BASIS DATA
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
praktikum Basis Data
Oleh :
Nama : Maulana Decky Rakhman
NPM : 207006036
LABORATORIUM INFORMATIKA
PROGRAM STUDI INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SILIWANGI
TASIKMALAYA
2021
MODUL VII
FUNGSI STRING
1. TUJUAN
2. DASAR TEORI
Apapun bentuk huruf dari karakter yang ada, dapat dikonversi ke dalam
format huruf kecil, menggunakan fungsi LCASE. Perintahnya sebagai
berikut:
LCASE( string )
Tampilan di Layar :
1
2
Analisis : Perintah ini berfungsi untuk mengubah semua karakter dari input
user menjadi huruf kecil (yang memang sudah huruf kecil tidak akan
terpengaruh), perintah ini memiliki dua buah syntax, pertama
menggunakan “LCASE” dan syntax kedua menggunakan “LOWER”.
UCASE(string)
Tampilan di Layar :
3
Analisis : Perintah ini berfungsi untuk mengubah semua karakter dari input
user menjadi huruf besar (yang memang sudah huruf besar tidak akan
terpengaruh), perintah ini memiliki dua buah syntax, pertama
menggunakan “UCASE” dan syntax kedua menggunakan “UPPER”.
Keterangan:
String : string atau karakter tujuan yang akan diambil sebagai digit
karakternya.
Int_mulai : nomor urut dari karakter penyusun string tersebut,
digit pertama akan dianggap nomor urut 1, sedangkan pada digit paling
akhir akan dianggap dengan nomor urut –1.
Int_jumlah: jumlah karakter yang akan diambil dari suatu string,
jumlahnya terhitung dari karakter mulai. Jika bernilai minus, maka data ini
akan menjadi batas, tetapi syaratnya harus lebih besar dari data
int_mulai.
Tampilan di Layar :
b. Pada contoh di atas, nilai positif yang ada akan dianggap sebagai nilai start
(nilai awal) dari pengambilan digit karakter. Sedangkan jika menggunakan
dua nilai, maka angka pertama sebagai nilai awal dan angka kedua dibaca
sebagai jumlah pengambilan. Perhatikan bentuk berikut:
Tampilan di Layar :
Analisis : Pada perintah kali ini digunakan nilai kedua pada kondisi
dalam syntax, fungsi nilai kedua yaitu sebagai pengatur berapa huruf
yang akan diambil dimulai dari titik yang disebut pada nilai pertama,
dapat dilihat dari gambar, output menunjukan string “ik Inf” karena char
“i” adalah titik dimulai pengambilan, lalu perintah mengambil 6 buah
char lainnya yang ada setelah titik pengambilan dan membuang sisanya.
c. Jika ingin mengambil sebagian data sampai karakter terakhir, maka kita
harus mengetahui berapa jumlah maksimal digit dari total karakter,
dimulai dari digit awal sampai terakhir. Perhatikan penggambaran berikut:
Tampilan di Layar :
Tampilan di Layar :
Analisis : Jika user menggunakan nilai negatif pada nilai pertama maka
perintah akan mulai mengambil karakter dari titik yang dihitung dari
sebelah kanan.
Contoh lain jika kita akan mengambil 18 karakter yang dimulai dari
urutan karakter ke –18. Caranya:
Tampilan di Layar :
LEFT(string, int_jumlah)
8
Pada gambar di atas, kita akan mengambil 6 karakter mulai dari sebelah
kiri string, sehingga hasilnya adalah “Tehnik”. Anda dapat mencoba perintah
berikut:
Tampilan di Layar :
RIGHT(string, int_jumlah)
9
Tampilan di Layar :
ASCII(‘karakter’)
ORD(‘karakter’)
10
Tampilan di Layar :
HEX(‘karakter’)
11
Tampilan di Layar :
Kita dapat mengembalikan hasil konversi dari fungsi ORD atau HEX
dengan menggunakan fungsi CHAR. Perintahnya sebagai berikut:
CHAR(‘desimal’)
Tampilan di Layar :
BIN(desimal)
Tampilan di Layar :
13
Tampilan di Layar :
LENGT(string);
CHAR_LENGT(string);
Tampilan di Layar :
Analisis : Perintah ini berfungsi untuk menghitung berapa buah string yang
dimasukkan oleh user, dapat dilihat dalam gambar meskipun isinya hanya
ada 17 karakter, tetapi perintah ini juga menghitung spasi jadi totalnya ada
18 karakter.
