PENDAHULUAN
Tantangan utama dalam pembangunan suatu bangsa adalah membangun sumber daya
manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif. Pencapaian pembangunan manusia yang
diukur dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) belum menunjukkan hasil yang
menggembirakan, IPM Indonesia sangat rendah. Menurut United Nations Development
Program, IPM Indonesia tahun 2011 di urutan 124 dari 187 negara yang disurvei, dengan skor
0,617. Peringkat ini turun dari peringkat 108 pada tahun 2010. Rendahnya IPM ini sangat
dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan status kesehatan penduduk, hal ini antara lain terlihat
dari masih tingginya angka kematian bayi, balita dan Ibu.
.Masalah gizi dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling mempengaruhi secara
kompleks. Pada dasarnya masalah gizi disebabkan oleh asupan makan yang tidak seimbang dan
adanya penyakit infeksi, masalah tersebut erat kaitannya dengan persediaan bahan pangan yang
ada di masyarakat dan di tingkat rumah tangga, dipengaruhi oleh kemampuan rumah tangga
dalam menyediakan pangan dalam jumlah dan jenis yang cukup dan dipengaruhi oleh faktor
pendidikan dan perilaku, serata keadaan kesehatan anggota keluarga.
Oleh karena itu penaganan masalah gizi memerlukan penanganan yang terpadu, yang
mengarah pada pemberdayaan ekonomi keluarga, peningkatan kemampuan dan keterampilan
asuhan gizi keluarga serta peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan.
Selain itu upaya perbaikan gizi masyarakat yang dilaksanakan secara intensif dari tahun
ke tahun telah dapat menurunkan prevalensi beberapa masalah gizi, antara lain Kurang Vitamin
A, GAKY, AGB dan KEP, juga dapat menurunkan jumlah gizi buruk.
Agar kegiatan program gizi berjalan sesuai dengan harapan kita bersama, maka harus
dilaksanakan secara sistematik dan berkesinambungan. mulai dari perumusan kondisi atau
masalah gizi, perencanaan arah kebijaksaan, pembuatan strategi hingga pemilihan program
strategis yang sesuai dengan kebutuhan Masyarakat di bidang Gizi kesehatan
2. TUJUAN
Tujuan penyusunan Laporan Evaluasi Program gizi ini adalah tersedianya suatu dokumen
yang strategik dan komprehensif sebagai bahan tindak lanjut dan perencanaan program gizi
tahun berikutnya.
BAB II
ANALISIS SITUASI
PROGRAM PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
3.1 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Program perbaikan gizi masyarakat adalah salah satu upaya kesehatan wajib yang dilaksanakan
di setiap puskesmas termasuk di UPTD Puskesmas Karanganyar dengan tujuan untuk
meningkatkan status gizi masyarakat secara optimal, sehingga dapat meningkatkan
intelektualitas dan produktivitas sumber daya manusia. Selain itu, tujuan khusus dari program
perbaikan gizi masyarakat adalah :
1. Meningkatkan kemandirian keluarga dalam upaya perbaikan status gizi.
2. Meningkatkan pelayanan gizi untuk mencapai keadaan gizi yang baik dengan menurunkan
prevalensi kurang gizi dan gizi lebih.
3. Meningkatkan penganekaragaman konsumsi pangan bermutu untuk mendapatkan ketahanan
pangan tingkat rumah tangga.
Dari table diatas menunjukkan bahwa Cakupan Asi Ekslusif Wilayah Kec. Karanganyar
masih dibawah target yaitu sebesar 65.73 % hal ini disebabkan Masih Kurangnya Pengetahuan
ibu akan pentingnya ASI Ekslusif dan kesadaran Masyarakat masih kurang, belum Maksimalnya
Komitmen bersama Lintas Program dan Lintas Sektor.
Tabel 3 Jumlah Kumulatif Kasus Gizi Buruk dan Gizi Kurang berdasarkan BB/TB Wilayah Kec.
