Anda di halaman 1dari 2

3.5.

1 Validasi Variabel dan Indikator Menggunakan Content Validity (CV)


Proses validasi variabel dan indikator konten penelitian (CV) adalah langkah awal
yang penting dalam meningkatkan validitas konstruk suatu instrumen penelitian
(Haynes, Richard, & Kubany, 1995). Validasi konten (content validity) digunakan
karena lebih direkomendasikan untuk memvalidasi instrumen baru yang dikembangkan
(Taherdoost, 2016). Alur validasi konten instrumen penelitian menggunakan Content
Validity Index (CVI) ditunjukkan pada Gambar 3.4.
Content Validity Ratio (CVR) dihitung untuk setiap item dengan menggunakan
metode Lawshe (1975) sebagai transformasi linear tingkat proporsional kesepaktaan
antar para panelis ahli dalam menilai kepentingan item penelitian. CVR dihitung
menggunakan persamaan berikut:
N
ne −( )
2
CVR= , dimana ne adalah jumlah panelis ahli yang menyatakan item
N
2
terkait penting dan N adalah total semua panelis ahli. Pedoman nilai valid dari CVR
dalam mengevaluasi item adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 1 Nilai Minimal CVR, P = 0,05 Lawshe (1975)


Jumlah Panelis Ahli Nilai Minimum
5 0,99
6 0,99
7 0,99
8 0,75
9 0,78
10 0,62
11 0,59
12 0,56
13 0,54
14 0,51
15 0,49
20 0,42
25 0,37
30 0,33
34 0,31
40 0,29
(Sumber: Lawshe, 1975)

Pengukuran Content Validity Ratio (CVR) menggunakan kuisioner dengan 3


skala likert, yaitu (Taherdoost, 2016):
- Poin 1 : indikator tidak penting
- Poin 2 : indikator ada manfaatnnya tapi tidak terlalu penting
- Poin 3 : indikator penting untuk disertakan
Selain CVR, pengukuran tingkat relevansi item-item penelitian terhadap permasalahan
adalah dengan menghitung nilai Item Content Validity Index (I-CVI) dan Scale Content Validity
Index (S-CVI). I-CVI digunakan untuk menghitung proporsi panelis ahli dalam menilai validitas
konten (relevansi) instrumen. Perhitungan S-CVI berdasarkan nilai rata-rata dari semua I-CVI
(Polit, Beck, & Owen, 2007). Pengukuran Content Validity Index (CVI) menggunakan kuisioner
dengan 4 skala likert, yaitu (Devriendt et al., 2012):
- Poin 1 : indikator sangat tidak representative dan tidak bisa digunakan dalam penelitian
- Poin 2 : indikator sangat membutuhkan perbaikan
- Poin 3 : indikator perlu sedikit revisi
- Poin 4 : indikator bisa digunakan dan representative dalam penelitian
Penilaian panelis ahli dikatakan relevan adalah ketika nilai item terkait
mendapatkan nilai 3 atau 4 sehingga dapat digunakan dalam proses perhitungan (Polit et
al., 2007).

Anda mungkin juga menyukai