15
LOCATE(substring, string)
Tampilan di Layar :
Analisis : Perintah ini berfungsi untuk mencari suatu karakter atau kata di
dalam string, dapat dilihat dalam gambar jika kata “format” dimulai dari
karakter ke 10 dalam string.
Suatu ketika, pasti kita akan memiliki data yang di dalamnya terdapat
spasi kosong yang tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika hal ini
menjadi masalah, kita dapat menghilangkan spasi-spasi kosong yang tidak
diperlukan dengan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM.
Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut:
LTRIM(string)
TRIM(string)
1. Berikut adalah contoh perintah menghilangkan spasi kosong yang ada pada
bagian kiri kalimat.
Tampilan di Layar :
2. Berikut adalah contoh perintah menghilangkan spasi kosong yang ada pada
bagian kanan kalimat.
17
Tampilan di Layar :
3. Berikut adalah contoh perintah menghilangkan spasi kosong yang ada pada
bagian kiri dan kanan kalimat.
Tampilan di Layar :
Jika fungsi TRIM digunakan untuk membuang spasi kosong yang ada
pada suatu string, dengan menggunakan SPACE, kita dapat membuat spasi
kosong sebanyak yang disebutkan. Perintahnya sebagai berikut:
18
SPACE(int_jumlah)
Tampilan di Layar :
Tampilan di Layar :
Analisis : Perintah ini berfungsi untuk menukar suatu karakter atau kata
dalam string, menjadi suatu karakter atau kata yang lain. Dalam gambar
dapat dilihat ada suatu string “www.tasikmalaya.go.id”, lalu perintah ini
mengubah semua tanda titik (.) menjadi “dot” dan string pun berubah
menjadi “wwwdottasikmalayadotgodotid”.
Tampilan di Layar :
REVERSE(string)
Tampilan di Layar :
Pada suatu ketika, pasti kita akan menemukan suatu kalimat yang di
dalamnya terdapat tanda petik tunggal maupun petik ganda. Supaya data
tersebut dapat ditampilkan, kita harus menggunakan fungsi QUOTE untuk
mematikannya. Perintahnya sebagai berikut:
QUOTE(string)
Misalnya, jika kita memiliki kata yang di dalamnya terdapat tanda petik
tunggal seperti “Jum’at” dan “Do’a”, perintahnya sebagai berikut:
21
Tampilan di Layar :
Tampilan di Layar :
Tampilan di Layar :
23
Jika kita memiliki sederetan string dan akan mengambil hanya sebagian
string yang ditunjuk saja, maka fungsi yang dapat digunakan adalah ELT.
Perintahnya sebagai berikut:
Tampilan di Layar :
24
Analisis : Perintah ini berfungsi untuk mengambil salah satu string dari
beberapa string yang dimasukkan ke dalam perintah oleh user, misalnya di
dalam gambar user memilih string no 1 untuk ditampilkan dari beberapa
string yang tersedia, berbeda dengan array, perintah ini akan mulai
menghitung pengambilan dimulai dari 1 dan bukannya 0, maka dari itu
output dari perintah adalah “TI”
Tampilan di Layar :
2.21. Mencari Posisi Suatu String pada Sederetan String yang Ada
Jika kita akan mencari posisi suatu string dari sederetan string yang ada,
maka fungsi yang digunakan adalah FIELD. Perintahnya sebagai berikut:
Tampilan di Layar :
Tampilan di Layar :
Tampilan di Layar :
27