Karanganyar tahun 2016
Gizi Buruk Gizi Kurang
Desa/Kel BB/TB BB/TB
Sidomulyo 0 0
Panjatan 0 0
Karanganyar 0 1
Jatiluhur 0 2
Candi 0 1
Giripurno 0 1
Plarangan 0 1
Karangkemiri 0 1
Wonorejo 0 0
Grenggeng 0 3
Pohkumbang 0 0
Jumlah 0 10
Dari table diatas menunjukkan Jumlah Kasus Gizi buruk BB/TB tahun 2016 adalah
tidak ada kasus. Adapun jumlah Kasus Gizi Kurang BB/TB tahun 2016 adalah 10 Kasus yang
disebabkan karena Pola asuh orang tua yang memadai, Anak Susah makan, Gangguan
Perkembangan
Anemia dan Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu hamil
Tabel 4 kasus Bumil Anemia dan KEK wilayah Kec. Karanganyar tahun 2016
Desa/Kel Bumil KEK Bumil Anemia
Sidomulyo
0 7
Panjatan 2 20
Karanganyar 0 17
Jatiluhur 1 2
Candi 0 39
Giripurno 6 13
Plarangan 9 41
Karangkemiri 0 10
Wonorejo 2 16
Grenggeng 2 34
Pohkumbang 12 4
Jumlah 34 203
Dari Tabel diatas menunjukkan jumlah ibu hamil yang mengalami KEK dan Anemi pada
tahun 2016.
Table diatas menunjukkan Cakupan Tablet Fe I telah mencapai target sebesar 92.4 % dan tablet
Fe III Mencapai 90.7%.
Tabel 6. Kategori Garam Iodium tingkat RT Wil. Kecamatan Karnganyar tahun 2016
Kategori
DESA Tidak Baik
Baik
Sidomulyo 1 0
Jatiluhur 1 0
Grenggeng 1 0
Karangkemiri 1 0
Candi 1 0
Jumlah 5 0
Dari table diatas menunjukkan Garam Iodium di Wil. Kecamatan Karanganyar tahun
2016 yang dijadikan sampling menunjukkan desa dalam kategori baik sebanyak 5 desa/kel hal
itu berarti Cakupan Garam Iodium di Wil. Kecamatan Karanganyar sebesar 100 %. adapun
garam yang mengandung Iodium yang berada di pasaran Kec. Karanganyar yaitu Refina, Daun,
Mangga dan GM.
Cakupan Vitamin A pada Bayi, Balita dan Bufas
Tabel 6 Cakupan Vitamin A pada Bayi, Balita dan Bufas Kec. Karanganyar tahun 2016
Bayi (6-11 bln) Balita (1-5 tahun) Nifas
DESA
P T P T P T
Sidomulyo 100 90 100 90 100.0 100
Panjatan 100 90 100 90 100.0 100
Karanganyar 100 90 100 90 100.0 100
Jatiluhur 100 90 100 90 100.0 100
Candi 100 90 100 90 100.0 100
Giripurno 100 90 100 90 100.0 100
Plarangan 100 90 100 90 100.0 100
Karangkemiri 100 90 100 90 100.0 100
Wonorejo 100 90 100 90 100.0 100
Grenggeng 100 90 100 90 100.0 100
Pohkumbang 100 90 100 90 100.0 100
Jumlah 100 90 100 90 100.0 100
Dari table diatas menunjukkan Cakupan Vitamin A pada Bayi, balita dan bufas telah memenuhi
target yaitu sebesar 100%,100 % dan 100%
IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA TINDAK LANJUT
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
1 KESIMPULAN
1. Cakupan Program Gizi Wil Kec. Karanganyar Tahun 2016 adalah
Cakupan partisipasi Masyarakat (D/S ) 87.72 % (Mencapai target)
Cakupan Keberhasilan penimbangan (N/ D) 69.21% (Dibawah target)
Cakupan Pencapaian Program (N/S) 60.71 % (Mencapai target)
Cakupan Balita BGM mencapai 1.17 % (Mencapai target)
Cakupan Balita Gibur mendapat perawatan 0% ( tidak ada kasus )
Cakupan Keluarga yang mengkonsumsi Garam Iodium100 ,% (mencapai target)
Cakupan Asi Ekslusif 65.73 % (Dibawah target)
Cakupan Tablet Fe III sebesar 98.5 % (Mencapai target)
Cakupan Vitamin A bayi, balita 100% (Mencapai target)
Cakupan Vitamin A bufas 100% (Mencapai Target)
2. SARAN
Dalam Upaya meningkatkan Cakupan Program Gizi tahun berikutnya Administrasi ditertibkan,
Cakupan Gizi ditingkatkan.