belajar di sekolah selama 8 jam sebenarnya bukan rencana baru. Tapi,
rencana itu kembali menjadi polemik saat Mendikbud Muhadjir Effendy akan menerapkan
kebijakan. Pro kontra pun mengiringi kebijakan tersebut. Mendikbud Muhadjir sendiri
menegaskan, full day school bukan berarti belajar seharian, tetapi disertai dengan kegiatan-
kegiatan positif yang sifatnya nonakademis. Dan hingga saat ini, full day school masih menjadi
kontroversi. Namun Full day school sudah banyak diterapkan di sekolah-sekolah swasta dibawah
pimpinan yayasan.

3. Apa yang anda ketahui tentang monitoring dan evaluasi (Monev) kebijakan pendidikan ?
Sebutkan model-model monev dan karakteristiknya dalam kebijakan pendidikan.
Jawaban :
Kegiatan monitoring dan evaluasi kebijakan pendidikan memiliki tujuan  mengkaji apakah
kebijakan Kemdikbud telah diimplementasikan sesuai ketentuan yang berlaku,
mengindentifikasi masalah/kendala yang timbul dalam pelaksanaan kebijakan dan solusi
pemecahan masalah yang diambil serta merumuskan rekomendasi untuk implementasi
kebijakan selanjutnya.
Model-model Monev dan karakteristiknya :
1. Model Evaluasi CIPP; Stuflebeam (1969, 1972) mengusulkan pendekatan yang
berorientasi kepada pemegang keputusan untuk menolong administrator membuat keputusan. Ia
merumuskan evaluasi sebagai suatu proses menggambarkan, memperoleh, dan menyediakan
informasi yang berguna untuk menilai alternatif keputusan. Model ini membagi evaluasi menjadi
empat macam, yaitu: context evaluation to serve planning decision, input evaluation, process
evaluation, dan product evaluation.

2. Model Evaluasi UCLA; Alkin (1969) menulis kerangka kerja evaluasi yang hampir sama
dengan model CIPP. Alkin mendefinisikan evaluasi sebagai suatu proses meyakinkan
keputusan, memilih informasi yang tepat, mengumpulkan, dan menganalisis informasi
sehingga melaporkan ringkasan data yang berguna bagi pembuat keputusan dalam memilih
beberapa alternatif. Ada lima macam evaluasi, yaitu: sistem assessment, program planning,
program implementation, program improvement, dan program certification.

3. Model Brinkerhoff; setiap desain evaluasi umumnya terdiri atas elemen-elemen yang
sama, ada banyak cara untuk menggabungkan elemen tersebut, masing-masing ahli atau
evaluator mempunyai konsep yang berbeda dalam hal ini. Brinkerhoff & Cs (1983)
mengemukaka tiga golongan evaluasi yang disusun berdasarkan pengabungan elemen-elemen
yang sama seperti evaluator-evaluator lain, namun dalam komposisi dan versi mereka sendiri
sebagai berikut: Fixed vs Emergent Evaluation, Formative vs Summative Evaluation,
Experimental and Quasi Experimental Design vs Natural/ Unobtrusive Inquiry.

4. Discrepancy Model (Model Kesenjangan), langkah yang dikembangkan dalam model ini
adalah:
a. Mengidentifikasi adanya kesenjangan dengan cara membandingkan antara kondisi saat ini
dengan indikator kinerja (kondisi yang diharapkan)
b. Mencari hubungan antara dua variabel atau lebih agar tampak keterkaitan/kecenderungan
antara variabel-variabel tersebut
c. Mengkontraskan variabel-variabel tersebut agar tampak perbedaan yang signifikan antara
variabel-variabel yang memiliki masalah.

5. Countenance Model. Model ini dikembangkan oleh Stake yang menekankan pada adanya
pelaksanaan dua hal pokok yaitu: 1) deskripsi dan 2) pertimbangan (judgment), serta
membedakan adanya tiga tahap dalam evaluasi program yaitu: 1) anteseden (context), 2)
transaksi (proses), dan 3) keluaran (output-outcome).

Anda mungkin juga menyukai