Nim : A310180062
BAB II
BAGAIMANA MANUSIA MEMPERSEPSI UJARAN
3. Mekanis Ujaran
1. Bibir: bibir atas dan bibir bawah. Kedua bibir ini dapat dirapatkan untuk membent
uk bunyi yang dinamakan bilabial yang artinya doa bibir bertemu, Bunyi seperti [pl.
[b], dan Im | adalah bunyi bilabial.
2. Gigi: untuk ujaran hanya gigi ataslah yang mempunyai peran. Contoh untuk bunyi
seperti ini adalah bunyi [dan [v]. Gigi juga dapat berlekatan dengan ujung lidah untuk
membentuk bunyi gigi seperti bunyi [t] dan [d] dalam bahasa Indonesia.
3. Alveolar: dakrah ini berada persis di belakang pangkal gigi atas. Pada alveolar dap
at ditempelkan ujung lidah untuk membentuk bunyi yang dinamakan bunyi alveolar.
Bunyi t dan [d] dalam bahasa Inggris adalah contoh bunyi alveolar.
4. Palatal keras (palatum durum): daerah ini ada di rongga atas mulut, persis di belak
ang daerah alveolar. Pada daerah ini dapat ditempelkan bagian depan lidah untuk me
m- hentuk bunyi yang dinamakan alveopalatal seperti bunyi [c] dan [I].
5. Palatal lunak (soft palate): dacrah ini, yang juga dina- makan velum, ada di bagian
belakang rongga nulut atas. Pada palatal lunak dapat dilekatkan bagian belakang fida
h untuk membentuk bunyi yang dinamakan velar Neperti hunyi (k | dan (g).
6. Uvula. Pada ujung rahang alas terdapul ulang lunak yang dinamakan uvula.
7. Lidah: lidah adalah bagian mulut yang lebih fleksibel ia dapat digerakan dengan len
tur.
8. Pita Suara : pita suara adalah sepasang selaput yang ada pada jakun.
9. Faring : saluran udara yang menuju ke rongga mulut atau rongga hidung.
10. Rongga hidung
11. Rongga mulut
SOAL
1. Jelaskan tahap Fonologis! Pada tahap ini mental kita menerapkan aturan fonologis
pada deretan bunyi yang kita dengar untuk menentukan apakah bunyi-bunyi tadi
sudah mengikuti aturan fonotatik yang pada bahasa kita. Psikolinguistik, Soenjono
Dardjowidjojo, 2018: 51
2. Apa saja bunyi vokal diatingtif? (1) Tinggi, (2) Vokalik, (3) Belakang, (4) Bundar,
dan (5) Tegang.Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 44
3. Kriteria apa saja yang dipakai untuk membentuk bunyi voakal? (1) Tinggi
rendahnya lidah, (2) posisi lidah, (3) Ketegangan lidah, (4) Bentuk bibir.
Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 38
4. sumber dari bunyi adala?Paru-paru Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018:
32
5. Ada berapa taha dalam pemrosesan persepsi bunyi? Ada tiga tahap. Psikolinguistik,
Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 50-51
6. Tahap Apa saja dalam pemrosesan persepsi bunyi?Tahap Auditori, tahap fonetik,
tahap fonologis. Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 50-51
7. Jelaskan yang dimaksud voice onset time? Voice Onset Time, yang sering
disingkat sebagai VOT, adalah waktu antara (a) lepasnya udara untuk pengucapan
suatu konsonan dengan (b) getaran pita suara untuk bunyi vocal yang mengikutinya.
Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 46
8. Dalam fitur-fitur disnigtif ada bunyi vois jelaskan! Bunyi vois bunyi yang disertai
getaran pada pita suara semua vokal adalah (+Vois) sedangkan /S/ adalah (-Vois)
dan /z? adalah (+vois). Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 44
9. Bunyi yang udaranya keluar melewati mulut dinamakan apa? Bunyi Oral. (Buku :
Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018: 33
10. Faktor lain yang membantu kita dalam mempromosikan suatu ujaran adalah?
Faktor tersebut adalah pengetahuan kita tentang sintaksis maupun semantil bahasa
kita. Psikolinguistik, Soenjono Dardjowidjojo, 2018. 2018. 57