Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

BASIS DATA
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah praktikum basis
data

Semester 2 Tahun Akademik 2021/2022

Oleh:

Nama: Maulana Decky Rakhman

NPM: 207006036

LABORATORIUM INFORMATIKA

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2021
BAB III DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

1. TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikan diharapkan dapat :

1.1. Praktikan diharapkan dapat memahami tentang Data Manipulation


Language (DML).
1.2. Praktikan diharapkan dapat mengetahui macam-macam perintah DML.
1.3. Praktikan diharapkan dapat mengaplikasikan perintah DML pada MySQL.

2. DASAR TEORI
2.1. PERINTAH DML (DATA MANIPULATION LANGUAGE)
DML adalah kelompok perintah yang berfungsi untuk memanipulasi data
dalam basis data, misalnya untuk pengambilan, penyisipan, pengubahan dan
penghapusan data. Perintah yang termasuk dalah kategori DML adalah :
INSERT, DELETE, UPDATE dan SELECT.
A. INSERT

Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris baru pada suatu


tabel. Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu :

Cara 1 : Menambah baris dengan mengisi data pada setiap kolom :

INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

Cara 2 : Menambah baris dengan hanya mengisi data pada kolom tertentu :

INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES


(nilai1,nilai2,nilai-n);

Berikut ini perintah untuk menambahkan baris pada tabel mahasiswa :


Cara 1 :

mysql> insert into mahasiswa values('087006111','Wawan


Setiawan','Manonjaya','L','O');

III-1
III-2

Tampilan Program di Layar:

Gambar 2.1.1
Analisis:
Perintah diatas adalah cara pertama untuk memasukkan baris (data) pada suatu
tabel, perintah ini dipilih ketika user bisa memasukkan nilai dari semua field
yang ada dalam tabel.

Cara 2 :
mysql> insert into mahasiswa (npm,nama_lengkap,jns_kelamin)
values ('087006222','Ahmad Kurniawan','L');

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.2

Analisis:
Perintah diatas merupakan cara kedua untuk memasukkan baris (data) pada
suatu tabel, cara ini bisa digunakan apabila user tidak ingin mengisi sebagian
nilai dari field (NULL).

Keterangan :
Jika data bertipe string, date atau time (contoh : action, horor, 2007-11-10) maka
pemberian nilainya diapit dengan tanda petik tunggal (‘horor’) atau petik ganda
III-3

(“horor”). Jika data bertipe numerik (2500, 400) maka pemberian nilainya tidak
diapit tanda petik tunggal maupun ganda. Cara 2 bisa di dilakukan apabila field
yang akan diisikan data harus null.
B. DELETE

Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan


kondisi tertentu atau seluruh baris.

Perintah: DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk menghapus suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk menghapus baris pada tabel
mahasiswa dengan data sebagai berikut :

mysql> select * from mahasiswa;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.3

Analisis:
Perintah berikut merupakan perintah untuk menunjukan semua baris (data) yang
berada dalam tabel. Sebelum user menghapus tabel, sebaiknya user melihat
dulu baris dari tabel agar bisa memilih baris dengan nilai apa saja yang akan
dihapus.

Contoh 1 : jika ingin menghapus seluruh baris/data pada tabel mahasiswa :

mysql> delete from mahasiswa;

Tampilan di Layar:
III-4

Gambar 2.1.4

Analisis:
Perintah ini digunakan ketika user ingin menghapus semua baris (data) pada
suatu tabel, dapat dilihat pada gambar diatas, setelah data dihapus lalu user
memasukkan perintah untuk menunjukkan baris tabel terdapat keterangan
“Empty set” yang berari tabel tidak memiliki baris (data) apapun.

Contoh 2 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai 087006222 pada
kolom npm pada tabel mahasiswa maka perintahnya sebagai berikut :

mysql> delete from mahasiswa where npm=087006222;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.5

Analisis:
Perintah berikut adalah perintah penghapusan baris (data) dengan kondisi
dimana “npm” dari baris yang akan dihapus adalah yang nilainya “087006222”,
dapat dilihat digambar hanya tersisa data yang memiliki “ npm” dengan nilai
“087006111” karena data yang lainnya yaitu milik “Ahmad Kurniawan” sudah
dihapus karena memiliki “npm” bernilai “087006222”.
III-5

Contoh 3 : jika ingin menghapus baris yang memiliki nilai L pada kolom
jns_kelamin pada tabel mahasiswa maka perintahnya sebagai berikut :

mysql> delete from mahasiswa where jns_kelamin=’L’;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.6

Analisis:
Jika perintah sebelumnya menghapus semua baris (data) berdasarkan kondisi
dimana “npm” harus “087006222”, maka pada program ini perintah
penghapusan data digunakan berdasarkan nilai dari “jns_kelamin” dimana
nilainya harus “L”. Dapat dilihat digambar hanya terdapat keterangan “Empty
set” yang artinya tabel tidak memiliki data apapun, hal ini terjadi karena semua
data yang sebelumnya ada di dalam tabel tersebut memiliki nilai
“jns_kelamin” sama dengan “L”.

C. UPDATE

Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau
beberapa kolom pada suatu tabel.

Perintah: UPDATE namatabel SET kolom1 = nilai1, kolom2 =


nilai2 [WHERE kondisi];

Perintah dalam tanda [] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan
suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel
mahasiswa dengan data sebagai berikut :

Contoh 1 : mengubah semua nilai pada kolom alamat menjadi manonjaya :

mysql> update mahasiswa set alamat='manonjaya';


III-6

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.7

Analisis:
Perintah ini dapat digunakan ketika user ingin mengganti semua data dari field
baris tertentu, tetapi karena perintah ini tidak menggunakan kondisi apapun,
semua data dari field tertentu yang berada dalam tabel diubah (update) menjadi
data yang sama yaitu data baru yang dimasukkan oleh user.

Contoh 2 : mengubah nilai pada kolom gol_darah menjadi O dimana nilai pada
kolom npm adalah 087006222 :

mysql> update mahasiswa set gol_darah='AB' where npm=087006111;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.8
Analisis:
Perintah berikut adalah versi lain dari perintah sebelumnya dimana kali ini user
bisa menambahkan kondisi tertentu, terlihat dalam gambar bahwa pernitah ini
III-7

menyuruh baris tertentu yang memiliki field “npm” dengan nilai “087006111”
untuk mengubah field “gol_darah” dari “O” menjadi “AB”.

D. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang
dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya. Menampilkan data untuk semua
kolom menggunakan asterisk (*)
Perintah: SELECT * FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel mahasiswa :
mysql> select * from mahasiswa;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.9

Analisis:
Perintah ini sudah digunakan sebelumnya, fungsi dari perintah ini adalah untuk
menampilkan semua data pada tabel yang sudah dibuat oleh user sebelumnya.

Menampilkan data untuk kolom tertentu


Perintah: SELECT kolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel mahasiswa dengan kolom
yang ditampilkan adalah kolom nama_lengkap :
mysql> select nama_lengkap from mahasiswa;
Tampilan di Layar:
III-8

Gambar 2.1.10

Analisis:
Perintah ini digunakan untuk menampilkan hanya kolom yang dipilih oleh user,
misalnya dalam gambar pertama diatas hanya menampilkan kolom “nama”
karena perintahnya hanya untuk menampilkan kolom tersebut.

Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE


Perintah: SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;
Berikut ini perintah untuk menampilkan data pada tabel mahasiswa dimana nilai
pada kolom npm adalah 087006222 :
mysql> select * from mahasiswa where npm=087006222;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.11

Analisis:
Jika perintah select sebelumnya memilih data dari tabel berdasarkan kolom,
perintah kali ini digunakan untuk memilih data berdasarkan baris, seperti yang
dilihat pada gambar, perintah ini membuat MySql menampilkan semua data
dari baris yang memiliki nilai “npm = 087006222”.

Memberikan nama lain pada kolom


III-9

Perintah: SELECT namakolomlama AS namakolombaru


FROM namatabel;
Berikut ini perintah untuk memberikan nama lain pada kolom nama menjadi
nama_lengkap pada tabel mahasiswa :
mysql> select jns_kelamin as jenis_kelamin from mahasiswa;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.12

Analisis:
Program ini berfungsi untuk memanggil suatu kolom tetapi diubah namanya
pada saat ditampilkan (tanpa mengubah apapun), dapat dilihat di gambar jika
pada saat dipanggil nama kolom “jns_kelamin” berubah menjadi
“jenis_kelamin”, tetapi pada saat dibuka kembali tabel mahasiswa, nama
kolom yang baru saja dipanggil berubah lagi menjadi “jns_kelamin”.

Menggunakan alias untuk nama tabel


Perintah: SELECT nmalias.npm, nmalias.nama_lengkap FROM
namatabel nmalias;
Berikut ini perintah untuk memberikan alias pada tabel mahasiswa :
mysql> select k.npm, k.nama_lengkap from mahasiswa k;

Tampilan di Layar:
III-10

Gambar 2.1.13

Analisis:
Perintah ini dapat digunakan untuk memanggil satu atau beberapa kolom
menurut alias.

Menampilkan data lebih dari dua tabel


Perintah: SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabel-
n;
Berikut ini perintah untuk menampilkan semua data pada tabel mahasiswa dan
ambil :

mysql> select * from mahasiswa,mahasiswa2;

Tampilan di Layar:

Gambar 2.1.14

Analisis:
Perintah ini digunakan untuk menggabungkan beberapa tabel menjadi satu,
pada kasus ini dapat dilihat di gambar untuk setiap baris dari “npm” (primary
key) pada tabel mahasiswa dipasangkan dengan dua baris dari
“kode_mk”(primary key) dari tabel ambil jadi setiap orang memilih dua buah
mata kuliah.

Anda mungkin juga menyukai